RENUNGAN AKHIR ZAMAN UNTUK DUNIA INI. Mayoritas umat manusia didunia ini mengimani dan mempercayai suatu agama atau keyakinan karena faktor keturunan dari orang tuanya. Itulah sebabnya mayoritas anak yang lahir itu mengikuti keyakinan orang tuanya, karena sudah didoktrin oleh orang tuanya dengan ajaran-ajaran agamanya mulai dari anak itu lahir sampai anak itu dewasa. Yang perlu kita harus ketahui adalah semua agama didunia ini sudah pasti mengajarkan kebaikan untuk menuju surga, tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah jalannya itu sudah benar dan sudah sesuai dengan kehendak Tuhan pencipta..??. Karena banyak orang didunia ini yang salah mengartikan makna dari peribahasa "Banyak jalan menuju roma" menjadi banyak jalan menuju surga, sehingga semua agama diyakini kebenarannya pasti akan masuk surga. Padahal makna dari peribahasa; Banyak jalan menuju roma itu adalah untuk menyatakan bahwa banyak perbuatan baik yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat masuk kedalam surga, tetapi jalan, pintu, juru selamat dan penebus dosa umat manusia itu hanyalah satu yaitu Tuhan pencipta yang pernah turun kedunia dalam rupa manusia yaitu Tuhan Yesus. Karena Tuhan itu esa, maka sudah pastilah firman-Nya itu hanya satu yaitu Alkitab, Juru selamat itu hanya satu yaitu Tuhan Yesus, Penebus dosa itu hanya satu yaitu Tuhan Yesus, Jalan menuju surga hanya satu yaitu Tuhan Yesus, Pintu surga hanya satu yaitu Tuhan Yesus. Maka itulah gunanya Tuhan memberikan kita hikmat dan pengertian yaitu ilmu pengetahuan, supaya kita dapat menguji kebenaran itu berdasarkan nilai moral dan nilai mamfaatnya secara sains dan ilmiah, karena dari buahnyalah kita dapat mengenal kebenaran itu. Sebab tidak mungkin Tuhan yang esa menurunkan firman-Nya yang berbeda-beda, Juru selamat yang berbeda-beda, Penebus dosa yang berbeda-beda, Jalan keselamatan yang berbeda-beda dan Pintu keselamatan yang berbeda-beda kepada umat manusia. Jangan sampai kita umat manusia seperti binatang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan dan hanya mengikuti instingnya saja. Karena binatang itu mengetahui cara bertahan hidup hanya dengan melihat apa yang dilakukan oleh induknya, lalu mengikutinya. Binatang itu tidak pernah berpikir apakah dengan cara membunuh binatang lain dan memakannya itu adalah perbuatan yang baik atau tidak, karena binatang itu hanya menggunakan instingnya saja dan selalu merasa paling benar dan tidak pernah merasa bersalah. Maka untuk itulah kita umat manusia mahluk ciptaan Tuhan yang paling istimewa yang memiliki akal dan pikiran yaitu ilmu pengetahuan. Jangan sampai kita seperti binatang tersebut dan merasa sudah paling benar dengan ajaran agama yang kita imani, padahal kita sendiri belum pernah menguji kebenaran dari ajaran agama kita itu berdasarkan nilai moral dan nilai mamfaatnya secara sains dan ilmiah. Sebab banyak manusia didunia ini yang beriman dan percaya kepada agamanya secara fanatik, tetapi tidak dapat menjelaskan kebenaran dari ajaran agamanya tersebut. Bahkan jika ada pertanyaan yang sensitif kepada ajaran agamanya tersebut, orang itu langsung marah dan menganggap agamanya itu telah dinistakan atau dihina, padahal memang orangnya yang bodoh dan tidak pernah mengetahui kebenaran dari agamanya itu. Maka untuk itu perlu kita harus ketahui bahwa doktrin itu sangat berbahaya, karena doktrin itu dapat membuat manusia itu bisa yakin dan percaya kepada suatu ajaran yang tidak bernilai moral dan yang tidak bernilai mamfaat menjadi seolah-olah bernilai moral dan bernilai mamfaat. Nabi boleh berganti dan rasul boleh berganti, tetapi Tuhan dan firman-Nya tidak pernah berganti, karena Tuhan dan firman-Nya itu kekal untuk selama-lamanya. Didalam iman kita dengan tegas dikatakan: bahwa tidak ada mahluk ciptaan Tuhan yang serupa dengan Tuhan pencipta itu, tetapi Tuhan itu dapat menampakkan diri-Nya dalam wujud rupa mahluk-Nya, karena Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha Besar ( Maha segala-galanya ). Itulah sebabnya Tuhan itu dapat turun kedunia dalam rupa manusia dengan cara berteofani melalui firman-Nya yaitu dengan cara menjadikan firman-Nya menjadi manusia dan Tuhan menjadi Roh-Nya dan disebut dengan nama Tuhan Yesus, karena Tuhan itu adalah Roh yaitu Roh-Nya Yesus, itulah sebabnya Yesus dikatakan Tuhan. Sedangkan wujud kemanusiaan Yesus itu adalah sebagai gambar rupa Tuhan yang dapat dilihat oleh mata manusia. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata didalam Yohanes 1:18 dikatakan: Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. 》Artinya: Tidak ada satu orangpun didunia ini yang pernah melihat wujud asli-Nya Allah, karena Allah adalah Roh. Maka yang menyatakan bahwa Allah itu benar ada-Nya dan bukan hanya asumsi saja atau bukan hanya nama saja adalah firman-Nya yang diwujudkan menjadi manusia yaitu Anak Tunggal Allah yang disebut dengan Yesus Kristus, karena Yesus Kristus adalah sebagai gambar rupa Allah yang bisa dilihat oleh mata manusia dan Allah sebagai Roh-Nya, itulah yang disebut dengan ALLAH BERTEOFANI MELALUI FIRMANNYA. Terbukti didalam surga bahwa Allah dan Anak Domba itu adalah Bait Sucinya, artinya Allah dan Anak Domba itu adalah satu, seperti perkataan Yesus yang mengatakan; Aku dan Bapa adalah satu, Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku. Karena Anak Domba yaitu Tuhan Yesus adalah wujud rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia, yang di ibaratkan seperti lampunya didalam surga dan Allah yang meneranginya (sumber terang), karena Allah itu diibaratkan seperti energi listrik yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia yang menghidupkan lampu tersebut sehingga menghasilkan sinar yang terang. Perumpamaan itu telah difirmankan didalam Wahyu 21:22-23 dikatakan: Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. CATATAN. ▪︎ Tidak ada manusia yang serupa dengan Allah, karena manusia adalah ciptaan Allah. Tetapi Allah dapat menampakkan diri-Nya dalam wujud rupa manusia dengan menjadikan firman-Nya menjadi manusia dan Allah sebagai Roh-Nya, karena Allah adalah Roh (Yohanes 4:24). Maka Allah yang adalah Roh itu tidak pernah dapat terlihat oleh mata manusia, karena yang terlihat itu adalah firman yang telah diwujudkan menjadi manusia itu, itulah yang disebut sebagai gambar rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia yaitu tubuhnya Yesus (Kolose 1:15-16). ▪︎ Tidak ada robot yang serupa dengan manusia, karena robot adalah ciptaan manusia. Tetapi manusia dapat menampakkan dirinya dalam wujud rupa robot dengan menjadikan akalnya menjadi sebuah baju yang berbentuk robot, lalu manusia itu memakai baju robot tersebut. Maka manusia yang ada didalam baju robot tersebut tidak pernah dapat dilihat, karena yang terlihat itu adalah akal manusia yang telah diwujudkan menjadi baju berbentuk robot, itulah yang disebut sebagai gambar rupa manusia yang dapat dilihat (robot). Siapakah manusia didunia ini yang berani menyangkal akan kebenaran firman Tuhan tersebut, maka upahnya adalah neraka yang kekal. Karena pada saat turunnya Allah kedunia ini dalam rupa manusia yaitu Tuhan Yesus, dapat dibuktikan kebenarannya secara sains dan dapat dijelaskan kebenarannya secara ilmiah. Tidak seperti perkataan orang-orang yang tidak beriman dan suka membatasi kekuasaan Allah itu, dengan berkata; Allah tidak mungkin dapat turun kedunia dalam rupa manusia. Maka waspadalah sebab Allah yaitu Tuhan Yesus telah berkata dengan sebuah perumpamaan didalam Lukas 19:27 dikatakan: Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku." 》Lukas 19:27 tersebut adalah merupakan suatu perumpamaan yang merujuk kepada sistem kerajaan yang ada didunia ini, sebab jika seorang raja yang berkuasa didalam suatu wilayah, maka seluruh rakyatnya harus mengakui dia sebagai rajanya dan jika ada rakyatnya yang menolak atau yang tidak mengakui bahwa dia sebagai rajanya, maka sudah pastilah orang itu akan dibunuh didepan mata raja tersebut. Maka seperti itulah Tuhan Yesus yaitu Allah yang pernah turun kedunia dalam rupa manusia, akan menghukum dan membinasakan setiap orang yang tidak mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juru selamatnya kedalam neraka yang kekal untuk selama-lamanya, karena mereka tidak layak untuk dimasukkan kedalam surga. Jadi firman Tuhan didalam Lukas 19:27 tersebut sama seperti perumpamaan tentang perjamuan kawin didalam Matius 22:1-14 yang mengatakan bahwa banyak orang yang dipanggil artinya banyak orang yang datang mencari Tuhan, tetapi sedikit yang dipilih artinya sedikit yang taat dan lulus didalam ujian imannya. Apalagi orang-orang yang suka menyangkal Allah yaitu Tuhan Yesus, sudah pasti mereka itu akan dilemparkan kedalam api neraka. Itulah sebabnya Allah yaitu Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan tersebut, supaya umat manusia dapat mengetahui dan sadar akan kebenaran firman Tuhan, bahwa betapa besarnya murka Allah itu kepada setiap orang yang berani menyangkal-Nya ( orang yang tidak taat dan tidak percaya kepada-Nya ). SALAM SADAR & SALAM AKAL SEHAT.🙏
renungan nggo koe. -> percaya Tuhan itu Esa? -> percaya Tuhan itu Maha Sempurna? -> Percaya nggak kalo manusia itu terbatas kemampuan dan pengetahuannya? -> percaya ora kalo agama itu diturunkan untuk membimbing jalan manusia kembali pada-Nya? -> percaya ora kalo dulu itu jumlah manusia dibumi ini dari satu pasang, terus beranak pinak, dan mbludak seperti sekarang? Nek percoyo, maka renungkan dua hal ini: 1. Tuhan mungkinkah Tuhan yang Maha Esa dan Maha Sempurna itu menurunkan Panduan (agama) yang berbeda² untuk satu jenis ciptaan-Nya (manusia)?? bukankah dari awal manusia dicipta hanya untuk menyembah pada Dia satu - satuNya? 2. Panduan (agama) lebih relevan jika panduan itu sekaligus diturunkan, disaat jumlah manusia dan peradapannya masih terbatas? atau memang bertahap sesuai keadaan manusianya? 3. Kekuasaan Tuhan Maha Pencipta yang telah menciptakan (manusia yang dianugerahi kehendak bebas dan logikany, patutkah logika itu meremahkan dan meragukan Kebesaran Tuhan.. hingga berpikir Tuhan Yang Maha Suci merendahkan Wujud-Nya sebagai manusia (ciptaan-Nya, demi menebus kesalahan dan dosa ciptaan-Nya? serepot itukah Tuhan jika ingin memaafkan ciptaan-Nya (dengan mengorbankan diri-Nya di hina dan dibunuh ciptaan-Nya yang lemah) atau barangkali logikamu saja yang merendahkan logika yang dianugrahkan Tuhan padamu sebagai logika kw (bukan dari Tuhan Yang Maha Segala
Semoga diberikan pahala bagi orang2 yang pernah kecewa tetapi tetap sabar...
Diberi kekecewaan dari suami trus menurus dibohongi,,,sabar dan ihklas merupakan perjuangan yang luarbiasa😢
InsyaaAllah akan ada buah yg manis dari kesabaran yg terus menerus itu, semangat ya
Aku juga sprti anda kak berjalan 15thn lebih ,justru aku bersyukur ku anggap mengurangi dosaku n pst ny + pahala nnti
@@nurlatifah5902 Aminn ,,semoga para istri yang sabar menjadi istri Solehah dunia akhirat🤲🤲
Aamiin..tapi anda juga punya hak.dan jika anda tidak berani menegur,anda punya wali yang bisa menegurnya.
Awal pernikahan udah kayak gini saya kak 😌
terima kasih sudah share video ngajinya
NGAWI Jawa Timur derek ngaos Gus ❤❤❤
Ya robbi berilah kekuatan dan kesabaran agar hamba tergolong orang2 yg beruntung dunia akherat.amiin...
aaamiin
Aamiin
amin
Assalamualaikum
Terimakasih atas sharing videonya
Nderek ngaji
Pasean Pamekasan Madura Hadir Gus.
Kecewa, rasa yg selalu ada meski datangnya sulit diterima.
Bismillash nderek ngaos geh gus
Moga smuanya mndptkn borakah
Nderek ngaos pak kyai
Derek hadir ngaos dateng Gus Baha. Mugi dados berkah manfaat, dunia akhirat. Aamiin. 🤲
Alhamdulillahhirobbilallamiin
Ulu jami hadir..
Semogo tabah hadapi semua ini aamiin
Tayu Pati hadir gus
Sampang hadir..
Semarang hadir
Alhamdulilah
Gunung Pucangan hadir Gus 🙏
Alhamdulillah matur nuwun sanget Gus pencerahan nipun🙏🏽🥰🥳
assalamu'alaikum tumut ngaos Gus , mugi saged nambah ilmu ingkang manfaat.
Bade nDEREK mawon Gus, matur sembah nuwun. 👃
Nyimak
Nderek ngaos gus
Alhamdulilah dapat pencerahan
Mohon ijin yai,, nderek ngaji
Assalaamualaikum izin derek ngaos ngalap barakah gus yai....
Sidoarjo hadir Gus
Ganjaran hadir
Alhamdulillah....
Mohon ijin yai,, nderek ngaji
Padang hadir Gus, tp ga ngerti bahasanya 😭
RENUNGAN AKHIR ZAMAN UNTUK DUNIA INI.
Mayoritas umat manusia didunia ini mengimani dan mempercayai suatu agama atau keyakinan karena faktor keturunan dari orang tuanya. Itulah sebabnya mayoritas anak yang lahir itu mengikuti keyakinan orang tuanya, karena sudah didoktrin oleh orang tuanya dengan ajaran-ajaran agamanya mulai dari anak itu lahir sampai anak itu dewasa.
Yang perlu kita harus ketahui adalah semua agama didunia ini sudah pasti mengajarkan kebaikan untuk menuju surga, tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah jalannya itu sudah benar dan sudah sesuai dengan kehendak Tuhan pencipta..??.
Karena banyak orang didunia ini yang salah mengartikan makna dari peribahasa "Banyak jalan menuju roma" menjadi banyak jalan menuju surga, sehingga semua agama diyakini kebenarannya pasti akan masuk surga. Padahal makna dari peribahasa; Banyak jalan menuju roma itu adalah untuk menyatakan bahwa banyak perbuatan baik yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat masuk kedalam surga, tetapi jalan, pintu, juru selamat dan penebus dosa umat manusia itu hanyalah satu yaitu Tuhan pencipta yang pernah turun kedunia dalam rupa manusia yaitu Tuhan Yesus.
Karena Tuhan itu esa, maka sudah pastilah firman-Nya itu hanya satu yaitu Alkitab, Juru selamat itu hanya satu yaitu Tuhan Yesus, Penebus dosa itu hanya satu yaitu Tuhan Yesus, Jalan menuju surga hanya satu yaitu Tuhan Yesus, Pintu surga hanya satu yaitu Tuhan Yesus.
Maka itulah gunanya Tuhan memberikan kita hikmat dan pengertian yaitu ilmu pengetahuan, supaya kita dapat menguji kebenaran itu berdasarkan nilai moral dan nilai mamfaatnya secara sains dan ilmiah, karena dari buahnyalah kita dapat mengenal kebenaran itu. Sebab tidak mungkin Tuhan yang esa menurunkan firman-Nya yang berbeda-beda, Juru selamat yang berbeda-beda, Penebus dosa yang berbeda-beda, Jalan keselamatan yang berbeda-beda dan Pintu keselamatan yang berbeda-beda kepada umat manusia.
Jangan sampai kita umat manusia seperti binatang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan dan hanya mengikuti instingnya saja. Karena binatang itu mengetahui cara bertahan hidup hanya dengan melihat apa yang dilakukan oleh induknya, lalu mengikutinya. Binatang itu tidak pernah berpikir apakah dengan cara membunuh binatang lain dan memakannya itu adalah perbuatan yang baik atau tidak, karena binatang itu hanya menggunakan instingnya saja dan selalu merasa paling benar dan tidak pernah merasa bersalah.
Maka untuk itulah kita umat manusia mahluk ciptaan Tuhan yang paling istimewa yang memiliki akal dan pikiran yaitu ilmu pengetahuan. Jangan sampai kita seperti binatang tersebut dan merasa sudah paling benar dengan ajaran agama yang kita imani, padahal kita sendiri belum pernah menguji kebenaran dari ajaran agama kita itu berdasarkan nilai moral dan nilai mamfaatnya secara sains dan ilmiah. Sebab banyak manusia didunia ini yang beriman dan percaya kepada agamanya secara fanatik, tetapi tidak dapat menjelaskan kebenaran dari ajaran agamanya tersebut. Bahkan jika ada pertanyaan yang sensitif kepada ajaran agamanya tersebut, orang itu langsung marah dan menganggap agamanya itu telah dinistakan atau dihina, padahal memang orangnya yang bodoh dan tidak pernah mengetahui kebenaran dari agamanya itu.
Maka untuk itu perlu kita harus ketahui bahwa doktrin itu sangat berbahaya, karena doktrin itu dapat membuat manusia itu bisa yakin dan percaya kepada suatu ajaran yang tidak bernilai moral dan yang tidak bernilai mamfaat menjadi seolah-olah bernilai moral dan bernilai mamfaat.
Nabi boleh berganti dan rasul boleh berganti, tetapi Tuhan dan firman-Nya tidak pernah berganti, karena Tuhan dan firman-Nya itu kekal untuk selama-lamanya.
Didalam iman kita dengan tegas dikatakan: bahwa tidak ada mahluk ciptaan Tuhan yang serupa dengan Tuhan pencipta itu, tetapi Tuhan itu dapat menampakkan diri-Nya dalam wujud rupa mahluk-Nya, karena Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha Besar ( Maha segala-galanya ). Itulah sebabnya Tuhan itu dapat turun kedunia dalam rupa manusia dengan cara berteofani melalui firman-Nya yaitu dengan cara menjadikan firman-Nya menjadi manusia dan Tuhan menjadi Roh-Nya dan disebut dengan nama Tuhan Yesus, karena Tuhan itu adalah Roh yaitu Roh-Nya Yesus, itulah sebabnya Yesus dikatakan Tuhan. Sedangkan wujud kemanusiaan Yesus itu adalah sebagai gambar rupa Tuhan yang dapat dilihat oleh mata manusia.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata didalam Yohanes 1:18 dikatakan: Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
》Artinya: Tidak ada satu orangpun didunia ini yang pernah melihat wujud asli-Nya Allah, karena Allah adalah Roh. Maka yang menyatakan bahwa Allah itu benar ada-Nya dan bukan hanya asumsi saja atau bukan hanya nama saja adalah firman-Nya yang diwujudkan menjadi manusia yaitu Anak Tunggal Allah yang disebut dengan Yesus Kristus, karena Yesus Kristus adalah sebagai gambar rupa Allah yang bisa dilihat oleh mata manusia dan Allah sebagai Roh-Nya, itulah yang disebut dengan ALLAH BERTEOFANI MELALUI FIRMANNYA.
Terbukti didalam surga bahwa Allah dan Anak Domba itu adalah Bait Sucinya, artinya Allah dan Anak Domba itu adalah satu, seperti perkataan Yesus yang mengatakan; Aku dan Bapa adalah satu, Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku. Karena Anak Domba yaitu Tuhan Yesus adalah wujud rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia, yang di ibaratkan seperti lampunya didalam surga dan Allah yang meneranginya (sumber terang), karena Allah itu diibaratkan seperti energi listrik yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia yang menghidupkan lampu tersebut sehingga menghasilkan sinar yang terang.
Perumpamaan itu telah difirmankan didalam Wahyu 21:22-23 dikatakan: Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
CATATAN.
▪︎ Tidak ada manusia yang serupa dengan Allah, karena manusia adalah ciptaan Allah. Tetapi Allah dapat menampakkan diri-Nya dalam wujud rupa manusia dengan menjadikan firman-Nya menjadi manusia dan Allah sebagai Roh-Nya, karena Allah adalah Roh (Yohanes 4:24). Maka Allah yang adalah Roh itu tidak pernah dapat terlihat oleh mata manusia, karena yang terlihat itu adalah firman yang telah diwujudkan menjadi manusia itu, itulah yang disebut sebagai gambar rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia yaitu tubuhnya Yesus (Kolose 1:15-16).
▪︎ Tidak ada robot yang serupa dengan manusia, karena robot adalah ciptaan manusia. Tetapi manusia dapat menampakkan dirinya dalam wujud rupa robot dengan menjadikan akalnya menjadi sebuah baju yang berbentuk robot, lalu manusia itu memakai baju robot tersebut. Maka manusia yang ada didalam baju robot tersebut tidak pernah dapat dilihat, karena yang terlihat itu adalah akal manusia yang telah diwujudkan menjadi baju berbentuk robot, itulah yang disebut sebagai gambar rupa manusia yang dapat dilihat (robot).
Siapakah manusia didunia ini yang berani menyangkal akan kebenaran firman Tuhan tersebut, maka upahnya adalah neraka yang kekal. Karena pada saat turunnya Allah kedunia ini dalam rupa manusia yaitu Tuhan Yesus, dapat dibuktikan kebenarannya secara sains dan dapat dijelaskan kebenarannya secara ilmiah. Tidak seperti perkataan orang-orang yang tidak beriman dan suka membatasi kekuasaan Allah itu, dengan berkata; Allah tidak mungkin dapat turun kedunia dalam rupa manusia. Maka waspadalah sebab Allah yaitu Tuhan Yesus telah berkata dengan sebuah perumpamaan didalam Lukas 19:27 dikatakan: Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
》Lukas 19:27 tersebut adalah merupakan suatu perumpamaan yang merujuk kepada sistem kerajaan yang ada didunia ini, sebab jika seorang raja yang berkuasa didalam suatu wilayah, maka seluruh rakyatnya harus mengakui dia sebagai rajanya dan jika ada rakyatnya yang menolak atau yang tidak mengakui bahwa dia sebagai rajanya, maka sudah pastilah orang itu akan dibunuh didepan mata raja tersebut.
Maka seperti itulah Tuhan Yesus yaitu Allah yang pernah turun kedunia dalam rupa manusia, akan menghukum dan membinasakan setiap orang yang tidak mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juru selamatnya kedalam neraka yang kekal untuk selama-lamanya, karena mereka tidak layak untuk dimasukkan kedalam surga. Jadi firman Tuhan didalam Lukas 19:27 tersebut sama seperti perumpamaan tentang perjamuan kawin didalam Matius 22:1-14 yang mengatakan bahwa banyak orang yang dipanggil artinya banyak orang yang datang mencari Tuhan, tetapi sedikit yang dipilih artinya sedikit yang taat dan lulus didalam ujian imannya. Apalagi orang-orang yang suka menyangkal Allah yaitu Tuhan Yesus, sudah pasti mereka itu akan dilemparkan kedalam api neraka.
Itulah sebabnya Allah yaitu Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan tersebut, supaya umat manusia dapat mengetahui dan sadar akan kebenaran firman Tuhan, bahwa betapa besarnya murka Allah itu kepada setiap orang yang berani menyangkal-Nya ( orang yang tidak taat dan tidak percaya kepada-Nya ).
SALAM SADAR & SALAM AKAL SEHAT.🙏
Lagi ngaji kok ada komentar anak ...ksu salah alamat..kalau mau njelasin itu
..
Bebal
renungan nggo koe.
-> percaya Tuhan itu Esa?
-> percaya Tuhan itu Maha Sempurna?
-> Percaya nggak kalo manusia itu terbatas kemampuan dan pengetahuannya?
-> percaya ora kalo agama itu diturunkan untuk membimbing jalan manusia kembali pada-Nya?
-> percaya ora kalo dulu itu jumlah manusia dibumi ini dari satu pasang, terus beranak pinak, dan mbludak seperti sekarang?
Nek percoyo, maka renungkan dua hal ini:
1. Tuhan
mungkinkah Tuhan yang Maha Esa dan Maha Sempurna itu menurunkan Panduan (agama) yang berbeda² untuk satu jenis ciptaan-Nya (manusia)??
bukankah dari awal manusia dicipta hanya untuk menyembah pada Dia satu - satuNya?
2. Panduan (agama)
lebih relevan jika panduan itu sekaligus diturunkan, disaat jumlah manusia dan peradapannya masih terbatas? atau memang bertahap sesuai keadaan manusianya?
3. Kekuasaan Tuhan
Maha Pencipta yang telah menciptakan (manusia yang dianugerahi kehendak bebas dan logikany, patutkah logika itu meremahkan dan meragukan Kebesaran Tuhan.. hingga berpikir Tuhan Yang Maha Suci merendahkan Wujud-Nya sebagai manusia (ciptaan-Nya, demi menebus kesalahan dan dosa ciptaan-Nya?
serepot itukah Tuhan jika ingin memaafkan ciptaan-Nya (dengan mengorbankan diri-Nya di hina dan dibunuh ciptaan-Nya yang lemah)
atau barangkali logikamu saja yang merendahkan logika yang dianugrahkan Tuhan padamu sebagai logika kw (bukan dari Tuhan Yang Maha Segala
Santri gayeng.
Biasanya murid sabda palon.ini😄😄😄buatan editor.
Sempu bwo deek ngaos gos
cba gus pke bahsa indonesia stngah2 bngt bagi ilmunya
saya ksulitan ngrti bhasanya
Tanyalah pasti ada yg jawab atau nyari yg ada subtitelnya indo broh
🙂
ALAM GAIB HADIR HE...
Bahasanya nasional dong gus, sy gak bisa faham
Haduh ngga ada itu
Ya Allah aku nggk ngerti,.. 😞😞
Ini rekaman ya.
Alhamdulillah
Alhamdulillah....