Yass, Gw 21 tahun Dan g punya sosmed apapun. Lebih prefer baca buku, gw bisa lintas negara, benua bahkan waktu, banyak Yang bilang kenapa? Ansos banget, no life. Tapi di saat yang lain menunduk dengan gadgetnya, gw mendongak ngeliat kupu kupu dan langit biru dan itu pengalaman Yang gaakan pernah bisa tergantikan. Gw ngerasa hidup gw gaada beban, gw ngerasa hidup gw lebih nyata, sesekali kalian yg addict dengan sosmed harus nyoba tanpa sosmed yg menurut kalian udah toxic. Apalagi buat kalian yang Masih muda, Dan ga terlalu berkepentingan selain eksistensi diri Aja. Percayalah banyak sisi kehidupan yang lebih indah di dunia ini. Jalani dan nikmati
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh temen2 semuanya, saya minta waktunya sejenak untuk mendoakan ulama kita yang tengah berjuang melawan COVID 19 yaitu syekh Ali Jaber, semoga beliau diberi kekuatan dan segera diangkat penyakitnya,dan diberi kesembuhan Aamiin Allahuma Aamiin 🙏
Saya merasakan sendiri dampak sosial media ini, bener kata mas fathur, semakin meningkatnya defresi cemas, saya merasa lalai dalam segalanya termasuk dalam ibadah saya, waktu di habiskan dengan main hp ampir full seharian saya main hp di tambah kuliah online, tugas tugas kuliah gak bener, dan semuanya terasaaa gak produktif semuanya terasa hampa, dikit dikit ambil hp lalau rebahan sepanjang hari seperti itu, dan pada akhirnya diri saya sendiri yg menyadarkan bahwa semua ini salah gak bener, dan pada akhirnya saya berusaha menghapus satu satu sosial media saya dan berusaha mencari solusi dan motivasi.
Beberapa hari tanpa sosmed alhamdulillah sedikit jago masakkkk, alhamdulillah target2 2020 kemarin mulai terealisasikan gamau lebay cuma mau bangga sama diri sendiri doakan yahhhh :)
Betul sekali mas, puasa dari sosial media membuat hati dan pikiran jadi jauh lebih tenang. Yg tadinya menghabiskan waktu yg tidak bermanfaat jadi bisa lebih menghargai waktu untuk hal-hal yg positif dan produktif. Intinya itu kembali pada diri kita masing-masing karena yg bisa mengatur kebahagiaan kita ada pada diri sendiri. Media sosial juga ada manfaatnya dan ada negatifnya tergantung cara kita menggunakannya saja. Bijaklah dalam bermedia sosial 😊 Terimakasih mas fathur untuk sharingnya 🙏. Semangat terus untuk menebarkan hal-hal baik.
Benar banget mas, saya juga merasakan keresahan yang sama, semenjak bergantung dg sosmed kita semakin kehilangan jati diri dan jauh dari penerimaan diri yg membuat kita setiap harinya merasa kurang bahagia dlm hidup yg membuat kita selalu kurang bersyukur krn slm di sosmed kecenderungan kegiatan kita hanya berfokus pd melihat berbagai macam kehidupan2 org lain tanpa kita sadari itu membuat kita selalu membanding2kan diri dg org lain yg di sosmed yg pd akhirnya memunculkan kemungkinan kita utk stres sendiri. Karena hal tsb akhirnya saya memutuskan utk tdk bergantung lagi dg sosmed, alhamdulillah selama 6 bln terakhir ini saya sudah tidak lagi bermain sosmed. Yaampun gak nyangka banget dampaknya memang luar biasa ke diri sendiri. Tetapi dibalik itu semua tentunya sosmed juga mempunyai dampak yg baik pula kepada kita dn banyak kemudahan2 lainnya... Terimakasih byk atas kontennya... Semangat terus membuat konten2 seperti ini mas fathur...
Makasih udah memberi inspirasi, dari aku yang dulunya cuma rebahan setelah melihat video kak Fathur jadi bangkit perlahan, gagal Dan jatuh udah pasti tapi seengaknya Ada perubahan, dari Manusia yang apatis jadi peduli, dari yang cuek dengan sekitar perlahan mulai ngulurin tangan karena manusia di ciptakan untuk menjadi sebaik-baiknya manusia.
Bener bgt. Sebulan blkg ini ga main ig lagi. Dan alhamdulillah grgr itu self improve dengan cara perkuat ibadah itu super ngaruh. Ternyata selama ini kita bukannya ga ada waktu buat ibadah tapi lebih ke males grgr candu ig. Skrg ngerasa sangat lebih baik.
Terbaik banget emang fathur ini, dia off akun instagramnya tapi skali beraspirasi diyutub isinya MasyaAllah banget relatable dgn dunia persosmedan tahun ini:’D
Ada 3 cara dalam merubah sesorang. -Menginformasikan -Mempengaruhi -Mengajak. Terima kasih telah menginformasikan lalu mempengaruhi dan mengajak dalam berubah kearah lebih baik.
Media sosial hanyalah sebuah produk. Baik atau buruknya tergantung kita (konsumen) yang menggunakan produk tsb. Kita bisa pilih atau filter apa yang mau kita lihat dan apa yang mau kita post. Yang harus diingat adalah, segala sesuatu yang kita lihat dan kita post di sosmed nanti akan ada hisabnya. Setiap mau post sesuatu, tanyakan dulu ke diri sendiri : "Post ini ada manfaatnya gak ya buat gue nanti di akhirat, atau yg ada malah menyengsarakan gue?" "Kalo gue post ini, bakal ada pihak yg tersakiti gak ya?" Tips main sosmed : bikin akun lain selain akun pribadi yang isinya hal2 bermanfaat. Misalnya utk follow akun2 dakwah, akun ilmu pengetahuan, akun2 utk upgrade diri, dll.
Ada satu buku bacaan yg bagus about our social media life. Judulnya unplugged, salah satu isinya mengatakan bahwa sosial media seperti junk food, kita mengira ia mengandung gizi, padahal tidak sama sekali, merasa mudah kenyang, namun cepat lapar (semakin haus informasi). Semangat untuk kita semua, terutama yg sedang memsuki quarter life crisis :)
Aku coba bbrp waktu lalu puasa medsos rumah jd lebih rapi bersih, sisi akademik juga lbh keurus, komunikasi dgn circle terdekat gak putus ttp vcall, WA dan lbh tenang hidup ini. Thanks fathur
Aku setuju, ini bukan hal yang remeh. Aku sendiri sempat melakukan dopamine detox dengan puasa sosmed selama satu bulan, hasilnya keren luar biasa! Hidup terasa sangat nikmat. Persoalan ini dah jadi persoalan umum, jika ditanya terkait keluhan-keluhan itu, kebanyakan orang pasti merasakan hal yang sama. Sosial media mempunyai andil besar dalam penentuan hidup kita. Jika dirasa bersosial media kita tidak lagi menyenangkan, jangan ragu untuk beristirahat dahulu. Tidak tahu terkait hal viral yang tidak kita butuhkan itu ternyata tak apa-apa. Tapi jika sosial media kita sehat dan bermanfaat, lanjutkan! Semoga Allah menjaga selalu.
Selalu termotivasi dengan setiap nasihat yang disampaikan. Dan benar, media sosial belakangan tak lagi nyaman untuk digunakan. Begitu banyak hoax yang mudah diakses dan mudah tersebar. Bahkan usia tak lagi jadi batasan dalam bermedia sosial. Akhirnya, banyak anak-anak yang belum mampu menyaring hal-hal baik ataupun hal buruk hanya menjadikan media sosial sebagai ajang untuk keren. Mengikuti segala hal yang katanya "viral" padahal merusak moral dan akal. Ditunggu untaian kalimat bijak selanjutnya, dan semangat menebar manfaat Mas Fathur.
Dapat banyak kalimat mutiara dari setiap ucapan yg disampaikan kak fathur, semoga sehat selalu murah rizki dan tetap semangat memberikan motivasi serta kebaikan kepada sesama🙂
Video ini membantu saya untuk benar- benar berhati- hati dalam menggunakan sosial media. Saya jadi berpikir, sejak saya menggunakan sosial media saya pernah nggak ya menyakiti orang lain? pernah nggak ya petikan jari saya malah membuat menjatuhkan oranglain? Yaa Rabb, maafkanlah saya. Terima kasih sudah berbagi prespektif, bang. Saya harap video ini menjadi tamparan dan landasan saya untuk bisa bersosmed dengan sehat. Barakallahu fiik
Bener banget sih ini, saya juga mulai mencari "makna" dan ngerasa ada perdebatan dalam diri tentang medsos dari 2017. Sampai seperti dituntut harus mengupas cangkang yang lama dan harus mencari yang baru. Dan setelah kondisi berubah loh kok cangkang yang lama ini lah yang bagus disaat kita sudah berusaha banget menyesuaikan diri dengan cangkang yang baru. Memang luar biasa sekali efek Media Sosial ...
Masyaa Allah Tabarakalloh terimakasih sudah menjadi salah satu Generasi muda yg menginspirasi bukan Hanya untuk para Generasi muda lainnya tetapi juga untuk orangtua muda seperti Saya yg termotivasi untuk mendidik anak2 menjadi Generasi penerus yg lebih baik dan bermanfaat Salam hormat untuk kedua orangtua khususnya ibu fathur👍
makasih mas fatur, hanya sekedar melihat dan mendengarkan dari layar, njenengan sudah memberi banyak 'sesuatu' pada kami semua, baik motivasi, maupun pelajaran hidup. semangat dan terus berkarya
Kalo kalian tinggal di wilayah yg akses mudah, pernyataan ini benar. Aku baru pakek gadget itu 2 tahun terakhir. Saat usia aku udah hampir masuk 27 tahun. Alasan aku waktu itu, aku egk akan bisa kontrol diri aku kalo pakek medsos. Padahal ada banyak dunia nyata yg pasti aku lewatkan. Karena aku banyak kawan dari berbagai komunitas, punya banyak tempat yg gampang aku tuju untuk ketemu orang baru. Lingkungan menuntut aku untuk hidup di dunia nyata yg pasti aku lewatkan kalo aku aktif di sosmed. Aku Keukeh pakek ponsel yang cuma bisa nelpon sama SMS doang. Tapi saat setahun terakhir aku balik ke kampung, dan tinggal di lingkungan tetangga yg mulutnya lebih tajam dari jemari netizen. Aku lebih sehat ketika aku bermedsos. Sebab d medsos aku bisa lebih gampang filter informasi yg aku butuh. Ketimbang mengontrol mulut tetangga yg aksesnya bahkan lebih cepat dari jaringan 5G Salam sehat mental, Kita semua punya terapinya sendiri untuk tetap sehat
2020~ "Dari YAKIN akan timbul NIAT, jika sudah niat pasti ada TEKAD, berlanjut melakukan USAHA, IKHTIAR, dan DOA demi tercapainya sebuah ASA , seng penting siji _ora supe marang seng maha kuasa" heheh jadi inget sama quote ini, bner banget sih kak tahun 2020 tahun pembelajaran, tahun perjuangan. Sama satu lagi kak fathur mau nambahin hehehe tahun "KEYAKINAN" , mungkin bg saya sendiri tahun ini tuhan untuk semakin yakin akan kuasaNya, seperti menggandeng kita semua , dan membisikan yakinlah hambaku aku bersamamu, "latahzan innallaha ma'ana".
So, lanjut gas share dampak positif dengan instrumen yang lu udah punya, standar yang lu tentuin sendiri, dan sesuai dengan keinginan lu tur Banyak yang nunggu,,,
Saya kira, saya aja yg merasakan seperti ini, ternyata kak Fathur, dan yg lain juga. Sudah lama saya move dari sosmed karna ada suatu trauma yg membuat saya sempat depresi stres dan membuat saya trauma dengan media sosial
Semangat kak, memang benar media sosial membuat seseorang memandang hidup orang lain dan bisa mengejudge seseorang dari apa yang mereka lihat, bukan didasarkan pada faktanya. Mereka membuat opini mereka sendiri tanpa pikir panjang. Kita semua berlomba lomba untuk melakukan yang terbaik, benar penampilan yang paling utama sehingga banyak orang yang merasa insecure, termasuk saya sendiri juga pernah mengalaminya
Great talk mas👍 Apa yg ditanam itulah yg di tuai when you spread love you will get love.. Jadilah pengguna yg bijak😊untk diri sndiri dan orang lain.. Jangan mematokkan standar pada hal yg gak bisa kita kontrol.
Berbeda pendapat adalah hal yang sangat biasa dalam hidup. Yang salah adalah saat kamu mencoba untuk membenci dan menyebarkan ke semua orang untuk melakukan hal yang sama.
Insecure Mulu, kapan bersyukur nya? Yu mulai bersyukur, dengan cara mencintai diri kita sendiri, menyenangkan diri kita sendiri, menyenangkan orang lain juga, percaya deh kalo kamu selalu bersyukur hidup kamu akan jauh lebih baik, semangat ya! Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah🙏
Sosial media itu akan berdampak baik bagii mereka yang bijak dalam menggunakanya, tapi sebaliknya sosial media dapat menjadi dampak buruk bagi mereka yang kurang bijak dalam menggunakanya :) tapi emang deh serius sosial media sangat sangat berpengaruh buat kitaaa :"
Awalnya merasa bermedsos cuma untuk 'cari tau informasi' yang notabene lebih cepet penyebarannya dibanding TV. Setelah itu mulai ada kecenderungan untuk berlama-lama bermedsos, refreshing dan untuk hiburan. Tapi ternyata, secara ngga sadar jadi ketergantungan. Spending time lebih banyak di medsos dibanding dunia nyata. Dampaknya kemampuan fokus jadi berkurang, lebih individualis, memposisikan orang lain sbg kita, yang seringnya membuat kita minder/insecure. Terima kasih untuk sharingnya kak, yang cukup menguatkan "WHY" untuk perlahan-lahan mengurangi konsumsi media sosial.
Assalamu'alaikum bang, semoga dalam keadaan sehat, Dila setuju dengan pendapat Abang kalau keluar dari media sosial dapat memberi ketenangan ya do it, karena terkadang orang yang buat snap, kita yang pula yang pusing😂😂. Dila juga setuju mengenai kita dapat menyaring informasi yang kita butuhkan, kadang menjadi orang yang tidak tahu "apa-apa", hidup menjadi tenang. Tapi Dila terkadang ga bisa konsisten bang, kadang bisa berhenti, tapi ketika gabut ga tau mau ngapain, main medsos lagi, nanti down, puasa medsos lagi, gitu terus,,,,
Terimakasih mas udh ngingetin kita semua,bagaimana social media sangat mempengaruhi kehidupan kita,ini juga jadi tamparan buat aku,yang selalu pantengin sosmed kalau lagi liburan,padahal banyak kegiatan yang bermanfaat dari pada itu🙏🙏 stay safe and stay healthy yaa kak, semoga lancar buat karier kakak di kedokteran... Allah selalu bersama kakak🙏❤️
Makasih ka udah bikin konten2 positif setidaknya 22 menit yang biasanya org pake buat nonton konten kurang baik bisa tergantikan dengan 22 menit konten bermanfaat
ada beberapa tips dari saya saat bermain medsos 1. kurangi durasinya 2. tidak mengupload story maupun menonton story orang. baik di wa/ig dampaknya saya lebih tenang dalam sehari-hari.
Oh iya ada di menit ke 15.04 bg Fatur bilang tentang "kita ga perlu untuk mengikuti standar sosial" maaf bg, mungkin bacaan abg selalu banyak buku non-fiksi. Tapi tiara mau rekomendasi bukunya rotasi dan revolusi dan buku seri fiksi lainnya dari kk crowdstroia. Disini banyak pelajaran hidup tentang bagaimana memahami dari standar masyarakat tsb. Makasih bg klo misalnya sempat kebaca tulisan ini. Semoga selalu dalam lindungan Allah bg.
setiap kepala mempunyai pemikiran masing", setiap hati pun mempunyai kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda, jangan jadikan apa" yang ada pada dirimu sebagai patokannya, jangan samakan kamu dengan saya, atau saya dengan dia tentu ada perbedaan, bagaimana kita menanggapi apa" yang muncul di layar ponsel kita, adalah salah satu bentuk kehidupan di medsos, jangan semena", biarpun medsos tidak punya hati, tp sudah di pastikan yang memberi dan menerima tanggapan atau komenan adalah manusia, bijaklah dalam bersosmed, jika belum mampu memepertimbangakan efek dari apa yang kamu ketikan, lebih baik berhenti dan belajarlah bahwa sesuatu yang besar bisa saja dimuli dari kamu.
mas fathur tetep semangat terus, tetap berkarya terus mas, semoga apapun yg dijalani sekarang berkah, jgn dengerin kata-kata diluar sana yg menjatuhkan mas fathur, tetep semangat terus mas :)))))))
kalau masih belum bisa lepas sama sekali dari sosmed, bisa puasa sosmed dulu, mungkin di hari minggu atau sabtu sama minggu, InsyaAllah pikiran akan lebih tenang dan tidak ada beban. saya udh nyoba ketika liburan saya tidak pegang handphone, tidak lama, mungkin hanya 3 hari. tapi berdampak banyak untuk saya. saya bisa lebih menikmati hidup, apa adanya, dan lebih dekat dengan keluarga. tapi kalau pas masa perkuliahan, blm bisa lepas handphone dulu wkwk.
Saya dulu adalah orang yg sangat kecanduan sosmed, walaupun bukan golongan orang yg hits tp hampir stiap jamnya selalu buka sosmed, stalking sana sini. dan yaa, tingkat insecure nya jd lebih tinggi ketika melihat sosialita dan selebgram diluar sana, dan ketika kita sibuk mengejar gaya ala orang lain namun masih saja tetap tertinggal, disitu tingkat insecure nya jd teruus meningkat dan mungkin bisa saja berujung pada depresi, tanpa kita sadari hubungan kita dengan Allah dan orang2 di real life kita semakin menjauh. setelah saya menyadari dan berusaha untuk memperbaiki disitu saya baru menyadari betapa nikmatnya jadi diri sendiri, penuh rasa syukur, dekat dengan orang2 tersayang, tidak menjauh dari Tuhan, dan tetap bisa berkelana ke ujung dunia meskipun bukan dengan jalan sosial media. semangat berproses saudaraku semua💪 terimakasih atas motivasinya mas~
Sosial media merajai kehidupan generasi saat ini, sebagian besar ketika bagun tidur langsung mencari gedget untuk mengecek sosial media. Tp tidak bisa d pungkiri sosial media membuat kita bisa berinteraksi dalam hal positif dengan orang lain bahkan dengan mereka yg tak pernah kita kenal sebelumnya.
Aku suka Cara bicara nya mas fathur,, bicara nya Lembut, kalem, Enak di Dengar di telingah, bikin Adem... Dan Mudah Di pahami.. Kalao perlu di translate Kak pas bicara biar lebih enak.. 😁😁..
MasyaAllah. Terimakasih bang fathur. Sehat selalu. Alhamdulillah saya sudah nonaktifkan instagram twitter sejak lama. Bener bgt informasi yang kita dapet bikin gak fokus bang.
Buat temen² yang pengen tau ttg film 'The Social Dilemma' yg disebutin kak fathur, kalian juga bisa baca poin² pentingnya dicuplikan situs quora ini qr.ae/pNJUmx saya sempat baca dan disana informasinya emg daging banget. Buat pikiran kita jd lebih terbuka sama dampak serius yg sengaja diciptakan oleh media sosial
Yass, Gw 21 tahun Dan g punya sosmed apapun. Lebih prefer baca buku, gw bisa lintas negara, benua bahkan waktu, banyak Yang bilang kenapa? Ansos banget, no life. Tapi di saat yang lain menunduk dengan gadgetnya, gw mendongak ngeliat kupu kupu dan langit biru dan itu pengalaman Yang gaakan pernah bisa tergantikan. Gw ngerasa hidup gw gaada beban, gw ngerasa hidup gw lebih nyata, sesekali kalian yg addict dengan sosmed harus nyoba tanpa sosmed yg menurut kalian udah toxic. Apalagi buat kalian yang Masih muda, Dan ga terlalu berkepentingan selain eksistensi diri Aja. Percayalah banyak sisi kehidupan yang lebih indah di dunia ini. Jalani dan nikmati
"Kesalahan orang tidak membuat kita suci dan sebaliknya kesalahan kita tidak membuat orang mulia " - Mas Fathur, 2021-
Alhamdulillahirabbil'aalamiin, makasih mas
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh temen2 semuanya, saya minta waktunya sejenak untuk mendoakan ulama kita yang tengah berjuang melawan COVID 19 yaitu syekh Ali Jaber, semoga beliau diberi kekuatan dan segera diangkat penyakitnya,dan diberi kesembuhan Aamiin Allahuma Aamiin 🙏
Aamiin allahumma aamiin. Semogaa lekas membaik untuk Sheikh Ali Jaber dan semua nya
Aamiin Ya Mujibassailiin🤲
Saya merasakan sendiri dampak sosial media ini, bener kata mas fathur, semakin meningkatnya defresi cemas, saya merasa lalai dalam segalanya termasuk dalam ibadah saya, waktu di habiskan dengan main hp ampir full seharian saya main hp di tambah kuliah online, tugas tugas kuliah gak bener, dan semuanya terasaaa gak produktif semuanya terasa hampa, dikit dikit ambil hp lalau rebahan sepanjang hari seperti itu, dan pada akhirnya diri saya sendiri yg menyadarkan bahwa semua ini salah gak bener, dan pada akhirnya saya berusaha menghapus satu satu sosial media saya dan berusaha mencari solusi dan motivasi.
Beberapa hari tanpa sosmed alhamdulillah sedikit jago masakkkk, alhamdulillah target2 2020 kemarin mulai terealisasikan gamau lebay cuma mau bangga sama diri sendiri doakan yahhhh :)
Betul sekali mas, puasa dari sosial media membuat hati dan pikiran jadi jauh lebih tenang. Yg tadinya menghabiskan waktu yg tidak bermanfaat jadi bisa lebih menghargai waktu untuk hal-hal yg positif dan produktif.
Intinya itu kembali pada diri kita masing-masing karena yg bisa mengatur kebahagiaan kita ada pada diri sendiri. Media sosial juga ada manfaatnya dan ada negatifnya tergantung cara kita menggunakannya saja. Bijaklah dalam bermedia sosial 😊
Terimakasih mas fathur untuk sharingnya 🙏. Semangat terus untuk menebarkan hal-hal baik.
Maasyaallah...
Spread love don't hate
Benar banget mas, saya juga merasakan keresahan yang sama, semenjak bergantung dg sosmed kita semakin kehilangan jati diri dan jauh dari penerimaan diri yg membuat kita setiap harinya merasa kurang bahagia dlm hidup yg membuat kita selalu kurang bersyukur krn slm di sosmed kecenderungan kegiatan kita hanya berfokus pd melihat berbagai macam kehidupan2 org lain tanpa kita sadari itu membuat kita selalu membanding2kan diri dg org lain yg di sosmed yg pd akhirnya memunculkan kemungkinan kita utk stres sendiri. Karena hal tsb akhirnya saya memutuskan utk tdk bergantung lagi dg sosmed, alhamdulillah selama 6 bln terakhir ini saya sudah tidak lagi bermain sosmed. Yaampun gak nyangka banget dampaknya memang luar biasa ke diri sendiri. Tetapi dibalik itu semua tentunya sosmed juga mempunyai dampak yg baik pula kepada kita dn banyak kemudahan2 lainnya...
Terimakasih byk atas kontennya...
Semangat terus membuat konten2 seperti ini mas fathur...
Makasih udah memberi inspirasi, dari aku yang dulunya cuma rebahan setelah melihat video kak Fathur jadi bangkit perlahan, gagal Dan jatuh udah pasti tapi seengaknya Ada perubahan, dari Manusia yang apatis jadi peduli, dari yang cuek dengan sekitar perlahan mulai ngulurin tangan karena manusia di ciptakan untuk menjadi sebaik-baiknya manusia.
Rebahan secukupnya, berjuang selelahnya✊ - Mba najwa shihab
Intinya Bijak lah dalam menggunakan media sosial
Sama kak. Hidupku lebih tenang setelah menonaktifkan sosmed👍🏻
Makasih pandangannya Mas Fathur.. Semoga kita semua bisa ambil ibrahnyaa.. Aamiin
Bener bgt. Sebulan blkg ini ga main ig lagi. Dan alhamdulillah grgr itu self improve dengan cara perkuat ibadah itu super ngaruh. Ternyata selama ini kita bukannya ga ada waktu buat ibadah tapi lebih ke males grgr candu ig. Skrg ngerasa sangat lebih baik.
Terbaik banget emang fathur ini, dia off akun instagramnya tapi skali beraspirasi diyutub isinya MasyaAllah banget relatable dgn dunia persosmedan tahun ini:’D
Puasa sosmed memang benar benar memberi ketenangan hati dan pikiran. Terimakasih mas selalu menyebarkan hal hal yang positif
Terpukul akhirnya saya 🙃🙃 "Media sosial bertugas untuk membuat kita berlama-lama dalam menggunakan medsos"
Mass, buat konten ngaji lagi yuukk..
Biar ramadhan kita semua bisa tambah berkah mas ❤🙏
Ada 3 cara dalam merubah sesorang.
-Menginformasikan
-Mempengaruhi
-Mengajak.
Terima kasih telah menginformasikan lalu mempengaruhi dan mengajak dalam berubah kearah lebih baik.
Media sosial hanyalah sebuah produk. Baik atau buruknya tergantung kita (konsumen) yang menggunakan produk tsb. Kita bisa pilih atau filter apa yang mau kita lihat dan apa yang mau kita post.
Yang harus diingat adalah, segala sesuatu yang kita lihat dan kita post di sosmed nanti akan ada hisabnya. Setiap mau post sesuatu, tanyakan dulu ke diri sendiri :
"Post ini ada manfaatnya gak ya buat gue nanti di akhirat, atau yg ada malah menyengsarakan gue?"
"Kalo gue post ini, bakal ada pihak yg tersakiti gak ya?"
Tips main sosmed : bikin akun lain selain akun pribadi yang isinya hal2 bermanfaat. Misalnya utk follow akun2 dakwah, akun ilmu pengetahuan, akun2 utk upgrade diri, dll.
Ada satu buku bacaan yg bagus about our social media life. Judulnya unplugged, salah satu isinya mengatakan bahwa sosial media seperti junk food, kita mengira ia mengandung gizi, padahal tidak sama sekali, merasa mudah kenyang, namun cepat lapar (semakin haus informasi). Semangat untuk kita semua, terutama yg sedang memsuki quarter life crisis :)
Aku coba bbrp waktu lalu puasa medsos rumah jd lebih rapi bersih, sisi akademik juga lbh keurus, komunikasi dgn circle terdekat gak putus ttp vcall, WA dan lbh tenang hidup ini. Thanks fathur
Aku setuju, ini bukan hal yang remeh. Aku sendiri sempat melakukan dopamine detox dengan puasa sosmed selama satu bulan, hasilnya keren luar biasa! Hidup terasa sangat nikmat. Persoalan ini dah jadi persoalan umum, jika ditanya terkait keluhan-keluhan itu, kebanyakan orang pasti merasakan hal yang sama. Sosial media mempunyai andil besar dalam penentuan hidup kita. Jika dirasa bersosial media kita tidak lagi menyenangkan, jangan ragu untuk beristirahat dahulu. Tidak tahu terkait hal viral yang tidak kita butuhkan itu ternyata tak apa-apa. Tapi jika sosial media kita sehat dan bermanfaat, lanjutkan! Semoga Allah menjaga selalu.
Selalu termotivasi dengan setiap nasihat yang disampaikan. Dan benar, media sosial belakangan tak lagi nyaman untuk digunakan. Begitu banyak hoax yang mudah diakses dan mudah tersebar. Bahkan usia tak lagi jadi batasan dalam bermedia sosial. Akhirnya, banyak anak-anak yang belum mampu menyaring hal-hal baik ataupun hal buruk hanya menjadikan media sosial sebagai ajang untuk keren. Mengikuti segala hal yang katanya "viral" padahal merusak moral dan akal.
Ditunggu untaian kalimat bijak selanjutnya, dan semangat menebar manfaat Mas Fathur.
Menginspirasi 😊
Dapat banyak kalimat mutiara dari setiap ucapan yg disampaikan kak fathur, semoga sehat selalu murah rizki dan tetap semangat memberikan motivasi serta kebaikan kepada sesama🙂
Anda bnr2 cerdas dan baik
Video ini membantu saya untuk benar- benar berhati- hati dalam menggunakan sosial media. Saya jadi berpikir, sejak saya menggunakan sosial media saya pernah nggak ya menyakiti orang lain? pernah nggak ya petikan jari saya malah membuat menjatuhkan oranglain? Yaa Rabb, maafkanlah saya.
Terima kasih sudah berbagi prespektif, bang. Saya harap video ini menjadi tamparan dan landasan saya untuk bisa bersosmed dengan sehat. Barakallahu fiik
Maksihh mas fathur
Bener banget sih ini, saya juga mulai mencari "makna" dan ngerasa ada perdebatan dalam diri tentang medsos dari 2017. Sampai seperti dituntut harus mengupas cangkang yang lama dan harus mencari yang baru. Dan setelah kondisi berubah loh kok cangkang yang lama ini lah yang bagus disaat kita sudah berusaha banget menyesuaikan diri dengan cangkang yang baru. Memang luar biasa sekali efek Media Sosial ...
orang kuat lahir dari tantangan yang berat , ibarat kapal akan berhasil ke tujuan jika mampu melawan badai akhirnya selamat sampai tujuan
Masyaa Allah Tabarakalloh terimakasih sudah menjadi salah satu Generasi muda yg menginspirasi bukan Hanya untuk para Generasi muda lainnya tetapi juga untuk orangtua muda seperti Saya yg termotivasi untuk mendidik anak2 menjadi Generasi penerus yg lebih baik dan bermanfaat Salam hormat untuk kedua orangtua khususnya ibu fathur👍
Ya bener bangat bang.. kita juga harus inget kalo apapun yang kita lakukan akan di pertanggung jawabkan nanti.. yuk bisa sebar kebaikan.. semangat 💪🙏
Beneeeer bangeeet
Makasih mas fathur
Makasih ka karna banyak pelajaran yg dapat saya ambil 👍du tunggu konten selanjutnya ya ka🙂
makasih mas fatur, hanya sekedar melihat dan mendengarkan dari layar, njenengan sudah memberi banyak 'sesuatu' pada kami semua, baik motivasi, maupun pelajaran hidup.
semangat dan terus berkarya
Assalamualaikum mas fathur 😊
Kalo kalian tinggal di wilayah yg akses mudah, pernyataan ini benar. Aku baru pakek gadget itu 2 tahun terakhir. Saat usia aku udah hampir masuk 27 tahun.
Alasan aku waktu itu, aku egk akan bisa kontrol diri aku kalo pakek medsos. Padahal ada banyak dunia nyata yg pasti aku lewatkan. Karena aku banyak kawan dari berbagai komunitas, punya banyak tempat yg gampang aku tuju untuk ketemu orang baru. Lingkungan menuntut aku untuk hidup di dunia nyata yg pasti aku lewatkan kalo aku aktif di sosmed. Aku Keukeh pakek ponsel yang cuma bisa nelpon sama SMS doang.
Tapi saat setahun terakhir aku balik ke kampung, dan tinggal di lingkungan tetangga yg mulutnya lebih tajam dari jemari netizen. Aku lebih sehat ketika aku bermedsos. Sebab d medsos aku bisa lebih gampang filter informasi yg aku butuh. Ketimbang mengontrol mulut tetangga yg aksesnya bahkan lebih cepat dari jaringan 5G
Salam sehat mental,
Kita semua punya terapinya sendiri untuk tetap sehat
Kita tidak bisa menggantungkan kesenangan dengan sesuatu yang tidak bisa di kontrol """ Reminder
algoritma media sosial bekerja dijelaskan secara jelas oleh ka fatur . Makasih ka !
2020~ "Dari YAKIN akan timbul NIAT, jika sudah niat pasti ada TEKAD, berlanjut melakukan USAHA, IKHTIAR, dan DOA demi tercapainya sebuah ASA , seng penting siji _ora supe marang seng maha kuasa" heheh jadi inget sama quote ini, bner banget sih kak tahun 2020 tahun pembelajaran, tahun perjuangan. Sama satu lagi kak fathur mau nambahin hehehe tahun "KEYAKINAN" , mungkin bg saya sendiri tahun ini tuhan untuk semakin yakin akan kuasaNya, seperti menggandeng kita semua , dan membisikan yakinlah hambaku aku bersamamu, "latahzan innallaha ma'ana".
terimakasih telah menyampaikan berbagai hal yang menginspirasi di medsos, selamat istirahat dari medsos, sukses buat co-ass nya.
So, lanjut gas share dampak positif dengan instrumen yang lu udah punya, standar yang lu tentuin sendiri, dan sesuai dengan keinginan lu tur
Banyak yang nunggu,,,
MaasyaaAllah, ah bener bngt sosmed change my world:(
masyaAllah Fathur, terima kasih atas kalimat2 positif nya
Saya kira, saya aja yg merasakan seperti ini, ternyata kak Fathur, dan yg lain juga. Sudah lama saya move dari sosmed karna ada suatu trauma yg membuat saya sempat depresi stres dan membuat saya trauma dengan media sosial
Semangat kak, memang benar media sosial membuat seseorang memandang hidup orang lain dan bisa mengejudge seseorang dari apa yang mereka lihat, bukan didasarkan pada faktanya. Mereka membuat opini mereka sendiri tanpa pikir panjang. Kita semua berlomba lomba untuk melakukan yang terbaik, benar penampilan yang paling utama sehingga banyak orang yang merasa insecure, termasuk saya sendiri juga pernah mengalaminya
Great talk mas👍
Apa yg ditanam itulah yg di tuai
when you spread love you will get love..
Jadilah pengguna yg bijak😊untk diri sndiri dan orang lain..
Jangan mematokkan standar pada hal yg gak bisa kita kontrol.
Mksh mas fathur sudah bisa mengingatkan kami menghapal quran. Smgt trus fathur.
Jazakallah bang sudah mengedukasi
Mari kita gunakan sisi terang kita dlm bermedia sosial... Keren👍👍
Berbeda pendapat adalah hal yang sangat biasa dalam hidup.
Yang salah adalah saat kamu mencoba untuk membenci dan menyebarkan ke semua orang untuk melakukan hal yang sama.
Terima kasih mas fathur untuk sharing motivasinya
Sukses selalu buat smuanya smga tahun 2021 lbih baik dri 2020
Insecure Mulu, kapan bersyukur nya? Yu mulai bersyukur, dengan cara mencintai diri kita sendiri, menyenangkan diri kita sendiri, menyenangkan orang lain juga, percaya deh kalo kamu selalu bersyukur hidup kamu akan jauh lebih baik, semangat ya! Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah🙏
Terima kasih banyak Mas Fathur. Semangat menebar manfaat!
Teknologi sangat berpengaruh terhadap mental seseorang 🙌
Istiqomah ya kak menggunakan hal-hal positif di sosmed, SUKSES, Semangat, dan diberi kesehatan selalu. Aamiin
sukses dan semangat selalu akhi
Sehat sehat selalu sekeluarga mas Fathur,terima kasih sdh memotivasi saya untuk jadi lebih baik.
My motivator..
Spread love , positif vibes . MasyaAllah mas Fathur dari awal sampe akhir isinya relate bgt . Mewakili semua org yg bersosial media
Sosial media itu akan berdampak baik bagii mereka yang bijak dalam menggunakanya, tapi sebaliknya sosial media dapat menjadi dampak buruk bagi mereka yang kurang bijak dalam menggunakanya :) tapi emang deh serius sosial media sangat sangat berpengaruh buat kitaaa :"
Awalnya merasa bermedsos cuma untuk 'cari tau informasi' yang notabene lebih cepet penyebarannya dibanding TV. Setelah itu mulai ada kecenderungan untuk berlama-lama bermedsos, refreshing dan untuk hiburan. Tapi ternyata, secara ngga sadar jadi ketergantungan. Spending time lebih banyak di medsos dibanding dunia nyata. Dampaknya kemampuan fokus jadi berkurang, lebih individualis, memposisikan orang lain sbg kita, yang seringnya membuat kita minder/insecure. Terima kasih untuk sharingnya kak, yang cukup menguatkan "WHY" untuk perlahan-lahan mengurangi konsumsi media sosial.
Assalamu'alaikum bang, semoga dalam keadaan sehat, Dila setuju dengan pendapat Abang kalau keluar dari media sosial dapat memberi ketenangan ya do it, karena terkadang orang yang buat snap, kita yang pula yang pusing😂😂. Dila juga setuju mengenai kita dapat menyaring informasi yang kita butuhkan, kadang menjadi orang yang tidak tahu "apa-apa", hidup menjadi tenang. Tapi Dila terkadang ga bisa konsisten bang, kadang bisa berhenti, tapi ketika gabut ga tau mau ngapain, main medsos lagi, nanti down, puasa medsos lagi, gitu terus,,,,
Terimakasih mas udh ngingetin kita semua,bagaimana social media sangat mempengaruhi kehidupan kita,ini juga jadi tamparan buat aku,yang selalu pantengin sosmed kalau lagi liburan,padahal banyak kegiatan yang bermanfaat dari pada itu🙏🙏 stay safe and stay healthy yaa kak, semoga lancar buat karier kakak di kedokteran... Allah selalu bersama kakak🙏❤️
Makasih ka udah bikin konten2 positif setidaknya 22 menit yang biasanya org pake buat nonton konten kurang baik bisa tergantikan dengan 22 menit konten bermanfaat
ada beberapa tips dari saya saat bermain medsos
1. kurangi durasinya
2. tidak mengupload story maupun menonton story orang. baik di wa/ig
dampaknya saya lebih tenang dalam sehari-hari.
Alhamdulillah bisa dengr ilmu gratis lagi dri kak fathur
Oh iya ada di menit ke 15.04 bg Fatur bilang tentang "kita ga perlu untuk mengikuti standar sosial" maaf bg, mungkin bacaan abg selalu banyak buku non-fiksi. Tapi tiara mau rekomendasi bukunya rotasi dan revolusi dan buku seri fiksi lainnya dari kk crowdstroia. Disini banyak pelajaran hidup tentang bagaimana memahami dari standar masyarakat tsb. Makasih bg klo misalnya sempat kebaca tulisan ini. Semoga selalu dalam lindungan Allah bg.
masyaAllah 👏
setiap kepala mempunyai pemikiran masing", setiap hati pun mempunyai kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda, jangan jadikan apa" yang ada pada dirimu sebagai patokannya, jangan samakan kamu dengan saya, atau saya dengan dia tentu ada perbedaan, bagaimana kita menanggapi apa" yang muncul di layar ponsel kita, adalah salah satu bentuk kehidupan di medsos, jangan semena", biarpun medsos tidak punya hati, tp sudah di pastikan yang memberi dan menerima tanggapan atau komenan adalah manusia, bijaklah dalam bersosmed, jika belum mampu memepertimbangakan efek dari apa yang kamu ketikan, lebih baik berhenti dan belajarlah bahwa sesuatu yang besar bisa saja dimuli dari kamu.
Barakallahu fii Kum mas fathur 🙏
Makasiii kak 🙏🏻
Keep inspiring people
Alhamdulillah, senang lihat bg fathur hadir lagi :)
mas fathur tetep semangat terus, tetap berkarya terus mas, semoga apapun yg dijalani sekarang berkah, jgn dengerin kata-kata diluar sana yg menjatuhkan mas fathur, tetep semangat terus mas :)))))))
kalau masih belum bisa lepas sama sekali dari sosmed, bisa puasa sosmed dulu, mungkin di hari minggu atau sabtu sama minggu, InsyaAllah pikiran akan lebih tenang dan tidak ada beban. saya udh nyoba ketika liburan saya tidak pegang handphone, tidak lama, mungkin hanya 3 hari. tapi berdampak banyak untuk saya. saya bisa lebih menikmati hidup, apa adanya, dan lebih dekat dengan keluarga. tapi kalau pas masa perkuliahan, blm bisa lepas handphone dulu wkwk.
Wahhh bang fatur semangat bang fatur
Saya dulu adalah orang yg sangat kecanduan sosmed, walaupun bukan golongan orang yg hits tp hampir stiap jamnya selalu buka sosmed, stalking sana sini. dan yaa, tingkat insecure nya jd lebih tinggi ketika melihat sosialita dan selebgram diluar sana, dan ketika kita sibuk mengejar gaya ala orang lain namun masih saja tetap tertinggal, disitu tingkat insecure nya jd teruus meningkat dan mungkin bisa saja berujung pada depresi, tanpa kita sadari hubungan kita dengan Allah dan orang2 di real life kita semakin menjauh.
setelah saya menyadari dan berusaha untuk memperbaiki disitu saya baru menyadari betapa nikmatnya jadi diri sendiri, penuh rasa syukur, dekat dengan orang2 tersayang, tidak menjauh dari Tuhan, dan tetap bisa berkelana ke ujung dunia meskipun bukan dengan jalan sosial media.
semangat berproses saudaraku semua💪
terimakasih atas motivasinya mas~
Yukk semangat yukk,
Yuk bisa yukk!
Kak Fathur banyak2in up video discuss ttg ginian dongg🙏
semangaattt
Bang fathur semangat terus ya 😇 Allah selalu senantiasa menolong dan membantu 😇
Kam sa mida😊 sangat menginspirasi💪
Sosial media merajai kehidupan generasi saat ini, sebagian besar ketika bagun tidur langsung mencari gedget untuk mengecek sosial media. Tp tidak bisa d pungkiri sosial media membuat kita bisa berinteraksi dalam hal positif dengan orang lain bahkan dengan mereka yg tak pernah kita kenal sebelumnya.
TerimaKasih Mas Fath,selalu menginspirasi semoga 2021 lebih baik lagi😊 MasyaAllah
Masya Allah... Sukses selalu mas...
Aku suka Cara bicara nya mas fathur,, bicara nya Lembut, kalem, Enak di Dengar di telingah, bikin Adem... Dan Mudah Di pahami.. Kalao perlu di translate Kak pas bicara biar lebih enak.. 😁😁..
MasyaAllah. Terimakasih bang fathur. Sehat selalu. Alhamdulillah saya sudah nonaktifkan instagram twitter sejak lama. Bener bgt informasi yang kita dapet bikin gak fokus bang.
Barakallah bang fathur
Ka Fathur ✨
Buat temen² yang pengen tau ttg film 'The Social Dilemma' yg disebutin kak fathur, kalian juga bisa baca poin² pentingnya dicuplikan situs quora ini qr.ae/pNJUmx saya sempat baca dan disana informasinya emg daging banget. Buat pikiran kita jd lebih terbuka sama dampak serius yg sengaja diciptakan oleh media sosial
Wah, makasih kak, very emotional
Sehat selalu Mas Fathuurr, barakallaahh. Semoga Allah selalu melimpahkan berkah dan rahmat untuk Mas 🔥
Harus SEMANGATT 🤗
Fokus
Kita tidak akan pernah bisa mendapatkan kesenangan jika terus menggantungkan kesenangan itu pada sesuatu yang tidak bisa kita kontrol