Це відео не доступне.
Перепрошуємо.
Fenomena Tiktok Shop "Tundukan" UMKM, Deryansha Jelaskan Mengapa Bisa Terjadi | IBF tvOne
Вставка
- Опубліковано 19 вер 2023
- IBF, www.tvOnenews.com - Fenomena Tiktok Shop "Tundukan" UMKM, Deryansha Jelaskan Mengapa Bisa Terjadi | IBF tvOne
Tiktok shop dituding menjadi platform yang mematikan pelaku umkm di tanah air. Aktivitas berjualan yang dilakukan Influencer hingga artis serta harga yang sangat murah, mematikan daya saing pelaku umkm terutama para pedagang di pasar tradisional seperti pasar tanah abang. Menteri koperasi dan umkm teten masuki minta agar media sosial tidak bisa sekaligus menjadi e-commerce atau berjualan melalui platform tiktok agak tak mematikan pelaku umkm. Benarkan tiktok bisa membunuh usaha umkm?
IBF01
FR01
UK01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews....
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com
Bang Derry ini membuktikan kemuliaan ilmu, meskipun dulunya ngeband dan jauh dari hidayah, ketika seseorang mulai beriman dan mencari ilmu, ilmu pasti datang mencerdaskan seseorang.
makanya perlu penguasaan ilmu duniawi juga.. skrg bnyk org moslem yg membuang mentah ilmu duniawi krna takut terjerumus (ubud dunya) dan menganggap ga ada faedahnya makanya bnyk yg miris..
Ga usah dipuji2
Untung nya dari mana hijab 5000
berarti secara tdk lgsg kementerian terkait gagal dong memproteksi UMKM kita, krn banjirnya produk Impor. jadi bukan salah Tiktok nya, tp salah pejabatnya. krn tiktok itu tdk bisa melarang org² mau jual brg apa di platformnya selama itu brg legal
Ada pjaak ya gak .. Ongkir ya berapa kyk shopee ...
Mau counter, tapi udah ada yang jawab dan ternyata gak bisa jawab. Modal cuma post n run doang.
Gara-gara tiktod dan Shopee pabrik-pabrik lokal banyak yang gulung tikar, karena kalah saing diharga
Menurut saya yg perlu dianalisis adalah bisnis yg saat ini marak dengan harga 1.000-15.000/pcs. Bukan hanya di tiktok, di daerah saya mulai banyak toko yg menjual barang " murah seperti 5.000 untuk harga sepatu, 15.000 harga pakaian dan masih banyak lagi. Hal ini yg mestinya pemerintah analisis terhadap pelaku usaha tersebut. Dari mana mereka memperoleh keuntungan atau usaha ini ada kecurangan. Apakah ini bisnis pencucian uang atau yg lainnya. Cobalah pemerintah riset mendalam terhadap jenis usaha ini. Di daerah saya sudah banyak sekli. Dari mulai pakaian, skincare, perabot rumah tangga, dll
lu ngomong gini tp pakai spatu adidas gitu,,??? mending tidur lu,,!!
Nike jual sepatu 5jt malah laris, kita malah pusing sama perang harga. Itu fungsinya belajar
sependapat pak menteri, tiktok diatur seperti dichina, seperti juga korup>>r dikremasi disana..pasti maju negeri ini
Di beberapa negara tiktok di larang eeee ini di indo malah di biarkan menjamur.hanya demi untung rela umkm di krobankan.sungguh miris
Dari awal muncul aja udh bermasalah. Knapa ga dari awal di banned? Tiktok shop aja gw udh yakin bakal ada masalah buat umkm
Bukan cuma di pasar tanah abang aja yg sepi, pasar2 didaerah juga sepi...toko2 dipinggir jalan juga sepi, karena olshop yg dibangga2 kan itu jual produk luar yg regulasi saat masuk ke Indonesia dipermudah... sementara pemerintah asik2 aja dengan pajak penjualan.../pajak transaksi.
Dilapangan usaha lokal makin terpuruk... bersaing dengan produk import yg sangat mudah masuk ke Indonesia....
Inilah pasar bebas sebebas bebasnya yg di impikan kapitalis...
Selamat melongo....
Hancur dinegeri sendiri....
Tiongkok berani Bakar Uang biar Perekonomian indonesia Hancur-hancuran... Ini yg namanya penjajahan Secara Politik Ekonomi.
Padahal pasar bebas buat ekonomi hancur pelan pelan 😂😂😂.
Zaman Suharto mata uang rupiah diatas negara negara Asia Tenggara pake siklus Produsen >>> Agen >>> pengecer >>> konsumen terbukti makmurkan negara 👍
begitu Pake cara perdagangan bebas langsung berubah ekonomi negara 😂😂😂
Yg bikin indonesia lolos dari krisis itu umkm. Tapi dgn mudahnya bnyak masyarakat yg dukung tiktok shop. Ilmu ekonomi nol ngomong ekonomi. Kita yg ngerti mah ketawa aja ya kan
gue khawatir baca komen ini😢
Yg jadi masalahnya jadi import barang luar yaa dg mudah masuk
Tiktok ini, tanpa ada shop nya malah jadi platfom perusak moral kak.. joget2, kadang malah ada yg semi bugil..
Lha dgn shop malah ada nilai plus nya.. jadi platfom ini justru menjadi banyak manfaatnya.. lha skrg malah d tutup shopnya.. akhirnya ya madorot semua jdinya.. balik lagi kaya dulu..😂
Tutup TIK TOK DLL KRN MENGUNTUNGKAN PEDAGANG BESAR ASING.. LINDUNGI EKONOMI NEGARA DG MELINDUNGI UMKM DALAM NEGERI.. KASIHAN JUTAAN ORG SDH DIPECAT GARA2 MALL2 PADA SEPI.. AYO BANGKITKAN LG EKONOMI DLM NEGERI
Kl mau kembali ke zaman dulu agk sulit krn perkembangan zaman. Antisipasinya jualan barang2 UMKM dlm negeri aja. Larang produk dlm negeri msk sini terutama dr Tiongkok.lama2 uang kita pindah ke negara org semua
Kl mau kembali ke zaman dulu agk sulit krn perkembangan zaman. Antisipasinya jualan barang2 UMKM dlm negeri aja. Larang produk dlm negeri msk sini terutama dr Tiongkok.lama2 uang kita pindah ke negara org semua
@@nopiyanti6091 lagak2an larang produk dlm negeri msk sini terutama dr Tiongkok. Susah HP aja masih pakai made in china
yakin? Ketika lu krisis dan negara gak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri terus minta lagi beli ke negara lain? Mikir dong, kerja sama internasional itu dibutuhkan karena memang saling membutuhkan.
Coba Tanya anak2 pedagang di Tanah abang, jangan2 suka belanja di tiktok juga.hahhaa
Tutup tik tok shop sudah membikin masyarakat kecil semakin kecil
Bro deryansha..jangankan parfum.skrg orang beli mobil baru aja tanpa test drive kok.tanpa dateng kedealer.cukup melalui online saja. cukup vcall.transaksi by transfer karena mereka percaya dengan brand / dealer yang menjual.strategi marketing itu terserah trik penjual masing2.punya style beda2.gak usah terlalu kakulah juga gak harus bahasa formil.dengan istilah setinggi langit karena banyak konsumen yang tidak terlalu suka yang muter2.suka bahasa sehari hari mereka
Iya tidak sesuai konteks, dia hanya memberikan saja ilmu marketingnya
Yg paling berhak ngomong di sini perwakilan marketplace krn mereka yg punya data, klo mas derry itu jawaban basic/umum tidak mengakar ke sebab permasalahan yg spesifik, klo sprti itu sy pun bisa beropini begini : pembeli berkurang akibat daya beli menurun, daya beli menurun akibat perputaran uang yg tidak sehat, bayangkan saja pengusaha asing, pemain besar, artis, influenser, pejabat, dll, dapet duit paling banyak di antara seller kecil, lalu uangnya buat jalan2 keluar negri, shopping produk branded di luar negri, beli asset di luar negri, bayar kuliah di luar negri, pakai jasa dan tenaga kerja dari luar negri, lama kelamaan yg di sini makin sepi, dan akhirnya produsen terpaksa bereperang melawan resellernya sendiri.
ngapain belanja ke luar negeri kalau disini ada dan harganya murah? ini yg harusnya jadi perhatian pemerintah. ipon mahal tapi laris, harusnya kita paham gimana cara mainnya. Predatory pricing itu gak jalan kalo kita paham cara mainnya
@@ronaldselatanbetul, penjual onlen jg belanjanya ke tanah abang, ps senen dan pasar grosir lainnya kok, dan sy yakin sulit sekali dapat menyaingi mereka dalam mendapatkan harga produksi seperti mereka, predatory pricing itu akibat sepi pembeli.
@@ronaldselatanklo maksud kamu Pemerintah harus mendorong produksi nasional itu sy setuju, tp klo mksdnya kurang lebih sprt mas derry yg lebih kpd solusi basic sprti halnya menjual Iphone, itu gak mungkin berlaku kpd situasi sekarang krn sepinya pembeli itu bukan semata pembeli memilih produk impor di banding produk lokal, ibarat di afrika banyak yg kelaparan lalu kita beri mereka pelajaran bagaimana meningkatkan skill bercocok tanam, dan skill karir development lainnya, dengan maksud bisa saling bersaing mendapatkan pekerjaan dan tidak lagi kelaparan krn tanah yg tandus, kelangkaan air dan lingkungan yg buruk.
Impor itu gampang, saking gampangnya yg punya duit berbodong2 impor, jual di marketplace, hasilnya buat keluar negri deh, jalan2, shopping2, kuliah, nonton konser, beli barang branded, semuanya di luar negri.
kok bisa ya belanja ke luar negeri?
Mas Dery mang bgus ksih tau cara memikat planggan. Tp klau mang algoritmanya rata n netral. Klau cma memihak k bbrpa ja y mana fair. Palagi yg jual online bsa ja 2jutaan misalkan, tp yg dpet cma ratusan.
Yg dprmasalahkan adlah hrga yg g msuk akal klau dbandingkan ma toko konvensional biasa.
Cintai produk indonesia👍
Yg paling cinta jelas koruptor cinta banget duit rakyat, dr rakyat pribumi utk rakyat pribumi jg prinsip mereka
omong kosong, cuan tidak peduli nasionalisme
yg kaya mah semua serba ke luar negri bro
Tiktok shop di tutup pemerintah dmpak yg telah terjadi puluhan ribu kariawan di exspedisi di pecat dn ribuan kariawan jualan online kehilangan pekerjaan. Dan mngakibatkan bnyak pengangguran di indonesia, Apakah sekarang ada tanggung jawab pemerintah..?
Artinya pembatasan produk impor bukan melarang jual beli di tiktok.
Harus ada Regulasi peneptapan maksimal harga bawah. Jangan ada orang yg baru jualan ngerusak harga pasaran, itu aja sih biar sama sama win win solution
lembaga kementrian mandul ga mampu peoteksi ekonominya. kerjaan ga becus hari ini akan menyusahkan masyarakat bertahun tahun kedepan. pentingnya right man in the right place.
UMKM kalah krn serbuan produk murah dari cina. Si derry malah ngomong ngalor ngidul. Trus UMKM harus hired artis gitu buat marketing?
ibarat orang afrika sedang kelaparan tp di suruh ningkatin skill dan saling bersaing diantara mereka sendiri, padahal nyatanya tanah mereka tandus, kelangkaan air bersih, dan lingkungan yg buruk.
Untuk Mas Derry saya suka cara system marketingnya, tp yg jadi masalah besar itu adalah Predatory Pricingnya Mas, Jika semua orang telah suka dgn merek Prada dgn Brand "semua bisa masuk" maka konsumen pasti akan cari yg jual lebih murah, begitulah dunia ecommerce skrng tanpa ada aturan yg jelas, tnp kita sadari 100Rb dapat 10 itu sudah bisa menjadi Brand menghancurkan.
Kenapa g UMKMnya yg pindah ke Online? Dari pada sewa ruko di TANAH ABANG
Jangan2 bukan pedagangnya yg khawatir. Tp yg punya lapak
Sewa lapak tanah ABG setahun bisa 15juta sampai 20juta. Kalau UMKMnya geser ke online 15jutanya buat ngembangi usaha secara online yg rugi bukan pedagang tapi yg punya lapak
@@LoFi396Hz Jualan online itu mau tidak mau pasti main harga, yg termurah pasti paling laris, yg modal kuat lebih lama bertahan yg pd akhirnya mati jg krn capek banting harga dan capek jg melayani pembelian satu2
@@NSR1-76pembeli berkurang akibat daya beli menurun, daya beli menurun akibat perputaran uang yg tidak sehat, bayangkan saja pengusaha asing, pemain besar, artis, influenser, pejabat, dll, dapet duit paling banyak di antara seller kecil, lalu uangnya buat jalan2 keluar negri, shopping produk branded di luar negri, beli asset di luar negri, bayar kuliah di luar negri, pakai jasa dan tenaga kerja dari luar negri, lama kelamaan yg di sini makin sepi, dan akhirnya produsen terpaksa bereperang melawan resellernya sendiri.
Tutup tiktok, itu solusinya!!! Jangan biarkan pedagang2 yg tidak berbasis online musnah pelan2..
Gak gitu cara lawan pasar bos. Berdayakan pedagang konvensional terjun ke tiktok juga dong. Percumah mempertahankan pasar konvensional kalo sudah gak sesuai lagi dng jaman. Capek sendiri tanpa hasil.
@@muncar5054 berlakukan pajak juga lah bro pedagang yg di tiktok!!!
@@muncar5054 harus diregulasi bukan ditutup,
generasi Boomer ribet
@@muncar5054 Pedagang Konvensional bukan ga ada Usaha Jual di Tiktok Cuy... Problemnya ga sesederhana itu. Yg jd Akar Masalah adalah Distributor/Produsen/Pabrik bahkan importir langsung jual Produknya lewat Platform tiktok ke Konsumen dengan harga sangat Murah, istilahnya BAKAR UANG (persaingan ga sehat)
Akhirnya Reselller yg biasanya sbg Rantai ke 2-3 ga bs bersaing dgn harga Super murah tersebut, mau Live Streaming 24jam Nonstop pun kalo harga masih di atas Mafia Marketplace ya jelas Konsumen larinya ke harga yg lebih murah...
Bolehlah ngomongin behaviour/perilaku konsumen tapi itu untuk target pasar menengah atas dimana mereka lebih teredukasi dan memilih produk berkualitas, TAPI kebanyakan konsumen kita masih menengah (istilahnya kaum mendang mending) apalagi menengah ke bawah, dimana pemikiriannya yg penting murah dan bisa menyelesaikan masalah/kebutuhan sesuai dengan kemampuan
UMKM rata2 pangsa pasarnya kelas menengah, klo kelas atas carinya yg Branded dan jumlahnya ga banyak dibanding mayoritas
Jadi intinya perilaku konsumen kita mayoritas (menengah) masih suka harga yang murah, belum kualitas
Bang rata rata yang main tiktok shop atau platform ecomerce lainnya itu org yang sedikit berfikir atau orang yang smart lah bukan menghandalkan murah aja si
Tolonglah ada yang yang bisa pakek otanya ndak.
Kalau perusahaan atau umkm di Indonesia ambruk gara-gara produk impor banting harga
Terus lapangan kerja menyempit kan?
Terus asing dateng lah, liat kesempatan kekosongan pesaing ekonomi di negara kita.
Terus para asing bisa mengeruk tenaga kerja murah di sini dengan gaji yang mereka tentukan.
Jadi ibarat kata kita cuma jadi budak di negera kita sendiri kalau ekonomi di kuasai asing.
Tolong ya di pikir logis.
PR bagi kita semua untuk menetapkan pilihan capres - cawapres pada pilpres 2024 nanti, saya duga polemik tik tok shop (aplikasi jual beli atau perdagangan online/e commerce) adalah sesuatu yg gagal difahami pemerintah, sehingga masalah datang disaat semua telah berjalan apa adanya, muncul polemik ditengah disaat muncul pihak yg terkena dampak negatifnya namun dilain pihak ada juga yg membela mati matian...
Saya kira pemerintah dan mendag gagal faham dalam hal ini...
Yoi😂
predatory pricing dan shadown banning itu yh jd concern utama kasus tiktok shop kmrn...mrk tdk lg membuat harga kompetitif tp mmg di desain utk membunuh produk lokal
Contoh srilangka atau negara yg china udah beri hutang besar gak mungkin mereka menghalangi kepentingan majikan, wong udah di kasih utang besar kok malah mau nyusahkan majikan?? Sy cerita ttg srilangka y. Makenya org tua kita nasehati jangan berhutang karna bisa di atur2 sama org yg kita hutangi.
Husss... Jangan Ngomongin Hutang, ntar Mental² Penghutang seperti Para BUZZEReceh pada belain junjungan nya dgn Ngomong "Emang negara mana yg ga berhutang"...🤣😂
Ditiktok berani banting harga karna mereka ga cuma mengharapkan barang terjual, tapi lebih mengharapkan gift teman teman😅 contoh saja meyden, uangnya lebih banyak di gift dripada barang sold😅
Platfom digital belanja online hrus dihapus semua..mmg sdikit kolot tpi demi kebaikan ekonomi umkm rakyat kecil spy semua bisa berputar..
bener bgt, gua ke tanah Abang pedagang pasti bilang "ayo kak mampir sini bahan nya bagus, bahan lembut dll" 😂
Pemerintah bisany😢a cuma melarang ,maksudnya melarang yang jadi perintah utama seharusnya solusi dulu baru di larang
Tetap enggak bisa di pungkiri, embel" harga tetap faktor utama. Untuk improvisasi penjualan itu penunjang. Kalau org blg kembali teknik penyampaian si penjual menyampaikan untuk menarik pembeli. Contoh nyata di video harga barang sudah tidak wajar, itu sudah buat mata org tertuju. Kaos anak harga 100 rb dapat 10 potong , 100 rb dapat 7 kaos dll. Bisa bayangkan perbandingan penjual biasa dan kelas pabrik skala negara. Harga sudah tidak bisa tersentuh
Disisi lain supreme jual batu bata 2jt laris bg, mau aja perang harga
Mas Derry luar biasa emang..
Info batiknya bang derry , cakepp
Penjelasan bang Dery tidak nyambung, ini persoalannya karena produk luar dijual lebih murah dengan kualitas yg lumayan, jadi mau biar strategi nya juga sampai marketing 8.0 tetap kalah
Kami sebagai rakyat biasa senang bisa belanja one line karna murah bisa mengirit pengeluaran. Seharusnya umkm juga bisa jual murah, ini jadi teguran bahwa jangan mengambil untung banyak.
agak lain ini , bukan untung banyak mas, tapi modolnya sudah tinggi,, kalau barang dari China itu ada subsidi dari pemerintah china "dumping" jadi baranag ekspor mereka akan lebih murah dari pada barang yg mereka jual di lokal
Kasian itu abang² yg jadi wakil dri tanah abang, ketinggian kali pembahasaannya buat dia😢
Tpi kren ko ini pembahasaannya
Sepertinya harus ada aplikasi terbaru(Indo shop)..disana hanya di jual barang² produk Indonesia.
menteri dalam negri pihak bea cukai dan pihak2 terkait harus memantau kmasukan barang produk dari China.bkn stop..cukup mngurangi produk dari china.
kebanyakan aplikasi
@@rainszmediawkwkwk
Jadi jelas masalahnya adalah komoditas yg dijual oleh penjual kita ini dari luar, bukan soal jualannya online atau offline. Tinggal pertanyaannya, knp komoditas lokal tdk berdaya saing, dari sisi harga, brand, dll?
Mau gimana juga orang milih online, murah, praktis, dengan resiko barang tidak sesuai 😅
Probably Tik Tok, Twitter or even Facebook...is Platforms for expressing and interest to Show Data , Profile, career..
clearly not pursue Buying And Selling...
Tutup saja Tiltok, lindungi umkm
7jt an umkm di tiktok gimana dong?
Harus nya di undang juga seller tiktokshop brand lokal
Predatory Dump Disebutnya.
Sebuah usaha untuk menghancurkan harga di pasar, dengan tujuan untuk menguasai traffic pembelian
Sehingga hal ini juga sering disebut proses me-monopolisasi market.
Jangan heran kalau instansi kek gini, tiba tiba entar, menguasai dari hulu ke hilir.
Manufakturer nya, Importirnya, E-commerce, Marketplace, logistik pengiriman (misal tiktok express), metode bayar (misal tiktokpay).
Dari segi bisnis JENIUS. Kalo ini jaman dinosaurus yang kek gini gini menang pasti. Alhamdulillah sekarang aturan dan regulasi sudah ada jadi bisa di batasi ruang geraknya
Buat regulasinya. batasan² harga distributor dan retail.
yang diberdayakan umkm nya jangan barang impor di masukan ,barang dimasukan bawah nya gak di dongkrak,kadang pusing saya liat negri KONAHA,Mau umkm maju tp impornya gak di bendung ngising..
bukan gak dibendung. tonton lagi videonya. yg ngejual alias yg ngimpor tuh org2 lokal juga. kalo mau nyalahin, salahin tuh 2 juta lebih org yg jualan di tiktok shop. kalo udah masalah cuan, nasionalisme gak penting. mau rakyat biasa ataupun pejabat sama aja jeleknya.
@@primahariady8286bapak tuh suka nyalahin orang lain... Salah benar disini jadi relatif. Karena semua bisa saja menganggap dirinya benar dan yang lain salah. Mari kita sama2 cari solusinya, bukan sibuk saling menyalahkan.
@@primahariady8286mau jualan di tiktok ataupun di offline, sebagian besar tujuannya hanya mengais rezeki utk keluarga mereka, seharusnya dari awal setiap aplikasi yg masuk ke Indonesia harus di filter oleh aturan2 yg bagus dan berpihak kpd masyarakat. Klo emang produk import jadi masalah, kenapa tdk dibatasi saja spy bisa bersaing tuh produk lokal.. Padahal di negara kita ini banyak produk ekspor yg melimpah namun masyarakat banyak yg tdk tahu caranya ekspor... Sehingga perlu disosialisasikan agar semua kita bisa paham
Sdh viral baru heboh kita tanya diri sendiri bisa gk kita ciptakan teknologi marketing dalam negeri tuk UKMM kita
Siap siap banyak pengangguran , because semua bahan baku & bahan jadi import + murah banget = produksi pabrik menurun & bisa shut down
Disisi lain apel bisa jualan hp semahal itu dan ttp aja laku dan perusahaannya jadi salah satu yg terbesar didunia. P3merintah ngapain aja?
Nah itu bang harusnya gercep sebelum kecolongan
Cerdas bapak berjanggut itu
GO go go online shop
Jangan dilarang tiktoknya, tapi dibatasi produk impornya. Jadi persentase produk lokal yg dijual di online lebih tinggi.
Bro di luar negri aja banyak yg melarang tik tok ko
@@warsonoaditya6041 terus manfaatnya dilarang tiktok shop buat rakyat indonesia apa ya? kalo buat another e-commerce kaya shopee-tokped sih jelas bakal menguntungkan banget pelarangan tiktok shop buat mereka.
Aslinya shoope, tiktok... Bahkan juga toped... Menjadi alat penetrasi produk2 mereka utk masuk ke negara kita.
Produk makanan masih aman dari carut marutnya persaingan brutal😂
Pemerintah kurang bijak,
Padahal banyak yang bergantung hidupnya sama TikTok Shop, yg jualan, affiliator, CS nya, team IT, dll.
Ribuan orang bergantung sama Tiktok Shop.
Oke, saya prihatin dengan pedagang offline yang tokonya jadi sepi, tapi itu gak murni salah tiktok.
Ada behavior konsumen disitu, ada kesalahan kalian juga karena gak mau belajar untuk ningkatin skill, belajar Marketing, belajar komunikasi, belajar teknologi.
Apa klo ditutup pasar bakal otomatis jadi rame lagi seperti dulu? Saya rasa tidak
tik tok aplikasi kurang baik buat kemajuan generasi muda indonesia, sdh sepatutnya di batasi, klo tidak percaya berikan hp + tiktok ke anakmu.
Tapi puluhan juta orang mendapatkn dampak negatif.
Jangan ditutup tapi platformnya dipisah
Harganya yg mmg sebenarnya murah atau pedagang lain yg mmg menjualnya kemahalan? Dg begini masyarakat bs membeli brng yg murah dan bgs. Yg menjual jg termasuk umkm
5000, gokilll . sudah susah kompete dengan harga itu. selamat menikmati harga serba murah. yah tinggal tunggu ambruk nya keping domino pertama yah ❤😊
Coba jadi jembatan masyarakat ntu. Knp bisa kok murah itu dapatnya. Bantu umkm biar bisa makin maju. Jgn buat kesalahan tik tok itu yg salah. Ini kegagalan pemerintah sebagai pengawas dan jembatan untuk masyarakatnya sendiri. Introfeksi kinerja lah
Jadi kemana mana anjimmm😂, lokal juga yg punya pengusaha bertopeng UMKM, lu hanya memikirkan pengusaha tanah abang, mereka org menengah keatas
Regulasi import dan ekosistem harga lah yang harus di jaga. Ga bakal bisa orang belajar marketing bos,toh biaya nya aja selangit. Boro2 mikirin belajar marketing😔,umkm tuh skrg berjuang cuma buat bertahan hidup karna kehantem regulasi bebas nya import. 😅
Lah gw jd penasaran marketing 4.0, ada yg bisa jelasin? Pakai narasi dersyansah 4.0? Pleaseee
Behaviornya skrg udah beda, males banget keluar kalo macet di jln, kl ada yg mudah ngapain dipersulit sih. Tapi skrg emang lagi krisis aja, p3m3rintah konoha paling jago cari alesan karna kerja gak b3cus. Bantu UKM biarkan harga murah bagi masyarakat asal bantu masyarakat, win win
Supsidi UMKM biar bisa ngasih harga kerudung 2.000/pcs
Dan Indomie goreng harga 80rb/dust dll.jadi masyarakat akan balik lagi ke offline dan Tanah Abang rame lagi dah 😂😂😂
@@user-ic1fz2ns6s lebih tepatnya membantu umkm biar lebih teroptimasi dagangannya.
kalo rame nanti macet bang, pemerintah belom punya solusi kemacetan@@user-ic1fz2ns6s
Opini saya..
Sbg org yg selalu menjual.
Semua dtg dr supply nya.
Apapun itu..
Supply adalah raja dr bisnis.
Yg harus di takel adalah supply nya dtg drmana.
Bgmb UMKM bisa lawan.
Kaos 100rb dpt 10 misalnya 😂
Kasian penjahit nya
Porter..
dll.
Supply adalah raja dr bisnis.
Sebaiknya dicrosscek di bea cukai saja.
Mgkn itu brg selundupan?
Maybe.
Harga tk akan berbohong.
Masa hrg segt.
Produksinya pakai Robot. 😂
peoduk lokal saya kira harus mendaftar nama brand ny...
SETUJU PAK MENTERI, TIKTOK HARUS DITATA
banteng tegas rasis ke israel tp melont3 ke tiongkok
Ga usah belain & bawa-bawa nama israel, Noch israel aja ga suka sama Kristen bahkan mereka menyebut Kristen sebagai penyembah Berhala, & Ummat Yahudi bilang andai ga ketemu Sinagog lebih milih numpang ibadah di Masjid drpd di Gereja karena muslim menyembah tuhan yg sama seperti mereka yaitu Tuhan yg Tunggal bukan 3in1 Masyarakat kristen di israel sering mendapat Diskriminasi bahkan di Ludahi..
Pabrik/oficial store pada jualan langsung ,lah seller kebagian apa,NGOTAK APA.........
dulu tukang ojeg konvensional vs ojeg onlen,,,ayeuna nu dagang konvensional vs nu dagang onlen 🤦♂🤦♂
Algoritma memang bermain, tp algoritma bisa dipelajari kok bapak, mknya selalu belajar dan update, bukanya ditutup..trus tmn2 yg punya karyawan gimna nasibnya????
algoritma berubah kyk gmn bro?
Fyi, sekarang udh ada marketing 5.0
Dibeberapa negara tiktok dan e commerence lain dibatasi dan diberikan aturan yang cukup ketat nah klo di Indonesia faktanya sosialisasi kurang nan telat tapi keburu aplikasinya sudah ada di masyarakat
Kesusahan pemerintah mungkin ketika mau menangkap pelakunya tapi pelakunya adalah samar samar (bukan pihak langsung) nah ini harus ada aturan dan kebijakan yang serius karena nantinya jalur perdagangan akan terganggu..
Faktanya saja banyak yang jual barang murah bahkan harga diluar nalar dengan berbagai sebab
Mungkin salah satu yang bisa ditangani maupun di antisipasi adalah kepihak seller yang mendapatkan barangnya secara non resmi
Jika masalahnya yang beredar di masyarakat itu lebih banyak barang non UMKM atau dalam negeri harusnya lebih cepat diatasi/ditangkapnya para pelaku itu, tapi beda lagi klo berat sebelah bisa membutuhkan waktu lebih karena adanya negosiasi sana dan sini😂
Alhamdulillah dapat kuliah ilmu marketing 😂
Jujur ya, Derry ngomong muter2 saja. Tidak menjabarkan Jawaban konkret atas pertanyaan pembawaacara.
Cina butuh dolar, mereka jualan tidak ambil untung dari barangnya, tapi dari selesih nilai tukar dolarnya
Prinsip ‘kalo rezeki ngga kemana’ ya skrg makan aja ituh prinsip. Bukannya kalian milih lebih baik miskin yg penting masuk surga?
klo itu kamu yg salah memahami hakikat perkataan tersebut.
Kok bisa Islam aja mngajarkan untuk mencari kekayaan
Aku yang termasuk blanja lewat on line...
adu pak indonesia bukan tanah abang saja pak, tanah abang jangan di buat rujukan
Kapan prduk indonesia akan bangkit kl produk impor di bebas kan
harga dari pabrik Rp.30.000 dijual Rp.20.000
drmna uang talangan selisih harganya??...
masalahnya bkn platfornnya,pak menteri....tp bagaimna Regulasi harganya..
khan oada tahu,drmna uangnya....masak ga tahu....jgn dialihkan ke platform masalahnya...
STRATEGI BAKAR UANG UNTUK MERUNTUHKAN EKONOMI INDONESIA, GA LOGIS AJA HARGA BISA JAUH LEBIH MURAH, PADAHAL HARGA BAHAN, KANG JAHIT, BIAYA OPERASIONAL GA MENUTUPI MODAL.
Murid Riyad Badrey,.ngomong apa sih der,..sorry itu obrolan kelas marketing 0.1
Hentikan belanja online selain merusak harga kita jg dijajah sama barang barang luar sehingga produk kita mati toko toko pun tutup
Mending anda pindah ke korut aja, indo gk maju2 itu gara2 org dg mindset kampungan spt anda, Sono ke korut aja bye
Tapi ada kok produk lokal jualan online sukses pula, gimana dong 😅
Lebih murah beli online,gw aja beli stemple offline 80 ribu, beli online 50 ribu
Offline lebih mahal Krn sewa tempat, sedang online jual abal2 ga keliatan dari luar
@@mr.febrian9248 jualan abal2 kepala bapak kau wkwkw, balik sono ke kampung klau gk kuat di rantau, dulu kau pamer2 ke org kampung kan pas pasar kau lagi jaya2nya, sekarang org kampung yg gk ada modal pun juga bisa dagang online, makanya pas di atas jangan rendahin org lain, skarang ya roda itu berputar bos
Mau tanya sama temen2 dsni, tiktok yg di larang itu di negara mana saja ya?
Amerika, india, bukan tiktoknya, tp tiktok shopnya alias gk bisa jual beli di tiktok
Barang impor yg masuk kan atas izn jokowi juga.
Dan sudah ada pajaknya?
Yg salah bukann tiktok shop nya?
Yg jadi masalah paling dasar menurut saya hal ini terjadi karena sebetulnya para pedagang pasar tradisional ini tidak sadar kalau sekarang sudah bukan lagi jamannya pasar tradisional
Karena sekarang jaman sudah berubah menjadi pasar modern & teknologi, dan tipe konsumen pun juga sudah bergeser dari konsumen tradisional ke konsumen modern
Dimana sekarang rata2 jumlah konsumen paling banyak itu dari kalangan usia muda/usia produktif yg gak punya kebiasaan untuk pergi belanja ke pasar tradisional
Jangan kan pasar tradisional, Mall2 aja sekarang udah banyak yg tutup kalah saing dengan pasar online
Lagi2 udah jadi tanggung jawab pemerintah untuk bikin kebijakan/program yg bisa melindungi dan bisa mengembangkan para pedagang tradisional
Sudah hukum alam, apalagi Indonesia sekarang sudah memasuki jaman ekonomi global & pasar bebas
Dimana barang2 murah dari mana saja bisa dengan mudah masuk belum lagi gempuran pasar online e-commerce
Semoga pedagang2 di pasar tradisional bisa secepatnya mendapatkan solusi, krn jaman terus berubah 😊
pembeli berkurang akibat daya beli menurun, daya beli menurun akibat perputaran uang yg tidak sehat, bayangkan saja pengusaha asing, pemain besar, artis, influenser, pejabat, dll, dapet duit paling banyak di antara seller kecil, lalu uangnya buat jalan2 keluar negri, shopping produk branded di luar negri, beli asset di luar negri, bayar kuliah di luar negri, pakai jasa dan tenaga kerja dari luar negri, lama kelamaan yg di sini makin sepi, dan akhirnya produsen terpaksa bereperang melawan resellernya sendiri.
@@Ariezzable Gak juga, klo daya beli turun yg online jg gak rame, ini kan tanah abang yg sepi ya wajar skrg orang2 udah lebih milih beli di online klo buat kebutuhan sekunder & tersier kyk baju dll, kcuali kbutuhan pokok/primer masi bnyak yg mau k pasar, itu pun skrang di online udah bnyak yg jualan kbutuhan pokok
Mangkanya belanjanya milih milih jangan belanja yg jualannya artis pilih wong cilik yg jualannya anti kalau udah kaya pasti jalan2 juga ke luar negri 😂😂😂
Buktinya SGC masih ramai pembeli dan mereka juga pada ikutan jualan online untuk cari tambahannya biar ga ketinggalan 😂😂😂
Baru Tanah Abang belum SE Indonesia yg sepi gara 2 jualan online,nah kalau SE Indonesia udah sepi gara2 jualan online baru dah teriak UMKM 😂😂😂
Sebenernya bukan masalah lokal atau interlokal..
Tapi masyarakat butuh makan dengan cara berbisnis kecil2an.. dan akses utk mendapatkan produk lokal itu ga ada...
Ini belum bicara masalah kualitas ya..
Utk dapet barangnya aja pusing.. dimana nyari nya itu supplier2 produk2 lokal??
Gw punya toko online.. 100% produk china.. pernah beberapa kali mau masuk ke produk lokal.. susahnya minta ampun.. cendrung monopoli.. ga mau jual secara terbuka ke semua pedagang...
Jualan sepi euy
Pemerintah harus mendukung terciptanya bahan baku yg murah di dlm negeri..jika bahan baku murah maka bahan 1/2 jadi dan bahan jadi penjualannya jg akan murah..klo bahan baku mahal nanti bahan jadi jg penjualan nya akan mahal..pasti kalah sm barang2 impor
mindset yg benar yg kayak gini
Yang gw tanya seefektif apa pemerintah melindungi umkm kita? Kenapa bisa e-commerce dikuasai produk impor,,,, poin disini pemerintah uda kecolongan
Teori
Wah tampil menggelegar
udah gini aja contoh donald trump walaupun banyak yang gak suka sama dia tapi dia sangat melindungi produk negaranya contoh dia persulit itu huawei karena mulai mengusik pasar iphone walaupun dengan dalih keamanan negara dll, indonesia ada gak yg seperti trump? kalau emang tik tok shop itu sangat "merugikan" seperti yg disampaikan memang yang jual orng indo tapi barangnya? apakah barang lokal? karena kalau bukan barang lokal melainkan barang china, kita tau sendiri barang china terkenal murahnya karena biaya produksi mereka jauh lebih murah dari indo, tau lah kan alasan lebih murah biaya produksinya kenapa? jadi indonesia ada gak pemimpinnya yg berani kyk trump?
bukan masalah berani, negara indonesia memang berdagang dengan china, yg salah ialah pedagang2 lewat jalur belakang, ilegal dan menghancurkan harga pasar
@@Sounde-uv7vm lu nntn gak sih itu video? jelas pak temmy yg ngomong masih aja bilang pedagang jalur belakang, nntn dulu video nya baru komen 😴
lo paham gk realita lapangan? terjun, jgn nonton video mulu@@sandyokita7033
Ya indonya harus berani sih bagus tapi pemimpin kita aja utang ke cina Ampe menghalalkan segala cara bahkan diluar nalar lagi jadi ga yakin sih😂
Contoh nyata kek di kasus Rempang, proyek MEG mangkrak bukannya diselediki dlu kok bisa bisanya langsung lempar tanggung jawab ke investor cina, selama puluhan tahun mangkrak itu dananya pasti ada yang mengalir karena masuk proyek pemerintah dengan dana APBN..
Belum lagi warga yang disuruh relokasi, lah mana ada yang mau disuruh relokasi tapi tempat relokasinya masih berupa bangunan belum jadi alias masih tanah kosong, ngeri sih
@@gegammer6016 ya gitu deh bro, udah kyk sapi kena tusuk hidungnya ditarik kemana aja nurut aja, inilah akibatnya milih salam 3 periode 😂
Kalo mgukutin cara mas dery pembelinya keburu pergi dong haaah😏
bukan kah ada padak nyh yng juwalan di online tiktok dll nyh & yng juwalan di onlen harus ijin pemerintah itu yng sya tau di negara jiran kalaw tdk ada ijin ada denda & di blok
Bukan tenabang doang yg hancur tapi seluruh d daerah juga hancur lau semurah itu
Sbg konsumen pasti milih yg murah..
konsumen Indonesia itu lebih mementingkan harga dari pada kualitasnya. catat itu
KFC kok ngantri ya bang itu kenapa ya?
Lah yang dijual di tiktok juga kebanyakan produk UMKM ...
Udah Menggebu-gebu , teori doang isi nya Der ,, di ketawain sama Mas Dodi Zulkifli ente
Assalamualaikum hadir dari balikpapan
Slaah kali infonya bukan import itu produk lokal yg kena subsisdi ..et masa ga tau
Ramalan bapak Soeharto dan masih ada jejak digitalnya .. nanti 20 th lagi 2020 2025 kalau masyarakatanya membeli barang luar negri hancur negara ini ..
. dan terjadi ? ... karna nanti batik bisa tutup dan karyawan tidak bisa bekerja lagi untuk keluarga mereka ... dan tepat