Sangat senang melihat ibu ini,memang benar banyak sekali manfaat berkebun salah satunya mampu mengontrol emosi,pikiran menjadi jauh lebih terkontrol,badan jauh lebih sehat tentunya
Saya juga sebagai lelaki sangat suka berkebun,mungkin karna saya anak petani.jadi pas pulang kampung saya suka diam dipekarangan rumah sambil melihat tanaman yang saya tanam. tapi ya namanyajuga di kampung tantangan terbesarnya ialah ayan tetangga yang suka merusak tanaman saya..
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Ya Allah mudah-mudahan di masa depan punya rumah dengan pekarangan yang luas supaya bisi berkebun seperti ibuu Cita-cita dari dulu pengen berkebun terus panen dari kebun sendiri
Saya senang melihat orang yang mandiri seperti ibu ini, berkebun, kreatif, tidak menggantungkan nasib pada negara. Teruslah berkarya bu, saya salut mari berjuang terus dengan hati.....👍
Sy jg pingiiiin bngeet punya kebun sayur kyk gitu bu..selain bs dikonsumsi sendiri, kita jg bs berbagi sm orang lain, dn bs jg dijual..dn yg penting lebih sehat
Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam, selain untuk di nikmati keluarga juga bisa menambah penghasilan 👍. Berkebun organik, tanaman'y subur-subur , pekarangan'y jadi menghijau, seneng liat'y 😊👍.
Sebetulnya stukur tanahnya itu keras klo musim kemarau dan liat klo musim hujan...jd saya gunakan sekam padi yang sudah lapuk agak banyak agar tanahnya gembur
Bunda ya betul tetangga minta.dari sini kita juga belajar memberi dengan ikhlas.kalau rejike gak kemana-mana .jadi berkat dan luar biasa ibu Oya salken dari jogja
Memang daripada negara bikin food estate jutaan hektar, lebih baik, mendorong agar semua warga negara Indonesia (minimal setap keluarga) memiliki rumah dengan luas tanah (halaman) seluas 500m2-1000m2. Dengan begitu bisa: 1. Beternak ayam petelur sekitar 8-16 ekor (2 jantan) di kandang batre. 2. Beternak kambing susu/etawa 4-6 ekor (1 jantan) di kandang panggung. Siapkan freezer (bakal over produksi). 3. Beternak kelinci 4-6 ekor 2 jantan di kandang panggung (jika maksa mau rutin nyate/sop/steak daging merah). 4. Beternak ikan 2-4 kolam dari fiber/terpal ukuran minimal 1-2-3 m2 (syukur2 bisa pake sistem Bioflok/Ras). Usahakan dasar kolam lebih tinggi dari tanah biar mudah dan murah pas menjernihkan air kolam (dan biar enteng pas ambil air dasar kolam buat pupuk gratisan dan untuk siram tanaman yg bebas klorin). 5. Tanam (dahulukan 3 bln sebelum ternak datang) untuk pakan ayam, kambing, ikan, & kelinci (azolla, lemna, wolffia untuk ikan kecil, sedankan talas, ketela, kelor, daun pepaya, rumput odot untuk kambing, ayam, dan kelinci, dan ikan besar). Pakan ikan/ayam (azolla, lemna, dan wolffia ready dimakan 2 minggu setelah tanam). 6. Tanam sayuran (bisa hidroponik 4-6-10 meter persegi dan tapot) untuk dapur (kangkung, bayam, kol, cabe, dll). 7. Tanam buah2an yg tidak musiman (papaya California karena mudah berbuah, pisang cavendish karena tahan hama, sedangkan sawo, jambu, anggur, & jeruk buat variasi sehingga terkesan mewah wkwkwk). 8. Dengan begitu, tak punya pekerjaan dengan penghasilan besar pun atau lagi nganggur akibat di-PHK pun, tiap hari masih bisa makan salad/sayuran, omellete/telur, bisa nyate/Sop/Steak daging merah secara rutin, minum susu murni + jus buah, fruit platter (potongan buah2an), makan daging (ikan) bakar/ungkep/bumbu kuning/balado dll secara berkelanjutan sepuasnya. Plus kalo dihitung secara moneter, keluarga mereka tak akan pernah masuk kategori miskin, baik dalam standar eropa/amerika sekalipun, apalagi dalam standar miskin versi BPS Indonesia, alias jadi jutawan dengan sendirinya tanpa khawatir dipecat dari tempat dia berkerja / tanpa khawatir usahanya bangkrut karena tidak laku. 9. Kalo sudah begini, maka semua rumah tangga warga negara Indonesia yg menerapkan sistem ini akan merdeka / mandiri (Omah Perdikan/homestead) sebagaimana diamanatkan UUD tanpa perlu menyuap, menyogok, ataupun nyari proyek di apbn/apbd. Tanpa perlu sekolah kelamaan / tanpa perlu menghabiskan waktu dari PAUD sampe S1 yg minimal butuh 18 tahun hanya untuk kemudian melamar pekerjaan buat jadi karyawan/buruh. Sementara kalo kita 18 tahun bertani / beternak Homestead pasti jadi super expert tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Apalagi kita tau di negara manapun maksimal hanya 15% saja yg akan jadi pengusaha, sisanya lebih dari 85% ya jadi karyawan/buruh. 10. Jadi daripada pada akhirnya mayoritas anak didik pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, maka akan lebih efisien dan efektif jika mayoritas memilih 18 tahun bertani / beternak Homestead / Omah Perdikan karena pasti jadi super expert, hidup mandiri, dan sekaligus pasti kaya tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Pola di atas problem utamanya adalah: 1. Jika ada kejadian tak terduga, khususnya sakit (tapi saat ini BPJS sudah sangat membantu) 2. Masalah di energy/listrik. Agak berat kalo harus pake tenaga matahari karena masih mahal dan harus pakai batre jika mau stabil, apalagi kalo tenaga angin selain mahal juga sangat tidak stabil kalo skala rumahan. 3. Akan sangat tergoda untuk meningkatkan skala dari pemenuhan untuk kebutuhan sehari-hari ke perdagangan / mencari untung (untuk memenuhi kebutuhan / tepatnya keinginan level tersier ke atas. Alias tergoda dari hidup merdeka ke konsumerisme) setelah tau betapa mudahnya mencari rezeki dari Allah di Indonesia kalo hanya untuk memenuhi (mayoritas) kebutuhan sehari-hari sepuasnya. Indikasi keberhasilan sistem ini adalah jika si rumah tangga hanya pergi ke pasar dalam frekwensi maksimal 1 kali saja dalam 3-4 minggu. Tentu saja pola ini kalo sekaligus memang berat (khusus di aspek penyediaan lahan), tapi bisa dimulai dengan yg terjangkau. Misalnya dirumah yg sekarang: 1. Memelihara ayam petelur dgn sistem batere 4 ekor (full betina) + 2 betina etawa 2. 2 kolam ikan pake drum plastic air bekas 1 meter kubik dengan sistem Ras 3. Menanam sayuran hidroponik sendiri yg nempel full bidang dinding depan dan belakang rumah. 4. Menanam 4 Pohon Pepaya California, 2 pohon sawo, 2 pohon tomat. Pola ini tantangannya dipenyediaan pakan baik untuk ayam, kambing, dan ikannya karena kalo rumahnya kecil apalagi kalo tak ada sumber pakan gratis, maka rintisan ini agak berat. Tapi apapun itu, segera lah memulai merintis homestead/omah perdikan, dan usahakan jangan terlalu jauh dari kota dan usahakan memiliki akses ke jalur jalan kendaraan roda 4. Dari sisi Negara sudah pasti akan diuntungkan oleh sistem homestead / omah perdikan ini: 1. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh import sembako, tanaman bumbu dapur, import bbm yg nilainya hampir 300 juta dollar tiap tahun karena banyak orang bisa bekerja dirumah dan tak tergantung harus bergerak pake subsidi bbm. 3. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh keharusan membagikan bantuan tunai yg nilainya triliunan tiap tahun (sejak covid sampai saat ini sudah mencapai 400 triliun), bantuan makan gratis yg nilainya bakal puluhan triliuan pertahun, pembayaran tagihan bpjs yg saat ini sudah menunggak 6 triliunan akan menurun drastis karena akan banyak penyakit yg dipicu oleh obesitas dan makanan olahan hilang dari list utama pasien2 bpjs, dll. 4. Negara juga terbantu dalam melaksanakan tugas yg diamanatkan konstitusi untuk mensejahterakan rakyatnya, menjaga kemandirian bangsa dari kendali asing gara2 utang sana sini ribuan triliuan (sekarang sudah mencapai 10.000 triliun lebih dengan bunga pertahun yg harus dibayarkan mencapai 1000 triliun) 5. Pola ini tak akan menyingkirkan industri pertambangan, industri manufaktur, telekomunikasi, dll bahkan industri apparel pun tak akan terganggu. Kita semua tetap membutuhkan mereka. 6. Harus diingat pula diseluruh dunia, yg berstatus pengusaha itu tak pernah lebih dari 15% dari total penduduk. Sisanya jadi karyawan. Jadi negara harus fokus gimana caranya agak 85% warga negaranya tak kelaparan pas di PHK, tak dagang daging pas nganggur, tak mencuri pas kena layoff massal. 7. Juga teori bisnis mengatakan setiap jenis usaha akan mengalami masa sunset, masimal 7-10 tahun akan bangkrut. Untuk itu semua karyawan harus siap2 di PHK karena industri apapun akan bangkrut pada akhirnya. Itu sebabnya unilever dll kerjaannya mengakuisisi, supaya bisa tumbuh secara anorganik, karena mereka tau dan mereka sudah mengalami berbagai pabriknya akan bangkrut pada waktunya. 8. Negeri ini tak pernah mendapatkan pajak yg besar dari mayoritas penduduknya yg rata2 malahan, pas tax ratio naik pun, sesungguhnya tak berkontribusi banyak pada pajak karena mayoritas rakyat memang tak mencapat tresshold untuk membayar pajak dalam angka yg signifikan. Mayoritas orang2 inilah yg harus memulai pola rumah perdikan/homestead. 9. Secara GDP memang jadi tak mudah untuk menghitungnya, karena kita tau 50% GDP datangnya dari sektor konsumsi. Tapi tak mudah bukan berarti tak bisa dihitung. 10. Saya tak berpretensi super tahu, tapi toh saat ini 60% rakyat kita masih miskin padahal sistem pasar yg sudah berlaku 70 tahun lebih tak terbukti bisa mensejahterakan mereka. Saya tak anti sistem pasar atau ekonomi uang, tapi kalo sudah puluhan tahun tak terbukti, harusnya kasi kesempatan sistem lain untuk juga hidup berdampingan. Catatan kecil: Dari cuma nanam 4-6 pepaya california hasil rekayasa IPB, pasti bingung gimana cara menghabiskan buahnya. Belum lagi buah2 non musiman yg lain. Dari menebar 150-300 ikan nila hitam dan merah saja (pilih nila karena biar mudah beranak) bakal bingung gimana habisinnya. Dari 9 ayam petelur bakal bisulan kalo pagi siang sore makan telur terus akibat pengen menghabiskan semua telor yg diproduksi tiap hari (ayam petelor KUB bertelur sekitar 240 butir petahun). Dari Kambing etawa sehari bakal dapat minimal 4-6 gelas bongsor susu murni segar tanpa pengawet, gak akan habis diminum sampe kita obesitas (apalagi jika tambah rutin makan steak/rendah/sop daging merah dari kelinci, bakal morbid). Artinya dengan system Homestead/Omah Perdikan maka kita sekeluarga, setiap kali makan bakal jadi kayak sultan2 yg breakfast di Grand Hyatt atau Kempinsky atau Fairmont, ada segelas susu murni, ada fruit platter, ada jus tomat mixed with wortel murni, ada pura2 omellete nya (karena tak pake isi), ada saladnya (meski mayoritas isinya bayam dan kangkung), ada dagingnya (meski daging ikan karena tak mungkin beternak ruminansia / hewan berkuku satu, dgn tujuan diambil dagingnya seperti sapi karena bakal diprotes tetangga dan istri akibat bau dan berisik), dan bisa tambah steak/sop/rendang (daging merah) dari kelinci dll. Berapa duit itu kalo diuangkan pertahunnya: makan 3x sehari seperti itu untuk 4 orang jika dihitungnya pakai standard harga sekali makan di restoran dalam hotel bintang 5 diamond? Wkwkwkw.
@@MiaMia-cu1fg 1. Alhamdulillah, dan tetap semangat!!!. Ada banyak tutorialnya untuk ternak ikan nila didalam tong 1m kubik supaya bisa menebar 100-150 ikan per tong. Tapi tetap rumusnya: penyediaan pakan dulu diutamakan biar bisa 100% gratisan. 2. Saya menanam sampe 100 pohon talas beneng dan 100 pohon singkong (mentega/keju dan ketan) untuk menjaga agar asupan pakan memadai. Rumput odot cuma 1,5mx4m pun cukup lebat. Saat ini belum berani nanam singkong papua (meski lebih menjanjikan produksi daunnya) karena takut akarnya merusak rumah wkwkwk. Talas dipilih karena survivalnya bagus, dan bisa ditanam dimana saja. Singkong karena biar sesekali bisa makan singkong dan utamanya karena bisa nanam banyak di lahan sempit. 3. Untuk azolla, lemna, dan wollfia, saya tanam di kolam fiber yg terpisah karena kalo dah nyampur ternyata sulit memisahkannya. Azolla lebih manageable karena kalo hujan gak berantakan banget kayak lemna dan wolffia. Ikan nila suka sekali dengan ini. 4. Saya gak ternak maggot dan cacing sebagai sumber protein hewaninya, jadi memang ternaknya gak terlalu gemoy2. Tapi ini pun sudah lebih dari cukup buat makan sekeluarga. Kalo gemoy2 malah agak khawatir tergoda buat naikin skala jadi skala bisnis/dagang. Tetap semangat!!!
Wahhh...indahnya berkebun di lingkungan halaman rmh sendiri yaa bu..emm seneng memang berkebun membuat badan sehat,kesenangan tersendiri,dan menghasilkan vit .unt tubuh,apalgi klo bisa menghasilkan uang ,kan lumayan bu bisa buat nambah2 rezeki ibu 👍👍👍lanjut ya bu sehat2 selalu...biar tanamannya jga sehat 😅🙏
Luar biasa, menjaga ketahanan pangan. Semua dikelola dengan sepenuh hati. Tauladan buat kemandirian semua orang. 🍂 Terimakasih atas tayangannya. Semoga terus menginspirasi dan memberi manfaat bagi banyak orang. 🍂🌾
Masya Allah ibu ini sangat keren, sehat selalu panjang umur dan makin sukses untuk memperluas kebun organik nya dan semoga makin banyak yg terinspirasi dari ibu yah, sadar akan sangat pentingnya sumber pangan yang sehat dan pengelolaan limbah organik untuk lingkungan yg sehat krn mengurangi tumpukan gunung smph yg membahayakan ozon bumi. Dengan mengelola sampah organik sendiri kalau dilakukan semua orang sekampung akan sangat berdampak besar untuk lingkungan. Masing2 rumah bisa membuat pupuk organik gratis dan menumbuhkan sayuran maupun tanaman yg super berkualitas ❤
saya juga berkebun kecil dirumah, suatu saat saya pernah dengar dari penggiat tanaman organik kalau ada perdebatan tentang organik yang sesungguhnya semenjak ada sistem hidroponik, ada sebagian yg tidak setuju bahwa hidroponik dikategorikan organik karena menggunakan pupuk pabrikan sedangkan sebagian menganggap hidroponik ini masuk sistem organik. tapi dari ibu ini saya sadar bahwa ini lah organik sesungguhnya, daun bolong2 karena hama adalah ciri khas non kimia.
Salam cinta bumiku satu. Terima kasih tayangannya ❤sudah menyemangati kami. Kami pensiun lalu pulang ke desa. Ingin mulai mengisi waktu dengan memanfaatkan kebun sekitar rmh. Doakan ya.
Kelihatan sederhana tpi klo konsepnya ad daun bambu, itu kesadaran tinggi kalau balteri ada pelabukan bambu itu emg sangat kuat dlm mengolah rumput atau tanah menjadi baik.
berkebun bisa menyehatkan mata karena melihat hijau hijau terus
Aku senang lohatnya terharu
Terimakasih banyak Bumiku satu DAAI TV sudah meliput kebun sayuran sederhana saya... semoga tambah sukses .. Aamiin ya rabbal allamin 🤲🥰
Keren
@@pamungkastegar8967terimakasih banyak 🙏😊
ibu kebunnya keren sekali, ijo seger. kebun impian 😍
semangat buu..kegiatan positif yg menghasilkan energi positif pula.
Bu sangat menginspirasi saya. Coba klo bisa kunjungan saya mau belajar😊
Sangat senang melihat ibu ini,memang benar banyak sekali manfaat berkebun salah satunya mampu mengontrol emosi,pikiran menjadi jauh lebih terkontrol,badan jauh lebih sehat tentunya
tipikal emak-emak yang ga sempet bergosip dan memasuki pintu surga dari mana saja dia kehendaki
Alhamdulillah ibu menjelas kan secara jelas dan mendetil. terimakasihibuuu
Pemulah berkebun ternyata menguji kesabaran banget.. tp mnyenangkan siihh
Kebahagiaan pemula..kesenengan panen walo cuma seuprit
Saya juga sebagai lelaki sangat suka berkebun,mungkin karna saya anak petani.jadi pas pulang kampung saya suka diam dipekarangan rumah sambil melihat tanaman yang saya tanam. tapi ya namanyajuga di kampung tantangan terbesarnya ialah ayan tetangga yang suka merusak tanaman saya..
Bikin pager kak, pakai ecobrick (botol diisidari sampah plastik) biar ayamnya ga masuk
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad
Ya Allah mudah-mudahan di masa depan punya rumah dengan pekarangan yang luas supaya bisi berkebun seperti ibuu
Cita-cita dari dulu pengen berkebun terus panen dari kebun sendiri
Aamiinn
24:00 Tanaman subur subur mba...keren sekali kebun organiknya, sangat menginspirasi 👍👍
Terimakasih banyak 🙏 semoga semakin banyak ibu ibu seperti saya memanfaatkan waktu luang untuk berkebun 😊
Saya senang melihat orang yang mandiri seperti ibu ini, berkebun, kreatif, tidak menggantungkan nasib pada negara. Teruslah berkarya bu, saya salut mari berjuang terus dengan hati.....👍
Berkebun di halaman rumah sangat menyenangkan....banyak jenis sayuran di tanam jadi terasa asri
Sy jg pingiiiin bngeet punya kebun sayur kyk gitu bu..selain bs dikonsumsi sendiri, kita jg bs berbagi sm orang lain, dn bs jg dijual..dn yg penting lebih sehat
Rapi dan bersih kebunnya, menginspirasi...👍
Terimakasih banyak 🙏 semoga ibu ibu seperti saya bisa meluangkan waktu untuk berkebun
Alhamdulillah 🤲 terimakasih banyak atas supportnya 🙏😊
Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam, selain untuk di nikmati keluarga juga bisa menambah penghasilan 👍.
Berkebun organik, tanaman'y subur-subur , pekarangan'y jadi menghijau, seneng liat'y 😊👍.
Terimakasih banyak 🙏
terimakasih ilmu dan semangatnya ibu... semoga sukses dan berkah rezeki ya..😘😘
Inspiratif tanam sayuran bayam dan kangkung menghasilkan uang, semangat sukses selalu ibu❤
syukur alhamdulillah ya mbak hasil panen nya melimpah dan subur subur
trimakasih dah berbagi ilmunya❤❤🥰🥰
semangat berkebun mbak🥰🥰🥰
Media tanah bagus, kebun subur dan cantik ❤
Sebetulnya stukur tanahnya itu keras klo musim kemarau dan liat klo musim hujan...jd saya gunakan sekam padi yang sudah lapuk agak banyak agar tanahnya gembur
@@oyaeka6745 sukses selalu kakak, terimakasih telah menanam secara organik untuk bumi kita 🙏🏻
Woooooow syurga duniaaaa ini salah satu nyaaaa aku suka hijau hijauaaaan kuk ah muaaah
selain itu juga suasanya jadi tambah sejuk dan seger banget pastinya
Ibunya pinter ..selain hobi berkebun, menyehatkan lingkungan, nilai ekonominya ada..perlu dicontoh ni..trims bu
Masya Alloh subur banget sayurnya salam kenal semoga selalu sehat dan sukses 👍🏻👍🏻
Sungguh menginspirasi, penataan kebun menggunakan genteng membentuk bedeng, kangkung tumbuh hijau subur.
Terimakasih banyak 🙏 pembatas bedengan menggunakan genteng itu agar media tanah di bedengan tidak tergerus air hujan
Bunda ya betul tetangga minta.dari sini kita juga belajar memberi dengan ikhlas.kalau rejike gak kemana-mana .jadi berkat dan luar biasa ibu Oya salken dari jogja
Saya juga mulai belajar tanam sayuran selain tanaman hias.. Alhamdulillah bikin hidup lbh happy aja sih..ada sesuatu yg dtunggu utk di konsumsi 😊
Klo udah bersama dengan tanaman pikiran lebih pokus dan hati lebih rileks
coba nanam bawang merah bunda
Semoga makin banyak masyarakat yang sadar pentingnya sumber makanan yang proses pembuatan nya bebas bahan kimia, demi kesehatan dan masa depan alam
iya bener...
Jaga kesuburan tanah dengan menggunakan pupuk yang bersumber dari alam
@@oyaeka6745 Pupuk bersumber dari alam itu contohnya apa aja Bun?
@@hnrn_08kompos
@@hnrn_08contohnya pupuk kompos
Kerennya si ibu membuat media tanam yg tersedia di sekitar saja. Tidak mengada2. Salut buuk 🔥
Memang daripada negara bikin food estate jutaan hektar, lebih baik, mendorong agar semua warga negara Indonesia (minimal setap keluarga) memiliki rumah dengan luas tanah (halaman) seluas 500m2-1000m2. Dengan begitu bisa:
1. Beternak ayam petelur sekitar 8-16 ekor (2 jantan) di kandang batre.
2. Beternak kambing susu/etawa 4-6 ekor (1 jantan) di kandang panggung. Siapkan freezer (bakal over produksi).
3. Beternak kelinci 4-6 ekor 2 jantan di kandang panggung (jika maksa mau rutin nyate/sop/steak daging merah).
4. Beternak ikan 2-4 kolam dari fiber/terpal ukuran minimal 1-2-3 m2 (syukur2 bisa pake sistem Bioflok/Ras). Usahakan dasar kolam lebih tinggi dari tanah biar mudah dan murah pas menjernihkan air kolam (dan biar enteng pas ambil air dasar kolam buat pupuk gratisan dan untuk siram tanaman yg bebas klorin).
5. Tanam (dahulukan 3 bln sebelum ternak datang) untuk pakan ayam, kambing, ikan, & kelinci (azolla, lemna, wolffia untuk ikan kecil, sedankan talas, ketela, kelor, daun pepaya, rumput odot untuk kambing, ayam, dan kelinci, dan ikan besar). Pakan ikan/ayam (azolla, lemna, dan wolffia ready dimakan 2 minggu setelah tanam).
6. Tanam sayuran (bisa hidroponik 4-6-10 meter persegi dan tapot) untuk dapur (kangkung, bayam, kol, cabe, dll).
7. Tanam buah2an yg tidak musiman (papaya California karena mudah berbuah, pisang cavendish karena tahan hama, sedangkan sawo, jambu, anggur, & jeruk buat variasi sehingga terkesan mewah wkwkwk).
8. Dengan begitu, tak punya pekerjaan dengan penghasilan besar pun atau lagi nganggur akibat di-PHK pun, tiap hari masih bisa makan salad/sayuran, omellete/telur, bisa nyate/Sop/Steak daging merah secara rutin, minum susu murni + jus buah, fruit platter (potongan buah2an), makan daging (ikan) bakar/ungkep/bumbu kuning/balado dll secara berkelanjutan sepuasnya. Plus kalo dihitung secara moneter, keluarga mereka tak akan pernah masuk kategori miskin, baik dalam standar eropa/amerika sekalipun, apalagi dalam standar miskin versi BPS Indonesia, alias jadi jutawan dengan sendirinya tanpa khawatir dipecat dari tempat dia berkerja / tanpa khawatir usahanya bangkrut karena tidak laku.
9. Kalo sudah begini, maka semua rumah tangga warga negara Indonesia yg menerapkan sistem ini akan merdeka / mandiri (Omah Perdikan/homestead) sebagaimana diamanatkan UUD tanpa perlu menyuap, menyogok, ataupun nyari proyek di apbn/apbd. Tanpa perlu sekolah kelamaan / tanpa perlu menghabiskan waktu dari PAUD sampe S1 yg minimal butuh 18 tahun hanya untuk kemudian melamar pekerjaan buat jadi karyawan/buruh. Sementara kalo kita 18 tahun bertani / beternak Homestead pasti jadi super expert tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Apalagi kita tau di negara manapun maksimal hanya 15% saja yg akan jadi pengusaha, sisanya lebih dari 85% ya jadi karyawan/buruh.
10. Jadi daripada pada akhirnya mayoritas anak didik pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, maka akan lebih efisien dan efektif jika mayoritas memilih 18 tahun bertani / beternak Homestead / Omah Perdikan karena pasti jadi super expert, hidup mandiri, dan sekaligus pasti kaya tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll.
Pola di atas problem utamanya adalah:
1. Jika ada kejadian tak terduga, khususnya sakit (tapi saat ini BPJS sudah sangat membantu)
2. Masalah di energy/listrik. Agak berat kalo harus pake tenaga matahari karena masih mahal dan harus pakai batre jika mau stabil, apalagi kalo tenaga angin selain mahal juga sangat tidak stabil kalo skala rumahan.
3. Akan sangat tergoda untuk meningkatkan skala dari pemenuhan untuk kebutuhan sehari-hari ke perdagangan / mencari untung (untuk memenuhi kebutuhan / tepatnya keinginan level tersier ke atas. Alias tergoda dari hidup merdeka ke konsumerisme) setelah tau betapa mudahnya mencari rezeki dari Allah di Indonesia kalo hanya untuk memenuhi (mayoritas) kebutuhan sehari-hari sepuasnya.
Indikasi keberhasilan sistem ini adalah jika si rumah tangga hanya pergi ke pasar dalam frekwensi maksimal 1 kali saja dalam 3-4 minggu.
Tentu saja pola ini kalo sekaligus memang berat (khusus di aspek penyediaan lahan), tapi bisa dimulai dengan yg terjangkau. Misalnya dirumah yg sekarang:
1. Memelihara ayam petelur dgn sistem batere 4 ekor (full betina) + 2 betina etawa
2. 2 kolam ikan pake drum plastic air bekas 1 meter kubik dengan sistem Ras
3. Menanam sayuran hidroponik sendiri yg nempel full bidang dinding depan dan belakang rumah.
4. Menanam 4 Pohon Pepaya California, 2 pohon sawo, 2 pohon tomat.
Pola ini tantangannya dipenyediaan pakan baik untuk ayam, kambing, dan ikannya karena kalo rumahnya kecil apalagi kalo tak ada sumber pakan gratis, maka rintisan ini agak berat. Tapi apapun itu, segera lah memulai merintis homestead/omah perdikan, dan usahakan jangan terlalu jauh dari kota dan usahakan memiliki akses ke jalur jalan kendaraan roda 4.
Dari sisi Negara sudah pasti akan diuntungkan oleh sistem homestead / omah perdikan ini:
1. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh import sembako, tanaman bumbu dapur, import bbm yg nilainya hampir 300 juta dollar tiap tahun karena banyak orang bisa bekerja dirumah dan tak tergantung harus bergerak pake subsidi bbm.
3. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh keharusan membagikan bantuan tunai yg nilainya triliunan tiap tahun (sejak covid sampai saat ini sudah mencapai 400 triliun), bantuan makan gratis yg nilainya bakal puluhan triliuan pertahun, pembayaran tagihan bpjs yg saat ini sudah menunggak 6 triliunan akan menurun drastis karena akan banyak penyakit yg dipicu oleh obesitas dan makanan olahan hilang dari list utama pasien2 bpjs, dll.
4. Negara juga terbantu dalam melaksanakan tugas yg diamanatkan konstitusi untuk mensejahterakan rakyatnya, menjaga kemandirian bangsa dari kendali asing gara2 utang sana sini ribuan triliuan (sekarang sudah mencapai 10.000 triliun lebih dengan bunga pertahun yg harus dibayarkan mencapai 1000 triliun)
5. Pola ini tak akan menyingkirkan industri pertambangan, industri manufaktur, telekomunikasi, dll bahkan industri apparel pun tak akan terganggu. Kita semua tetap membutuhkan mereka.
6. Harus diingat pula diseluruh dunia, yg berstatus pengusaha itu tak pernah lebih dari 15% dari total penduduk. Sisanya jadi karyawan. Jadi negara harus fokus gimana caranya agak 85% warga negaranya tak kelaparan pas di PHK, tak dagang daging pas nganggur, tak mencuri pas kena layoff massal.
7. Juga teori bisnis mengatakan setiap jenis usaha akan mengalami masa sunset, masimal 7-10 tahun akan bangkrut. Untuk itu semua karyawan harus siap2 di PHK karena industri apapun akan bangkrut pada akhirnya. Itu sebabnya unilever dll kerjaannya mengakuisisi, supaya bisa tumbuh secara anorganik, karena mereka tau dan mereka sudah mengalami berbagai pabriknya akan bangkrut pada waktunya.
8. Negeri ini tak pernah mendapatkan pajak yg besar dari mayoritas penduduknya yg rata2 malahan, pas tax ratio naik pun, sesungguhnya tak berkontribusi banyak pada pajak karena mayoritas rakyat memang tak mencapat tresshold untuk membayar pajak dalam angka yg signifikan. Mayoritas orang2 inilah yg harus memulai pola rumah perdikan/homestead.
9. Secara GDP memang jadi tak mudah untuk menghitungnya, karena kita tau 50% GDP datangnya dari sektor konsumsi. Tapi tak mudah bukan berarti tak bisa dihitung.
10. Saya tak berpretensi super tahu, tapi toh saat ini 60% rakyat kita masih miskin padahal sistem pasar yg sudah berlaku 70 tahun lebih tak terbukti bisa mensejahterakan mereka. Saya tak anti sistem pasar atau ekonomi uang, tapi kalo sudah puluhan tahun tak terbukti, harusnya kasi kesempatan sistem lain untuk juga hidup berdampingan.
Catatan kecil: Dari cuma nanam 4-6 pepaya california hasil rekayasa IPB, pasti bingung gimana cara menghabiskan buahnya. Belum lagi buah2 non musiman yg lain. Dari menebar 150-300 ikan nila hitam dan merah saja (pilih nila karena biar mudah beranak) bakal bingung gimana habisinnya. Dari 9 ayam petelur bakal bisulan kalo pagi siang sore makan telur terus akibat pengen menghabiskan semua telor yg diproduksi tiap hari (ayam petelor KUB bertelur sekitar 240 butir petahun). Dari Kambing etawa sehari bakal dapat minimal 4-6 gelas bongsor susu murni segar tanpa pengawet, gak akan habis diminum sampe kita obesitas (apalagi jika tambah rutin makan steak/rendah/sop daging merah dari kelinci, bakal morbid).
Artinya dengan system Homestead/Omah Perdikan maka kita sekeluarga, setiap kali makan bakal jadi kayak sultan2 yg breakfast di Grand Hyatt atau Kempinsky atau Fairmont, ada segelas susu murni, ada fruit platter, ada jus tomat mixed with wortel murni, ada pura2 omellete nya (karena tak pake isi), ada saladnya (meski mayoritas isinya bayam dan kangkung), ada dagingnya (meski daging ikan karena tak mungkin beternak ruminansia / hewan berkuku satu, dgn tujuan diambil dagingnya seperti sapi karena bakal diprotes tetangga dan istri akibat bau dan berisik), dan bisa tambah steak/sop/rendang (daging merah) dari kelinci dll.
Berapa duit itu kalo diuangkan pertahunnya: makan 3x sehari seperti itu untuk 4 orang jika dihitungnya pakai standard harga sekali makan di restoran dalam hotel bintang 5 diamond? Wkwkwkw.
Mantap
setuju .dan saat ini saya sdh membuat macam itu. biar dalam sekala kecil.....
@@MiaMia-cu1fg 1. Alhamdulillah, dan tetap semangat!!!. Ada banyak tutorialnya untuk ternak ikan nila didalam tong 1m kubik supaya bisa menebar 100-150 ikan per tong. Tapi tetap rumusnya: penyediaan pakan dulu diutamakan biar bisa 100% gratisan.
2. Saya menanam sampe 100 pohon talas beneng dan 100 pohon singkong (mentega/keju dan ketan) untuk menjaga agar asupan pakan memadai. Rumput odot cuma 1,5mx4m pun cukup lebat. Saat ini belum berani nanam singkong papua (meski lebih menjanjikan produksi daunnya) karena takut akarnya merusak rumah wkwkwk. Talas dipilih karena survivalnya bagus, dan bisa ditanam dimana saja. Singkong karena biar sesekali bisa makan singkong dan utamanya karena bisa nanam banyak di lahan sempit.
3. Untuk azolla, lemna, dan wollfia, saya tanam di kolam fiber yg terpisah karena kalo dah nyampur ternyata sulit memisahkannya. Azolla lebih manageable karena kalo hujan gak berantakan banget kayak lemna dan wolffia. Ikan nila suka sekali dengan ini.
4. Saya gak ternak maggot dan cacing sebagai sumber protein hewaninya, jadi memang ternaknya gak terlalu gemoy2. Tapi ini pun sudah lebih dari cukup buat makan sekeluarga. Kalo gemoy2 malah agak khawatir tergoda buat naikin skala jadi skala bisnis/dagang.
Tetap semangat!!!
saya bacanya capek jujur banyak banget
Banyak banget, mau berenti tapi kepikiran, jadinya di lanjut sampe selesai baca semua komentar juga
Saya suka sekali dengan cara tanaman yang hijau, rimbun dan bervitamin
Cara ibuknya menjelaskan sangat bagus, kelihatan luwes dan natural sekali, cara berbicara juga enak.. sukses selalu
Tanahnya gembur banget...seger mata liat nya ijo2 subur2
Menginspirasi sekali,,langsung termotivasi mulai berkebun sayuran juga,,
Bagus bgt ini sayurnya sehat bebas pestisida dan berpahala jugak sedekah utk hewan2 pemakan tumbuhan 👍 sehat dan sukses terus ya buk
Saya juga senang berkebun setiap sabtu minggu aja mengisi kegiatan dihari libur
Terima kasih atas perkongsian ilmu penanaman..semoga suksess selalu sis..
Senangnya berkebun organik
sukses selalu buat acilnya, semoga lancar terus kebunyya
Wahhh...indahnya berkebun di lingkungan halaman rmh sendiri yaa bu..emm seneng memang berkebun membuat badan sehat,kesenangan tersendiri,dan menghasilkan vit .unt tubuh,apalgi klo bisa menghasilkan uang ,kan lumayan bu bisa buat nambah2 rezeki ibu 👍👍👍lanjut ya bu sehat2 selalu...biar tanamannya jga sehat 😅🙏
Masyaallah...
Aku juga lagi nanem kangkung,bayam,kecipir,tomat cabe..
Baru bbrp hari,mudah2an sehat..dan subur kyk kebun ibu oya❤❤
Semangat berkebun ya 😊 semoga tumbuh subur dan berkah 🤲
Banyak manfaat nya menanam sayur di pekarangan
Alhamdulillah 🤲 berkah untuk keluarga 😊
Inspiratif sekali, jd bisa membuat lumbung pangan di rumah sendiri ❤
Alhamdulillah 🤲 hobi berkebun saya sangat bermanfaat untuk keluarga dan tetangga sekitar
Saya kok nonton nya sambil netes air mata ya, jd inget almh ibu
sy jg nanem secara organik, y...walaupun d makanin kelinci tetangga yg g pernah d kasih makan...tp ttp nanem, seneng lihat ijo royo2😊
semangat bu. taneman saya juga dimakan ayam tetangga, belalang, ulat, bekicot. Tapi tetap semangat berkebun 😄
Hebat ibu ini respect
Hadir nyimak mas brow
Wow pemandangan alam yang sangat indah sekali mas brow serta tanaman yang hijau subur sekali
Sukses selalu mas brow
Terimakasih banyak 🙏
Saya juga berkebun sayur di halaman rumah bun sangat membantu sekali bun dan lagi kita bisa kosumsi sayuran segar setiap hari
MasyaAllah tabarakallah
Kebun lumayan luas, sinar matahari cukup
Semoga Allah SWT berikan keberkahan usia, keberkahan rezeki, aamiin 🤲🤲
Aamiin ya rabbal allamin 🤲 terimakasih banyak atas supportnya 🙏
terima kasih ilmunya. sangat manfaat
Luar biasa, menjaga ketahanan pangan. Semua dikelola dengan sepenuh hati. Tauladan buat kemandirian semua orang. 🍂
Terimakasih atas tayangannya. Semoga terus menginspirasi dan memberi manfaat bagi banyak orang. 🍂🌾
MasyaAllah sangat menginspirasi, terimakasih banyak ilmunya 🙏😊
Wuih menyenangkan buanget bunda❤walo cape tapi hati tenang bekerja sesuai keinginan....tidak di sistem kaya robot
Sangat bagus untuk mengurangi beban pengeluaran dan bahkan bisa dapat pemasukan tambahan
salam santun...semoga tanaman2nya tumbuh subur...salam sehat..semoga berkah.sukses slalu.salam Jogja.
Bagi yg suka berkebun. Kita satu bendera ❤❤❤🤗🤗🤗
Masya Allah ibu ini sangat keren, sehat selalu panjang umur dan makin sukses untuk memperluas kebun organik nya dan semoga makin banyak yg terinspirasi dari ibu yah, sadar akan sangat pentingnya sumber pangan yang sehat dan pengelolaan limbah organik untuk lingkungan yg sehat krn mengurangi tumpukan gunung smph yg membahayakan ozon bumi. Dengan mengelola sampah organik sendiri kalau dilakukan semua orang sekampung akan sangat berdampak besar untuk lingkungan. Masing2 rumah bisa membuat pupuk organik gratis dan menumbuhkan sayuran maupun tanaman yg super berkualitas ❤
Terima-kasih byk2 sharenya 😊
Seger bgt liat yg ijo 2
Skrg jenis sayuran cantik2 ya....lbh baik nanam sayur kl begini pengganti tanaman hias...lbh bs d konsumsi
Sama bun saya juga suka berkebun Alhamdulillah sampe tak jual 2
Nyimak bun dari cianjur sukses berkebjnnya semoga sehat selalu
Saya udah tau ,udah praktek , waktu yang kurang 😂😂❤.Chanel paling ok
saya juga berkebun kecil dirumah, suatu saat saya pernah dengar dari penggiat tanaman organik kalau ada perdebatan tentang organik yang sesungguhnya semenjak ada sistem hidroponik, ada sebagian yg tidak setuju bahwa hidroponik dikategorikan organik karena menggunakan pupuk pabrikan sedangkan sebagian menganggap hidroponik ini masuk sistem organik. tapi dari ibu ini saya sadar bahwa ini lah organik sesungguhnya, daun bolong2 karena hama adalah ciri khas non kimia.
Masyaallah... Keren bundanya... Salut
Saya jadi termotivasi dengan menonton video-video yg di sediakan mimin
Alhamdulillah ketemu dgn chanel ini, langsung saya subscribe. Terima kasih Ibu Oya .... :) :) :)
Salam cinta bumiku satu. Terima kasih tayangannya ❤sudah menyemangati kami. Kami pensiun lalu pulang ke desa. Ingin mulai mengisi waktu dengan memanfaatkan kebun sekitar rmh. Doakan ya.
Wahhh, kalau tetangga saya.... pasti saya sering beli
Emak ini emang telaten gk ada obat😊
Wahh... Asyik..Inspiratif..jadi pingin..
Ibu2 klo bgni stok dapur terpenuhi tdk pusing untuk beli2 sayuran
Kalo semua berkebun di rmh..kasian dong abang sayuran ga laku jualan nya
@@yulianim8348g semua orang suka berkebun
Iya...bisa gigit jari tukang sayur nya 😅
yg punya penghasilan tetap gak papa gak berkebun.kalau yg kena phk seperti saya.ya hrs berkebun biar pun dlm polobag.buat ketahan an dapur
Tanaman sayur yang sangat subur❤❤❤❤
Chanel Anik Flower Garden nyimak salam.cinta tanaman dan berkebun .
Nemu vlog nya ibu sy seneng bngt.... soalnya sy tanam apa gagal terus ternyata beda caranya
Terimakasih buat caranya menbuat media tanam, sangat bermanfaat ❤. Salam Satu Hobby🙏
Mashallah❤❤
Keren bgt ibunya
Sehat selalu kawan
Puji Tuhan masih ada yang melestarikan bumi Indonesis amin,Tuhan Yesus baik shalom😊😁🙏👍👏👏👏👏🏻❤️😃
Luar biasaa... mantab 👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿
Nyimak....untuk belajar...
Terima kasih....
Impian saya banget
pintar ibunya
Tanahnya hitam sekali pasti sangat sehat
Seger2 sayurnya enak buat campuran mi kuah 😅
Konten yg bermanfaat 👍
Kelihatan sederhana tpi klo konsepnya ad daun bambu, itu kesadaran tinggi kalau balteri ada pelabukan bambu itu emg sangat kuat dlm mengolah rumput atau tanah menjadi baik.
Saya jg suka brkebun , walau sring gagal panen😂 tp brkbun lagi
benar bang, sayapun senang berkebun organik walaupun sampai saat ini masih gagal tapi entahlah tak ada sedikitpun rasa kecewa yg saya rasakan🤣🤣
Saya suka menanam tapi musim2an😂😂 ini pengen nanem lagi lihat video kayak gini biar timbul semangatnya
Saya suka berkebun, walaupun kadang baru nanam udah di habisin belalang atau ulat.😂😂😂
Mantap 👍🏻
Good🎉work🎉my new friend🎉❤😊😊😊😊😊
Saya seperti ini Bu di kos nanem2 sayur juga 😂 seperti tomat, cabai, sawi, kangkung dll jadi menghemat uang bulanan wkkw
sehat dengan tanaman organik yang ditanam di pekarangan
5rb, banyak banget, mana organik pula, berkah ya bu
mantap banget kebun organik
Alhamdulillah masyaallah sy juga hobi menanam
Semangat berkebun ya 😊 semoga tumbuh subur dan berkah 🤲
banyak juga nih hasilnya bisa bagi tetangga
Ibunya siapa ini hey... KEREN DAN CERDAS SEKALI 👍👍👍👍
Itu ada anaknya komen dibawah scroll j
Mantap bunda samalah kita hobby berkebun