Merancang sistem kelistrikan untuk gedung 3 tingkat dengan 60 kamar kos, masing-masing memiliki daya 900 VA, memerlukan perencanaan yang cermat untuk memastikan distribusi listrik yang aman dan efisien. Berikut adalah beberapa langkah dan pertimbangan dalam merancang sistem kelistrikan tersebut: 1. Perencanaan Beban Total Beban: Total daya untuk 60 kamar dengan masing-masing 900 VA adalah 54.000 VA atau 54 kVA. Perhitungan Beban Tambahan: Selain daya untuk kamar, pertimbangkan juga beban tambahan seperti penerangan umum, lift (jika ada), pompa air, AC umum, dan peralatan listrik lainnya. 2. Distribusi Listrik Pemisahan Beban: Bagi beban listrik secara merata ke beberapa sub-panel untuk mengurangi beban pada satu panel utama. Sub-panel Setiap Lantai: Sediakan sub-panel listrik di setiap lantai untuk mendistribusikan listrik ke kamar-kamar. Hal ini memudahkan pengelolaan dan pengaturan beban. 3. Penghitung (Meteran) Listrik Meteran Prabayar: Gunakan meteran listrik prabayar untuk setiap kamar agar penghuni bisa mengontrol konsumsi listrik mereka masing-masing. Panel Meteran: Instal panel meteran di tempat yang mudah diakses untuk memudahkan pengecekan dan pengisian ulang. 4. Pengkabelan Kabel Utama (Main Cable): Gunakan kabel dengan kapasitas sesuai untuk membawa total beban listrik dari panel utama ke sub-panel di setiap lantai. Kabel Distribusi: Dari sub-panel, distribusikan kabel ke setiap kamar dengan kapasitas yang cukup untuk menangani 900 VA. Proteksi Kabel: Pastikan semua kabel terlindungi dengan conduit atau ducting untuk mencegah kerusakan fisik dan untuk keamanan. 5. Proteksi dan Keselamatan Circuit Breaker: Instal circuit breaker pada panel utama dan sub-panel untuk melindungi sistem dari kelebihan beban atau korsleting. Grounding: Pastikan sistem grounding yang baik untuk menghindari risiko sengatan listrik. Alat Pelindung Diri: Sediakan alat pemadam kebakaran dan rambu-rambu keselamatan di area yang diperlukan. 6. Sistem Cadangan Generator Cadangan: Pertimbangkan untuk memasang generator cadangan untuk memastikan pasokan listrik tetap tersedia selama pemadaman listrik. UPS (Uninterruptible Power Supply): Instal UPS untuk peralatan penting seperti penerangan darurat dan sistem keamanan. 7. Pemasangan dan Pemeliharaan Kontraktor Listrik Berlisensi: Gunakan jasa kontraktor listrik yang berlisensi dan berpengalaman untuk instalasi. Pemeliharaan Berkala: Jadwalkan pemeliharaan berkala untuk memastikan semua komponen listrik berfungsi dengan baik dan aman.
Mengganti trafo gedung dari kapasitas 500 kVA menjadi 1000 kVA melibatkan proses yang kompleks dan memerlukan perencanaan serta pelaksanaan yang hati-hati untuk memastikan keselamatan dan keandalan sistem listrik. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam penggantian trafo seperti ini: Langkah-langkah Penggantian Trafo Evaluasi Kebutuhan dan Perencanaan Awal: Kebutuhan Kapasitas: Pastikan bahwa peningkatan kapasitas trafo dari 500 kVA menjadi 1000 kVA benar-benar diperlukan berdasarkan analisis beban listrik gedung. Perencanaan Teknis: Buat perencanaan teknis yang mencakup desain instalasi, persyaratan ruang, peralatan perlindungan, dan koneksi listrik. Pemilihan Trafo Baru: Pilih trafo baru dengan kapasitas 1000 kVA yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan kebutuhan listrik gedung. Pastikan trafo memenuhi standar keamanan dan kualitas yang relevan. Persiapan Lokasi dan Ruang Trafo: Pastikan ruang yang akan menampung trafo baru memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan, termasuk ventilasi yang cukup, akses yang mudah, dan perlindungan terhadap kelembapan atau kerusakan lingkungan lainnya. Pemutusan Daya dan Pemindahan: Matikan daya dari trafo lama dan pastikan tidak ada sisa tegangan atau arus yang berbahaya sebelum memulai pekerjaan. Hapus trafo lama dengan aman dan pastikan bahwa proses ini dilakukan oleh personel terlatih dan berpengalaman. Pemasangan dan Koneksi Trafo Baru: Tempatkan trafo baru di lokasi yang telah disiapkan dengan benar. Sambungkan trafo baru dengan sistem listrik gedung, termasuk koneksi listrik utama, grounding, dan sistem perlindungan seperti proteksi arus lebih (overcurrent protection) dan proteksi tegangan lebih (overvoltage protection). Pengujian dan Verifikasi: Lakukan pengujian fungsional untuk memastikan bahwa trafo baru beroperasi dengan baik dan memenuhi semua spesifikasi teknis. Verifikasi kembali semua koneksi listrik dan grounding untuk memastikan keamanan dan keandalan sistem. Pemeliharaan dan Dokumentasi: Lakukan pemeliharaan preventif secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Dokumentasikan semua pekerjaan yang dilakukan, termasuk penggantian trafo, pengujian, dan perubahan sistem lainnya. Pertimbangan Tambahan Regulasi dan Izin: Pastikan memenuhi semua peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku terkait dengan penggantian trafo, termasuk izin dan perizinan yang diperlukan. Konsultasi dengan Ahli: Jika Anda tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan ahli atau kontraktor listrik yang berpengalaman dalam penggantian trafo.
Ijin tanya , Di kantor ada panel mgk sama dg gambar diaatas , lvdp, capasitor bank, psdp, dan panel2 lain Digedung tiba2 listrik mati , dan mgk hanya 2 - 3 detik listrik panel kemudian hidup kembali, padahal listrik PLN tidak terjadi pemadaman. Breaker juga tidak trip Tegangan normal diatas 221-225 vol Capasitor bank tebaca -0.96 Apa yg terjadi kak ?
Untuk panel distribusi disimpan dimana ya?
ada ruangan tersendiri mas untuk ruangan panel per lantai
sebelum ke sub panel mlewati capasitor bank dlu ap gmna sih mas,, bingung dengan jalur capasitor bank 😵
Pak mau tanya kalau bcv kan adanya di tiap² lantai, sdgkan prv di basement, kalau mcv tiap per4 lantai/ 5 lantai / tergantung design konsultan ?
biasanya siihh,, konsultan udah memperhitungkan nya
Bagaimana menentukan luas kabel dan MCCB/alat poteksi, lalu bagaimana menentukan kapasitas Trafo dan Genset pada gedung bertingkat 3?
Mohon pencerahan
Dihitung bebannya
Min kalo fuse (80A) putus di TM tapi bukan karena short circuit (SC) atau beban berlebih biasanya dari apa lagi ya?
Masalahnya rata-rata memang cuma 2 , kalo gak short circuit, dan beban lebih atau, memang masa usianya.
@@EngineerTV-et1ww sudah ketemu min penyakitnya..ternyata bukan cuman manusia aja yg bisa kena korona...isolatornya kena korona karena lembab min..
@@LOGchannel ya betul , kmrin tempat saya juga kena korona , akhirnya ganti semua kabel sktm nya
@@LOGchannel makanya janga di guyur pak
Pak maaf mau tanya. Bagaimana sistem kelistrikan untuk gedung 3 tingkat kos kosan 60 kamar dengan masing masing KWH 900 VA
Perlu panel apa aja?
Merancang sistem kelistrikan untuk gedung 3 tingkat dengan 60 kamar kos, masing-masing memiliki daya 900 VA, memerlukan perencanaan yang cermat untuk memastikan distribusi listrik yang aman dan efisien. Berikut adalah beberapa langkah dan pertimbangan dalam merancang sistem kelistrikan tersebut:
1. Perencanaan Beban
Total Beban: Total daya untuk 60 kamar dengan masing-masing 900 VA adalah 54.000 VA atau 54 kVA.
Perhitungan Beban Tambahan: Selain daya untuk kamar, pertimbangkan juga beban tambahan seperti penerangan umum, lift (jika ada), pompa air, AC umum, dan peralatan listrik lainnya.
2. Distribusi Listrik
Pemisahan Beban: Bagi beban listrik secara merata ke beberapa sub-panel untuk mengurangi beban pada satu panel utama.
Sub-panel Setiap Lantai: Sediakan sub-panel listrik di setiap lantai untuk mendistribusikan listrik ke kamar-kamar. Hal ini memudahkan pengelolaan dan pengaturan beban.
3. Penghitung (Meteran) Listrik
Meteran Prabayar: Gunakan meteran listrik prabayar untuk setiap kamar agar penghuni bisa mengontrol konsumsi listrik mereka masing-masing.
Panel Meteran: Instal panel meteran di tempat yang mudah diakses untuk memudahkan pengecekan dan pengisian ulang.
4. Pengkabelan
Kabel Utama (Main Cable): Gunakan kabel dengan kapasitas sesuai untuk membawa total beban listrik dari panel utama ke sub-panel di setiap lantai.
Kabel Distribusi: Dari sub-panel, distribusikan kabel ke setiap kamar dengan kapasitas yang cukup untuk menangani 900 VA.
Proteksi Kabel: Pastikan semua kabel terlindungi dengan conduit atau ducting untuk mencegah kerusakan fisik dan untuk keamanan.
5. Proteksi dan Keselamatan
Circuit Breaker: Instal circuit breaker pada panel utama dan sub-panel untuk melindungi sistem dari kelebihan beban atau korsleting.
Grounding: Pastikan sistem grounding yang baik untuk menghindari risiko sengatan listrik.
Alat Pelindung Diri: Sediakan alat pemadam kebakaran dan rambu-rambu keselamatan di area yang diperlukan.
6. Sistem Cadangan
Generator Cadangan: Pertimbangkan untuk memasang generator cadangan untuk memastikan pasokan listrik tetap tersedia selama pemadaman listrik.
UPS (Uninterruptible Power Supply): Instal UPS untuk peralatan penting seperti penerangan darurat dan sistem keamanan.
7. Pemasangan dan Pemeliharaan
Kontraktor Listrik Berlisensi: Gunakan jasa kontraktor listrik yang berlisensi dan berpengalaman untuk instalasi.
Pemeliharaan Berkala: Jadwalkan pemeliharaan berkala untuk memastikan semua komponen listrik berfungsi dengan baik dan aman.
CPGS apakah sama dengan sistem ATS?
Bang mau tanya ? Apakah ada video untuk bagaimana cara mengganti trafo gedung yang misalnya dari 500 menjadi 1000kva .?
Mengganti trafo gedung dari kapasitas 500 kVA menjadi 1000 kVA melibatkan proses yang kompleks dan memerlukan perencanaan serta pelaksanaan yang hati-hati untuk memastikan keselamatan dan keandalan sistem listrik. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam penggantian trafo seperti ini:
Langkah-langkah Penggantian Trafo
Evaluasi Kebutuhan dan Perencanaan Awal:
Kebutuhan Kapasitas: Pastikan bahwa peningkatan kapasitas trafo dari 500 kVA menjadi 1000 kVA benar-benar diperlukan berdasarkan analisis beban listrik gedung.
Perencanaan Teknis: Buat perencanaan teknis yang mencakup desain instalasi, persyaratan ruang, peralatan perlindungan, dan koneksi listrik.
Pemilihan Trafo Baru:
Pilih trafo baru dengan kapasitas 1000 kVA yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan kebutuhan listrik gedung. Pastikan trafo memenuhi standar keamanan dan kualitas yang relevan.
Persiapan Lokasi dan Ruang Trafo:
Pastikan ruang yang akan menampung trafo baru memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan, termasuk ventilasi yang cukup, akses yang mudah, dan perlindungan terhadap kelembapan atau kerusakan lingkungan lainnya.
Pemutusan Daya dan Pemindahan:
Matikan daya dari trafo lama dan pastikan tidak ada sisa tegangan atau arus yang berbahaya sebelum memulai pekerjaan.
Hapus trafo lama dengan aman dan pastikan bahwa proses ini dilakukan oleh personel terlatih dan berpengalaman.
Pemasangan dan Koneksi Trafo Baru:
Tempatkan trafo baru di lokasi yang telah disiapkan dengan benar.
Sambungkan trafo baru dengan sistem listrik gedung, termasuk koneksi listrik utama, grounding, dan sistem perlindungan seperti proteksi arus lebih (overcurrent protection) dan proteksi tegangan lebih (overvoltage protection).
Pengujian dan Verifikasi:
Lakukan pengujian fungsional untuk memastikan bahwa trafo baru beroperasi dengan baik dan memenuhi semua spesifikasi teknis.
Verifikasi kembali semua koneksi listrik dan grounding untuk memastikan keamanan dan keandalan sistem.
Pemeliharaan dan Dokumentasi:
Lakukan pemeliharaan preventif secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Dokumentasikan semua pekerjaan yang dilakukan, termasuk penggantian trafo, pengujian, dan perubahan sistem lainnya.
Pertimbangan Tambahan
Regulasi dan Izin: Pastikan memenuhi semua peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku terkait dengan penggantian trafo, termasuk izin dan perizinan yang diperlukan.
Konsultasi dengan Ahli: Jika Anda tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan ahli atau kontraktor listrik yang berpengalaman dalam penggantian trafo.
Ijin tanya ,
Di kantor ada panel mgk sama dg gambar diaatas , lvdp, capasitor bank, psdp, dan panel2 lain
Digedung tiba2 listrik mati , dan mgk hanya 2 - 3 detik listrik panel kemudian hidup kembali, padahal listrik PLN tidak terjadi pemadaman. Breaker juga tidak trip
Tegangan normal diatas 221-225 vol
Capasitor bank tebaca -0.96
Apa yg terjadi kak ?