Inilah kisah nyata mitologi “Garuda” yang merupakan lambang Negara Republik Indonesia. Kisah inilah yang sebenarnya menceritakan asal muasal burung garuda itu sendiri yaitu Garuda yang merupakan tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi Hindu. Pada zaman dahulu, Garuda Garudeyaata menunggangi kuda untuk melindungi nusantara yang merupakan lambang resmi Negara Indonesia. Maka AlffyRev mencoba menggambarkan sosok Garuda dengan kisah nyata. Ini bukan sembarang cerita yang dibuat-buat melainkan kisah nyata yang bersumber dari kisah mitologi. Banyak penelitian yang dilakukannya terhadap Candi Sukuh sebagai peninggalan prasasti... dan... dua ekor ular yang dipegang GARUDA terdapat pada relief Candi Sukuh di (Gunung Lawu) Jawa Tengah.. Kisah tersebut menceritakan perjuangan GARUDA mencari Tirta Amerta, untuk membebaskan ibunya (DEWI WINATA) dari perbudakan manusia ular. Indonesia dan Garuda mempunyai semangat yang sama yaitu... ingin memerdekakan Ibu Pertiwi yaitu ( NKRI) dari perbudakan/kolonialisme, dari candi-candi kuno inilah para pendiri bangsa Indonesia mendapat inspirasi dalam menentukan lambang negara... sedangkan...Ellfonda Mekel (atau dikenal dengan Once Mekel) adalah penyanyi LEGENDARIS (vokalis DEWA 19) sekaligus peneliti industri musik, pengusaha dan politikus dan.... terimakasih banyak kakak, sudah menyukai serta menonton video Elffy rev
Di dalam video Alffy Rev tersebut menceritakan tentang asal usul nama "Garuda" yang mana asal usul tersebut berada di salah satu candi yang lokasinya di daerah Jawa Tengah tepatnya di daerah Ngargoyoso, Tawangmangu (Karanganyar, Jawa Tengah) yaitu Candi Sukuh. Di gerbang utama Candi Sukuh, terdapat sengkalan (perlambangan angka tahun di teks Jawa kuno) "Gapuro Bhuto Aban Wong" atau "Gapuro Yakso Mongso Jalmo" yang artinya adalah tahun 1359 Saka (1437 M). Sengkalan berbeda ditemukan di pintu selatan Candi Sukuh, yakni "Gapuro Bhuto Anahut Buntut," yang ditafsirkan sebagai tahun 1359 Saka (1432 M). Dua angka tahun di atas merujuk kepada era kekuasaan Ratu Suhita, perempuan yang memimpin Kerajaan Majapahit selama periode 1429-1447 M. Namun, bukan sang ratu yang menginisiasi pendirian Candi Sukuh, melainkan kubu oposisi. Di sisi yang lain, arsitektur Candi Sukuh memperlihatkan pengaruh tradisi Jawa dari masa pra-Hindu/Buddha (budaya Megalitik), sementara simbol-simbolnya mencerminkan ajaran Siwaisme yang berbeda dari masa sebelumnya. Awal abad 14 ditengarai menjadi masa kebangkitan praktik Tantrik Siwaisme di Jawa yang berujung pada kultus Bima. Nah, bangunan Candi Sukuh mengekspresikan filosofi kultus Bima tersebut, dengan simbol-simbol alat kelamin ditampilkan secara vulgar. Sejumlah relief di Candi Sukuh menyajikan fragmen Bima Suci yang dikisahkan memiliki kehendak kuat menggapai pencerahan dan kesempurnaan rohani. Fakta ini tersirat pula di penamaan "Sukuh" yang merupakan gabungan kata "su" (baik) dan "kukuh" (kuat). Candi Sukuh ditemukan kembali pada tahun 1815 oleh Residen Surakarta, Johnson yang bertugas selama era pemerintahan Thomas Stamford Raffles. Candi ini ditemukan dalam kondisi rusak. Kompleks Candi Sukuh menempati area seluas kurang lebih 5.500 meter persegi, terdiri dari 3 teras berundak. Di teras ketiga, terdapat monumen utama candi ini yang berbentuk trapesium. Penampakan bangunan utama Candi Sukuh sekilas memang mirip piramida kuno buatan suku Maya. Namun, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan keterkaitan candi ini dengan budaya bangsa asli Amerika tengah tersebut. Gerbang yang ada di Candi Sukuh untuk menuju teras utama disebut sebagai gerbang Paduraksa atau gerbang atap. Gerbang masuk dihiasi relief menggambarkan seseorang yang berlari sambil menggigit ekor ular. Di sayap selatan gerbang, relief menampilkan sosok raksasa. Di selasar Candi Sukuh, terdapat sekelompok batu berbagai bentuk. Ada yang berlubang seperti Lingga, hingga menyerupai guci. Di halaman candi tersebut, terdapat banyak arca dan panel batu bergambar. Adapun di bagian depan bangunan utama, ada sebuah tiang batu berisi rekaman cerita Garudeya, sosok Garuda yang menjadi putra Dewi Kadru. Dalam beberapa relief Candi Sukuh, terdapat pula ornamen Lingga dan Yoni yang menjadi lambang alat kelamin laki-laki dan perempuan serta simbol awal mula kelahiran manusia. Banyak relief menarik dan arca unik di Candi Sukuh. Beberapa arca di candi ini bahkan menampilkan alat kelamin secara vulgar. Meskipun demikian, arca dan relief di Candi Sukuh menyimpan makna filosofis terkait keyakinan para resi yang membangunnya. "Simbolisme Relief Candi Sukuh" dijelaskan ada 6 fragmen cerita di candi tersebut. Masih mengutip laporan riset yang sama, enam fragmen itu menyajikan kisah Garudeya, Sudhamala, Bima Bungkus, Samuderamantana, Nawaruci, dan adegan pandai besi. Penjelasan singkat tentang 6 fragmen di relief Candi Sukuh itu adalah sebagai berikut: 1. Relief Garudeya Berada di depan bangunan utama Candi Sukuh, relief Garudeya memuat prasasti bahasa kawi yang disertai sengkalan berbunyi "padamel rikang buku tirta sunya," dengan maksud 1361 Saka (1439 M). Fragmen relief Garudeya bersumber dari bagian pertama Kitab Mahabharata (Adiparwa). Fragmen ini menceritakan kisah Sang Winata dan Dewi Kadru (istri Bagawan Kasyapa), serta perjalanan Garuda mencari tirta amerta. Relief ini mencakup pula arca Garuda dengan kepak sayap seolah terbang, sementara kedua kakinya mencengkeram seekor gajah dan kura-kura. 2. Relief Sudhamala Relief Sudhamala bertempat di bagian selatan halaman teras ketiga Candi Sukuh. Cerita dalam relief ini dibuat berdasarkan Kidung Sudhamala. Relief tersebut menceritakan kisah ksatria Pandawa, yakni Sadhewa melenyapkan kutukan dalam diri Dewi Uma, istri dari Bathara Guru. Alkisah, Dewi Uma dikutuk jadi raksasa bernama Bathari Durga dan terbuang ke hutan Setra Gandamayit. Kutukan itu berasal dari suaminya sendiri, Bathara Guru yang murka karena sang istri menolak melayaninya. Bathara Guru mengutuk Dewi Uma menjadi Bathari Durga yang berkuasa di hutan Gandamayit selama 12 tahun. Sosok yang bisa melenyapkan kutukan ini adalah anak bungsu Pandudewata, Sadhewa. Namun, bukan perkara mudah untuk meminta Sadewa mengubah kembali Dewi Uma menjadi bidadari cantik jelita. 3. Relief Bima Bungkus Relief Bima Bungkus di Candi Sukuh mengisahkan fase kelahiran Bima. Salah satu ksatria Pandawa itu lahir dari rahim Dewi Kunti dalam kondisi terbungkus kulit ari luar biasa kuat, liat, dan tak bisa disobek. Kondisi Bima itu membuat resah sang ayah, Pandu dan segenap keluarganya. Apalagi, semua alat dan senjata tidak dapat digunakan untuk menyobek kulit ari pembungkus bayi bima. Mendengar kabar itu, Bathara Guru lantas mengutus Dewi Uma, Bethara Narada, Bethara Bayu, dan Gajahsena untuk membantu menyobek kulit ari Bima. 4. Relief Nawaruci (Bima Suci) Relief Nawaruci di Candi Sukuh memuat cerita yang bersumber dari Kitab Sang Hyang Tattwajnana (Kitab Nawaruci). Karya Empu Siwamurti itu ditulis antara tahun 1500 hingga 1619 M. Fragmen di relief Nawaruci di Candi Sukuh mengisahkan upaya Bima pada saat menjalankan saran Durna untuk mencari tirta pawitra sari (air suci). Bima mencari air suci tersebut agar bisa menyatu kembali kepada asalnya (Moksa). Kisah di relief ini secara garis besar mengggambarkan perjalanan spiritual Bima untuk mencapai kesucian dan menyatu dengan sang pencipta. 5. Relief Samuderamantana Relief Samuderamantana di Candi Sukuh mencakup arca kura-kura yang memuat cerita terkait pengadukan samudra susu untuk mencari air abadi atau tirta amerta. 6. Relief Pandai Besi Relief ini menunjukkan adegan pandai besi tetapi belum bisa dipahami arti maupun kategori ceritanya. Candi Sukuh dibangun dengan tujuan menangkal atau melepas pengaruh kekuatan buruk. Dugaan ini didasari oleh keberadaan relief yang mengisahkan cerita Sudamala dan Garudeya. Selain itu, Candi Sukuh juga dipercaya menjadi medium untuk penangkal roh jahat yang memiliki pengaruh buruk bagi kehidupan seseorang. Candi Sukuh juga dipercaya berhubungan erat dengan penghormatan pada arwah leluhur yang diperkuat dengan susunan bangunan candi tersebut. Sebabnya, Candi Sukuh tersusun dari beberapa teras menyerupai punden berundak pada zaman prasejarah yang berfungsi sebagai tempat pemujaan arwah maupun leluhur. Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 th. MERDEKA!!!! 🇮🇩💪
bang rasli terbaik 👍 terimakasih video reactny 🇮🇩 mantap jiwa menyala bangku mana reaksinya sari Ting boru naga jangan menipu dirinya sendirimu dan rakyat Malaysia yg cerdas jangan tertipu macik jadi-jadian
Kendati sudah menonton di Alffy Ref official berulang ulang,tapi saya masih nonton di setiap reaksi youtuber2 dunia...video ini memang epik dan membanggakan rakyat Indonesia..❤🇮🇩 Terimakasih sudah mereaksi kreatifitas tingkat tinggi ini..Love you dari Indonesia 🇮🇩
*Sukuh Nusantara Indonesia Temple as in the Al-Qur'an letter AL.FIL ❤* *_The birds that throw stones are like clay being burned in an elephant war_* *The artifact is also Garuda grabbing an elephant 🇮🇩*
@@rezarahmat3715 anda salah ...ular itu utk menguji setelah itu ular hidup lagi sbg pijakan kaki sang Garuda,sebenarnya Garuda dan ular ini mahkluk penjaga nusantara
SALAM DARI INDONESIA,, SEHAT SUKSES SLL CHANELNYA , BIARPUN KAMI RAKYAT INDONESIA SERING DIKERDILKAN DIHINA DIRENDAHKAN OLEH OKNUM2 NETIZEN MALAYSIA ,,SAYA PRIBADI TERIMA ,,BIAR ALLAH SADARKAN MEREKA2 BRO....🎉🎉🎉🎉🎉INDONESIA 79 MERDEKA
Silahkan Abang berkunjung ke Candi Sukuh,yg bentuknya lbh mirip kuil suku Maya atw suku Inca. Berada di lereng gn. Lawu yg penuh legenda,tdk jauh dari kota Solo. Jngn heran klu relief disana ada yg vulgar,ttg alat reproduksi manusia...sangat unik & menarik👍
Nusantara berpusat di negara Indonesia semua sejarah tertulis di kitab-kitab suta soma mulai dari kerajaan Sriwijaya sampai kerajaan Majapahit semua jejak peninggalan sejarah ada di Indonesia sampai sekarang
Buat warga Indonesia jangan bangga dan senang jika video2 Asli Indonesia d Reactn oleh orang malaydesh, mereka cuman cari cuan dengan mudah tanpa harus susah2 bikin karya. NKRI harga mati & menolak kata *serumpun*
terima kasih banyak sudi hadir semoga kalian sentiasa sihat walafiat amin
original link video di cantumkan mas
Terima kasih banyak abang
Inilah kisah nyata mitologi “Garuda” yang merupakan lambang Negara Republik Indonesia. Kisah inilah yang sebenarnya menceritakan asal muasal burung garuda itu sendiri yaitu Garuda yang merupakan tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi Hindu. Pada zaman dahulu, Garuda Garudeyaata menunggangi kuda untuk melindungi nusantara yang merupakan lambang resmi Negara Indonesia. Maka AlffyRev mencoba menggambarkan sosok Garuda dengan kisah nyata. Ini bukan sembarang cerita yang dibuat-buat melainkan kisah nyata yang bersumber dari kisah mitologi. Banyak penelitian yang dilakukannya terhadap Candi Sukuh sebagai peninggalan prasasti...
dan... dua ekor ular yang dipegang GARUDA
terdapat pada relief Candi Sukuh di (Gunung Lawu) Jawa Tengah.. Kisah tersebut menceritakan perjuangan GARUDA mencari Tirta Amerta, untuk membebaskan ibunya (DEWI WINATA) dari perbudakan manusia ular. Indonesia dan Garuda mempunyai semangat yang sama yaitu... ingin memerdekakan Ibu Pertiwi yaitu ( NKRI) dari perbudakan/kolonialisme, dari candi-candi kuno inilah para pendiri bangsa Indonesia mendapat inspirasi dalam menentukan lambang negara...
sedangkan...Ellfonda Mekel (atau dikenal dengan Once Mekel) adalah penyanyi LEGENDARIS (vokalis DEWA 19) sekaligus peneliti industri musik, pengusaha dan politikus dan....
terimakasih banyak kakak, sudah menyukai serta menonton video Elffy rev
@@razleestudio bang tolong reaction class of Champions by ruang guru
Di dalam video Alffy Rev tersebut menceritakan tentang asal usul nama "Garuda" yang mana asal usul tersebut berada di salah satu candi yang lokasinya di daerah Jawa Tengah tepatnya di daerah Ngargoyoso, Tawangmangu (Karanganyar, Jawa Tengah) yaitu Candi Sukuh.
Di gerbang utama Candi Sukuh, terdapat sengkalan (perlambangan angka tahun di teks Jawa kuno) "Gapuro Bhuto Aban Wong" atau "Gapuro Yakso Mongso Jalmo" yang artinya adalah tahun 1359 Saka (1437 M).
Sengkalan berbeda ditemukan di pintu selatan Candi Sukuh, yakni "Gapuro Bhuto Anahut Buntut," yang ditafsirkan sebagai tahun 1359 Saka (1432 M).
Dua angka tahun di atas merujuk kepada era kekuasaan Ratu Suhita, perempuan yang memimpin Kerajaan Majapahit selama periode 1429-1447 M. Namun, bukan sang ratu yang menginisiasi pendirian Candi Sukuh, melainkan kubu oposisi.
Di sisi yang lain, arsitektur Candi Sukuh memperlihatkan pengaruh tradisi Jawa dari masa pra-Hindu/Buddha (budaya Megalitik), sementara simbol-simbolnya mencerminkan ajaran Siwaisme yang berbeda dari masa sebelumnya.
Awal abad 14 ditengarai menjadi masa kebangkitan praktik Tantrik Siwaisme di Jawa yang berujung pada kultus Bima. Nah, bangunan Candi Sukuh mengekspresikan filosofi kultus Bima tersebut, dengan simbol-simbol alat kelamin ditampilkan secara vulgar.
Sejumlah relief di Candi Sukuh menyajikan fragmen Bima Suci yang dikisahkan memiliki kehendak kuat menggapai pencerahan dan kesempurnaan rohani. Fakta ini tersirat pula di penamaan "Sukuh" yang merupakan gabungan kata "su" (baik) dan "kukuh" (kuat).
Candi Sukuh ditemukan kembali pada tahun 1815 oleh Residen Surakarta, Johnson yang bertugas selama era pemerintahan Thomas Stamford Raffles. Candi ini ditemukan dalam kondisi rusak.
Kompleks Candi Sukuh menempati area seluas kurang lebih 5.500 meter persegi, terdiri dari 3 teras berundak. Di teras ketiga, terdapat monumen utama candi ini yang berbentuk trapesium.
Penampakan bangunan utama Candi Sukuh sekilas memang mirip piramida kuno buatan suku Maya. Namun, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan keterkaitan candi ini dengan budaya bangsa asli Amerika tengah tersebut.
Gerbang yang ada di Candi Sukuh untuk menuju teras utama disebut sebagai gerbang Paduraksa atau gerbang atap. Gerbang masuk dihiasi relief menggambarkan seseorang yang berlari sambil menggigit ekor ular. Di sayap selatan gerbang, relief menampilkan sosok raksasa.
Di selasar Candi Sukuh, terdapat sekelompok batu berbagai bentuk. Ada yang berlubang seperti Lingga, hingga menyerupai guci. Di halaman candi tersebut, terdapat banyak arca dan panel batu bergambar. Adapun di bagian depan bangunan utama, ada sebuah tiang batu berisi rekaman cerita Garudeya, sosok Garuda yang menjadi putra Dewi Kadru.
Dalam beberapa relief Candi Sukuh, terdapat pula ornamen Lingga dan Yoni yang menjadi lambang alat kelamin laki-laki dan perempuan serta simbol awal mula kelahiran manusia.
Banyak relief menarik dan arca unik di Candi Sukuh. Beberapa arca di candi ini bahkan menampilkan alat kelamin secara vulgar. Meskipun demikian, arca dan relief di Candi Sukuh menyimpan makna filosofis terkait keyakinan para resi yang membangunnya.
"Simbolisme Relief Candi Sukuh"
dijelaskan ada 6 fragmen cerita di candi tersebut.
Masih mengutip laporan riset yang sama, enam fragmen itu menyajikan kisah Garudeya, Sudhamala, Bima Bungkus, Samuderamantana, Nawaruci, dan adegan pandai besi.
Penjelasan singkat tentang 6 fragmen di relief Candi Sukuh itu adalah sebagai berikut:
1. Relief Garudeya
Berada di depan bangunan utama Candi Sukuh, relief Garudeya memuat prasasti bahasa kawi yang disertai sengkalan berbunyi "padamel rikang buku tirta sunya," dengan maksud 1361 Saka (1439 M).
Fragmen relief Garudeya bersumber dari bagian pertama Kitab Mahabharata (Adiparwa). Fragmen ini menceritakan kisah Sang Winata dan Dewi Kadru (istri Bagawan Kasyapa), serta perjalanan Garuda mencari tirta amerta.
Relief ini mencakup pula arca Garuda dengan kepak sayap seolah terbang, sementara kedua kakinya mencengkeram seekor gajah dan kura-kura.
2. Relief Sudhamala
Relief Sudhamala bertempat di bagian selatan halaman teras ketiga Candi Sukuh. Cerita dalam relief ini dibuat berdasarkan Kidung Sudhamala. Relief tersebut menceritakan kisah ksatria Pandawa, yakni Sadhewa melenyapkan kutukan dalam diri Dewi Uma, istri dari Bathara Guru.
Alkisah, Dewi Uma dikutuk jadi raksasa bernama Bathari Durga dan terbuang ke hutan Setra Gandamayit. Kutukan itu berasal dari suaminya sendiri, Bathara Guru yang murka karena sang istri menolak melayaninya. Bathara Guru mengutuk Dewi Uma menjadi Bathari Durga yang berkuasa di hutan Gandamayit selama 12 tahun. Sosok yang bisa melenyapkan kutukan ini adalah anak bungsu Pandudewata, Sadhewa. Namun, bukan perkara mudah untuk meminta Sadewa mengubah kembali Dewi Uma menjadi bidadari cantik jelita.
3. Relief Bima Bungkus
Relief Bima Bungkus di Candi Sukuh mengisahkan fase kelahiran Bima. Salah satu ksatria Pandawa itu lahir dari rahim Dewi Kunti dalam kondisi terbungkus kulit ari luar biasa kuat, liat, dan tak bisa disobek.
Kondisi Bima itu membuat resah sang ayah, Pandu dan segenap keluarganya. Apalagi, semua alat dan senjata tidak dapat digunakan untuk menyobek kulit ari pembungkus bayi bima. Mendengar kabar itu, Bathara Guru lantas mengutus Dewi Uma, Bethara Narada, Bethara Bayu, dan Gajahsena untuk membantu menyobek kulit ari Bima.
4. Relief Nawaruci (Bima Suci)
Relief Nawaruci di Candi Sukuh memuat cerita yang bersumber dari Kitab Sang Hyang Tattwajnana (Kitab Nawaruci). Karya Empu Siwamurti itu ditulis antara tahun 1500 hingga 1619 M.
Fragmen di relief Nawaruci di Candi Sukuh mengisahkan upaya Bima pada saat menjalankan saran Durna untuk mencari tirta pawitra sari (air suci). Bima mencari air suci tersebut agar bisa menyatu kembali kepada asalnya (Moksa). Kisah di relief ini secara garis besar mengggambarkan perjalanan spiritual Bima untuk mencapai kesucian dan menyatu dengan sang pencipta.
5. Relief Samuderamantana
Relief Samuderamantana di Candi Sukuh mencakup arca kura-kura yang memuat cerita terkait pengadukan samudra susu untuk mencari air abadi atau tirta amerta.
6. Relief Pandai Besi
Relief ini menunjukkan adegan pandai besi tetapi belum bisa dipahami arti maupun kategori ceritanya.
Candi Sukuh dibangun dengan tujuan menangkal atau melepas pengaruh kekuatan buruk. Dugaan ini didasari oleh keberadaan relief yang mengisahkan cerita Sudamala dan Garudeya.
Selain itu, Candi Sukuh juga dipercaya menjadi medium untuk penangkal roh jahat yang memiliki pengaruh buruk bagi kehidupan seseorang.
Candi Sukuh juga dipercaya berhubungan erat dengan penghormatan pada arwah leluhur yang diperkuat dengan susunan bangunan candi tersebut.
Sebabnya, Candi Sukuh tersusun dari beberapa teras menyerupai punden berundak pada zaman prasejarah yang berfungsi sebagai tempat pemujaan arwah maupun leluhur.
Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 th.
MERDEKA!!!! 🇮🇩💪
bang rasli terbaik 👍 terimakasih video reactny 🇮🇩 mantap jiwa menyala bangku
mana reaksinya sari Ting boru naga jangan menipu dirinya sendirimu dan rakyat Malaysia yg cerdas jangan tertipu macik jadi-jadian
Jakarta indonesia hadiir 👍
Kejayaan Nusantara telah kembali...Jayalah Nusantara
Kendati sudah menonton di Alffy Ref official berulang ulang,tapi saya masih nonton di setiap reaksi youtuber2 dunia...video ini memang epik dan membanggakan rakyat Indonesia..❤🇮🇩
Terimakasih sudah mereaksi kreatifitas tingkat tinggi ini..Love you dari Indonesia 🇮🇩
Waww😍😍😍😍
Seru banget vidionya gue sampe wow gitu wkwkwk keren keren banget
Itu cerita diangkat dari sejarah tradisional zaman majapahit pakcik. Buka sekedar hayalan.. Itu adalah sejarah nenek moyang ditanah jawa..
Merinding bulu kuduku melihat mega karya anak bangsa
Lanjutkan karya karyamu Alfy
Luar biasa kereeeennnnn ❤❤
Orang malasya yang suka Indonesia, saya yakin pasti mereka punya darah leluhur dari Indonesia entah dari kakek nenek atau buyut
itu CANDI SUKUH yang berada dilereng gunung Lawu dan diperkirakan dibangun pada abad ke 14 diera kerajaan MAJAPAHIT 🙏
Dan sebelah candi Sukuh ada candi Ceto ☺️
*Sukuh Nusantara Indonesia Temple as in the Al-Qur'an letter AL.FIL ❤* *_The birds that throw stones are like clay being burned in an elephant war_* *The artifact is also Garuda grabbing an elephant 🇮🇩*
Mantap ya bang
Oke bg trmksih sudah reac 🫶👍👍
Back to Nusantara
Ular disini melambangkan penjajah belanda dan jepang, sementara pemuda nya melambangkan para pahlawan pejuang kemerdekaan. 💖💖💖🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
@@rezarahmat3715 anda salah ...ular itu utk menguji setelah itu ular hidup lagi sbg pijakan kaki sang Garuda,sebenarnya Garuda dan ular ini mahkluk penjaga nusantara
@@Boreschanelshortanalisis anda kurang jauh bro2😅😅😅
Dari pada debat..mending kita tanya ALFFY Rev yok😂😂😂
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🙏
👍👍👍🙏
Semangat PaK cik💪
SALAM DARI INDONESIA,, SEHAT SUKSES SLL CHANELNYA , BIARPUN KAMI RAKYAT INDONESIA SERING DIKERDILKAN DIHINA DIRENDAHKAN OLEH OKNUM2 NETIZEN MALAYSIA ,,SAYA PRIBADI TERIMA ,,BIAR ALLAH SADARKAN MEREKA2 BRO....🎉🎉🎉🎉🎉INDONESIA 79 MERDEKA
Trima kasih bang videonya ya tidak ada kata lain selain fantastis
This video louching 17.45 17 Agustus 2024 lokasi detai candi suku-jawa tengah n Bali...dominan music Bali tradisional.
Salam persaudaraan 🇮🇩🇲🇾
Mantap.
Garuda didadaku... 💪💪💪
𝟪𝟢𝟢 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗂𝗇𝗂 𝗀𝗂𝗅𝖺𝖺, 𝟦𝟢𝟢 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗌𝖼𝖾𝗇𝖾 𝗉𝖺𝗀𝗂 𝗁𝖺𝗋𝗂, 𝟦𝟢𝟢 𝗉𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂 𝗄𝗈𝗅𝗈𝗌𝖺𝗅
Silahkan Abang berkunjung ke Candi Sukuh,yg bentuknya lbh mirip kuil suku Maya atw suku Inca. Berada di lereng gn. Lawu yg penuh legenda,tdk jauh dari kota Solo. Jngn heran klu relief disana ada yg vulgar,ttg alat reproduksi manusia...sangat unik & menarik👍
Sang Garuda menaklukkan menunduk kan sang naga😂
Ketika nusantara bangkit maka batasnya bukan lagi negara tapi mandala, nusa antara
AWESOME THIS VIDEO..😍
Nusantara berpusat di negara Indonesia semua sejarah tertulis di kitab-kitab suta soma mulai dari kerajaan Sriwijaya sampai kerajaan Majapahit semua jejak peninggalan sejarah ada di Indonesia sampai sekarang
Abang , kapan ke Indo lagi rame rame kayak dulu.
Trime kasih BG udah meriec vidio Alfy rev semoga Chanel Nye makin berkembang...amin,🇲🇾🇲🇾🇲🇾🇲🇾🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩♥️♥️♥️♥️💪💪💪💪💪
Ada suara efek yg aneh di video Allfy. Ternyata suara mobil lewat..
Nikmat TUHANMU yang manakah yang kamu DUSTAKAN.....?
Flim nya lagi firal seluruh negara dan banyak youtube youtube youtube luar biasa membuat pidio nusantara.
Di Malaysia apakah masih ada candi2?
Salfok sama org bangla yg foto dibelakang mobil...😂
Tujuannya apa ya ini
Than'x buat reactor malaysia. klian lbh totalitas mngemas video react dgn visual yg akurat drpd react lokal. slalu org lokal sdri klo gk visual di edit buram atw screen yg minimalis jg audionya yg receeeh cempreng..👍
garudanya ada 5, 4 terbang bersama terakhir yg muncul
dr belakang paling besar
Dua naga menggambarkan 2 negara penjajah yaitu belanda dan jepang
Kok wajah mu mirip bngt sama pegi setiawan ya bang😅
😂😂😂😂
Yang 3 itu burung rajawali bukan sih? GARUDAnya yg terakhir dtg itu
Kira² kalau difilmkan bisa menyamai film Sheriff ga ya??
Ada yg bilang alffy Rev meniru film Sheriff 🤣🤣🤣🤣🤣
Buat warga Indonesia jangan bangga dan senang jika video2 Asli Indonesia d Reactn oleh orang malaydesh, mereka cuman cari cuan dengan mudah tanpa harus susah2 bikin karya. NKRI harga mati & menolak kata *serumpun*
𝖭𝖺𝗇𝗍𝗂 𝖻𝖺𝗄𝖺𝗅 𝖺𝖽𝖺 𝖻𝖾𝗁𝗂𝗇𝖽 𝗍𝗁𝖾 𝗌𝖼𝖾𝗇𝖾 𝗇𝗒𝖺, 𝗍𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎𝗂𝗇 𝖺𝗃𝖺 𝗁𝖾𝗁𝖾