Gus Baha: Ngaku Ulama, Kok, Masuk Surga Duluan?!

[@frvg2878]

alhamdulillah

[@user-zt4qx2pl1r]

Bekutuk randublatung blora hadir

[@ketutari1993]

Cabean,cepu blora nderek ngaos

[@jonieindow]

Masya allah

[@agungsatsik7560]

Hadir gus

[@user-md9ov8kw2r]

Lampung hadir

[@habibwihtiar9770]

Alhamdulillaaah 🤲🤲🤲

[@hidayatullahbashari1682]

jengka 10 pahang malaysia hadir

[@bagusjayaelektronikpending1119]

Nderek ngaos gus

[@mustikowati1011]

bismillah nyimak,meski terlambat

[@slametrosyad8213]

Syukron Jazakumullah Khairan katsiran 🤲

[@DoranK-bo4gv]

Dasan agung Bawak bagek nyimak

[@acim5759]

Cangaan genteng banyuwangi ndugi nderek ngaos gus...

[@khoir983]

Porjo hadir

[@rahmaashari2072]

Derek ngaos gus

[@iqbaltandjung5391]

Tahqiq.
Bahwasannya sudah menjadi adat bahwa yang mengurus makhluk adalah makhluk pula. Makanya Allah menyerahkan urusan syafaat di akhirat kepada nabi Muhammad SAW.
Analisis:
Di dunia ini semua pertolongan yang datang seakan-akan berasal dari manusia. Misal, kita ingin memasukkan anak sekolah, tidak lulus, lalu kita dibantu oleh seorang guru yang ternyata adalah seorang kenalan orang tua kita. Ini seakan-akan manusia yang membantu, padahal merupakan ketetapan Allah. Ini merupakan bagian dari kaedah: yang mengurus makhluk adalah makhluk, atas izin Allah.

[@LishaHaryputrie]

Hong Kong, Nderek ngaos Gus ❤❤❤

[@mochammadmasrukin1337]

Nganjuk hadir Gus

[@ekocahyonugroho347]

nderek ngaos Gus❤

[@farisalabidin]

Lamongan nderek ngaos nggih Gus

[@muhammadibnufadil708]

alhamdulillah