Membangkitkan kenangan lama lihat band Arulan, dl kami d Bppn pernah main band dgn instrumental lagu kelap kelip thn 1965 jd sdh 56 thn yg lalu sekarang usiaku 73 thn
Subhanallah pak #HilmanHilman, Insya Allah Bapak bersama keluarga senantiasa dilimpahkan sehat wal'afiat, Amin3x Oh iya pak usia termuda di ARULAN BAND adalah om #SjahrulBajumi, kini usianya sudah 76Tahun dan Alhamdulillah sehat wal'afiat pak... Berita Duka Cita om #Imran belum lama ini wafat sekitar November 2020 pak, Alfatihaaaah🙏
BAND ARULAN.. Asal mula berdirinya Band ARULAN mempunyai kisah menarik yang patut kita ketahui, kalau saja bukan karena gara2 kenalpot panas mencederai anak kesayangan dari keluarga keturunan Pangeran dari ayahnya ‘Bajumi Wahab bin Pangeran Abdul Wahab dan Ibunya ‘Sajiddah binti Pangeran Muhammad Nuh yang menguasai wilayah Ogam Komering Ilir (OKI)- Sumatera Selatan, maka sangat mustahil Musik indonesia akan mengenal nama ‘Sjahrul Ghozy Bajumi’ sebagai penggagas Arulan. Adalah Tahun.1958, saat mana seorang perjaka kelahiran Palembang,12 Februari 1945 saat masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama di Bandung berkendara sepeda motor menyenggol trotoar dan jatuh terpelanting, motor menimpanya menyisakan borok yang harus menahan sakit selama satu bulan saat kenalpot panas melukai pahanya. Bukan main sedih hati sang bunda ‘Sajiddah’ melihat putra kesayangannya terluka dan tak ingin terulang maka saat itu juga sang ibu memberi ultimatum untuk tidak lagi mengenal kendaraan yang bernama ‘sepeda motor’ dan sang buah hati dipindahkannya kembali ke Jakarta meneruskan sekolahnya, karena sang bunda tidak ingin anak kesayangannya terlibat pergaulan kenakalan remaja pengaruh ibu kota. Kemudian menganjurkan anaknya lebih baik bermain musik dari pada terlibat pergaulan anak2 dijaman itu begajul dan bergaul sebagai anak2 ‘Coss Boy’ yang malang melintang dijalanan. Beruntungnya ‘Syahrul G Bayumi dikelilingi para sahabat yang kebenarannya menguasai alat musik lalu membentuk Band ‘BLUES SWINGERS’, para pemainnya al: Jarzuk Arifin/Keyboard, Wibisono Ismail (putra sutradara Nawi Ismail/Bass Betot, Lion/vokal, Richard/Gitar, Isa Tartiasa/Drum dan tentunya Sjahrul G Bajumi/Gitar Rythm & Pimpinan. Mulailah berpetualang dari acara-acara keluarga sampai dengan acara panggung2 pertunjukan dan beberapa show2 masih sekitar tawaran pentas lingkungan acara sahabat2 dan sejawatnya. Kemudian band ini berganti nama karena sang bunda kurang sreg memakai nama yang bau keInggeris-inggerisan dan menganjurkan ‘ngapo idak pakek namo kau dewek bae “ARULAN”, selain mudah nian diinget bukanyo lebih berbau Nasional’ artinya: ‘kenapa tidak memakai nama kamu saja ‘Arulan’, selain mudah diingat bukankah lebih Nasional’ ungkap bundanya langsung diAmini oleh mereka. Nama Arulan sendiri sebenarnya adalah nama panggilan sayang dari bundanya kepada anaknya Sjahrul G Bajumi, bundanya sangat ingin anaknya benar2 tidak hanya setengah2 menekuni dunia berkesenian walau sang ayah sangat menentang namun tidak banyak protes karena sosok ibu mempunyai peranan penting dalam memberi perhatian kepada anak2nya dari pada sang Ayah seorang pedagang sukses yang separuh waktunya berpindah dari negara satu kenegara lain dan tentunya sangat sedikit waktunya untuk anak2nya. Awal tahun 1960, nama ARULAN membawa berkah terlebih dengan bergabungnya dua bersaudara ‘Ismet Januar & M.A Imran’ dikubu Arulan setelah ditinggal Lion sang vokalis dan Richard ke negeri Belanda. Mulailah jadwal show bukan lagi keacara pesta muda-mudi lingkungan sekolah tapi sudah merambah ke tingkat lebih mentereng ‘Arulan’ mengadakan pertunjukan di Wisma Nusantara,Hotel Duta, Des indes Hotel, dll. Atas anjuran bundanya ‘Arulan’ mengikuti Festival Lagu Minang dengan catatan setelah memenangkan Juara Arulan tetap mengusung lagu daerahnya Palembang-Sumatera Selatan. Benar saja, lagu Minang yang disembahkannya al: Denai Sansai dan Upiak Siti meraih juara I dan Arulan masih harus mengikuti festival Tingkat Nasional yang diadakan RRI dan Arulan kembali meraih juara walau hanya sebagai pemenang ke-dua. Tahun 1962, dimana presiden ‘Bung karno’ mengadakan pesta olah raga ASIAN GAMES IV yang disebut ‘GANEFO (Game Of the National Emerging Forces)’, Band Arulan/pimp.Sjahrul G Bajumi adalah salah satu pengisi acara bersama para Artis dan musisi lainnya seperti: Eka Sapta/pimp.Sapta Tunggal (Jamin Wijaya/Pemilik& Manager),Teruna Ria/pimp.Zaenal Arifin,Aneka Nada/pimp.Guntur Soekarno Putra, Kus Bros (Koes Bersaudara)/pimp.Tonny Koeswoyo, Titiek puspa, Rachmat Kartolo, Diah Iskandar, Norma Sanger,dll, arulan memberikan penampilannya yang sungguh sangat disukai. Sebenarnya saat masa ORLA pemerintahan presiden Bung Karno segala yang berbau keBarat2an yang disebut ‘ngak-ngik-ngok’ dijegal habis2an, tentunya bagi seorang bunda yang selalu memberi dukungan untuk perkembangan musik anak-anak band Arulan tidak ingin bermusik Arulan stag begitu saja, beliau rela menyelundupkan PH para penyanyi International seperti: Conny Prancis, Rickie Nelson, Elvis Presley, Bill Halley dll dan mau bolak balik Indonesia-Singapore hanya memborong PH para penyanyi Barat yang populer di Indonesia. Dari PH inilah anak2 Arulan termotivasi mengembangkan permainan musikalitasnya yang lebih baik dan terkumpul nama2 personilnya yang kokoh seperti: ‘Syahrul G Bajumi, Jarzuk Arifin, Wibisono Ismail, Isa Tartusi, Rosihan NHuck Bajumi, Ismet Januar, Benny Thung dan M.A Imran, kemudian masuk Jopie Item (hny sebentar) membuat nama Arulan dikenal sebagai terdepan. Moment yang paling dinantikannya saat mana stasiun TVRI diresmikan pertama kali, Arulan didaulat sebagai band Pembuka acara dimana mengundang penyanyi populer dari negeri Belanda ‘Anneke Grunlo dan The Blue Diamond’, Arulan semakin mengukuhkan keberadaannya sebagai Band yang diperhitungkan. Namun sekali lagi nama Arulan dikenal bukan saja sebagai julukan The Shawdos Indonesia atau duet Ismet& Imran sebagai Phil & Don- The Everly Brothers Indonesia atau sebagai Band pengiring atau sebagai band Instrumental tapi juga sebagai Band yang menguasai lagu2 daerah Nenek moyangnya. Kehebatan nama2 personilnya juga diperkuat sejumlah penyanyi tetap dikubu ini, seperti: Diah Iskandar,Norma Sanger, Sandra Sanger, Nunung Zahara (Bintang Radio RRI-thn.60), menghadirkan persembahannya ‘Gugur Bunga, Air Terjun/Instrumental, Lagu Untukmu,, Rudy& Nita, Malam Bintang,Kenangan Indah,Rumah Gadang, Serunai malam/Instrumental, Luput Dimate, Abu Mendereng, Rindu, Kebile-bile, E Samokan, Karakatau, Rang Talu, Sempayo Digulai Lemak. Selanjutnya, untuk memenuhi amanah sang Bunda, Arulan juga melempar lagu2 daerah Palembang berjudul ‘Tebile-bile, De sangke & Ibong-ibong’, album rekaman yang diproduksi recording SJAILENDRA milik keluarga ini sangat-sangat diminati secara Nasional sehingga sebagian Masyarakat dan media mencap bahwa Arulan adalah Band berasal dari kota Palembang. Kepopuleran nama Arulan semakin membumi secara Nasional terlebih dengan kehadirannya sebagai band pengiring sejumlah penyanyi seperti: Neneng Salmiah, Trio Visca, Broery Pesolima,Yanti Bersaudara, Ttitik Puspa, Alfian, Ernie Djohan, Deddy Damhudy, Lilis Suryani, Tetty Kadi, Bing Slamet,Shinta Dungga, Tuty Thaher, Henny Purwonegoro, Salanti Bersaudara,dll membawa mereka kejenjang populeritas dengan album2 yang sangat diminati pencintanya. Nama Arulan tidak saja dikenal secara Lokal tapi sudah tercium namanya didunia Barat setelah mengiringi penyanyi Belanda ‘Barry Crocker’ berduet dengan Bintang Film ‘Rima Melati’ album bertajuk ‘Burung Kakak Tua, Saw Standing There & Rima (lagu persembahan special buat sang kekasih Rima Melati)’ maupun penyanyi populer bartaraf International ‘Anneke Grunloh’ dan pernah mengiringi penyanyi anak-anak asal Jerman ‘Heintje’ saat kedatangan pertamanya show di Indonesia dan Arulan juga merasakan satu panggung bersama sang band idola ‘The Ventures’. Salah satu lagunya ‘Mata Bidadari’ sangat diminati chart Radio2 Nusantara dan populer di Radio Australia, lagu mengisahkan kekaguman Sjahrul G Bajumi kepada sang kekasih masa lalu dituangkan dalam lirik yang indah menyentuh penikmat musik. Tiba akhirnya, keharuman nama Arulan tercium oleh ‘Asbon & Anas Yusuf’ datang berkunjung dikediamannya jln.kesehatan 4/No.24-Petojo, Jakarta Pusat untuk meminta bergabung, namun ditentang sang bunda karena ‘Gumarang/Pimp.Asbon’ hanya berkiblat pada satu lagu berbahasa Minang sementara Arulan ingin juga mengangkat lagu-lagu Palembang dan tidak dipungkiri bila kelak hari masyarakat menasbihkannya sebagai band berasal dari kota empek-empek. Band Arulan adalah salah satu pelopor memiliki alat moderen band dan sering disewakan kepada sesama goup band lainnya, bahkan sebagai band pertama di Indonesia merasakan syuting menggunakan ‘Lipsync’ (lipsing) diera tahun 60an mengiringi penyanyi Fetty Fatimah/pimp The Bamboos Girls, Norma Sanger dan ditangani orang2 hebatnya sperti Hamid Gruno (Ayah dari Bintang Film/Sinetron Piere Gruno)sebagai pengara acara dan Christ Pattikawa (suami Aktris Rinna Hasyim) sbg Kameraman yang kelak hari kemudian ‘dua’ nama ini sangat populer membawa harum TVRI ke tingkat International. Selain Irama Lenso, band Arulan adalah salah satu band yang sering diundang bung Karno menghibur tamu-tamu negara atau acara-acara santai lainnya dan bila demikian sang ayahlah yang sangat sibuk mengurusi anak2 Arulan. Sjahrul G Bajumi dan Eddy Sjam berceritra bahwa dimasa itu bila kita melihat baliho atau spanduk pesan sponsor bertuliskan para pelaku acara, maka yang tampak tulisan berhuruf basar paling atas adalah band pengiringnya baru dibawahnya tertulis nama penyanyinya itupun tulisannya kecil-kecil. Eddy Sjam juga menambahkan bahwa mereka bila show keluar daerah ‘Bandung & Surabaya’ selalu bersama ‘Eka Sapta dan Kus Bros’ kumpul satu gerbong di Kereta Api dan peran bunda Sjahrul Bajumi sangat penting di Arulan yang tidak pernah membedakan anak kandung atau bukan anak kandung semuanya disamakan dan mendapatkan perlakuan sama sehingga dikagumi dan dihormati sebagai sosok ibu super dimata anak2 Arulan. Eddy Sjam kembali berceritra, yang paling repot mengurus kostum show adalah ibu Hj. Sajiddah, bisa berkoper2 kostum anak2 Arulan dan melibatkan designer pilihannya adalah yang paling top di Indonesia ‘Tailor Sri Visnhu’ & maupun Tailor di Hongkong ‘Lee On Tay’. Tahun 1964, Imran & Ismet mengundurkan diri kemudian sudah terlihat bergabung di De Selina dan akhirnya menetap di The Steps hingga saat ini, disusul sang vokalis Diah Iskandar, Norma Sanger, Sandra Sanger, masuklah Eddy Sjam/Lead Gitar, Aca/Rhythm-Vokal, Yunus Samtari/Bonggo, Arzad Arifin/ Bass&Vokal, Bambang/Vokal dan Muchsin Alatas & Vivi Sumanti/vokal. Demikian pula sang juragan Sjahrul G Bajumi hijrah ke Negara Amerika melanjutkan sekolahnya dan secara alami Arulan tetap menjalani rutinitas seperti saat sang pemimpin masih bersamanya dan sosok bunda adalah penerus mengambil alih tongkat estafet yang ditinggalkan sang anak. Arulan tetap dielu2kan menjadi salah satu band masih memegang posisi bertahan dengan sejumlah wajah2 penyegaran nama2 seperti Oslan Husain, Alwi Oslan, Elya Khadam, Widyawati, Rudy Rusadi, Bakar Iskandar, baik didunia rekaman maupun panggung2 show, Arulan menghasilkan lagu yang hits dimasanya membawa lagu Si Gembala Sapi yang pernah dinyanyikan penciptanya ‘Mien Sondakh’ pada tahun 1950an, kembali disuarakan Norma Sanger demikian juga lagu ‘Nonton Bioskop/cipt.Benyamin S, populer ditangan Bing Slamet, Bung Dimana/cipt.Ismail Marzuki, dipersembahkan Diah Iskandar demikian pula lagu Merana/cipt.Sutedjo oleh Muchsin Alatas sangat populer di rekaman. Show panggungpun tak pelak menghadirkan ‘duet spektakuler’ mengusung nama2 hebat direcording seperti: Alwi& Oslan Husain, Elya Khadam & Muchsin Alatas dengan persembahan tiga lagu ‘Pergi Tanpa Pesan, Boneka India,Sawanka Mahina’ begitu pula, Rudy Rusady tak ketinggalan memamfaatkan kecantikan Widyawati lewat lagu Monalisa dan tak kalah pentingnya Band pembuka show Arulan selalu menghadirkan The PROS/pimp.Dimas Wahab, seakan tak ingin berpisah dengan Arulan untuk selalu bergandengan tangan kemajauan musik dengan persembahan keindahan permainan kolaborasi musik Arulan & The PROS dan nama Arulan semakin sulit diremehkan tentunya. Tahun 1969 adalah masa tersulit dimana bunda “Sajiddah’ menghembuskan nafas terakhirnya, setelah sudah banyak memberi persembahan musik Arulan kepada Indonesia terkhusus kepada anak2 Arulan, bahkan sebelum diakhir hayatnya almarhumah sempet menikahkan salah satu anggota Arulan ‘Eddy Sjam & Yetty Sri Fidiati’ dan band Arulan satu2 anggotanya pergi meninggalkan untuk berSolo karir seperti Muchsin Alatas maupun Eddy Sjam sudah hijrah di ‘Band 4 Nada/pimp.A Riyanto, walau bagaimanapun nama bunda “Sajiddah” selalu mereka kenangkan disimpan dihati para anggota Arulan sesuai ‘janji hati’ terbawa sampe akhir hayat dan tak pernah terpupus walau badai sekalipun menghantam nama bunda ‘Hj.Sajiddah’ tetap terpatri kokoh sekeras karang dilaut dan nama Arulan tetap yang terbaik hingga saat ini dihati penggemarnya dan tak akan pernah meLUPAkannya.
Sama2 bapak @AchyaniTjorodimedjo... semoga semakin bertambah kebahagiaan setelah menemukan video KELAP KELIP dr ARULAN BAND ...Amin3x semoga kita semua menjadi Awet Muda kembali terhibur... dan #Jose info Link tentang KUPAS TUNTAS Perjalanan karir bersama ARULAN BAND... ua-cam.com/video/Jp9pGfz35hE/v-deo.html
The SHADOW nya Indonesia, jaman itu sedang musin musimnya INSTRUMENTALIA, EKA SAPTA, THE STEP termasuk ARULAN yang personilnya kebanyakan dari THE STEP
Betuuul sekali... Terimakasih masih mengingat ARULAN BAND... Sjahrul Bajumi dan Keluarga Besar ARULAN mengucapkan TURUT BERDUKA CITA atas wafatnya Saudara kami Almarhum "MOH. ALI IMRAN". INNALILLAHI WA'INNAILAHI ROJIUN... Telah wafat seorang Musisi Legend dari Personil ARULAN BAND - THE STEPS - ZAENAL COMBO, adalah "MOH ALI IMRAN" Ayahanda dari BAIM (Ibrahim Imran) eks ADA BAND. Almarhum Moh. Ali Imran, wafat karena serangan Jantung pada Hari : Kamis, 05 November 2020 /pukul : 03.00 subuh. Almarhum sudah dikebumikan di Pemakaman jl. Layur, Rawamangun / jam. 11.30 WIB. Insya Allah, Almarhum Husnul Khotimah.... Amin3x YRA
Sedikit Info saja .... Bahwa Om Ismet dan Imran maupun Sandra Sanger adalah berawal dari ARULAN BAND pertama, baru ke Zaenal Combo dan The Steps... setelah The Steps lelah melanglang buana diberbagai negara Asia, The Steps vacum selama di Indonesia dan kembali bergabung dua bersaudara Ismet dan Imran ... Sesekali Marini turut serta di Arulan...
Wktu itu dipalembang aku msh kecil selalu dengar lagu ini sm musafir cinta dr RRI, msh terkenang smpe skrg untung ada youtube bisa putar lagi kpn saja. Kl dengar musik aku selalu ingat kampung halaman wkru itu walau aku skrg jauh di kalimantan
Makasih banyak sudah ingat Group Band Legenda ARULAN ... intip berita terbarunya di KUPAS TUNTASnya membahas perjalanan karir ARULAN... ua-cam.com/video/Jp9pGfz35hE/v-deo.html
Di era sy thn 60 an ( sekarang usia sy 72 thn ) #Arulan dan #Zaenal_Combo adalah band besar yang dikenal sampai ke semenanjung Malaya ( Malaysia, sekarang ) !. Kalau tak salah sebelum reformasi band Arulan bermarkas/basis nya di daerah T.Abang Bukit ( Hati Suci )..
Markas ARULAN, adalah di Jalan KESEHATAN 4/24, PETODJO. Kalo yang dii TANAH ABANG BUKIT itu, kediaman Alm. JARZUK ARIFIN (Keluarga GUMARANG) atau selama Om SJAHRUL BAJUMI ke Amerika diambil alih sebagai pimpinan oleh om JARZUK ARIFIN..
Betul. Tepatnya di Kampung Bali gg.XXII, dekat sekolah Hati Suci, dirumah ortunya Yarzuk Arifin ( pimpinan sementara Arulan sewaktu Syahrul G Bayumi sekolah keluar negeri).
Terimakasih banyak...ARULAN BAND masih selalu eksis untuk pencintanya setelah kepulangan Bapak #SjahrulBajumi dari Amerika dan kembali himpun sahabat2nya yang dulu untuk kembali aktif berMusik... ini link pembuktian betapa ARULAN BAND selalu ada untuk Indonesia... ua-cam.com/video/Jp9pGfz35hE/v-deo.html
Terimakasih bung Jose Choa Linge sudah mengupload dan mengupas band Arulan. Mengingatkan saya pada masa 60'an, saat saya masih sekolah SR, band ini sangat saya sukai.
Amin3x... makasih juga masih mengingat para Legendaris ARULAN BAND dan alhamdulillah, bapak Sjahrul Bajumi pimp.Arulan, Alhamdulillah masih diberi kesehatan diusianya 74 tahun (4/7-2020).. dan yang masih hidup personil lainnya Aseli, spt: Ismet Yanuar, M.A. Imran dan Isa Tartusi... sekarang ada tambahan personil lainnya, Yono Istoto, Sukat Ningrat, Benny Kastanya... Salam Musik Indonesia...
Aseli dari Indonesia dunk... ARULAN BAND dimasa era 60'an sangat Populer... dan dimasa2 itu hanya sedikit yang digandrungi anak2 muda dijamannya, ada Kus Bersaudara dan Eka Sapta... ketiga band legendaris ini mewakili dr yang lain2...
Lagu kelap kelip (instrumental) ini sebenarnya dibawakan oleh band Diselina pimpinan Ismet & Imron yang mengiringi suara Diah Iskandar. Memang awalnya bang Ismet & bang Imron ini adalah personil dari band Arulan pimpinan Syahrul G Bayumi. Personil band Diselina pada waktu itu diisi oleh : 1. Imron pada lead guitar 2. Ismet pada gitar pengiring (rithm) 3. May Sumarna pada bass guitar. 4. Didi Hadju pada keyboard (organ) serta 5. Fuad Umar pada drum. Lagu instrumental yang dibawakan oleh band Diselina adalah : 1. Kelap kelip dan 2. Musafir Cinta, juga dalam album itu ada lagu ciptaan bang Imron yaitu Surat Terakhir yang dibawakan oleh penyanyi Diah Iskandar dengan sangat apik. Dari penggemar band Diselina.
Pastinya salah besar infonya.... KELAP KELIP yang pertama sekali membawakan adalah ARULAN BAND Ketika Ismet Yanuar dan M.A Imran masih bergabung, namun kemudian Pindah ke DISELINA dan lahir album instrumental serupa Kelap Kelip... yang membedakannya adalah ada aksi panggung dari om2 ARULAN di instrumentalia Kelap Kelip yang kemudian hari ditiru band2 lainnya.... dan Alhamdulillah Om Sjahrul Bajumi s/d hari ini sehat wal'afiat, begitu pula personil Aseli yang bersisa dua Bersaudara ISMET YANUAR - M.A. IMRAN dan ISA TARTUSI.... sekarang ARULAND BAND masih eksis dan belum lama ini show di ATM Waroeng Rakyat Nusantara, sebelum covid 19 datang ke Indonesia...dan rencana akan dijadwalkan kembali bulan Agustus 2020, sayangnya kita masih suasana lock down... Makasih dan Salam Musik Indonesia...
Btw, siapa pencipta lagu "Kelap Kelip" ini? dan mana yg lebih dulu membawakannya (merekam lagu ini) Arulan atau Band Diselina pimp. Dimas Wahab yg sekarang jadi Dubes di Rumania itu?
Sepertinya sudah masuk era 80' akhir saat HUT TVRI ketika itu dan om Sjahrul G Bajumi belom lama menetap di Indonesia setelah menamatkan sekolahnya di Amerika... sepertinya lagu KELAP KELIP /NN ..... tentunya yang pertama mempopulerkan Kelap Kelip adalah ARULAN BAND baru kemudian Band2 lainnya dan salah satunya DESELINA ketika pemain ARULAN adik Kakak IMRAN dan ISMET hijrah ke Deselina saat itu.. Semoga saja apa yang saya infokan bisa memberi pencerahan dan bila terdapat kesalahan mohon dimaafkan..
Jaman saya masih kecil... papa saya suka menyetel dengan Gramaphone saat itu... dan saya menikmatinya, siapa sangka kelak hari saya menjadi bagian dari keluarga ini... makasih ya Allah, pertemukan Group Musik Legenda kesukaan orang tua saya... insya Allah almarhum orang tua saya, husnul khotimah...Amiiin dan Makasih ya paaak, baru sempat terbalaskan...
Mohon maaf sangat pak Syam Firman, Baru terlihat kiriman komentar bapak sehingga baru terbalas.. Video diatas adalah cuplikan dari Ulang Tahun TVRI ke 27 tepatnya Tahun 1989.. ARULAN adalah satu2nya Band pengisi Acara peresmian TVRI pada tahun 1962 dan mengiringi sejumlah Bintang2 Luar seperti 'Anneke Grunlo & The Blue Diamond' & tentunya Artis2 ternama Indonesia.. Sayangnya Video Arsip TVRI musnah terbakar dan tidak terselamatkan demikian juga dimasa itu Arulan selalu mengisi acara TVRI dari pembuka sampai era 70'an akhir baik saat diPimpin oleh Sjahrul G Bajumi sampai pada Jarzuk Arifin adalah kelompok pengisi acara arsipnya tidak terselamatkan pak.. Kecuali ada Video Betamax inilah yang satu2nya milik pribadi bapak Sjahrul G Bajumi yang dia bagikan untuk kita nikmati.. Terimakasih y pak atas Komentarnya, salam Musik Indonesia.
Bukaaaan... Pertama sekali yang bawakan adalah #ARULAN kemudian #ISMET #IMRAN hijrah ke #DESILINA dan kembali Instrumentalia #KelapKelip ini direkam...
Sjahrul Bajumi dan Keluarga Besar ARULAN mengucapkan TURUT BERDUKA CITA atas wafatnya Saudara kami Almarhum "MOH. ALI IMRAN". INNALILLAHI WA'INNAILAHI ROJIUN... Telah wafat seorang Musisi Legend dari Personil ARULAN BAND - THE STEPS - ZAENAL COMBO, adalah "MOH ALI IMRAN" Ayahanda dari BAIM (Ibrahim Imran) eks ADA BAND. Almarhum Moh. Ali Imran, wafat karena serangan Jantung pada Hari : Kamis, 05 November 2020 /pukul : 03.00 subuh. Almarhum sudah dikebumikan di Pemakaman jl. Layur, Rawamangun / jam. 11.30 WIB. Insya Allah, Almarhum Husnul Khotimah.... Amin3x YRA
Dulu pemain band BRI Temanggung yg bisa memainkan lagu ini aku sudah kagum sekali thn 1969
Pada masa itu gaya itu keren banget
Betul sekali ... dan kemudian hari di ikuti oleh group musik lainnya, sampai hari ini yang masih eksis ada di Soneta /pimp. Bang Haji. Rhoma..
Sampe sekarang pun masih kerenn banget...
Gaya The Ventures
Liat musik waktu itu sampai melompong Krn kekagumannya dan gaya pemainnya yg bagus umurku sekarang 74 th.
Membangkitkan kenangan lama lihat band Arulan, dl kami d Bppn pernah main band dgn instrumental lagu kelap kelip thn 1965 jd sdh 56 thn yg lalu sekarang usiaku 73 thn
Subhanallah pak #HilmanHilman, Insya Allah Bapak bersama keluarga senantiasa dilimpahkan sehat wal'afiat, Amin3x
Oh iya pak usia termuda di ARULAN BAND adalah om #SjahrulBajumi, kini usianya sudah 76Tahun dan Alhamdulillah sehat wal'afiat pak... Berita Duka Cita om #Imran belum lama ini wafat sekitar November 2020 pak, Alfatihaaaah🙏
klo yg bapaknya Baim tuh namanya siapa ya pak🙏🙏
BAND ARULAN..
Asal mula berdirinya Band ARULAN mempunyai kisah menarik yang patut kita ketahui, kalau saja bukan karena gara2 kenalpot panas mencederai anak kesayangan dari keluarga keturunan Pangeran dari ayahnya ‘Bajumi Wahab bin Pangeran Abdul Wahab dan Ibunya ‘Sajiddah binti Pangeran Muhammad Nuh yang menguasai wilayah Ogam Komering Ilir (OKI)- Sumatera Selatan, maka sangat mustahil Musik indonesia akan mengenal nama ‘Sjahrul Ghozy Bajumi’ sebagai penggagas Arulan.
Adalah Tahun.1958, saat mana seorang perjaka kelahiran Palembang,12 Februari 1945 saat masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama di Bandung berkendara sepeda motor menyenggol trotoar dan jatuh terpelanting, motor menimpanya menyisakan borok yang harus menahan sakit selama satu bulan saat kenalpot panas melukai pahanya. Bukan main sedih hati sang bunda ‘Sajiddah’ melihat putra kesayangannya terluka dan tak ingin terulang maka saat itu juga sang ibu memberi ultimatum untuk tidak lagi mengenal kendaraan yang bernama ‘sepeda motor’ dan sang buah hati dipindahkannya kembali ke Jakarta meneruskan sekolahnya, karena sang bunda tidak ingin anak kesayangannya terlibat pergaulan kenakalan remaja pengaruh ibu kota.
Kemudian menganjurkan anaknya lebih baik bermain musik dari pada terlibat pergaulan anak2 dijaman itu begajul dan bergaul sebagai anak2 ‘Coss Boy’ yang malang melintang dijalanan. Beruntungnya ‘Syahrul G Bayumi dikelilingi para sahabat yang kebenarannya menguasai alat musik lalu membentuk Band ‘BLUES SWINGERS’, para pemainnya al: Jarzuk Arifin/Keyboard, Wibisono Ismail (putra sutradara Nawi Ismail/Bass Betot, Lion/vokal, Richard/Gitar, Isa Tartiasa/Drum dan tentunya Sjahrul G Bajumi/Gitar Rythm & Pimpinan. Mulailah berpetualang dari acara-acara keluarga sampai dengan acara panggung2 pertunjukan dan beberapa show2 masih sekitar tawaran pentas lingkungan acara sahabat2 dan sejawatnya. Kemudian band ini berganti nama karena sang bunda kurang sreg memakai nama yang bau keInggeris-inggerisan dan menganjurkan ‘ngapo idak pakek namo kau dewek bae “ARULAN”, selain mudah nian diinget bukanyo lebih berbau Nasional’ artinya: ‘kenapa tidak memakai nama kamu saja ‘Arulan’, selain mudah diingat bukankah lebih Nasional’ ungkap bundanya langsung diAmini oleh mereka. Nama Arulan sendiri sebenarnya adalah nama panggilan sayang dari bundanya kepada anaknya Sjahrul G Bajumi, bundanya sangat ingin anaknya benar2 tidak hanya setengah2 menekuni dunia berkesenian walau sang ayah sangat menentang namun tidak banyak protes karena sosok ibu mempunyai peranan penting dalam memberi perhatian kepada anak2nya dari pada sang Ayah seorang pedagang sukses yang separuh waktunya berpindah dari negara satu kenegara lain dan tentunya sangat sedikit waktunya untuk anak2nya.
Awal tahun 1960, nama ARULAN membawa berkah terlebih dengan bergabungnya dua bersaudara ‘Ismet Januar & M.A Imran’ dikubu Arulan setelah ditinggal Lion sang vokalis dan Richard ke negeri Belanda. Mulailah jadwal show bukan lagi keacara pesta muda-mudi lingkungan sekolah tapi sudah merambah ke tingkat lebih mentereng ‘Arulan’ mengadakan pertunjukan di Wisma Nusantara,Hotel Duta, Des indes Hotel, dll. Atas anjuran bundanya ‘Arulan’ mengikuti Festival Lagu Minang dengan catatan setelah memenangkan Juara Arulan tetap mengusung lagu daerahnya Palembang-Sumatera Selatan. Benar saja, lagu Minang yang disembahkannya al: Denai Sansai dan Upiak Siti meraih juara I dan Arulan masih harus mengikuti festival Tingkat Nasional yang diadakan RRI dan Arulan kembali meraih juara walau hanya sebagai pemenang ke-dua.
Tahun 1962, dimana presiden ‘Bung karno’ mengadakan pesta olah raga ASIAN GAMES IV yang disebut ‘GANEFO (Game Of the National Emerging Forces)’, Band Arulan/pimp.Sjahrul G Bajumi adalah salah satu pengisi acara bersama para Artis dan musisi lainnya seperti: Eka Sapta/pimp.Sapta Tunggal (Jamin Wijaya/Pemilik& Manager),Teruna Ria/pimp.Zaenal Arifin,Aneka Nada/pimp.Guntur Soekarno Putra, Kus Bros (Koes Bersaudara)/pimp.Tonny Koeswoyo, Titiek puspa, Rachmat Kartolo, Diah Iskandar, Norma Sanger,dll, arulan memberikan penampilannya yang sungguh sangat disukai. Sebenarnya saat masa ORLA pemerintahan presiden Bung Karno segala yang berbau keBarat2an yang disebut ‘ngak-ngik-ngok’ dijegal habis2an, tentunya bagi seorang bunda yang selalu memberi dukungan untuk perkembangan musik anak-anak band Arulan tidak ingin bermusik Arulan stag begitu saja, beliau rela menyelundupkan PH para penyanyi International seperti: Conny Prancis, Rickie Nelson, Elvis Presley, Bill Halley dll dan mau bolak balik Indonesia-Singapore hanya memborong PH para penyanyi Barat yang populer di Indonesia. Dari PH inilah anak2 Arulan termotivasi mengembangkan permainan musikalitasnya yang lebih baik dan terkumpul nama2 personilnya yang kokoh seperti: ‘Syahrul G Bajumi, Jarzuk Arifin, Wibisono Ismail, Isa Tartusi, Rosihan NHuck Bajumi, Ismet Januar, Benny Thung dan M.A Imran, kemudian masuk Jopie Item (hny sebentar) membuat nama Arulan dikenal sebagai terdepan. Moment yang paling dinantikannya saat mana stasiun TVRI diresmikan pertama kali, Arulan didaulat sebagai band Pembuka acara dimana mengundang penyanyi populer dari negeri Belanda ‘Anneke Grunlo dan The Blue Diamond’, Arulan semakin mengukuhkan keberadaannya sebagai Band yang diperhitungkan. Namun sekali lagi nama Arulan dikenal bukan saja sebagai julukan The Shawdos Indonesia atau duet Ismet& Imran sebagai Phil & Don- The Everly Brothers Indonesia atau sebagai Band pengiring atau sebagai band Instrumental tapi juga sebagai Band yang menguasai lagu2 daerah Nenek moyangnya. Kehebatan nama2 personilnya juga diperkuat sejumlah penyanyi tetap dikubu ini, seperti: Diah Iskandar,Norma Sanger, Sandra Sanger, Nunung Zahara (Bintang Radio RRI-thn.60), menghadirkan persembahannya ‘Gugur Bunga, Air Terjun/Instrumental, Lagu Untukmu,, Rudy& Nita, Malam Bintang,Kenangan Indah,Rumah Gadang, Serunai malam/Instrumental, Luput Dimate, Abu Mendereng, Rindu, Kebile-bile, E Samokan, Karakatau, Rang Talu, Sempayo Digulai Lemak. Selanjutnya, untuk memenuhi amanah sang Bunda, Arulan juga melempar lagu2 daerah Palembang berjudul ‘Tebile-bile, De sangke & Ibong-ibong’, album rekaman yang diproduksi recording SJAILENDRA milik keluarga ini sangat-sangat diminati secara Nasional sehingga sebagian Masyarakat dan media mencap bahwa Arulan adalah Band berasal dari kota Palembang. Kepopuleran nama Arulan semakin membumi secara Nasional terlebih dengan kehadirannya sebagai band pengiring sejumlah penyanyi seperti: Neneng Salmiah, Trio Visca, Broery Pesolima,Yanti Bersaudara, Ttitik Puspa, Alfian, Ernie Djohan, Deddy Damhudy, Lilis Suryani, Tetty Kadi, Bing Slamet,Shinta Dungga, Tuty Thaher, Henny Purwonegoro, Salanti Bersaudara,dll membawa mereka kejenjang populeritas dengan album2 yang sangat diminati pencintanya. Nama Arulan tidak saja dikenal secara Lokal tapi sudah tercium namanya didunia Barat setelah mengiringi penyanyi Belanda ‘Barry Crocker’ berduet dengan Bintang Film ‘Rima Melati’ album bertajuk ‘Burung Kakak Tua, Saw Standing There & Rima (lagu persembahan special buat sang kekasih Rima Melati)’ maupun penyanyi populer bartaraf International ‘Anneke Grunloh’ dan pernah mengiringi penyanyi anak-anak asal Jerman ‘Heintje’ saat kedatangan pertamanya show di Indonesia dan Arulan juga merasakan satu panggung bersama sang band idola ‘The Ventures’.
Salah satu lagunya ‘Mata Bidadari’ sangat diminati chart Radio2 Nusantara dan populer di Radio Australia, lagu mengisahkan kekaguman Sjahrul G Bajumi kepada sang kekasih masa lalu dituangkan dalam lirik yang indah menyentuh penikmat musik. Tiba akhirnya, keharuman nama Arulan tercium oleh ‘Asbon & Anas Yusuf’ datang berkunjung dikediamannya jln.kesehatan 4/No.24-Petojo, Jakarta Pusat untuk meminta bergabung, namun ditentang sang bunda karena ‘Gumarang/Pimp.Asbon’ hanya berkiblat pada satu lagu berbahasa Minang sementara Arulan ingin juga mengangkat lagu-lagu Palembang dan tidak dipungkiri bila kelak hari masyarakat menasbihkannya sebagai band berasal dari kota empek-empek. Band Arulan adalah salah satu pelopor memiliki alat moderen band dan sering disewakan kepada sesama goup band lainnya, bahkan sebagai band pertama di Indonesia merasakan syuting menggunakan ‘Lipsync’ (lipsing) diera tahun 60an mengiringi penyanyi Fetty Fatimah/pimp The Bamboos Girls, Norma Sanger dan ditangani orang2 hebatnya sperti Hamid Gruno (Ayah dari Bintang Film/Sinetron Piere Gruno)sebagai pengara acara dan Christ Pattikawa (suami Aktris Rinna Hasyim) sbg Kameraman yang kelak hari kemudian ‘dua’ nama ini sangat populer membawa harum TVRI ke tingkat International. Selain Irama Lenso, band Arulan adalah salah satu band yang sering diundang bung Karno menghibur tamu-tamu negara atau acara-acara santai lainnya dan bila demikian sang ayahlah yang sangat sibuk mengurusi anak2 Arulan.
Sjahrul G Bajumi dan Eddy Sjam berceritra bahwa dimasa itu bila kita melihat baliho atau spanduk pesan sponsor bertuliskan para pelaku acara, maka yang tampak tulisan berhuruf basar paling atas adalah band pengiringnya baru dibawahnya tertulis nama penyanyinya itupun tulisannya kecil-kecil. Eddy Sjam juga menambahkan bahwa mereka bila show keluar daerah ‘Bandung & Surabaya’ selalu bersama ‘Eka Sapta dan Kus Bros’ kumpul satu gerbong di Kereta Api dan peran bunda Sjahrul Bajumi sangat penting di Arulan yang tidak pernah membedakan anak kandung atau bukan anak kandung semuanya disamakan dan mendapatkan perlakuan sama sehingga dikagumi dan dihormati sebagai sosok ibu super dimata anak2 Arulan. Eddy Sjam kembali berceritra, yang paling repot mengurus kostum show adalah ibu Hj. Sajiddah, bisa berkoper2 kostum anak2 Arulan dan melibatkan designer pilihannya adalah yang paling top di Indonesia ‘Tailor Sri Visnhu’ & maupun Tailor di Hongkong ‘Lee On Tay’. Tahun 1964, Imran & Ismet mengundurkan diri kemudian sudah terlihat bergabung di De Selina dan akhirnya menetap di The Steps hingga saat ini, disusul sang vokalis Diah Iskandar, Norma Sanger, Sandra Sanger, masuklah Eddy Sjam/Lead Gitar, Aca/Rhythm-Vokal, Yunus Samtari/Bonggo, Arzad Arifin/ Bass&Vokal, Bambang/Vokal dan Muchsin Alatas & Vivi Sumanti/vokal. Demikian pula sang juragan Sjahrul G Bajumi hijrah ke Negara Amerika melanjutkan sekolahnya dan secara alami Arulan tetap menjalani rutinitas seperti saat sang pemimpin masih bersamanya dan sosok bunda adalah penerus mengambil alih tongkat estafet yang ditinggalkan sang anak. Arulan tetap dielu2kan menjadi salah satu band masih memegang posisi bertahan dengan sejumlah wajah2 penyegaran nama2 seperti Oslan Husain, Alwi Oslan, Elya Khadam, Widyawati, Rudy Rusadi, Bakar Iskandar, baik didunia rekaman maupun panggung2 show, Arulan menghasilkan lagu yang hits dimasanya membawa lagu Si Gembala Sapi yang pernah dinyanyikan penciptanya ‘Mien Sondakh’ pada tahun 1950an, kembali disuarakan Norma Sanger demikian juga lagu ‘Nonton Bioskop/cipt.Benyamin S, populer ditangan Bing Slamet, Bung Dimana/cipt.Ismail Marzuki, dipersembahkan Diah Iskandar demikian pula lagu Merana/cipt.Sutedjo oleh Muchsin Alatas sangat populer di rekaman. Show panggungpun tak pelak menghadirkan ‘duet spektakuler’ mengusung nama2 hebat direcording seperti: Alwi& Oslan Husain, Elya Khadam & Muchsin Alatas dengan persembahan tiga lagu ‘Pergi Tanpa Pesan, Boneka India,Sawanka Mahina’ begitu pula, Rudy Rusady tak ketinggalan memamfaatkan kecantikan Widyawati lewat lagu Monalisa dan tak kalah pentingnya Band pembuka show Arulan selalu menghadirkan The PROS/pimp.Dimas Wahab, seakan tak ingin berpisah dengan Arulan untuk selalu bergandengan tangan kemajauan musik dengan persembahan keindahan permainan kolaborasi musik Arulan & The PROS dan nama Arulan semakin sulit diremehkan tentunya.
Tahun 1969 adalah masa tersulit dimana bunda “Sajiddah’ menghembuskan nafas terakhirnya, setelah sudah banyak memberi persembahan musik Arulan kepada Indonesia terkhusus kepada anak2 Arulan, bahkan sebelum diakhir hayatnya almarhumah sempet menikahkan salah satu anggota Arulan ‘Eddy Sjam & Yetty Sri Fidiati’ dan band Arulan satu2 anggotanya pergi meninggalkan untuk berSolo karir seperti Muchsin Alatas maupun Eddy Sjam sudah hijrah di ‘Band 4 Nada/pimp.A Riyanto, walau bagaimanapun nama bunda “Sajiddah” selalu mereka kenangkan disimpan dihati para anggota Arulan sesuai ‘janji hati’ terbawa sampe akhir hayat dan tak pernah terpupus walau badai sekalipun menghantam nama bunda ‘Hj.Sajiddah’ tetap terpatri kokoh sekeras karang dilaut dan nama Arulan tetap yang terbaik hingga saat ini dihati penggemarnya dan tak akan pernah meLUPAkannya.
Jose Choa Linge manggung thn berapa itu bos
M.A. lmran itu ayah Baim ( penyanyi )
👍👍👍👍lengkap penjelasannya,masa2 yg takkan terlupakan untuk remaja2 seusia saya,kelahiran 1950
Terima kasih uraiannya, lengkap nian itu... JEMPOL! Makasih lagi.
diksi tulisannya bagus sekali tidak membosankan ini kelas media cetak nomor wahid
Trimakasih Toewan Jose, ini njang slaloe saia tjari Arulan Band, instrumentalia nja sangat rantjak, bila mendengar moezik ini djiwa mendjadi moeda kumbali...
Sama2 bapak @AchyaniTjorodimedjo... semoga semakin bertambah kebahagiaan setelah menemukan video KELAP KELIP dr ARULAN BAND ...Amin3x semoga kita semua menjadi Awet Muda kembali terhibur... dan #Jose info Link tentang KUPAS TUNTAS Perjalanan karir bersama ARULAN BAND...
ua-cam.com/video/Jp9pGfz35hE/v-deo.html
The SHADOW nya Indonesia, jaman itu sedang musin musimnya INSTRUMENTALIA, EKA SAPTA, THE STEP termasuk ARULAN yang personilnya kebanyakan dari THE STEP
Betuuul sekali... Terimakasih masih mengingat ARULAN BAND...
Sjahrul Bajumi dan Keluarga Besar ARULAN mengucapkan TURUT BERDUKA CITA atas wafatnya Saudara kami Almarhum "MOH. ALI IMRAN".
INNALILLAHI WA'INNAILAHI ROJIUN...
Telah wafat seorang Musisi Legend dari Personil ARULAN BAND - THE STEPS - ZAENAL COMBO, adalah "MOH ALI IMRAN" Ayahanda dari BAIM (Ibrahim Imran) eks ADA BAND.
Almarhum Moh. Ali Imran, wafat karena serangan Jantung pada Hari : Kamis, 05 November 2020 /pukul : 03.00 subuh.
Almarhum sudah dikebumikan di Pemakaman jl. Layur, Rawamangun / jam. 11.30 WIB.
Insya Allah, Almarhum Husnul Khotimah.... Amin3x YRA
Sedikit Info saja .... Bahwa Om Ismet dan Imran maupun Sandra Sanger adalah berawal dari ARULAN BAND pertama, baru ke Zaenal Combo dan The Steps... setelah The Steps lelah melanglang buana diberbagai negara Asia, The Steps vacum selama di Indonesia dan kembali bergabung dua bersaudara Ismet dan Imran ... Sesekali Marini turut serta di Arulan...
Viralkan juga instrumental THE STEPS. irama pop keroncong lagu2 Barat . Ada. 3 album LP piringan hitamnya .masih sedap. didengar .
Sama THE VENTURES juga gaya serupa
Wktu itu dipalembang aku msh kecil selalu dengar lagu ini sm musafir cinta dr RRI, msh terkenang smpe skrg untung ada youtube bisa putar lagi kpn saja. Kl dengar musik aku selalu ingat kampung halaman wkru itu walau aku skrg jauh di kalimantan
Makasih banyak sudah ingat Group Band Legenda ARULAN ... intip berita terbarunya di KUPAS TUNTASnya membahas perjalanan karir ARULAN...
ua-cam.com/video/Jp9pGfz35hE/v-deo.html
Keren ini chanelnya.... Bisa bernostalgia 👍 Sukses Terus Bang
#rikiwongkito
Terimakasih... ada chanel baru namanya TALK SHOW JCL tentang wawancara para seniman2 senior... intip saja...
Waah keren banget bang Jose ... arsip langka.. terima kasih sudah upload ..
Hehehehehehehe ... makasih sudah menyukai tulisan ini... kembali kasih!!
Maaaf terbalaskan....
sayasebagai kaum marhaen sangak cinta dengan lagu ini dan band Arulan
Di era sy thn 60 an ( sekarang usia sy 72 thn ) #Arulan dan #Zaenal_Combo adalah band besar yang dikenal sampai ke semenanjung Malaya ( Malaysia, sekarang ) !. Kalau tak salah sebelum reformasi band Arulan bermarkas/basis nya di daerah T.Abang Bukit ( Hati Suci )..
Markas ARULAN, adalah di Jalan KESEHATAN 4/24, PETODJO. Kalo yang dii TANAH ABANG BUKIT itu, kediaman Alm. JARZUK ARIFIN (Keluarga GUMARANG) atau selama Om SJAHRUL BAJUMI ke Amerika diambil alih sebagai pimpinan oleh om JARZUK ARIFIN..
Betul. Tepatnya di Kampung Bali gg.XXII, dekat sekolah Hati Suci, dirumah ortunya Yarzuk Arifin ( pimpinan sementara Arulan sewaktu Syahrul G Bayumi sekolah keluar negeri).
Ini baru band..👍👍
Makasih banyak🙏 atas apresiasinya terhadap ARULAN BAND
Saya dan istri paling suka band ini karena sebelahan rumah yua🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Bandnya wong kito mantaaab. Dahulu thn 60 di BPM PALEMBANG ada ABC BAND Pimp ZAELANI SALI
Wong Kito 👍👍👍👍
ulasan yg lengkap,sy suka sekali terima kasih pak jose sdh up load
Sama2 ...Alhamdulillah sudah di baca tulisan ini... sama2, maaf telat membalasnya
@@josechoalinge6304 gpp pak🙏
@@amircdnyaadapaklclrprambor8334 makasih🙏
Akhirnya ketemu lagi setelh sekian lma menghilang
Terimakasih banyak...ARULAN BAND masih selalu eksis untuk pencintanya setelah kepulangan Bapak #SjahrulBajumi dari Amerika dan kembali himpun sahabat2nya yang dulu untuk kembali aktif berMusik... ini link pembuktian betapa ARULAN BAND selalu ada untuk Indonesia...
ua-cam.com/video/Jp9pGfz35hE/v-deo.html
"ARULAN" , nama besar, legendaris mengharumkan dunia musik Indonesia, era kejayaan sejak 1960.....
●> ARULAN Band
Dimasa itu ARULAN salah satu group musik laris dimasanya..
Jose Choa Linge pengamat/pemerhati musik handal yang sy banggakan di negeri tercinta ini..
Masya Allah ... Terimakasih banyak untuk Penghargaan ini🙏
Wooow Band favorite alm ibu ku,mksih bang JCL aku baru lihat pas buka beranda nongol Band Arulan
Sama2... ada KUPAS TUNTASnya loooh... bahas perkalanan karir pimp. #ARULAN ... masih di #channel ini...
ua-cam.com/video/Jp9pGfz35hE/v-deo.html
Makasih bang Jose. Salam sehat selalu....
Sama2... salam sehat selalu juga...
@@josechoalinge6304 😁🙏🙏🙏
@@arnoldoa2-konoflatv 🙏
Asyik, suara gitar khas
Mengenang musisi Tempo dulu, bagus
Terimakasih..... dimasa tempo dulu ..musisi2 banyak sekali hebat2...
Terimakasih bung Jose Choa Linge sudah mengupload dan mengupas band Arulan. Mengingatkan saya pada masa 60'an, saat saya masih sekolah SR, band ini sangat saya sukai.
Amin3x... makasih juga masih mengingat para Legendaris ARULAN BAND dan alhamdulillah, bapak Sjahrul Bajumi pimp.Arulan, Alhamdulillah masih diberi kesehatan diusianya 74 tahun (4/7-2020).. dan yang masih hidup personil lainnya Aseli, spt: Ismet Yanuar, M.A. Imran dan Isa Tartusi... sekarang ada tambahan personil lainnya, Yono Istoto, Sukat Ningrat, Benny Kastanya...
Salam Musik Indonesia...
Keren abiiiis.
Makasiiih....pujiannya akan disampaikan y ke Keluarga besar ARULAN...
Super Band ... !!!
Bisa intip KUPAS TUNTAS Perjalanan Musik ARULAN BAND...
ua-cam.com/video/zi0JjINs2i4/v-deo.html
Jaman dulu udah keren banget ya
the shadow lewat dah
Kirain musik Dari luar negri ga taunya kito punya Bravo musisi nie musik indonesia 🙏🙏💪💪👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Aseli dari Indonesia dunk... ARULAN BAND dimasa era 60'an sangat Populer... dan dimasa2 itu hanya sedikit yang digandrungi anak2 muda dijamannya, ada Kus Bersaudara dan Eka Sapta... ketiga band legendaris ini mewakili dr yang lain2...
Meski nama bandnya beda tp sy ttp suka.....mntap
Lagu kelap kelip (instrumental) ini sebenarnya dibawakan oleh band Diselina pimpinan Ismet & Imron yang mengiringi suara Diah Iskandar.
Memang awalnya bang Ismet & bang Imron ini adalah personil dari band Arulan pimpinan Syahrul G Bayumi.
Personil band Diselina pada waktu itu diisi oleh : 1. Imron pada lead guitar 2. Ismet pada gitar pengiring (rithm) 3. May Sumarna pada bass guitar. 4. Didi Hadju pada keyboard (organ) serta 5. Fuad Umar pada drum.
Lagu instrumental yang dibawakan oleh band Diselina adalah : 1. Kelap kelip dan 2. Musafir Cinta, juga dalam album itu ada lagu ciptaan bang Imron yaitu Surat Terakhir yang dibawakan oleh penyanyi Diah Iskandar dengan sangat apik.
Dari penggemar band Diselina.
Pastinya salah besar infonya.... KELAP KELIP yang pertama sekali membawakan adalah ARULAN BAND Ketika Ismet Yanuar dan M.A Imran masih bergabung, namun kemudian Pindah ke DISELINA dan lahir album instrumental serupa Kelap Kelip... yang membedakannya adalah ada aksi panggung dari om2 ARULAN di instrumentalia Kelap Kelip yang kemudian hari ditiru band2 lainnya....
dan Alhamdulillah Om Sjahrul Bajumi s/d hari ini sehat wal'afiat, begitu pula personil Aseli yang bersisa dua Bersaudara ISMET YANUAR - M.A. IMRAN dan ISA TARTUSI.... sekarang ARULAND BAND masih eksis dan belum lama ini show di ATM Waroeng Rakyat Nusantara, sebelum covid 19 datang ke Indonesia...dan rencana akan dijadwalkan kembali bulan Agustus 2020, sayangnya kita masih suasana lock down...
Makasih dan Salam Musik Indonesia...
legend
Gokieeel
Ga beda ttp enak dengernya ga bosen...
Inggris punya the shadows
Amerika punya the ventures
Singapura punya the quest
Indonesia punya arulan
👍👍👍
Yaman punya habib kawe
Satunya lagi band dieselina juga punya lagu instrumental ia ini
Mantab juga rupanya.....
Sangat Populer dijamannya oleh ARULAN BAND dan kemidian hari instrumentalia KELAP KELIP dibawakan oleh group lainnya dan gayanya di tiru abiiiz...
2023❤
Dulu udah wireless
om jose yang ada ibu anita rachman kok ndk ada yaah
Heheheheheehehe UA-cam ARULAN ada banyak .... coba tambahkan ketik #AnitaRachman ada di edisi ARULAN IN CONCERT...
Btw, siapa pencipta lagu "Kelap Kelip" ini? dan mana yg lebih dulu membawakannya (merekam lagu ini) Arulan atau Band Diselina pimp. Dimas Wahab yg sekarang jadi Dubes di Rumania itu?
Sepertinya sudah masuk era 80' akhir saat HUT TVRI ketika itu dan om Sjahrul G Bajumi belom lama menetap di Indonesia setelah menamatkan sekolahnya di Amerika... sepertinya lagu KELAP KELIP /NN ..... tentunya yang pertama mempopulerkan Kelap Kelip adalah ARULAN BAND baru kemudian Band2 lainnya dan salah satunya DESELINA ketika pemain ARULAN adik Kakak IMRAN dan ISMET hijrah ke Deselina saat itu..
Semoga saja apa yang saya infokan bisa memberi pencerahan dan bila terdapat kesalahan mohon dimaafkan..
Apa betul band Arulan kesayangan Bung Karno
Ingat jaman dulu
Jaman saya masih kecil... papa saya suka menyetel dengan Gramaphone saat itu... dan saya menikmatinya, siapa sangka kelak hari saya menjadi bagian dari keluarga ini... makasih ya Allah, pertemukan Group Musik Legenda kesukaan orang tua saya... insya Allah almarhum orang tua saya, husnul khotimah...Amiiin
dan Makasih ya paaak, baru sempat terbalaskan...
Instrumentalia Kelap Kelip ini sering diputar oleh RRI tapi nggak ingat untuk mata acara apa, sebab waktu itu masih kecil dan masih sekolah dasar..
Bahlan bukan hanya RRI saja, TVRI pun ketika itu menjadi ikon KELAP KELIP ini...dan ARULAN BAND adalah group Band pertama muncul di TVRI...
Terima kasih pak sdh Upload, kalau masih ada lagi Video Live nya silahkan ditampilkan,,,ini tahun berapa ya?
Mohon maaf sangat pak Syam Firman, Baru terlihat kiriman komentar bapak sehingga baru terbalas.. Video diatas adalah cuplikan dari Ulang Tahun TVRI ke 27 tepatnya Tahun 1989.. ARULAN adalah satu2nya Band pengisi Acara peresmian TVRI pada tahun 1962 dan mengiringi sejumlah Bintang2 Luar seperti 'Anneke Grunlo & The Blue Diamond' & tentunya Artis2 ternama Indonesia.. Sayangnya Video Arsip TVRI musnah terbakar dan tidak terselamatkan demikian juga dimasa itu Arulan selalu mengisi acara TVRI dari pembuka sampai era 70'an akhir baik saat diPimpin oleh Sjahrul G Bajumi sampai pada Jarzuk Arifin adalah kelompok pengisi acara arsipnya tidak terselamatkan pak.. Kecuali ada Video Betamax inilah yang satu2nya milik pribadi bapak Sjahrul G Bajumi yang dia bagikan untuk kita nikmati.. Terimakasih y pak atas Komentarnya, salam Musik Indonesia.
Kalau gak salah lagu kerinci ada yg mirip lagu ini deh...
Oh yaaaaah .... Lagu ini adalah khas lagu Betawi ...
Saya kira kelap kelip instrumental ini dari deslins
Bukaaaan... Pertama sekali yang bawakan adalah #ARULAN kemudian #ISMET #IMRAN hijrah ke #DESILINA dan kembali Instrumentalia #KelapKelip ini direkam...
kesini karena baim
Ayahnya Baim
Ini ga ada yang nyanyi ya ya
Sjahrul Bajumi dan Keluarga Besar ARULAN mengucapkan TURUT BERDUKA CITA atas wafatnya Saudara kami Almarhum "MOH. ALI IMRAN".
INNALILLAHI WA'INNAILAHI ROJIUN...
Telah wafat seorang Musisi Legend dari Personil ARULAN BAND - THE STEPS - ZAENAL COMBO, adalah "MOH ALI IMRAN" Ayahanda dari BAIM (Ibrahim Imran) eks ADA BAND.
Almarhum Moh. Ali Imran, wafat karena serangan Jantung pada Hari : Kamis, 05 November 2020 /pukul : 03.00 subuh.
Almarhum sudah dikebumikan di Pemakaman jl. Layur, Rawamangun / jam. 11.30 WIB.
Insya Allah, Almarhum Husnul Khotimah.... Amin3x YRA