Saya setuju dengan bang Ali Sadikin, ibaratnya sampah lebih baik di kumpulin di satu tempat yaitu tempat sampah, dari pada berceceran dijalanan dan menimbulkan penyakit dimana mana, lebih baik dikelola dengan rapi dan benar agar lingkungan sekitar jadi lebih indah, rapih & teratur. Tidak ada sampah yang berserakan. 😁
@@m.fajarassiddiq450 lalu lihat sekarang, lokalisasi ga ada tp orangnya masih sewa psk, kasino tempat judi gaada, tp masyarakatnya masih masang togel singapura, hongkong min slot, penyakitnya masuk tp duit ke pajaknya ga ada,
@@gamebell3806 iya negara yg malah legalin judi terpusat malah ga byk impact krn judi. Bikin aja kyk malaysia. Warga negara asli muslim ga boleh masuk.. WNI agama lain klo mao masuk byr misalnya 1 juta
Menurut saya keputusan bapak Ali Sadikin ini selaras dengan quote dari deng xiaoping "Bukan masalah apakah kucing itu hitam atau putih, selama dia bisa menangkap tikus" Tidak peduli hal itu dianggap baik atau buruk oleh masyarakat, selama bisa membangun pertumbuhan ekonomi maka hal itu harus dilakukan mengingat kondisi Jakarta saat itu
Klo gak ada kebijakan kyk pak Ali ini, Jakarta ga bakal punya banyak gedung-gedung tinggi nan megah lain. Bayangkn anggaran awal 65 jt naik menjadi 47 miliar
Indonesia itu bangsa yg tsundere, malu2 tapi mau, dia yg menghakimi, dia jg yg menikmati. Apalagi kaum yg bertindak sbg polisi moral, biasanya dia yg paling munafik seperti oknum di gempa cianjur. Tidak senang dgn label, tp tetap memakai sumbangan.
Dulu Jakarta bakal setara dengan Las Vegas dan Macau karena melegalkan Judi, tapi sekarang menjadi kota yang sok suci semenjak Front² atas nama Islam menginvasi Jakarta
Tiap-tiap zaman ada pemimpinnya, dan tiap pemimpin ada zamannya. Dgn segala kontroversinya, Pak Ali Sadikin adalah sosok pemimpin yg tepat bagi Jakarta di zaman itu, a risk taker..for greater good.
Selain Judi dan Club Malam (tinggal kenangan alias tutup) masih ada buah pemikiran/jejak Pak Ali Sadikin sampai saat ini Yaitu Minuman Keras. Pemerintah Daerah DKI Jakarta sampai saat ini masih memegang sebanyak 26% kepemilikan saham di PT. Delta Djakarta, Tbk. Dan telah menyumbang pendapatan ke Kas Pemda DKI Jakarta sebanyak Rp. 63.060.000.000,- untuk Tahun 2022 saja. Dan asal tahu saja PT. Delta Djakarta adalah perusahaan pembuat Minuman Keras dengan Merk Anker, Calsberg, Stout, Kuda Putih, San Miguel dan Masih banyak lagi.
Nama mantan Gubernur DKI Bpk Ali Sadikin.....Seharusnya mendapat Penghargaan....yaitu dgn di Abadikan namanya menjadi nama sebuah Jalan Raya didalm Kota DKI Jakarta....dan Keluarganya Harus ikut Bisa menikmati....Hasil jerih lelah orang Tua/Kakek mereka....
Saat memandang Ali Sadikin jangan sampai kita berhenti kedalam kebijakan pelegalan judi dan kelab malam. lebih dari itu dalam kebijakannya Bang Ali beberapa kali melakukan konsultasi kepada Buya Hamka dan M Natsir dalam keputusannya. Beliau juga turut serta mendirikan Yayasan Pondok Karya Pembangunan yang merupakan cikal-bakal adanya sekolah madrasah yang diakui oleh pemerintah sebelum SK 3 Menteri. Pelembagaan MTQ juga dilakukan oleh Ali Sadikin sebab beliau merasa pelaksanaan Lomba MTQ kurang begitu terstruktur dan tertib sehingga pada 1973 Lembaga MTQ diresmikan. Dalam memandang manusia jangan mengkotakan dengan hitam dan putih. Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin, selama itu demi kepentingan masyarakat banyak boleh kita dukung dan kita apresiasi.
Bagi saya kebijakan Ali Sadikin ini, sangat lah baik dan setuju meskipun demikian ia tetap melakukan kebijakan tsb meskipun banyak orang fanatik yg mengikutinya meskipun demikian kita bisa melihat Jakarta sekarang kota paling maju se Indonesia andai gak Ali Sadikin JKT gak seindah skrg
Saya Muslim,Tapi Saya Tidak Mengutuk Kebijakan Bang Ali Sadikin.Kebijakan Beliau Sebetulnya Sangat Menguntungkan Bagi Jakarta Pada Zaman Itu.Meski Begitu,Seandainya Kebijakan Semacam Ini Diterapkan Lagi,Saya Tetap Gak Akan Berjudi
Kaum yang merasa paling religius adalah kaum yang paling HIPOKRIT/MUNAFIK, karena toh mereka juga menikmati hasil pembangunan dari bisnis hiburan tersebut bahkan sebagian hasilnya masih bisa dirasakan sampai sekarang. Jadi, ini mungkin bisa dipakai sebagai pengingat, kaum munafikun itu ya kaum yang merasa paling beragama.
Negara Indonesia dibangun 80 persen dengan campur tangan islam, toh dlu bang ali jg terpaksa karna apbd jkt dlu sngt kecil, coba skrng liat negara kasino di asean kek kamboja, Thailand toh mereka jg ga maju maju wkwk, MAU LU BIKIN SEJUTA KASINO DI KALO PENGELOLAANNYA KORUP YA GABAKAL MAJU SEBALIKNYA MAU KOTANYA GAADA KASINO TAPI PENGELOLAAN NYA BAGUS DAN BERSIH PASTI KOTA NYA JADI MAJU
@@muhammadervanyudhayana4938 yg korupsi agamanya juga Islam, yg nanti minta saweran juga Islam. Pas thn 70an diskotik klub malam tu d areal taman sari, sawah besar dan thamrin daerah non muslim. Gak usah bawa2 agama ya. Kalian muslim aja masih hobi berantem 1 sama lain
Setuju lah buat pusat perjudian. Liat Vegas, berapa banyak devisa dan pajak yg dihasilkan. Lagipula daripada kayak sekarang, perjudian dan hiburan malam malah mencar, malah susah sendiri ngontrolnya
5:00 Eeeuuuyyyy 😂 Om-tante saya saja di masa bang Ali gaji bulanan kerja kantorannya beragam ada yg Rp 15.000 Rp 17.000 bahkan Rp 21.000an tergantung kantor apa dulu... Di masa itu setara dg gaji pegawai kantoran skr... Jadi yg ke Miraka buat ajojing dg menikmati penari bu••l gitu dg tarif Rp 5.000 Rp 8.000 yah hitung aja deh setara dg brapa Rupiaj kalo skr... 6:57 Itu ada KFC dan sebelahnya Swensens kenangan banget buat saya wkt kecil tiap ke Melawai... Tahun 2013 Swensens msh ada di Jl Mampang Prapatan... Btw buat saya judi alias kasino sih sah-sah aja kalo diadain di Jakarta apalagi di hotel-hotel bintang 4 ataupun 5 misalnya karena kita ini sekuler negara dg beragam agama... Biarin aja yg judi yah judi, yg ibadah yah ibadah, yg ajojing yah ajojing, yg kulineran yah nikmati deh sajian kuliner... Khusus kuliner yah hrs dipisah mana yg Halal dan yg ada babinya...
Ada ide di akhir zaman sby presiden bahwa lbh baik bikin kasino d kepulauan seribu tapi didemo habis2an oleh fpi dan ormas islam lainnya. Ali sadikin pernah bilang, "lbh baik bapak2 naik helikopter aja krn semua jalanan jakarta dibangun dgn menggunakan pajak judi dan lokalisasi."
@@Abrasim948 Kalo udah jd langganan sebagian orang pake helikopter scr komersil saya yakin helipad di masing-masing wilayah juga hasil judi... 😅 Yang gak pake hasil judi saya rasa nunggangin kuda ama unta...
oh berarti apapun bisa dilakukan, tanpa mempedulikan kebaikan agama kita ya bung. Siap... berarti boleh politik suap, serangan fajar, manupasi data KPU, dan sikat siapapun yg menghalangi jalan dengan segala cara 🤭🤭
@@faisalbarussa9070 nah komen seperti ini kelihatan tingkat intelektualnya wkwk yang namanya bekerja itu dgn good faith, ga peduli agamanya apa sukunya apa atau mau tidak beragama sekalipun tindakan kriminal ya tidak seharusnya dilakukan.. apakah orang yg tidak mempedulikan agama kalau bekerja maka pasti akan melakukan suap, serangan fajar, dll? dan apakah orang yg mempedulikan agama kalau bekerja sama sekali tidak melakukan suap, serangan fajar, dll seperti yg anda bilang? #mikir #belajarlagiya
Negara yg terlalu terpaku dengan budaya dan agama cenderung stabil menjadi negara berkembang. Makannya gua salut sama beliau dan Pak Gusdur yg bikin langkah kerjasama dengan negara luar termasuk "Israel"
Di masa itu untuk kondisi seperti itu, saya bisa mengerti dan setuju dengan keputusan Bang Ali. Mau bagaimanapun kita harus realistis dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat Jakarta pada masa itu yang mayoritasnya belum pada taraf hidup sejahteran dan dengan kondisi infrastruktur yang belum memadai.
Malaysia sampai sekarang pajaknya dari perjudian,gk ada yg bi kes entah itu motor, mobil, dan rmh di beli secara kridit,agar dpt pajak untuk negaranya,
masih lebih baik daripada banyak retorika minim hasil... Judi, Night Club (Prostitusi juga) itu memang kontroversial, jelas2 dilarang tapi tetap ada yg supply, artinya ada demand. Jika supply & demand ini tidak diatur & ditertibkan oleh org2 berkuasa, akan jadi bola salju...
Sekarang ada walau judi dan prostitusi ilegal tetap aja banyak tempat begitu tapi mainnya diam diam seperti prostitusi banyak yang sembunyi di spa dan massage .dan rata rata di tempat pijat menawarkan pijat ++ .
@@sandiclinton8847 sebenernya itu yg bahaya, penyakit jd dimana mana belum lagi psk dibawah umur hehehe tp kalo mau balik lagi ke jaman pak ali gamungkin bisa, makin kesini makin kesini orang orang kita
Kebijakan yg kontroversial kadang emang harus diambil, toh jamannya ali sadikin ekonomi jakarta ga bagus" Banget, dan salah satu cara yg "cukup tepat" Saat itu emang dengan mengembangkan dunia malamnya.
Pendapatan jakarta saat itu aja hanya 65 juta sedangkan masyarakat Jakarta saat itu 60% tinggal di tempat kumuh dan 60% anak² Jakarta saat itu pada putus sekolah
berarti selama ini kota secara tidak langsung memberikan kontribusi kepada negeri ini , setiap depo kita merupakan bantuan secara tidak langsung untuk negeri ini. terima kasih para depokers yang rajin depo tanpa henti untuk pembangunan negeri ini.
Salah pemikiran mu , DPO itu justru duit ny lari ke luar negeri, kalo Ali Sadikin dulu buka perjudian offline jd duit GK kmn2 org kaya GK pergi judi ke kasino luar negeri, km faham
Setuju dengan Bang Ali Sadikin, mungkin sudah selayaknya baik dan buruk berdampingan, asal bisa dipertanggung jawabkan; dan ada baiknya agama jangan dicampuradukkan ke politik
Saya muslim dan tau judi itu dilarang, kalau dilegalkan saya setuju, bagi pencinta hiburan judi silakan, sebab akibat tanggung sendiri, biarpun sudah di legalkan saya tidak akan ikut berjudi.
Inget si goodbener 😅 jadi inget yang kemarin... Andai saja dulu udah ada internet dan sosmed mungkin bang Ali juga banyak hackers dan pendukungnya yah... terutama di kolom komentar kayak kita skr ini...
Setuju banget itu bagusnya memang di legalkan perjudian Dr pada sekarang perjudian dimana terselubung yg punya tmpt judinya dekat dgn pejabat jd hasilnya masuk ke kantong pejabat drpd ke negara,,
suatu program yg sulit kalo diterapkan di jakarta jaman sekarang ini krn masyarakat generasi skrg byk yg munafik, padahal sistem lokalisasi itu memang melegalkan tapi dgn batasan yang mengatur boleh dan tidak boleh nya sampai mana, jadi kalo dilanggar ya ada sanksi nya. kalo probelm nya skrg adalah ilegal tapi sanksi nya hanya tegas ama pelanggar kelas bawah saja yg ga dekat sama pengaruh kekuasaan, rakyat skrg cuma dibodohi, ditipu, dan dialihkan dgn isu agama. sementara WNI yg mau berjudi, bisa buang duit nya berjudi ke negara lain yg judi nya legal dan membantu meningkatkan APBN negara tersebut
Kyk di amerika lottere dimonopoli ama negara jadi pemasukan ke pajaknya gede, yg swasta dilarang Ga kyk di indonesia, ngomong moral tapi penduduknya masih main judi singapura, hongkong, main slot, sementara pemasukan pajaknya ga ada, jadi dapet jeleknya doang
Di era sekarang dimana masyarakat baik dari kelas atas sampai kelas bawah yg suka bermain slot dan aplikasi ijo. Bayangkan berapa banyak pajak yg masuk bila pemerintah brani mengabaikan nilai konservatif dan memberikan regulasi kepada hal tersebut 😂
Selanjutnya jakarta butuh pemimpin seperti ini ngga cuma judi dan prostitusi ganja juga perlu di legalkan dari pada peredaran tidak teratur dan jadi lahan basah bagi para oknum keamanan. Percuma lokalisasi di tutup malah muncul open bo di mana mana dan tidak terkontrol . Harus nya Jakarta punya distrik dosa di kepulauan seribu .
Yapp ibarat orang-orang "pendosa" ini dikumpulkan trus "diperas" duitnya lewat pajak dari tempat khusus itu trus duit pajak itu disalurkan ke orang "suci" yaitu para pelajar rumah sakit bangun fasilitas yg memadai bahkan subsidi
"kita tidak bisa mencuci pakaian yang kotor dengan air comberan". pakaian yang kotor hanya akan bersih jika dicuci dengan air bersih juga. setialah pada kebenaran. semoga nitizen paham yang saya maksut
Gini dari dulu judi prostitusi itu bukannya berkurang tapi malah meningkat nah pemikirannya bagus daripada uang masuk serampangan mending masuk ke negara dari pajak toh mau dilarang gimanapun judi dan prostitusi terus tumbuh penyewa selalu ada pemakai juga adnah
om gw pernah bilang "kalo legal bisa diatur, kalo ilegal makin menjamur" yah kejadianlah marakan judi online bikin orang kelilit utang sama ngak nguntungin apapun ke pemerintah yang ada bikin keluar duit harus bayar bansos sama biaya nertibin
Judi bisa dimasukkan juga ke pemasukan kota/negara (bisa nambah pendapatan), pemerintah juga mengatur uang judi yang dikeluarkan oleh pemain agar gak ketergantungan + ujung-ujungnya malah pinjol.
Bukan si nenek. Mantan suaminya yang ayah kandungnya Atikah, Ahmad Fahmi Alhady. Ahmad Fahmi buka Tanamur tahun '70. Dia nikah sama si nenek tahun '72.
@@penjelajahaspal2581 Rp 5.000 saat itu 😅 coba bayangin gaji kantoran elo gaji kita semua masing-masing beragam ada yg Rp 13.000 Rp 15.000 bahkan yg tertinggi kisaran Rp 20.000 Rp 21.000 senilai dg gaji kita skr... Nah senilai dg brapa Rupiah tuh kalo kita mau ajojjng di klub malem begitu?
Bisa ditiru langkah Bang Ali Sadikin dengan legalisasi judi untuk mengerek devisa negara dengan cara membangun kawasan khusus untuk bisnis perjudian dengan memperketat pemain judi dimana kaum jetset aja yang boleh bermain
Soeharto yang mengajarkan bangsa ini korupsi akhirnya jadi membudaya sampai sekarang bayangin aja menjabat selama 32 tahun tapi hanya untuk di korupsi anti kritik pula banyak yang bilang dia di juluki sebagai bapak pembangunan bapak pembangunan apaan masa pembangunan hanya di jawa sentris seharusnya pembangunan infrastruktur itu merata bukan hanya di jawa sentris melainkan Indonesia sentris akhirnya Indonesia masuk kategori pdb perkapita menengah😡😡😡
Politik doang itu, pengen berkuasa aja mereka Sebenernya yg nentang bang Ali saat itu ga sepenuh hati bilang itu moral, dsb Mereka juga seneng lihat banyak masyarakat membutuhkan terbantu dengan jujurnya pengelolaan 'uang haram' untuk kepentingan publik. It is better than suci tapi munafik semacam daerah religius tapi pemerkosaan tinggi, kemiskinan tinggi
Waktu itu abah Haji Oma Irama blm setenar skrg blm disandang sbg Raja Dangdut dan blm menyampaikan kbnran dakwah lewat lgu2nya. Lagu Judi itu lahir dan muncul saat legalnya SDSB dan Porkas thn 1980an bkn di era Gubernur Ali Sadikin 1966-1977 meski akhir 1970an sdh bertitle haji dan mulai mencanangkan The Voice of Moslem 😀
Coba kalo ini terjadi sekarang. Auto didemo berjilid-jilid. Padahal lokalisasi dan perjudian yang legal tuh lebih gampang diawasi dan duitnya masuk ke kas negara. Daripada kayak sekarang ga diatur dan ga ada kontribusi buat negara.
Shalom sekedar usul saya setuju kalau Indonesia punya casino tapi bukan di DKI Jakarta melainkan pulau Bali itu sebagai fasilitas pariwisata kenapa di Bali maksudnya adalah agar kita tidak perlu mencari turis-turis lagi untuk berjudi terima kasih
Kayanya Pak Hendropriyono pernah kasih analogi kalau pimpinan Negara itu diibaratkan seperti seorang Bapak, kalau ga salah ya, dan gw suka analogi itu, sekarang kita analogikan. Dalam satu keluarga beranak tiga satu laki dan dua perempuan, Bapak nangkap anak laki-lakinya jualan narkoba yaitu ambil dari bandar besar jual ke pemakai dan salah satu anak perempuannya melacur. Reaksi Bapak tersebut, mengatur anak perempuannya kalau melacur harus pakai pengaman dan setiap bulan harus sumbang beras dan gas untuk dapur; untuk anak laki-lakinya Bapak itu bilang jangan jual narkoba ke anak dibawah umur 17 tahun dan bantu keluarga buat bayar kontrakan rumah. Ibu dan salah satu anak perempuannya bilang "Pak, anaknya jangan dibiarkan melacur dan ngobatlah, dididik Pak" "Kalian kalau tidak suka jangan makan karena beras ini dari hasil lacuran dan jangan juga tidur disini karena atap ini dari narkoba, saya kira saya membawa maslahat buat kalian, ini justru saya dapat pahala bukan dosa" TOP.
@@sr3821 Oh iya, konklusinya, tidak ada keberadaban diluar konteks agama, moralitas yang merupakan semen dan bata dari keberadaban itu ranahnya ustadz bukan gubernur. Dalam pengambilan langkah politik yang objektif satu-satunya nilai yang dipertimbangkan itu adalah keuntungan, mempertimbangkan nilai-nilai moralitas itu bukan tugas pejabat tapi tugas Tuhan, Malaikat dan Ustadz. Jelas argumennya saudara, luar biasa.
@@deathcador Maksud saya, sebagai pemimpin kadang kita harus memilih antara yang buruk dan yang lebih buruk lagi. Kata-kata Ali Sadikin tentang dosa dan pahala jangan dijadikan pegangan, karena memang beliau bukan ahli agama.
@@sr3821 Saya membawa dosa dan pahala dalam analogi karena Pak Ali mengklaim kalau yang dia lakukan itu membuahkan pahala bukan dosa, tapi terlepas dari itu konstruksi argumen saya mengkritisi dia bukan sebagai pemeluk agama tertentu, tapi Pak Ali sebagai Gubernur yang berargumen: kalau orang tidak sepakat dengan legalisasi perjudian, ya jangan pakai jalan dan infrastruktur karena itu semua dibangun dari hasil judi. Tapi menarik, kritik dasar saya adalah bagimana fallacious nya premis yang dia pakai untuk mengambil suatu kebijakan, yang tidak mempertimbangkan hal lain selain untung rugi, yang dimana kritik ini sebetulnya sekuler. Tapi ketika saya mengkritik kurang dilibatkannya nilai-nilai lain selain keuntungan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan kebijakan, asumsi dasar yang dipakai adalah saya pasti mengkritik dari perspektif agama, seakan-akan diluar agama yaitu didalam realitas politk praktis kebenaran dan etika itu tidak ada, yang ada cuma kepentingan dan keuntungan, kebenaran dalam politik praksis adalah ketika itu menghasilkan banyak rupiah, kesalahan adalah ketika rupiah cuma sedikit, sedangkan kebenaran moral dan etik adalah ranahnya Tuhan, Malaikat dan Ustad yang harusnya digulung didalam sejadah masing-masing dan ditaruh diatas lemari rumah. Well, tidak heran kalau korupsi meraja-lela dan semangat dasar seluruh elemen dari mulai keluarga sampai instansi pemerintahan trendnya memperkaya diri dengan cara apapun, karena nilai-nilai keluhuran cuma ada ditikar sejadah, sedangkan diluar sana cuma ada untung atau rugi. Ciaaao!
@@deathcador Begini, cobalah menelaah sesuai dengan konteks kondisi saat itu yang dibelit kemiskinan. Kadang ketika situasi menjepit, orang jadi terdesak. Misalkan ada perempuan muda yang cantik, ayahnya sudah meninggal dan ibunya sakit keras, perlu uang banyak untuk berobat. Jika tidak segera berobat maka ibunya akan meninggal. Pekerjaan biasa tidak akan bisa mencukupi. Saudara dan kawan tidak bisa membantu. Maka melacurlah dia. Apakah dosa? Ya, tentu dosa. Tapi sebelum menyalahkan si pelacur, apakah kita sudah menawarkan solusi untuk masalahnya? Begitu kira-kira gambarannya.
Sampai sekarang perjudian terus berjalan dengan adanya judi online. Terus siapa yang menikmati bukan rakyat indonesia yang miskin tapi orang dalam pemerintahan atau perorangan.masih mending ali melegalkan judi untuk rakyat miskin dan pembangunan..
Lebih baik judi dilegalkan saja. Krn kalo ilegal malah membuka peluang bagi oknum2 penegak hukum untuk mengambil peluang mendapatkan setoran keamanan. Selain itu pajak pendapatan negara bisa besar, efek dominonya juga besar bagi perputaran ekonomi.
Era Sekarang , Agama adalah sbg alat yng cuma untuk menunjukan Supremasi Politik Pada Dasarnya Semua Agama berawal sbg Sekte yng tanpa Kekuatan Politik tapi pada akhirnya dipakai untuk menguasai sekelompok orang dan sbg alat untuk membentuk social networking dengan atau tanpa internet Tapi Zaman Feudal , Agama juga dimanfaatin untuk menunjukan Kekuatan Supremasi Politik apalagi untuk para Teokrat
Menurut gua mau Jakarta bikin sejuta kasino kalo pengeloaan nya korup dan kotor ya susah maju jg tapi sebaliknya kalo jakarta gaada kasino tapi pengeloaan nya bagus dan bersih ya pasti kota itu maju, contoh negara Kamboja dan thailand walopun mereka banyak kasino tapi tetep aja mereka perkembanganya lambat
Masalahnya ketika gubernur butuh pemasukan pasti mengandalkan pajak. Dulu banyak klub malam dan judi yg dipungut pajak. Skrg ketika semua ditertibkan dan dibatasi akhirnya pemda memungut pajak dari rakyat kecil, pedagang kaki lama, bahkan semua sektor dikenai pajak bahkan pungutan liar.. Ketika banyak korporasi hampir bangkrut seperti kasus Meikarta dan pengusaha gak punya duit satu2nya jalan ya kurangi subsidi rakyat dan naikkan pajak rakyat setinggi-tingginya atau ngutang ke luar negeri karena sumber pemasukan pemda dari sana. Kok bisa semua dikenai pajak berat? Ya krn sektor jasa yg menghasilkan uang banyak dihapus spt klub malam dan tempat judi.
Coba Pemerintah Indonesia menyediakan satu tempat atau Pulau untuk Perjudian supaya menampung harta2 Orang kaya yang punya Hobi judi dari pada lari ke Luar Negeri.
Di Kepulauan Seribu mau dibikin tuh kasino. Tapi keburu didemo sama "real Madrid" dan ga jadi. Ya kalo mau sih di daerah Bali, Labuan Bajo sama Raja Ampat atau daerah lain yang mayoritas non-muslim kalo ga mau didemo berjilid-jilid.
@@rizaradri316 Yaitu ruwet memang tanah air kita ini terlalu konservatif. Padahal masuk kasino klo pake member nggak semua orang bisa masuk. Hanya untuk menampung Hobi orang2. Dari pada duitnya lari ke Macau, HK, Singa, Penang dll. Pajaknya juga lumayan itu.
@@bejosukoco1637justru jika kebijakan pak Ali ini diterapkan bisa mengontrol judi dan prostitusi yang saat ini berserakan dimana-mana dan pemerintah juga dapat pemasukan.tapi yang susah ya itu para kadrun nya itu ntar mereka pada koar2, padahal mereka sendiri juga sama prostitusi berkedok ponpes 🤣🤣🤣
Yah kayak macem infrastruktur... Jangan kayak monorail proyek gagal menyisakan tiang-tiang yg mengganggu ruas jalanan... Blm lagi ruas tol Kalimalang yg terbengkalai sejak 1995, baru jalan lagi sejak sekitar 2 tahun lalu sampai skr blom kelar... Menara Jakarta yg digadang jd yg tertinggi di dunia tapi tinggal impian meski ada untungnya yg kalo jd dibangun akan menghilangkan bangunan bersejarah yaitu gedung menara ATC bandara Kemayoran...
Harus nya jkt di kembalikan seperti zaman Ali sadikin, Judi di legalkan, Juga Clup malam dan Prostitusi di atur, jangan carut marut seperti sekarang...
Sekarang judi dan prostitusi berserakan sini-sana ditutupi bekingan aparat. Daripada begitu, mending dilegalkan dan dilokalisasi biar lebih gampang dimonitor. Sekalian buat paeiwisata juga. Dibanding ibukota negara lain yang pariwisatanya hidup, pariwisata Jakarta di mata orang asing itu serasa terlupakan. Udah macet, trotoar jelek, tempat wisata publik sedikit yang terawat, pedestrian shopping mall ga ada, tempat hiburan malam dan tempat banyak tapi seperti kucing-kucingan dan ga seasyik Legian, Clark Quay, atau Changkat. Terlebih banyak ormas sok agamis. Ga asyik 😅
Ya... susah sih mas negara kaya begini. Kalo memang pada ngga mau maksiat2 an zakat itu loh katanya potensinya 300T lebih. Tapi ya... ngga tau juga nanti uangnya kemana.
Bahas siapa lagi nih kakak2?
Seandainya Soekarno menjadi presiden hingga meninggal
Yuk BTP
Kebaya merah kak 😁😁
I Gusti Ngurah Rai, Robert Wolter Monginsidi, Ignasius Jonan, Fredreich Silaban juga oke
Seandainya pakahok jadi presiden/wapres
Saya setuju dengan bang Ali Sadikin, ibaratnya sampah lebih baik di kumpulin di satu tempat yaitu tempat sampah, dari pada berceceran dijalanan dan menimbulkan penyakit dimana mana, lebih baik dikelola dengan rapi dan benar agar lingkungan sekitar jadi lebih indah, rapih & teratur. Tidak ada sampah yang berserakan. 😁
Begitu juga dengan prostitusi
Setuju.. porstitusi pun hrsnya gt.
@@m.fajarassiddiq450 lalu lihat sekarang, lokalisasi ga ada tp orangnya masih sewa psk, kasino tempat judi gaada, tp masyarakatnya masih masang togel singapura, hongkong min slot, penyakitnya masuk tp duit ke pajaknya ga ada,
kaya apk hijau ya
@@gamebell3806 iya negara yg malah legalin judi terpusat malah ga byk impact krn judi. Bikin aja kyk malaysia. Warga negara asli muslim ga boleh masuk.. WNI agama lain klo mao masuk byr misalnya 1 juta
Menurut saya keputusan bapak Ali Sadikin ini selaras dengan quote dari deng xiaoping "Bukan masalah apakah kucing itu hitam atau putih, selama dia bisa menangkap tikus"
Tidak peduli hal itu dianggap baik atau buruk oleh masyarakat, selama bisa membangun pertumbuhan ekonomi maka hal itu harus dilakukan mengingat kondisi Jakarta saat itu
Kalau gak digitukan (Jakarta gak bakalan sebagus sekarang)
Tergolong langkah yang berani emang wkwk
Klo gak ada kebijakan kyk pak Ali ini, Jakarta ga bakal punya banyak gedung-gedung tinggi nan megah lain. Bayangkn anggaran awal 65 jt naik menjadi 47 miliar
@@nyoimanis 65 > 47M gokil sih
Ya nggak semudah congornya Deng Xiaoping ini negara demokrasi, negara beragama boss ada banyak nilai moral yang ditabrak.
Indonesia itu bangsa yg tsundere, malu2 tapi mau, dia yg menghakimi, dia jg yg menikmati. Apalagi kaum yg bertindak sbg polisi moral, biasanya dia yg paling munafik seperti oknum di gempa cianjur. Tidak senang dgn label, tp tetap memakai sumbangan.
intinya pemersatunya apa ? bok3p
Dulu Jakarta bakal setara dengan Las Vegas dan Macau karena melegalkan Judi, tapi sekarang menjadi kota yang sok suci semenjak Front² atas nama Islam menginvasi Jakarta
Tiap-tiap zaman ada pemimpinnya, dan tiap pemimpin ada zamannya. Dgn segala kontroversinya, Pak Ali Sadikin adalah sosok pemimpin yg tepat bagi Jakarta di zaman itu, a risk taker..for greater good.
Basi cuk kata2 lu copy paste basi..
Setuju pa ali sadikin cocok di jaman ituh ..kalao sekarang jaman bid'ah ..
Skarang jaman Kemunafikan dgn berbagai macam Dalih ajaran Agama...... Maksiat, Judi, Miras dilarang tetapi Uangnya tetap mau dimakan.....
Selain Judi dan Club Malam (tinggal kenangan alias tutup) masih ada buah pemikiran/jejak Pak Ali Sadikin sampai saat ini Yaitu Minuman Keras. Pemerintah Daerah DKI Jakarta sampai saat ini masih memegang sebanyak 26% kepemilikan saham di PT. Delta Djakarta, Tbk. Dan telah menyumbang pendapatan ke Kas Pemda DKI Jakarta sebanyak Rp. 63.060.000.000,- untuk Tahun 2022 saja. Dan asal tahu saja PT. Delta Djakarta adalah perusahaan pembuat Minuman Keras dengan Merk Anker, Calsberg, Stout, Kuda Putih, San Miguel dan Masih banyak lagi.
Jangan lupa proyek MHT yg memperindah kampung2 di JKT.
pada munafik... hiburan klab mlm.. knpa.. buat rakyat sejahtera.. gpp.. pd buta duit.. tpi sok bener.. munafikun
. hidup bang ali
Nama mantan Gubernur DKI Bpk Ali Sadikin.....Seharusnya mendapat Penghargaan....yaitu dgn di Abadikan namanya menjadi nama sebuah Jalan Raya didalm Kota DKI Jakarta....dan Keluarganya Harus ikut Bisa menikmati....Hasil jerih lelah orang Tua/Kakek mereka....
Jangan bicara soal moral kalau diam-diam berbuat maksiat.
Jangan bicara soal agama jika tidak paham apa arti-nya tolerans.
👍😎
Negara sekuler aja makanya, jangan negara agama. Negara memberi kebebasan rakyatnya untuk beribadah dan juga bermaksiat
Saat memandang Ali Sadikin jangan sampai kita berhenti kedalam kebijakan pelegalan judi dan kelab malam. lebih dari itu dalam kebijakannya Bang Ali beberapa kali melakukan konsultasi kepada Buya Hamka dan M Natsir dalam keputusannya.
Beliau juga turut serta mendirikan Yayasan Pondok Karya Pembangunan yang merupakan cikal-bakal adanya sekolah madrasah yang diakui oleh pemerintah sebelum SK 3 Menteri.
Pelembagaan MTQ juga dilakukan oleh Ali Sadikin sebab beliau merasa pelaksanaan Lomba MTQ kurang begitu terstruktur dan tertib sehingga pada 1973 Lembaga MTQ diresmikan.
Dalam memandang manusia jangan mengkotakan dengan hitam dan putih. Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin, selama itu demi kepentingan masyarakat banyak boleh kita dukung dan kita apresiasi.
Bagi saya kebijakan Ali Sadikin ini, sangat lah baik dan setuju meskipun demikian ia tetap melakukan kebijakan tsb meskipun banyak orang fanatik yg mengikutinya meskipun demikian kita bisa melihat Jakarta sekarang kota paling maju se Indonesia andai gak Ali Sadikin JKT gak seindah skrg
Saya Muslim,Tapi Saya Tidak Mengutuk Kebijakan Bang Ali Sadikin.Kebijakan Beliau Sebetulnya Sangat Menguntungkan Bagi Jakarta Pada Zaman Itu.Meski Begitu,Seandainya Kebijakan Semacam Ini Diterapkan Lagi,Saya Tetap Gak Akan Berjudi
Kaum yang merasa paling religius adalah kaum yang paling HIPOKRIT/MUNAFIK, karena toh mereka juga menikmati hasil pembangunan dari bisnis hiburan tersebut bahkan sebagian hasilnya masih bisa dirasakan sampai sekarang. Jadi, ini mungkin bisa dipakai sebagai pengingat, kaum munafikun itu ya kaum yang merasa paling beragama.
Negara Indonesia dibangun 80 persen dengan campur tangan islam, toh dlu bang ali jg terpaksa karna apbd jkt dlu sngt kecil, coba skrng liat negara kasino di asean kek kamboja, Thailand toh mereka jg ga maju maju wkwk, MAU LU BIKIN SEJUTA KASINO DI KALO PENGELOLAANNYA KORUP YA GABAKAL MAJU SEBALIKNYA MAU KOTANYA GAADA KASINO TAPI PENGELOLAAN NYA BAGUS DAN BERSIH PASTI KOTA NYA JADI MAJU
@@muhammadervanyudhayana4938 yg korupsi agamanya juga Islam, yg nanti minta saweran juga Islam. Pas thn 70an diskotik klub malam tu d areal taman sari, sawah besar dan thamrin daerah non muslim.
Gak usah bawa2 agama ya. Kalian muslim aja masih hobi berantem 1 sama lain
@@muhammadervanyudhayana4938 ke Aceh aja antum
@@muhammadervanyudhayana4938 ke Arab sono, gk ush disini klo iman lemah meliat yg asik2 trus nesu2 🤣🤣🤣🤣
@@muhammadervanyudhayana4938tapi sekarang para kadrun suka bikin rusuh, eneg gue lihatnya cok
Setuju lah buat pusat perjudian. Liat Vegas, berapa banyak devisa dan pajak yg dihasilkan. Lagipula daripada kayak sekarang, perjudian dan hiburan malam malah mencar, malah susah sendiri ngontrolnya
5:00 Eeeuuuyyyy 😂 Om-tante saya saja di masa bang Ali gaji bulanan kerja kantorannya beragam ada yg Rp 15.000 Rp 17.000 bahkan Rp 21.000an tergantung kantor apa dulu... Di masa itu setara dg gaji pegawai kantoran skr...
Jadi yg ke Miraka buat ajojing dg menikmati penari bu••l gitu dg tarif Rp 5.000 Rp 8.000 yah hitung aja deh setara dg brapa Rupiaj kalo skr...
6:57 Itu ada KFC dan sebelahnya Swensens kenangan banget buat saya wkt kecil tiap ke Melawai... Tahun 2013 Swensens msh ada di Jl Mampang Prapatan...
Btw buat saya judi alias kasino sih sah-sah aja kalo diadain di Jakarta apalagi di hotel-hotel bintang 4 ataupun 5 misalnya karena kita ini sekuler negara dg beragam agama...
Biarin aja yg judi yah judi, yg ibadah yah ibadah, yg ajojing yah ajojing, yg kulineran yah nikmati deh sajian kuliner...
Khusus kuliner yah hrs dipisah mana yg Halal dan yg ada babinya...
Ada ide di akhir zaman sby presiden bahwa lbh baik bikin kasino d kepulauan seribu tapi didemo habis2an oleh fpi dan ormas islam lainnya.
Ali sadikin pernah bilang, "lbh baik bapak2 naik helikopter aja krn semua jalanan jakarta dibangun dgn menggunakan pajak judi dan lokalisasi."
@@Abrasim948 Kalo udah jd langganan sebagian orang pake helikopter scr komersil saya yakin helipad di masing-masing wilayah juga hasil judi... 😅 Yang gak pake hasil judi saya rasa nunggangin kuda ama unta...
Yg kuliner dikasih tanda. Masing-masing ada pasarnya. Ada orang yang sengaja cari makanan tanpa babi, ada yang sengaja cari daging babi.
@@dana.q2447 Merekapun ngga sadar, sedang berjudi dengan idupnya. Antara masuk surga atau neraka 🤣
Berarti sekarang 3-5 jt, masih mahal jg ya hahaha
Dijaman sekarang ini Bangsa kita membutuhkan "Orang Gila" macam bang Ali yg bisa membuat perubahan....
Jamanya berubah,.gila jaman sekarang penjara akan menanti.
Betul
Ketika politik sudah dicampuri agama maka disitu mulai ada kehancuran
oh berarti apapun bisa dilakukan, tanpa mempedulikan kebaikan agama kita ya bung. Siap... berarti boleh politik suap, serangan fajar, manupasi data KPU, dan sikat siapapun yg menghalangi jalan dengan segala cara 🤭🤭
@@faisalbarussa9070 nah komen seperti ini kelihatan tingkat intelektualnya wkwk yang namanya bekerja itu dgn good faith, ga peduli agamanya apa sukunya apa atau mau tidak beragama sekalipun tindakan kriminal ya tidak seharusnya dilakukan.. apakah orang yg tidak mempedulikan agama kalau bekerja maka pasti akan melakukan suap, serangan fajar, dll? dan apakah orang yg mempedulikan agama kalau bekerja sama sekali tidak melakukan suap, serangan fajar, dll seperti yg anda bilang? #mikir #belajarlagiya
@@rexreinaldo10 Setuju sih bang...
Dan itulah mengapa negara +62 kita ini gak maju'🤦♂️🤦♂️
@@faisalbarussa9070 wkwkwwk,, ketauan sgitu aja kmampuan berpikirmu
Kiri detected...
Bang ali sangat cerdik dengan melegalkan perjudian untuk bangun Jakarta, ketimbang membangun Jakarta dari dana pinjaman luar negeri...
artinya beliau ga mau menggantungkan pembangunan dengan bantuan negara lain
Negara yg terlalu terpaku dengan budaya dan agama cenderung stabil menjadi negara berkembang.
Makannya gua salut sama beliau dan Pak Gusdur yg bikin langkah kerjasama dengan negara luar termasuk "Israel"
Di masa itu untuk kondisi seperti itu, saya bisa mengerti dan setuju dengan keputusan Bang Ali. Mau bagaimanapun kita harus realistis dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat Jakarta pada masa itu yang mayoritasnya belum pada taraf hidup sejahteran dan dengan kondisi infrastruktur yang belum memadai.
Pak Ali Sadikin gokil abis,karena tindakannya ditiru oleh Dubai yang sekarang menjadi negara islam termaju diantara negara2 islam didunia
Malaysia sampai sekarang pajaknya dari perjudian,gk ada yg bi kes entah itu motor, mobil, dan rmh di beli secara kridit,agar dpt pajak untuk negaranya,
Salam hormat dari Borneo utk bg Ali Sadikin 🙏
Terima ksh bang Ali, kebijakan bang Ali sampai sekarang bisa dinimati warga jakarta🙏
masih lebih baik daripada banyak retorika minim hasil...
Judi, Night Club (Prostitusi juga) itu memang kontroversial, jelas2 dilarang tapi tetap ada yg supply, artinya ada demand. Jika supply & demand ini tidak diatur & ditertibkan oleh org2 berkuasa, akan jadi bola salju...
Sekarang ada walau judi dan prostitusi ilegal tetap aja banyak tempat begitu tapi mainnya diam diam seperti prostitusi banyak yang sembunyi di spa dan massage .dan rata rata di tempat pijat menawarkan pijat ++ .
@@sandiclinton8847 sebenernya itu yg bahaya, penyakit jd dimana mana belum lagi psk dibawah umur hehehe tp kalo mau balik lagi ke jaman pak ali gamungkin bisa, makin kesini makin kesini orang orang kita
Saya setuju jika Indonesia punya pusat casino juga seperti di Indonesia bagian timur untuk memantik ekonomi disana juga.
biar masuk kas negara agar ga naikin pajak yang ngerugiin rakyat
Mantap, perbanyak konten seperti ini, dan TETAP SEIMBANG, sebab MENJAGA KESEIMBANGAN adalah TANGGUNG JAWAB MANUSIA.
Kebijakan yg kontroversial kadang emang harus diambil, toh jamannya ali sadikin ekonomi jakarta ga bagus" Banget, dan salah satu cara yg "cukup tepat" Saat itu emang dengan mengembangkan dunia malamnya.
Pendapatan jakarta saat itu aja hanya 65 juta sedangkan masyarakat Jakarta saat itu 60% tinggal di tempat kumuh dan 60% anak² Jakarta saat itu pada putus sekolah
Ali Sadikin merupakan gubernur DKI Jakarta yang berjasa mengembangkan Jakarta menjadi kota metropolitan yang modern.
berarti selama ini kota secara tidak langsung memberikan kontribusi kepada negeri ini , setiap depo kita merupakan bantuan secara tidak langsung untuk negeri ini. terima kasih para depokers yang rajin depo tanpa henti untuk pembangunan negeri ini.
Salah pemikiran mu , DPO itu justru duit ny lari ke luar negeri, kalo Ali Sadikin dulu buka perjudian offline jd duit GK kmn2 org kaya GK pergi judi ke kasino luar negeri, km faham
Setuju dengan Bang Ali Sadikin, mungkin sudah selayaknya baik dan buruk berdampingan, asal bisa dipertanggung jawabkan; dan ada baiknya agama jangan dicampuradukkan ke politik
Saya muslim dan tau judi itu dilarang, kalau dilegalkan saya setuju, bagi pencinta hiburan judi silakan, sebab akibat tanggung sendiri, biarpun sudah di legalkan saya tidak akan ikut berjudi.
Goodbener Jakarta, Ali Sadikin
Inget si goodbener 😅 jadi inget yang kemarin... Andai saja dulu udah ada internet dan sosmed mungkin bang Ali juga banyak hackers dan pendukungnya yah... terutama di kolom komentar kayak kita skr ini...
Setuju banget itu bagusnya memang di legalkan perjudian Dr pada sekarang perjudian dimana terselubung yg punya tmpt judinya dekat dgn pejabat jd hasilnya masuk ke kantong pejabat drpd ke negara,,
Pemikiran pemerintah yang mengarahkan ke kemajuan, lihat Thailand dan Malaysia (Alor) , Singapura.
suatu program yg sulit kalo diterapkan di jakarta jaman sekarang ini krn masyarakat generasi skrg byk yg munafik, padahal sistem lokalisasi itu memang melegalkan tapi dgn batasan yang mengatur boleh dan tidak boleh nya sampai mana, jadi kalo dilanggar ya ada sanksi nya. kalo probelm nya skrg adalah ilegal tapi sanksi nya hanya tegas ama pelanggar kelas bawah saja yg ga dekat sama pengaruh kekuasaan, rakyat skrg cuma dibodohi, ditipu, dan dialihkan dgn isu agama. sementara WNI yg mau berjudi, bisa buang duit nya berjudi ke negara lain yg judi nya legal dan membantu meningkatkan APBN negara tersebut
Gpp judi, klub dan psk yg legal krn itu juga bagian dari kehidupan orang dan konsepnya disini untuk menghidupi kota dan rakyat Jakarta.
Memang betul Pak. Ali Sadikin yg patut di acungi jempol...
bagus... bang ali buka perjudian supaya kebutuhan rakyat bisa dipenuhin.. gpp lah .. demi makmur rakyat nya
Kyk di amerika lottere dimonopoli ama negara jadi pemasukan ke pajaknya gede, yg swasta dilarang
Ga kyk di indonesia, ngomong moral tapi penduduknya masih main judi singapura, hongkong, main slot, sementara pemasukan pajaknya ga ada, jadi dapet jeleknya doang
Pemasukannya masuk ke ormas dan oknum polisi
@@superal9 nah ini dia, modusnya karna moral taunya memperkaya diri sendiri
Fun fact, putaran judi piala dunia di Qatar 2022 mencapai 500 Triliun😅. Gimana ga seger coy, uang judi kenceng banget
Liat aje itu EPL sponsor baju sama sponsor di pinggir lapangan, selalu ada tulisan yg diakhiri kata BET 😁
Saudaranya Wan Abud kipas-kipas pakai duit 😁
Moral dan agama tidak membuat orang yg masih hidup memenuhi kebutuhan hidup.
Di era sekarang dimana masyarakat baik dari kelas atas sampai kelas bawah yg suka bermain slot dan aplikasi ijo. Bayangkan berapa banyak pajak yg masuk bila pemerintah brani mengabaikan nilai konservatif dan memberikan regulasi kepada hal tersebut 😂
Selanjutnya jakarta butuh pemimpin seperti ini ngga cuma judi dan prostitusi ganja juga perlu di legalkan dari pada peredaran tidak teratur dan jadi lahan basah bagi para oknum keamanan. Percuma lokalisasi di tutup malah muncul open bo di mana mana dan tidak terkontrol . Harus nya Jakarta punya distrik dosa di kepulauan seribu .
Yapp ibarat orang-orang "pendosa" ini dikumpulkan trus "diperas" duitnya lewat pajak dari tempat khusus itu trus duit pajak itu disalurkan ke orang "suci" yaitu para pelajar rumah sakit bangun fasilitas yg memadai bahkan subsidi
Bener sih. Tujuan lokalisasi dan perjudian legal itu emang buat "memeras" para pendosa. Masa iya mau enaknya doang tapi ga berkontribusi buat negara
Semoga Almarhum Bang Ali Sadikin diBerikan Tempat Terbaik... aamiin
Pemimpin memang harus berani ambil resiko
Kala itu zaman yang sulit.. Ingat. Zaman yang sulit.
"kita tidak bisa mencuci pakaian yang kotor dengan air comberan". pakaian yang kotor hanya akan bersih jika dicuci dengan air bersih juga. setialah pada kebenaran. semoga nitizen paham yang saya maksut
Casino dan judi itu termasuk entertainment yang bisa memberikan pemghasilan besar.
Sangat setuju...asalkan cita" luhur dari pemimpin negeri Ikhlas utk kesejahteraan Rakyat semesta.,bukan utk kepentingan Pribadi maupun golongan...
Ayo legalkan judi , bisa yok bisa
"it's not the best but its better."
Jakarta jaman dulu banyak sekali tempat hiburan malam.
Sangat asyik utk menentukan pilihan kalo ingin cari hiburan
Gini dari dulu judi prostitusi itu bukannya berkurang tapi malah meningkat nah pemikirannya bagus daripada uang masuk serampangan mending masuk ke negara dari pajak toh mau dilarang gimanapun judi dan prostitusi terus tumbuh penyewa selalu ada pemakai juga adnah
Mending judi ini di legalkan karna judi online udah merajalela tua muda ikutan, daripada sembunyi" gak ada pemasukan duit juga buat negara
om gw pernah bilang "kalo legal bisa diatur, kalo ilegal makin menjamur" yah kejadianlah marakan judi online bikin orang kelilit utang sama ngak nguntungin apapun ke pemerintah yang ada bikin keluar duit harus bayar bansos sama biaya nertibin
Judi bisa dimasukkan juga ke pemasukan kota/negara (bisa nambah pendapatan), pemerintah juga mengatur uang judi yang dikeluarkan oleh pemain agar gak ketergantungan + ujung-ujungnya malah pinjol.
4:10 Jadi inget diskotik "tanamur". Ownernya itu... si nenek2 yang ngaku dikeroyok padahal abis oplas. 🤣🤣🤣🤣
Yg kampanyenya bermodalkan agama
Oh ya? Beneran?
Wauw Wauw Wauw!!!😵😳
Bukan si nenek. Mantan suaminya yang ayah kandungnya Atikah, Ahmad Fahmi Alhady. Ahmad Fahmi buka Tanamur tahun '70. Dia nikah sama si nenek tahun '72.
melihat ini suatu saat kemungkinan akan ada yg bahas ahok sebagai gubernur kontroversi entah yg implikasi positif atau negatifnya.
05:19 pasti pikirannya traveling 🤣🤣🤣🤣
Ngapain uang 5000.
Cuman modal data sama vpn handal sudah dapat lebih 😄
@@penjelajahaspal2581 Rp 5.000 saat itu 😅 coba bayangin gaji kantoran elo gaji kita semua masing-masing beragam ada yg Rp 13.000 Rp 15.000 bahkan yg tertinggi kisaran Rp 20.000 Rp 21.000 senilai dg gaji kita skr...
Nah senilai dg brapa Rupiah tuh kalo kita mau ajojjng di klub malem begitu?
Bang ali tegas tepat tidak munafik ,...
Kalou gau sih gua bantai tu Semua pelajur
Dan gua gk muunafiik
Yang kayak begini yang ane demen. Daripada bikin image orang religius, tapi ujungnya korupsi.
Memang harusnya sudah di legalkan
Nice Ali Sadikin 👍
Dengan cara itulah bisa membangun jakarta ala sadikin
Bisa ditiru langkah Bang Ali Sadikin dengan legalisasi judi untuk mengerek devisa negara dengan cara membangun kawasan khusus untuk bisnis perjudian dengan memperketat pemain judi dimana kaum jetset aja yang boleh bermain
Beruntung jaman Ali Sadikin belum muncul gerombolan 212, FPI , HTI, MUI, ISIS dll 😅😂
The real Robin hood bangun JKRTA tnpa hutang ke luar negeri
Soeharto yang mengajarkan bangsa ini korupsi akhirnya jadi membudaya sampai sekarang bayangin aja menjabat selama 32 tahun tapi hanya untuk di korupsi anti kritik pula banyak yang bilang dia di juluki sebagai bapak pembangunan bapak pembangunan apaan masa pembangunan hanya di jawa sentris seharusnya pembangunan infrastruktur itu merata bukan hanya di jawa sentris melainkan Indonesia sentris akhirnya Indonesia masuk kategori pdb perkapita menengah😡😡😡
dulu belum ada ormas itu (……?) jadinya bisa di ambil keputusan ini dan bisa fokus membangun kota
Betul seger duitnya
Plus "bento" pegang kendali. Ya mana ada yang berani protes
Ada kok PP (pemuda Pancasila)
Keren Juga Ya Bang Ali Sadikin 🔥
Politik doang itu, pengen berkuasa aja mereka
Sebenernya yg nentang bang Ali saat itu ga sepenuh hati bilang itu moral, dsb
Mereka juga seneng lihat banyak masyarakat membutuhkan terbantu dengan jujurnya pengelolaan 'uang haram' untuk kepentingan publik. It is better than suci tapi munafik semacam daerah religius tapi pemerkosaan tinggi, kemiskinan tinggi
Hoo psti provinsi NAD itu
Di jaman itu kelompok agamis tidak se-vokal sekarang karena indonesia masi "agak liberal" dan posisi militer adalah yg "teratas".
Takala menghalalkan yang haram, jadi ini konteks hukum dunia uang adalah segalanya. Semua butuh uang.
Salah satu penentang Judi saat itu adalah pembuat Lagu " Judi " .
Waktu itu abah Haji Oma Irama blm setenar skrg blm disandang sbg Raja Dangdut dan blm menyampaikan kbnran dakwah lewat lgu2nya. Lagu Judi itu lahir dan muncul saat legalnya SDSB dan Porkas thn 1980an bkn di era Gubernur Ali Sadikin 1966-1977 meski akhir 1970an sdh bertitle haji dan mulai mencanangkan The Voice of Moslem 😀
Coba kalo ini terjadi sekarang. Auto didemo berjilid-jilid. Padahal lokalisasi dan perjudian yang legal tuh lebih gampang diawasi dan duitnya masuk ke kas negara. Daripada kayak sekarang ga diatur dan ga ada kontribusi buat negara.
Shalom sekedar usul saya setuju kalau Indonesia punya casino tapi bukan di DKI Jakarta melainkan pulau Bali itu sebagai fasilitas pariwisata kenapa di Bali maksudnya adalah agar kita tidak perlu mencari turis-turis lagi untuk berjudi terima kasih
ternyata jakarta sempat punya kasino sebelum kuala lumpur
Malaikat pun ketar ketir dengan bang ali
buku dosa
buat tempat judi dan maksiat
buku pahala
sekolahin banyak anak, bangun jln, rs dsb, banyak yg dpt kerja, dll...
@@rizaldard3835 tinggal di hitung timbangan akhir nya aja gan , mana paling berat😂
Hahahah
The best
Mbahku cerita Diskotek Jakarta paking bagus Salahsatunya Tanamur
Mending pak Ali Sadikin nggak sok suci tapi dia bisa memberikan banyak lahan pekerjaan daripada pejabat sekarang sok suci agamis tapi korupsi jor2an
Kayanya Pak Hendropriyono pernah kasih analogi kalau pimpinan Negara itu diibaratkan seperti seorang Bapak, kalau ga salah ya, dan gw suka analogi itu, sekarang kita analogikan.
Dalam satu keluarga beranak tiga satu laki dan dua perempuan, Bapak nangkap anak laki-lakinya jualan narkoba yaitu ambil dari bandar besar jual ke pemakai dan salah satu anak perempuannya melacur. Reaksi Bapak tersebut, mengatur anak perempuannya kalau melacur harus pakai pengaman dan setiap bulan harus sumbang beras dan gas untuk dapur; untuk anak laki-lakinya Bapak itu bilang jangan jual narkoba ke anak dibawah umur 17 tahun dan bantu keluarga buat bayar kontrakan rumah.
Ibu dan salah satu anak perempuannya bilang
"Pak, anaknya jangan dibiarkan melacur dan ngobatlah, dididik Pak"
"Kalian kalau tidak suka jangan makan karena beras ini dari hasil lacuran dan jangan juga tidur disini karena atap ini dari narkoba, saya kira saya membawa maslahat buat kalian, ini justru saya dapat pahala bukan dosa"
TOP.
Soal pahala dan dosa, biarlah Tuhan dan malaikat-Nya yang menghitung. Gubernur Ali Sadikin itu birokrat, bukan ustadz.
@@sr3821 Oh iya, konklusinya, tidak ada keberadaban diluar konteks agama, moralitas yang merupakan semen dan bata dari keberadaban itu ranahnya ustadz bukan gubernur. Dalam pengambilan langkah politik yang objektif satu-satunya nilai yang dipertimbangkan itu adalah keuntungan, mempertimbangkan nilai-nilai moralitas itu bukan tugas pejabat tapi tugas Tuhan, Malaikat dan Ustadz.
Jelas argumennya saudara, luar biasa.
@@deathcador Maksud saya, sebagai pemimpin kadang kita harus memilih antara yang buruk dan yang lebih buruk lagi. Kata-kata Ali Sadikin tentang dosa dan pahala jangan dijadikan pegangan, karena memang beliau bukan ahli agama.
@@sr3821 Saya membawa dosa dan pahala dalam analogi karena Pak Ali mengklaim kalau yang dia lakukan itu membuahkan pahala bukan dosa, tapi terlepas dari itu konstruksi argumen saya mengkritisi dia bukan sebagai pemeluk agama tertentu, tapi Pak Ali sebagai Gubernur yang berargumen: kalau orang tidak sepakat dengan legalisasi perjudian, ya jangan pakai jalan dan infrastruktur karena itu semua dibangun dari hasil judi.
Tapi menarik, kritik dasar saya adalah bagimana fallacious nya premis yang dia pakai untuk mengambil suatu kebijakan, yang tidak mempertimbangkan hal lain selain untung rugi, yang dimana kritik ini sebetulnya sekuler.
Tapi ketika saya mengkritik kurang dilibatkannya nilai-nilai lain selain keuntungan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan kebijakan, asumsi dasar yang dipakai adalah saya pasti mengkritik dari perspektif agama, seakan-akan diluar agama yaitu didalam realitas politk praktis kebenaran dan etika itu tidak ada, yang ada cuma kepentingan dan keuntungan, kebenaran dalam politik praksis adalah ketika itu menghasilkan banyak rupiah, kesalahan adalah ketika rupiah cuma sedikit, sedangkan kebenaran moral dan etik adalah ranahnya Tuhan, Malaikat dan Ustad yang harusnya digulung didalam sejadah masing-masing dan ditaruh diatas lemari rumah.
Well, tidak heran kalau korupsi meraja-lela dan semangat dasar seluruh elemen dari mulai keluarga sampai instansi pemerintahan trendnya memperkaya diri dengan cara apapun, karena nilai-nilai keluhuran cuma ada ditikar sejadah, sedangkan diluar sana cuma ada untung atau rugi.
Ciaaao!
@@deathcador Begini, cobalah menelaah sesuai dengan konteks kondisi saat itu yang dibelit kemiskinan. Kadang ketika situasi menjepit, orang jadi terdesak. Misalkan ada perempuan muda yang cantik, ayahnya sudah meninggal dan ibunya sakit keras, perlu uang banyak untuk berobat. Jika tidak segera berobat maka ibunya akan meninggal. Pekerjaan biasa tidak akan bisa mencukupi. Saudara dan kawan tidak bisa membantu. Maka melacurlah dia. Apakah dosa? Ya, tentu dosa. Tapi sebelum menyalahkan si pelacur, apakah kita sudah menawarkan solusi untuk masalahnya?
Begitu kira-kira gambarannya.
keren🤩
Sampai sekarang perjudian terus berjalan dengan adanya judi online. Terus siapa yang menikmati bukan rakyat indonesia yang miskin tapi orang dalam pemerintahan atau perorangan.masih mending ali melegalkan judi untuk rakyat miskin dan pembangunan..
Lebih baik judi dilegalkan saja. Krn kalo ilegal malah membuka peluang bagi oknum2 penegak hukum untuk mengambil peluang mendapatkan setoran keamanan. Selain itu pajak pendapatan negara bisa besar, efek dominonya juga besar bagi perputaran ekonomi.
Hello gmn Malaysia tuh gmb sgp hahaha kecil dan kaya bebas disana org indo ratusan T nyetor kesana setiap tahun😅
Era Sekarang , Agama adalah sbg alat yng cuma untuk menunjukan Supremasi Politik
Pada Dasarnya Semua Agama berawal sbg Sekte yng tanpa Kekuatan Politik tapi pada akhirnya dipakai untuk menguasai sekelompok orang dan sbg alat untuk membentuk social networking dengan atau tanpa internet
Tapi Zaman Feudal , Agama juga dimanfaatin untuk menunjukan Kekuatan Supremasi Politik apalagi untuk para Teokrat
dulu sadikin berani buka casino kalau sekarang gurbenurnya buka lagi pasti di demo
Gross revenue dari gambling di Singapura aja pas th 2013 mencapai 7.6M USD. Itu bahkan sblm Marina Bay Sands buka 😚😁
Bersihnya 5 % aje lumayan kan itu
Betul bang padahal yang gerak dari judi ada industri pariwisata maskapai,hotel; dan banyak lainnya
Ingat orde baru ingat hiburan malam ingat hiburan malam ingat orde baru saat itu aku masih bujangan seneng banget waktu itu nggak ada susahnye
Menurut gua mau Jakarta bikin sejuta kasino kalo pengeloaan nya korup dan kotor ya susah maju jg tapi sebaliknya kalo jakarta gaada kasino tapi pengeloaan nya bagus dan bersih ya pasti kota itu maju, contoh negara Kamboja dan thailand walopun mereka banyak kasino tapi tetep aja mereka perkembanganya lambat
Masalahnya ketika gubernur butuh pemasukan pasti mengandalkan pajak. Dulu banyak klub malam dan judi yg dipungut pajak. Skrg ketika semua ditertibkan dan dibatasi akhirnya pemda memungut pajak dari rakyat kecil, pedagang kaki lama, bahkan semua sektor dikenai pajak bahkan pungutan liar.. Ketika banyak korporasi hampir bangkrut seperti kasus Meikarta dan pengusaha gak punya duit satu2nya jalan ya kurangi subsidi rakyat dan naikkan pajak rakyat setinggi-tingginya atau ngutang ke luar negeri karena sumber pemasukan pemda dari sana. Kok bisa semua dikenai pajak berat? Ya krn sektor jasa yg menghasilkan uang banyak dihapus spt klub malam dan tempat judi.
Tergantung para pejabat birokratnya itu mereka2 kompeten mencari sebuah solusi apa cuma duduk di meja mulu tnp bekerja?
Bang Ali. Untungnya waktu itu masih era orde baru, dan juga belum ada ormas keagamaan yang "far right". Jadi anda aman deh 🤣🤣🤣🤣
CUAKHZZZZZ
Take beeerrr🍻
@@bensixnine3260 TUMAN (TUHAN MANUSIA)🤙😎
Btw, tapi ormas keagamaan fens berat pak harto lho
Mana berani demo pas orba (sekali demo, besoknya ilang)
Kalo SEKARANG YANG MENENTANG REJIM PRANKSIDENT DI CAP KADRUN 😅😗😇😆😆😆😆😂😅😅😅
Kalo sekarang mah uda di demo berjilid-jilid di tanggal cantik sama fans real madrid chuakzz
Coba Pemerintah Indonesia menyediakan satu tempat atau Pulau untuk Perjudian supaya menampung harta2 Orang kaya yang punya Hobi judi dari pada lari ke Luar Negeri.
Zetsu putih gaakan diam bro
@@lil_jong-un6668 🤣🤣🤣🤣🤣 Gampang tinggal karungin Bis kepala Zetsu, pemerintah punya apapun untuk melakukannya tanpa ketahuan.
Di Kepulauan Seribu mau dibikin tuh kasino. Tapi keburu didemo sama "real Madrid" dan ga jadi. Ya kalo mau sih di daerah Bali, Labuan Bajo sama Raja Ampat atau daerah lain yang mayoritas non-muslim kalo ga mau didemo berjilid-jilid.
@@rizaradri316 Yaitu ruwet memang tanah air kita ini terlalu konservatif. Padahal masuk kasino klo pake member nggak semua orang bisa masuk. Hanya untuk menampung Hobi orang2. Dari pada duitnya lari ke Macau, HK, Singa, Penang dll. Pajaknya juga lumayan itu.
@@bejosukoco1637justru jika kebijakan pak Ali ini diterapkan bisa mengontrol judi dan prostitusi yang saat ini berserakan dimana-mana dan pemerintah juga dapat pemasukan.tapi yang susah ya itu para kadrun nya itu ntar mereka pada koar2, padahal mereka sendiri juga sama prostitusi berkedok ponpes 🤣🤣🤣
Untuk memajukan daerah kita harus mampu mendapatkan dana dari berbagai cara.
Yah kayak macem infrastruktur... Jangan kayak monorail proyek gagal menyisakan tiang-tiang yg mengganggu ruas jalanan... Blm lagi ruas tol Kalimalang yg terbengkalai sejak 1995, baru jalan lagi sejak sekitar 2 tahun lalu sampai skr blom kelar... Menara Jakarta yg digadang jd yg tertinggi di dunia tapi tinggal impian meski ada untungnya yg kalo jd dibangun akan menghilangkan bangunan bersejarah yaitu gedung menara ATC bandara Kemayoran...
Harus nya jkt di kembalikan seperti zaman Ali sadikin, Judi di legalkan, Juga Clup malam dan Prostitusi di atur, jangan carut marut seperti sekarang...
Sekarang judi dan prostitusi berserakan sini-sana ditutupi bekingan aparat. Daripada begitu, mending dilegalkan dan dilokalisasi biar lebih gampang dimonitor. Sekalian buat paeiwisata juga. Dibanding ibukota negara lain yang pariwisatanya hidup, pariwisata Jakarta di mata orang asing itu serasa terlupakan. Udah macet, trotoar jelek, tempat wisata publik sedikit yang terawat, pedestrian shopping mall ga ada, tempat hiburan malam dan tempat banyak tapi seperti kucing-kucingan dan ga seasyik Legian, Clark Quay, atau Changkat. Terlebih banyak ormas sok agamis. Ga asyik 😅
Siapa yg kesini karna omonganx andre taulany ?
Well ulama telah melakukan tugasnya mengingatkan
Ya... susah sih mas negara kaya begini. Kalo memang pada ngga mau maksiat2 an zakat itu loh katanya potensinya 300T lebih. Tapi ya... ngga tau juga nanti uangnya kemana.
Kayaknya IKN bisa dibangun dengan skema pembiayaan perjudian dan prostitusi deh, daripada ngarep investor yg ngadi-ngadi
Kemungkinan jadi candi HAMBALANG versi EPIK 😅😆☺😇😇🙊🙃🙃😗😌😌
@@Totpaidcollector deh kek nya😅
@@Yooo-Shanks belum DAPAT mobil ASEMKAU 😭🤣😂☺😆😆
Ditambah meikarta 🤣
Masih banyak sumber lain kyk tukar guling aset d dki, croud founding dll
Video ini gokil abis
Liat Thumbnail-nya, seketika ngebayangin game GTA Jakarta City Stories atau GTA Episode From Jakarta City
Ngebayangin font stylenya 🤣🤣🤣🤣
Episode from Jakarta city
Ini baru gubernur TOP
JAKARTA PERNAH GILA JUGA