Menarik sekali pemahaman konsep ini, baru kali ini sy dengar,...bagus juga utk pencerahan2 umat yg sudah mabok agama buatan konsep manusia terdahulu,.yg sudah lama diyakini ,...lanjutkan mas pencerahannya Semoga menambah wawasan umat manusia utk hidup lebih simpel nggak pake ribet mumet .....
Mengapa orang seperti pak Agung dan ngaji roso baru muncul ahir2 ini ya?. Padahal saya sudah sangat lama mengharapkan kehadiran chanel ngaji roso dan narasumber seperti pak Agung ini. Sekarang saya merasa tidak sendiri lagi karena sudah menemukan banyak teman di chanel ngaji roso ini. Lanjutkan pak Agung!!!.
Jawaban yg lama saya cari. Hidup terlalu banyak konsep menjadi semakin ruwet. Dan kejernihan asumsi sangat membantu saya dalam mebjalani hidup dan kehidupan. Terima kasih Pak Agung dan Mas Hendra
Puji Tuhan..., konsep / pemikiran Pak Agung tentang Tidak Adanya Ruh adalah kebenaran, begitu juga konsep teman2 kita yg mempercayai Adanya Ruh juga sebuah kebenaran, krn Tdk Ada Satupun Konsep Manusia di dunia ini melainkan MILIK NYA SEMATA, YG BERSUMBER DARI NYA. Oleh krn nya tak usah diperdebatkan dan cukup berbaik sangka dengan semua konsep/gagasan siapapun. Tidak ada sesuatu apapun melainkan DIA.
Concept yg sgt menarik, good point Pak.. keren. Maturnuwun sudah selalu mengajak kami mengasah kecerdasan dan memperluas logika, Pak Agung dan Mas Hendra. Rahayu 🥰
Ruh itu menurut pandangan saya adalah sebuah kesadaran fikiran. Ibarat komputer perangkat sofware nya. Jd jika ada pertanyaan,kmn ruh pergi setelah kematian? Jwbn analogi nya bgni, Jika perangkat hardware nya sudah rusak atau mati,lalu perangkat sofware nya kmn? Ya jwbn nya sdh pasti itu akan hilang bersama inang/raganya,dan smua kembali kpd unsur nya masing.
Manusia Hidup itu seperti pagelaran wayang, sekenario, cerita, ucapanya, geraknya,perannya adalah mutlak kuasanya sang dalang....Sesungguhnya Dunia hanya Panggung Sandiwara ( Rahasianya Suara atau hanya sebuah Cerita ) maka biarlah terjadi biarkan berlalu..
Iya. Agama, Tuhan, spiritual dst format dasarnya adalah bahasa manusia untuk menghipnotis dan mentransformasi diri sesuai keinginan sendiri atau dikte pihak liyan.
Iya badan kita menghasilkan panas, karna proses pembakaran energi dari makanan yang kita makan. Ibaratkan kayak mesin kendaraan yang mengalami proses pembakaran dari bensin
Saya pribadi sangat berterimakasih dengan ngaji roso banyak pandangan yg saya dapat walau kadang jadi bingunng tp aukurlah makin bingung saya makin pengen tau dan ngaji roso menurut saya hatus bertanggung jawab kepada yg bingung hehhehe aatu lagi mas Hendra harus bisa suatu saat nanti menjadi nara sumber sebagai bemtuk tanggung jawab hehehe rahayu rahayu rahayu.
Luar biasa, mas hendra berusaha korek informasi dari informasi yg mas hendra tau namun pa agung menjawab dengan suatu yg baru , sehingga menarik disimak
Balon meledak itu yg gak ada wujud balonnya, tapi yg ditiup ke dalam balon itu ya tetap ada, cuma gak kelihatan.. sama dgn botol air pecah.. tp masalahnya roh bukan udara/air. Tidak kelihatan bukan berarti tidak ada..
Ruh itu tida nampak, goib yang dihembuskan kedalam tubuh manusia(mahluk) hakikatnya ada ,Nur Muhammad.Tentang Ruh pengetahuan mausia hanya sedikit, akibatnya mengidentifikasikn dgn banyak tafsir untuk mncapai tujuan sesuai dgn kehendaknya Tuhan manusia.. banyak jalan untuk menuju NYA.
Setuju kang..pemikiran agung ini dangkal..ruh kok di samakan dgn angin.."Dan ku tiupan roh kepadamu..Al Hijr 24..acuan Yo dgn kitab..Ojo akal pikiran to Gung..
Al-Isra : 85 - mau belajar bab ttg ruh kemanapun, itu akan dinilai ttep sdikit. Artinya bila kita mengetahui sesuatu, jangan trllu gaya seperti mengetahui segalanya, tetap low profile, terus belajar
Setelah saya amati ngaji ROSO salah kamar kalau Nara sumber pak Agung WB..dan berguguran semua ahli spiritual kalau argumennya diadu dgn konsep dari pak Agung WB..yg mengarah ke Atheis dan sains..logika diadu dgn keyakinan...Undang aja dr Ryu Hasan ahli neurosains ..biar tambah rame
7:05 sama spt yg saya alami mas hendra. Pertamakali sy belajar agama Buddha, saya kaget bukan main. Manusia ternyata tidak memiliki ruh. Kemudian sy membaca ttg teori kloning manusia. Dengan teknologi kloning sel, ilmuwan bisa menciptakan manusia yang hidup sungguhan meski tidak memasukkan Ruh ke dalam manusia hasil kloningan itu.
@@rioandrianto860 Jika para ilmuwan berhasil melakukan kloning manusia, 1. Apakah ada ruh di dalam tubuh manusia kloning ini ? 2. Darimana asal ruh tersebut ? Dari alam barzah / alam penantian ? Atau Tuhan harus menciptakan ruh baru utk menghidupkan manusia kloningan tsb ? 3. Apakah Tuhan bisa "dipaksa" oleh para ilmuwan utk menghembuskan ruh baru ke dalam setiap manusia hasil kloningan ?
Daya cerdas hidup yg memahat/ membentuk energi halus quar2 atom2 menjadi sgl rupa2 padat itu ruh... Anda bs tenggelam kdlmya tp tk bisa berdifinisi... Meditasi slh 1 cara / jln tenggelam...Merasakannya..
Sgl sesuatu wujud padat d liputi olh ruh, ruh yg memahatya dr tnpa bentuk mjd sgl bentuk yg tk tehitung... Dia terlibat dgn smuaya Sglya ada di dlm Dia. Pikiran anda itu d disain sbg kecerdasan buatan utk mengenal dia...
Mas Agung......Bisa berikan pencerahan mengenai Pikiran Akal sehat. Bagaimana Pikiran berawal terbentuk ? Siapa yang membuat pikiran kita bisa nempel di otak manusia. Padahal ada mahluk hidup yang lain. Silahkan Mas. Semoga Saya dapat pencerahannya.
Saya melihat penjelasan Pak AW ttg Ruh perlu diluruskan. Dlm menjelaskan sesuatu tidak bisa langsung melalui sebuah kata apalagi menganggap kata itu hanya sebuah asumsi. Andaikan seseorang tidak pernah mendengar kata Ruh pasti orang itu tdk punya konsep ttg Ruh. Menolak dan mengukuhkan keberadaan Ruh tidak bisa hanya melalui konsep apalagi dgn asumsi. Ada realitas Meja, ada konsep Meja dan ada kata Meja. Kaidah dasarnya ; Realitas, Konsep, Kata Ketika saya melihat Meja saya memiliki gambaran ttg Meja di benak saya. Untuk menyampaikan konsep Meja, saya perlu Kata atau Bahasa. Konsep saya ttg Meja di katakan benar jika konsep itu berkesesuaian atau berkorespondensi dgn realitas Meja. Saya melihat Pak AW tidak menggunakan kaidah seperti diatas atau mungkin belum tahu kaidah itu. Kritikan berikutnya Pak AW tidak memahami tingkatan2 realitas sehingga bingun ingin membuktikan hal2 metafisika dgn cara fisika. Ada 3 tingkatan realitas. Level 1 terdiri dari Materi dan Bentuk. Level 2 hanya bentuk tanpa materi. Level 3 tanpa materi dan bentuk. Ruh bukan materi shg tidak bisa menggunakan parameter level 1 untuk menilainya. Bagaimana membuktikan realitas level 2 , realitas tanpa materi ? Kita semua memiliki konsep berpikir karena Kita pernah mengalami berpikir, Kita punya konsep sedih karena Kita pernah mengalami sedih, kita punya konsep lapar karena Kita pernah lapar. Berpikir, sedih, lapar adalah realitas2 level 2. Jadi sesungguh konsep yg benar itu lahir dari realitas, pengalaman2 langsung, fakta di lapangan. Kritik berikutnya adalah penolakan Pak AW ttg Konsep Teologi. Kalau Kita urutksn kaidahnya, Realitas Tuhan, Konsep Tuhan, Kata Tuhan maka akan terlihat jelas kekeliruan Pak AW. Orang yg mengalami realitas Tuhan pasti punya konsep Teologi. Yg menjadi persoalan adalah apakah Konsep Teologi itu berasal dari realitas Tuhan atau bukan. Dari penjelasan di atas, saya bisa paham mengapa Pak AW merasa tdk konsisten dlm menulis buku karena semuanya di bangun di atas konsep konsep, sudut pandang, penafsiran2 yg tidak memiliki fundamental yg kokoh. Jika seorang pembicara atau penulis tidak menggunakan kaidah seperti diatas dapat di pastikan hasilnya hanyalah konsep2, sudut pandang, bukan hal2 yg mendasar. Sesungguhnya seorang pembicara atau penulis yg masih bingun maka dia hanya menukar kebingungan 2 kepada orang lain. Sehebat - hebatnya konsep (gagasan, pemikiran, sudut pandang) ukurannya BUKAN konsep tapi REALITAS. KEBENARAN adalah kesesuaian KONSEP dengan REALITAS bukan di ukur Konsep dengan Konsep. Salam realitas. Saya akan mengkritik Pak AW ttg bedanya Meditasi dan Berpikir di video lain.
Semua hal yg ada didalam pikiran dan disampaikan dg kata adalah konsep, walauupun konsep itu bersumber dr realitas tp tetaplah sebuah konsep, keterlibatan kita kedalam pengalaman itulah realitas, dan realitas yg dipikirkan dan diucapkan adalah informasi dan menjadi konsep buat org lain... 😂
Pak Agung...sy pernah dpt baca entah di mana dan siapa yg nulis, begini: kata org itu menurut Einstain bhw: jasad bisa terurai menyatu dgn tanah...tp jika Roh itu ada maka Roh itu tdk bisa terurai, jd tetap melayang² dialam...
Anatta ( Tanpa inti diri.). Ajaran utama Buddha Gautama. Sesuai matematika berapapun dibagi tak terhingga sama dengan nol. Atau segala sesuatu adalah kekosongan yg jumlahnya tak terhingga.
Pikiran = hasilnya kearah baik atau buruk...benar atau salah...rugi atau untung. Nalar = hasilnya kearah kreatifitas yg akan membawa kebaikan dan manfaat pada kehidupan. Jadi harus bisa membedakan...mana yg hasil dr pikiran...mana yg dari nalar.
saya sangat setuju dan sependapat dengan sudut pandang pak Agung webe. bahwa jiwa itu sebenarnya tak ada, yg ada hanyalah nyawa, gitu aja selagi hayat masih dikandung badan. setelah raga ditinggal nyawa, maka meleburlah semuanya kembali menjadi alam semesta lagi. karna segala rasa dan pengetahuan yg telah kita miliki, berawal dari ketiadaan dan ketidak tahuan.🙇
Kata atau bahasa merupakan wujud dari konsepsi pengetahuan yang dimiliki oleh manusia tentang realitas yang ADA. Ketika kata RUH, RUACH, ATMA, SPIRIT, SPIROʻ, ROH, PNEUMA,dll telah menjadi sebuah konsep pengetahuan. Demikian juga dengan istilah kata JIWA (Jiva, Nyawa, Nefs, Nefes, Soul, Anima, Psyco, dll) telah menjadi pengetahuan hingga menjadi suatu disiplin ilmu. Maka, RUH maupun JIWA adalah realitas dan entitas yang ADA...
@@AsepOdong-s8h Xixixixi...... perkataan anda tersebut saja, yang dimaksudkan kepada saya....! Diterima oleh saya melalui realias yang imaginer (energi ; ruh ; spirit....! Anda tidak perlu hadir (ghoib) dan berada dihadapan saya untuk tersampaikannya maksud anda...!
roh adalah pemberi hidup kepada badan wadah yang menyebabkan mahkluk bisa bernafas , dan sebagai sumber konektor langsung dengan darah dan jiwa. Jika darah tertumpah atau tersumbat maka nyawa ( roh ), melayang meninggalkan wadahnya.
Aqal itu adalah sesuatu pola berfikir cerdas itu adalah takdir tak pandang bulu siapa dari bangsa apapun dan dari agama apapun dari kepercayaan ,dan sepandai dan sekuat apapun manusia tak akan mampu dgn kejadian adanya mujidzat Allah dgn kehendakNya
Manusia yg selalu pd dengan logikanya dan akalnya sendiri...dia lupa akal itu terbatas... mngkanya Tuhan turun mengajarkan ajaran yg dri Tuhan itu langsung..klo semua orang pd dengan akalnya sendiri tiap orang akan slalu beda pandangan....bukan utk satu yg paling bener menurut Tuhan.logika boleh itu utk sarana menuju ilmu Tuhan yg lebih tinggi lagi yg tdk bisa dicapai oleh akal tapi ilmu Allah akan slalu satu tingkat diatas akal dan pikiran manusia... biasanya kek gibi akan menuhankan akalnya
wah_ keren_ semisal Psikologi dan Pilologi lalu kiranya gerbang PELEPASAN apa jika si HIDUP menuju KEMATIAN_ saat tidak lagi bisa bernafas dan berfikir
Ngaji roso yg berbasic saintifik...jika masih fanatik dalam sati agama...dijamin kejang kejang#karna ini ilmu kasunyatan alias kenyataan...keyataan yg setiap hari bergulir apa adanya sesuai pengetahuan yg semakin berkembanh selaras hukum hukum alam....
Semua yang ada di dunia ini terikat dimensi ruang&waktu. Masuk akal nggk kalo ternyata yang menciptakan semua yg ada di dunia ini tidak terikat ruang & waktu.
DIA bisa muncul kapanpun dimanapun jika dia ingin, karena DIA pemilik/penguasa dimensi ruang & waktu. Dan DIA juga bisa menghilang jika menginginkannya (bisa disebut melepaskan diri dari dimensi ruang & waktu)
Teori yg cuma atas dasar asumsi dan perasaan semata ggk perlu diikuti, itu akan menjebloskan kita pada arus jalan tanpa arah. Sebaiknya kita ikutu arah yg diajarkan oleh agama kita masing2.
Maaf meluruskan saja. Manusia terdiri dari 3; tubuh, ruh dan jiwa. Ruh dan tubuh fisik memang kembali ke alam semesta/universal. Yg melakukan perjalanan adalah kesadaran/jiwa. Contoh ada orang yg sedang mengalami kondisi koma. Tubuh fisik masih lengkap, masih bisa dilihat dan dipegang. Rambut, kuku si orang yg koma tersebut tetap tumbuh meskipun orangnya sedang tidak sadarkan diri/koma. Itu yg dimaksud ruh. Ruh masih ada di dalam tubuh fisik orang itu. Kalo kesadaran/jiwa bisa jadi tidak ada di tubuh fisik itu. Kesadarannya bisa saja sedang ke dimensi 1 atau dimensi 2 atau 3.
Perlu Diluruskan & Di edukasi. Koma Itu Kondisinya Jantungnya Sangat Lemah Paru Parunya Sangat Lemah Tapi Otaknya Masih Aktif Masih Bisa Bermimpi, berimajinasi Bahkan Berhalusinasi jadi Yg Dialami Orang Koma Itu Bukan Pengalaman Spiritual Melainkan Kinerja Otak Yg Masih Berfungsi.
@@kristiawan-96 apakah anda pernah membaca jurnal kedokteran di bidang neuro sains? Menurut jurnal dan disepakati bahwa kesadaran/jiwa ada pada otak manusia
Jangankan Cuman Koma Yg Nafasnya Masih Ada Kondisi Mati Suri Aja Yg Nafasnya Udah Nggak Ada Itu Otaknya Masih Berfungsi Dengan Baik Bro. Sehingga Pada Saat Nafas Berhenti Dia Masih Bisa Bermimpi/Berimajinasi/Berhalusinasi & Saat Otaknya Sudah Mencapai Kesadaran Penuh Otak Akan Mengirim Perintah Ke Organ" Tubuh Termasuk Jantung & Paru" Untuk Segera Di-Aktif-Kan Kembali/Hidup Lagi.
Halusinasi Yg Dirasakan Orang Koma Atau Orang Yg Pernah Mati Suri Sering Disalah Artikan Sebagai Pengalaman Spiritual. Padahal Aslinya Itu Bisa Dijelaskan Medis Itu Semua Cuman Mimpi Tidak Lebih. Manusia Tidak Akan Punya Pengalaman Spiritual Apapun Jika Otaknya Masih Aktif Bermimpi (Koma/Mati Suri).
Pikiran terdapat diseluruh tubuh kita karena kalau jari kaki kita digigit semut, kita bisa tahu. Pikiran kalau diperbesar bisa meliputi seluruh alam semesta. Dan kalau dalam kondisi Samadhi, pikiran akan mengecil menjadi satu titik yang bersemayam didalam bathin atau didalam rongga dada. 😊 Dalam kondisi biasa, pikiran tersebar di seluruh tubuh. 😊
@@celestine.love88 Saya sendiri mencetuskan Metode Meditasi LOMH (Light On My Heart) yang merupakan metode meditasi Kesadaran langsung dan berdasarkan Zen Buddhisme serta kompatibel dengan ajaran Mahamudra dari Tilopa dan sejalan dengan ajaran sang Buddha Gotama didalam Bahiya Sutta bahwa Tiada Aku atau Anatta.
Klo mbahas ksejatian diri, jgn mcari pmbenaran diri. Tp carilah kbenaran yg sjati. Ruh itu klo dbilang tdk ada, mk mnusia tdk ada yg bisa hidup. Krena Ruh idhofi itu sndiri adl sumbernya hidup itu sndiri. Ini mnurut syahadzat ksejatian diri. Yg mnyatakan. Ingsun ngaweruhi panetep panoto gomo. Kang jemeneng Ruh idhofi. Kang ono telenging ati. Kang dadi pancering Urip. Kang dadi lajering Allah. Kang madep wewayanganing Nur Muhammad. Yo Ingsun sjatining manungso kang sampurno. Yo Ingsun sjating Urip kang moho sampurno.
Tuh menurut saya bukan roh seperti pemahaman kebanyakan orang, ruh itu suatu motifasi hidup yang didapatkan melalui pengalaman hidupnya. Tuh gak bisa dilihat gak bisa dipegang tapi bisa dirasakan. Tanpa Ruh manusia tdk bisa berbuat sesuatu. Ruh bisa juga diartikan ilmu.
Hanya sarananya aja yang kaga ada sat ini seperti elektron yang sangat kecil ternyata bisa dilihat dengan elek-mikroscope, zaman udah berubah sangat cepat bahkan ujungnya dari alam semesta udah bisa dilihat pakai JWS (telescope). Dari konsep akan terbentuk kenyataan bukankah semua penemuan berasal dari hayalan seseorang yang ingin menciptakan sesuatu ???
Para nabi membawa ajaran agama itu untuk menjawab kehidupan setelah kematian. Kalau ada orang yg tidak percaya adanya ruh dan adanya hari pembalasan mungkin karena dirinya penuh dosa. Jadi ia tak mau percaya dengan adanya hari pembalasan. Padahal adanya hari pembalasan itu justru bukti adanya Tuhan. Bukti adanya keadilan disisi Tuhan. Coba bayangkan jika ada orang yg ketika hidup di dunia tidak percaya adanya ruh.....Kemudian orang tersebut banyak berbuat kejahatan selama hidupnya. Ia tega menganiaya dan membunuh orang lain, korupsi, menindas orang lemah dan berbuat keburukan lainnya.... Ternyata setelah mati tidak ada hari pembalasan..... Pertanyaannya bagaiman nasib orang-orang yg pernah ia aniaya.... Bagaimana nasib orang2 yg sudah dibunuhnya..... Nasib orang2 yg telah Ditipunya.... Apakah adil jika orang tersebut tidak dimintai tanggung jawab di hari pembalasan?🙏
Ia betul pak agung tidak ada dunia akherat. Dan tidak ada kehidupan setelah kematian ini sudah di teliti oleh para ilmuwan bahwa otaklah yang memberi kesadaran. setelah mati otak itu sudah membusuk dan hancur jadi tidak ada kesadaran lagi.
Istilah Ruh banyak yg di persepsikan berbeda beda... makanya ada yg setuju dan yg tdk.. jika ruh di persepsikan sebagai mahluk halus diri sendiri yg bisa keluar masuk tubuh dan mengendalikan tubuhnya sendiri itu tdk benar ada.. sebab bila indra mata di tutup si yg punya ruh juga tdk bisa melihat... coba saja suruh si ruh nya diri melihat atau ada yg bilang ada jin corinnya sendiri.. coba suruh si jin corinnya melihat dgn ke2 mata ditutup.. tentunya tdk bisa kan.. Nah kalo ruh dipersepsikan sebagai bhatin mental2.. itu ya ada.. tapi si bhatin dan mental ini carakerjanya mengandalkan tubuh jasmani.. bila tdk ada tubuh jasmani dia hanya sebuah energi tanpa daya.. Makanya bila mata di tutup si ruh yg dipersepsikan sebagai bhatin mental2 tdk bisa lihat.. krn membutuhkan indra mata yg sehat.. contohnya orng buta..tetap saja tdk bisa lihat secara mental juga.. Tapi kebanyakan orng mempersepsikan ruh sebagai mahluk halus dirinya sendiri yg mengendalikan tubuh.. krn itu tdk masuk akal...
Dari awal sudah dijelaskan kalo menuruti agamamu silahkan pak agung tidak memaksa kamu percaya atau tidak tapi semua itu adalah asumsinya pribadi JD jangan bawa agama kesini gak nyambung
betul Dan banyak spiritual ujung2 nya tidak meyakini Tuhan. makanya beribu spiritual terlahir pun dunia tetep hancur ngalur ngidur karena tidak mengerti apa tugas manusia di lahir kan.
Tidak selamanya dan tidak semuanya bisa dilogikakan..... Logika manusia terbatas.... Kadang logika menyesatkan bagi keyakinan.... Logika arahnya juga keyakinan yang dianggap paling masuk logika.... Tidak semuanya yang tidak masuk logika berarti tidak bisa diyakini oleh logika itu sendiri.
Pak Agung, pendapat saya, kalau kita tidak percaya ada tuhan ghaib, yer itu Allah, tidak ada Ruh, tidak ada malaikat setan , hantu ini semua tidak ada, kalau kita mati, saperti kita tidur, sudah habis tidak tau apa2 lagi riwayat sudah habis.. tidak ada hidup selepas mati
setiap orang punya asumsi yg berbeda intinya manusia tidak ada yg mampu menembus kebesaran tuhan YME cukup hidup baik saja bagaimana nantinya setelah kematian hanya tuhan yg tau,, itulah makana inti bahwa tuhan itu tidak terfikirkan. sampek batukmu jebol gk bakal iso nembus,, siapapun orangnya. paling mentok sedulur papat limo pancer,,,,
Dikatakan oleh nara sumber bahwa Roh = asumsi, asumsi itu sendiri ada sebagai asumsi maka roh pun ada sebagai roh yang disumsi kan. Gitu toh logis nya hehehe...... Trientitas manusia: roh, jiwa dan raga. Roh yang menghidupkan, jiwa yang menggerakkan, raga yang mewujudkan. Trientitas jiwa: pikiran akal/ cipta, hati/rasa, dan kehendak/karsa. Untuk membuktikan roh itu ada sebagai roh, maka ilmu seseorang itu harus sampai ilmu cahaya ( malaikat), atau udah selesai ilmu jiwanya dan selaras antara jiwa-raganya. Sama saja saat seorang albert Einstein menjelaskan cahaya secara mendalam baik secara matematis maupun teoritis kepada anak sma atau anak kuliahan, maka yang terjadi adalah ketidak-sambungan.
Menarik sekali pemahaman konsep ini, baru kali ini sy dengar,...bagus juga utk pencerahan2 umat yg sudah mabok agama buatan konsep manusia terdahulu,.yg sudah lama diyakini ,...lanjutkan mas pencerahannya
Semoga menambah wawasan umat manusia utk hidup lebih simpel nggak pake ribet mumet .....
Mengapa orang seperti pak Agung dan ngaji roso baru muncul ahir2 ini ya?.
Padahal saya sudah sangat lama mengharapkan kehadiran chanel ngaji roso dan narasumber seperti pak Agung ini. Sekarang saya merasa tidak sendiri lagi karena sudah menemukan banyak teman di chanel ngaji roso ini.
Lanjutkan pak Agung!!!.
Jawaban yg lama saya cari. Hidup terlalu banyak konsep menjadi semakin ruwet. Dan kejernihan asumsi sangat membantu saya dalam mebjalani hidup dan kehidupan.
Terima kasih Pak Agung dan Mas Hendra
Puji Tuhan..., konsep / pemikiran Pak Agung tentang Tidak Adanya Ruh adalah kebenaran, begitu juga konsep teman2 kita yg mempercayai Adanya Ruh juga sebuah kebenaran, krn Tdk Ada Satupun Konsep Manusia di dunia ini melainkan MILIK NYA SEMATA, YG BERSUMBER DARI NYA. Oleh krn nya tak usah diperdebatkan dan cukup berbaik sangka dengan semua konsep/gagasan siapapun. Tidak ada sesuatu apapun melainkan DIA.
Ada konsep atau tidak ada konsep,menolak atau nenerima,sama-sama asumsi buah pikiran,dualitas.
@@Joyo-Sembodo yak tul. Asumsi hehe
Setujuuu 👍👍👍
Cakep 👍👍👍
Jd pa ni dunia kl ngk da ruh? da ruh ja sdh hncur, pa lg kl ngk da??!!
Concept yg sgt menarik, good point Pak.. keren. Maturnuwun sudah selalu mengajak kami mengasah kecerdasan dan memperluas logika, Pak Agung dan Mas Hendra. Rahayu 🥰
Nggih...rahayu
Mas Hendra mudah mudhan menemukan narasumber yg sudah di puncak tangga bukan yg sedang dslam perjalanan
Betul.. mash dlm perjalanan
Gila keren banget pak agung bikin saya mikir sambil ngakak, menyadari yang sangat simpel tapi selama ini dibikin rumit 👍 josss
Ruh itu menurut pandangan saya adalah sebuah kesadaran fikiran.
Ibarat komputer perangkat sofware nya.
Jd jika ada pertanyaan,kmn ruh pergi setelah kematian?
Jwbn analogi nya bgni,
Jika perangkat hardware nya sudah rusak atau mati,lalu perangkat sofware nya kmn?
Ya jwbn nya sdh pasti itu akan hilang bersama inang/raganya,dan smua kembali kpd unsur nya masing.
Mantab..setuju..
Keyakinan mu untukmu..
Keyakinan ku untuk ku..
betul
SETUJUUUUU
keyakinan yg akan menciptakan spirit atau kekuatan penghubung dgn yg kita yakini
@@tutik8248 ❤❤❤❤❤
Manusia Hidup itu seperti pagelaran wayang, sekenario, cerita, ucapanya, geraknya,perannya adalah mutlak kuasanya sang dalang....Sesungguhnya Dunia hanya Panggung Sandiwara ( Rahasianya Suara atau hanya sebuah Cerita ) maka biarlah terjadi biarkan berlalu..
Terima kasih Team ngaji roso.
Engkau telah menggiring perjalanan kesadaran saya🙏
Saya senang melihat dan mendengarkan konsultasi ini. Begitu hebat.
kesadaran yang paling jos bagiku.menyadari bahwa hidup untuk mengalami kehidupan.
Iya. Agama, Tuhan, spiritual dst format dasarnya adalah bahasa manusia untuk menghipnotis dan mentransformasi diri sesuai keinginan sendiri atau dikte pihak liyan.
Iya badan kita menghasilkan panas, karna proses pembakaran energi dari makanan yang kita makan. Ibaratkan kayak mesin kendaraan yang mengalami proses pembakaran dari bensin
Alhamdulillah salam Hormat Gus 🙏 BAHARUDDIN Hadir menyimat mengkaji Dari Bantimurung Maros Sulsel Bugis Makassar mantap Guus Alhamdulillah
Monggo mas Hendra digali terus supaya kami juga kebagian cerdasnya. Dan terus berkembang menjadi semakin Baik
Walo blum mngerti tp tetp nyimk trus,yg pling mudah di mngerti dg jlas mbh kung buenergis muryono ngaji roso.
Saya pribadi sangat berterimakasih dengan ngaji roso banyak pandangan yg saya dapat walau kadang jadi bingunng tp aukurlah makin bingung saya makin pengen tau dan ngaji roso menurut saya hatus bertanggung jawab kepada yg bingung hehhehe aatu lagi mas Hendra harus bisa suatu saat nanti menjadi nara sumber sebagai bemtuk tanggung jawab hehehe rahayu rahayu rahayu.
Pak. Agung. Salam Hormat.
Yang. Bpk. Sampai kan. Sama seperti yang saya. Pelajari tentang. Lailatul Qadar . ( Ruhanminamrina )
Rahayu rahayu rahayu Pak Agung
Lanjuuuuut... Kalau konsepnya ruh itu tidak terikat ruang dan waktu, brarti ruh tidak akan kemana-mana ya. Kalau ruh itu memang ada.
Luar biasa, mas hendra berusaha korek informasi dari informasi yg mas hendra tau namun pa agung menjawab dengan suatu yg baru , sehingga menarik disimak
Balon meledak itu yg gak ada wujud balonnya, tapi yg ditiup ke dalam balon itu ya tetap ada, cuma gak kelihatan.. sama dgn botol air pecah.. tp masalahnya roh bukan udara/air. Tidak kelihatan bukan berarti tidak ada..
Ruh itu tida nampak, goib yang dihembuskan kedalam tubuh manusia(mahluk) hakikatnya ada ,Nur Muhammad.Tentang Ruh pengetahuan mausia hanya sedikit, akibatnya mengidentifikasikn dgn banyak tafsir untuk mncapai tujuan sesuai dgn kehendaknya Tuhan manusia..
banyak jalan untuk menuju NYA.
Setuju kang..pemikiran agung ini dangkal..ruh kok di samakan dgn angin.."Dan ku tiupan roh kepadamu..Al Hijr 24..acuan Yo dgn kitab..Ojo akal pikiran to Gung..
Lagi dan lagi "baru".
Mas Hendra Top bgt.
Rahayu....
Kita ambil hikmahnya aja, nanti pada akhirnya kita akan tau dan merasakan di akhir nanti.
Sangat simpel😊
Terimakasih pak Agung webe 🙏🙏
Rahayu🙏
RAHAYU
RAHAYU
Al-Isra : 85 - mau belajar bab ttg ruh kemanapun, itu akan dinilai ttep sdikit.
Artinya bila kita mengetahui sesuatu, jangan trllu gaya seperti mengetahui segalanya, tetap low profile, terus belajar
Setelah saya amati ngaji ROSO salah kamar kalau Nara sumber pak Agung WB..dan berguguran semua ahli spiritual kalau argumennya diadu dgn konsep dari pak Agung WB..yg mengarah ke Atheis dan sains..logika diadu dgn keyakinan...Undang aja dr Ryu Hasan ahli neurosains ..biar tambah rame
ya betul, Kayaknya harus ada dr. Ryu Hassan
#UP
Ngaji roso ngawur bgt mkin kesini2
Kpn tobatmu
Mantap Pak Agung....🙏
Ruh tiada seperti dijelaskan 2500 tahun yang lalu oleh Siddharta Gautama.
Hah? Kapan Budha Sidharta ngmg gt, kalo ngk ada roh yg reinkarnasi itu apa donk 😂
@@caz1752 boleh2 saja... 😁
Bongkar keseluruhan mas Hendra,, semangat segenap team ngaji ROSO,,,👍
7:05 sama spt yg saya alami mas hendra. Pertamakali sy belajar agama Buddha, saya kaget bukan main. Manusia ternyata tidak memiliki ruh. Kemudian sy membaca ttg teori kloning manusia. Dengan teknologi kloning sel, ilmuwan bisa menciptakan manusia yang hidup sungguhan meski tidak memasukkan Ruh ke dalam manusia hasil kloningan itu.
Pc
Ya tetep aja ada ruh nya ...yg menghidupkan tetap aja Tuhan walaupun km kloning
@@rioandrianto860
Jika para ilmuwan berhasil melakukan kloning manusia,
1. Apakah ada ruh di dalam tubuh manusia kloning ini ?
2. Darimana asal ruh tersebut ? Dari alam barzah / alam penantian ? Atau Tuhan harus menciptakan ruh baru utk menghidupkan manusia kloningan tsb ?
3. Apakah Tuhan bisa "dipaksa" oleh para ilmuwan utk menghembuskan ruh baru ke dalam setiap manusia hasil kloningan ?
Daya cerdas hidup yg memahat/ membentuk energi halus quar2 atom2 menjadi sgl rupa2 padat itu ruh...
Anda bs tenggelam kdlmya tp tk bisa berdifinisi...
Meditasi slh 1 cara / jln tenggelam...Merasakannya..
Sgl sesuatu wujud padat d liputi olh ruh, ruh yg memahatya dr tnpa bentuk mjd sgl bentuk yg tk tehitung...
Dia terlibat dgn smuaya
Sglya ada di dlm Dia.
Pikiran anda itu d disain sbg kecerdasan buatan utk mengenal dia...
Mas Agung......Bisa berikan pencerahan mengenai Pikiran Akal sehat. Bagaimana Pikiran berawal terbentuk ? Siapa yang membuat pikiran kita bisa nempel di otak manusia. Padahal ada mahluk hidup yang lain. Silahkan Mas. Semoga Saya dapat pencerahannya.
Mantab, blak2an seperti ini yg sy suka. Anti mainstream. Jempol 3
Saya melihat penjelasan Pak AW ttg Ruh perlu diluruskan. Dlm menjelaskan sesuatu tidak bisa langsung melalui sebuah kata apalagi menganggap kata itu hanya sebuah asumsi.
Andaikan seseorang tidak pernah mendengar kata Ruh pasti orang itu tdk punya konsep ttg Ruh. Menolak dan mengukuhkan keberadaan Ruh tidak bisa hanya melalui konsep apalagi dgn asumsi.
Ada realitas Meja, ada konsep Meja dan ada kata Meja.
Kaidah dasarnya ; Realitas, Konsep, Kata
Ketika saya melihat Meja saya memiliki gambaran ttg Meja di benak saya. Untuk menyampaikan konsep Meja, saya perlu Kata atau Bahasa. Konsep saya ttg Meja di katakan benar jika konsep itu berkesesuaian atau berkorespondensi dgn realitas Meja.
Saya melihat Pak AW tidak menggunakan kaidah seperti diatas atau mungkin belum tahu kaidah itu.
Kritikan berikutnya Pak AW tidak memahami tingkatan2 realitas sehingga bingun ingin membuktikan hal2 metafisika dgn cara fisika. Ada 3 tingkatan realitas. Level 1 terdiri dari Materi dan Bentuk. Level 2 hanya bentuk tanpa materi. Level 3 tanpa materi dan bentuk.
Ruh bukan materi shg tidak bisa menggunakan parameter level 1 untuk menilainya.
Bagaimana membuktikan realitas level 2 , realitas tanpa materi ? Kita semua memiliki konsep berpikir karena Kita pernah mengalami berpikir, Kita punya konsep sedih karena Kita pernah mengalami sedih, kita punya konsep lapar karena Kita pernah lapar. Berpikir, sedih, lapar adalah realitas2 level 2. Jadi sesungguh konsep yg benar itu lahir dari realitas, pengalaman2 langsung, fakta di lapangan.
Kritik berikutnya adalah penolakan Pak AW ttg Konsep Teologi. Kalau Kita urutksn kaidahnya, Realitas Tuhan, Konsep Tuhan, Kata Tuhan maka akan terlihat jelas kekeliruan Pak AW. Orang yg mengalami realitas Tuhan pasti punya konsep Teologi. Yg menjadi persoalan adalah apakah Konsep Teologi itu berasal dari realitas Tuhan atau bukan.
Dari penjelasan di atas, saya bisa paham mengapa Pak AW merasa tdk konsisten dlm menulis buku karena semuanya di bangun di atas konsep konsep, sudut pandang, penafsiran2 yg tidak memiliki fundamental yg kokoh.
Jika seorang pembicara atau penulis tidak menggunakan kaidah seperti diatas dapat di pastikan hasilnya hanyalah konsep2, sudut pandang, bukan hal2 yg mendasar. Sesungguhnya seorang pembicara atau penulis yg masih bingun maka dia hanya menukar kebingungan 2 kepada orang lain.
Sehebat - hebatnya konsep (gagasan, pemikiran, sudut pandang) ukurannya BUKAN konsep tapi REALITAS.
KEBENARAN adalah kesesuaian KONSEP dengan REALITAS bukan di ukur Konsep dengan Konsep.
Salam realitas.
Saya akan mengkritik Pak AW ttg bedanya Meditasi dan Berpikir di video lain.
setelah saya membaca komentar Anda, saya menyimpulkan bahwa Ngaji Roso dan Pak AW tidak bersumbu pendek tapi akalnya masih pendek.
Semua hal yg ada didalam pikiran dan disampaikan dg kata adalah konsep, walauupun konsep itu bersumber dr realitas tp tetaplah sebuah konsep, keterlibatan kita kedalam pengalaman itulah realitas, dan realitas yg dipikirkan dan diucapkan adalah informasi dan menjadi konsep buat org lain... 😂
Inspiratif skl bpk Agung WB htrnuhun
Ngaji roso mantapp kajian luar biasa
Jangan paksa hidung utk melihat
Jangan paksa mata utk mendengar
Jangan paksa telinga utk meraba
..
Jangan paksa jasad utk memahami wilayah ruhani.
Jangan paksa rasa (taste) , untuk mendeteksi bahagia.
Jangan paksa rasa (feeklng), untuk mengecap manisnya gula
Pak Agung...sy pernah dpt baca entah di mana dan siapa yg nulis, begini: kata org itu menurut Einstain bhw: jasad bisa terurai menyatu dgn tanah...tp jika Roh itu ada maka Roh itu tdk bisa terurai, jd tetap melayang² dialam...
Anatta ( Tanpa inti diri.). Ajaran utama Buddha Gautama. Sesuai matematika berapapun dibagi tak terhingga sama dengan nol. Atau segala sesuatu adalah kekosongan yg jumlahnya tak terhingga.
Pikiran = hasilnya kearah baik atau buruk...benar atau salah...rugi atau untung.
Nalar = hasilnya kearah kreatifitas yg akan membawa kebaikan dan manfaat pada kehidupan.
Jadi harus bisa membedakan...mana yg hasil dr pikiran...mana yg dari nalar.
saya sangat setuju dan sependapat dengan sudut pandang pak Agung webe.
bahwa jiwa itu sebenarnya tak ada,
yg ada hanyalah nyawa, gitu aja selagi hayat masih dikandung badan.
setelah raga ditinggal nyawa, maka meleburlah semuanya kembali menjadi alam semesta lagi.
karna segala rasa dan pengetahuan yg telah kita miliki, berawal dari ketiadaan dan ketidak tahuan.🙇
Kata atau bahasa merupakan wujud dari konsepsi pengetahuan yang dimiliki oleh manusia tentang realitas yang ADA.
Ketika kata RUH, RUACH, ATMA, SPIRIT, SPIROʻ, ROH, PNEUMA,dll telah menjadi sebuah konsep pengetahuan. Demikian juga dengan istilah kata JIWA (Jiva, Nyawa, Nefs, Nefes, Soul, Anima, Psyco, dll) telah menjadi pengetahuan hingga menjadi suatu disiplin ilmu. Maka, RUH maupun JIWA adalah realitas dan entitas yang ADA...
Bisa anda buktikan pada saya?...
Bawalah ruh itu kehadapan saya.
Saya ingin tau bukti keberadaan ruh itu, apa warnanya dan wujudnya seperti apa?...
@@AsepOdong-s8h
Xixixixi......
perkataan anda tersebut saja, yang dimaksudkan kepada saya....! Diterima oleh saya melalui realias yang imaginer (energi ; ruh ; spirit....!
Anda tidak perlu hadir (ghoib) dan berada dihadapan saya untuk tersampaikannya maksud anda...!
Gak usah bertele tele.
Bisa gak anda membuktikanya kepada saya?...
Jika ruh itu benar benar ada.
Saya termasuk org yg tak mudah percaya begitu saja,
Jangan2X cerita DORA EMON juga,
anda anggap suatu kebenaran yg mutlak dan tak terbantahkan.
😁😆😅😂
roh adalah pemberi hidup kepada badan wadah yang menyebabkan mahkluk bisa bernafas , dan sebagai sumber konektor langsung dengan darah dan jiwa. Jika darah tertumpah atau tersumbat maka nyawa ( roh ), melayang meninggalkan wadahnya.
Rahayu Mas hendra
Pokoke pokoke pokoke 😂😂😂 kupas terus sampe habis semua buku pak agung. 😂😂😂🙏🙏🙏
Masuk kang bagi yang paham Wejangane matur suwun RAHAYU X3
Bg saya yg muslim,ada benarnya,ada salahnya,yg salah TDK benar2 salah,yg benar TDK benar2 benar,yg pasti alam semesta ini SGT indah dn damai
Pengen ikut di situ dan pengen di tanya tanya sama mas Hendra.
Sangat suka menonton. Tapi baru x ini komen 🤭🤭
Aqal itu adalah sesuatu pola berfikir cerdas itu adalah takdir tak pandang bulu siapa dari bangsa apapun dan dari agama apapun dari kepercayaan ,dan sepandai dan sekuat apapun manusia tak akan mampu dgn kejadian adanya mujidzat Allah dgn kehendakNya
Rahayuuu bapak
Jangan paksa insting-religi, utk berpikir.
Jangan paksa pikiran-logis, untuk mrrespon kekuatan semesta *Yang Unlimited*
Manusia yg selalu pd dengan logikanya dan akalnya sendiri...dia lupa akal itu terbatas... mngkanya Tuhan turun mengajarkan ajaran yg dri Tuhan itu langsung..klo semua orang pd dengan akalnya sendiri tiap orang akan slalu beda pandangan....bukan utk satu yg paling bener menurut Tuhan.logika boleh itu utk sarana menuju ilmu Tuhan yg lebih tinggi lagi yg tdk bisa dicapai oleh akal tapi ilmu Allah akan slalu satu tingkat diatas akal dan pikiran manusia... biasanya kek gibi akan menuhankan akalnya
Kalau menurut saya ruh itu energi murni, bisa juga disebut kesadaran
Luar biasa 🙏🙏🙏
Salam Rahayu mas Hendra dan pak Agung.
THANKS
wah_ keren_ semisal Psikologi dan Pilologi
lalu kiranya gerbang PELEPASAN apa jika si HIDUP menuju KEMATIAN_ saat tidak lagi bisa bernafas dan berfikir
Ngaji roso yg berbasic saintifik...jika masih fanatik dalam sati agama...dijamin kejang kejang#karna ini ilmu kasunyatan alias kenyataan...keyataan yg setiap hari bergulir apa adanya sesuai pengetahuan yg semakin berkembanh selaras hukum hukum alam....
Ada benarnya pak agung,urusan ruh urusan Alloh.nabi sendiri tdk tahu apalagi kita.tapi semua itu ada.
Kalau menurut saya roh nafas itu sendiri...dimana manusia di katakan hidup di karenakan manusia itu masih bernafas...
Ruh itu dimensinya Lebih haLus dari Udara ( angin )
Semua yang ada di dunia ini terikat dimensi ruang&waktu.
Masuk akal nggk kalo ternyata yang menciptakan semua yg ada di dunia ini tidak terikat ruang & waktu.
DIA bisa muncul kapanpun dimanapun jika dia ingin, karena DIA pemilik/penguasa dimensi ruang & waktu. Dan DIA juga bisa menghilang jika menginginkannya (bisa disebut melepaskan diri dari dimensi ruang & waktu)
baru geres ini, ikut nyimak
Teori yg cuma atas dasar asumsi dan perasaan semata ggk perlu diikuti, itu akan menjebloskan kita pada arus jalan tanpa arah. Sebaiknya kita ikutu arah yg diajarkan oleh agama kita masing2.
Betoi...setuju... berfikir hebat
Ruh disimpulkan tidak ada karena ga faham konsep paradigma annaqli (dlm islam ada annaqli sbg tingkatan hakikat dari akal.
Mantap dan berani 🤘😎
Maaf meluruskan saja. Manusia terdiri dari 3; tubuh, ruh dan jiwa.
Ruh dan tubuh fisik memang kembali ke alam semesta/universal.
Yg melakukan perjalanan adalah kesadaran/jiwa.
Contoh ada orang yg sedang mengalami kondisi koma.
Tubuh fisik masih lengkap, masih bisa dilihat dan dipegang.
Rambut, kuku si orang yg koma tersebut tetap tumbuh meskipun orangnya sedang tidak sadarkan diri/koma. Itu yg dimaksud ruh. Ruh masih ada di dalam tubuh fisik orang itu.
Kalo kesadaran/jiwa bisa jadi tidak ada di tubuh fisik itu. Kesadarannya bisa saja sedang ke dimensi 1 atau dimensi 2 atau 3.
Perlu Diluruskan & Di edukasi. Koma Itu Kondisinya Jantungnya Sangat Lemah Paru Parunya Sangat Lemah Tapi Otaknya Masih Aktif Masih Bisa Bermimpi, berimajinasi Bahkan Berhalusinasi jadi Yg Dialami Orang Koma Itu Bukan Pengalaman Spiritual Melainkan Kinerja Otak Yg Masih Berfungsi.
@@kristiawan-96 Artinya jiwanya tdk ke- mana2 iya bro ? Bukan melanglang buana,pd hal dia berimajinasi atw berhalunisasi sbb otaknya masih berfungsi. Mohon pencerahannya,bro. Trims.
@@kristiawan-96 apakah anda pernah membaca jurnal kedokteran di bidang neuro sains?
Menurut jurnal dan disepakati bahwa kesadaran/jiwa ada pada otak manusia
Jangankan Cuman Koma Yg Nafasnya Masih Ada Kondisi Mati Suri Aja Yg Nafasnya Udah Nggak Ada Itu Otaknya Masih Berfungsi Dengan Baik Bro. Sehingga Pada Saat Nafas Berhenti Dia Masih Bisa Bermimpi/Berimajinasi/Berhalusinasi & Saat Otaknya Sudah Mencapai Kesadaran Penuh Otak Akan Mengirim Perintah Ke Organ" Tubuh Termasuk Jantung & Paru" Untuk Segera Di-Aktif-Kan Kembali/Hidup Lagi.
Halusinasi Yg Dirasakan Orang Koma Atau Orang Yg Pernah Mati Suri Sering Disalah Artikan Sebagai Pengalaman Spiritual. Padahal Aslinya Itu Bisa Dijelaskan Medis Itu Semua Cuman Mimpi Tidak Lebih. Manusia Tidak Akan Punya Pengalaman Spiritual Apapun Jika Otaknya Masih Aktif Bermimpi (Koma/Mati Suri).
Pikiran terdapat diseluruh tubuh kita karena kalau jari kaki kita digigit semut, kita bisa tahu.
Pikiran kalau diperbesar bisa meliputi seluruh alam semesta.
Dan kalau dalam kondisi Samadhi, pikiran akan mengecil menjadi satu titik yang bersemayam didalam bathin atau didalam rongga dada. 😊
Dalam kondisi biasa, pikiran tersebar di seluruh tubuh. 😊
Belajar meditasi di mana gan
@@celestine.love88 Saya sendiri mencetuskan Metode Meditasi LOMH (Light On My Heart) yang merupakan metode meditasi Kesadaran langsung dan berdasarkan Zen Buddhisme serta kompatibel dengan ajaran Mahamudra dari Tilopa dan sejalan dengan ajaran sang Buddha Gotama didalam Bahiya Sutta bahwa Tiada Aku atau Anatta.
@@zenbuddhismbrotherhood di mana pak lokasi ny
@@zenbuddhismbrotherhoodapakah sama dengan, tiada aku, hanya kosong/suwung..
@@jokopriyanto631 Serupa tetapi tidak sama, Kosong tetapi berisi, berisi tetapi Kosong. 😊
Kosong Tiada wujud, tetapi bersifat mengetahui. 😊
Maaf pak agung,mau tanya apa bedanya hidup sama yg menghidupi,❤❤ngapunten sak derenge pak agung tulangan Sidoarjo selalu nyimak pak agung
Sidoarjo pundi pak
Kulo nggeh sidoarjo gedangan
@@destroyerdominosystem3795 tulangan mase
Tidak ada bedanya mas👍👍👍
Rahayu 🙏🙏
Banyumas selalu hadir menyimak
Klo mbahas ksejatian diri, jgn mcari pmbenaran diri. Tp carilah kbenaran yg sjati. Ruh itu klo dbilang tdk ada, mk mnusia tdk ada yg bisa hidup. Krena Ruh idhofi itu sndiri adl sumbernya hidup itu sndiri. Ini mnurut syahadzat ksejatian diri. Yg mnyatakan. Ingsun ngaweruhi panetep panoto gomo. Kang jemeneng Ruh idhofi. Kang ono telenging ati. Kang dadi pancering Urip. Kang dadi lajering Allah. Kang madep wewayanganing Nur Muhammad. Yo Ingsun sjatining manungso kang sampurno. Yo Ingsun sjating Urip kang moho sampurno.
Tuh menurut saya bukan roh seperti pemahaman kebanyakan orang, ruh itu suatu motifasi hidup yang didapatkan melalui pengalaman hidupnya. Tuh gak bisa dilihat gak bisa dipegang tapi bisa dirasakan. Tanpa Ruh manusia tdk bisa berbuat sesuatu. Ruh bisa juga diartikan ilmu.
Narasumber yg paling byk di tunggu..
Yang sumbu pendek juga ciptaan-Nya, janganlah dimarginkan.jangan2 yang pendek itu malah sumbu kita yang menurut kita "panjang".
RUH itu urusan Gusti Allah manusia hanya di beri sediki pemahaman tentang Ruh.
Kalo roh tidak ada orang tidak hidup dan tidak mati.😊
Asumsi anda
Hanya sarananya aja yang kaga ada sat ini seperti elektron yang sangat kecil ternyata bisa dilihat dengan elek-mikroscope, zaman udah berubah sangat cepat bahkan ujungnya dari alam semesta udah bisa dilihat pakai JWS (telescope). Dari konsep akan terbentuk kenyataan bukankah semua penemuan berasal dari hayalan seseorang yang ingin menciptakan sesuatu ???
Rahayu
Pikiran letaknya ada pada nafas
IMHO : pikiran itu merupakan bagian proses fisik/tubuh, proses pikiran bisa ada emosional, intelektual dan persepsi.
Tak ada Roh manusia tak hidup .sipatnya untuk menghidupi Jasat saja.
Pikiran ada di semesta,otaklah yg sbg reciver sekaligus transmiter.
Pengetahuan pikir yg tak nyampai hanya akal2an karena tidak berilmu . Sesukamu
Semua memiliki dampak negatif dan positif masing-masing. Entah lebih banyak yang mana
tapi saya mengalaminya sendiri saya melihat tubuh saya sendiri dan masuk kembali...
Ya itu lah roh
makin kesini makin panas pertanyaan yang di berikan mas hendra 👍 mantap mas rahayu 🙏
RAHAYU RAHAYU
Jangan katakan ketidak tahuan anda kemudian bilang tdk ada,
Para nabi membawa ajaran agama itu untuk menjawab kehidupan setelah kematian. Kalau ada orang yg tidak percaya adanya ruh dan adanya hari pembalasan mungkin karena dirinya penuh dosa. Jadi ia tak mau percaya dengan adanya hari pembalasan. Padahal adanya hari pembalasan itu justru bukti adanya Tuhan. Bukti adanya keadilan disisi Tuhan. Coba bayangkan jika ada orang yg ketika hidup di dunia tidak percaya adanya ruh.....Kemudian orang tersebut banyak berbuat kejahatan selama hidupnya. Ia tega menganiaya dan membunuh orang lain, korupsi, menindas orang lemah dan berbuat keburukan lainnya.... Ternyata setelah mati tidak ada hari pembalasan..... Pertanyaannya bagaiman nasib orang-orang yg pernah ia aniaya.... Bagaimana nasib orang2 yg sudah dibunuhnya..... Nasib orang2 yg telah Ditipunya.... Apakah adil jika orang tersebut tidak dimintai tanggung jawab di hari pembalasan?🙏
Omong kosong😅
Mas Hendra bertany kepada pak Agung, pak Agung pasti bisa menjawab. Pakemny sederhana ad pertanyaan pasti ad jawaban
Ia betul pak agung tidak ada dunia akherat. Dan tidak ada kehidupan setelah kematian ini sudah di teliti oleh para ilmuwan bahwa otaklah yang memberi kesadaran. setelah mati otak itu sudah membusuk dan hancur jadi tidak ada kesadaran lagi.
Ruh it sm dgn urip bersumber dri kenyata,an kasunyatn sunyi suwong yg sejatinya oran ono tpi ada .
Rahayu mardiko,.
PURBALINGGA HADIR, MS hendra
Nggih..matursuwun
Istilah Ruh banyak yg di persepsikan berbeda beda... makanya ada yg setuju dan yg tdk.. jika ruh di persepsikan sebagai mahluk halus diri sendiri yg bisa keluar masuk tubuh dan mengendalikan tubuhnya sendiri itu tdk benar ada.. sebab bila indra mata di tutup si yg punya ruh juga tdk bisa melihat... coba saja suruh si ruh nya diri melihat atau ada yg bilang ada jin corinnya sendiri.. coba suruh si jin corinnya melihat dgn ke2 mata ditutup.. tentunya tdk bisa kan..
Nah kalo ruh dipersepsikan sebagai bhatin mental2.. itu ya ada.. tapi si bhatin dan mental ini carakerjanya mengandalkan tubuh jasmani.. bila tdk ada tubuh jasmani dia hanya sebuah energi tanpa daya.. Makanya bila mata di tutup si ruh yg dipersepsikan sebagai bhatin mental2 tdk bisa lihat.. krn membutuhkan indra mata yg sehat.. contohnya orng buta..tetap saja tdk bisa lihat secara mental juga.. Tapi kebanyakan orng mempersepsikan ruh sebagai mahluk halus dirinya sendiri yg mengendalikan tubuh.. krn itu tdk masuk akal...
Mas hendra, ngaji roso kapan2 ngundang detective astral. Seru paling o.
Dalam ajaran Kristiani, roh adalah ajaran utama. Terlebih lagi roh kudus. Kita sedang didogma bahwa roh kudus itu tidak ada.
Dari awal sudah dijelaskan kalo menuruti agamamu silahkan pak agung tidak memaksa kamu percaya atau tidak tapi semua itu adalah asumsinya pribadi JD jangan bawa agama kesini gak nyambung
Yang mana yang bukan DIA..
DIA bermain dengan diri NYA sendiri..
betul Dan banyak spiritual ujung2 nya tidak meyakini Tuhan. makanya beribu spiritual terlahir pun dunia tetep hancur ngalur ngidur karena tidak mengerti apa tugas manusia di lahir kan.
Tidak selamanya dan tidak semuanya bisa dilogikakan..... Logika manusia terbatas.... Kadang logika menyesatkan bagi keyakinan.... Logika arahnya juga keyakinan yang dianggap paling masuk logika.... Tidak semuanya yang tidak masuk logika berarti tidak bisa diyakini oleh logika itu sendiri.
Bukan nya sebaliknya ya😅
Sesungguhnya ruh itu urusan Tuhanmu, dan kamu hanya diberi sedikit pengetahuan.
Terserah saja karena nara sumbernya tidak mampu melihat alam astral.
Maturnuwun
Sami sami
Baca surat Al Hijr ayat 24..
Pak Agung, pendapat saya, kalau kita tidak percaya ada tuhan ghaib, yer itu Allah, tidak ada Ruh, tidak ada malaikat setan , hantu ini semua tidak ada, kalau kita mati, saperti kita tidur, sudah habis tidak tau apa2 lagi riwayat sudah habis.. tidak ada hidup selepas mati
setiap orang punya asumsi yg berbeda intinya manusia tidak ada yg mampu menembus kebesaran tuhan YME
cukup hidup baik saja bagaimana nantinya setelah kematian hanya tuhan yg tau,,
itulah makana inti bahwa tuhan itu tidak terfikirkan.
sampek batukmu jebol gk bakal iso nembus,, siapapun orangnya.
paling mentok sedulur papat limo pancer,,,,
Dikatakan oleh nara sumber bahwa Roh = asumsi, asumsi itu sendiri ada sebagai asumsi maka roh pun ada sebagai roh yang disumsi kan. Gitu toh logis nya hehehe......
Trientitas manusia: roh, jiwa dan raga. Roh yang menghidupkan, jiwa yang menggerakkan, raga yang mewujudkan.
Trientitas jiwa: pikiran akal/ cipta, hati/rasa, dan kehendak/karsa.
Untuk membuktikan roh itu ada sebagai roh, maka ilmu seseorang itu harus sampai ilmu cahaya ( malaikat), atau udah selesai ilmu jiwanya dan selaras antara jiwa-raganya.
Sama saja saat seorang albert Einstein menjelaskan cahaya secara mendalam baik secara matematis maupun teoritis kepada anak sma atau anak kuliahan, maka yang terjadi adalah ketidak-sambungan.