Bincang-bincang Kampus Merdeka bersama Mendikbudristek
Вставка
- Опубліковано 18 жов 2024
- Mendikbudristek akan berbincang dengan 8 (delapan) orang perwakilan peserta program Kampus Merdeka tentang bagaimana Menjaga dan Membangun Indonesia melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Kampus Merdeka hadir sebagai wadah bagi mahasiswa Indonesia untuk senantiasa meningkatkan kualitas dirinya. Tidak hanya dari segi kognitif, tetapi juga menyentuh ranah behavioral. Melalui Kampus Merdeka, mahasiswa dapat memilih program flagship yang sejalan dengan minat dan bakatnya. Sehingga, mahasiswa mampu melatih keterampilan baik itu hard skill maupun soft skill yang akan berguna untuk menjaga dan membangun Indonesia.
---
Ikuti informasi pendidikan dan kebudayaan melalui kanal berikut:
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: Kemdikbud_RI
Instagram: kemdikbud.ri
Facebook: kemdikbud.ri
UA-cam: KEMENDIKBUD RI
---
Sampaikan pengaduan, saran, atau masukan melalui Unit Layanan Terpadu Kemendikbud di ult.kemdikbud.g...
Tolong dibayarkan uang saku anak2 magang yg dijanjikan, dan jg tolong dibayarkan honor mentor yg blm prnh dibayarkan sejak awal program. Sebagai dinas pendidikan, sharusnya justru hrs memberikan edukasi dan contoh ttg komitmen hak dan kewajiban melalui program ini.
MasyaLLah Pk menteri. Masyarakat berterimasih atas semua program2 kemdikbud bener mewakili harapan dan manfaatnya semua kembali kemasyarakat. Adik2 yg masih sekolah Dan yg masih kuliah kalian dg MBKM ini, tetplah berkontribusi Dan mengeksplore semua kreativitas adik2😊
"Tidak ada prestasi tanpa resiko"
- Mas Mendikbud, Nadiem Makarim, 2021 -
Terima kasih mas menteri dan kemdikbud atas program2 serunya di Kampus Merdeka...
Salut dengan program-program dari Kemdikbud ini. Sangat bermanfaat untuk masyarakat terutama mahasiswa/i.
Fantastis, lanjutkan hal baik terus menerus demi kemajuan pendidikan di Indonesia
Keren bgt. Dari awal sm program ini memang sangat amaze. First time in the world. Nadiem Makarim gokilnya bukan main!
Programnya kaya manfaat ya, surprise bgt 😊 byk gebrakan kek gini perlu dan butuh untuk merefresh pendidikan di Indonesia
Ini baru inovasi sistem belajar yg wow...
Untuk program pertukaran mahasiswa merdeka ..Uang saku dan tiket pesawat ke PT penerima mana nih pak, udh dikacangin terlalu lama
Mohon dierhatikan perihal carut marut pembayaran fee instruktur di kampus merdeka. Pembelajaran mulai dari 23 agustus, tapi fee sampai di November ini masih dalam wacana aja pak 😢🙏
Miris kan ya.. Di youtube ini dipuja2 tp bnyk gak tau kl program ini cuma keren di wacana tp kacau saat pelaksanaan. Di awal proses, mreka melakukan seleksi ketat trhadap prusahaan2 yg akan mnjadi mitra. Knapa? Krn mentornya akan mndapat honor dr program ini. Bgitu jg mahasiswanya. Program magang mreka brbeda dgn magang umumnya krn magang dari kmpus mrdeka ini bnyk tugas2 dan prsyaratan krn memang mreka akan mndapat sertifikat dan jg akan diberikan uang saku. Tp smpe skrg tdk ada realisasi apapun. ketika kewajiban tetap hrs dijalankan slama hmpir 5 bln ini dgn deadline, namun tidak dibarengi hak2 yg hrsnya diterima
@@user-le9qz9ti9p miris bukan main.. ada 300++ mitra yg bergabung untuk menaungi mahasisa. Dari 1 mitra aja bisa ada 50++ mentor. Bisa dibayangin kan berapa jumlah uanga gaji mentor yang belum terbayarkan. Parah memang. Alasan nya karena singkronisasi program lama ke program baru. Padahal program kampus merdeka ini baru. Dan sekarang sudab di pertengahan bulan desember. Tapi belum ada titik terang kapan pbayaran honor mentor wwkwkwk
@hanara di luar sana mreka koar2 bicara kesuksesan program kampus merdeka.. Banyak yg gak tau betapa mereka mempermainkan hak ribuan orang
@hanara di luar sana mreka koar2 bicara kesuksesan program kampus merdeka.. Banyak yg gak tau betapa mereka mempermainkan hak ribuan orang
TOP MARKOTOP lah, pokoknya segala gebrakan yg ada. Cuma menteri milenial yg bisa kek gini 📢📢📢
Ini baru namanya gebrakan. Program yg belum ada sebelumnya. Terus gebrak pendidikan kita yg kuno pak!
Pak saya Guru P3K Yayasan.
Sdh mengabdi 7 tahun. Sy ikut P3K 2021, tapi saya buat akun hanya sampai pada biodata, tidak sampai di resume, karna ijazah belum keluar.
Sekrang ijaza saya baru keluar
Saya lanjutkan pendaftaran sekarng karna ijazah sy baru keluar tpi saat saya resume batas pendaftaran sudah berakhir.
Mohon ada solusi agar saya bisa ikut P3K.
Agustinus Manan
Pak terima kasih untuk programnya. Adik saya sangat senang mengikuti program ini 😍 ditunggu program2 lainnya pak . Semangat pak!
UNTUK SELEKSI PPPK ATAU ASN :
seharusnya kalau disekolah yg memang bener hanya guru honorer tsb yg mengajar , langsung diangkat saja pak. biar kualitas pendidikanny juga semakin bagus... [misal disekolah tsb. cuma ada 1 guru agama honorer, atau 1 guru penjaskesrek honorer, atau lainnya] langsung diangkat saja demi kesejahteraan guru tsb, juga , dan bisa lebih optimal lagi pendidikannya... kecuali di 1 sekolah tsb. terdata ada dobel2 honorer[jurusan sama] perlu dilakukan tes ujian.
terimakasih teruntuk bapak menteri
Sarmuji utami dr KB Dewi Utari wates kulon progo ijin gabung
🔥🔥🔥
Stikes Amanah Makassar
❤❤ terima kasih, sgt menginspirasi sekali 🙏
Kenapa masih banyak kampus yang seperti gak rela ngasi 20 sks bagi peserta mbkm😭😭
Hilangkan pak razia rambut pliss
woow sangat menginspirasi, terimakasih
PERMUDAH GURU SD AMBIL BEASISWA PAK
ngomong ape si luu erwan😂 malah ke jalur sutra
🗿
hehehehee iya konyol
Visi dan Misi banyak yang bagus namun sayang dosennya kurang diperhatikan
1. kapan kemendikbud naikkin Tunjangan fungsional Dosen ? dari 2007 - 2021 kagak naek-naek
- Asisten ahli sebesar Rp375.000.
- Lektor sebesar Rp700.000.
- Lektor kepala sebesar Rp900.000.
- Guru besar atau Profesor sebesar Rp1.350.000.
2. Serdos makin rumit
- Pekerti + AA = Dosen keluarin duit 3Jt
- TKDA = 500rb / Ujian
- TKBI = 500rb / Ujian
3. Beasiswa belajar, saya heran makin kesini malah makin kemunduran,
- usia dibatasi jadi 40
- Toefl / toeic ada minimal
padahal belajar itu tidak mengenal usia dan belajar bahasa itu juga bisa saat disana, banyak dosen diatas 40 mau melanjutkan S2 / S3 dengan beasiswa pemerintah namun sudah dihambat oleh aturan pemerintah.
padahal orang zaman dahulu mau lanjut ke luar negeri tidak seribet seperti sekarang.
logikanya dengan ada nya pembatasan ini sebenarnya orang mau ikut beasiswa apa mau ngelamar kerja ??
atau mau menguntungkan lembaga penyedia jasa ?
gimana mau maju R & D indonesia, dosen aja kurang sejahtera apalagi kalo kampusnya masih satker.
kalau masih seperti ini dunia pendidikan BELUM MERDEKA