Yg busuk narator channel ini. Kalau kita memberikan pakaian bekas ke orang lain yg membutuhkan dan mau terima masakan dibilang busuk dan dituduh melempar tanggung jawab utk daur ulang sampah. Pakaian bekas kalau tak ada yg mau utk memusnahkannya gampang kok. Sama seperti sampah lainnya
masalahnya pemerintah ga tegas sidak ke pasar2 yg jual bekas gitu. belum lagi yg jualan online. menurut gw pakaian bekas boleh aja tapi untuk sumbangan / gratis amal
Dari awal rame fenomena thrifting tapi rasanya gak pernah tertarik untuk beli meskipun harganya murah dapet merk-merk ternama dunia. Mending beli baju baru seharga 50-200 ribu tapi diproduksi produsen lokal daripada baju bekas gitu.
@@LR-ux7ie industri tekstil tumbuh subur di kawasan Bandung raya. Banyak produk-produk fesyen yg berkualitas yg dihasilkan di Bandung, sampe dapet julukan Paris van Java. Tapi yaa dengan berkembangnya zaman, berubahnya pola belanja konsumen bikin distro-distro di Bandung keliatannya satu persatu mulai tutup karena beralih ke sektor penjualan online, belum lagi serbuan pakaian murah dari China dan pakaian bekas ball-an.
Salah pemerintah sendiri kenapa mau menerima baju bekas dari luar,dan kenapa mau jadi bodoh udah tau banyak efek negatifnya terhadap produk lokal knp masi mau impor barang bekas,,
"Video yang sangat informatif! Tidak menyangka bahwa impor baju bekas bisa memberikan dampak besar seperti ini di Kenya. Semoga pemerintah dan masyarakat dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan mengembangkan industri lokal. Terima kasih sudah mengangkat isu penting ini!"
setelah lihat video ini saya jadi paham dan teredukasi dampak dari pakaian thrift dari segi kesehatan,ekonomi,lingkungan serta memutuskan untuk tidak membeli produk produk thrifting dan beralih kepada brand lokal
terima kasih info ini sangat bermanfaat. tolong sebutkan juga kerusakan2 yg timbul di indonesia karena pakaian bekas sudah sangat menjamur, bahkan bukan cuma pakaian, tapi juga sepatu bekas, selimut bekas, sprei bekas, semua itu merusak pasaran produk lokal kita. ditunggu video selanjutnya tentang kerusakan akibat impor pakaian bekas di indonesia.
@@SumiranSuryanisudah tegas bang melalui kebijakan pelarangan impor Barang-barang bekas ke Indonesia Oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan. Salah satu tempat paling banyak y di daerah Kawasan pedagang Tanah Abang yang menjual terutama pakaian-pakaian sehari-hari. Salah satu alasan kenapa masih menjamur y karena peminatan produk bekas impor terhadap konsumen dalam negeri yang ternyata banyak apalagi dengan harga yang miring juga jadi alasan kuat kenapa ladang bisnis para importir makin menjamur. Kebijakan pelarangan tsb mendapatkan Pro dan Kontra di Masyarakat terutama yang biasa berjualan dan membeli di Kawasan Tanah Abang Jakarta tsb padahal menggunakan barang-barang bekas menimbulkan sejumlah dampak negatif yaitu soal kesehatan tubuh dan soal Produk Ekonomi dalam negeri. Dengan merabahnya Barang-barang bekas impor secara tidak langsung akan menghambat dan mematikan bisnis-bisnis produk dalam negeri yang sedang berkembang dengan harga yang sama murahnya. Salah satu cara dalam menanggani ini tidak mudah tapi juga bisa terselesaikan secara bertahap-tahap dan perlahan-lahan dengan edukasi ataupun sosialisasi pada konsumen luas soal pentingnya membeli produk dalam negeri dan ketegasan lebih dalam penindakan limbah produk luar ke Indonesia. Kalaupun yang lain belum paling tidak dari kita dahulu sedikit mengurangi dari dampaknya tsb. Suport terus produk lokal....
Semoga video ini sampai ke pemerintah terkait sehingga bisa jadi pelajaran utk membuat regulasi yg ketat tentang barang" bekas yg sejatinya itu hanyalah limbah.
Indonesia kan masih negara miskin, jadi wajar kalo indonesia tempat pembuangan, jangankan tekstil, sampah dari negara australia aja di buang nya ke indon 😂 wkwkwk
Gak jg.... tekstil yg mati Krn tidak mengikuti perkembangan jaman... banyak kok brand2 lokal baru...misal aerostreet.... Jd akan diganti pendatang baru....
@@hengkigunawan871 lebih baik begitu dari pada impor impor rugi yg ada nanti indonesia makin terhambat buat jdi negara maju sampe kiamat , gua mau prabowo tegas tik tok harus di blokir stop kan impor baju bekas dari negara2 lain
Taukah anda,,!!! Singapore mengaku membuat pulau reklamasi Dari abu sisa sampah yg di bakar, Tapi kenyataanya Di berita minggu ini tertangkap dua kapal yg mengeruk pasir Dari INDONESIA untuk reklamasi, & kenyataanya barang bekas Singapore Di selandupkan ke pulau BATAM, Ini sangat merugikan, SAMPAH MASUK, PASIR ABIS DI KERUK,
Jangan jauh2 ke Kenya min,, di negara kita saja pakaian bekas sudah banyak walaupun ga sebanyak di Kenya,, tuh pasar Gedebage Bandung ribuan baju bekas berbagai merk ada hampir semua limbah dari negara lain di export ke kita dari mulai harga 15-50 RB ada,, malahan kalo di tawar lagi bisa kurang lagi memangsih bagi masyarakat menengah ke bawah cukup terjangkau cuman ya itu ada yg layak ada yg tidak, terkadang ada sobekan cacat dll
Dan orang² di sekitar ku dengan bangganya cerita tiap dapet BH dari thrift. Yang katanya awet lah, enak dipakai lah. Awet tidaknya suatu barang itu tergantung kualitas, jangan maunya awet tapi keluar uang lebih gak mau. Dia aja yg suka beli barang murah, atau mungkin kurang research kualitasnya, tp sok²an merasa sudah paling cerdas beli thrift.
Sejak dulu negara-negara dunia ketiga dijadikan "tempat pembuangan akhir" bagi negara-negara maju, mulai dari sampah tekstil, sampah otomotif, sampah elektronik dll. Bagi negara-negara maju semua itu adalah limbah/sampah (tetapi diselimuti dengan kos kata "untuk disumbangkan", ada permintaan dan masih ada nilai ekonominya), tapi bagi negara-negara dunia ketiga itu adalah barang second yang masih layak utk dipasarkan di dalam negerinya karena masyarakatnya pasti butuh, dan tentunya jauh lebih murah daripada harus membuat pabrik, berinovasi dan memproduksinya sendiri.
itulah kenapa negara maju bersih tidak banyak sampah dan lainnya tapi masyarakat mereka tidak tau bahwa negara yang mereka tinggali buang sampah ke negara lain
ada temen kerja sejak 2018 sering minta anter ke cimol bandung pusat trifting, emang sih murah2 tp sy ga prnh mau wlopun mau di beliin sama temen, sejak 2021 kita ga ketemuan lg dan baru kemaren ketemu ternyata dia terjangkit penyakit kulit , kulit nya itu berair dan bau amis , sy prnh baca artikel tentang bahaya baju impor bekas ciri2 nya sprt temen sy.
Di Indonesia sendiri juga sudah banyak walaupun tidak sebanyak di kenya. Dan saya termasuk orang yg suka membeli barang thrift impor. Tapi juga tetap suka produk lokal. 2 atau 3 tahun lalu saya membeli produk lokal baju merk Erigo, saya beli kaos 5 dan harga saat itu masih sekitar 80k di online perbijinya. Tapi ditoko thrift saya beli baju kaos 1 gak bermerk, cuma ada sablon aja tulisan jepang. Harganya hanya 25k. Dan sekarang masih saya pakai😂 yg kaos katanya mall itu 5 gak ada yg dipakai lagi, ada yg sablonya kaku, nglupas, ada yg warnanya udah beda. Ada yg kering gosong kemerehan karna jemur. Jadi kadang milih yg murah gak ppa yg penting awet. Jelek atau gaknya tergantung kita yg milih.
@@Pembasmijamet sebenarnya gak mulung sih bang, mereka beli dari luar negri, bukan kya yg di video. Aku pernah nanya beli barang kya gitu dri luar walaupun kita gak tau dalamnya bisa milih kualitas. Klo yg divideo kan jelas sumbangan atau yg udah gak layak pakai. Klo yg aku tau di indo belinya gak gitu, misalnya sepatu, nah yg gimna yg agak branded dan masih bagus itu sampai 30jutaan loh, isi 100 pasang. Coba sepatu lokal tpi yg aslinya impor dri luar, 30juta bisa 500 lebih. Jangan mengira produk lokal itu semua dari lokal. Banyak orang beli barang dri luar polosan kemudian di warnai atau di sablon, lalu jual dengan harga tinggi. Sedikit bocoran kaos dari luar polosan paling 10k, kmu pernah bli kaos lokal 10k.? Saya bukan orang tukang impor tpi saya jualan online udah 3 tahun lebih, jadi lumayan ngerti barang.
@@syrp4032badan pengumpul sumbangan itu pada kenyataannya tidak menyumbangkan barang sumbangan tapi menjualnya....pernah waktu itu ada youtuber luar negeri masukin gps ke sepatu sumbangan ketemunya di asar loak indonesia....jadi pada dasarnya barang thrifting yang lu beli itu juga merukan barang sumbangan atau sampah tekstil......
Pendapat pribadi aja sih, kenapa barang sampah impor Laku ya karena kualitasnya. baik dari Material,jaitan, sablonan, kenyamananya, dan itu emang beda banget. Sbg perbandingan di harga under 100k+ untuk jaket itu udah kerasa beda banget dari Segi fisik dan kenyamanan,jaket lokal under 100k itu dari detail²nya kenyamanan durabilitas itu sangat kurang, mungkin kalo kita mau dapet Jaket lokal yang setara Jaket impor harga 100+ itu bisa di harga 400san .
w beli jaket 400k lokal brnd vs gw beli bekas harga 120 jerman brand kenyamanan menang yg jerman sii tapi bisa diadulah kalo si jerman beli baru bisa ampe jutaan dgn kualitas diatas si lokal ga jauh" amat
Padahal dulu pas gw kecil di larang dah pake baju bekas orng luar negeri (thhrifting) karena takut terkena penyakit, bahkan banyak kok yg mensosialisasikan waktu itu... tapi kok sekarang thhrifting malah jadi bisnis ya bahkan seakan di normalisasikan
Bisa jadi pemwerintah teralihkan fokus pqda hal lain seperti politik, kemiskinan, kesehatan dll Jado terkait trifthing ini walaupun ada yang menyuarakan tidak terllau kuat
Barang2 bekas brand2 luar negeri sangt cocok untuk sebagian besar rakyat indonesia, karena culture rakyat indonesia yang ekonomi sulit tapi banyak gaya, hidup miskin tapi gaya selangit
Sebenarnya larangan jual baju bekas : 1. Melindungi pengusaha dan karyawan yg besar. 2. Tidak mampu produksi bahan didalam negri terutama kain sehingga harus Import kain! sehingga harga tak bisa bersain dipasar dan itu harus mrnyalahkan baju bekas.! 3. Tak mampu produksi tinta kain di dalam negeri . sama import membuat harga tinggi. ini menyalahkan pakaian bekas! 4. Tak mau mengakui dan tetap mau jual mahal di dalam negri dan meraup untung sebanyak2nya . 5. Negara tak memiliki pesaing swasta yang mendominasi harga mahal mereka . memaksa rakyat pilih pakaian bekas dan menyalahkan pakaian bekas. 6. Rakyat tak mau protes pada produsen dan pemerintah . kwalitas sama dan harga murah. seperti di india dan china yang mampu produksi bahan dan tinta pakaian , sehingga dapat dijual lebih murah dan kwalitas yg baik.! 7. Tak ada yang membela rakyat kecil yg tak mampu beli pakaian yg dijual mahal di pasar lokal.!! produsen dan pedagang untung berlipat . !! Rakyat susah.!! protesnya hanya bisa beli pakaian bekas!! PEMERINTAH DAPAT UANG DARI MEREKA PENGUSAHA BESAR PRODUSEN PAKAIAN DALAM NEGRI UNTUK BUAT ATURAN PELARANGAN DAN IMPORT PAKAIAN BEKAS ! Mereka pemerintah membuat pendapat 2 melalui media seakan akan mereka benar ! sebenarnya mereka melindungi Produksi mereka dan pertahankan harga MAHAL. UNTUNG BESAR!!
Yang kutau Pakaian Thrifting itu jadi Trend karena produknya Gacha ada yg bagus banget dengan Harga murah. Dilain sisi Produk yg jelek, rusak dan tak layak pakai itu dibebankan biayanya di pakaian yang bagus bermerk. Jadi bila dibuang pakaiannya maka penjual tidak akan rugi banyak. Masyarakat Indonesia juga doyan Thrifting alasannya karena daya beli masyarakat kita yang lemah maka Opsi pakaian Thrifting jadi Primadona. Padahal itu menjadi pembunuh industri tekstil dalam negeri. Dalam Video ini mencontohkan Kenya sebagai pelajaran bagi masyarakat kita agar tidak mengikuti jalan yang sama
Minta solusinya dong ketua , sebeneranya Sya Sangat cinta produk Indonesia tetapi sebagai kaum bawah lebih baik ngethrift Alasannya: 1.Produk lokal yg kualitas.nya kurang baik dan kurang nyaman dipakai 2.Durability&harga ,dri pengalaman beli celana thrift 70k Jangka waktu 1thn masih ok , sedangkangkan celana produk lokal 150k blom sampe 1thn udh sobek resleting rusak warna berubah.
Semenjak virus covid melanda dunia ,pakain bekas di indo jadi berkurang peminat nya karena takut tertular Corona... sekarang masyarakat kelas bawah mayoritas beralih ke toko2 pakaian serba serbi 35 ribu untuk menghemat sedikit pengeluaran nya... efek nya toko2 pakaian yang menjual harga standar biasa jadi banyak yg gulung tikar karena sepi pembeli
Jangan terlalu mojokin negara maju lah,faktanya negara2 kismin demand nya ada dan dgn senang hati nerima,Indonesia misalnya berlimpahhh tuh baju2 bekas
wah, semakin banyaknya baju dari luar negeri yg di jual murah ke indonesia bakal matiin UMKM indo dong, KACAAAAUUUU, dari 2014- 2015 udah berasa sih , aku juga merasa susah jualan
Tidak suka beli pakaian bekas, kalaupun beli baru dalam setahun tidak sampai 10pcs, tapi saya pastikan itu bisa dipakai lama, untuk baju anak-anak memang iya cepet sempitnya sesuai usia, tapi justru bekasnya masih bagus-bagus dan bisa ditawarin ke tetangga yg mau-mau aja. Saya dari kecil terbiasa punya baju baru pas lebaran aja jadinya gak ngerasa perlu punya baju baru tiap bulan 😂 anak istri saya juga gak begitu boros soal pakaian. Kita lebih seneng pakai uangnya buat pergi main, beli barang hobby dan jalan-jalan yang deket-deket Tangerang Bogor aja.
Klo gk ada pakaian bekas di negara berkembang, pasti penduduk tidak akan bisa berpakaian. Produk lokal pasti membuat harga yang sangat mahal buaaaangat....
Saya lihat pakaian bkas ini banyak sekali dijual di kawaaan senen jakarta,Bandung,Medan.pernah beli baju trifted alias exs Impor namun setelah dipikir2 mendingan beli baru karena selisihnya tak seberapa, mending yg baru daripada bekas.
Di Indonesia semakin parah impor pakayan dri cina, kasian lokal jdi kalah saing, d jual d online pasar jdi sepi (hrga sih jomplang bngt). Pemerintah mau narap kan pembatasan impor tp salah, di batasi semua produk, eletronik Indonesia belum sanggup untuk memenuhi permintaan yg bnyk. Yg mungkin bisa di batasi ya pakyan2 ini, krna produksi kita lumayan bagus
Begitulah betapa jijik nya perangai bangsa eropah. Mereka dengan lantang melaungkan kempen anti pencemaran bumi. Tetapi mereka sendiri yang merosakkan bumi. dikatakan negara maju malah tidak mampu mengitar semula pakaian bekas..
Indonesia bakalan jadi kek gini juga gak lama lagi. Semenjak baju serba 35k. dan baju-baju bekas lain nya yang di jual murah di Indonesia, baik melalui toko online dan offline. Bersiaplah menerima resiko atas barang murah yang kalian banggakan. Saya dari dulu sampai sekarang selalu memegang prinsip anti sama baju bekas yang di jual murah.
Akar masalahnya adalah sistem kapitalisme. Di tambah konsumerisme yg tumbuh subur di sistem ini akibat materialisme, menjadikan orang berbondong-bondong mengumpulkan materi termasuk pakaian
Apapun itu pemberian adalah hal bagus. Apapun itu jika warga kenya cukup kreatif itu pasti berguna. Seperti singapura yang mengolah sampahnya menjadi energi & pulau buatan. Mulailah berpikir positif & kreatif Mulailah berkarya sodaraku di kenya💪
😅😅😅😅😅 Indonesia juga begitu menerima barang bekas ( batam) pernah kesitu muter2 doang dan baju2 Dr SG pdhl baju2 buangan yg dicolect door to door aneh negri kita padahal banyak bgt industry tektil lokal yg hrsnya kalian support yg jelas2 menumbuhkan perekonoman local eee mlh milih second hands 😅😅😅
Kalau menurutku ini pendapat saya ,bagaimana kualitas produk dan harga kita bisa bersaing dengan china atau luarnegri itu aja.kalau dri kualitas ,desain dan harga bersaing ya pasti orang Indonesia lbih bangga akan membeli produk dlam negeri
Sebenarnya sih harusnya gak masalah ... Jgn malah menjelkkan sumbangan" pakainan bekas.. ini bisa terjadi karena produksi jauh lebih tinggi dari pada konsumsi . . Mengakibatkan sampah berlebihan... Kalau bisa di gunakan kembali.. kenapa enggak?... Ini salah satu pemecahan masalah... Dan sudah seharusnya yg gk bisa bersaing akan mati... Aku sendiri malah kadang suka beli dari pakainan bekas ..dari pada pakaian baru... Yg harus di benahi harusnya pihak penyenggara amal sumbangan pakain.. yg gk layak pakai jgn di terima.. tapi di hancurkan saja...
Bagi saya sih gk masalah beli pakaian bekas, yg penting harga terjangkau, layak dipakai modelnya juga keren bermerk lagi, ntar kalau pemerintah udah bisa ngatur yg lebih baik mengenai hrg pakaian baru dgn bahan yg juga bs bersaing tinggal ngikut aja,, bagi sy saat ini cari aman bagi diri sendiri juga ada logikanya.., buat apa berpikir terlalu jauh,, toh yg merasakan nikmat hidup atau susah itu diri kita sendiri😅
Harga baju kaos sablon baru produk lokal 25 ribu, harga baju kaos bekas impor 50 ribu. Harga sepatu baru produk lokal 70 ribu, harga sepatu bekas impor 150 ribu keatas dgn tipe sepatu yg sama. Memang ada juga yg lebih murah, namun sebagian barang2 bekas lokal.. Tapi pertanyaannya apakah setelah dibeli akan dipakai? Kebanyakan engga, beli cuma krn murah dan unik aja. Setelah dipakai sekali, jadi penghuni abadi lemari. Wong baju baru aja butuh beli rutin, krn max 2 taun bakal jd penghuni abadi lemari juga toh. Tak terkecuali baju batik dan celana jeans, sama aja. Jadi bijaklah dlm berbelanja,, beli satu baju, buang dua baju (klo lemari penuh). Klo kosong, beli 1 buang 1. Atau kasih ke org.
Thriftinh cuma pernah 1x, abis itu udah ga lagi.. mending barang baru, meski buatan lokal.. Selama ini jadi konsumen produk lokal, mau celana, baju ataupun sepatu, selalu puas.. Yang penting beli dari mereka yang berani pakai brand sendiri, bukan copy brand2 luar..
konveksi saya jaket dan kaos anak2 di jembatan 5 bangkrut krn 6 bulan ga ada orderan.. saya cek.. 99persen langganan saya yg biasa jual baju di pasar beralih jualan baju bekas semua.
Seperti halnya di Timor-Leste, pakaian bekas tak terkendali, tapi memang sebahian masih mulus sih dan harganya pun hanya 1 dolar, alhasil toko2 yg bawa pakaian dari Indonesia , gak lama lagi akan tutup permanen
sepertinya harus didetailing seberapa persen dampak buruknya. tidak bisa totaly dibilang hal yang buruk ko. mimin bisa jelasin secara struktural, mulai dari loop produksi nya sampai perputaran ekonominya kalau hal ini menjadi totaly kebusukan.
ini masalah negara ini tdk berpikir jauh kedepan, klo negara2 barat membuang sampahnya bukan karena mereka baik hati , tp biaya utk daur ulangnya lbh mahal dr pd biaya membuangnya
Saya suport produk lokal tapi saya pemakai barang bekas, gimana caranya kaum mendang mending ingi beli produk lokal jika harganya tidak masuk akal? Ingin brand lokal tpi fantastis harganya di bandingkan dengan bekas
Tenang saja, pakaian bekas di Indonesia harganya lebih mahal daripada pakaian baru yang ada di marketplace . Jadi ngga bakal ngaruh buat ekonomi, selera orang beda 😂😂
Yg busuk narator channel ini.
Kalau kita memberikan pakaian bekas ke orang lain yg membutuhkan dan mau terima masakan dibilang busuk dan dituduh melempar tanggung jawab utk daur ulang sampah.
Pakaian bekas kalau tak ada yg mau utk memusnahkannya gampang kok. Sama seperti sampah lainnya
Org bodoh lagi komen min😅
Cak kocak
Ngomong apa sih ngab
Ya dah pake tu pakean bekas koreng 😅
Mbok luwih pinter,, konveksi dadi mati mergo pakain bekas impor
Yg gak pernah beli trifting brand2 luar, selalu support lokal pride 🎉
Produk lokal boleh tuh. Tp jng yg fast fashion ya
sama....
masalahnya pemerintah ga tegas sidak ke pasar2 yg jual bekas gitu. belum lagi yg jualan online.
menurut gw pakaian bekas boleh aja tapi untuk sumbangan / gratis amal
Baju rombeng... Itu brow...
Gw lokal pride
Dari awal rame fenomena thrifting tapi rasanya gak pernah tertarik untuk beli meskipun harganya murah dapet merk-merk ternama dunia. Mending beli baju baru seharga 50-200 ribu tapi diproduksi produsen lokal daripada baju bekas gitu.
Sama.. aku juga gak tertarik. Aku lebih suka produk dlm negri, biarpun gak ber merk, yg penting murah dn baru.
Tos dulu bang, gua dari dulu beli pakaian sepatu atau apapun itu ga pernah liat merk, yg penting pas di kantong dan nyaman dipake auto beli 🤣
Betul, terutamanya daerah Bandung, banyak pakaian lokal yang keren-keren
@@LR-ux7ie industri tekstil tumbuh subur di kawasan Bandung raya. Banyak produk-produk fesyen yg berkualitas yg dihasilkan di Bandung, sampe dapet julukan Paris van Java. Tapi yaa dengan berkembangnya zaman, berubahnya pola belanja konsumen bikin distro-distro di Bandung keliatannya satu persatu mulai tutup karena beralih ke sektor penjualan online, belum lagi serbuan pakaian murah dari China dan pakaian bekas ball-an.
Saya prnah ke tempat jualan baju bekas. Memang jelek mending beli baru.
Stop impor pakaian. Indonesia tidak kekurangan pakaian
supplay and demand melimpah bree
Yang impor rakyat elite bre
Sudah terlambat bro
Kurang makmur aja😂
PANTES DI TIKTOD MAKIN BANYAK INFLUENCER CINDO KAYA RAYA YA
Memperkaya Luar Negeri, Menghancurkan Produsen Lokal dan Pegawai Lokal.
Indo juga import baju bekas! Payah
Emang tujuan pembesar pembesar kita kan itu.
Dengan motonya: cintailah produk produk luar negeri😂
Salah pemerintah sendiri kenapa mau menerima baju bekas dari luar,dan kenapa mau jadi bodoh udah tau banyak efek negatifnya terhadap produk lokal knp masi mau impor barang bekas,,
"Video yang sangat informatif! Tidak menyangka bahwa impor baju bekas bisa memberikan dampak besar seperti ini di Kenya. Semoga pemerintah dan masyarakat dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan mengembangkan industri lokal. Terima kasih sudah mengangkat isu penting ini!"
setelah lihat video ini saya jadi paham dan teredukasi dampak dari pakaian thrift dari segi kesehatan,ekonomi,lingkungan serta memutuskan untuk tidak membeli produk produk thrifting dan beralih kepada brand lokal
terima kasih info ini sangat bermanfaat. tolong sebutkan juga kerusakan2 yg timbul di indonesia karena pakaian bekas sudah sangat menjamur, bahkan bukan cuma pakaian, tapi juga sepatu bekas, selimut bekas, sprei bekas, semua itu merusak pasaran produk lokal kita. ditunggu video selanjutnya tentang kerusakan akibat impor pakaian bekas di indonesia.
Pemerintah harus tegas untuk melindungi pengusaha lokal
@@SumiranSuryanisudah tegas bang melalui kebijakan pelarangan impor Barang-barang bekas ke Indonesia Oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan. Salah satu tempat paling banyak y di daerah Kawasan pedagang Tanah Abang yang menjual terutama pakaian-pakaian sehari-hari. Salah satu alasan kenapa masih menjamur y karena peminatan produk bekas impor terhadap konsumen dalam negeri yang ternyata banyak apalagi dengan harga yang miring juga jadi alasan kuat kenapa ladang bisnis para importir makin menjamur. Kebijakan pelarangan tsb mendapatkan Pro dan Kontra di Masyarakat terutama yang biasa berjualan dan membeli di Kawasan Tanah Abang Jakarta tsb padahal menggunakan barang-barang bekas menimbulkan sejumlah dampak negatif yaitu soal kesehatan tubuh dan soal Produk Ekonomi dalam negeri. Dengan merabahnya Barang-barang bekas impor secara tidak langsung akan menghambat dan mematikan bisnis-bisnis produk dalam negeri yang sedang berkembang dengan harga yang sama murahnya. Salah satu cara dalam menanggani ini tidak mudah tapi juga bisa terselesaikan secara bertahap-tahap dan perlahan-lahan dengan edukasi ataupun sosialisasi pada konsumen luas soal pentingnya membeli produk dalam negeri dan ketegasan lebih dalam penindakan limbah produk luar ke Indonesia. Kalaupun yang lain belum paling tidak dari kita dahulu sedikit mengurangi dari dampaknya tsb. Suport terus produk lokal....
Bahkan dua raksasa textile kita sudah pailit,
Semoga video ini sampai ke pemerintah terkait sehingga bisa jadi pelajaran utk membuat regulasi yg ketat tentang barang" bekas yg sejatinya itu hanyalah limbah.
Tentu nyampe dan akan di tangani. Karena staf dan mentri negara sekarang banyak,
Nongol di sosmed cuax..😅😅
Indonesia jg termasuk penerima sampah tekstil😂
Indonesia kan masih negara miskin, jadi wajar kalo indonesia tempat pembuangan, jangankan tekstil, sampah dari negara australia aja di buang nya ke indon 😂 wkwkwk
😂 betul apa lagi digoreng jejow dengan alasan vintage tai kucing harganya jutaan
Bukan tekstil aj, sampah plastik ada jga
Dijual ulang setelah dari laundry...😂😂😂
Laku juga.. siklus berulang terus...😂😂
Batam Tong sampahnya Singapura. Mulai dari pakaian sampe elektronik.
narasi yg informatif di sajikan secara gamblang meskipun hanya durasi 13 menit..
chanel ini bagus 👍
di indonesia bhkan djual live di shope & satu prstu PHK msal di industri2 tekstil
Gak jg.... tekstil yg mati Krn tidak mengikuti perkembangan jaman... banyak kok brand2 lokal baru...misal aerostreet.... Jd akan diganti pendatang baru....
@@gowesasik9172 aerostret nm merk/brand, bkn prshaan tekstil
@@gowesasik9172 it nm merk/bran bkn nm prshaan tekstil
gak gmna...orang itu sampah...cb dibandingkan...sampah yg dibuang pakek g pakek modal,,,klo baru prsesnya pnjg.😂😂
@@gowesasik9172 salah satunya baju mas kawan. itu lihat narasinya mereka buang, kita beli gimana bisa bersaing pabrik lokal klo gt
Cintailah produk-produk dalam negri
mau cinta gimana lawong harga produk lokal sering gak ngotak bagi golongan bawah..
Bnr di tambah kualitasny jg rendah@@hengkigunawan871
@@hengkigunawan871 lebih baik begitu dari pada impor impor rugi yg ada nanti indonesia makin terhambat buat jdi negara maju sampe kiamat , gua mau prabowo tegas tik tok harus di blokir stop kan impor baju bekas dari negara2 lain
Hp yang kau pake dari luar negeri sama aja bohong 😂
Alhamdulillah aku lebih suka produk lokal walau tak bermerk yg penting baru.
Taukah anda,,!!!
Singapore mengaku membuat pulau reklamasi Dari abu sisa sampah yg di bakar,
Tapi kenyataanya Di berita minggu ini tertangkap dua kapal yg mengeruk pasir Dari INDONESIA untuk reklamasi,
& kenyataanya barang bekas Singapore Di selandupkan ke pulau BATAM,
Ini sangat merugikan,
SAMPAH MASUK, PASIR ABIS DI KERUK,
😮,,,teerima kasih infonya.
Link ... Harus di usut.
@@ichaagung searching aja kapal Singapore, minggu ini kok ketangkapbya
negara maju tapi tanah hasil nyolong cuaks
Wahh penjahat yg tidak mau di anggap jahat juga tuh .
Jangan jauh2 ke Kenya min,, di negara kita saja pakaian bekas sudah banyak walaupun ga sebanyak di Kenya,, tuh pasar Gedebage Bandung ribuan baju bekas berbagai merk ada hampir semua limbah dari negara lain di export ke kita dari mulai harga 15-50 RB ada,, malahan kalo di tawar lagi bisa kurang lagi memangsih bagi masyarakat menengah ke bawah cukup terjangkau cuman ya itu ada yg layak ada yg tidak, terkadang ada sobekan cacat dll
Itu mah admin juga tau, tinggal gimana yg nonton ini merasa tersindir engga, itu dikasih contoh
Gw prnh liat tuh d pasar yg arah mall cilengsi d bandrol 3ribu😅
Iya negeri ini termasuk negara Dunia ketiga ya 😂😂
Motomu melek o su
Pasti yg jual orag jawir
Dan orang² di sekitar ku dengan bangganya cerita tiap dapet BH dari thrift. Yang katanya awet lah, enak dipakai lah.
Awet tidaknya suatu barang itu tergantung kualitas, jangan maunya awet tapi keluar uang lebih gak mau.
Dia aja yg suka beli barang murah, atau mungkin kurang research kualitasnya, tp sok²an merasa sudah paling cerdas beli thrift.
Sejak dulu negara-negara dunia ketiga dijadikan "tempat pembuangan akhir" bagi negara-negara maju, mulai dari sampah tekstil, sampah otomotif, sampah elektronik dll. Bagi negara-negara maju semua itu adalah limbah/sampah (tetapi diselimuti dengan kos kata "untuk disumbangkan", ada permintaan dan masih ada nilai ekonominya), tapi bagi negara-negara dunia ketiga itu adalah barang second yang masih layak utk dipasarkan di dalam negerinya karena masyarakatnya pasti butuh, dan tentunya jauh lebih murah daripada harus membuat pabrik, berinovasi dan memproduksinya sendiri.
itulah kenapa negara maju bersih tidak banyak sampah dan lainnya tapi masyarakat mereka tidak tau bahwa negara yang mereka tinggali buang sampah ke negara lain
ada temen kerja sejak 2018 sering minta anter ke cimol bandung pusat trifting, emang sih murah2 tp sy ga prnh mau wlopun mau di beliin sama temen, sejak 2021 kita ga ketemuan lg dan baru kemaren ketemu ternyata dia terjangkit penyakit kulit , kulit nya itu berair dan bau amis , sy prnh baca artikel tentang bahaya baju impor bekas ciri2 nya sprt temen sy.
apakah benar om?
@@feritube4499 raguu???
bisa saja dibeli, tapi jangan lupa direbus dulu, atau rendam air mendidih, kemudian dicuci seperti biasa
Gejalanya emang seperti itu kak, berenang nya bentar lagi jago itu
Di Indonesia sendiri juga sudah banyak walaupun tidak sebanyak di kenya. Dan saya termasuk orang yg suka membeli barang thrift impor. Tapi juga tetap suka produk lokal. 2 atau 3 tahun lalu saya membeli produk lokal baju merk Erigo, saya beli kaos 5 dan harga saat itu masih sekitar 80k di online perbijinya. Tapi ditoko thrift saya beli baju kaos 1 gak bermerk, cuma ada sablon aja tulisan jepang. Harganya hanya 25k. Dan sekarang masih saya pakai😂 yg kaos katanya mall itu 5 gak ada yg dipakai lagi, ada yg sablonya kaku, nglupas, ada yg warnanya udah beda. Ada yg kering gosong kemerehan karna jemur. Jadi kadang milih yg murah gak ppa yg penting awet. Jelek atau gaknya tergantung kita yg milih.
Wow pengalaman yg sangat menakjembudkan teruslah jadi pemulung😂🎉
@@Pembasmijamet sebenarnya gak mulung sih bang, mereka beli dari luar negri, bukan kya yg di video. Aku pernah nanya beli barang kya gitu dri luar walaupun kita gak tau dalamnya bisa milih kualitas. Klo yg divideo kan jelas sumbangan atau yg udah gak layak pakai. Klo yg aku tau di indo belinya gak gitu, misalnya sepatu, nah yg gimna yg agak branded dan masih bagus itu sampai 30jutaan loh, isi 100 pasang. Coba sepatu lokal tpi yg aslinya impor dri luar, 30juta bisa 500 lebih. Jangan mengira produk lokal itu semua dari lokal. Banyak orang beli barang dri luar polosan kemudian di warnai atau di sablon, lalu jual dengan harga tinggi. Sedikit bocoran kaos dari luar polosan paling 10k, kmu pernah bli kaos lokal 10k.? Saya bukan orang tukang impor tpi saya jualan online udah 3 tahun lebih, jadi lumayan ngerti barang.
@@syrp4032badan pengumpul sumbangan itu pada kenyataannya tidak menyumbangkan barang sumbangan tapi menjualnya....pernah waktu itu ada youtuber luar negeri masukin gps ke sepatu sumbangan ketemunya di asar loak indonesia....jadi pada dasarnya barang thrifting yang lu beli itu juga merukan barang sumbangan atau sampah tekstil......
@@syrp4032UNIQLO brand new masih aman dikantong, dari CD-BH-Hoodie ada semua 😊
Indonesia juga menerima kann...😮😮
Yapz. Batam banyak menerima barang sejenis itu
Kalau di Jayapura namanya cakar bongkar
Klo di negara sulawesi sama negara bali g nerima barang begitu kalian di konoha begitu y
Pendapat pribadi aja sih, kenapa barang sampah impor Laku ya karena kualitasnya. baik dari Material,jaitan, sablonan, kenyamananya, dan itu emang beda banget. Sbg perbandingan di harga under 100k+ untuk jaket itu udah kerasa beda banget dari Segi fisik dan kenyamanan,jaket lokal under 100k itu dari detail²nya kenyamanan durabilitas itu sangat kurang, mungkin kalo kita mau dapet Jaket lokal yang setara Jaket impor harga 100+ itu bisa di harga 400san .
w beli jaket 400k lokal brnd vs gw beli bekas harga 120 jerman brand kenyamanan menang yg jerman sii tapi bisa diadulah kalo si jerman beli baru bisa ampe jutaan dgn kualitas diatas si lokal ga jauh" amat
Padahal dulu pas gw kecil di larang dah pake baju bekas orng luar negeri (thhrifting) karena takut terkena penyakit, bahkan banyak kok yg mensosialisasikan waktu itu...
tapi kok sekarang thhrifting malah jadi bisnis ya bahkan seakan di normalisasikan
Ketika berdampak pada banyak orang. Berati gtg jawab pemerintqh yanh tidak erlalu fokus untuk hal ini.
Bisa jadi pemwerintah teralihkan fokus pqda hal lain seperti politik, kemiskinan, kesehatan dll
Jado terkait trifthing ini walaupun ada yang menyuarakan tidak terllau kuat
CINTAILAH PRODUK PRODUK INDONESIA. SEMUA ADA DI TANGAN PENGUASA BARU YANG BISA ATUR REGULASI NYA 😎
termasuk indonesia
impor baju "bekas" juga udh banyak
bukan untuk amal, malah dijual2in live di apk oren 😅
Barang2 bekas brand2 luar negeri sangt cocok untuk sebagian besar rakyat indonesia, karena culture rakyat indonesia yang ekonomi sulit tapi banyak gaya, hidup miskin tapi gaya selangit
Mental 'bpjs'😅
Wkwkwk.. Bener
Aku aja ga habis pikir..
Dulu marak kw sekarang malah pakaian bekas🤣mana bangga lagi makeknya
@@reerie3470 buat makan susah, tapi buat judi online lancar
😂😂😂😂
Mantap gan
Dan saya, anda, kalian adalah salah satunya
😅😅
Rian demasiv trifting baju2 band bekas bang gimana tuh
Membuang sampah mereka ke negara miskin😑
Karna negara miskin gampang di bodohi
@@iswnbudisalah, pejabat negara miskin pintar tp rakus 😂
Terima kasih informasinya sangat bermanfaat jadi tahu tentang hal ini. Auto subscribe 👍
Informatif..thankyou sdh membahas issue ini... mending lokal pride deh ❤
Sebenarnya larangan jual baju bekas :
1. Melindungi pengusaha dan karyawan yg besar.
2. Tidak mampu produksi bahan didalam negri terutama kain sehingga harus Import kain! sehingga harga tak bisa bersain dipasar dan itu harus mrnyalahkan baju bekas.!
3. Tak mampu produksi tinta kain di dalam negeri . sama import membuat harga tinggi. ini menyalahkan pakaian bekas!
4. Tak mau mengakui dan tetap mau jual mahal di dalam negri dan meraup untung sebanyak2nya .
5. Negara tak memiliki pesaing swasta yang mendominasi harga mahal mereka . memaksa rakyat pilih pakaian bekas dan menyalahkan pakaian bekas.
6. Rakyat tak mau protes pada produsen dan pemerintah . kwalitas sama dan harga murah. seperti di india dan china yang mampu produksi bahan dan tinta pakaian , sehingga dapat dijual lebih murah dan kwalitas yg baik.!
7. Tak ada yang membela rakyat kecil yg tak mampu beli pakaian yg dijual mahal di pasar lokal.!! produsen dan pedagang untung berlipat . !! Rakyat susah.!! protesnya hanya bisa beli pakaian bekas!!
PEMERINTAH DAPAT UANG DARI MEREKA PENGUSAHA BESAR PRODUSEN PAKAIAN DALAM NEGRI UNTUK BUAT ATURAN PELARANGAN DAN IMPORT PAKAIAN BEKAS !
Mereka pemerintah membuat pendapat 2 melalui media seakan akan mereka benar ! sebenarnya mereka melindungi Produksi mereka dan pertahankan harga MAHAL. UNTUNG BESAR!!
terimakasih min,pengetahuan yg sangat berharga
Yang kutau Pakaian Thrifting itu jadi Trend karena produknya Gacha ada yg bagus banget dengan Harga murah. Dilain sisi Produk yg jelek, rusak dan tak layak pakai itu dibebankan biayanya di pakaian yang bagus bermerk. Jadi bila dibuang pakaiannya maka penjual tidak akan rugi banyak.
Masyarakat Indonesia juga doyan Thrifting alasannya karena daya beli masyarakat kita yang lemah maka Opsi pakaian Thrifting jadi Primadona. Padahal itu menjadi pembunuh industri tekstil dalam negeri.
Dalam Video ini mencontohkan Kenya sebagai pelajaran bagi masyarakat kita agar tidak mengikuti jalan yang sama
lebih tepatnya bukan saya beli rendah tapi suka harga murah, tidak peduli produk dalam negeri, mementingkan gaya..
apa'y yg murah sy liat di shope live 1 kaos 30-100rb dtmpat yg sm saat live 20-50rb dpt kaos baru,bgtu jg dgn brang2 lain'y
Sekarang udah gak murah lagi , malahan ada penjual baju thrift yg jual diatas harga baru , alasannya limited 😂😂
Minta solusinya dong ketua , sebeneranya Sya Sangat cinta produk Indonesia tetapi sebagai kaum bawah lebih baik ngethrift Alasannya:
1.Produk lokal yg kualitas.nya kurang baik dan kurang nyaman dipakai
2.Durability&harga ,dri pengalaman beli celana thrift 70k Jangka waktu 1thn masih ok , sedangkangkan celana produk lokal 150k blom sampe 1thn udh sobek resleting rusak warna berubah.
Nah itu. Sebenernya kalo kualitasnya bagus ga masalah, tapi produk lokal yang harga 100K - 200K aja masih banyak kualitas nya yang jelek/ ga awet.
Semenjak virus covid melanda dunia ,pakain bekas di indo jadi berkurang peminat nya karena takut tertular Corona... sekarang masyarakat kelas bawah mayoritas beralih ke toko2 pakaian serba serbi 35 ribu untuk menghemat sedikit pengeluaran nya... efek nya toko2 pakaian yang menjual harga standar biasa jadi banyak yg gulung tikar karena sepi pembeli
Negara2 maju selalu memandang rendah negara2 dunia ketiga, maunya enak sendiri.
Ya iya lah.. mau gimana lagi
Jangan terlalu mojokin negara maju lah,faktanya negara2 kismin demand nya ada dan dgn senang hati nerima,Indonesia misalnya berlimpahhh tuh baju2 bekas
Hukum demand-suplay jgn lupa bro
Emang negara miskin mau gimana lagi
Mau gimana lagi udah nasib negara minus
Trifting bisnis limbah dan ghoror
Gag ada jalan lain .. Stop import barang bekas dr LN !😢
wah, semakin banyaknya baju dari luar negeri yg di jual murah ke indonesia bakal matiin UMKM indo dong, KACAAAAUUUU, dari 2014- 2015 udah berasa sih , aku juga merasa susah jualan
Hidup produk indonesia...
Stop sampah² bekas import. Bikin sampah mqkin numpuk
Tidak suka beli pakaian bekas, kalaupun beli baru dalam setahun tidak sampai 10pcs, tapi saya pastikan itu bisa dipakai lama, untuk baju anak-anak memang iya cepet sempitnya sesuai usia, tapi justru bekasnya masih bagus-bagus dan bisa ditawarin ke tetangga yg mau-mau aja. Saya dari kecil terbiasa punya baju baru pas lebaran aja jadinya gak ngerasa perlu punya baju baru tiap bulan 😂 anak istri saya juga gak begitu boros soal pakaian. Kita lebih seneng pakai uangnya buat pergi main, beli barang hobby dan jalan-jalan yang deket-deket Tangerang Bogor aja.
Klo gk ada pakaian bekas di negara berkembang, pasti penduduk tidak akan bisa berpakaian.
Produk lokal pasti membuat harga yang sangat mahal buaaaangat....
Keren banget ni..channelnya..teruskan berbagi infonya
Saya lihat pakaian bkas ini banyak sekali dijual di kawaaan senen jakarta,Bandung,Medan.pernah beli baju trifted alias exs Impor namun setelah dipikir2 mendingan beli baru karena selisihnya tak seberapa, mending yg baru daripada bekas.
Apa cuma saya yg gak pernah pake/beli pakaian bekas...?
Ntah kenapa... Merasa gak nyaman aja.
Beli baru walau kaos 25 rb...
Ini jg yg terjadi di indo,, stop dr sekarang,, udh bnyk pabrik lokal yg ttup
Pakaian bekas luar banyak di Indonesia,bahkan ada harganya banyak yg gak masuk akal padahal sudah rusak pada jahitannya
Di Indonesia semakin parah impor pakayan dri cina, kasian lokal jdi kalah saing, d jual d online pasar jdi sepi (hrga sih jomplang bngt). Pemerintah mau narap kan pembatasan impor tp salah, di batasi semua produk, eletronik Indonesia belum sanggup untuk memenuhi permintaan yg bnyk. Yg mungkin bisa di batasi ya pakyan2 ini, krna produksi kita lumayan bagus
INDONESIA wajib belajar dr pengalaman negara kenya
Betapa mengerikan nya jika sebuah negara di kelola orang yang bodoh.
Sayang negara kita juga sering impor sampah. 😢😢😢😢
Begitulah betapa jijik nya perangai bangsa eropah. Mereka dengan lantang melaungkan kempen anti pencemaran bumi. Tetapi mereka sendiri yang merosakkan bumi. dikatakan negara maju malah tidak mampu mengitar semula pakaian bekas..
Indonesia bakalan jadi kek gini juga gak lama lagi. Semenjak baju serba 35k. dan baju-baju bekas lain nya yang di jual murah di Indonesia, baik melalui toko online dan offline. Bersiaplah menerima resiko atas barang murah yang kalian banggakan. Saya dari dulu sampai sekarang selalu memegang prinsip anti sama baju bekas yang di jual murah.
Cinta produk lokalll...
Beli produkk luar bkinn negara makin miskinn.. devisa negara hilang 😂
Akar masalahnya adalah sistem kapitalisme.
Di tambah konsumerisme yg tumbuh subur di sistem ini akibat materialisme, menjadikan orang berbondong-bondong mengumpulkan materi termasuk pakaian
Alhamdulillah ga pernah beli pakaian bekas
Kendati demikian kenya negara hebat sampek pakaian dibuang dikenya ini keren...!
Karna gak layak di buang,,emang loe udah sobek pun tetap di pakai
@@mrt4523. PENYAKIT ORG INDO😂.KLO KOMN PASTI ADA KALIMAT HUJATAN NYA😂😂😂
SDM RENDAH!!
Apapun itu pemberian adalah hal bagus. Apapun itu jika warga kenya cukup kreatif itu pasti berguna. Seperti singapura yang mengolah sampahnya menjadi energi & pulau buatan.
Mulailah berpikir positif & kreatif
Mulailah berkarya sodaraku di kenya💪
Kenyataannya disana malah dibakar karena mayoritas gak layak pakai. Asapnya bikin paru2 balita disana rusak. Aneh kok masih banyak yg mau dibodohi 😂
😅😅😅😅😅 Indonesia juga begitu menerima barang bekas ( batam) pernah kesitu muter2 doang dan baju2 Dr SG pdhl baju2 buangan yg dicolect door to door aneh negri kita padahal banyak bgt industry tektil lokal yg hrsnya kalian support yg jelas2 menumbuhkan perekonoman local eee mlh milih second hands 😅😅😅
Emng paling parah batam sih bukan hanya pakaian bekas tapi elektronik bekas juga iya
syukurlh kita masyarakat Indonesia sangat mencintai batik Indonesia
Jangan lupa, indo juga pengimpor baju bekas (thrift)
Dari dulu nggak pernah tertarik sama pakaian bekas, mending beli baru yg lokal-lokal bayak yg murah dan bagus.
Sama,di kita banyak konveksi & garmen ,beli baru sesuai kebutuhan yang sesuai dan terjangkau..bukan merek & murah
Kalau menurutku ini pendapat saya ,bagaimana kualitas produk dan harga kita bisa bersaing dengan china atau luarnegri itu aja.kalau dri kualitas ,desain dan harga bersaing ya pasti orang Indonesia lbih bangga akan membeli produk dlam negeri
Sebenarnya sih harusnya gak masalah ... Jgn malah menjelkkan sumbangan" pakainan bekas.. ini bisa terjadi karena produksi jauh lebih tinggi dari pada konsumsi . . Mengakibatkan sampah berlebihan... Kalau bisa di gunakan kembali.. kenapa enggak?... Ini salah satu pemecahan masalah...
Dan sudah seharusnya yg gk bisa bersaing akan mati... Aku sendiri malah kadang suka beli dari pakainan bekas ..dari pada pakaian baru... Yg harus di benahi harusnya pihak penyenggara amal sumbangan pakain.. yg gk layak pakai jgn di terima.. tapi di hancurkan saja...
pakaian bermutu awet pasti mahall, bekasnya negara maju masih sangat layak pake dan MURAHHH , mau gimana ASOYYY juga barang ciamik 😅😅😅
Masuk akal sekali...
Pantes Sampai I phone pun di jual ilegal Inter. disana udah nga kepakai dianggap usang..
Kendati demikian, pakaian bekas sangatlah laku dibeli oleh orang-orang prindavannya belanda.
Bener bgt .. skrg org2 berlomba2 menciptakan barang2 baru, tapi lupa cara buat nanti gimana cara mendaur ulangnya
Efek Trifing nih kalau indo
Bukan hanya Kenya... Tapi Indonesia juga sama.. banyak pakaian import bekas,, bahkan saya melihat banyak di jual di e-commerce..dan online shop..
Indonesia harus melek literasi, harus bisa mengambil pelajaran dari kenya, kalo pakaian thrif gak di kontrol maka akan terjadi hal serupa
Suka Heran sama orang2 yg suka sama pakaian thriffting,, 🤔
Mending lokalan tapi baru, dari pada brand besar tapi bekas??
Harusnya indo larang impor pakai bekas ini, impor pakai ini menguntungkan negara pengespor dan merugi negara pengimpor.
Bagi saya sih gk masalah beli pakaian bekas, yg penting harga terjangkau, layak dipakai modelnya juga keren bermerk lagi, ntar kalau pemerintah udah bisa ngatur yg lebih baik mengenai hrg pakaian baru dgn bahan yg juga bs bersaing tinggal ngikut aja,, bagi sy saat ini cari aman bagi diri sendiri juga ada logikanya.., buat apa berpikir terlalu jauh,, toh yg merasakan nikmat hidup atau susah itu diri kita sendiri😅
Harga baju kaos sablon baru produk lokal 25 ribu, harga baju kaos bekas impor 50 ribu.
Harga sepatu baru produk lokal 70 ribu, harga sepatu bekas impor 150 ribu keatas dgn tipe sepatu yg sama.
Memang ada juga yg lebih murah, namun sebagian barang2 bekas lokal..
Tapi pertanyaannya apakah setelah dibeli akan dipakai? Kebanyakan engga, beli cuma krn murah dan unik aja. Setelah dipakai sekali, jadi penghuni abadi lemari.
Wong baju baru aja butuh beli rutin, krn max 2 taun bakal jd penghuni abadi lemari juga toh. Tak terkecuali baju batik dan celana jeans, sama aja.
Jadi bijaklah dlm berbelanja,, beli satu baju, buang dua baju (klo lemari penuh). Klo kosong, beli 1 buang 1. Atau kasih ke org.
Thriftinh cuma pernah 1x, abis itu udah ga lagi.. mending barang baru, meski buatan lokal..
Selama ini jadi konsumen produk lokal, mau celana, baju ataupun sepatu, selalu puas..
Yang penting beli dari mereka yang berani pakai brand sendiri, bukan copy brand2 luar..
konveksi saya jaket dan kaos anak2 di jembatan 5 bangkrut krn 6 bulan ga ada orderan.. saya cek.. 99persen langganan saya yg biasa jual baju di pasar beralih jualan baju bekas semua.
Negara maju
Sangat menyedihkan melihat sungai2 kita dipenuhi limbah plastik.
Indonesia juga loh banyak baju bekas
Kalo di Sulawesi namanya baju cakar 😅
Cakar : cap karung
Seperti halnya di Timor-Leste, pakaian bekas tak terkendali, tapi memang sebahian masih mulus sih dan harganya pun hanya 1 dolar, alhasil toko2 yg bawa pakaian dari Indonesia , gak lama lagi akan tutup permanen
Indonesia tdk kekurangan pakaian.. Tp kekurangan pejabat yg jujur.. 😅😅😅
Rakyatnya juga , banyak banget yg belain penjual baju bekas luar negeri gini
Di indonesia pakaian bekas import sekarang mahal banget.
kendati demikian...
Indonesia kl terus di biarkan impor pakaian bekas akan seperti Negara Kenya ini.
sepertinya harus didetailing seberapa persen dampak buruknya. tidak bisa totaly dibilang hal yang buruk ko. mimin bisa jelasin secara struktural, mulai dari loop produksi nya sampai perputaran ekonominya kalau hal ini menjadi totaly kebusukan.
Alhamdulillah seumur hidup saya belum pernah membeli baju bekas baik import maupun lokal
ini masalah negara ini tdk berpikir jauh kedepan, klo negara2 barat membuang sampahnya bukan karena mereka baik hati , tp biaya utk daur ulangnya lbh mahal dr pd biaya membuangnya
sama kaya disini
Lebih suka produk lokal dari pada hasil impor,, lokal lebeh murah dan terjamin baru bukanya bekas pakai
Saya suport produk lokal tapi saya pemakai barang bekas, gimana caranya kaum mendang mending ingi beli produk lokal jika harganya tidak masuk akal? Ingin brand lokal tpi fantastis harganya di bandingkan dengan bekas
Baju dr iklim 4 musim. Ngk cocok buat warga Afrika. Karena bahannya itu lebih kuat menahan dingin. Dan jika dipakai di Afrika itu sangat panas sekali.
Indonesia juga laris baju bekas, bahkan harganya gak masuk akal sampai jutaan. Dibikin aja istilah kerennya thrifting
Klo sampah itu kan cuma efek anggaran kebersihan yg di korupsi aja.disini aja dikorupsi sampai 3000 T.wajar sampahnya jadi gunung.
Bagusnya Indonesia pemerintah bisa mengatur baik enggak nya , Kenya beda jauh sma Indonesia ..
beli pakaian bekas atau baru itu sebuah pilihan
D Indonesia juga pakaian bekas membludak ..dan d jual Harga semurah mungkin. Itu bisa membunuh pengusaha pakaian pribumi ...
Yang jual baju bekas bukannya pribumi juga..
Malah seharusnya beli baju dipedagang lokal dibandingkan dengan trifthing, karna biar ada perputaran uang dan mengembangkan bisnis lokal
Saya jd bangga min😂, pake sepatu butut, sandal butut dibawa 100ribu tapi buatan lokal..
Tenang saja, pakaian bekas di Indonesia harganya lebih mahal daripada pakaian baru yang ada di marketplace . Jadi ngga bakal ngaruh buat ekonomi, selera orang beda 😂😂