Alhamdulillah Yaa Allaaaaaah Saya sampai tersenyum Alhamdulillah setelah mendengarkan ceramah agama ustadz Abdul Shomad baik untuk ibadah kepada Allah SWT.
Sekedar berbagi. Kalau bermanfaat silakan digunakan kalau gak bermanfaat abaikan. Pemahaman saya: 1. Allah maha kuasa, tidak ada sekecil apapun yg terjadi tanpa kuasa dan ijin Allah. 2. Bagi Allah, mengijinkan tidak selalu sama dengan meridhoi. Allah berkuasa mengijinkan perbuatan jahat tapi pasti tidak meridhoi. Sebaliknya, Allah berkuasa mengijinkan perbuatan baik dan pasti meridhoi. Karena tanpa ijin Allah apapun mustahil bisa terjadi. 3. Manusia hidup di dunia untuk dinilai polah tingkahnya. Tugas manusia di dunia hanya satu yaitu 'membuat Allah senang (ridho)' atau dgn kata lain sebanyak mungkin memperoleh nilai baik dari Allah. 4. Yang membuat Allah 'senang/ridho' bukan hanya sholat, puasa, ke masjid. Tetapi semua polah tingkah kita dari bangun tidur sampai tidur dan bangun lagi akan dinilai dan bisa membuat Allah ridho (atau tidak ridho). Bisa menghasilkan nilai plus atau minus. 5. Maka dari itu manusia adl satu2nya makhluk yg diberi pilihan berkehendak (free will). Mau berbuat baik bisa diijinkan dan diridhoi, mau berbuat ingkar bisa diijinkan tapi tidak diridhoi. 6. Oleh karenanya manusia diberi panduan utk membedakan yang baik dan yang buruk, berupa manual book (kitab, dll), akal pikiran, bahkan hati nurani. 7. Allah sudah mengajarkan apa yang baik dan apa balasannya, serta apa yang gak baik dan apa balasannya. Manusia diberi kebebasan berkehendak, Allah yang berkuasa mengijinkan. Ingat: yg diijinkan tidak selalu diridhoi. Apabila ada orang berkehendak merampok, Allah berkuasa utk mengijinkan shg dipertemuakan dengan orang yang ditakdirkan kehilangan harta (bahkan nyawa) dengan cara dirampok. Tapi Allah sdh mengingatkan apa balasan utk orang yg merampok. Sebaliknya juga sama. Kalau ada orang berkehendak untuk menolong orang lain, Allah berkuasa mengijinkan dan pasti meridhoi. Allah akan pertemukan dengan orang yang ditakdirkan mendapat pertolongan. Dan Allah juga sudah mengajarkan apa balasan bagi orang yg menolong orang lain. 8. Apa yang terjadi itu adalah takdir atas kuasa Allah, tetapi apa yang kita kerjakan (baik atau buruk) adl kehendak bebas manusia yang diijinkan atas kuasa Allah. 9. Menjadi kaya atau miskin, sukses atau gagal, sehat atau sakit, juara kelas atau tidak, itu semua takdir Allah. Tetapi usaha utk menjadi kaya dan apa yang kita kerjakan ketika kita kaya adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai dan balasan. Berusaha tidak sakit paru2 dengan cara tidak merokok adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai plus, tetapi ketika ternyata tetap sakit paru2 itu adl takdir Allah. Dan disaat kita ditkadirkan sakit, kembali ada kehendak bebas manusia yang juga akan dinilai dan dibalas. Apakah kita ikhlas dgn takdir tsb atau sebaliknya, usaha untuk sembuh dengan cara ke dokter atau ke dukun, atau ke kuburan, semua kehendak bebas yang diijinkan, dinilai dan akan diberi balasan. Setelah berusaha kemudian sembuh atau tidak sembuh, kembali lagi itu adl takdir. 10. Berhasil/gagalnya usaha, dikabulkan atau tidak dikabulkannya doa, itu adl prerogatif Allah. Tetapi tidak ada usaha dan doa yang sia2, karena kalau usaha dan doa itu sesuai panduan Allah maka akan menghasilkan nilai plus dari Allah, meskipun tidak berhasil atau dikabulkan. 11. Kita tidak perlu risau dgn apa yang akan terjadi, karena itu prerogatif Allah. Lebih baik kita fokus dan berorientasi kepada 'mengumpulkan nilai plus dan menghindari nilai minus dari Allah'. Kita berdoa sungguh2 bukan untuk doa kita dikabulkan, berkerja mati2an dgn cara yg benar bukan utk mendapat harta sebanyak2nya, belajar habis2an dengan cara yg baik bukan utk menjadi juara kelas, karena dikabulkan/tidak, memperoleh harta/tidak, juara kelas/tidak itu adl takdir Allah. Tapi kita lakukan semua itu semata2 untuk 'menyenangkan/mendapat ridho Allah'. Karena bukan jabatan tinggi, harta yg banyak, atau prestasi yg tinggi yang menjadi syarat kita berhak memperoleh surga Allah. Kesimpulannya : semua yang terjadi adl takdir, tetapi apa yang kita kerjakan adl free will yang diijinkan atas kuasa, dinilai dan akan mendapat balasan dari Allah. Semoga bermanfaat.
Semua yg terjadi di dunia ini adalah kehendak alloh, manusia dikasih kuasa untuk memilih, jika memilih perbuatan yg baik adalah kehendak alloh tpi jika memilih yg buruk itu pilihan manusia,bukankan pilihan manusia semua adalah kehendak alloh, kita meakukan perbuatan jahat jika alloh tdk mengijinkan pasti tdk terjadi,jdi gimana dong?Mf sy adlh orang awam yg tdk paham agama
Sekedar berbagi. Kalau bermanfaat silakan digunakan kalau gak bermanfaat abaikan. Pemahaman saya: 1. Allah maha kuasa, tidak ada sekecil apapun yg terjadi tanpa kuasa dan ijin Allah. 2. Bagi Allah, mengijinkan tidak selalu sama dengan meridhoi. Allah berkuasa mengijinkan perbuatan jahat tapi pasti tidak meridhoi. Sebaliknya, Allah berkuasa mengijinkan perbuatan baik dan pasti meridhoi. Karena tanpa ijin Allah apapun mustahil bisa terjadi. 3. Manusia hidup di dunia untuk dinilai polah tingkahnya. Tugas manusia di dunia hanya satu yaitu 'membuat Allah senang (ridho)' atau dgn kata lain sebanyak mungkin memperoleh nilai baik dari Allah. 4. Yang membuat Allah 'senang/ridho' bukan hanya sholat, puasa, ke masjid. Tetapi semua polah tingkah kita dari bangun tidur sampai tidur dan bangun lagi akan dinilai dan bisa membuat Allah ridho (atau tidak ridho). Bisa menghasilkan nilai plus atau minus. 5. Maka dari itu manusia adl satu2nya makhluk yg diberi pilihan berkehendak (free will). Mau berbuat baik bisa diijinkan dan diridhoi, mau berbuat ingkar bisa diijinkan tapi tidak diridhoi. 6. Oleh karenanya manusia diberi panduan utk membedakan yang baik dan yang buruk, berupa manual book (kitab, dll), akal pikiran, bahkan hati nurani. 7. Allah sudah mengajarkan apa yang baik dan apa balasannya, serta apa yang gak baik dan apa balasannya. Manusia diberi kebebasan berkehendak, Allah yang berkuasa mengijinkan. Ingat: yg diijinkan tidak selalu diridhoi. Apabila ada orang berkehendak merampok, Allah berkuasa utk mengijinkan shg dipertemuakan dengan orang yang ditakdirkan kehilangan harta (bahkan nyawa) dengan cara dirampok. Tapi Allah sdh mengingatkan apa balasan utk orang yg merampok. Sebaliknya juga sama. Kalau ada orang berkehendak untuk menolong orang lain, Allah berkuasa mengijinkan dan pasti meridhoi. Allah akan pertemukan dengan orang yang ditakdirkan mendapat pertolongan. Dan Allah juga sudah mengajarkan apa balasan bagi orang yg menolong orang lain. 8. Apa yang terjadi itu adalah takdir atas kuasa Allah, tetapi apa yang kita kerjakan (baik atau buruk) adl kehendak bebas manusia yang diijinkan atas kuasa Allah. 9. Menjadi kaya atau miskin, sukses atau gagal, sehat atau sakit, juara kelas atau tidak, itu semua takdir Allah. Tetapi usaha utk menjadi kaya dan apa yang kita kerjakan ketika kita kaya adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai dan balasan. Berusaha tidak sakit paru2 dengan cara tidak merokok adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai plus, tetapi ketika ternyata tetap sakit paru2 itu adl takdir Allah. Dan disaat kita ditkadirkan sakit, kembali ada kehendak bebas manusia yang juga akan dinilai dan dibalas. Apakah kita ikhlas dgn takdir tsb atau sebaliknya, usaha untuk sembuh dengan cara ke dokter atau ke dukun, atau ke kuburan, semua kehendak bebas yang diijinkan, dinilai dan akan diberi balasan. Setelah berusaha kemudian sembuh atau tidak sembuh, kembali lagi itu adl takdir. 10. Berhasil/gagalnya usaha, dikabulkan atau tidak dikabulkannya doa, itu adl prerogatif Allah. Tetapi tidak ada usaha dan doa yang sia2, karena kalau usaha dan doa itu sesuai panduan Allah maka akan menghasilkan nilai plus dari Allah, meskipun tidak berhasil atau dikabulkan. 11. Kita tidak perlu risau dgn apa yang akan terjadi, karena itu prerogatif Allah. Lebih baik kita fokus dan berorientasi kepada 'mengumpulkan nilai plus dan menghindari nilai minus dari Allah'. Kita berdoa sungguh2 bukan untuk doa kita dikabulkan, berkerja mati2an dgn cara yg benar bukan utk mendapat harta sebanyak2nya, belajar habis2an dengan cara yg baik bukan utk menjadi juara kelas, karena dikabulkan/tidak, memperoleh harta/tidak, juara kelas/tidak itu adl takdir Allah. Tapi kita lakukan semua itu semata2 untuk 'menyenangkan/mendapat ridho Allah'. Karena bukan jabatan tinggi, harta yg banyak, atau prestasi yg tinggi yang menjadi syarat kita berhak memperoleh surga Allah. Kesimpulannya : semua yang terjadi adl takdir, tetapi apa yang kita kerjakan adl free will yang diijinkan atas kuasa, dinilai dan akan mendapat balasan Allah. Semoga bermanfaat.
Perhatikan fakta perbuatan kita,dalam hidup ini ada 2 lingkaran,yaitu 1.lingkaran yang kita kuasai,artinya kita bisa memilih apakah kita pilih melakukan suatu perbuatan atau meninggalkan suatu perbuatan,apakah kita memilih taat kepada Allah atau memilih maksiat.Di llingkaran yang pertama inilah kita akan mempertanggungjawabkan pilihan kita
2.lingkaran yang kedua adalah lingkaran yang menguasai kita,artinya kita sama sekali tidak bisa memilih apa yang terjadi pada diri kita.Contohnya kita tidak bisa memilih harus lahir jadi anak orang kaya atau anak orang miskin.Kita ndak bisa memilih lahir dengan paras cantik atau jelek.Dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.Di lingkaran yang kedua ini kita tidak akan dimintai pertanggungjawaban.
Menjadi seorang yang beriman itu selalu akan mendapatkan kebaikan,apabila ditimpa kesusahan diperintahkan untuk bersabar dan dari sabar itulah kita mendapatkan pahala yang besar.Sedangkan jika diberi kenikmatan diperintahkan untuk bersyukur dan syukur adalah kebaikan
Ustab adul somat kau suda tau bahwa kau akan masuk kerajaan surga, saya tidak yakin engkau tidak ada tempat dalam kerajaan surga. Sebab engkau suda menyangkal Tuhan Yesus maka itu kau tidak masuk dalam kerajaan surga.
Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allaaaaaaaah
Alhamdulillah Yaa Allaaaaaah Saya sampai tersenyum Alhamdulillah setelah mendengarkan ceramah agama ustadz Abdul Shomad baik untuk ibadah kepada Allah SWT.
MASYAALLOH TABAAROKALLOH ALLOOHUAKBAR WALILLAAHILHAMDU Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Alloh Aamiin Yaa Robbal'aalamiin 🤲
Kajian yg sangat mudah dipahami untuk orang awam, terimakasih...
Terima kasih ust ilmunya luar biasa
masyaAllahh
Sekedar berbagi. Kalau bermanfaat silakan digunakan kalau gak bermanfaat abaikan.
Pemahaman saya:
1. Allah maha kuasa, tidak ada sekecil apapun yg terjadi tanpa kuasa dan ijin Allah.
2. Bagi Allah, mengijinkan tidak selalu sama dengan meridhoi. Allah berkuasa mengijinkan perbuatan jahat tapi pasti tidak meridhoi. Sebaliknya, Allah berkuasa mengijinkan perbuatan baik dan pasti meridhoi. Karena tanpa ijin Allah apapun mustahil bisa terjadi.
3. Manusia hidup di dunia untuk dinilai polah tingkahnya. Tugas manusia di dunia hanya satu yaitu 'membuat Allah senang (ridho)' atau dgn kata lain sebanyak mungkin memperoleh nilai baik dari Allah.
4. Yang membuat Allah 'senang/ridho' bukan hanya sholat, puasa, ke masjid. Tetapi semua polah tingkah kita dari bangun tidur sampai tidur dan bangun lagi akan dinilai dan bisa membuat Allah ridho (atau tidak ridho). Bisa menghasilkan nilai plus atau minus.
5. Maka dari itu manusia adl satu2nya makhluk yg diberi pilihan berkehendak (free will). Mau berbuat baik bisa diijinkan dan diridhoi, mau berbuat ingkar bisa diijinkan tapi tidak diridhoi.
6. Oleh karenanya manusia diberi panduan utk membedakan yang baik dan yang buruk, berupa manual book (kitab, dll), akal pikiran, bahkan hati nurani.
7. Allah sudah mengajarkan apa yang baik dan apa balasannya, serta apa yang gak baik dan apa balasannya. Manusia diberi kebebasan berkehendak, Allah yang berkuasa mengijinkan. Ingat: yg diijinkan tidak selalu diridhoi.
Apabila ada orang berkehendak merampok, Allah berkuasa utk mengijinkan shg dipertemuakan dengan orang yang ditakdirkan kehilangan harta (bahkan nyawa) dengan cara dirampok. Tapi Allah sdh mengingatkan apa balasan utk orang yg merampok.
Sebaliknya juga sama. Kalau ada orang berkehendak untuk menolong orang lain, Allah berkuasa mengijinkan dan pasti meridhoi. Allah akan pertemukan dengan orang yang ditakdirkan mendapat pertolongan. Dan Allah juga sudah mengajarkan apa balasan bagi orang yg menolong orang lain.
8. Apa yang terjadi itu adalah takdir atas kuasa Allah, tetapi apa yang kita kerjakan (baik atau buruk) adl kehendak bebas manusia yang diijinkan atas kuasa Allah.
9. Menjadi kaya atau miskin, sukses atau gagal, sehat atau sakit, juara kelas atau tidak, itu semua takdir Allah. Tetapi usaha utk menjadi kaya dan apa yang kita kerjakan ketika kita kaya adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai dan balasan. Berusaha tidak sakit paru2 dengan cara tidak merokok adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai plus, tetapi ketika ternyata tetap sakit paru2 itu adl takdir Allah. Dan disaat kita ditkadirkan sakit, kembali ada kehendak bebas manusia yang juga akan dinilai dan dibalas. Apakah kita ikhlas dgn takdir tsb atau sebaliknya, usaha untuk sembuh dengan cara ke dokter atau ke dukun, atau ke kuburan, semua kehendak bebas yang diijinkan, dinilai dan akan diberi balasan. Setelah berusaha kemudian sembuh atau tidak sembuh, kembali lagi itu adl takdir.
10. Berhasil/gagalnya usaha, dikabulkan atau tidak dikabulkannya doa, itu adl prerogatif Allah. Tetapi tidak ada usaha dan doa yang sia2, karena kalau usaha dan doa itu sesuai panduan Allah maka akan menghasilkan nilai plus dari Allah, meskipun tidak berhasil atau dikabulkan.
11. Kita tidak perlu risau dgn apa yang akan terjadi, karena itu prerogatif Allah. Lebih baik kita fokus dan berorientasi kepada 'mengumpulkan nilai plus dan menghindari nilai minus dari Allah'. Kita berdoa sungguh2 bukan untuk doa kita dikabulkan, berkerja mati2an dgn cara yg benar bukan utk mendapat harta sebanyak2nya, belajar habis2an dengan cara yg baik bukan utk menjadi juara kelas, karena dikabulkan/tidak, memperoleh harta/tidak, juara kelas/tidak itu adl takdir Allah. Tapi kita lakukan semua itu semata2 untuk 'menyenangkan/mendapat ridho Allah'. Karena bukan jabatan tinggi, harta yg banyak, atau prestasi yg tinggi yang menjadi syarat kita berhak memperoleh surga Allah.
Kesimpulannya : semua yang terjadi adl takdir, tetapi apa yang kita kerjakan adl free will yang diijinkan atas kuasa, dinilai dan akan mendapat balasan dari Allah.
Semoga bermanfaat.
MasyaAllah pak ustad👍
Assalamualaikum ustadz semoga sehat walafiat..
Terimakasih ustad somad, sehat terus ya taddd, aamiin
p
Terimakasih 🙏
jadi takdir itu 2 jalan
ada yang disesatkan
ada yang diberi hidayah
mengapa Allah menyesatkan ciptaan nya sendiri
Ya alloh bimbinglah keluarga ku di jalan mu ridjoilah amin
assalamualaikum pak uas.
tolong jawab apakah setiap langkah itu sudahbketentuan Allah...
Yaa benar backsoundnya mengganggu
Semua yg terjadi di dunia ini adalah kehendak alloh, manusia dikasih kuasa untuk memilih, jika memilih perbuatan yg baik adalah kehendak alloh tpi jika memilih yg buruk itu pilihan manusia,bukankan pilihan manusia semua adalah kehendak alloh, kita meakukan perbuatan jahat jika alloh tdk mengijinkan pasti tdk terjadi,jdi gimana dong?Mf sy adlh orang awam yg tdk paham agama
Intinya perbuatan jahat alloh tdk ridho tpi alloh menghendakinya, dan yg menanggung dosa manusia
Sekedar berbagi. Kalau bermanfaat silakan digunakan kalau gak bermanfaat abaikan.
Pemahaman saya:
1. Allah maha kuasa, tidak ada sekecil apapun yg terjadi tanpa kuasa dan ijin Allah.
2. Bagi Allah, mengijinkan tidak selalu sama dengan meridhoi. Allah berkuasa mengijinkan perbuatan jahat tapi pasti tidak meridhoi. Sebaliknya, Allah berkuasa mengijinkan perbuatan baik dan pasti meridhoi. Karena tanpa ijin Allah apapun mustahil bisa terjadi.
3. Manusia hidup di dunia untuk dinilai polah tingkahnya. Tugas manusia di dunia hanya satu yaitu 'membuat Allah senang (ridho)' atau dgn kata lain sebanyak mungkin memperoleh nilai baik dari Allah.
4. Yang membuat Allah 'senang/ridho' bukan hanya sholat, puasa, ke masjid. Tetapi semua polah tingkah kita dari bangun tidur sampai tidur dan bangun lagi akan dinilai dan bisa membuat Allah ridho (atau tidak ridho). Bisa menghasilkan nilai plus atau minus.
5. Maka dari itu manusia adl satu2nya makhluk yg diberi pilihan berkehendak (free will). Mau berbuat baik bisa diijinkan dan diridhoi, mau berbuat ingkar bisa diijinkan tapi tidak diridhoi.
6. Oleh karenanya manusia diberi panduan utk membedakan yang baik dan yang buruk, berupa manual book (kitab, dll), akal pikiran, bahkan hati nurani.
7. Allah sudah mengajarkan apa yang baik dan apa balasannya, serta apa yang gak baik dan apa balasannya. Manusia diberi kebebasan berkehendak, Allah yang berkuasa mengijinkan. Ingat: yg diijinkan tidak selalu diridhoi.
Apabila ada orang berkehendak merampok, Allah berkuasa utk mengijinkan shg dipertemuakan dengan orang yang ditakdirkan kehilangan harta (bahkan nyawa) dengan cara dirampok. Tapi Allah sdh mengingatkan apa balasan utk orang yg merampok.
Sebaliknya juga sama. Kalau ada orang berkehendak untuk menolong orang lain, Allah berkuasa mengijinkan dan pasti meridhoi. Allah akan pertemukan dengan orang yang ditakdirkan mendapat pertolongan. Dan Allah juga sudah mengajarkan apa balasan bagi orang yg menolong orang lain.
8. Apa yang terjadi itu adalah takdir atas kuasa Allah, tetapi apa yang kita kerjakan (baik atau buruk) adl kehendak bebas manusia yang diijinkan atas kuasa Allah.
9. Menjadi kaya atau miskin, sukses atau gagal, sehat atau sakit, juara kelas atau tidak, itu semua takdir Allah. Tetapi usaha utk menjadi kaya dan apa yang kita kerjakan ketika kita kaya adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai dan balasan. Berusaha tidak sakit paru2 dengan cara tidak merokok adl kehendak bebas manusia yang akan diberi nilai plus, tetapi ketika ternyata tetap sakit paru2 itu adl takdir Allah. Dan disaat kita ditkadirkan sakit, kembali ada kehendak bebas manusia yang juga akan dinilai dan dibalas. Apakah kita ikhlas dgn takdir tsb atau sebaliknya, usaha untuk sembuh dengan cara ke dokter atau ke dukun, atau ke kuburan, semua kehendak bebas yang diijinkan, dinilai dan akan diberi balasan. Setelah berusaha kemudian sembuh atau tidak sembuh, kembali lagi itu adl takdir.
10. Berhasil/gagalnya usaha, dikabulkan atau tidak dikabulkannya doa, itu adl prerogatif Allah. Tetapi tidak ada usaha dan doa yang sia2, karena kalau usaha dan doa itu sesuai panduan Allah maka akan menghasilkan nilai plus dari Allah, meskipun tidak berhasil atau dikabulkan.
11. Kita tidak perlu risau dgn apa yang akan terjadi, karena itu prerogatif Allah. Lebih baik kita fokus dan berorientasi kepada 'mengumpulkan nilai plus dan menghindari nilai minus dari Allah'. Kita berdoa sungguh2 bukan untuk doa kita dikabulkan, berkerja mati2an dgn cara yg benar bukan utk mendapat harta sebanyak2nya, belajar habis2an dengan cara yg baik bukan utk menjadi juara kelas, karena dikabulkan/tidak, memperoleh harta/tidak, juara kelas/tidak itu adl takdir Allah. Tapi kita lakukan semua itu semata2 untuk 'menyenangkan/mendapat ridho Allah'. Karena bukan jabatan tinggi, harta yg banyak, atau prestasi yg tinggi yang menjadi syarat kita berhak memperoleh surga Allah.
Kesimpulannya : semua yang terjadi adl takdir, tetapi apa yang kita kerjakan adl free will yang diijinkan atas kuasa, dinilai dan akan mendapat balasan Allah.
Semoga bermanfaat.
Takdir itu membingungkan ..q masih pusing...semua jawabannya beda beda
Sama 😇
Perhatikan fakta perbuatan kita,dalam hidup ini ada 2 lingkaran,yaitu
1.lingkaran yang kita kuasai,artinya kita bisa memilih apakah kita pilih melakukan suatu perbuatan atau meninggalkan suatu perbuatan,apakah kita memilih taat kepada Allah atau memilih maksiat.Di llingkaran yang pertama inilah kita akan mempertanggungjawabkan pilihan kita
2.lingkaran yang kedua adalah lingkaran yang menguasai kita,artinya kita sama sekali tidak bisa memilih apa yang terjadi pada diri kita.Contohnya kita tidak bisa memilih harus lahir jadi anak orang kaya atau anak orang miskin.Kita ndak bisa memilih lahir dengan paras cantik atau jelek.Dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.Di lingkaran yang kedua ini kita tidak akan dimintai pertanggungjawaban.
Menjadi seorang yang beriman itu selalu akan mendapatkan kebaikan,apabila ditimpa kesusahan diperintahkan untuk bersabar dan dari sabar itulah kita mendapatkan pahala yang besar.Sedangkan jika diberi kenikmatan diperintahkan untuk bersyukur dan syukur adalah kebaikan
Jadi hidup itu isinya sabar dan syukur
Backsound nya mengganggu!!!!!!!!!!
Manusia milih Allaah mnakdirksn
takdir hoax cerita cerita muhammad saw
Ustab adul somat kau suda tau bahwa kau akan masuk kerajaan surga, saya tidak yakin engkau tidak ada tempat dalam kerajaan surga. Sebab engkau suda menyangkal Tuhan Yesus maka itu kau tidak masuk dalam kerajaan surga.
Tidak ada Tuhan selain Allah..Tuhan Yesus itu tidak ada itu hanyalah halu kalian😂😂😂😂
Syukron uastdz atas ilmu y smoga ALLAH,slalu melindungi pak ustadz Aamiin Allahumma Aamiin 🤲
Belajar nulis dululah 😂🤣
Tiada tuhan selain Allah ,Allah lah pencipta semuanya
Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah 😊