Menjadi seorang seperti spinoza tidak gampang, dia harus memiliki keyakinan diri luar biasa untuk mencari jawaban logis tentang alam dan kehidupan. membebaskan dirinya dari konsep agama dan kepercayaan apapun untuk bisa bebas menilai dan menanalisa kebenarannya.
@@manalu2537 Filsafat-Naturalis menganggap jika Tuhan Semesta Alam itu adalah alam itu sendiri....! Filsafat-Materialis menganggap realitas yang menjadi penyebab segala sesuatu adalah "materi". Filsafat-Materialis ini-lah yang kemudian melahirkan "atheisme....! Filsafat-Deisme menganggap jika "penyebab" keberadaan jagat-raya beserta segala isi-nya adalah "Penyebab-Pertama" (Prima-Causa) yang keberadaannya tidak disebabkan oleh sebab yang lain.....! Entitas Pribadi yang disebut sebagai "Prima-Causa" tersebut adalah Tuhan Penguasa/Pemilik Seluruh Alam (Rabbul-Alamin).
klo kata saya wahyu2 yg ada di kitab suci itu adlh panteisme.. cara kita melihat dan membaca mengartikan menafsirkan itu yg berbeda2 yg hal ini karna berbagai bermacam aspek.. padahal ternyata sebenernya adlh satu definisi besar mengenai apapun itu iya.. satu kebenaran sejati.. itu kata saya. ☝ yg mungkin juga bukan kata saya tapi opini yg entah dari mana datang nya yg juga bertebaran berseliweran di bermilyar pikiran umat kehidupan
Kesombongan ilmuwan empiris yang merasa bahwa manusia dapat memahami seluruh alam semesta tidak hanya berlawanan dengan data yang ada tetapi juga menyalahi prinsip dasar ilmu itu sendiri, yaitu *kerendahan hati terhadap keterbatasan pengetahuan*. Semakin besar alam semesta yang kita pahami, semakin kecil posisi manusia, dan seharusnya semakin rendah hati kita sebagai makhluk yang mencoba memahami ciptaan yang tak terhingga ini.
Konsep Ketuhanan di Hindu juga pantheisme, karena dalam Kitab Shiva Gita Bab VI sloka 53 menyebut "Apapun yg terlihat dimatamu, itu semua adalah wujud-Ku. Segala sesuatu yang muncul, bertahan dan larut didalam diri-Ku. Itulah mengapa Aku disebut Advitiya Brahman." Itulah kenapa dalam Hindu, Tuhan tidak terikat dengan bilangan dan angka. Dia hanya satu tapi juga banyak. Sifat Tuhan yg lain adalah tidak terpikirkan (Acintya) dan ada dimana2 (Wyapi Wyapaka). Dalam praktikalnya, di Bali kita diajak untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam tumbuhan, hewan, manusia, gunung, lautan, danau dan seluruh alam semesta dalam berbagai ritual dan hari raya.
Entitas Pribadi (Substansi/Dazt) Tuhan Semesta Alam sebagai Yang Maha Ghoib (al-Bathin ; Sang-Hyang) itu TUNGGAL (Esa, Echad, AHAD). Sedangkan PREDIKAT-2 (Sebutan-2 ; Common-Nouns ; Asmaul-Husna) sangat banyak dan tidak terbatas yang melekat sebagai satu kesatuan (al-WAHID) pada diri Tuhan yang Esa. Ada-pun segala realitas lainnya yang ada adalah BERASAL, DICIPTAKAN, DIJADIKAN dan DIADAKAN oleh-Nya sebagai manifestasi dari keberadaan-Nya dengan PREDIKAT sebagai Yang Maha Nyata (ad-Zahiir). PREDIKAT (asmaul-husna) Tuhan Semesta Alam adalah sebagai Yang Maha Pemberi, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pencipta, Maha Memelihara, Maha Mengatur, Maha Menghidupkan, Maha Mematikan, Maha Adil, Maha Mengetahui, Maha Awal, Maha Akhir, Maha Memutuskan, Maha Menetapkan, Maha Berkehendak, Maha Wenang, Maha Mengadakan, Maha Menjadikan, Maha Kuasa, Maha Mencintai, Maha Agung, Maha Sucu, Maha Mulia, Maha Sempurna, dll dll dll....dst !
Sy percaya wajah Tuhan itu alam semesta dan Roh Tuhan adalah Roh Suci yg datang kepada para Nabi, dan firman Tuhan adalah hukum alam semesta yg pasti tidak akan bertentangan dengan Iptek.
Bagi umat Islam cerita2 begini sudah jadi masa lalu...paham2 kaum muktazilah anti tesis dengan kelompok Qadariah...sangat seru dan.menginspirasi ..sampai dapat titik tengahnya .yaitu pandangan.Imam Al ghazali (Baca Tahafuz al falasifah) Dengan memahami ini umat Islam tidak bingung lagi dalam ber agama.
terus terang aja sebelum gw kenal spinoza sebelum gw tau pemikiran spinoza waktu gw belajar sains alam semesta gw dulu berfikir alam semesta itu adalah tuhan itu sendiri.. menurut gw agama itu dibuat dan dikarang manusia untuk kedamaian manusia... dan beberapa bulan yg lalu gw tau spinoza dan belajar pemikiran dia bener bener keren
Surat Al-Baqarah Ayat 115 وَلِلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ وَٱلْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجْهُ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ : Wa lillāhil-masyriqu wal-magribu fa ainamā tuwallụ fa ṡamma waj-hullāh, innallāha wāsi'un 'alīm Artinya: Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. Bisa jadi Spinoza sdh membaca surat ini...😊🙏
Jangan cocoklogi, udah jelas beda konsep Konsep yang diajukan oleh Spinoza dalam "Ethics" bahwa Tuhan adalah alam semesta atau bahwa Tuhan adalah substansi yang meresapi segala sesuatu, tidak langsung berkaitan dengan ajaran yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah. Namun, terdapat beberapa kesamaan atau titik pertemuan yang bisa ditemukan dalam cara pandang keduanya. Dalam Surah Al-Baqarah (ayat 115), dijelaskan bahwa Tuhan itu tidak terikat pada arah tertentu, dan kehadiran Tuhan meliputi segala sesuatu. Konsep ini bisa disamakan dengan pandangan Spinoza yang melihat Tuhan sebagai kekuatan yang ada dalam segala hal dan bukan sebagai sosok yang terpisah dari alam semesta. Namun, perbedaan mendasarnya adalah: Pandangan Islam menyatakan bahwa Tuhan adalah entitas yang Maha Esa, transenden, dan tidak bisa disamakan dengan ciptaan-Nya (alam semesta). Pandangan Spinoza mengajukan bahwa Tuhan dan alam semesta adalah satu kesatuan, yang artinya Tuhan tidak terpisah dari ciptaan. Meskipun ada kesamaan dalam pemahaman bahwa Tuhan meresapi segala sesuatu, cara pandang dan pendekatannya sangat berbeda. Jadi, ini lebih merupakan sebuah kesamaan pemikiran yang bisa dianggap kebetulan, atau mungkin mencerminkan pencarian serupa mengenai konsep Tuhan dan alam semesta, meski dengan latar belakang yang berbeda.
Spinoza juga sebelumnya mempelajari/membaca kitab2 dr agama2 lain...termasuk kitab al Qur'an... Artinya pa' Spinoza sdh membaca a.l. : - bhw Tuhan ada disemua arah...(Qs 115) - bhw Tuhan ada dimana kamu berada. - bhw Tuhan meliputi segala sesuatu - bhw Tuhan lbh dekat drpd urat lehermu - bhw lahiriah Tuhan adalah manusia, dan batin manusia adalah rumah Tuhan - bhw Tuhan adalah persangkaan manusia - bhw Tuhan itu tdk dapat diserupakan dgn apapun.. (sgl sesuatu yg terbaca indra..)😊 Dan bisa jadi lbh banyak lagi yg dibaca, shingga menyimpulkan bhw Tuhan adalah Semesta alam..😊
Bahkan adam dan hawa pun aku yakin itu hanya karangan doank, manusia berpakaian itu sudah menyalahi kodrat alam, manusia terlahir tanpa sehelai benang pun
Sya sependapat dgn syekh Siti Jenar: Manunggal ing Kaula lan gustine👍❤😊 yg jauh dri konplik politik dn tdk mengkultuskan sesuatu sebagai yg hrs di sembah krna TUHAN Sdh menyatu dgn diri kita👍😁🤗
Agama Islam sendiri juga sudah menjelaskan secara tegas.".Laila hailallah" tiada Tuhan selain Allah" pemahaman scara sederhana " Tiada sesuatu kecuali Aku(Allah itu sendiri) Berarti SEMUANYA TUHAN=ALAM=ALLAH=SANG WIDI DLL TERGANTUNG YG MENYEBUTKAN AJA❤❤❤
Segala yg ada cuma tunggal. Pikiranlah yg membagi2nya, karena pikiran adalah kata2, nama2, konsep2 yg tertanam dalam otak. Bumi, gunung, tumbuhan, hewan. Manusia, air udara, api, angin, itu terlihat terpisah2 dan berbeda2 itu hanya di dalam pikiran bukan pada realitas. Apibila pikiran ini diam dan batinpun menjadi hening, kita akan melihat ketunggalan realitas ini.
Sudah tiba saatnya sain dan spiritual bertemu("kawin") utk menghasilkan anak peradaban super. Sain mengungkap rahasia dari alam materi sampai energi(dewa), spiritual mengungkap misteri dari inti kesadaran("Tuhan") sampai energi(dewa).saya berkeyakinan akan lahir peradaman emas(super/mulia),peradaban kelas dewa. Dan akhirnya kt akan sampai pd satu titik pemahanan bahwa keberadaan semesta ini adl wujud dari energi yg dikendalikan oleh kesadaran agung maha cerdas. Salam pak agung, punten niki cuma asumsi saya😂🙏
Mantap👍, pak Kuwat, ini hanya nimbrung saja : Nalar yg terlupakan 😀, akibat lupa menyeimbangkan 3 kecerdasan, yakni intelektual, emosional dan spiritual...., sehingga memberikan peluang oknum untuk mengexploitasi/ politik pembodohan khususnya sumbu pendek/extrimis yg berdampak dikalangan masyarakat yg merasa mayoritas dimanapun berada....., ditambah lagi perubahan kurikulum yg terjadi sebelum th 1979, yaitu pelajaran kebaikan atau budhipekerti yg sekarang lebih dikenal dengan bahasa ahlak, sehingga pelajaran kebaikan ( agama merek ) ini cenderung melupakan esensinya, sehingga menjadi egosentris atau beradu saling merasa paling benar, akibat politisasi masing2 agama merek sehingga berlomba2 mencari pengikut yg pada akhirnya ujung2nya duit
*Mematahkan prinsip kebenaran Empiris*: Alam semesta memiliki volume tak terhingga, maka Bumi secara matematis tidak signifikan dalam skala alam semesta, atau *perbandingannya mendekati nol*. Bahkan jika kita hanya memperkirakan alam semesta jauh lebih besar (tanpa batas tak hingga), perbandingan tersebut tetap akan menjadi *angka yang sangat kecil hingga nyaris tidak dapat dibedakan dari nol*. Jd kebenaran empiris nilainya nyaris NOL! Dalamnya kolam saja belum tahu, sudah merasa mampu memahami dalamnya sungai yg hanya setetes air lautan!
Mnrt pendapat saya..'Tuhan' adalah HUKUM alam yg mengatur Semesta ini. Jadi tdk berwujud, tdk bisa diminta, tdk berbicara, tdk marah2, tdk memerintah dll. Cukup masukkan input maka keluar output sesuai hukum alam.
Sesuatu yang terjadi (dijadikan) pasti ada yang menjadikan...!!! Jagat-Raya itu memiliki AWAL, BERAKHIR dan BERUBAH....! Sesuatu yang demikian, tentulah BUKAN Tuhan.
Tuhan bermanifestasi sebagai energi... energi saling mengikat dan memadat ... terbentuklah Quark... quark memadat jadilah partikel atom (proton neutron elektron) partikel partikel menyatu sebagai atom ... atom atom menyatu jadilah materi ....lalu terbentuk lah alam semesta dan seisinya termasuk diri kita 😊🙏❤️
@@tio127 Semenjak kelahirannya, Filsafat-Materialisme berkesimpulan jika realitas yang menjadi sebab terciptanya segala sesuatu adalah "materi". Aliran Filsafat-Alam (naturalisme) berpendapat bahwa alam semesta adalah yang menjadi sebab terciptanya segala sesuatu. Sedangkan Aliran Filsafat Deisme berpendapat, jika penyebab terciptanya segala sesuatu adalah Penyebab-Utama yang tidak disebabkan oleh sebab lainnya (Causa-Prima). Penyebab-Pertama yang tidak disebabkan oleh sebab-sebab yang lainya tersebut, disebut TUHAN. Sekalipun "energi" itu adalah realitas yang tidak diciptakan, tidak bisa dimusnahkan, dan BISA BERUBAH dari wujud/bentuk satu energi ke bentuk/wujud/energi yang lainnya. Realitas energi itu tidak memenuhi kriteria (sifat) untuk disebut sebagai entitas Tuhan. "Energi" itu bersifat BERBILANG, MEMILIKI ASAL/SUMBER, BERUBAH, KEMBALI KE SUMBER, dll. "Energi" sebagai realitas yang terkandung di dalamnya berupa DAYA/kekuatan/semangat/spirit (Daya-Gerak, Daya-Cipta dan Daya-Hidup) memiliki SUMBER (asal) memili asal dan akan kembali ke asal/sumber-nya, yang tiada lain adalah Tuhan Pemilik/Penguasa Semesta Alam (Allah,Swt).
@@holyramadha9192 Energi itu memang berupa realitas yang tidak diciptakan, tidak bisa dimusnahkan, bisa berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Karena "energi itu bisa BERUBAH...! Maka, "energi" bukan-lah TUHAN yang tidak pernah berubah dan tidak dikuasai oleh hukum tentang perubahan (dialektika) Demikian pula, karena "energi" itu memiliki SUMBER....! Maka, "energi" bukan-lah TUHAN. Sebab Tuhan Semesta Alam adalah SUMBER DARI SEGALA SUMBER. Pengertian lain dari "energi" dalam perspektive lain adalah SPIROʻ, SPIRIT, PNEUMA, RUACH, ROH, ATMA, RUH berupa realitas yang memiliki atau mengandung DAYA....! Sedangkan "DAYA" sebagai suatu realitas bukan hanya berupa DAYA-GERAK saja. Melainkan juga DAY-HIDUP dan DAYA-CIPTA, yang pengertiannya tidak cukup terliputi oleh pengertian "daya" yang terkandung dalam suatu realitas berupa FISIK (benda) saja yang bisa teramati secara indera.
Bang Agung mantap dan relevan sekali. Orang Yahudi bukan bangsa Pilihan, bangsa Yahudi pada masa kuno tidak menemukan Ilmu Pengetahuan apapun. Sejak Orang Yahudi Imigrasi ke Eropa disanalah mereka belajar Ilmu Pengetahuan. Pada masa kegelapan Abad Pertengahan Para Paus membunuh Ilmuwan dan menyiksa mereka.
keren mungkin di Barat pemikiran spinoza ini adl hal yg baru pd hal di Timur pandangan Naturalisme bukan hal yg baru bahkan yg seperti kata Spinoza itu adl keyakinan orang Timur jauh sebelum agama Semitis menyebar ke Timur.
Saya orang awam tapi sangat setuju yang diungkap oak Agung tentang pendapat. Spinosa.ubnu arabi maupun siri jenar Menurut saya begini. Ibarat kapuk jadi benang.benang jadi kain.kain jadi baju.yang berlaku tetap kapuk.karna kapuk meliputi semua hehehe
Kalau mau jujur........ Bila manusia mempunyai kebebasan/kemerdekaan tanpa ada sesuatu ikatan yg bersifat Doktrin dan Dogma,maka manusia tsb bisa memiliki suatu keyakinan apa yg betul2 diyakinninya........ Contoh yg paling mudah(nalar,logika,nyata dll)," bagaikan sebuah bunga yg terlihat jauh berwarna merah(melati) indah nan menawan, begitu didekati aromanya pun menyengat dalam hidung......... Kata indah dan beraroma sudah menunjukkan," adanya ada dan adanya tak ada........ Tidak berbeda dgn Tuhan " berwujud tapi tak ada "......... Trim's info buat pembelajaran..... Salam sehat berakal waras bahagiapun selalu menyertainya............🙏🙏🙏
Tuhan... Sebutan/istilah... Sandaran bagi diri/jiwa untuk berlabuh... Sifatnya pasti baik, mendidik,membangun, memberdayakan, mensejahterakan...memulyakan. Atas dasar cinta kasih sayangnya sendiri. Nah...manakah Dia...? Meliputi segala sesuatu... Dimana bisa ditemui... Dimana tahtanya... Disetiap diri... DIA ADALAH HIDUP PADA SETIAP KITA. Rahayu 🙏🙏🙏.
Spinoza mengatakan apa yang kita sebut sebagai hukum alam dan takdir Tuhan adalah dua hal yang sama karena keduanya tidak bisa dirubah, apa yang konsisten dengan hukum alam atau takdir Tuhan adalah mustahil untuk dihindari kejadiannya. Bahkan lebih jauh dia berpendapat bahwa penyebutan Tuhan atas alam adalah sebuah kekeliruan sejarah, orang Israel menyebut semua fenomena alam yang tidak mereka pahami sebagai Tuhan. Nabi2 dikatakan mendapatkan mukjizat dari Tuhan hanya karena mereka memiliki intelektual luar biasa, padahal potensi intelektual semacam itu terdapat juga pada manusia biasa lainnya dan merupakan sebuah kemampuan yang alamiah. Spinoza sepakat dengan kaum atheist yang berpandangan bahwa realitas tidak bisa dibagi menjadi satu bagian yang adalah Tuhan dan bagian lain yang bukan Tuhan. Realitas itu cuma satu adanya. Tuhan tidak berada diluar universe sambil mengawasi jalannya peristiwa sejarah manusia. Dia yang kita sebut Tuhan adalah alam itu sendiri, yang ada hanya alam dan tidak ada Tuhan sama sekali. Alam semesta bukanlah sebuah karya, Dia telah selalu ada dengan sendirinya, Segalanya diatur dari dalam dirinya sendiri, Ia adalah sebuah laboratorium raksasa, Dilengkapi dengan bahan-bahan, Dia menciptakan peralatan yang diperlukan bagi tindakannya sendiri, Semua pekerjaannya merupakan akibat dari energinya sendiri, Dan energi dari semua perantara atau sebab-sebab yang diciptakannya, yang dikandungnya, yang digerakannya. Sungguh indah kata2 para nabi sang pujangga yang bersyair tentang semesta alam yang mereka panggil dengan nama Tuhan, dan betapa jujur seorang spinoza sang filsuf yang melihat alam sebagaimana adanya.
Ajaran manunggaling kawula gusti syeh siti Jenar masih berbasis pada kitab suci sebagai sumber kebenaran tertinggi sedangkan pandangannya spinoza justru mengkritisi kitab suci, disitu bedanya, pak. Pengetahuan intuisi para nabi tentang tuhan, dalam sudut pandang Spinoza adalah lebih rendah dari pengetahuan akal para filsuf tentang alam,...
Terima kasih bahasannya pak Agung🙏Saya sangat sepakat dg pemikiran dan pemahamahan spinoza, ibnu arabi dan Syekh Siti Jenar. Fisika quantum telah sangat jelas dan terang msngkonfirmasi serta memverifikasi pemikiran dan pemahaman mereka tesebut.
Kalau kata Cak Nun: Tuhan menciptkan alam semesta ini dari dzat dirinya sendiri karena tidak mungkin Tuhan pergi ke pasar untuk menciptakan alam karena Tuhan adalah sosok awal sebelum semunya itu ada. Berarti saya mengambil kesimpulan kita ini juga bagian dari Tuhan.
Tuhan itu Esa, utuh tidak terbagi-bagi.. Tidak memiliki bagian bagian.. Menurut aku pribadi kita ini adalah pengetahuan/penglihatan Tuhan pada dirinya sendiri.. Ataupun kita ini sebenarnya adalah pengetahuan/penglihatan Tuhan yang di nyatakanNya di kenyataan.. Aku dan kamu bukanlah Tuhan.. Tuhan itu Esa. Allah adalah Cahaya Langit dan Bumi.. Allah Adalah Cahaya Keberadaan dan Eksistensi..
yakini apa yang kamu yakini,,,jgn meyakini ceramah orang lain belum tentu dia masuk sorga dan benar bagi tuhan,,bisa saja apa yang kamu yakini akan masuk sorga
Kata kuncinya "ketidakterbatasan". Kalau bisa membuktikan bahwa alam semesta itu tidak terbatas secara mutlak, berarti ia itu Tuhan. Tetapi ketika alam semesta harus berproses dari cikal bakal alam semesta yg disebut oleh kosmologi modern sebagaj big bang, berarti alam semesta adalah sesuatu yg tidak mutlak adanya, berarti bukan Tuhan. Kalau alam semesta masih harus berproses menuju suatu titik, meluas, ada yg rusak, ada yg terbentuk, entah menuju big crunch, berarti alam semesta adalah sesuatu yg tergantung. Maka ia tidak layak di tuhankan.
@@ronaltepuh Baik, saya jawab sepemahaman saya...! Untuk menjawab pertanyaan ; DI MANA, KAPAN, ataupun BAGAIMANA akhir dari alam-semesta atau jagat-raya, adalah dengan mengetahui dan memahami bagaimana bentuk, wujud, keadaan atau formasi jagat-raya ini....! Yang saya fahami, jagat-raya ini bukan hanya terdapat lapisan-lapisan ruang dengan KETINGGIAN-2 JARAK ANGKASA, berupa lapisan-2 langit (ketinggian atmosfer, tata-surya, galaxi, dst hingga ke batas terluar jagat-raya. MELAINKAN terdapat pula terdapat lapisan-lapisan ruang dengan KETINGGIAN-2 DERAJAT DIMENSI. Baik berupa Ruang/Alam/Dimensi Dunia/3.D ; NATURAL sebagai tempat mahluk hidup realitas fisik, manusia, dll sekarang menjalani hidup. Maupun ruang-2/alam-2 SUPER/SUPRA NATURAL (3.D+). Setiap lapisan alam dengan masing-2 ketinggian derajat dimensi tersebut meliputi seluruh jagat-raya, dan berada secara "berdampingan" (spasial) antara yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, terdapat pula mahluk-2 yang diciptakan atau-pun dijadikan, baik berupa mahluk dengan realitas fisik/materi. Maupun realitas-2 yang imaginer, yang masing-2 menempati tempat/ruang-2 dengan derajat dimensi-nya sendiri-2. Manusia sebagai realitas/entitas fisik/materi tidak mampu melihat mahluk dalam wujud dan ruang dimensi tinggi. Namun mereka bisa melihat kita/manusia dan/atau realitas ruang/entitas dengan derajat dimensi yang lebih rendah. Pada saat terjadi-nya Hari-Kiamat....! Yang musnah/dimusnahkan adalah ruang-2 dimensi, berikut mahluk-2 yang berada di dalamnya yang dikehendaki-Nya musnah/lenyap. Sedangkan ruang-2 dimensi yang lebih tinggi, atau yang dikehendaki-Nya ada, akan tetap ada. Artinya, pada Hari-Kiamat, Jagat-Raya berikut benda-2 langit yang ada di dalamnya, akan tetap ada. Semua LAPISAN-LAPISAN RUANG DIMENSI yang dikehendaki-Nya untuk lenyap, akan dilenyapkan, sebagaimana MENGGULUNG atau MELIPAT lembaran-2 kertas. "(Ingatlah) hari ketika Kami menggulung langit seperti (halnya) gulungan lembaran-lembaran catatan. sama seperti Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Itu adalah) janji yang pasti Kami tepati. Sebenarnya Kami akan melaksanakannya." (Al-Anbiya: 104) Ketika seluruh manusia/mahluk memasuki Hari-Akhir setelah terjadinya Hari-Kiamat. Setiap manusia akan dimasukan sesuai dengan amal-perbuatannya selama hidup di Alam-Dunia. Masing-2 akan ditempatkan pada lapisan-2/ruang-2/dimensi-2 alam SURGA atau di alam NERAKA dengan masing-2 tingkatannya. Masing-2 dari mereka akan KEKAL (Khalid ; khuldi ; Selama-lama-nya ; Forever ; Abadan ; Abadi) SELAMA ADA LANGIT dan BUMI...! Alam-2 tersebut berikut penghuninya TIDAK KEKAL (BAQÀ), namun DIJADIKAN-Nya KEKAL/Khalid. Artinya, dalam kehidupan Hari-Akhir, LANGIT dan BUMI (jagat-raya) itu akan tetap ADA, Hingga Allah,Swt menghendaki keadaan yang lain (musnah, dll). QS Hud : 106. "Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih)," 107. "mereka KEKAL (Khalid) di dalamnya selama ada LANGIT dan BUMI, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki." 108. "Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka KEKAL (Khalid) di dalamnya selama ada LANGIT dan BUMI, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya." 109. "Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka. Mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan menyempurnakan dengan secukup-cukupnya pembalasan (terhadap) mereka dengan tidak dikurangi sedikitpun."
Hindu : Tuhan alam semesta msnusia binatang, tumbuhan dll adalah sama Bhuana alit/ microcosmoa = bhuana agung/ macrocosmos. Aham Brahman Asmi : Aku adalah Tuhan. Weda
Matur nuwun wedaran nya P Agung, yg kali ini memberikan arahan sesuai dg Filosof Spinoza. Yg mana Tuhan adalah Alam Semesta adalah satu. Jadi betuk ya P Agung, pernyataan bgni bahwa Sehelai Daun jatuh itu adalah merupakan kehendak Tuhan, dengan kata lain smua yg ada di alam semesta ini adalah perwujudannya. Bukankah bgtu P Agung? Mhn utk dikoreksi.
Aalam bukanlah " yang lain " < ghair > daripada Tuhan... Tuhan kelihatan dalam bentuk2 kemampuan2- dan sifat2-Nya. Manifestasi-Nya,dinamakan dunia... Jadi aalam/ dunia bukan " yang lain " daripada Tuhan.Itu adalah tanda daripada manifestasi-Nya Aalam < dunia > adalah pakaian-Nya...
Menurut pengalaman saya, seluruh planet ini terdiri dari getaran (atau sebutan semcmnya) shg jk diri kita bs mengalami getaran mikro (dr dlm diri) mk akan terhub dg getaran makro (yg disebut semesta). Gambarannya semcm dua org yg sedg saling jatuh cinta, mrk berdua tentu seolah saling tersambung, yg sebenrnya tersambg via getaran rasa kasih sayang antar keduanya.
Kalau mau dirunut ke antimateri sih ya bisa. Soalnya antimateri selalu dan pasti ada sekalipun itu vakum (tak ada partikel yg bisa dideteksi misal gas). Di fisika, antimateri itu selalu ada dan pasti ada pemunculnya. Dan kalau mau dicari sumbernya ya susah. Kalau mau bilang alam ini Tuhan kurang tepat juga, karena pasti ada asal muasal semua energi di dunia ini. Kalau alam dianggap Tuhan berarti manusia dan hewan juga. Sehingga Tuhan terasa rendah. Lebih baik & mudahnya Tuhan diibaratkan layaknya sumber cahaya abadi dan alam serta isinya adalah pancaranNya saja. Sehingga pancaran hakikatnya lebih rendah dari sumber itu sendiri namun masih terhubung denganNya.
Kalau string theory itu penjelasan lebih lanjut dari Quark, dkk. Karena mereka tidak bisa dipecah lagi. Dan hanya menjadi energi. Ya bisa dirunut ke makhluk hidup seperti ini. Energi -> Gelombang -> Quark, dkk. -> subatom -> atom/unsur -> senyawa -> rna, dna , dan senyawa kompleks lain -> sel -> jaringan -> organ -> sistem organ -> organisme/makhluk hidup.
Rahayu, pencerahan tersebut benar adanya tetapi di kaji yg lebih dalam menyatakan Tuhan adalah Alam. Sebagaimana Alam adalah wahana , semesta artinya perwujudan saja , tetapi memiliki rasa Kehidupan dan atau penciptaan isinya alam ,selanjutnya alam memiliki energi penggerak sehingga dunia semesta dapat berputar. Siapakah yg di sebut Tuhan' apakah perwujudan semesta Alam , atau rasa kehidupan yg meliputi semesta Alam ,dan atau energi penggerak semesta Alam. Filsafat Jawa disimbulkan bahwa perwujudan semesta Alam adalah hyang Teja Maya ( togog) Kehidupan semesta Alam adalah Ismaya ( Semar) energi penggerak Alam adalah manik Maya. Sebagaimana faham spiritualis Jawa Tri Tunggal tersebut merupakan satu kesatuan sehingga di sebut sebagai Tuhan' tiga serangkai wujud, hidup, Soksma tak bisa terpisahkan.trim Rahayu kang sami pinangih.
Ini wahdatul wujud dalam islam :) zaman sebelum belanda datang ke Aceh fahaman wahdaul wujud sudah ada di Aceh, hingga terjadi keributan kitab2 semua dibakar, Spinoza, panteisme.😊😊😊😊
Manusia itu tidak ada secara hakiki hanya Allah yg tunggal… alam masih ciptaannya Allah tdk menyamai sesuatu Alam itu tanda sahaja akan ada yg menciptanya
Bagi SPINOZA alam itu TUHAN itu sebuah OPINI berdasarkan pemahaman yang bersifat subjektif, karena pada kenyataannya alam semesta itu membisu diam seribu basa tidak menyatakan dan meminta untuk dijadikan TUHAN
boleh sy berasumsi sedikit.. kl Tuhan adalah alam semesta itu sendiri, hargailah alam, jgn dilawan alam krn takdir manusia bs jatuh di tangan alam.. misal.. kecelakaan, penyakit ya itulah bagian dr Tuhan itu sendiri.. hanya asumsi sy ya pak.. mohon koreksi kl ada yg salah dr asumsi sy.
Lebih masuk akal pemikiran spinoza, karena yg terbukti bisa menghukum manusia ya alam, meletus nya gunung merapi, tsunami dan gempa bumi itu semua dari alam
Jika Spinoza benar, tidak perlu cemas karena agama mengajarkan mencintai alam semesta, dengan demikian pemeluk agama pun "penganut spinoza juga" (dalam tanda petik yaa" ) tapi sebaliknya jika Spinoza salah, penganut Spinoza "asli" cemaslah, karena bukan penganut suatu agama (atheis) yg tempatnya nanti di neraka, so bgmn sebaiknya? jadilah penganut agama yg menghargai mencintai alam semesta sebaik-baiknya 😊😁
Menjadi seorang seperti spinoza tidak gampang, dia harus memiliki keyakinan diri luar biasa untuk mencari jawaban logis tentang alam dan kehidupan. membebaskan dirinya dari konsep agama dan kepercayaan apapun untuk bisa bebas menilai dan menanalisa kebenarannya.
Muktazilah....ini cuma kelanjutan saja dari alam pemikiran ulama Islam.
Saya cocok dengan pandangan spinoza Tuhan adalah alam semesta. Alamsemesta adalah tuhan
Sgt setuju,Tuhan ku adalah Alam Semesta ini, segala sesuatu,energi maupun materi adalah bagian dari Tuhan
@@manalu2537
Filsafat-Naturalis menganggap jika Tuhan Semesta Alam itu adalah alam itu sendiri....!
Filsafat-Materialis menganggap realitas yang menjadi penyebab segala sesuatu adalah "materi". Filsafat-Materialis ini-lah yang kemudian melahirkan "atheisme....!
Filsafat-Deisme menganggap jika "penyebab" keberadaan jagat-raya beserta segala isi-nya adalah "Penyebab-Pertama" (Prima-Causa) yang keberadaannya tidak disebabkan oleh sebab yang lain.....! Entitas Pribadi yang disebut sebagai "Prima-Causa" tersebut adalah Tuhan Penguasa/Pemilik Seluruh Alam (Rabbul-Alamin).
Kemanapun kamu memang itu lah wajahnya Allah..... Allahuakbar.
Dalam islam ada juga konsep seperti itu, kemanapun mata memandang di situ ada kamu.
Terima kasih Spinoza, aku pengikutmu
Cinta Tuhan yang sangat lembut bersembunyi pada seluruh tataran eksistensi alam jagat raya..
Tuhan adalah sebuah konsep Racun yang melemahkan akal sehat manusia untuk berpikir melampaui itu.
Lah manusia itu sendiri tuhan menurut spinoza.
Apaaan coba emang kamu mampu berfikir untuk melampaui tuhan ngimpi lu kejauhan
Selama tidak menyinggung orang/agama orang lain aku dukung bosss.
Lu kira liga Champions..dukung mendukung
Gw dukung selama ga dukung mendukung....😋
klo kata saya
wahyu2 yg ada di kitab suci itu adlh panteisme..
cara kita melihat dan membaca mengartikan menafsirkan itu yg berbeda2 yg hal ini karna berbagai bermacam aspek..
padahal
ternyata sebenernya adlh satu definisi besar mengenai apapun itu
iya.. satu kebenaran sejati..
itu kata saya. ☝
yg mungkin juga bukan kata saya
tapi opini yg entah dari mana datang nya
yg juga bertebaran berseliweran di bermilyar pikiran umat kehidupan
Kesombongan ilmuwan empiris yang merasa bahwa manusia dapat memahami seluruh alam semesta tidak hanya berlawanan dengan data yang ada tetapi juga menyalahi prinsip dasar ilmu itu sendiri, yaitu *kerendahan hati terhadap keterbatasan pengetahuan*. Semakin besar alam semesta yang kita pahami, semakin kecil posisi manusia, dan seharusnya semakin rendah hati kita sebagai makhluk yang mencoba memahami ciptaan yang tak terhingga ini.
Tuhan yg imanen adalah alam semesta, Tuhan yg transenden adalah roh yg datang menemui para nabi terutama Musa.
Konsep Ketuhanan di Hindu juga pantheisme, karena dalam Kitab Shiva Gita Bab VI sloka 53 menyebut "Apapun yg terlihat dimatamu, itu semua adalah wujud-Ku. Segala sesuatu yang muncul, bertahan dan larut didalam diri-Ku. Itulah mengapa Aku disebut Advitiya Brahman."
Itulah kenapa dalam Hindu, Tuhan tidak terikat dengan bilangan dan angka. Dia hanya satu tapi juga banyak. Sifat Tuhan yg lain adalah tidak terpikirkan (Acintya) dan ada dimana2 (Wyapi Wyapaka).
Dalam praktikalnya, di Bali kita diajak untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam tumbuhan, hewan, manusia, gunung, lautan, danau dan seluruh alam semesta dalam berbagai ritual dan hari raya.
Setelah sy belajar fisika modern konsep ketuhanan agama timur ternyata sesuai dengan penelitian ilmiah
Itu yg dinamakam brahm, dewa2 di hindu itu manifestasi dari brahm
Sangat realistis konsep ketuhanannya👍
Entitas Pribadi (Substansi/Dazt) Tuhan Semesta Alam sebagai Yang Maha Ghoib (al-Bathin ; Sang-Hyang) itu TUNGGAL (Esa, Echad, AHAD).
Sedangkan PREDIKAT-2 (Sebutan-2 ; Common-Nouns ; Asmaul-Husna) sangat banyak dan tidak terbatas yang melekat sebagai satu kesatuan (al-WAHID) pada diri Tuhan yang Esa.
Ada-pun segala realitas lainnya yang ada adalah BERASAL, DICIPTAKAN, DIJADIKAN dan DIADAKAN oleh-Nya sebagai manifestasi dari keberadaan-Nya dengan PREDIKAT sebagai Yang Maha Nyata (ad-Zahiir).
PREDIKAT (asmaul-husna) Tuhan Semesta Alam adalah sebagai Yang Maha Pemberi, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pencipta, Maha Memelihara, Maha Mengatur, Maha Menghidupkan, Maha Mematikan, Maha Adil, Maha Mengetahui, Maha Awal, Maha Akhir, Maha Memutuskan, Maha Menetapkan, Maha Berkehendak, Maha Wenang, Maha Mengadakan, Maha Menjadikan, Maha Kuasa, Maha Mencintai, Maha Agung, Maha Sucu, Maha Mulia, Maha Sempurna, dll dll dll....dst !
mirip juga sama agama asli Jawa yaitu "Kapitayan"
Dialah yg awal dialah yg akhir
Dialah yg dzohir dia juga yg bathin
Sy percaya wajah Tuhan itu alam semesta dan Roh Tuhan adalah Roh Suci yg datang kepada para Nabi, dan firman Tuhan adalah hukum alam semesta yg pasti tidak akan bertentangan dengan Iptek.
Bagi umat Islam cerita2 begini sudah jadi masa lalu...paham2 kaum muktazilah anti tesis dengan kelompok Qadariah...sangat seru dan.menginspirasi ..sampai dapat titik tengahnya .yaitu pandangan.Imam Al ghazali
(Baca Tahafuz al falasifah)
Dengan memahami ini umat Islam tidak bingung lagi dalam
ber agama.
Setiap penyampaian pak Agung selalu bijaksana,terima kasih banyak pak Agung atas wawasannya smoga sehat slalu..Rahayu..Rahayu..Rahayu..🙏
Nuwun
terus terang aja sebelum gw kenal spinoza
sebelum gw tau pemikiran spinoza
waktu gw belajar sains alam semesta
gw dulu berfikir alam semesta itu adalah tuhan itu sendiri..
menurut gw agama itu dibuat dan dikarang manusia untuk kedamaian manusia...
dan beberapa bulan yg lalu gw tau spinoza dan belajar pemikiran dia bener bener keren
Hukum alam itu hanya ciptaan Tuhan itu sama dengan alam semesta atau makhluk jg ciptaan Tuhan...!!!
Man Tap 👍🏿 👍🏿 👍🏿 💯 ngopi mana ngopi ALHAMDULILLAH 🙏 🙏 🙏 💯
Surat Al-Baqarah Ayat 115
وَلِلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ وَٱلْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجْهُ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
: Wa lillāhil-masyriqu wal-magribu fa ainamā tuwallụ fa ṡamma waj-hullāh, innallāha wāsi'un 'alīm
Artinya: Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Bisa jadi Spinoza sdh membaca surat ini...😊🙏
Masa
Jangan cocoklogi, udah jelas beda konsep
Konsep yang diajukan oleh Spinoza dalam "Ethics" bahwa Tuhan adalah alam semesta atau bahwa Tuhan adalah substansi yang meresapi segala sesuatu, tidak langsung berkaitan dengan ajaran yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah. Namun, terdapat beberapa kesamaan atau titik pertemuan yang bisa ditemukan dalam cara pandang keduanya.
Dalam Surah Al-Baqarah (ayat 115), dijelaskan bahwa Tuhan itu tidak terikat pada arah tertentu, dan kehadiran Tuhan meliputi segala sesuatu. Konsep ini bisa disamakan dengan pandangan Spinoza yang melihat Tuhan sebagai kekuatan yang ada dalam segala hal dan bukan sebagai sosok yang terpisah dari alam semesta.
Namun, perbedaan mendasarnya adalah:
Pandangan Islam menyatakan bahwa Tuhan adalah entitas yang Maha Esa, transenden, dan tidak bisa disamakan dengan ciptaan-Nya (alam semesta).
Pandangan Spinoza mengajukan bahwa Tuhan dan alam semesta adalah satu kesatuan, yang artinya Tuhan tidak terpisah dari ciptaan.
Meskipun ada kesamaan dalam pemahaman bahwa Tuhan meresapi segala sesuatu, cara pandang dan pendekatannya sangat berbeda. Jadi, ini lebih merupakan sebuah kesamaan pemikiran yang bisa dianggap kebetulan, atau mungkin mencerminkan pencarian serupa mengenai konsep Tuhan dan alam semesta, meski dengan latar belakang yang berbeda.
Spinoza juga sebelumnya mempelajari/membaca kitab2 dr agama2 lain...termasuk kitab al Qur'an...
Artinya pa' Spinoza sdh membaca a.l. :
- bhw Tuhan ada disemua arah...(Qs 115)
- bhw Tuhan ada dimana kamu berada.
- bhw Tuhan meliputi segala sesuatu
- bhw Tuhan lbh dekat drpd urat lehermu
- bhw lahiriah Tuhan adalah manusia, dan batin manusia adalah rumah Tuhan
- bhw Tuhan adalah persangkaan manusia
- bhw Tuhan itu tdk dapat diserupakan dgn apapun.. (sgl sesuatu yg terbaca indra..)😊
Dan bisa jadi lbh banyak lagi yg dibaca, shingga menyimpulkan bhw Tuhan adalah Semesta alam..😊
Tuhan adalah energi , vibrasi dan frekuensi, yg meliputi alam semesta, dan ruang kosong yg tempat ditempatkan oleh alam semesta
Saya juga percaya bahwa tuhan itu energi
Bahkan adam dan hawa pun aku yakin itu hanya karangan doank, manusia berpakaian itu sudah menyalahi kodrat alam, manusia terlahir tanpa sehelai benang pun
Manusia punya rumah dan kendaraan itu jg menyalahi kodrat karena sejak lahir manusia itu tdk berumah dan berkendaraan
tidak seperti itu untuk konteks manusia. Karena manusia di install Kreatifitas kecerdasan yang berbeda dari mahluk lainnya.
kisah adam hawa itu bukan kisah real, ini diadaptasi dari kisah adapa, mitologi mesopotamia
@@yosuayap1871 dikitab sy kayaknya disebut Atyam dan Ahwa. Lahir di Singkawang
Bukan kisah real,sejarah dalam kitab suci adalah pelajaran bukan kejadian@@yosuayap1871
Sya sependapat dgn syekh Siti Jenar: Manunggal ing Kaula lan gustine👍❤😊 yg jauh dri konplik politik dn tdk mengkultuskan sesuatu sebagai yg hrs di sembah krna TUHAN Sdh menyatu dgn diri kita👍😁🤗
Agama Islam sendiri juga sudah menjelaskan secara tegas.".Laila hailallah" tiada Tuhan selain Allah"
pemahaman scara sederhana " Tiada sesuatu kecuali Aku(Allah itu sendiri)
Berarti SEMUANYA TUHAN=ALAM=ALLAH=SANG WIDI DLL TERGANTUNG YG MENYEBUTKAN AJA❤❤❤
Tuhan dlm islam tdk bs dserupakan apapun bosku
Cocokmologi yg GK cocok sama sekali 😂😂😂
rukun islam ada 6. beberapa point disitu jelas perbedaannya dengan filsafat spinoza atau panteisme ini.
@@SHELVI2864 😅😅
@@putrojowojooosss1508 iya mereka sendiri yang klaim😅
Segala yg ada cuma tunggal. Pikiranlah yg membagi2nya, karena pikiran adalah kata2, nama2, konsep2 yg tertanam dalam otak. Bumi, gunung, tumbuhan, hewan. Manusia, air udara, api, angin, itu terlihat terpisah2 dan berbeda2 itu hanya di dalam pikiran bukan pada realitas. Apibila pikiran ini diam dan batinpun menjadi hening, kita akan melihat ketunggalan realitas ini.
Sudah tiba saatnya sain dan spiritual bertemu("kawin") utk menghasilkan anak peradaban super. Sain mengungkap rahasia dari alam materi sampai energi(dewa), spiritual mengungkap misteri dari inti kesadaran("Tuhan") sampai energi(dewa).saya berkeyakinan akan lahir peradaman emas(super/mulia),peradaban kelas dewa. Dan akhirnya kt akan sampai pd satu titik pemahanan bahwa keberadaan semesta ini adl wujud dari energi yg dikendalikan oleh kesadaran agung maha cerdas. Salam pak agung, punten niki cuma asumsi saya😂🙏
Nuwun mas
Mantap👍, pak Kuwat, ini hanya nimbrung saja :
Nalar yg terlupakan 😀, akibat lupa menyeimbangkan 3 kecerdasan, yakni intelektual, emosional dan spiritual...., sehingga memberikan peluang oknum untuk mengexploitasi/ politik pembodohan khususnya sumbu pendek/extrimis yg berdampak dikalangan masyarakat yg merasa mayoritas dimanapun berada....., ditambah lagi perubahan kurikulum yg terjadi sebelum th 1979, yaitu pelajaran kebaikan atau budhipekerti yg sekarang lebih dikenal dengan bahasa ahlak, sehingga pelajaran kebaikan ( agama merek ) ini cenderung melupakan esensinya, sehingga menjadi egosentris atau beradu saling merasa paling benar, akibat politisasi masing2 agama merek sehingga berlomba2 mencari pengikut yg pada akhirnya ujung2nya duit
segala kejadian yg ada di alam ini maupun keberadaan nya adalah bukti bahwa tuhan itu ada dan tuhan yg menciptakan nya
*Mematahkan prinsip kebenaran Empiris*:
Alam semesta memiliki volume tak terhingga, maka Bumi secara matematis tidak signifikan dalam skala alam semesta, atau *perbandingannya mendekati nol*.
Bahkan jika kita hanya memperkirakan alam semesta jauh lebih besar (tanpa batas tak hingga), perbandingan tersebut tetap akan menjadi *angka yang sangat kecil hingga nyaris tidak dapat dibedakan dari nol*.
Jd kebenaran empiris nilainya nyaris NOL!
Dalamnya kolam saja belum tahu, sudah merasa mampu memahami dalamnya sungai yg hanya setetes air lautan!
Mnrt pendapat saya..'Tuhan' adalah HUKUM alam yg mengatur Semesta ini. Jadi tdk berwujud, tdk bisa diminta, tdk berbicara, tdk marah2, tdk memerintah dll. Cukup masukkan input maka keluar output sesuai hukum alam.
...hukum.alam itu adalah ciptaan Tuhan, sama dengan alam semesta...
Saya baca dunia Sofie nyari spinoza ketemu vidio ini jadi makin faham
Saya setuju bahwa TUHAN adalah alam semesta ini. Alam semesta yg terjadi dengan sendirinya.
Sesuatu yang terjadi (dijadikan) pasti ada yang menjadikan...!!!
Jagat-Raya itu memiliki AWAL, BERAKHIR dan BERUBAH....! Sesuatu yang demikian, tentulah BUKAN Tuhan.
Tuhan bermanifestasi sebagai energi... energi saling mengikat dan memadat ... terbentuklah Quark... quark memadat jadilah partikel atom (proton neutron elektron) partikel partikel menyatu sebagai atom ... atom atom menyatu jadilah materi ....lalu terbentuk lah alam semesta dan seisinya termasuk diri kita 😊🙏❤️
@@tio127
Semenjak kelahirannya, Filsafat-Materialisme berkesimpulan jika realitas yang menjadi sebab terciptanya segala sesuatu adalah "materi".
Aliran Filsafat-Alam (naturalisme) berpendapat bahwa alam semesta adalah yang menjadi sebab terciptanya segala sesuatu.
Sedangkan Aliran Filsafat Deisme berpendapat, jika penyebab terciptanya segala sesuatu adalah Penyebab-Utama yang tidak disebabkan oleh sebab lainnya (Causa-Prima). Penyebab-Pertama yang tidak disebabkan oleh sebab-sebab yang lainya tersebut, disebut TUHAN.
Sekalipun "energi" itu adalah realitas yang tidak diciptakan, tidak bisa dimusnahkan, dan BISA BERUBAH dari wujud/bentuk satu energi ke bentuk/wujud/energi yang lainnya. Realitas energi itu tidak memenuhi kriteria (sifat) untuk disebut sebagai entitas Tuhan.
"Energi" itu bersifat BERBILANG, MEMILIKI ASAL/SUMBER, BERUBAH, KEMBALI KE SUMBER, dll.
"Energi" sebagai realitas yang terkandung di dalamnya berupa DAYA/kekuatan/semangat/spirit (Daya-Gerak, Daya-Cipta dan Daya-Hidup) memiliki SUMBER (asal) memili asal dan akan kembali ke asal/sumber-nya, yang tiada lain adalah Tuhan Pemilik/Penguasa Semesta Alam (Allah,Swt).
God is energy
@@holyramadha9192
Energi itu memang berupa realitas yang tidak diciptakan, tidak bisa dimusnahkan, bisa berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Karena "energi itu bisa BERUBAH...! Maka, "energi" bukan-lah TUHAN yang tidak pernah berubah dan tidak dikuasai oleh hukum tentang perubahan (dialektika)
Demikian pula, karena "energi" itu memiliki SUMBER....! Maka, "energi" bukan-lah TUHAN. Sebab Tuhan Semesta Alam adalah SUMBER DARI SEGALA SUMBER.
Pengertian lain dari "energi" dalam perspektive lain adalah SPIROʻ, SPIRIT, PNEUMA, RUACH, ROH, ATMA, RUH berupa realitas yang memiliki atau mengandung DAYA....!
Sedangkan "DAYA" sebagai suatu realitas bukan hanya berupa DAYA-GERAK saja. Melainkan juga DAY-HIDUP dan DAYA-CIPTA, yang pengertiannya tidak cukup terliputi oleh pengertian "daya" yang terkandung dalam suatu realitas berupa FISIK (benda) saja yang bisa teramati secara indera.
Seluruh Realitas adalah tempat berlakunya kekuasaan Tuhan
Salam hormat buat spinoza... Dan saya meng'amininya
Oleh sebab itu Tuhan ada dimana mana.
Tuhan adalah waktu ,sebelum alam ada waktu lebih dulu ada. waktu adalah yang maha kuasa,waktu adalah aturan semua tunduk padanya
Bang Agung mantap dan relevan sekali.
Orang Yahudi bukan bangsa Pilihan, bangsa Yahudi pada masa kuno tidak menemukan Ilmu Pengetahuan apapun. Sejak Orang Yahudi Imigrasi ke Eropa disanalah mereka belajar Ilmu Pengetahuan.
Pada masa kegelapan Abad Pertengahan Para Paus membunuh Ilmuwan dan menyiksa mereka.
Saya sepemikiran dgn spinoza
keren mungkin di Barat pemikiran spinoza ini adl hal yg baru pd hal di Timur pandangan Naturalisme bukan hal yg baru bahkan yg seperti kata Spinoza itu adl keyakinan orang Timur jauh sebelum agama Semitis menyebar ke Timur.
Skitar tahun berapa paham Spinoza sudah lebih dulu. Ada ga literature nya
Logis kita bisa hidup karna alam segala sesuatunya dari alam tapi kita mencari yang malah belum pernah kita lihat
Tuhan adalah Energi...
alam adalah sang pencipta dan sang pencipta adalah alam maka tuhan adalah darjat mulia di setiap alamnya❤🌐🌏🌎🌍♻
Ya menciptakan pak agung itu allah yg menciptakan spionase juga allah ya menciptakan alam semesta juga allah
Kami yang banyak bersama akal sehat, memilih untuk diam,
Diem aja krn pikiran akal sehat yg kau utarakan sesuai standar pikiran mu itu ga bakal sampai dg arti sejati SPINOZA
Salam rahayu pak agung derek nyimak bks🙏🏻🙏🏻🙏🏻,,,
Mencerahkan semangat semangat semangat
Filsafat Spinoza masuk akal
.setuju seratuspersen spinoza .berani dan cerdas ...
Maturnuwun pak agung ...
Saya orang awam tapi sangat setuju yang diungkap oak Agung tentang pendapat. Spinosa.ubnu arabi maupun siri jenar
Menurut saya begini.
Ibarat kapuk jadi benang.benang jadi kain.kain jadi baju.yang berlaku tetap kapuk.karna kapuk meliputi semua hehehe
Kalau mau jujur........
Bila manusia mempunyai kebebasan/kemerdekaan tanpa ada sesuatu ikatan yg bersifat Doktrin dan Dogma,maka manusia tsb bisa memiliki suatu keyakinan apa yg betul2 diyakinninya........
Contoh yg paling mudah(nalar,logika,nyata dll)," bagaikan sebuah bunga yg terlihat jauh berwarna merah(melati) indah nan menawan, begitu didekati aromanya pun menyengat dalam hidung.........
Kata indah dan beraroma sudah menunjukkan," adanya ada dan adanya tak ada........
Tidak berbeda dgn Tuhan " berwujud tapi tak ada ".........
Trim's info buat pembelajaran.....
Salam sehat berakal waras bahagiapun selalu menyertainya............🙏🙏🙏
Tuhan...
Sebutan/istilah...
Sandaran bagi diri/jiwa untuk berlabuh...
Sifatnya pasti baik, mendidik,membangun, memberdayakan, mensejahterakan...memulyakan.
Atas dasar cinta kasih sayangnya sendiri.
Nah...manakah Dia...?
Meliputi segala sesuatu...
Dimana bisa ditemui...
Dimana tahtanya...
Disetiap diri...
DIA ADALAH HIDUP PADA SETIAP KITA.
Rahayu 🙏🙏🙏.
Spinoza mengatakan apa yang kita sebut sebagai hukum alam dan takdir Tuhan adalah dua hal yang sama karena keduanya tidak bisa dirubah, apa yang konsisten dengan hukum alam atau takdir Tuhan adalah mustahil untuk dihindari kejadiannya.
Bahkan lebih jauh dia berpendapat bahwa penyebutan Tuhan atas alam adalah sebuah kekeliruan sejarah, orang Israel menyebut semua fenomena alam yang tidak mereka pahami sebagai Tuhan. Nabi2 dikatakan mendapatkan mukjizat dari Tuhan hanya karena mereka memiliki intelektual luar biasa, padahal potensi intelektual semacam itu terdapat juga pada manusia biasa lainnya dan merupakan sebuah kemampuan yang alamiah.
Spinoza sepakat dengan kaum atheist yang berpandangan bahwa realitas tidak bisa dibagi menjadi satu bagian yang adalah Tuhan dan bagian lain yang bukan Tuhan. Realitas itu cuma satu adanya. Tuhan tidak berada diluar universe sambil mengawasi jalannya peristiwa sejarah manusia. Dia yang kita sebut Tuhan adalah alam itu sendiri, yang ada hanya alam dan tidak ada Tuhan sama sekali.
Alam semesta bukanlah sebuah karya, Dia telah selalu ada dengan sendirinya, Segalanya diatur dari dalam dirinya sendiri, Ia adalah sebuah laboratorium raksasa, Dilengkapi dengan bahan-bahan, Dia menciptakan peralatan yang diperlukan bagi tindakannya sendiri, Semua pekerjaannya merupakan akibat dari energinya sendiri, Dan energi dari semua perantara atau sebab-sebab yang diciptakannya, yang dikandungnya, yang digerakannya.
Sungguh indah kata2 para nabi sang pujangga yang bersyair tentang semesta alam yang mereka panggil dengan nama Tuhan, dan betapa jujur seorang spinoza sang filsuf yang melihat alam sebagaimana adanya.
Ajaran manunggaling kawula gusti syeh siti Jenar masih berbasis pada kitab suci sebagai sumber kebenaran tertinggi sedangkan pandangannya spinoza justru mengkritisi kitab suci, disitu bedanya, pak.
Pengetahuan intuisi para nabi tentang tuhan, dalam sudut pandang Spinoza adalah lebih rendah dari pengetahuan akal para filsuf tentang alam,...
Thank you Spinoza trimakasih Pak Agung Webe.
Terimakasih atas ulasan filsafatnya Pak Agung...
Diskusi ini sangat bermanfaat bagi kehidupan nyata dilingkungan kita masing2 bahwa alam ini nyata...
Salam mas
God is greather than world
Terima kasih bahasannya pak Agung🙏Saya sangat sepakat dg pemikiran dan pemahamahan spinoza, ibnu arabi dan Syekh Siti Jenar. Fisika quantum telah sangat jelas dan terang msngkonfirmasi serta memverifikasi pemikiran dan pemahaman mereka tesebut.
Ini yg kupercaya
Trimakasih pak penjelasannya. Dari kmrn baca2 buku ttg Spinoza, makin baca makin gak mudeng. Ktemu video ini jadi paham 😁🙏
Sama. Puyeng. Kita lbh cocok jd pendengar yg baik
sesuatu yg tidak mampu kita bayangkan dan hanya diterka terka saja tapi saya suka spinoza
Kalau kata Cak Nun: Tuhan menciptkan alam semesta ini dari dzat dirinya sendiri karena tidak mungkin Tuhan pergi ke pasar untuk menciptakan alam karena Tuhan adalah sosok awal sebelum semunya itu ada.
Berarti saya mengambil kesimpulan kita ini juga bagian dari Tuhan.
Tuhan itu Esa, utuh tidak terbagi-bagi.. Tidak memiliki bagian bagian..
Menurut aku pribadi kita ini adalah pengetahuan/penglihatan Tuhan pada dirinya sendiri..
Ataupun kita ini sebenarnya adalah pengetahuan/penglihatan Tuhan yang di nyatakanNya di kenyataan..
Aku dan kamu bukanlah Tuhan..
Tuhan itu Esa.
Allah adalah Cahaya Langit dan Bumi.. Allah Adalah Cahaya Keberadaan dan Eksistensi..
kalo Tuhan masih bisa diwujudkan itu bkn Tuhan brow.😁
yakini apa yang kamu yakini,,,jgn meyakini ceramah orang lain belum tentu dia masuk sorga dan benar bagi tuhan,,bisa saja apa yang kamu yakini akan masuk sorga
Kata kuncinya "ketidakterbatasan". Kalau bisa membuktikan bahwa alam semesta itu tidak terbatas secara mutlak, berarti ia itu Tuhan. Tetapi ketika alam semesta harus berproses dari cikal bakal alam semesta yg disebut oleh kosmologi modern sebagaj big bang, berarti alam semesta adalah sesuatu yg tidak mutlak adanya, berarti bukan Tuhan. Kalau alam semesta masih harus berproses menuju suatu titik, meluas, ada yg rusak, ada yg terbentuk, entah menuju big crunch, berarti alam semesta adalah sesuatu yg tergantung. Maka ia tidak layak di tuhankan.
Alam-Semesta BERAWAL, BERAKHIR dan BERUBAH...! Sesuatu yang demikian tentulah BUKAN Tuhan.
@@DadangSuhanda-l1kCoba jelaskan dimana akhir alam semsta ?
@@ronaltepuh
Baik, saya jawab sepemahaman saya...!
Untuk menjawab pertanyaan ; DI MANA, KAPAN, ataupun BAGAIMANA akhir dari alam-semesta atau jagat-raya, adalah dengan mengetahui dan memahami bagaimana bentuk, wujud, keadaan atau formasi jagat-raya ini....!
Yang saya fahami, jagat-raya ini bukan hanya terdapat lapisan-lapisan ruang dengan KETINGGIAN-2 JARAK ANGKASA, berupa lapisan-2 langit (ketinggian atmosfer, tata-surya, galaxi, dst hingga ke batas terluar jagat-raya.
MELAINKAN terdapat pula terdapat lapisan-lapisan ruang dengan KETINGGIAN-2 DERAJAT DIMENSI. Baik berupa Ruang/Alam/Dimensi Dunia/3.D ; NATURAL sebagai tempat mahluk hidup realitas fisik, manusia, dll sekarang menjalani hidup. Maupun ruang-2/alam-2 SUPER/SUPRA NATURAL (3.D+).
Setiap lapisan alam dengan masing-2 ketinggian derajat dimensi tersebut meliputi seluruh jagat-raya, dan berada secara "berdampingan" (spasial) antara yang satu dengan yang lainnya.
Selain itu, terdapat pula mahluk-2 yang diciptakan atau-pun dijadikan, baik berupa mahluk dengan realitas fisik/materi. Maupun realitas-2 yang imaginer, yang masing-2 menempati tempat/ruang-2 dengan derajat dimensi-nya sendiri-2.
Manusia sebagai realitas/entitas fisik/materi tidak mampu melihat mahluk dalam wujud dan ruang dimensi tinggi. Namun mereka bisa melihat kita/manusia dan/atau realitas ruang/entitas dengan derajat dimensi yang lebih rendah.
Pada saat terjadi-nya Hari-Kiamat....! Yang musnah/dimusnahkan adalah ruang-2 dimensi, berikut mahluk-2 yang berada di dalamnya yang dikehendaki-Nya musnah/lenyap. Sedangkan ruang-2 dimensi yang lebih tinggi, atau yang dikehendaki-Nya ada, akan tetap ada.
Artinya, pada Hari-Kiamat, Jagat-Raya berikut benda-2 langit yang ada di dalamnya, akan tetap ada.
Semua LAPISAN-LAPISAN RUANG DIMENSI yang dikehendaki-Nya untuk lenyap, akan dilenyapkan, sebagaimana MENGGULUNG atau MELIPAT lembaran-2 kertas.
"(Ingatlah) hari ketika Kami menggulung langit seperti (halnya) gulungan lembaran-lembaran catatan. sama seperti Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Itu adalah) janji yang pasti Kami tepati. Sebenarnya Kami akan melaksanakannya." (Al-Anbiya: 104)
Ketika seluruh manusia/mahluk memasuki Hari-Akhir setelah terjadinya Hari-Kiamat. Setiap manusia akan dimasukan sesuai dengan amal-perbuatannya selama hidup di Alam-Dunia. Masing-2 akan ditempatkan pada lapisan-2/ruang-2/dimensi-2 alam SURGA atau di alam NERAKA dengan masing-2 tingkatannya.
Masing-2 dari mereka akan KEKAL (Khalid ; khuldi ; Selama-lama-nya ; Forever ; Abadan ; Abadi) SELAMA ADA LANGIT dan BUMI...! Alam-2 tersebut berikut penghuninya TIDAK KEKAL (BAQÀ), namun DIJADIKAN-Nya KEKAL/Khalid.
Artinya, dalam kehidupan Hari-Akhir, LANGIT dan BUMI (jagat-raya) itu akan tetap ADA, Hingga Allah,Swt menghendaki keadaan yang lain (musnah, dll).
QS Hud :
106. "Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih),"
107. "mereka KEKAL (Khalid) di dalamnya selama ada LANGIT dan BUMI, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki."
108. "Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka KEKAL (Khalid) di dalamnya selama ada LANGIT dan BUMI, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya."
109. "Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka. Mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan menyempurnakan dengan secukup-cukupnya pembalasan (terhadap) mereka dengan tidak dikurangi sedikitpun."
@@DadangSuhanda-l1k coba pakai filsafat atau pakai perspektif pikiran abstrak kamu jawabnya jangan comot dari kitab😅😂
@@DadangSuhanda-l1kmaaf bro udah gak mempan dengan kalimat kiasan2 itu😊
Hindu : Tuhan alam semesta msnusia binatang, tumbuhan dll adalah sama
Bhuana alit/ microcosmoa = bhuana agung/ macrocosmos. Aham Brahman Asmi : Aku adalah Tuhan. Weda
Ada itulah Tuhan,selainnya nol.
Matur nuwun wedaran nya P Agung, yg kali ini memberikan arahan sesuai dg Filosof Spinoza. Yg mana Tuhan adalah Alam Semesta adalah satu. Jadi betuk ya P Agung, pernyataan bgni bahwa Sehelai Daun jatuh itu adalah merupakan kehendak Tuhan, dengan kata lain smua yg ada di alam semesta ini adalah perwujudannya. Bukankah bgtu P Agung? Mhn utk dikoreksi.
👍,,setuju
Benaaaar sekali
Aalam bukanlah " yang lain " < ghair > daripada Tuhan...
Tuhan kelihatan dalam bentuk2 kemampuan2- dan sifat2-Nya. Manifestasi-Nya,dinamakan dunia...
Jadi aalam/ dunia bukan " yang lain " daripada Tuhan.Itu adalah tanda daripada manifestasi-Nya Aalam < dunia > adalah pakaian-Nya...
Menurut pengalaman saya, seluruh planet ini terdiri dari getaran (atau sebutan semcmnya) shg jk diri kita bs mengalami getaran mikro (dr dlm diri) mk akan terhub dg getaran makro (yg disebut semesta). Gambarannya semcm dua org yg sedg saling jatuh cinta, mrk berdua tentu seolah saling tersambung, yg sebenrnya tersambg via getaran rasa kasih sayang antar keduanya.
kalau saya menyebutnya energi, ada yg menyebutnya monad dll
Kalau mau dirunut ke antimateri sih ya bisa. Soalnya antimateri selalu dan pasti ada sekalipun itu vakum (tak ada partikel yg bisa dideteksi misal gas).
Di fisika, antimateri itu selalu ada dan pasti ada pemunculnya. Dan kalau mau dicari sumbernya ya susah.
Kalau mau bilang alam ini Tuhan kurang tepat juga, karena pasti ada asal muasal semua energi di dunia ini. Kalau alam dianggap Tuhan berarti manusia dan hewan juga. Sehingga Tuhan terasa rendah.
Lebih baik & mudahnya Tuhan diibaratkan layaknya sumber cahaya abadi dan alam serta isinya adalah pancaranNya saja. Sehingga pancaran hakikatnya lebih rendah dari sumber itu sendiri namun masih terhubung denganNya.
Kalau string theory itu penjelasan lebih lanjut dari Quark, dkk. Karena mereka tidak bisa dipecah lagi. Dan hanya menjadi energi.
Ya bisa dirunut ke makhluk hidup seperti ini.
Energi -> Gelombang -> Quark, dkk. -> subatom -> atom/unsur -> senyawa -> rna, dna , dan senyawa kompleks lain -> sel -> jaringan -> organ -> sistem organ -> organisme/makhluk hidup.
Alhamdulillah
Yes..!
Super like and up total untuk yg seperti innih.
Terimakasih kepada Pak Agung telah membahas pemikiran Spinoza. 🙏
Pengetahuan adalah tuhan
Salam Cinta da Cahaya ... Love you forever Mornings thanks you so much .
Terimakasih Tuhan
Rahayu, pencerahan tersebut benar adanya tetapi di kaji yg lebih dalam menyatakan Tuhan adalah Alam.
Sebagaimana Alam adalah wahana , semesta artinya perwujudan saja , tetapi memiliki rasa Kehidupan dan atau penciptaan isinya alam ,selanjutnya alam memiliki energi penggerak sehingga dunia semesta dapat berputar.
Siapakah yg di sebut Tuhan' apakah perwujudan semesta Alam , atau rasa kehidupan yg meliputi semesta Alam ,dan atau energi penggerak semesta Alam.
Filsafat Jawa disimbulkan bahwa perwujudan semesta Alam adalah hyang Teja Maya ( togog) Kehidupan semesta Alam adalah Ismaya ( Semar) energi penggerak Alam adalah manik Maya.
Sebagaimana faham spiritualis Jawa Tri Tunggal tersebut merupakan satu kesatuan sehingga di sebut sebagai Tuhan' tiga serangkai wujud, hidup, Soksma tak bisa terpisahkan.trim Rahayu kang sami pinangih.
Dalam hal ini saya menghadirkan SPINOZA, maka hendaknya kita memandang dari sudut pandang Spinoza.
@@AgungWebe
Mantap pak Agung, inilah pemikiran filsafat keTuhanan yg mengglobal merdeka!!
I believe spinoza
Mantap betul🙏🙏🙏🙏👍👍👍
Menurutku pemikiran spinoza paling logis
Ini wahdatul wujud dalam islam :) zaman sebelum belanda datang ke Aceh fahaman wahdaul wujud sudah ada di Aceh, hingga terjadi keributan kitab2 semua dibakar, Spinoza, panteisme.😊😊😊😊
Iya masuk akal juga
Cocok
Hindu hadir
Alam diciptakan Tuhan,
Tapi Tuhan itu diciptakan oleh manusia.
Manusia itu tidak ada secara hakiki hanya Allah yg tunggal… alam masih ciptaannya
Allah tdk menyamai sesuatu
Alam itu tanda sahaja akan ada yg menciptanya
@@silamatsabtuan8669 tuhan itu adalah manusia itu sendiri
Wilujeng pk agung ,,Lamongan Jatim nyimak ,, 👍💜🙏
Bagi SPINOZA alam itu TUHAN itu sebuah OPINI berdasarkan pemahaman yang bersifat subjektif, karena pada kenyataannya alam semesta itu membisu diam seribu basa tidak menyatakan dan meminta untuk dijadikan TUHAN
Rahayu Kang Agung 🥰🤩🤝
Rahayu kang
berat
boleh sy berasumsi sedikit.. kl Tuhan adalah alam semesta itu sendiri, hargailah alam, jgn dilawan alam krn takdir manusia bs jatuh di tangan alam.. misal.. kecelakaan, penyakit ya itulah bagian dr Tuhan itu sendiri.. hanya asumsi sy ya pak.. mohon koreksi kl ada yg salah dr asumsi sy.
Betul demikian adanya
Lebih masuk akal pemikiran spinoza, karena yg terbukti bisa menghukum manusia ya alam, meletus nya gunung merapi, tsunami dan gempa bumi itu semua dari alam
Terimakasih pak video nya
Saya percaya pandangan spinosa.. einstein juga bilang lebih masuk akal
Tuhan adalah Tuhan, alam adalah alam. Bagaimana mugkin Tuhan adalah alam atau alam adalah Tuhan. Alam adalah ciptaan sementara Tuhan adalah pencipta
otakmu blm sampai cong
ijin nymak mas agung
Jadi mirip pemahaman KEJAWEN, Klo Tuhan itu ya Alam....
Kejawen BKN bgtu, Alam adlh tjali Tuhan...
Sederhananya...tuhan itu hayalan
Nyimak
Memang untuk penggambaran metafora tuhan dari spinoza ini masih masuk akal dibanding tuhan personal😅
Keren
Terima kasih pa.
setuju
Mantabbb...🙏🙏
Jika Spinoza benar, tidak perlu cemas karena agama mengajarkan mencintai alam semesta, dengan demikian pemeluk agama pun "penganut spinoza juga" (dalam tanda petik yaa" ) tapi sebaliknya jika Spinoza salah, penganut Spinoza "asli" cemaslah, karena bukan penganut suatu agama (atheis) yg tempatnya nanti di neraka, so bgmn sebaiknya? jadilah penganut agama yg menghargai mencintai alam semesta sebaik-baiknya 😊😁