6 tahun kerja kosultan banguan di jakarta (sambil kuliah juga) aman2 aja karena perusahaan saya waktu itu ambil kliennya swasta. Setelah lulus balik kampung ikut kerja jadi rekanan di daerah, bom kaget saya. ternyata kondisinya menyedihkan, korupsi, gratifikasi, jual beli proyek, senggol sana sini, administrasi cuma formalitas aja. Mau kedinasan manapun sama saja, dinas pendidikan halah cuma namanya doang 'pendidikan', RSUD juga sama aja.. Belum lagi mental pejabat negaranya yg minta di sembah sembah hahaha. Nggak semua pejabat jelek, ada juga yg jujur, tp kepala kepalanya itu yg bermasalah.
betul itu..namanya aja dinas pendidikan tp oknum2nya serasa gak berpendidikan, bayangin aja kabid SD Kab Langkat terjaring razia diskotik (saat bulan ramadhan pula), biaya2 kelakuan seperti ini menjadi asumsi orang butuh biaya besar utk biaya kelakuan seperti itu, dari mana kalau gak korupsi
Bingkisan, kado, kerabat, teman dekat. Faktor utama yang jadi penentu bisa masuk dalam sebuah "kemenangan". Mengabaikan kualitas dan syarat ketentuan tertulis. Sudah hal umum dimasyarakat bahkan diri sendiri yang malah seolah kritis pada hal suap...
saya baru tersadarkan politisasi bansos adalah bentuk suap bagi masyarakat agar pemerintahan terlihat bersih, agar kinerjanya terlihat baik, agar bisa melanggengkan kekuasaan secara tidak langsung ini adalah contoh buruk yang di pertontonkan seorang pemimpim yang kampanyenya revolusi mental ternyata mewariskan cacat mental.
Salah satu upaya yaitu Jangan pernah minta proyek ke manusia, biar pny nilai tawar. Lebih baik kita di tlp utk diminta mengerjakan proyek, dsini kita ga pny hutang budi. Mending usaha aja mas jay, mhn arahannya
Salah satu alasan kenapa saya berhenti untuk mencoba bekerja di bawah orang lain, dan lebih memilih berpusing2 ria, walau harus ribut dengan ortu bertahun2, selain karena secara psikologis tidak cocok (hasil tes psikologi menunjukkan demikian adanya sejak SMA), namun juga sistem kita sudah lanjur korup, potensi terjadinya besar, dan *hati nurani* saya tak mau menerimanya. Berat. Sangat berat. Apalagi, singgungannya dengan ortu yang mau anaknya sukses, dll, tapi kok ternyata tidak mau bekerja dengan cara demikian, yang padahal sudah sedemikian lumrahnya di negeri yang.......rusak moralitasnya ini. ⚠⚠⚠ *Di Jepang, memberi parsel, hadiah, bingkisan ke guru, sebagai tanda terima kasih, seperti lazimnya di Indonesia, dianggap sebagai bentuk GRATIFIKASI. Kalau guru2 disana diberi bingkisan2 demikian, biasanya selalu menolak, karena berpotensi mengganggu profesionalisme mereka.*
Dan di Islam ada aturan spt yg diterapkan di Jpg itu.. Sekolah2 Islam mulai melarang guru menerima bingkisan. Dan melarang orangtua murid memberi bingkisan.... Makin diamati, makin modern (beradab) suatu bangsa, makin kliatan nilai2 islam sesungguhnya... (walau negara tsb bkn mayoritas pemeluk islam)
Matur sembah nuwun pak J. Pelajaran banget buat saya karyawan. Sempet mikir kenapa kantor saya gak gini dan gitu supaya dapat proyek gedhe. Ternyata saya baru nemu jawaban ini yg saya nyaris lupa. Alhamdulillah
Memang agak sulit menghindari hal ini apalagi yg berhubungan dengan proyek pemerintah.. Sisa-sisa dari masa Orba masih tidak bisa dihapus semuanya. Maka dari itu jadi pengusaha juga sering serba salah, ngga mau memberi extra fee malah dipersulit, tidak diurus-urus, kalau memberi suap jadinya pidana. Makanya banyak pengusaha yg kena kasus suap
Terharu denger ini mas. Saya dulu juga mengalami hal seperti ini, baik ditingkat pusat dan daerah. Alhamdulillah sudah saya tinggalkan 5 tahun ini dan jujur saya merasa lebih bahagia dengan keluarga mas walau belum bangkit seperti dahulu. Terima kasih mas!!
Fakta dilapangan jangan harap dapat proyek di pemerintahan daerah (saya tidak tau ditingkat pusat) jika tidak dengan cara menyuap atau memberi gratifikasi, kecuali teman dekat sekali atau keluarga dekat yang dapat proyek tidak menyuap.
Kasian kelas menengah dan pekerja kantoran hasil keringat mereka di potong pajak buat di korupsi dan subsidi kelas bawah. Kelas menengah ga di support pemerintah kelas atas dapat diskon pajak , yg kelas bawah dapat bansos
Subhanallah .. semoga mas J sekeluarga selalu dalam lindungan Allah SWT, dijauhkan dari segala keburukan, dan dijaga tetap istiqomah di jalan yang baik dan penuh barokah Allah SWT , amien YRA 🤲🤲🤲
*Belum lagi potongan untuk oknum-oknum preman, ormas, wartawan, admin dll* . Maka wajar negara ini susah majunya. Paling juga beberapa tahun lagi udah dikejar Vietnam.
Saya pegawai Bank besar..kalo cuma digoda pihak luar itu mudah..tapi kalo digoda sama Boss sendiri itu lebih berat...kallo gak diambil mutasi dan kondite jelek😂🙏
Sudah jelaslan kualitas mental bosnya.. Nanti tinggal anda teruskan mentalnya itu kebawahan anda.. Dan bawahan ada akan meneruskan mental tsb sampe setrus dan setrusnya wkwkw
video nya nanggung, hanya memberikan sudut pandang mas je, dan saran. saya sampe skrg sy berfikir bagaimana caranya ssuatu yang bisa menggantikan suap atau gratifikasi. posisi saya sebagai umkm. memberikan ssuatu namun kebermanfaatannya bisa di rasakan orang banyak(tidak 1 pihak), dan yang jelas prosesnya menjadi halal
Kiro2 mungkin ga mas je, ada ssuatu cara yg bisa menggantikan istilah suap atau gratifikasi? Krn dlm bersosial kita tidak bisa lepas dari istilah take n gift. Sy mengandaikan jika suap atau gratifikasi di gantikan menjadi "hal/cara" yang baru yang lebih positif
Mungkin yang dimaksud Suap yg Syar'i Mas J. Suapnya di berikan merata ke semua jamaah. Karena jaman serba materialis sekarang, tdk bisa menghindari gift & take. Mungkin korupsi yg membaca Bismillah & Alhamdulillah 🙏🏻
saya pernah mengalami persis, kerja di konsultan Sipil tapi terlibat juga dalam suap menyuap dan saya bertahan 9 bulan bekerja. dan saya tinggalkan dunia teknik Sipil yg saya bertahun2 kuliah di bidang itu. sekarang jadi penjual pempek. alhamdulillah
Sebagai orang yng pernah bekerja menjadi SALESMAN.. budaya korupsi dan suap itu sering saya lihat sendiri .. Makanya gw suka geli klo ada orang teriak2 gantung pejabat koruptor.. 🤣🤣
Subhanallah.. super sekali! Gmn ya klo bisnis property jika ingin urus izin, jika tak memberi akan dipersulit? Apa ini masuk suap? atau kita anggap aja pemerasan? Biar kita tak masuk neraka.. "Penyuap & penerima suap masuk neraka"
Kalo itu guru saya pernah berpesan: Kalo memang sistemnya yg korup, di mana kita tak bisa mendapatkan ‘hak’ kita kecuali menyuap, ya gak papa. Posisinya kita tertindas, bukan sedang cari order.
Yg namanya "terpaksa" jg semestinya tidak terus menerus dilakukan. Nanti2 bisa dijadikan alasan pembenar yg berkelanjutan dong. Bilangnya krn terpaksa tapi krn dilakukan terus jadinya kebiasaan/terbiasa jg.
@@Hervin-fu5bp nahitu om.. tp hampir semua lini spt ini nih.. spt perpanjang sim, stnk & lain2 kita pasti temukan hal ini.. tuk skarang tak bisa menghindar y. Semoga ada pbaikan terus y, amiiin.yra #apatis
@@JayaSetiabudi o ok setuju om, intinya bukan kita yg tselubung cari keuntungan dr suap tsb y?! Misalkan krn ada yg kita langgar dr syarat2 izin, lalu kita suap biar lancar?!? Makasih pencerahannya y om
Seseorang harus bisa membedakan mana Hak milik dan bukan, karena tidak setiap uang yg diterima adalah rejeki. Serta tidak mudah memalak. Budaya suap memang sudah mendarah daging, lihat saja suap menyuap di lingkup Desa! Jika pelaku ini punya jabatan penting nasional, maka nilai palakan akan lebih besar.
Kerjasama dengan intansi pemerintah kalau tidak pakai embel embel peluangnya sangat sangat kecil produk kita diterima. Ya ALLAH selamat kan saya dari suap dan menyuap.
Bagaimana dengan dana kampanye serangan fajar (amplop) itu digunakan untuk mendapatkan suara pemilu? Bukankah itu termasuk suap kepada rakyat agar dipilih menjadi wakil rakyat. Saya pun juga kena serangan fajar itu, tapi karena kebetulan yang ngasih ortu saya sendiri dan segan menolaknya, saya sumbangkan saja. Sepertinya hal sederhana begitu saja sudah menjadi budaya suap
marketing fee dari produsen brand A, malah itu ada divisinya loh pa mereka dateng buat bayar kontrak display product iklan,+ di kemasan mereka ada kepingan untuk di tukar kaya permen yosan, mereka mengatakan itu buat bonus yg jaga jdi buat rekomendasilan produk mereka di tawarkan oleh bagian penjualan di kita, klo saya slalu masukan untuk owner,sempat debat juga klo biar ga ngerepotin buat kumpulin kepingan tpi potong diskon pembelian aja langsung, bilangnya gitu ga bisa karena uangnya untuk bagian penjualan bukan discount produk..miris
pernah temen bilang "sekali ente terima misal maksi dibayarain atau tiket dan hotel dibeliin atau dikasi duit atau apaun yang dibayarin saat proyek berlangsung...nama ente bakal tersebar ke teman2nya kalo ente tipenya serperti ini". tinggal pilih mau dicap "gampang" disuap atau dimusuhin tapi dihormati😁
gw prnah coba yg anti amplop/suap. amplop dr pemborong ga saya terima. dsuruh bos potong san sini sy bilang ga sanggup. alhamdulilah dimusuhi bos dan rekan kantor 😊. sampe sekarang. jadi ga pernah diajak lagi klo ada pengadaan/kegiatan. krn udh terkenal ga bisa diajak cincay. disuruh buat SPJ palsu pun sy tolak. shingga ga pernah disuruh lagi. jd ngantor ckup kerja sekedarnya, terima gaji, cari cuannya dgn bisnis diluar.
Kenapa saya gak ikut E catalog,karena ada di balik layar,yang dipilih karena ada kedekatan antara pihak satu sama lain,jadi kalo tidak ada kedekatan jgn harap akan dipilih untuk bekerjasama😔
faktanya di dunia distribusi, semisal model bisnis B2B sudah jadi rahasia umum dan di kelaziman untuk model fee di setiap closing orderan di luar promo yg berlaku. yg mana fee untuk "tangan kanan" owner tsb mempengaruhi rekomendasi orderan untuk supplier tertentu
Udah kebiasaan dari jaman dulu dan ngak ada niat untuk membersihkan , dari istilah uang kopi , uang rokok , salam tempel , sekarang terang2an minta dengan presentase
Indonesia yang katanya negara paling agamis tapi paling banyak praktek2 yg sangat tidak agamis, bahkan melanggar adab, sungguh miris, melumrahkan sesuatu hanya karena banyak orang melakukannya tidak akan membuat sesuatu menjadi wajar dan halal
Sim bukan bisnis, itu masuk ke sistem yg dzolim, jd mau gak mau ya hrs bayar. Kalo bisnis ada pilihan, beda kasus. Pak ogah serupa dg pengemis, boleh kasih atau tidak, gak ada paksaan
Contoh nyata di korupsi timah, sehebat²nya tupai loncat, ya hancur juga.. Teman gw di kantor lama nyuri duit kantor, hidupnya juga tambah hancur malahan
Assalamualaikum, Bagaimana bila ada skenario antara Vendor dan Pemerintah sebagian keuntungan dari Vendor yang ingin berbagi disiapkan jalannya lewat CSR kalau gak salah ini yg dipake BTP waktu di JKT, tolong CMIIW. Wassalam.
Bang ajak generasi z , di kampung juragan bang kasihan lihat ya , generasi z pengaguran , generasi z harus belajar seperti di suku Baduy ,dalam dan seperti abang menanam padi ,
Di negri busuk 'Masyarakat hobi suap menyuap ,di pimpin tukang suap menyuap, apa2 harus ada suapnya , mau jadi kuli saja haru ada suapnya.. yang berkuasa merekalah yang pandai mengelola suap-menyuap.
Asalamualaikum ,izin bertanya mas Jay,tentang sukses berpola gagal berpola.untuk pengembangan diri sebaiknya kita mengambil kursus atau pelatihan disesuaikan dengan kondisi sekarang atau mengasah skil masa lalu..contoh sekarang kita kerja di konveksi sedangkan dulu pernah punya skil bengkel motor.atau bebas mengambil kursus hal lain?mohon arahannya .terima kasih .wasalamualaikukm ..
Mas J, izin bertanya, kalau pemberian itu dilakukan dari owner kepada owner gimana mas J? Misal saya pemilik warung bakso, pemilik supplier daging memberi hadiah.. Apakah boleh saya terima?
6 tahun kerja kosultan banguan di jakarta (sambil kuliah juga) aman2 aja karena perusahaan saya waktu itu ambil kliennya swasta. Setelah lulus balik kampung ikut kerja jadi rekanan di daerah, bom kaget saya. ternyata kondisinya menyedihkan, korupsi, gratifikasi, jual beli proyek, senggol sana sini, administrasi cuma formalitas aja. Mau kedinasan manapun sama saja, dinas pendidikan halah cuma namanya doang 'pendidikan', RSUD juga sama aja..
Belum lagi mental pejabat negaranya yg minta di sembah sembah hahaha. Nggak semua pejabat jelek, ada juga yg jujur, tp kepala kepalanya itu yg bermasalah.
betul itu..namanya aja dinas pendidikan tp oknum2nya serasa gak berpendidikan, bayangin aja kabid SD Kab Langkat terjaring razia diskotik (saat bulan ramadhan pula), biaya2 kelakuan seperti ini menjadi asumsi orang butuh biaya besar utk biaya kelakuan seperti itu, dari mana kalau gak korupsi
ngeri....
Bingkisan, kado, kerabat, teman dekat. Faktor utama yang jadi penentu bisa masuk dalam sebuah "kemenangan". Mengabaikan kualitas dan syarat ketentuan tertulis. Sudah hal umum dimasyarakat bahkan diri sendiri yang malah seolah kritis pada hal suap...
saya baru tersadarkan politisasi bansos adalah bentuk suap bagi masyarakat agar pemerintahan terlihat bersih, agar kinerjanya terlihat baik, agar bisa melanggengkan kekuasaan secara tidak langsung ini adalah contoh buruk yang di pertontonkan seorang pemimpim yang kampanyenya revolusi mental ternyata mewariskan cacat mental.
gpp bang baru sadar, lebih baik drpd yang sampe sekarang gak sadar 😁
Orang2 yang menganggap bansos sebagai alat politisasi pemerintah adalah orang2 yang menerima juga money politik saat pemilu.
Tapi bansosnya tetap anda terima kan?
@@MR.INC22anda mengatakan kepada diri anda sendiri?
Hampir 500 triliun digunakan untuk bansos yg berkedok kampanye, demi melanggengkan hegemoni dan pengaruhnya melalui anak dan kroni2 nya
Ngasih hadiah ke nikahan anak pejabat jumlahnya berlipat-lipat lebih besar dari pada ngasih hadiah ke nikahan keponakan sendiri, kekeluarga sendiri..😅
Salah satu upaya yaitu Jangan pernah minta proyek ke manusia, biar pny nilai tawar. Lebih baik kita di tlp utk diminta mengerjakan proyek, dsini kita ga pny hutang budi.
Mending usaha aja mas jay, mhn arahannya
Mau minta proyek ke jin, ntar jd syirik donk..
@@JayaSetiabudi 😅
Mas J cerita tentang pengalaman usaha yg pake pajak dg yg ritail non pajak. Enakan mana mas J?
Salah satu alasan kenapa saya berhenti untuk mencoba bekerja di bawah orang lain, dan lebih memilih berpusing2 ria, walau harus ribut dengan ortu bertahun2, selain karena secara psikologis tidak cocok (hasil tes psikologi menunjukkan demikian adanya sejak SMA), namun juga sistem kita sudah lanjur korup, potensi terjadinya besar, dan *hati nurani* saya tak mau menerimanya. Berat. Sangat berat. Apalagi, singgungannya dengan ortu yang mau anaknya sukses, dll, tapi kok ternyata tidak mau bekerja dengan cara demikian, yang padahal sudah sedemikian lumrahnya di negeri yang.......rusak moralitasnya ini.
⚠⚠⚠ *Di Jepang, memberi parsel, hadiah, bingkisan ke guru, sebagai tanda terima kasih, seperti lazimnya di Indonesia, dianggap sebagai bentuk GRATIFIKASI. Kalau guru2 disana diberi bingkisan2 demikian, biasanya selalu menolak, karena berpotensi mengganggu profesionalisme mereka.*
Membentuk habit nyogok juga atau cari muka
@@lennynofalina3518 *BETUL.* Cari muka, caper sama guru, apalagi anak pejabat, orkay, wah, udah tuh, diistimewakan.
Dan di Islam ada aturan spt yg diterapkan di Jpg itu..
Sekolah2 Islam mulai melarang guru menerima bingkisan. Dan melarang orangtua murid memberi bingkisan....
Makin diamati, makin modern (beradab) suatu bangsa, makin kliatan nilai2 islam sesungguhnya...
(walau negara tsb bkn mayoritas pemeluk islam)
Matur sembah nuwun pak J. Pelajaran banget buat saya karyawan. Sempet mikir kenapa kantor saya gak gini dan gitu supaya dapat proyek gedhe. Ternyata saya baru nemu jawaban ini yg saya nyaris lupa. Alhamdulillah
Barokah, salam hormat buat bosnya
E-catalog didaerah...
dibalik layar ada cashback
ini yang saya ketahui ditingkat daerah😮
Memang agak sulit menghindari hal ini apalagi yg berhubungan dengan proyek pemerintah..
Sisa-sisa dari masa Orba masih tidak bisa dihapus semuanya.
Maka dari itu jadi pengusaha juga sering serba salah, ngga mau memberi extra fee malah dipersulit, tidak diurus-urus, kalau memberi suap jadinya pidana.
Makanya banyak pengusaha yg kena kasus suap
Terharu denger ini mas. Saya dulu juga mengalami hal seperti ini, baik ditingkat pusat dan daerah. Alhamdulillah sudah saya tinggalkan 5 tahun ini dan jujur saya merasa lebih bahagia dengan keluarga mas walau belum bangkit seperti dahulu. Terima kasih mas!!
Masya Allah .. another penyintas
Fakta dilapangan jangan harap dapat proyek di pemerintahan daerah (saya tidak tau ditingkat pusat) jika tidak dengan cara menyuap atau memberi gratifikasi, kecuali teman dekat sekali atau keluarga dekat yang dapat proyek tidak menyuap.
Ya jual gorengan ajah. Gak harus sekaya suami sandra dewi kan
@@JayaSetiabudi cari makan halal azjah...tanpa menyusu kepemerintah.
Giliran negara bersih2 yang jadi tumbal PENGUSAHA padahal pengusaha Serba salah.. mau legal salah mau ilegal tambah salah..
@@Simbsons betul
Jual gorengan itu dimana mana laku
Uangeeel broooo!!! Sdh tinggalkan tender 10 tahun lalu, skrg B2C lebih enak nyaman dan tenang!
Masyaallah bersyukur di negeri ini masih ada Mas Jay, semoga saya bisa seperti Mas jay
Aku cuma semut yg sedang berjuang saja
Karena anggapan mereka2 (yg berkecimpung di pemerintahan) sy harus mengambil untung dari proyek2 yg ada.
Kasian kelas menengah dan pekerja kantoran hasil keringat mereka di potong pajak buat di korupsi dan subsidi kelas bawah. Kelas menengah ga di support pemerintah
kelas atas dapat diskon pajak , yg kelas bawah dapat bansos
benar Pak, Pemberian pernikahan maksimal 1 juta, sesuai aturan KPK.
Harusnya, Ketua KPK itu mempunyai mindset seperti Mas J. Ayo Mas nyalonin jadi ketua KPK.❤
Langsung diculik
@@JayaSetiabudi hahaha 😁🥳
Subhanallah .. semoga mas J sekeluarga selalu dalam lindungan Allah SWT, dijauhkan dari segala keburukan, dan dijaga tetap istiqomah di jalan yang baik dan penuh barokah Allah SWT , amien YRA 🤲🤲🤲
Aamiin yaa robbal ‘alamiin
Masya Allah, semoga Indonesia semakin barokah
Pembahasan yg menarik sekali.
Saya ijin berbagi link ke status wa🙏
Saya lebih memahami dengan apa yang diinginkan manusia jaman sekarang.
*Belum lagi potongan untuk oknum-oknum preman, ormas, wartawan, admin dll* . Maka wajar negara ini susah majunya. Paling juga beberapa tahun lagi udah dikejar Vietnam.
Saya pegawai Bank besar..kalo cuma digoda pihak luar itu mudah..tapi kalo digoda sama Boss sendiri itu lebih berat...kallo gak diambil mutasi dan kondite jelek😂🙏
Sudah jelaslan kualitas mental bosnya.. Nanti tinggal anda teruskan mentalnya itu kebawahan anda.. Dan bawahan ada akan meneruskan mental tsb sampe setrus dan setrusnya wkwkw
Kata yg tepat bukan lazim tapi lebih ke sudah jadi kebiasaan itu yg tepat
Betul
iya..kebiasaan yang makin buruk
Perihal Harta, Allah akan tanya 2 hal :
1. Dari mana engkau dapatkan?
2. Dan kemana engkau belanjakan?
Mana ngurusin dia begituan
video nya nanggung, hanya memberikan sudut pandang mas je, dan saran. saya sampe skrg sy berfikir bagaimana caranya ssuatu yang bisa menggantikan suap atau gratifikasi. posisi saya sebagai umkm. memberikan ssuatu namun kebermanfaatannya bisa di rasakan orang banyak(tidak 1 pihak), dan yang jelas prosesnya menjadi halal
Pengenmu py to mas?
Jadi, pertanyaannya yg mana ya?
Kiro2 mungkin ga mas je, ada ssuatu cara yg bisa menggantikan istilah suap atau gratifikasi? Krn dlm bersosial kita tidak bisa lepas dari istilah take n gift.
Sy mengandaikan jika suap atau gratifikasi di gantikan menjadi "hal/cara" yang baru yang lebih positif
Mungkin yang dimaksud Suap yg Syar'i Mas J. Suapnya di berikan merata ke semua jamaah. Karena jaman serba materialis sekarang, tdk bisa menghindari gift & take. Mungkin korupsi yg membaca Bismillah & Alhamdulillah 🙏🏻
@@aamstored2467 Innalillahi
Saya komen untuk menambah engagement, semoga bisa terUP algoritma
Makasih kakaa
saya pernah mengalami persis, kerja di konsultan Sipil tapi terlibat juga dalam suap menyuap dan saya bertahan 9 bulan bekerja. dan saya tinggalkan dunia teknik Sipil yg saya bertahun2 kuliah di bidang itu. sekarang jadi penjual pempek. alhamdulillah
Proyek emang paling sering, krn harganya gak standar
Saya pengusaha umkm, ini juga jadi pertanyaan buat saya, bisakah kita scaling usaha tanpa suap-menyuap.
Selamat menonton..
Sebagai orang yng pernah bekerja menjadi SALESMAN..
budaya korupsi dan suap itu sering saya lihat sendiri ..
Makanya gw suka geli klo ada orang teriak2 gantung pejabat koruptor.. 🤣🤣
Kedisiplinan membutuhkan TUMBAL..
Subhanallah.. super sekali! Gmn ya klo bisnis property jika ingin urus izin, jika tak memberi akan dipersulit? Apa ini masuk suap? atau kita anggap aja pemerasan? Biar kita tak masuk neraka..
"Penyuap & penerima suap masuk neraka"
Kalo itu guru saya pernah berpesan:
Kalo memang sistemnya yg korup, di mana kita tak bisa mendapatkan ‘hak’ kita kecuali menyuap, ya gak papa.
Posisinya kita tertindas, bukan sedang cari order.
Yg namanya "terpaksa" jg semestinya tidak terus menerus dilakukan. Nanti2 bisa dijadikan alasan pembenar yg berkelanjutan dong. Bilangnya krn terpaksa tapi krn dilakukan terus jadinya kebiasaan/terbiasa jg.
@@Hervin-fu5bp nahitu om.. tp hampir semua lini spt ini nih.. spt perpanjang sim, stnk & lain2 kita pasti temukan hal ini.. tuk skarang tak bisa menghindar y.
Semoga ada pbaikan terus y, amiiin.yra #apatis
@@JayaSetiabudi o ok setuju om, intinya bukan kita yg tselubung cari keuntungan dr suap tsb y?! Misalkan krn ada yg kita langgar dr syarat2 izin, lalu kita suap biar lancar?!?
Makasih pencerahannya y om
Saya petani lele pemula, mau beli bibit unggul di Balai penelitian pemerintah, sudah 4 bulan sampai skrg blm dapet. 😅
Pemerintahan korup cerminan dari masyarakatnya yg korup. Jadi jangan kagetan kalo ketidak beresan ada dimana mana. Indahnya indosenia...
Dari sekian 60 komentar disini, baru nemu komenan waras
Adanya aturan tanpa sanksi yg tegas, hukumnya jd tumpul.
Seseorang harus bisa membedakan mana Hak milik dan bukan, karena tidak setiap uang yg diterima adalah rejeki.
Serta tidak mudah memalak.
Budaya suap memang sudah mendarah daging, lihat saja suap menyuap di lingkup Desa!
Jika pelaku ini punya jabatan penting nasional, maka nilai palakan akan lebih besar.
org seperti itu akan menjadi org pertama yang akan disingkirkan
@@theforge4591 wkwkwkw, betul seperti kenalan saya, langsung rumahnya diteror santet, barang2 pecah tak karuan.
17:25 merinding abangkuh~ 🔥
Kerjasama dengan intansi pemerintah kalau tidak pakai embel embel peluangnya sangat sangat kecil produk kita diterima.
Ya ALLAH selamat kan saya dari suap dan menyuap.
Korupsi sdh menjadi budaya pejabat indonesia, tidak usah kaget, itu fakta dan nyata
Memang bagi2 fee 10-15% itu lumrah itu di bagikan ke partai dan ke dpr yg bawa.
Bagaimana dengan dana kampanye serangan fajar (amplop) itu digunakan untuk mendapatkan suara pemilu? Bukankah itu termasuk suap kepada rakyat agar dipilih menjadi wakil rakyat. Saya pun juga kena serangan fajar itu, tapi karena kebetulan yang ngasih ortu saya sendiri dan segan menolaknya, saya sumbangkan saja. Sepertinya hal sederhana begitu saja sudah menjadi budaya suap
MaaasyaAlloh berani miskin yg penting halal dan berkah
Sudah tradisi budaya dari jaman dulu...
Indonesia kaya akan budaya dan tradisi 😂😂😂
marketing fee dari produsen brand A, malah itu ada divisinya loh pa mereka dateng buat bayar kontrak display product iklan,+ di kemasan mereka ada kepingan untuk di tukar kaya permen yosan, mereka mengatakan itu buat bonus yg jaga jdi buat rekomendasilan produk mereka di tawarkan oleh bagian penjualan di kita, klo saya slalu masukan untuk owner,sempat debat juga klo biar ga ngerepotin buat kumpulin kepingan tpi potong diskon pembelian aja langsung, bilangnya gitu ga bisa karena uangnya untuk bagian penjualan bukan discount produk..miris
pernah temen bilang "sekali ente terima misal maksi dibayarain atau tiket dan hotel dibeliin atau dikasi duit atau apaun yang dibayarin saat proyek berlangsung...nama ente bakal tersebar ke teman2nya kalo ente tipenya serperti ini".
tinggal pilih mau dicap "gampang" disuap atau dimusuhin tapi dihormati😁
Betul
gw prnah coba yg anti amplop/suap. amplop dr pemborong ga saya terima. dsuruh bos potong san sini sy bilang ga sanggup. alhamdulilah dimusuhi bos dan rekan kantor 😊. sampe sekarang. jadi ga pernah diajak lagi klo ada pengadaan/kegiatan. krn udh terkenal ga bisa diajak cincay. disuruh buat SPJ palsu pun sy tolak. shingga ga pernah disuruh lagi. jd ngantor ckup kerja sekedarnya, terima gaji, cari cuannya dgn bisnis diluar.
Kenapa saya gak ikut E catalog,karena ada di balik layar,yang dipilih karena ada kedekatan antara pihak satu sama lain,jadi kalo tidak ada kedekatan jgn harap akan dipilih untuk bekerjasama😔
Sistem yg sudah rusak tidak bisa dirubah dari dalam. Ganti sistem atau tinggalkan
faktanya di dunia distribusi, semisal model bisnis B2B sudah jadi rahasia umum dan di kelaziman untuk model fee di setiap closing orderan di luar promo yg berlaku. yg mana fee untuk "tangan kanan" owner tsb mempengaruhi rekomendasi orderan untuk supplier tertentu
apakah yg demikian termasuk suap? untuk budget entertain jg apa termasuk suap jg mas?
Aamiin...
Udah kebiasaan dari jaman dulu dan ngak ada niat untuk membersihkan , dari istilah uang kopi , uang rokok , salam tempel , sekarang terang2an minta dengan presentase
Kalo di level kementrian, saya perhatikan udah mulai bersih. Di dinas2 daerah yg saya dengar msh ‘lazim’ terjadi
Bisnis tanpa suap (fee) itu bisa, tapi jangan harap bisa kaya. Kalau buat makan aja sih mungkin cukup
Indonesia yang katanya negara paling agamis tapi paling banyak praktek2 yg sangat tidak agamis, bahkan melanggar adab, sungguh miris, melumrahkan sesuatu hanya karena banyak orang melakukannya tidak akan membuat sesuatu menjadi wajar dan halal
Bismillah..
Menurut Mas Jaya, apakah seorang Umat Islam bisa seperti Utsman bin Affan atau Abdurahman bin Auf di jaman sekarang?!
Ya gak bakalan. Rasulullah sudah mensabdakan itu. Generasi sahabat adalah sebaik2nya. Kita ini udah semakin dekat dg dajjal
Aamiin
Viralkan...
Coba cari sim, mas... Kalau parkir liar dan pak ogah bagaimana, mas...
Sim bukan bisnis, itu masuk ke sistem yg dzolim, jd mau gak mau ya hrs bayar. Kalo bisnis ada pilihan, beda kasus.
Pak ogah serupa dg pengemis, boleh kasih atau tidak, gak ada paksaan
Contoh nyata di korupsi timah, sehebat²nya tupai loncat, ya hancur juga..
Teman gw di kantor lama nyuri duit kantor, hidupnya juga tambah hancur malahan
Kalo udah triliun, tergantung bekingnya di posisi menang atau kalah..
Projek pemerintah musti ada kkn sebener sebenernya si pendor negosiasi pengan ambil itu proyek itulah kadang kita yg kerja dia yg dapat enaknya
Gak berkahnya dari suap di pemerintahan kita kena ke seluruh rakyat indonesia. Makanya susah maju, sdm rendah, dieksploitasi sana sini
Mas jay gmn kl suap itu kita niatkan berbagi aja biar gk jd beban pikiran
Pendapat saya percuma bro, mungkin untuk kita ga jadi beban tapi Tuhan tahu niat asli seseorang,
Niat itu gak cukup, masih ada hukum/fiqh yg mengaturnya.
Fee itu harga mati setiap ada proyek tidak tertulis tapi itu fakta
Hampir disemua lini...miris tapi sudah membudaya.
Aamiin Allahumma Aamiin
Assalamualaikum, Bagaimana bila ada skenario antara Vendor dan Pemerintah sebagian keuntungan dari Vendor yang ingin berbagi disiapkan jalannya lewat CSR kalau gak salah ini yg dipake BTP waktu di JKT, tolong CMIIW. Wassalam.
Itu serupa dg kasus KKN nya Harvey Moeis. DANA CSR sbg suap >> bisa masuk tindak pidana pencucian uang.
Bang ajak generasi z , di kampung juragan bang kasihan lihat ya , generasi z pengaguran , generasi z harus belajar seperti di suku Baduy ,dalam dan seperti abang menanam padi ,
Ntar aku mulai dulu, baru ngajak2 dan ngajarin.
@@JayaSetiabudi siap
Di lapangan kadang pemerintah dan kroninya minta fee nya lbh parah
Nah mungkin ini yang bener
Di negri busuk 'Masyarakat hobi suap menyuap ,di pimpin tukang suap menyuap, apa2 harus ada suapnya , mau jadi kuli saja haru ada suapnya.. yang berkuasa merekalah yang pandai mengelola suap-menyuap.
Asalamualaikum ,izin bertanya mas Jay,tentang sukses berpola gagal berpola.untuk pengembangan diri sebaiknya kita mengambil kursus atau pelatihan disesuaikan dengan kondisi sekarang atau mengasah skil masa lalu..contoh sekarang kita kerja di konveksi sedangkan dulu pernah punya skil bengkel motor.atau bebas mengambil kursus hal lain?mohon arahannya .terima kasih .wasalamualaikukm ..
Kalo bisnisnya belum mapan, baiknya fokus 1 skill dan asah. Kalo udah luang, belajar lainnya bagus buat melatih lateral thinking
@@JayaSetiabudi terima kasih mas Jay.
Apa ini penulis buku the power of kepepet beberapa tahun silam?
Betul
Coba sebutkan di negara mana yang tidak ada suap ?
Anggaran 100% paling yang di realisasikan 1% 🤣
LAZIM...TEMAN SAYA YG SERING IKUT TENDER DI NEGARA JUGA ITU KOK...itu dinamakan tali kasih atau hadiah....
Teman saya punya pt....dst...
kalo pinjem bendera gimana bang....misalnya kita mengambil fee dari suatu belanja yang tidak dibelanjakan ditoko kita, tapi katanya minjam bendera
Itu harus hati-hati. Kalo proyeknya bermasalah, bisa kena perkara hukum.
Mendarah daging sudah dan gmn bisa hilang .....
Alhamdulillaah.. udah byk perbaikan
Memang lazim koh . Sering banget . Dan kerap kali kita lihat .
Jersey Erspot ternyata milik orang di bawah ketua P$$i jg
Bapak nya yg punya ersport itu kalau ngg salah rekan bisnis Mr erick tohir 😅😅
Pertama
Pak jaya saya mau tanya, kalo kita masih keluarga pejabat, bolehkah kita meminta pekerjaan tanpa memberikan fee? Apakah termasuk kkn?
Iya masuk KKN. Kecuali pake jalur umum, bukan jalur khusus. Kalo lolos, krn emang pantas dan fair.
Mas J, izin bertanya, kalau pemberian itu dilakukan dari owner kepada owner gimana mas J?
Misal saya pemilik warung bakso, pemilik supplier daging memberi hadiah.. Apakah boleh saya terima?
Boleh kalo gitu
Itu THR 😂
Menyuap dengan uang yang sebenarnya punya yg disuap.. Tekhnik ilusi.
Ini yg dilakukan presiden jokowi pas pilpres kemaren gak sih ?
Belum ngerti mas j.
Bagus dah itu, jangan sampe mendekat
Banyak ini terjadi di proyek2
Kwkwkwkwk...mending nih negara gak usah merdeka aja dari belanda😂
Tidak lebih dari 1 jt biasanya
Ini jaya yg bekas satpam kan??
Mayan pasaran nama saya
Judul tidak sesuai, judul apakah Indonesia bisa? isinya cuma pamer klo gw hebat anti suap. preeett lah
Nonton di skip2. Gitu jadinya.
Pretlah 😂
02 bhajingaaaaaaan😢
G sah muna muna