1. Sekularisme memisahkan agama dari kehidupan. Memisahkan hamba Allah dari tuhan-Nya. Mereka berkata, “Jangan bawa-bawa agama. Ini kerja di kantor. Jangan pakai kerudung. Kerudung itu dipakai ketika sholat. Ini kerja, bukan sholat.” Ini yang dikatakan oleh orang-orang yang sangat membenci hijab. Ada juga yang mengatakan, “Ini Paskibra. Pengibaran bendera. Jangan bawa-bawa agama dalam proses pengibaran bendera.” 2. Sejak kapan kita bisa jauh dari Allah? Kita ini diciptakan Allah. Hamba-Nya Allah. Kita ini makhluk yang diciptakan Allah, hidupnya itu pemberian Allah, dan pulang pun kembali kepada Allah. Tidak ada seorang hamba pun yang hidup di dunia ini dibiarkan kebersamaannya tanpa Allah. Siapapun kita, sehebat apapun kita, semua yang kita dapatkan ini berasal dari Allah. Kita ini tidak ada apa-apanya dan hukan siapa-siapa. Allah yang membuat hati kita punya rasa. Contoh: Rasa rindu, cinta, marah, kecewa. Tidak ada seorang hamba yang sendirian. 3. Allah tahu takaran yang paling pas untuk jarak matahari ke bumi. Tidak terlalu dekat, karena akan membahayakan bumi. Tetapi juga tidak terlalu jauh, sehingga dapat mencelakakan bumi. Allah tahu matahari itu takarannya dari jam berapa sampai jam berapa. Allah tidak memberikan satu harian full matahari. Allah berikan kepada kita malam, sehingga kita bisa beristirahat dan tidur. Allah bersama kita. Tidak ada hamba yang sendiri. Bahkan sampai di alam kubur, Allah kirimkan malaikat-Nya. Allah berikan tempat yang nyaman bagi kita untuk transit sebentar, sampai Allah menyatukan ruh dan jasad kita kembali. 4. Kebersamaan dengan Allah, merasa dilihat, dekat, dan diperhatikan oleh Allah. Rasa ini harus dipelihara dan tetap ada, sehingga seseorang akan malu untuk berbuat jahat, maksiat, dan menentang perintah Allah. Dia merasa diawasi oleh Allah, meskipun berada di dalam kamar. Dia tahu Allah Maha Melihat. Saat ada di keramaian, dia tahu ada Allah yang selalu memperhatikannya. Perasaan ini disebut maiyatullah. Rasa yang hanya dimiliki oleh orang beriman. Rasa bersama dengan Allah (maiyatullah) ini oleh para ulama disebut dengan idrak sillah billah. Perbuatan seorang hamba yang dia sadar bahwa dia melakukan suatu perbuatan itu karena menjalankan perintah Allah dan meninggalkan perbuatan yang lain karena Allah yang memintanya. 5. Sejak kapan kita sendiri? Bahkan saat di rahim ibu kita pun, kita telah diberikan kasih sayang oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah berikan tempat di rahim ibu kita yang tidak terlalu panas, tetapi juga tidak terlalu dingin. Allah berikan supply makanan dari ibu kita sampai ke tubuh kita, sehingga kita bisa tumbuh besar. Allah tutup mata, hidung, dan telinga kita, saat berada di rahim. Kita hanya tersambung dengan tali pusar. Tali pusar itu diputus oleh dokter saat kita lahir ke dunia. Seakan-akan dokter ingin mengatakan putus hubunganmu dengan ibumu. Tetapi setelah itu panca indera kita mulai berfungsi, mata kita bisa melihat. Telinga kita bisa mendengar. Hidung kita bisa dipakai untuk bernafas. Mulut kita berfungsi untuk berteriak. Satu nikmat diputus oleh manusia, tetapi berjuta nikmat dibuka oleh Allah. Ambil pelajaran bagi hamba Allah yang berpikir. 6. Kenapa kita takut di PHK? Padahal sejak kecil kita sudah pernah “di PHK“ dari tali pusar. Tidak ada orang yang masih memakai tali pusar sampai sekarang. Kalau tali pusar ibu kita tidak diputus, maka sampai sekarang kita masih ikut dengan ibu kita kemanapun. Di putusnya tali pusar itu tidak menimbulkan mudharat kepada kita. Satu tali pusar di putus. Tapi setelah itu Allah beri rezeki yang beraneka ragam kepada kita. Itulah sayangnya Allah kepada kita. 7. Rasulullah ﷺ bersabda, “Cintanya seorang ibu kepada anaknya, tidak sebanding dengan cinta Allah kepada hamba-Nya. Allah mencintaimu lebih daripada ibumu mencintaimu. Ibu kita menyusui, memberikan makanan, membesarkan, dan memberikan kasih sayangnya untuk kita. Dia memberikan seluruh anugerah itu kepada kita. Tetapi Allah lebih mencintai hamba-Nya dibandingkan ibu mencintai anaknya. Pada saat ibu kita cinta sama kita, ini membuat kita juga cinta sama ibu kita. Kita tidak rela ibu kita sakit, sedih, dan menderita. Karena kita adalah darah daging ibu kita. Allah itu sayang banget sama kita. 8. Allah berikan kita beraneka ragam nikmat. Allah kabulkan permohonan doa kita. Allah beri kebutuhan kita, bukan keinginan kita. Allah berikan kita hal yang kadang tidak kita sangka. Mintanya 1, Allah kasih 1.000. Mintanya 1.000, Allah hanya kasih 1. Allah Maha Mendengar. Allah Maha Tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Kapan doa-doa kita dikabulkan? Kenapa doa yang ini belum dikabulkan? Kenapa doa yang lain Allah kabulkan? Kenapa ada orang yang dikabulkan doanya begitu cepat? Kenapa ada orang yang sudah berpuluh-puluh tahun berdoa tetapi belum Allah kabulkan doanya? Allah yang paling tahu apa yang paling tepat dan pas buat hamba-Nya. Marilah coba kita rasakan bahwa Allah itu dekat dengan kita. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
Trimakasih ya Alloh atas semua nikmat yg sellalu kau berikan,,sekali nya hamba berbuat dosa tapi kau selallu sayang sama hamba,, maafkan atas semua dosa yg hamba pernah perbuat,,, trimaksih juga ustadz ilmunya do, a in saya ustadz semoga saya istiqomah untuk selallu dekat sama Alloh..
MasyaAllah, Allahuakbar
Begitu besar cinta Alloh pada manusia nggak bisa kita hitung Allohu Akbar
1. Sekularisme memisahkan agama dari kehidupan. Memisahkan hamba Allah dari tuhan-Nya. Mereka berkata, “Jangan bawa-bawa agama. Ini kerja di kantor. Jangan pakai kerudung. Kerudung itu dipakai ketika sholat. Ini kerja, bukan sholat.” Ini yang dikatakan oleh orang-orang yang sangat membenci hijab. Ada juga yang mengatakan, “Ini Paskibra. Pengibaran bendera. Jangan bawa-bawa agama dalam proses pengibaran bendera.”
2. Sejak kapan kita bisa jauh dari Allah? Kita ini diciptakan Allah. Hamba-Nya Allah. Kita ini makhluk yang diciptakan Allah, hidupnya itu pemberian Allah, dan pulang pun kembali kepada Allah. Tidak ada seorang hamba pun yang hidup di dunia ini dibiarkan kebersamaannya tanpa Allah. Siapapun kita, sehebat apapun kita, semua yang kita dapatkan ini berasal dari Allah. Kita ini tidak ada apa-apanya dan hukan siapa-siapa. Allah yang membuat hati kita punya rasa. Contoh: Rasa rindu, cinta, marah, kecewa. Tidak ada seorang hamba yang sendirian.
3. Allah tahu takaran yang paling pas untuk jarak matahari ke bumi. Tidak terlalu dekat, karena akan membahayakan bumi. Tetapi juga tidak terlalu jauh, sehingga dapat mencelakakan bumi. Allah tahu matahari itu takarannya dari jam berapa sampai jam berapa. Allah tidak memberikan satu harian full matahari. Allah berikan kepada kita malam, sehingga kita bisa beristirahat dan tidur. Allah bersama kita. Tidak ada hamba yang sendiri. Bahkan sampai di alam kubur, Allah kirimkan malaikat-Nya. Allah berikan tempat yang nyaman bagi kita untuk transit sebentar, sampai Allah menyatukan ruh dan jasad kita kembali.
4. Kebersamaan dengan Allah, merasa dilihat, dekat, dan diperhatikan oleh Allah. Rasa ini harus dipelihara dan tetap ada, sehingga seseorang akan malu untuk berbuat jahat, maksiat, dan menentang perintah Allah. Dia merasa diawasi oleh Allah, meskipun berada di dalam kamar. Dia tahu Allah Maha Melihat. Saat ada di keramaian, dia tahu ada Allah yang selalu memperhatikannya. Perasaan ini disebut maiyatullah. Rasa yang hanya dimiliki oleh orang beriman. Rasa bersama dengan Allah (maiyatullah) ini oleh para ulama disebut dengan idrak sillah billah. Perbuatan seorang hamba yang dia sadar bahwa dia melakukan suatu perbuatan itu karena menjalankan perintah Allah dan meninggalkan perbuatan yang lain karena Allah yang memintanya.
5. Sejak kapan kita sendiri? Bahkan saat di rahim ibu kita pun, kita telah diberikan kasih sayang oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah berikan tempat di rahim ibu kita yang tidak terlalu panas, tetapi juga tidak terlalu dingin. Allah berikan supply makanan dari ibu kita sampai ke tubuh kita, sehingga kita bisa tumbuh besar. Allah tutup mata, hidung, dan telinga kita, saat berada di rahim. Kita hanya tersambung dengan tali pusar. Tali pusar itu diputus oleh dokter saat kita lahir ke dunia. Seakan-akan dokter ingin mengatakan putus hubunganmu dengan ibumu. Tetapi setelah itu panca indera kita mulai berfungsi, mata kita bisa melihat. Telinga kita bisa mendengar. Hidung kita bisa dipakai untuk bernafas. Mulut kita berfungsi untuk berteriak. Satu nikmat diputus oleh manusia, tetapi berjuta nikmat dibuka oleh Allah. Ambil pelajaran bagi hamba Allah yang berpikir.
6. Kenapa kita takut di PHK? Padahal sejak kecil kita sudah pernah “di PHK“ dari tali pusar. Tidak ada orang yang masih memakai tali pusar sampai sekarang. Kalau tali pusar ibu kita tidak diputus, maka sampai sekarang kita masih ikut dengan ibu kita kemanapun. Di putusnya tali pusar itu tidak menimbulkan mudharat kepada kita. Satu tali pusar di putus. Tapi setelah itu Allah beri rezeki yang beraneka ragam kepada kita. Itulah sayangnya Allah kepada kita.
7. Rasulullah ﷺ bersabda, “Cintanya seorang ibu kepada anaknya, tidak sebanding dengan cinta Allah kepada hamba-Nya. Allah mencintaimu lebih daripada ibumu mencintaimu. Ibu kita menyusui, memberikan makanan, membesarkan, dan memberikan kasih sayangnya untuk kita. Dia memberikan seluruh anugerah itu kepada kita. Tetapi Allah lebih mencintai hamba-Nya dibandingkan ibu mencintai anaknya. Pada saat ibu kita cinta sama kita, ini membuat kita juga cinta sama ibu kita. Kita tidak rela ibu kita sakit, sedih, dan menderita. Karena kita adalah darah daging ibu kita. Allah itu sayang banget sama kita.
8. Allah berikan kita beraneka ragam nikmat. Allah kabulkan permohonan doa kita. Allah beri kebutuhan kita, bukan keinginan kita. Allah berikan kita hal yang kadang tidak kita sangka. Mintanya 1, Allah kasih 1.000. Mintanya 1.000, Allah hanya kasih 1. Allah Maha Mendengar. Allah Maha Tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Kapan doa-doa kita dikabulkan? Kenapa doa yang ini belum dikabulkan? Kenapa doa yang lain Allah kabulkan? Kenapa ada orang yang dikabulkan doanya begitu cepat? Kenapa ada orang yang sudah berpuluh-puluh tahun berdoa tetapi belum Allah kabulkan doanya? Allah yang paling tahu apa yang paling tepat dan pas buat hamba-Nya. Marilah coba kita rasakan bahwa Allah itu dekat dengan kita.
Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
Trimakasih ya Alloh atas semua nikmat yg sellalu kau berikan,,sekali nya hamba berbuat dosa tapi kau selallu sayang sama hamba,, maafkan atas semua dosa yg hamba pernah perbuat,,, trimaksih juga ustadz ilmunya do, a in saya ustadz semoga saya istiqomah untuk selallu dekat sama Alloh..
aamiin allahumma aamiin
Allahu Akbar
Masya Allah Tabarakallah Terimakasih Tausiyahnya Ustadz. Allohumma Sholli 'Ala Sayidina Muhammad Wa 'Ala Ali Sayidina Muhammad ❤❤❤❤️❤️🤲🤲🤲
Maaksih banyak ustazd.cinta Allah yang paling tinggi kepada kita..🙏
❤❤❤❤
Terima kasih tadz ilmunya ❤
semoga bermanfaat ka
Dipalangka raya
Taufik
Ustad saya mau tanya, Abi Sudirman itu siapa nya anda 😢? Saya merasa miris dengan berita yang beredar saat saat ini😢
Sudah dijawab ustad fatih, di video beliau yang merasa marah pada perbuatan Sudirman
Kenalan di kajian ustad Fatih pas ngisi di deket2 situ,dia ngejar2 mlu tp kemakan sama omongan ny.ustad Fatih pas liat dia merasa jiji.bener gk
Si lgbt itu modus buka yayasan itu ya
Allahu Akbar