Bertahan untuk tetap waras Tak semudah yang kubayangkan saat ini Bertahan di malam-malam menyakitkan Tanpa harus menghabisi nyawaku sendiri 72 jam mataku tak terpejam Tahun sudah berlalu dan masih menghantuiku Hidup dengan kutukan yang masih kutunggu untuk berakhir Entah sampai kapan Tak ada tempat sembunyi Ke mana aku harus lari dari trauma ini? Tak ada yang bisa dipercaya Semua orang menyeramkan Tapi harus bertahan hingga suatu saat traumaku pergi Bertahan dari suara-suara (suara-suara) Dan bayangan yang menyakitkan setiap hari Bertahan sekuat yang aku bisa Agar ku tak mengakhiri hidupku di sini Lima hari berlalu tanpa bisa tertidur Perang yang tak berhenti, melawan diri sendiri Semua yang menyakitkan datang silih berganti, tak berakhir Entah sampai kapan Tak ada tempat sembunyi Ke mana aku harus lari dari trauma ini? Tak ada yang bisa dipercaya Semua orang menyeramkan Tapi harus bertahan hingga suatu saat traumaku pergi Oh-oh-oh, oh-oh-oh-oh-uh Oh-oh-oh, oh-oh-oh Tak ada tempat sembunyi Ke mana aku harus lari dari trauma ini? Tak ada yang bisa dipercaya Semua orang menyeramkan Tapi harus bertahan hingga suatu saat traumaku pergi
bunga tujuh rupa, kutaburkan pada tanah basah disudut ruang paling gelap antara dinding-dinding dingin berlumut pekat sembari kusandingkan setangkai lentera yang berlumur duri suci mantra bayang-bayang hitam di sekeliling senantiasa mengancam, menyumpahi setiap jiwa menawarkan keyakinan lain tentang kesetiaan dan pengkhianatan kuhirup nafas dalam-dalam melawan kutukan-kutukan kehidupan menebus tujuh puluh dua jam yang sempat hilang ya, seringkali diri bergolak, berontak, menagih janji yang tak kunjung ditepati hingga bukan tak mungkin bunga menjelma bara terus, terus, dan terus saja menyala membakar para penyulut luka asap yang membumbung tak hanya menebarkan harumnya namun juga mengabarkan isyarat peperangan, perang besar, perang pembebasan hingga seluruh dunia akan tahu, darimana hilir air sungai mengalir dari dalam mata luar sudut ruang paling gelap antara dinding-dinding dingin penuh pekat percuma memohon, percuma meminta, percuma mengiba percuma, percuma, percumaaaaa
saya datang di tahun 2024 untuk bernostalgia
Bertahan untuk tetap waras
Tak semudah yang kubayangkan saat ini
Bertahan di malam-malam menyakitkan
Tanpa harus menghabisi nyawaku sendiri
72 jam mataku tak terpejam
Tahun sudah berlalu dan masih menghantuiku
Hidup dengan kutukan yang masih kutunggu untuk berakhir
Entah sampai kapan
Tak ada tempat sembunyi
Ke mana aku harus lari dari trauma ini?
Tak ada yang bisa dipercaya
Semua orang menyeramkan
Tapi harus bertahan hingga suatu saat traumaku pergi
Bertahan dari suara-suara (suara-suara)
Dan bayangan yang menyakitkan setiap hari
Bertahan sekuat yang aku bisa
Agar ku tak mengakhiri hidupku di sini
Lima hari berlalu tanpa bisa tertidur
Perang yang tak berhenti, melawan diri sendiri
Semua yang menyakitkan datang silih berganti, tak berakhir
Entah sampai kapan
Tak ada tempat sembunyi
Ke mana aku harus lari dari trauma ini?
Tak ada yang bisa dipercaya
Semua orang menyeramkan
Tapi harus bertahan hingga suatu saat traumaku pergi
Oh-oh-oh, oh-oh-oh-oh-uh
Oh-oh-oh, oh-oh-oh
Tak ada tempat sembunyi
Ke mana aku harus lari dari trauma ini?
Tak ada yang bisa dipercaya
Semua orang menyeramkan
Tapi harus bertahan hingga suatu saat traumaku pergi
Gilaakk captain jack Kereeen abiess, klok nton lgsung kyaknya lebih merinding lagi. salam Monster bali, di tunggu kedatagannya di bali
20 desember 2017...masih setia menikmati vidio ini.
dan tak kan pernah tergantikan..!!!"
Sama bro , lagunya masih setia ditelingaku
ini baru musik republik indonesia...merah putihnya dapet..
penyair kegelapan keren terus buat hal baru ..AWESOME!!!!
Lagu yang paling suka di bawain pas ngeband d studio
ini keren Sumpah, kenapa gw baru nonton ya?
emosinya dapet
Mengenang.....
Sumpah ngeri bgt aransemen nya luar biasa band satu ini tp sayangnya sekrg gak mungkin bisa menikmati lagi yg seperti ini
bunga tujuh rupa, kutaburkan pada tanah basah
disudut ruang paling gelap antara dinding-dinding dingin berlumut pekat
sembari kusandingkan setangkai lentera yang berlumur duri suci mantra
bayang-bayang hitam di sekeliling senantiasa mengancam, menyumpahi setiap jiwa
menawarkan keyakinan lain tentang kesetiaan dan pengkhianatan
kuhirup nafas dalam-dalam melawan kutukan-kutukan kehidupan
menebus tujuh puluh dua jam yang sempat hilang
ya, seringkali diri bergolak, berontak, menagih janji yang tak kunjung ditepati
hingga bukan tak mungkin bunga menjelma bara
terus, terus, dan terus saja menyala membakar para penyulut luka
asap yang membumbung tak hanya menebarkan harumnya
namun juga mengabarkan isyarat peperangan, perang besar, perang pembebasan
hingga seluruh dunia akan tahu, darimana hilir air sungai mengalir
dari dalam mata luar sudut ruang paling gelap antara dinding-dinding dingin penuh pekat
percuma memohon, percuma meminta, percuma mengiba
percuma, percuma, percumaaaaa
Gandhi Soeryo Wibowo juara asli ini, Mas. Dark banget suasana nya
kapan mereka bisa main kyk gitu lagi , bukan kah persaudaraan untuk melawan dunia
Mp3 ne ono ra iki
Mantap
emosinya dapet bgd......andai menyaksikan live......
Sadisss
Merinding,,
Bukan sekedar kata
KeReN.... maju teruuuus
1_20_2018
teruskan
FITRI MERAWATI
sadis syairnya jack //M\\
NYESEL NYESEL GK BISA NONTON :'(
Dilla Kenadee sama
tak ada tempat sembunyi kemana aku harus lari dari trauma ini
Merinding!!
Baru video nya lho Om, kalo live nya merindingnya gak ketulungan haha
knpa hrs bubar sh 😭
kenapa harus bubar ya
emg bubar bg? sy suka CJ dr 2013, tp gtw klo skrg dah bubar
@@bananasweet7741 iya sekarang jd AZIMA
KNAPA HARUS PECAHHHH
konser paling keren yg pernah ada di muka bumi,,., menyayat kulit memaksa masuk mengetuk hati.
kapren jek nya sih oke . cuma ada yang puisi aja yang bikin suasana nya ga asik
. harusnya captain jak duet sama power metal baru ok