Penghabisan kali itu kau datang Membawa kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan suci. Kau tebarkan depanku Serta pandang yang memastikan: Untukmu. Sudah itu kita sama termangu Saling bertanya: Apakah ini? Cinta? Keduanya tak mengerti. Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri. Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Penghabisan kali itu kau datang Membawa kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan suci Kau tebarkan depanku serta pandang yang memastikan: untukmu. Lalu kita sama termangu Saling bertanya: apakah ini? Cinta? Kita berdua tak mengerti Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi. Februari 1943
Penghabisan kali itu kau datang Membawa kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan suci Kau tebarkan depanku Serta pandang yang memastikan Untukmu untukmu Lalu kita sama termangu Saling bertanya apakah ini? Lalu kita sama termangu Saling bertanya apakah ini Cinta? Kita berdua tak mengerti Sehari kita bersama Tak hampir menghampiri Sehari kita bersama Tak hampir menghampiri Ah hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak koyak sepi
Penghabisan kali itu kau datang Membawa kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan suci Kau tebarkan depanku serta pandang yang memastikan: untukmu. Lalu kita sama termangu Saling bertanya: apakah ini? Cinta? Kita berdua tak mengerti Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi. -Chairil Anwar, Sia-sia. (Februari 1943)
Aku nggk tau benar akau nggk, tp aku coba sendiri chordnya gini, cocok aja sih menurut ku I penghabisan kali itu engkau datang D G D membawa kembang berkarang G A D mawar merah dan melati putih darah dan suci (sama seperti diatas/ I) Kau tebarkan depanku Serta pandang yang memastikan (sama seprti diatas/ I) Untuk ku untuk ku G D G D Lalu kita sama termangu Saling bertanya apakah ini (sama seperti awal/ I) lalu kita sama termangu Saling bertanya apakah ini (sama seperti awal) cinta... Cinta... D G D G Kita berdua tak mengerti G A D II Sehari kita bersama G A D Tak hampir menghampiri G A. D Sehari kita bersama Tak hampir menghampiri (sama seperti diatas/ II) Ah hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi (sama seperti diatas/II)
Penghabisan kali itu kau datang Membawa kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan suci. Kau tebarkan depanku Serta pandang yang memastikan: Untukmu. Sudah itu kita sama termangu Saling bertanya: Apakah ini? Cinta? Keduanya tak mengerti. Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri. Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi. Chairil Anwar Februari,1943
Penghabisan kali itu kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan suci.
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: Untukmu.
Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya: Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti.
Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri.
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
thank you
Ini ceritanya penolakan cinta kn yah
Thanks for the lyrics. Hopefully someday they all will perform again? @music-is-me6181
Penghabisan kali itu kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan suci
Kau tebarkan depanku
serta pandang yang memastikan: untukmu.
Lalu kita sama termangu
Saling bertanya: apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak mengerti
Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Februari 1943
Dulu nonton pas masih kuliah 2019, sekarang udah kerja 2024 masih jadi favorit
Gue 2023 masih dengerin ini
one of best Indonesian Poetry Musical Concert ever! Keren! the music, magic voices and aransemennya touching bgt!
Ini beneran kreasi seni! :)
suka banget dengan musikalisasi ini, makasih ya...jadi salah satu video favorit untuk pembelajaran di kelas...
entah udh berapa kali loh nonton ini. sesuka itu🙂
keren. putar berkali2 tetap asyik. aransmen, vokal, paduan, gitaris, dan penyanyinya mantabs. top abis.
Ratusan kali, selalu ada pengalaman baru dari tiap lirik dan musiknya...
"mampus kau dikoyak-koyak sepi" -my favorite line
Wow keren gini. Musikalisasi puisi brasa orkestra 😭🔥🔥🔥
Baru liat. Keren banget😭
Sejak jaman SMA ampe skrg kuliah semester 6 ga pernah bosen
Pernah sekali nonton langsung, waktu kalian kunjungan ke sasindo ugm. Sangat membekas 👍🏻
Kelompok sekali pentas ❤️❤️❤️
chairil anwar idola
sejak 2017 rutin muter ini
Aransemen puisi terbaikkkkkk❤
Gila sih, aku sampai kebawa suasana.. banyak makna di setiap kalimat dalam puisi ini 🥺
2021 aku masih setia denger ini 🥰
Penghabisan kali itu kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan suci
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan
Untukmu untukmu
Lalu kita sama termangu
Saling bertanya apakah ini?
Lalu kita sama termangu
Saling bertanya apakah ini
Cinta? Kita berdua tak mengerti
Sehari kita bersama
Tak hampir menghampiri
Sehari kita bersama
Tak hampir menghampiri
Ah hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak koyak sepi
Indah sekali musikalisasinya. 😍😍😍
Bikin adem, aransemenya bang, saya tunggu lagu berikutnya hehehe. . .
2020 pun saya masih nonton😄
paraaahhhh ademnya yaampun
Keren banget ini
Keren banget sih
salalu sy putar dn tonton berulang,, nyampek bgt
Bagus sekali kak👏 sampai terharu saya.
Wow kombinasi musikalisasi puisi yang sangat luar biasa. Sangat indah, indah sekali.
menjiwai bgt alikkk
Teduh. keren.
aq suka bgt,,,,
Selalu merinding walau mendengar nya berulang ulang
Suka sekali🙏🏻 merinding
keren banget, saya suka. Ditunggu karya-karya lainnya kawan....jos
Terbaik 😍😍
kereeen... baget....
Heri anak senja 👏👏👏
Adem banget
Penghabisan kali itu kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan suci
Kau tebarkan depanku
serta pandang yang memastikan: untukmu.
Lalu kita sama termangu
Saling bertanya: apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak mengerti
Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
-Chairil Anwar, Sia-sia. (Februari 1943)
Hebat kaka🎉🎉🎉🎉
Terbaik lah koe angga, sukses selalu mas brow
KERENNNNN!
uwh sangat menyentuh jiwa dan raga
💀💀💀
Tutorial instrumen nya dong hehe
Wahh kerennn🔥🥺iziin pake yaa kak untuk tugas sekolah, terimakasih 🙏
Menarik
Bagus sekali.. Semoga semakin sukses. ❤️👍
MANTAP
gila! keren!
Mantap kk
Nonton di 2023 buat nyaingi yang nonton di 2019
💆
Mampus kau dikoyak-koyak sepi! Salut buat musikalisasi puisi ini
trusberkarya
boleh dong chor gitarnya kawan, saya suka ini uuuccchh
Chord yg di pakai : C#m B E A
@@nazhiif5447 diulang ulang?
@@AkiraValentino verse B E
@@nazhiif5447 ouww okee makasii kak
Baru nntn th 2024
Vocal yang pakek kebaya coklat manis ya hehe
Chordnya athhhhhhhhh woiiiiiii
1:04 suara apaan sih? creepy banget haha
Minta chord guitarnya dong
Anak Mama sama nunggu turun chordnya nih 🤣🤣
Aku nggk tau benar akau nggk, tp aku coba sendiri chordnya gini, cocok aja sih menurut ku
I
penghabisan kali itu engkau datang
D G D
membawa kembang berkarang
G A D
mawar merah dan melati putih
darah dan suci (sama seperti diatas/ I)
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan (sama seprti diatas/ I)
Untuk ku untuk ku
G D G D
Lalu kita sama termangu
Saling bertanya apakah ini (sama seperti awal/ I)
lalu kita sama termangu
Saling bertanya apakah ini (sama seperti awal)
cinta... Cinta...
D G D G
Kita berdua tak mengerti
G A D
II
Sehari kita bersama
G A D
Tak hampir menghampiri
G A. D
Sehari kita bersama
Tak hampir menghampiri (sama seperti diatas/ II)
Ah hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi (sama seperti diatas/II)
Itupun versi genjrengan aja, nggk tau yang diatas itu gimana alias versi petikannya
C#m B E
Huhuuuuuhuhuuuuhuuu
@Rizalul Fikriyandi tp pas nggk, itu aku cuma coba-coba semalam, dan kalau menurutku sih pas. Cuma kan pendapat orang beda² ya😅
2022
Di akhir tahun 2023 masih berasa,mampus dikoyak koyak sepi
Videonya saya pakai ya !!
every hi everyone
Izin copy untuk tugas seni budaya disekolah boleh kak?
Potong rambut mas? 😅
Chord violin nya apa kak?
Mba
2024 ada?
pesen bajunya satu dong wkwkwkkw
❤
Ada yg nonton ini Maret 2024? Xixi
Kak boleh copy buat tugas seni budaya gak?
ada yang nonton ini di 2019 ?
2020
Bukan saya
2022 pun gua tonton berkali kali!!!!!
Ditahun 2022 aku masih memutar musikalisasi ini yang relate dengan kisah ku :')
2022
Ada versi pianonya gk? Soalnya aku mau tampil pake piano tapi gk tau notenya :v
Cari sendiri:v
masih ada yg dislike ndesoo
Mohon informasi, siapakah yang mengaransemen musikalisasi ini?
Khoirul Umam aransemen oleh heri windi anggara bersama dadi reza pujiadi bro
Music-is-me gila mas, keren banget
Music-is-me mas boleh minta link chord nya?
aa kerennnnn🥹❤️
Tonton juga yah
Grup musik puisi dalam acara sastra bulan purnama di tembi rumah budaya
m.ua-cam.com/video/m3qNtbTcinI/v-deo.html
Bang minta kunci gitarnya
Kok bikin mata sembab, ya?
chord gitar nya dong mauu
indanatazkia tazkiamaula c#m b a (intro) lirik e a e, ea b e
Chord yang waktu dia genjrengan itu gimana ya ? Tolong info dong
C#m b e
Totor petikanyaa dong 😂
🫶🏻
chordnya dong hehehehe
apa daya di kelas cuman bisa pianika.... 😅
Judul lagunya apa ya kak??
Musikalisasi puisi chairil anwar - sia sia.
Mau chordnyaa :"
c#m b e
Judul lagunya apa
Ini puisi chairil anwar
Lagunya apa?
Penghabisan kali itu kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan suci.
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: Untukmu.
Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya: Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti.
Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri.
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Chairil Anwar
Februari,1943
2022