KEBAKTIAN PEMBUKAAN KTN KE-61 YPPII BATU - Pdt. DR. Roland M. Octavianus,Th. M | 2 Juli 2024

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 28 сер 2024
  • KEBAKTIAN PEMBUKAAN KTN KE-61 YPPII BATU | 2 Juli 2024
    dilaksanakan dari Balai Persekutuan "Bukit Zaitun"
    Jl. Indragiri No. 5 Batu, Jawa Timur
    Tema:
    Bless The Lord, O My Soul !
    (Pujilah Tuhan Hai Jiwaku)
    (Mazmur 103:1-3)
    Pembicara:
    Pdt. DR. Roland M. Octavianus,Th. M
    Worship Leader:
    Pdt. Erik W. Latuharhary,S.Th., MPdK.
    ---------------------------------------
    Stay Connected:
    UA-cam: bit.ly/StudioS...
    Website: www.yppiibatu.org
    Facebook: / yppii.batu
    instagram: / studiosentosayppiibatu
    ======================
    #yppiibatu
    #institutinjilindonesia
    #KTN61
    #kebaktiantahunannasional
    #ktn2024
    #KTNYPPIIBATU
    #kwb

КОМЕНТАРІ • 3

  • @oktavianosa7599
    @oktavianosa7599 Місяць тому

    Saya senang sekali ikut ktn di batu malang mundahan tahun depan bisa ikut lagi tym amin

  • @danielgunawan3659
    @danielgunawan3659 Місяць тому

    Amin terimakasih ❤

  • @omarnightwatchman2116
    @omarnightwatchman2116 Місяць тому

    Shalom,
    Mohon maaf, tapi sadarkah anda ada berapa banyak mahasiswa anda, dengan mengaplikasikan pola ibadah anda selama ini, yang akan masuk secara berjemaah kedalam lautan api pada akhir zaman (Wahyu 20:15) ?
    ---------------------------------------------------------------------------------

    Saya heran kenapa sebagian besar manusia kristen tetap bertegar tengkuk mengabaikan undangan Allah untuk melakukan pertemuan kudus dengan-Nya pada hari Sabat Tuhan, yaitu hari ke 7 atau Sabtu. Apakah mereka pikir kalau mereka mau beribadah pada hari Sabat, mereka harus bermutasi dulu atau merger dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh? So pasti tidak demikian.
    Karena berdasarkan Alkitab, pemegang hak cipta Sabat adalah Allah sendiri.
    Secara autentik minimal 3 x hal itu dinyatakan dalam Alkitab, yaitu:
    1. Kejadian 2:3 - Allah menggunakan hak prerogatif-Nya untuk melembagakan hari ke 7 sebagai hari yang diberkati & dikuduskan, ketika dunia belum jatuh kedalam dosa, ketika bangsa apapun belum ada didunia & ketika hukum apapun belum ada didunia, termasuk Hukum Taurat. Fakta ini menegaskan bahwa Sabat termasuk didalam original plan Allah ketika menciptakan alam semesta ini beserta isinya, dan ketentuan itu pasti berkelanjutan disepanjang masa kekekalan sesuai garansi-Nya (Yesaya 55:11).
    Sangat terang benderang & jernih sekali Alkitab menyatakan hubungan Sabat dengan Allah Pencipta.
    2. Keluaran 20: 8-11
    3. Keluaran 32:16 - Allah menuliskan sendiri Perintah-perintah-Nya pada ke 2 prasasti atau loh batu, yang sebelumnya sudah di Firmankan-Nya secara verbal dalam Keluaran 20:1-17.
    4. Keluaran 34:1 - Allah menuliskan kembali Perintah-perintah-Nya pada ke 2 prasasti atau loh batu yang baru, karena yang sebelumnya sudah dihancurkan Musa dalam amarahnya.
    5. Markus 2:28 (KJV) - Yesus menegaskan bahwa the Son of man is Lord also of the sabbath.
    Jadi Sabat yang sudah ada di dunia sebelum jatuh kedalam dosa tidak akan lekang atau pupus selama-lamanya atau sepanjang masa kekekalan.
    Legitimasi Alkitab yang mengubah Sabat menjadi hari Minggu tidak ada, karena sudah diakui bahwa pemujaan di hari Minggu adalah legitimasi sejarah dunia, yaitu ketika diputuskan oleh Kaisar Roma Konstantin dan kongres para pemuka-pemuka gereja di tahun 300an sesudah masehi.
    Dan kemudian dengan dibantu para yesus Matius 24:24 pemujaan di hari Minggu bertambah populer, karena mereka juga mencomot beberapa ayat Alkitab untuk melegitimasi hari Minggu sebagai hari pemujaan yang Alkitabiah. Biasanya mereka menggunakan tulisan-tulisan Rasul Paulus yang kemudian diplintir-plintir agar mudah dikonsumsi oleh para manusia kristen yang tidak paham dengan konteks tulisan Rasul Paulus. Karena secara hirarki tidak mungkin Paulus berniat membatalkan apa yang telah diputuskan Allah.
    Berdasarkan fakta-fakta itu, saya berharap banyak gereja saat ini, seperti GPIB, GKI, GKJ, Pantekosta, HKBP, Gereja Toraja, GMIM dan lainnya bersedia kembali berkiblat kepada Alkitab yang benar secara benar demi keselamatan jemaatnya, tanpa harus bermutasi atau merger dengan Gereja Advent, karena Sabat bukan milik Gereja Advent.
    Tentu masalahnya bukan pada hari-hari ibadah yang sudah mereka lakukan selama ini, karena mereka bebas melaksanakan ibadah pada hari apapun. Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika mereka mengabaikan undangan pertemuan dengan Allah dalam platform yang sudah diberkati dan dikuduskan berdasarkan hak Prerogatif Allah, yaitu hari Sabat (Kejadian 2:3).
    Please jangan salah paham, keselamatan itu bukan hanya tentang Sabat. Tapi ketika manusia mengabaikan Sabat, maka segalanya pasti hancur (Matius 7:26-27).
    Allah menghendaki manusia beribadah dalam Roh & Kebenaran. Yesus menegaskan bahwa Firman-Mu adalah Kebenaran (Yohanes 17:17). Oleh karena itu janganlah kita mengabaikan Firman Allah yang mengundang kita untuk mengadakan pertemuan kudus dengan-Nya pada hari Sabat, demi keselamatan kita. Yesus menegaskan bahwa *_Perintah-Mu adalah Hidup Kekal_* (Yohanes 12:50).
    “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 7 : 21-23).