PENDIDIKAN INKLUSI DI KOTA BOGOR

Kebijakan inklusif menjadi isu penting dalam memberikan kesempatan Pendidikan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun praktiknya belum semua sekolah di semua wilayah menerapkan kebijakan Pendidikan inklusif. Di Kota Bogor sendiri sudah ada kebijakan daerah yang mengatur tentang Pendidikan inklusif yang mewajibkan semua sekolah menerima siswa yang berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan siswa regular lainnya. Belum semua sekolah menerapkan kebijakan inklusif. Beberapa sekolah yang telah menerapkan kebijakan ini masih perlu mengatasi beberapa kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kebijakan Pendidikan inklusif diterapkan, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan, dan merumuskan model implementasi kebijakan pendidikan inklusif pada SDN di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Observasi, wawancara, FGD dan studi literatur merupakan cara pengumpulan data dengan mengambil kasus di sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Bogor. Informan penelitian berjumlah 24 orang yang dipilih secara purposive meliputi para pelaksana kebijakan di Tingkat Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Guru dan orang tua siswa baik yang regular maupun orang tua peserta didik berkebutuhan khusus (DBK). Analisis data menggunakan tematik analisis untuk mengidentifikasi pola dan menemukan tema melalui data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan inklusif di Kota Bogor sudah dilaksanakan dengan baik walaupun masih harus ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pendidikan inklusif telah berjalan dengan baik, terlihat dari indikator komunikasi, sikap pelaksana, struktur birokrasi, dan kolaborasi. Namun, masih terdapat kendala pada indikator sumber daya, utamanya terkait guru pendamping, sarana dan prasarana yang masih perlu ramah disabilitas serta belum adanya anggaran khusus untuk pelaksanaan pendidikan inklusif. Hasil penelitian juga menemukan bahwa faktor internal dan eksternal turut mendukung dan menghambat implementasi kebijakan pendidikan inklusif. Luaran penelitian berupa artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada International Journal of Inclusive Education (www.tandfonlin..., status luaran sudah direview, dan menunggu LOA.

[@nurhaliza-v7b]

Pendidikan inklusif di Kota Bogor bertujuan memberikan akses pendidikan setara bagi semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus. Meski kebijakan sudah ada, tantangan utama adalah kurangnya fasilitas dan sumber daya. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi dan sikap pelaksana sudah baik, tetapi dukungan fasilitas masih perlu ditingkatkan.
Hasil penelitian menghasilkan model implementasi yang bertujuan memperbaiki kualitas pendidikan inklusif, tidak hanya di Bogor, tapi juga di seluruh Indonesia. Keberhasilan pendidikan inklusif membutuhkan kerja sama pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Penelitian ini juga mendapat dukungan dari universitas dan Kementerian Pendidikan, menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk kesetaraan pendidikan bagi semua anak.

[@AndiAlfiana-s7d]

Penelitian ini bertujuan untuk bahwa semua anak harus berada di posisi yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan semua anak berhak mendapat pendidikan ,namun ada kendala pada penelitian ini di antaranya kurang sumbernya daya manusia, penelitian ini juga bertujuan untuk memperbaiki pendidikan inkulsif yang ada di kota bogor berikut penelitian ini menghasilkan luaran jurnal ilmiah penelitian bertujuan agar pemerintah,sekolahn,dan masyarakat harus mendapatkan pendidikan yang inklusif

[@khansakhaira291]

Khansa Khaira Shafa Mutiara Azzahra
G.2410288
Sains komunikasi
Implementasi kebijakan pendidikan inklusif adalah komitmen pemerintah untuk memastikan akses pendidikan yang setara bagi semua, namun terbatas oleh fasilitas dan kurang nya tenaga pendidik masih menjadi kendala utama. penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan studi kasus. kebijakan pendidikan inklusif di kota bogor telah berjalan dengan baik dari sisi komunikasi. Namun kurang nya sumber daya masih menjadi kendala utama