Berbeda beda tetapi tetap satu jua Untuk negara ada pengakuan agama yg di tetap kan ( sebagai acuan negara) Secara rohani sy yakin penyebutan mantra pasti banyak di temukan perbedaan tapi tujuannya 1 jua... Ini sudah mantap Ke dua cara bersembahyang, pakaian yg di pake, tempat ibadah dll, banyak ditemukan perbedaan itupun sdh tdk menjadi masalah, sdh sesuai dg palsafah negara yaitu berbeda beda nah untuk yg satu jua masyarakat Bali menyepakati sy beragama Hindu yg dulunya ageman nya di sebut agama tirta Nah untuk masyarakat Bali sdh clear ( dari perspektif negara tdk masalah dan di dalam masyarakat Bali pun sdh tdk ada masalah) Jadi sangat di perlukan kebijaksanaan untuk semeton kalau bisa menyepakati suatu nama sebagai identitas harapan kita sebagai orang bijak minimal membantu untuk meringankan negara❤
Ada dua macam ancaman yg harus kita waspadai, yaitu : Ancaman dari dalam dan ancaman dari luar negeri. Ancaman dari dalam diri adalah perilaku intoleransi oleh sebagian dari masyarakat negeri ini. Mengapa intoleransi sangat berbahaya? Karena karakteristik bangsa Indonesia adalah bangsa yg majemuk, beranekaragam latar belakang agama, budaya, suku, pulaunya. Didalam Negara yg masyarakat nya berkarateritik beranekaragam latar belakang nya maka toleransi adalah wajib ada agar tidak terjadi perpecahan. Sedangkan ancaman dari luar negeri adalah ancaman penjajahan oleh negara maju yg dikamuflase kan dalam berbagai bentuk penjajahan/penguasaan. Solusi menghadapi ancaman yg datang dari dalam negeri adalah bangkitnya kesadaran manusianya yg selanjutnya disebut dg bangkitnya ajaran budi. Sedangkan solusi untuk menghadapi ancaman yang datang dari luar negeri adalah perlunya persatuan dan kesatuan bangsa yg mandiri diberbagai bidang kehidupan serta peningkatan pendidikan bangsa dalam mencapai kemajuan teknologi ilmu pengetahuan/teknologi perang.
Untuk di Indonesia tidak memeluk suatu agama itu boleh dan sah jadi warga negara, asalkan tetap menjalankan sila ke satu dari pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,,, Hong rahayu,,,,
Hindu di nusantara.basicnya sama tujuaanya,.memuja Sang Moho Tunggal,namun praktek kegiatan ritualnya disesuaikan dgn budaya lokalnya. Desa,kala ,patra..deso mawicoro. Shg indah dan dinamis..tidak ..ada doktrin,dogma..serta harus ngono tok.
BAGI SAYA PRIBADI.... APAPUN AGAMA... KEPERCAYAAN... KEYAKINAN ORANG.... ASAL TIDAK INTOLERANSI.... MENGKAFIRKAN.... SUDAH TERMASUK ORANG YG BAIK.... TIDAK BERAGAMA ATAU YG LAINNYA.... ASAL SUDAH BERFIKIR... BERKATA DAN PRILAKU NYA BAIK.... ITULAH HIDUP YG SESUNGGUHNYA.... AGAMA HANYALAH SEBUAH TUNTUNAN KEARAH KEBAIKAN.... 🙏🙏🙏
Semoga hindu jawa dan hindu nusantara makin bangkit kembali
Osa,,,semeton hindu jawa,dn bali,,,semoga berkembang trus,,rahayu,,
Jawa awalnya adalah Hindu tentu satu spiritual dengan Bali. Salam cerdas berspirit dari semeton Hindu Bali. 🙏🙏... 🙏.
Maju. Trus.... I love.. You.. Jvadviva
Berbeda beda tetapi tetap satu jua
Untuk negara ada pengakuan agama yg di tetap kan ( sebagai acuan negara)
Secara rohani sy yakin penyebutan mantra pasti banyak di temukan perbedaan tapi tujuannya 1 jua... Ini sudah mantap
Ke dua cara bersembahyang, pakaian yg di pake, tempat ibadah dll, banyak ditemukan perbedaan itupun sdh tdk menjadi masalah, sdh sesuai dg palsafah negara yaitu berbeda beda nah untuk yg satu jua masyarakat Bali menyepakati sy beragama Hindu yg dulunya ageman nya di sebut agama tirta
Nah untuk masyarakat Bali sdh clear ( dari perspektif negara tdk masalah dan di dalam masyarakat Bali pun sdh tdk ada masalah)
Jadi sangat di perlukan kebijaksanaan untuk semeton kalau bisa menyepakati suatu nama sebagai identitas harapan kita sebagai orang bijak minimal membantu untuk meringankan negara❤
Ada dua macam ancaman yg harus kita waspadai, yaitu :
Ancaman dari dalam dan ancaman dari luar negeri.
Ancaman dari dalam diri adalah perilaku intoleransi oleh sebagian dari masyarakat negeri ini.
Mengapa intoleransi sangat berbahaya?
Karena karakteristik bangsa Indonesia adalah bangsa yg majemuk, beranekaragam latar belakang agama, budaya, suku, pulaunya.
Didalam Negara yg masyarakat nya berkarateritik beranekaragam latar belakang nya maka toleransi adalah wajib ada agar tidak terjadi perpecahan.
Sedangkan ancaman dari luar negeri adalah ancaman penjajahan oleh negara maju yg dikamuflase kan dalam berbagai bentuk penjajahan/penguasaan.
Solusi menghadapi ancaman yg datang dari dalam negeri adalah bangkitnya kesadaran manusianya yg selanjutnya disebut dg bangkitnya ajaran budi.
Sedangkan solusi untuk menghadapi ancaman yang datang dari luar negeri adalah perlunya persatuan dan kesatuan bangsa yg mandiri diberbagai bidang kehidupan serta peningkatan pendidikan bangsa dalam mencapai kemajuan teknologi ilmu pengetahuan/teknologi perang.
Untuk di Indonesia tidak memeluk suatu agama itu boleh dan sah jadi warga negara, asalkan tetap menjalankan sila ke satu dari pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,,, Hong rahayu,,,,
Rahayu dan bercahaya
Rahayuu
Kapitayan sunda wiwitan kejawen dll adalah ajaran spiritual,, kesadaran,,
Hindu Bali,Jawa kejawen tdk masalah...
Penjelasannya bener kang, swaha...
Nusantara Dwipa sudah mendekat
Bali Jawa Nusantara jaya
Hindu di nusantara.basicnya sama tujuaanya,.memuja Sang Moho Tunggal,namun praktek kegiatan ritualnya disesuaikan dgn budaya lokalnya.
Desa,kala ,patra..deso mawicoro.
Shg indah dan dinamis..tidak ..ada doktrin,dogma..serta harus ngono tok.
BAGI SAYA PRIBADI.... APAPUN AGAMA... KEPERCAYAAN... KEYAKINAN ORANG.... ASAL TIDAK INTOLERANSI.... MENGKAFIRKAN.... SUDAH TERMASUK ORANG YG BAIK.... TIDAK BERAGAMA ATAU YG LAINNYA.... ASAL SUDAH BERFIKIR... BERKATA DAN PRILAKU NYA BAIK.... ITULAH HIDUP YG SESUNGGUHNYA.... AGAMA HANYALAH SEBUAH TUNTUNAN KEARAH KEBAIKAN.... 🙏🙏🙏
Apa Bedanya Hindu, Budha Dan Kejawen?
ua-cam.com/video/EUdtmyB3P8Q/v-deo.htmlsi=bCzzhxEsZ0fW__rg
ua-cam.com/video/8_eoUVu7Djg/v-deo.htmlsi=1FDUlmfQDMik5nkK