Kenapa Muslim Memanggil Kami Kafir - Dr Zakir Naik(Indonesia Subtitles)
Вставка
- Опубліковано 15 вер 2024
- “Islam Rahmatan lil ‘Alamin” adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta.
Rahmatan lil’alamin adalah istilah qurani dan istilah itu sudah terdapat dalam Alquran, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya’ ayat 107:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ ﴿١٠٧﴾
“Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Ayat tersebut menegaskan bahwa ajaran Islam yang dipahami secara benar akan mendatangkan rahmat untuk semua orang, baik Islam maupun non muslim, bahkan untuk seluruh alam. Islam tidak membenarkan ada diskriminasi karena perbedaan agama, suku, ras, dan bangsa. Itu tidak boleh dijadikan alasan untuk saling berpecah belah. Seorang muslim mempercayai, bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam. Dan Adam diciptakan dari tanah. Perbedaan suku, bangsa, dan warna kulit, adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, dalam menciptakan dan mengatur makhluk-Nya.
Nabi mulia Muhammad saw bersabda :
يا أيها الناس، إن ربكم واحد وأباكم واحد، ألا لا فضل لعربي على عجمي، ولا لعجمي على عربي، ولا أسود على أحمر، ولا أحمر على أسود إلا بالتقوى
Artinya : “Wahai sekalian manusia! Tuhan kalian satu, dan ayah kalian satu (Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan. (Musnad Ahmad, hadis nomor 22391).
Dengan demikian perbedaan harus dianggap sebagai rahmat kasih sayang Allah bagi makhluk karena dengan perbedaan maka kita bisa saling melengkapi. Perbedaan tidak boleh dianggap bahaya dan ancaman yang harus dihilangkan tapi dikelola dengan bijak sebagai modal agar tercipta keragaman yang damai, tenteram dan saling menghargai.
========================================
🙏subscribe my brother
🔔 / evalaura
========================================
Hahaha dengarin aja bos ku, kalau benar ya terima aja, semoga menerima Hidayah
Siapa yang berani panggil Sesiapa saja non Muslim kafir.. hahah jadi super Saiyan terus orang dipanggil kafir tu
Masuk islam je jdi tak d panggil kafir
Klo kata "kafir" itu menyakitkan maka jgn tujukan ke mereka..
Mereka tidak pernah meminta lahir dr org tua kafir..
Logikanya, bila ada temanmu yg ortunya pencuri haruskah kamu memanggilnya "hei...ling...maling.."
owww ada logiknya.. boleh diterima...👍👍
Kenapa banyak juga itu muslim panggil muslim lain kafir
itu dorang nanti dipertangung jawabkan on the day of judgment klu bonus kafir sesama muslim
Mau dibilang apa kalau bukan kafir.. kalau begitu bagi mereka lah yang pilih perkataan apa yang menurut mereka sesuai. Ganti dengan firaun pun ok juga tu..jgan protest dulu. Itu cadangan saya..
".JANGAN DI DENGERIN ITU ORANG EDAN YANG NGOMONG..ORANG YANG MERASA SOK PALING SUCI."
.... Orang Malaysia bahasa dia sendiri aja susah mau menuturkan nya aplagi orang luar gak ngerti karena jelek nya bahasa mereka sendiri....
Bodoh.. dia itu orang India la bodoh.. kalau tak tahu tanya.. jangan terus jadi bodoh..
tiada point komentar mu saudara.. sepertinya niat kamu ingin Malaysia sama Indonesia perang saudara?
ada pihak yang tidak senang klu Negara Muslim terus berkembang,
Pemecah belah umah
Nak komen pun kena ada ilmu.. kalau tak.. terserlah bodoh sendiri.. tu je..
@@mohdfaizmy benar sodara...