Saya orang kampung jg heran kenapa ko orang pintar mau mendukung cawapres yg cara pencalonannya hasil yg tidak ber etika. Kata pak kyai ,pilihlah pemimpin yg benar
Setahu saya( lihat youtube2, TV): tetap bisa maju; namun dugaan saya sulit menang karena sebagian besar rekyat, terutama Tokoh2 sdh menyalahkan cara Gibran maju tsb
Ilustrasi membangun tempat ibadah mendapatkan sumbangan besar dari bupati.... Ternyata bupatinya kena ott kasus koropsi......terus gimana ini....ini cuma contoh saja, proses yg tidak benar walaupun sah tetapi cacat secara moral
Gibran bisa batal kalau ada yang menggugat KPU karena penerimaan pencalonan gibran belum ada PKPU nya yang menyebutkan "kecuali sudah pernah menduduki jabatan kepala daerah" jadi pencalonan hiburan sekarang memang belum syah berdasarkan peraturan KPU
Sebetulnya yg berdosa sangat besar itu MK dan KPU, yg membuat aturan biar gibran bisa masuk jadi cawapres dan yg meloloskan gibran jadi cawapres di KPU.
Adu Gagasan Vs Adu Drama Sandiwara Jokowi Berpidato Pilpres 2024, Hendaklah Adu Gagasan atau Adu Ide, Jangan Adu Perasaan, jangan Adu Drakor, Sinetron. Catatan sejarah kepemimpinan Jokowi dari 2014 s.d 2023, banyak diksi yang terekam, terdiri dua hal utama, yaitu : 1. Diksi dari Pendukung Jokowi 2. Diksi dari Oposisi (oposisi yang tidak taat logika, lebih cocok nyinyir) Ad. 1. Diksi dari Pendukung Jokowi. 1. Rakyat puas akan kepemimpinan Jokowi, menembus angka 82% suatu hal yang langka disemua negara. 2. Rakyat bangga atas gerak cepat pembangunan, sarana prasarana merata diseluruh Nusantara, dengan Sebutan Indonesia Centris, bukan Jawa Centris 3. Penyelenggaraan Birokrasi, (pelayanan dan rekrutmen) disemua jenjang, lepas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) Memang beberapa menteri masuk Penjara karena korupsi, tidak dibela Jokowi. Bahkan Jokowi meminta Yudikatif kalau mampu menerapkan hukuman mati agar diterapkan. Dan Undang Undang Perampasan Harta dari Koruptor tidak kunjung disahkan Legislatif. 4. Kepribadian Jokowi yang tetap sederhana, merakyat, dan blusukan ke seluruh penjuru Nusantara. Ad. 2 Diksi dari Oposisi. 1. Jokowi adalah presiden yang paling banyak gelar fitnah disematkan, dengan niat agar rakyat tersulut memusuhi kepemimpinan Jokowi, seperti : Presiden Planga Plongo, Klamar Klemer, Otoriter, Lips Service, Antek Asing, Antek Asing, Pemicu Hutang Negara, Terlibat PKI, Dll. Tapi rakyat tidak bergeming, oposisi yang diduga agen mafia dunia tidak pernah malu melontarkan fitnah secara berkala. 2. Jokowi adalah presiden yang paling banyak dihadang Demo, demo mahasiswa (bayaran) demo buruh (bayaran) dengan tuduhan fitnah seperti diatas. Agar rakyat tidak suka dengan kepemimpinan Jokowi, tapi fakta selalu rakyat puas. Demo gagal maning gagal maning. 3. Jokowi adalah presiden pelaku pemilu yang dicap curang, tahun 2019 hasil pemilu sampai dibawa ke MK, jadi kemenangan Jokowi 2019 adalah hasil keputusan MK. Usai Pilpres Tahun 2019 beredar video Prabowo disapa antek anteknya, dengan Presiden Prabowo. Walau belum ada pengumuman KPU. Banyak orang mengucapakan Selamat Pak Presiden. Catatan Sejarah yang tercipta dari dua diksi diatas, Jokowi yang didukung partai PDIP, dari Wali kota, Gubernur, dan Presiden dua periode, menurut logika Manusia bermoral Jokowi semestinya, seharusnya, tetap setia pada PDIP. Karena Jokowi secara konstitusi sudah tidak bisa lagi dicalonkan presiden, maka PDIP mencari penganti, yang mampu sebagai penerus Jokowi, dan memiliki kepribadian yang mirip Jokowi Sederhana, merakyat, maka PDIP memutuskan Calon Presiden 2024 jatuh pada Ganjar Pranowo dan wakil presiden Mahfud MD. Ganjar yang telah sukses sebagai gubernur dua periode di Jawatengah dan dua periode DPR dengan berbagai jabatan khusus. Mahfud MD telah berpengalaman sebagai Guru besar, Legislatif, Yidikarif, dan Eksekutif. Keduanya memiliki catatan Jujur, kerja keras, merakyat, tidak pernah terlibat penyalah gunaan wewenang. Drama yang memilukan bagi rakyat, bagi PDIP, ternyata Jokowi tidak mendukung Ganjar Pranowo, malah mendukung Calon presiden dari Oposisi. Rakyat Nasionalisme, dan Partai PDIP, tiba tiba tersentak rasa tidak yakin akan kejadian, dan membuat rakyat marah atas sikap Jokowi. Jokowi melahirkan drama pilpres yang tidak masuk akal dan logika, tapi Jokowi yang menyatakan drama politik tidak lah baik. Pertanyaan sekarang : #Apakah Jokowi masih waras? #Apakah sifat Jokowi membalas air susu dari PDIP dengan air tuba, sebagai sifat waras? #Apakah Ucapan Jokowi masih bisa dipercaya? Pemirsa yang budiman, demi tetap tegak NKRI dengan Falsafah Pancala, Bhinneka Tunggal Ika, rapatkan barisan, mendukung partai Ideologi yang kokoh dan kuat PDIP untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Jika tahun 2024, presiden jatuh pada yang lain, maka negara kita akan memasuki era tidak menentu, dan rakyat kembali akan dikangkangi mafia dunia. Selamat berpikir.
Saya orang kampung jg heran kenapa ko orang pintar mau mendukung cawapres yg cara pencalonannya hasil yg tidak ber etika. Kata pak kyai ,pilihlah pemimpin yg benar
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Ok
Setahu saya( lihat youtube2, TV): tetap bisa maju; namun dugaan saya sulit menang karena sebagian besar rekyat, terutama Tokoh2 sdh menyalahkan cara Gibran maju tsb
Tanpa ETIKA mereka akan berkuasa, apa jadinya ?
Ilustrasi membangun tempat ibadah mendapatkan sumbangan besar dari bupati.... Ternyata bupatinya kena ott kasus koropsi......terus gimana ini....ini cuma contoh saja, proses yg tidak benar walaupun sah tetapi cacat secara moral
Gibran bisa batal kalau ada yang menggugat KPU karena penerimaan pencalonan gibran belum ada PKPU nya yang menyebutkan "kecuali sudah pernah menduduki jabatan kepala daerah" jadi pencalonan hiburan sekarang memang belum syah berdasarkan peraturan KPU
Sebetulnya yg berdosa sangat besar itu MK dan KPU, yg membuat aturan biar gibran bisa masuk jadi cawapres dan yg meloloskan gibran jadi cawapres di KPU.
setuju......gibran harus mundur dari cawapres,haus akan kekuasaan
Cek cek cek !!? Ada apa di belakang jokowi n klg, kok ngotot terus berjuang, apa yg mereka selamatkan !!!!!!!!
Pidato apa si kumur² sudah jelas politik saling menjegal toh nanti juga ketauan sapa yg salah
Jangan lupa, jimly adalah pendukung prabowo gibran !
Adu Gagasan Vs Adu Drama Sandiwara
Jokowi Berpidato Pilpres 2024, Hendaklah Adu Gagasan atau Adu Ide, Jangan Adu Perasaan, jangan Adu Drakor, Sinetron.
Catatan sejarah kepemimpinan Jokowi dari 2014 s.d 2023, banyak diksi yang terekam, terdiri dua hal utama, yaitu :
1. Diksi dari Pendukung Jokowi
2. Diksi dari Oposisi (oposisi yang tidak taat logika, lebih cocok nyinyir)
Ad. 1. Diksi dari Pendukung Jokowi.
1. Rakyat puas akan kepemimpinan Jokowi, menembus angka 82% suatu hal yang langka disemua negara.
2. Rakyat bangga atas gerak cepat pembangunan, sarana prasarana merata diseluruh Nusantara, dengan Sebutan Indonesia Centris, bukan Jawa Centris
3. Penyelenggaraan Birokrasi, (pelayanan dan rekrutmen) disemua jenjang, lepas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) Memang beberapa menteri masuk Penjara karena korupsi, tidak dibela Jokowi. Bahkan Jokowi meminta Yudikatif kalau mampu menerapkan hukuman mati agar diterapkan. Dan Undang Undang Perampasan Harta dari Koruptor tidak kunjung disahkan Legislatif.
4. Kepribadian Jokowi yang tetap sederhana, merakyat, dan blusukan ke seluruh penjuru Nusantara.
Ad. 2 Diksi dari Oposisi.
1. Jokowi adalah presiden yang paling banyak gelar fitnah disematkan, dengan niat agar rakyat tersulut memusuhi kepemimpinan Jokowi, seperti : Presiden Planga Plongo, Klamar Klemer, Otoriter, Lips Service, Antek Asing, Antek Asing, Pemicu Hutang Negara, Terlibat PKI, Dll. Tapi rakyat tidak bergeming, oposisi yang diduga agen mafia dunia tidak pernah malu melontarkan fitnah secara berkala.
2. Jokowi adalah presiden yang paling banyak dihadang Demo, demo mahasiswa (bayaran) demo buruh (bayaran) dengan tuduhan fitnah seperti diatas. Agar rakyat tidak suka dengan kepemimpinan Jokowi, tapi fakta selalu rakyat puas. Demo gagal maning gagal maning.
3. Jokowi adalah presiden pelaku pemilu yang dicap curang, tahun 2019 hasil pemilu sampai dibawa ke MK, jadi kemenangan Jokowi 2019 adalah hasil keputusan MK.
Usai Pilpres Tahun 2019 beredar video Prabowo disapa antek anteknya, dengan Presiden Prabowo. Walau belum ada pengumuman KPU. Banyak orang mengucapakan Selamat Pak Presiden.
Catatan Sejarah yang tercipta dari dua diksi diatas, Jokowi yang didukung partai PDIP, dari Wali kota, Gubernur, dan Presiden dua periode, menurut logika Manusia bermoral Jokowi semestinya, seharusnya, tetap setia pada PDIP.
Karena Jokowi secara konstitusi sudah tidak bisa lagi dicalonkan presiden, maka PDIP mencari penganti, yang mampu sebagai penerus Jokowi, dan memiliki kepribadian yang mirip Jokowi Sederhana, merakyat, maka PDIP memutuskan Calon Presiden 2024 jatuh pada Ganjar Pranowo dan wakil presiden Mahfud MD. Ganjar yang telah sukses sebagai gubernur dua periode di Jawatengah dan dua periode DPR dengan berbagai jabatan khusus. Mahfud MD telah berpengalaman sebagai Guru besar, Legislatif, Yidikarif, dan Eksekutif. Keduanya memiliki catatan Jujur, kerja keras, merakyat, tidak pernah terlibat penyalah gunaan wewenang.
Drama yang memilukan bagi rakyat, bagi PDIP, ternyata Jokowi tidak mendukung Ganjar Pranowo, malah mendukung Calon presiden dari Oposisi.
Rakyat Nasionalisme, dan Partai PDIP, tiba tiba tersentak rasa tidak yakin akan kejadian, dan membuat rakyat marah atas sikap Jokowi.
Jokowi melahirkan drama pilpres yang tidak masuk akal dan logika, tapi Jokowi yang menyatakan drama politik tidak lah baik.
Pertanyaan sekarang :
#Apakah Jokowi masih waras?
#Apakah sifat Jokowi membalas air susu dari PDIP dengan air tuba, sebagai sifat waras?
#Apakah Ucapan Jokowi masih bisa dipercaya?
Pemirsa yang budiman, demi tetap tegak NKRI dengan Falsafah Pancala, Bhinneka Tunggal Ika, rapatkan barisan, mendukung partai Ideologi yang kokoh dan kuat PDIP untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Jika tahun 2024, presiden jatuh pada yang lain, maka negara kita akan memasuki era tidak menentu, dan rakyat kembali akan dikangkangi mafia dunia.
Selamat berpikir.
Tidak ada efek putusan batas umur
Batal lo keputusan laku sdh sah tahaoan sdh jln rakyat hanya pikir pikir beras makin mahal ada berlaku 2029 klu memng ad yg puas
Kan ketua MK Anwar Usman sudah dicopot berarti sigibran juga batal menjadi calon wakil presiden...amiiin...yra....
Jangan buat2 konten2 yang belum pasti tapi sudah diedarkan diMedsos walah2 itu namanya Bohooooong.
Putusan Gak cacat..
Anwar usman hnya di berhenti kan jd ketua MK. Tetapi tetap msh jadi anggota hakim MK
Akan tetap jd hakim tak berEtika.
Klo Gibran dijegal maka rakyat akan marah
marah tanpa Etika
Rakyat mana? Enak aja
konten gak mutu. .