Menurut saya... Simple.nya fenomena skincare ini muncul karena budaya K-Pop
Skrg wanita ingin berdandan "tanpa terlihat dandan'
Alias makeup natural
Dan salah satu makeup yang natural ya merawat diri... Dengan skincare
Kayaknya tolak ukur cantik di Indonesia masih ke arah Korea, dengan kulit glowing natural
Dulu saya pas kuliah pernah baca artikel, kalau di jepang bisnis skincare dan makeup jadi salah satu lapangan kerja yang diincar, termasuk oleh laki laki. Alasannya bisnis ini dikatakan paling stabil, karena dalam keadaan krisis, wanita/pengguna skincare akan tetap berusaha beli walaupun uang mepet.
"Akan tetap berusaha beli meskipun uang mepet" Realita banget ini sih gan 😅😂
Bener banget, meski dihadang pandemi bisnis skincare ini justru malah naik signifikan. Saya sbg seller skincare jg merasakan hal ini
Jangankan WANITA saya aja laki2 gtu ttep berusaha beli walau uang mepet 🤣
Makin ke sini produk2 wanita dan muslim akan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan di masa depan.
Menurut saya sendiri sebagai konsumen dan orang yang mengikuti perkembangan skincare dan make up, masyarakat Indonesia udah mulai sadar akan pentingnya skincare. Bahkan pada titik masyarakat udah bisa disebut sebagai skincare enthusiast. Semua produk baru, merk dan brand baru, disambut dan direview satu per satu, bahkan oleh yang bukan influencer. Menghasilkan review jujur yang bisa menambah konsumen suatu brand.
Perkembangan pola pikir masyarakat Indonesia tentang skincare dan juga make up ini sampai membuat masyarakat tidak hanya tahu cara pakai sebuah produk tersebut, bahkan sampai zat yang dikandung dan fungsinya. Makanya akhir-akhir ini brand skincare daripada mencantumkan embel-embeql 'brighrening', 'whitening', 'glowing', mereka malah langsung to the point mencantumkan bahan dan zat yang digunakan beserta persentasenya. Karena masyarakat sudah mulai paham fungsi dari kandungan bahan tersebut digunakan untuk permasalahan kulit yang bagaimana. Misalnya AHA BHA PHA untuk eksfoliasi, Niacinamide dan Vitamin C untuk mencerahkan dan menghilangkan noda di kulit, dan sebagainya.
Meningkatanya kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang skincare difasilitasi dengan adanya berbagai produk dan brand baru yang bagus dan berkualitas sangat terasa. Brand-brand lama yang gak mau berubah pun juga mulai ketinggalan dengan adanya produk dan brand baru yang keluar. Konsumen juga semakin mudah menemukan produk yang sesuai dengan kulitnya, mengingat permasalah setiap kulit orang yang berbeda-beda.
Setuju bett
Kasihan gw org yg baru makai skin care produk dengan slogan pasti glowing bakalan di php in karena mindset dah salah di pertamanya i mean not 100% incorect ,mungkin harus kembali ke etimologi secara bahasa apa itu skin care (perawatan kulit ) bukan glowing kulit .dan diawal kita bakalan musing pilih product yg mana ?karna gk semua product cocok untuk tiap individu dan itu perlu LITERASI juga barengan dengan penggunaan product nya.so i hope ppl get the point
menarik bgt mbak poinnya! saya yg tdinya haha hoho apaan tu skinker gara2 pgn sembuh masalah kulit sampe bljr kandungan2 yg esensial buat kulit saya, jadinya paham dikit2 pas liat product ingredientnya!
Saya juga waktu pertama kali mengenal skincare juga tdak terlalu paham tapi berkat chanel nya dr. Richard jadi paham ingredient skincare yg cocok buat kulit ku dan jadi tidak sembarangan termakan iklan kalau ada produk baru.
Saya pikir faktornya tidak terlalu berbelit dan dipengaruhi faktor yg bapak sampaikan.
Menurut saya fenomena ini paling besar pengaruhnya disebabkan oleh budaya flexing di social media era modern dan tendensi kedahagaan pengakuan sosial yang merupakan sifat dasar manusia yang seiring perkembangan zaman semakin terfasilitasi.,
hal tsb tentunya direspon dengan kecenderungsn membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
bagi kaum wanita, yang dipamerkan sdh pasti kecantikan, kulit ataupun tubuh, makanya skincare booming. Bagi kaum pria yang dipamerkan sdh pasti harta, makanya investasi booming.
Sesimple itu.
Kalau budaya flexing saja faktornya ya itu sudah ada dari dulu, yaitu dengan make up. Skincare ini fenomena baru yang unik. Perempuan lebih care sama kesehatan kulit dan cantik minimalis. Saya juga pakai make up tapi itu jadi semacam kesenangan sendiri bisa merawat kesehatan kulit, self love bukan flexing.
Saya tengahi saja lah. Kalau itu pengaruh sosmed saja tentu sdh cukup dgn kamera beuty effect bukan skincare :D. Yg disampaikan dr indrawan benar kok memang serumit itu :)
Alangkah baiknya dituliskan di disclaimer bahwa SCARLET adalah sponsor CLOSETHEDOOR
Oalah pantesan. Selama nonton mikir perasaan brand skincare lokal yang hype di kalangan skincare junkie di Indonesia gak cuma scarlet doang. Aneh aja gitu ngomongin skincare lokal tapi gak nyebut merk macem avoskin, somethinc, dkk
Pak indra, coba bahas tren naiknnya penyuka kopi, maraknya kemunculan coffee shop kecil. Namun kenapa tidak banyak yg bertahan lama..
Apa bisnis kopi masih menjadi peluang bagus?
Sy selalu penasaran dengan fenomena ini..
@@IndrawanNugroho makasih pak indra... konten anda terbaik di Indonesia yg pernah sy tau 👍
Kebetulan saya juga brandowner skincare .. tapi saya anti srkali endorsmen selebgram atau artis.. impact nya kecil .. rate nya mahal.. lebih efektif membuat KOL sendiri dari circle utama (dokter, staff dll) yang ke 2 lebih efektif mulut ke mulut walau terkesan lambat tapi Alhamdulillah 2 tahun grafik nya naik
strategi endorsment selebgram/artis sudah saturated untuk produk skincare di Indonesia. Itu berhasil di scarlet karena trendnya disaat itu masih jarang ada yang endorsment artis. Tapi sekarang udah dipenuhi konten endorsment dan menariknya lagi calon pembeli sekarang lebih smart dalam membeli :)
Mantap dan sependapat sya juga bergerak dibidang kuliner alhamdulillah.. dgn membamgun circle dan dri mulut kemulut serta mengedepnkan soal rasa.. hasilnya luar biasaaa 👍🏿
"Produk bagus akan menjual dirinya sendiri" Dr. Indrawan Nugroho 2022
Betul Pak. Produk bagus akan menjual dirinya sendiri. Puas diawal pemakaian, customer akan jadi pembeli dan pengguna setia. Malah dg sukarela mempromosikan ke orang lain.
Entah kenapa saya berpikir kalau penjelasan pak indra inimerupakan iklan dari merek scarlet.. Seperti yg kita tahu scarlet juga sponsor close the door..
Cuma walaupun ini iklan, penyampaiannya sangat halus. bahkan banyak pembelajaran dari penjelasan ini.. Ibaratnya win win solution.. Scarlet dapat brand awareness yang kuat.. penonton dapat ilmu yg bermanfaat..
Tetep aja kok, ga tertarik blas nglirik Scarlet..segmen tertentu,yg gampang bgt ngikut celeb/endiorsan.. jd ttp bs liat only f study case aja
Hal yang paling kuat yang menjadi penyebab seksinya bisnis skincare sekarang adalah budaya pengguna sosial media yang lebih menghargai seseorang dengan fisik bagus daripada yang biasa biasa saja, seperti disinggung di awal video bahwa tidak cantik tidak dihargai. Alhasil semua orang berlomba lomba untuk memperindah fisiknya agar dihargai.
apalagi di masa pandemi, waktu yang dihabiskan menggunakan sosial media lebih lama
Terjadi pergeseran makna "harus cantik" di jaman sekarang. Yang dilihat lebih pada "perawatannya" daripada "dandanannya"
Produk import akan kalah jika para influencer memberi panggung pada produk unggulan Indonesia
Kalau simplenya mah karena ada tulisan whitening dan embel2 memutihkan waktu awal merek ini muncul. Produk-produk "pemutih" ini pasarnya besar banget di Indonesia. Terus dia punya uang banyak buat narik social influencer dan artis di instagram yang merupakan platform yang populer dan basednya emang menonjolkan penampilan jadinya good product in good place and good time
Saya rasa yg mempercepat pertumbuhan pengguna skincare adalah karena Korean wave.
Saya adalah salah satu 'korbannya'. Dulu ketika konsumsi hiburan cuma dari barat sy nga pernah kepikiran untuk pakai skincare. Mentok cuma pake sabun muka. Setelah mengonsumsi industri hiburan korea sy jadi punya keinginan untuk pakai skincare. Gara-gara insecure liat kulit wajah artis korea yg shining, shimmering, splendid. Memunculkan keingian untuk punya kulit wajah yg sehat seperti mereka. Dari situ dimulailah journey sy pake skincare.
Btw saya cowo
Klo cowo kebanyakan ngeluarin duit buat rokok, klo sy ngeluarin duit buat skincare 😁
Maaf kebetulan dari facewash sampe pelembab, sunscreen merknya beda² tp nga ada satupun yg merk scarlett 😆
Setuju, saya juga memperhatikan fenomena skincare di Indonesia ini karena korean wave, bisa di runut sebelum produk lokal menjamur, brand korea duluan invasion. Seiring dgn kemudahan para pabrikan dgn system makloom dari head to toe bisa di handle oleh pabrikan tsb, yg punya modal tinggal kerjasama saja dgn pabrikan tsb. Gak perlu riset bahan, formulasi, marketing sampe sertifikat halal, bpom dsb semuanya bisa di handle oleh pabrikan tsb. Jadi siapapun bisa buat merk sendiri. Dan sepertinya formulasi nya itu kayak copi paste aja, beda2 tipis
Keinginan lokal menurut pengamatan kami, pengen lebih nge-gas dalam memutihkan, jarang sekali dilandasi keberagaman warna etnis
Selain semua yg uda disebut, naiknya trend skincare juga karena hype makeup sudah jenuh.. brand kosmetik internasional maupun lokal hampir tiap minggu ada launch produk baru, customer awalnya excited udah sampai di tahap eneg.. mulailah bergeser ke white space baru yaitu skincare. karena fondasi makeup yg bagus tentunya kulit yang sehat dan mulus, dan itu semua bisa dicapai dengan pemakaian skincare
Hmmmm persaingan semakin ketat
.
.
.
.
.
.
Software kasir & manajemn penjulan bisa pakai kasircuan
Dr. Indrawan UA-cam bagus banget 👍 Ciamik.
terima kasih atas ulasannya pak, meskipun scarlettnya sangat kuat wkwk. kl menurut saya pribadi tanpa data tp hanya pengamatan kasar, tren ini awalnya dari Korea sih, banyak yg suka budaya sana sampai kepingin punya kulit kyk mereke. akhirnya muncul tren glowing yg ndilalahnya kok ya trus pandemi. yess krn d rumah aja emang bikin pergeseran tren dr makeup ke skincare itu bener jg banyak yg krn pakai masker jd breakout jerawatan trus mgkn faktor stress jg. akhirnya banyak edukasi skincare yg tak lepas dr peran sosial media. orang banyak di rumah, konsumsi internet tinggi, trus influencer2 jg banyak menggaungkan tren ini. tp saya salut sama influencer yg koar2 soal bangga dgn kulit sendiri sih, jadilah brand2 lokal baru bermunculan spt yg dipaparkan. krn melihat dunia influencer makin kuat pengaruhnya ke masyarakat (di semua hal selain skincare banyak yg jd influencer sbg profesi) jdnya brand2 ini promosinya ya lewat mereka termasuk scarltt ini yg getol bgt endorsenya heheh. dalam hal bisnis mgkn ini tren yg bagus bagi pihak produsen, tp jujur makin ke sini malah jd eneg krn kebanyakan produk bikin bingung ya krn semuanya bagus2, cuman masih ada aja influencer2 baru terutama di tiktok yg maaf promosinya terlalu membohongi krn pake filter dll trus mirisnya banyak anak2 yg masih kecil pun ikut tren ini tp blm cukup edukasi jadilah tren "spill racun" yg herannya para konsumen ini malah mau dan bahkan minta krn pengen diracuni padahal udah tau itu racun :( untungnya banyak dokter dan saintis yg edukasi beneran jd kudu pinter2 pilih influencer yg bisa dipercaya sih krn skrg banyak bgt jg influencer2 baru bermunculan kan. kl bisa cari edukasinya dulu jgn latah tren malah jd konsumtif. intinya ini perkembangan yg bagus dalam dunia bisnis tp sbg konsumen hendaklah bijak dalam membeli produk, sesuaikan dgn budget dan kebutuhan kulit masing2. saya pribadi penyuka produk bodycare lokal tu dari marina sih krn murahhh dpt banyakkk di tengah kondisi ekonomi masyarakat yg terpuruk dan meskipun doi brand jadul tp skrg udah upgrade mengikuti perkembangan jaman ehehe. kl soal wangi sih marina skrg wanginya enak2 menurutku gak kyk dulu, lumayan awet jg. kl utk "whitening" menurutku semuanya kl dipake rutin bakal ada hasilnya dlm mencerahkan meratakan dan mengembalikan ke warna kulit asli. yah cocok2an sih.
Gini ya klo mau cepet sukses bisnis tuh tinggal Target Marketnya "Wanita dan Anak-anak"
karna kedua object tersebut yang paling gampang untuk di Manfaatin
ya contoh lain paling gampang KPOP dan K-Drama
Karena batas antara skincare dan make up sudah sangat jelas, sehingga kebanyakan laki-laki sudah tidak begitu tabu untuk pakai skincare.
Skincare khusus pria aja sekarang udah banyak dengan strategi komunikasi yang tepat. Bahkan untuk brand ambassador sudah tidak malu2 menggunakan public figure pria yang dianggap mewakili maskulinitas.
Poin terakhir sungguh WOW pak Indra😂
Produk bagus akan menjual diri nya sendiri.
Gw langsung pause dan berpikir berulang2 akan kata2 ini. Poin yang sangat dalam.
content creator yg bergabung dgn close the door satu persatu mengulas bisnis sponsor / investor yg bergabung dgn close the door.
Good movements dlm kerjasama di bidang media
Pantes ga disebut yg merk juragan sebelah ya. Padahal omsetnya 600m kata bos.nya jauh dibanding scarlet yg 7m
Menurut gue, Lebih ke perubahan trend konsumsi sih, karena dulu pilihannya sedikit dok, dan sekarang pilihannya banyak, masyarakat/wamita Indonesia lebih menyadari bahan alami, cantik alami, yang back to nature..
Menurut wanita milenial Indonesia, Skincare mahal gk masalah, yang penting hasilnya puas sesuai ekspektasi sehat dan aman.. 😁
"cantik alami, yang back to nature" tapi ujung-ujungnya pake pemutih kulit, rambut dilurusin, pake filler bibir, dll.
@@dotslashdotslahsdotslash wkwkw alami dalam logika mereka yang sebenarnya gk alami banget
Masih banyak peluang ,asal para produsen skincare tahu market karena warna kulit di Indonesia begitu beragam , dan tahu bagaimana membangun brand produk
Keren dr.indrawan, sukses slalu,
semoga Umkm dan perekonomian indonesia bisa pulih dan makmur. Amin.
Thanks Pak doktor, sudah membahas tekait skincare ini. Saya punya planning bisnis ksini. 🙏🙏🙏
waah terima kasih pak dr insight nya... aku salah satu pengguna skincare lokal. dan emang bagus banget skincare lokal indo tuh dan lebih beragam
Terima kasih pak dr. Indrawan nugroho. Kalau boleh, pengin banget dr. Indrawan bahas soal industri Edutech di indonesia. Semoga terwujud aamiinn.
Pandemi membuat sebagian besar manusia beraktivitas dri rumah. Setelah kerja/beraktivitas seharian di rmh psti jenuh, akhirnya sosmed jd pelarian untuk menghibur diri. Sdh jd kebiasaan, hal2 yg diupload di sosmed adalah hal2 terbaik dri yg terbaik. Contoh aja foto diri. Yg cewe cari foto yg paling cantik, yg cowo cari foto yg paling ganteng. Tiap manusia pnya karakteristik yg beda2, trmsuk wajah. Mereka yg pnya nama besar sprti public figure akan mnjd patokan para pengikutnya yg menghabiskan wktu untuk scrolling sosmed di rmh. Akhirnya, rasa insecure trhdp wajah mulai bermunculan. Pelaku bisnis skincare bermunculan, dan saran dri expert untuk menggunakan skincare ada dmna2.
Asli bagus banget materinya pak. Baru kali ini ada yang bahas bisnis skincare dengan sangat menarik.
Teman saya pernah kerja bareng Scarlett untuk endorsement lewat blognya. Sayangnya honor yg awalnya sudah disepakati lalu "disunat" dg alasan "anggarannya cuma segitu". Diketahui setelahnya, potongan honor itu digunakan untuk membayar artis yg endorse. Teman saya yg bukan artis itu jadinya menghela napas, setengah pasrah, setengah ga terima jg...terlibat dalam bisnis skincare ternyata kok gitu amat praktiknya
kontrak hitam diatas putih apakah ada?. klo gk ada kayak gitu jawaban umum nya. (tidak hanya di dunia skincare)
Kelihatannya tidak ada, Mas. Kontak2an via media sosial dan WA saja. Dia memang jg jadi belajar soal kontrak, Mas
Di kampung tempat kelahiran saya adalah salah satu penghasil atau produsen produk skin care. Walau skin care diproduksi secara home made yang jauh dari melibatkan ahli dan lab dalam pengolahannya, namun produknya ternyata diterima di masyarakat. Alhasil, banyak diantara produsen skin care tersebut berubah menjadi jutawan.
Dulu Tahun 90 an kosmetik lebih banyak promosikan. Sedangkan skin care dijaman itu masih sedikit dan juga masih asing didengar. Kalau menurut saya jaman dulu kosmetik harganya terjangkau oleh seluruh kalangan dan juga jadi kewajiban kalau misal gak pake komestik pasti mukanya keliatan pucet. Berbeda dengan skincare yang dimana harganya masih terbilang tinggi dan juga masih dianggap barang mewah walaupun sudah ada skincare harga familiar tapi masih sedikit orang yang menggunakan skincare. Karena dijaman itu orang kalangan atas saja yg menggunakan skincare. Sekarang ini kan masyarakat sudah menyadari bahwa jadi ganteng atau cakep gak harus banyak dempulan tapi juga harus banyak perawatan. Lagipula kan kalau didempul cuma nutupin jerawat atau noda kulit sedangkan kalau dirawat kan bisa ngilain jerawat sama noda. Terlebih lagi demam K-Pop yang promo skincare juga menjadi pemicu menaiknya produk tersebut.
Seperti mencium Perang antara imperium you tuber.. mulai saling senggol tipis2.. smart content
Sedikit banyak efek koreanwave juga berperan, banyak orang pake skin care karena ingin tampak glowing seperti artis2 korea
yg aku cari, ternyata udah di upload hampir setahun lalu.
Makasih pak
Menurut saya konten kali ini tujuan utamanya adalah untuk endorse produk Scarlett. Iklan terselubung
@@reikan2649 banyak brand lain gak disebut, hahaha, scarlet malah disebut berulang ulang
Dan karena skincare ini pengeluaran lelaki menjadi lebih besar 🙌😁🙌
menurutku bukan masalah pandemi jd penjualan skin care meningkat tp karna trend cowo sekarang jg peduli dg look mereka jd mrk jg melakukan perawatan, bukan bli make up tp bli skin care
auto terjun ke bisnis skincare setelah video ini. uda berbulan2 bingung mau bisnis apa, sekarang lgsg mantapkan hati. thanks mas indra
@@sukamalumalu6162 agak sulit rupanya klo g bakar duit.. ini bisnisnya harus rajin bakar duit kasi selebgram
Ini bener bgt sih.
Klo bukan karena belajar daring 1 THN , pasti saya tidak akan kenal skincare.
Mungkin Krn dirumah gambut mw ngapain ,buka UA-cam ,ketemu rekomendasi skin care😁
Luar biasa prof, topik yang tak terduga pun jadi sangat berbobot
Brand lokal yg lain dong om kalau scarlet kan endorse tuh... Dari kalangan non artis yang setiap harinya makin banyak daftar di BPOM produk produk new comers lokal.
banyak yg tidak sadar bahwa konten ini adalah konten Marketing. Promosi scarlett nya mantap Doc. ^^
Seperti biasa : Makin Keren!!! bahasnya makin tajam aja bapak satu ini...
Well, pernah ada di masa antusias sama skincare, tapi sekarang lebih longgar. Engga terlalu banyak produk yg dipake. Basic aja, yg mudah ditemuin. Kepikiran kalau misalnya di masa mendatang kondisi keuangan dan domisili bisa berubah2 terus limbah kemasannya jg huhuhu. Sambil belajar having a healthy relationship with my skin. Ini gampang bgt dilakuin sejak engga terlalu aktif di sosmed dan lebih sering berinteraksi sama manusia di dunia nyata.
Saya menggunakan skincare yg sudah cocok saja, baik cocok untuk muka atau dompet 😂
Semakin banyak tahap skincare malah semakin malas.
Cuma saya tim yg suka pake skincare dan makeup sih.
Kontennya sangat bagus, terima kasih pak semoga sukses selalu
Penjelasan Yang Singkat, Detail dan mudah dipahami
Nah.. yg di jurusan kimia/farmasi.. semangat belajar kali aja kerja di produksi skin care
betul juga ya
atau mungkin utk wewangian indonesia dr herbs dan bunga lokal juga bisa tuh semacam ether
Selalu menginspirasi
Terima kasih Dr.Indrawan
Ini bukan ilmu. Ini iklan . Endorse
Keren teruss ... 👍 terimakasih ilmu nya
Iklan yang cerdas sebuah produk yang di sajikan oleh akademis 😁
Keren
skin care model dari dokter2 lbh menjamin glowing dan ga berjerawat...
Keren Pak. Saya sering kefikiran soal ini, bisnis skincare yang semakin mengudara, apa penyebabnya. Akhirnya dapat jawaban disini, terima kasih Pak
NPURE Lover masuk sini...!!! tuk Dr.Indrawan terima kasih kontennya, sangat bermanfaat infonya...^^
di dunia yutub sepertinya belum ada kewajiban menuliskan advertorial pada konten yang dibiayai oleh sponsor. tapi kayaknya bakal ciamik kalau diberikan disclaimer itu deh.
Yes.. saya juga berpikir kalau konten bahasan skincare kali ini itu sedang disponsori oleh Scarlett.. soalnya, dari bahasanya yang dijadikan ide utama adalah Scarlett
Kayanya cuma di indo deh, soalnya aku kalo liat essay yutub orang luar suka di kasi disclaimer kok klo videonya di sponsorin
@@rajakadrun1230 @ana buana
Sebenarnya ada beberapa konten dari dr Indrawan yang saya kira sebuah adventorial sih seperti motor listrik, zahir, PT inti dll.. Walaupun dibedah ciamik, tapi sangat berasa sisi adventorialnya. Dan sebenarnya ya gapapa sih mengelola konten adventorial, cuma sebagai kode etik akan lebih asik kalau disebut konten tersebut dibiayai dari sponsor. Sukses terus dr Indrawan. Saya menunggu konten bedah bisnisnya selalu ko
Prediksi bisnis ini bagi para konsultan sebenarnya tidak hanya memprediksi, tapi juga ada andil menciptakan sesuatu seperti yg ia katakan. Minimal, orang2 yg memprediksi tersebut melihat "aktor" Dari adanya gesekan yg terjadi di masyarakat. Minat dan kemauan jangka panjang masyarakat ini yg susah dilihat peluangnya, karna masyarakat khususnya Indonesia, senang dengan suatu 'trend' /hot issue, yg pada akhirnya akan ditinggalkan jika sudah tidak trend lagi. Harap hati2 juga bagi pelaku bisnis. Utamanya bisnis kecil dan menengah
Mas Indrawan, boleh dong dibahas mengenai pengusaha property skala kecil yg jual rumah kecil dengan rata2 membangun 2-10 rumah saja. Kalo bisa dikasih strategi penjualan yg terbaik mengingat banyak pengusaha property kecil spt sy yg kadang galau kalo dibandingkan sm developer menengaj dan besar dgn fasilitas yg bagus. Jumlah pemain property kecil ini amat sangat banyak lho mas..
Bahasa komentar komentar terlalu sulit di fahami , intinya masyarakat Indonesia sadar bahwa perlu good looking untuk di hargai
Bangus banget mas Indra topik bahasannya.. 😊
Jelas dan sangat informatif lagi cara mas coach saat menjabarkannya dengan cara dan metode yg seru abiiss
Karena Saya Selalu Klik Lonceng Notifikasi akhirnya saya dapat pemberitahuan ...yang di sampaikan Oleh Dr.Indra Sangat Tepat sekali karena saya sudah 1 tahun lebih mulai bisnis Skincare secara Online di mulai sejak Pandemi Wow...Hasilnya sangat memuaskan..dari situ saya bisa tahu bahwa Kita Wanita Indonesia ...sangat suka Perawatan Kulit.hanya Saja Pengusaha Kita Indonesia di bidang skincare belum mampu memproduksi banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri sehingga banyak para Seller beli skincare di luar negeri terutama China...
bbrp hari lalu saya baca artikel ttg produk kecantikan dr tiongkok yg akan serius masuk ke indonesia setelah sebelumnya sempat gagal di salesnya
tapi jika byk permintaan ke tiongkok via marketplace berarti data sales utk produk skincare itu sangat besar shg berani mau masuk indonesia
Pemuja ms glow ketar ketir lihat bahasan ini
Tq Dr. Indrawan Nugroho.
Iklan yg di bungkus dengan ilmu 🙏
bisnis sepatu pernah di bahas gk pak indrawan ? jujur aja liat banyak riview sepatu lokal kualitasnya gk main2 sekarang.
saya melihat bahwa slogan mencintai produk dalam negri terbangun akan kualitas barang lokal, makin kesini.
Emg iya. Gak cewek gak cwok klau gak goodloking gak di harga i. Pernah kerja bangunan selama 3-4 bulan muka hitam. Terus iseng² ngelamar di resto ketrima dari sana baru masuk udah di kata in hitam dekil. Terus bermodal pengalaman dulu gue beli skin care yang cocok. Stllh bbrp hari wajah gak terlalu hitam dan di puji klau ganteng juga. Dri sini belajar klau gak goodloking gak di harga in
video ini di sponsori skarlet.. .. coba ms glow bisa hubungi dokter ini jangan mau kalah dong 😆
Erigo,scarlett,ventella adalah contoh" produk dlam negri yg lgi otw invasi bisnis menjamur ke seluruh penjuru daerah yg msi sy berikan proud yg sebesarnya pda produk indonesia
Sepertinya skin care for men akan melejit dimasa depan...
Sayang sekali banyak brand lokal yang bagus, kurang di dengar oleh masyarakat.. seperti seger snow yg sudah ada sejak 1954..
ini jago banget mas @indrawan bedahnya, seperti endorse-an tetapi fakta dan ilmiah ya hahah
Nah gimana, tertarik bisnis skincare?
Dan mau jadi brand owner?
Sapa tahu kita jodoh untuk bekerja sama dibidang bisnis kosmetik 🙂
Sempet pengen beli scarlet, tapi saya nyari yg produknya dibuat dengan menerapkan fair trade dan organic, Alhamdulillah ga kemakan endorse dan masih setia sama produk2 alami dari ukm Bali 🥰
Iya sih, banyak sekarang iklan skincare yg ga kenal tempat, ga kenal platform..
Mungkin kalo iklannya di Instagram, Tiktok, Facebook udh sering iklan begituan, tapi sekarang di WA ada yg upload story berupa iklan di akun pribadi gak hanya akun bisnis, di google juga banyak janji manis dari iklan skincare.. meski faktanya bagaikan berkedok php🙃
Dari Sisi Bisnis Skincare Lebih menguntungkan dibanding oplas
Banyak yg gak pede dengan kulit alami nya.. potensi market besar
Advertorial guysss mantab Dr Indra bawain nya gak kayak ngiklan
Konten nya selalu bermanfaat dan selalu bisa untuk bahan evaluasi.. Bisnis kuliner sy sedang menurun, gpp udah siap dengan inovasi baru, hehe.. Biasalah..
topiknya bisa buat bahan skripsi 😳👍🏻👍🏻👍🏻
jika bisnis skincare meledak dan mendapat antusias luarbiasa, akankah angka kelahiran/natalitas penduduk Indonesia akan terpicu lebih meledak lagi...?? padat sekali negeri ini..
sangat meng edukasi, dok izin share
Saya banyak belajar dari doktor indra ini dalam hal marketing, salam pak indra sukses terus ya
dr thn 2004 tetap setia pada 2 brand saja, natasya skin care utk wajah dan the body shop utk tubuh.
kata teman2 aku awet muda😁
apapun produkmu yg penting konsisten merawat nya dan gunakan produk yg jelas dan sudah teruji
Gua laki juga pakai skincare
Yg hancur karena skincare abal-abal juga banyak dok.
Kalo hancur, para penjual skincare tinggal bilang "berarti ga cocok kak".
Orang-orang pada terlalu fokus protes mengenai keputusan brand2 kosmetik lokal yang pake ba orang korea dan ga sadar sebenernya indonesia lagi mengalami pertumbuhan produksi skincare yang seharusnya berita positif ini lah yang lebih pantas di highlight
saya barusan baca artikel ttg rencana masuknya kembali produk skincare dr tiongkok ya krn ada data penjualan skincare yg sgt besar
setiap negara punya trend sendiri seperti india yg lbh fokus ke whitening juga philipina yg juga sama
masih mantau produk skincare untuk kulit gelap/ sawo matang. IKlannya : " Membuat kulitmu hitam berkilau"
Mantap koh Indra 🔥 Sukses terus
Bahas Paytren juga dong 😁
Saya tipe orang yg gk gampang tergiur iklan apalagi produk yg ikalnnya di mana2
faktor utama orang beralih ke lokal itu krn banyaknya iklan dan edukasi produk skincare lokal dok .. seperti video ini misalnya ..
pak indra, boleh usul untuk bahas tentang healthpreneur. semoga bs jadi sumber informasi bagi yg mau usaha dibidang kesehatan.. terimakasih
Tanpa di sadari kl ni juga termasuk iklan...😂 kren bang...iklan sekaligus edukasi untuk berbisnis...
Coba pak Indra bahas usaha brand sneakers sama fashion distro sejenis Erigo sama Ventela. Asli, itu keren banget, soalnya kualitas sneakers local gak main-main pak. Bahkan, saat ini kalau saya liat anak muda lebih sering make sneakers local seperti, Ventela, Patrobas, Compass, Brodo dan Aero Street. Saya rasa bakal menarik kalau dibahas pak.
Up, biar d notice
Up
Up, bakalan seru untuk dibahas nih
menarik ni
bantu up..kalo rame lanjut part 2