Mantap review dan edukasi perhitungan kabelnya, sangat lengkap dan jelas. FYI, goresan putih didalam solar panel itu disebutnya snail track umumnya terjadi karena kualitas dari Encapsulant si Solar Panel. Dan untuk warna yg menguning itu karena terkena paparan sinar matahari (UV) dan itu jg bergantung dari kualitas encasulant dari Solar Panel.
Ilmunya sangat detail rinci dan sangat mudah dimengerti terimakasih sangat dan mudahan ilmu seperti ini selalu membawa berkah kepada bpk yang menyampaikannya karna Allahtaalla Aamiin
Tq pencerahan nya, Boleh saya dibantu? Saya siapkan 2bh 100wp dan 2 2 buah 120wp. Dan baru ada 1bh battery 12v 100ah. Karena voltage pv dan battery tidak musti sesuai, Mohon saran nya, mana baiknya. 2 seri masing masing 2 pv dan 1 paralel?😀🙏 Butuh kabel berapa milli untuk jarak pv scc 15 meter. Tq sebelumnya Pv 2 diseri
(2s 100Wp) paralel dgn (2s 120Wp), kisaran Vmpp= 36v, Vworst= 24v. Current gak akan jauh dari 11-12Amp. Utk jarak 15m, cable minimum 2x6mm2. Baterai akan sering gak penuh dlm 1 hari. Saran : tambah panel 1x100Wp dan 1x120Wp. Susun 3s 2p, size kabel ttp sama. Pastikan scc tahan Voc 66v.
Pantas saja orang listrik di pabrik sampai berani protes kalau dikasih kabel spec rendah waktu order untuk instalasi panel di ruang operator. Kalau kebakaran, siapa yg tgg jawab?
@@paulbsb1 Yoi betul sekali. Saya saja pake PV 120wp ada 8 lembar tapi pakai system seri paralel 4s2p output PV saat terik 70-80volt masuk mppt techfine arus pengecasan 18-20 amper pake batre 24volt 200ah cepet banget jam 12 siang udh full charge
Tanpa di sadari bahwa PLTS lebih mahal biaya y dr pada beli token selama 10Thn. Contoh pemkaian token listrik 10kwh/hari biaya y 100k/minggu sebulan 400k. Setahun 4.8jt x 10= 48jt. Klo PLTS untuk beban yg 100watt saja sdh menghabiskan biaya belasan juta bisa puluhan tergantung lokasi. Jd menurutku kita sbagai masyarakat biasa harus bisa smart dlm menentukan pilihan. PLTS cocok y buat yg belum ada PLN, klo ada mending mikir beribu kali, itupun belum tentu awet PLTS nya. Intinya jgn mudah tergiur untuk penghematan, malahan lebih boros biaya y PLTS.
Kalo disadari mestinya kalo orang berpikir ya pasti sadar mas. PLTS memang mahal modalnya, ini sdh panjang lebar dibahas. Berbeda dgn regulasi dan kebijakan di negara2 maju, disini regulasi dan kebijakannya blm dewasa dan tidak berpihak kepada masyarakat yg membangun PLTS mandiri. Buyback listrik di harga subsidi aja tidak diberikan, apalagi buyback di harga non-subsidi atau bahkan di harga standar “green energy” yg jauh diatasnya spt di negara2 maju. Keekonomian suatu sistem PLTS memang akan sangat sulit dicapai. BEP membangun PLTS baru bisa dicapai atau “dirasa terbayar” kalo terpenuhi salah satu hal berikut: 1. Dihitung sebagai investasi long term, minimal diatas periode 8 thn, itupun kalo alat2nya bisa survive dan gak ada kerusakan. 2. Sudah ada perubahan Regulasi dimana diberikan support memadai ke industri “green energy” swadaya masyarakat, termasuk buyback yg menarik dan birokrasi yg tidak berbelit2. 3. Kenaikan TDL, sehingga sdh diatas Rp.2000 / kWh. 4. Anda seorang hobbyist PLTS, sehingga investasi yg dikeluarkan “terasa terbayar” utk kegiatan hobby anda. 5. Secara aspek environment, kita memang blm bnyk punya kesadaran, tidak ada juga regulasi negara yg spesifik terkait emisi karbon/CO2 dan gak ada penalty nya juga kalo melanggar, jadi hal ini masih “liar” tanpa aturan, lebih bersifat subjektif dan kembali ke masing2 individu utk berpikir. Kalo gak ada satupun dari point diatas dan anda tinggal di perkotaan atau daerah yg ada PLN, ya lebih baik jgn bangun PLTS mas.. hehe sesederhana itu kok.
Selalu saja ada komentar seperti ini klo konten2 tentang PLTS, PLTA dll yg sifatnya mandiri. 10 tahun bergantung dg PLN situ bayar tp gak bisa memiliki, ketergantungan..giliran listrik padam jadwal maintenace/gangguan ribut..demo bakar2 ban didepan kantor pln 🤦 Perlahan-lahan TDL merangkak naik akibat seluruh peralatan kita berubah ke energi listrik kompor, kendaraan dll, pelanggan yth bisanya ngeluh..ujung2nya nyalahin presiden lagi 😂😂 Mungkin nih org bukan tipe manusia yg sadar akan energi ramah lingkungan, krn mungkin buang sampah aja masih sembarangan. Bangun plts kok selalu menghitung untung rugi, lah situ bayar perbulan sampai bertahun2 tp gak bisa memiliki/sewa 🤦. Saya bukan hoby tp memang sadar akan energi mandiri dan ramah lingkungan jadi alhamdulillah invest 90jt sdh terpasang dirumah..gak mikir rugi mikirnya manfaat, bukan utk diri sendiri tp juga lingkungan sekitar 😊
Perhitungan kabel sudah akurat, saya pakai VOC dan ISC sebagai acuan tertinggi, trs kabel untuk panel surya yang baik dan murah yang jenis bagaimana Pak ? Ada yamg bilamg kabel panel surya harus yang thin coper (serabut tembaga murni yang lentur) jenis PV1-F atau AWG ..yang memang termasuk kabel yang mahal. Tidak bisakah pakai kabel serabut tembaga tunggal yang murah seperti NYYHY. Untuk kabel dari SCC ke battery apakah harus kabel Thin Cooper tsb, juga kabel batrery ke inverter yang luas penampangnya bisa 16 mm² sampai 50 mm² tergantung ampere battery yang dipakai. Tks 🙏
Kondisi terburuk justru saat tegangan kerja minimum dan ampere maksimum, bukan Voc. Karena inti masalahnya di voltage drop. Utk jenis kabel, pakai saja Nyy-hy kualitas yg bagus, merk 4 besar. Selain faktor nilai konduktivitas logam, yg penting adalah selubung insulator utk perlindungan cuaca outdoor. Jgn tertukar2, kabel satuan jenis serabut namanya NYAF, yg kawat tunggal NYA, kalo kabel isi bbrp core dgn insulator pvc hitam namanya Nyyhy (serabut) dan nyy (tunggal). Ada juga yg insulator pvc putih (Nym dan Nym-hy, biasanya ini utk indoor) Sebaiknya jgn pakai NYAF, kurang bagus insulatornya, hanya selapis dan tipis.
Saya punya scc sejuta umat, panel 2 lembar,120 watt di parallel sama 100 watt peak, jarak panel ke scc sekitar 10 meter,cuma dapat di volt meter mentok di 48 watt ,dan ampere 3.1..kabel 2.5 mm kali 2 ,kenapa cuma segitu ya gan ,,terima kasih jawapan nya ..mohon saran nya..salam dari Johor..
Luas penampang kabel kekecilan. Opsinya: 1. Kalau mau tanpa biaya, panelnya diseri, kabel tetap 2x2.5mm2 yg ada. Kekurangannya Ampere akan sebatas panel yg 100W. Tapi power pasti naik mestinya >100W. 2. Ganti kabel min. 2x6mm2 kalau tetap mau di paralel.
Ijin pak kl panel sy ada 12 lembar, masing2 kapasitas 120 Wp, saat ini pemasangannya 6 Seri 2 paralel, dgn jarak ke scc 15 m, untuk ukuran kabel solar yg cocok ukuran berapa pak? Terimakasih
Ya tinggal anda hitung aja mas. Estimasinya 6s+2p Voc kisaran 130V, Vmpp sekitar 105V, arus normalnya gak akan lebih dari 12A. Utk jarak 15m minimal kabel 2x2.5mm2 (cukup/pas2an), kalo mau lebih yakin 2x4mm2.
Assalamualaikum pak mohon pencerahannya ya pak soalnya saya kemarin habis nyicil panel Surya ukuran 200 WP 2 buah untuk ukuran kabel Panel Surya nya ukuran berapa mm yang paling aman
ma'af om telat 1 taun,,baru liat vidio si om,,saya mau tanya om,,kalo kita pasang seri agar kabel lebih ekonomis,,bagimana dengan SCC,,sedangkan kalo sepengetauan saya kalo SCC pwm sisa volt setelah di pangkas munyesuaikan batre terbuang sia",,kecuali kalo SCC mppt,,berarti kalo mau di seri,,kalo bisa pake SCC yg mppt kan om,,soalnya sia" bangt sisa volt ga di olah menjadi amper,,mohon penjelas'nya om,,semoga di baca terimakasi😊
Ya pada prinsipnya akan selalu begitu dgn sistem PWM, PV akan didrop tegangannya menyesuaikan tegangan nominal baterai. Opsi utk SCC PWM paling optimal hanya di kisaran tegangan kerja PV 1.25x - 1.5x dari tegangan nominal baterai. Lebih dari itu akan banyak loss. Opsi menaikan tegangan PV dgn panel diseri sementara baterai tegangannya rendah hanya bisa efisien utk MPPT. Kalo tetap mau pake SCC PWM dan ingin diseri PV nya agar kabelnya murah, opsinya tambah buck converter dulu, inipun kurang efisien karena ada 2 cycle regulasi PWM, kecuali mataharinya terik sekali, mungkin masih ok. Misal PV 120Wp seri 2, Voc kisaran 44V, Vmpp 36V, Batt 12V. Anda hitung aja lebih murah beli kabel utk 2 Panel tsb diparalel atau beli buck converter 12A + kabel utk Panel 2S. Intinya gak bnyk opsi utk PWM.
Ndak ada hubungannya mas, MPPT hanya metode kerja tracking optimum input dari PV, sementara prinsip kerja SCC sbnrnya hanya step down yg akan selalu menyesuaikan voltage battery.
Pada prinsipnya PV bisa dipasang bebas hanya dampaknya ukuran kabel bisa tidak ekonomis (mahal) dan potensi loss dayanya besar. Utk kasus anda saran sy pasang 2S+2P, kabel cukup 2x6mm2 utk jarak 10m. Pastikan SCC tahan Voc diatas 100v (utk SCC 60A biasanya bisa Voc s/d 150v atau 200v, silahkan bisa dicek lagi).
2S+2P lebih baik dan efisien daripada di paralel semua. Pada kasus anda dgn batt 48v, justru PV panel gak cocok diparalel, krn konversi DC pada SCC malah jadi step-up (biasanya lebih rendah efisiensinya). Utk batt 48v, tegangan nominal charging pasti diatas 53v, PV anda cuma 42 an volt kalo diparalel, makanya krg cocok.
Bang apa penyebab kabel positif dan negatif bawaan solar sell 230wp selalu terbakar di baian kotak hitam, apa perlu diganti dengan kabel yg lebih besar?
Kalo spt itu pasti ada masalah penyebabnya. Kalo instalasi anda sdh betul semua (tdk ada potensi korsleting), mungkin terminal kontak kabelnya gak kencang (kendor). Meskipun size kabelnya cukup kalo kendor koneksinya bisa timbul panas dan terbakar. Coba dibuka aja kotaknya, kencangi koneksi kabelnya, kalo perlu disolder mati.
kl dari solar panel ke scc dibuat jaraknya sependek mungkin utk bisa menggunakan kabel yang diameter kecil, apakah bisa dilakukan ? Jarak dari scc ke accu atau battery bisa jauh jaraknya ?
Pada prinsipnya hitungan kabelnya sama baik dari PV ke SCC, dari SCC ke Battery, maupun Battery ke Inverter. Intinya memakai tegangan yg lebih tinggi dan ampere yg lebih kecil akan lebih efisien dan murah utk saving biaya kabel, tapi mesti disesuaikan kemampuan SCC nya utk menerima tegangan yg lebih tinggi itu. Utk SCC ke Battery maupun Battery ke Inverter ya tergantung Battery anda dibuat sistem brp volt. Semakin rendah tegangan baterainya, ya semakin besar keperluan penampang kabelnya.
Selama SCC nya kualitasnya cukup baik (bukan yg abal2) ya mestinya aman mas, gak masalah, sy pun pake battery 12v, sementara PV bisa seri 2 atau 3 boleh aja (VoC 44-66V). Makanya di setiap tutorial level awam selalu disampaikan bahwa pertama konek dulu SCC ke battery, jgn ke PV dulu. Ini tidak lain utk dapat mengenali tegangan baterainya brp, lantas nanti berapapun tegangan input PV, akan selalu di regulate utk nominal tegangan battery itu tadi. Yg penting pastikan SCC bisa tahan tegangan input VoC dari PV sampai kisaran brp. Misal SCC Epever MPPT seri Tracer/Xtra/sejenisnya dgn seri angka “10” (misal 1210, 2210, 4210 dsb) itu bisa tahan input tegangan PV s/d 100V pada kondisi ideal temp dibawah 25 deg Celcius. Diluar kondisi ideal bisa menahan input VoC s/d 88 volt, disebutkan juga di spesifikasinya.
Apakah berlaku dengan MPPT Empever 40amper pak?? Soal saran dari MPPtnya harus kita make kabel 16mm pak.. Sedangkan klau saya hitung mengunakan aplikasinya cukup d kabel 6mm aja pak.. Mohon pencerahnnya pak??
Mohon ijin ikut nanya, sy pemula jd belum tau cara ngitung kabel. Kalau seandainya sy pake 2 pcs 500 wo solar panel brp ukuran kabel yg hrs sy beli. Terimakasih sebelumnya, atas bantuan nya
Tidak bisa serta merta spt itu mas, tergantung voltage, ampere dan jarak ke SCC. Secara umum panel 500Wp akan bekerja di MPP sekitar 40-42v dan 11A. Kalo panel diseri dan jarak ke SCC 10-15m cukup pake kabel 2x4mm2 - 2x6mm2. Kalo diparalel mungkin perlu 2x10mm2. Makanya pastikan dulu koneksinya seri atau paralel dan jaraknya brp.
Saya pakai panel surya 300 wp seri, battre 150 ah 12. jarak dari panel ke mppt sekitar 5-10 mtr. itu dari panel ke mppt pakai kabel brp ml? terus dari mmpt ke battre kabel brp ml pak?
@@RBMK--vj2rn apakah jarak dari solar panel ke mppt bisa dibuat pendek dan dari mppt ke battery dibuat pendek juga? tetapi dari battery ke inverter boleh panjang pakai kabel sesuai beban ...
Misalnya parameter yang diketahui tadi adalah Vmpp, Impp, dan panjang kabel. Jika voltase drop dilambangkan dengan VD Bagaimana persamaan (rumus) matematikanya untuk mencari VD?
Masuk ke web jcalc.net itu aja, di bagian bawah dijelaskan rumusan perhitungan voltage dropnya. Rumusan utk sistem DC malah sangat sederhana, tanpa ada faktor impedance (Z).
Cukup tapi pas2an sekali, pasti sulit keluar current diatas 8A. Kenapa juga diparalel mas? Diseri aja akan jauh lebih baik, kabel 6mm2 itu bisa utk 4-6 panel (2S+2P, 3S+2P atau 2S+3P). Kalo 2 panel diseri malah cukup kabel 2x2.5mm2 utk jarak 10m.
Betul mas harapan kita normalnya memang spt itu. Tapi tergantung kemampuan range kerja MPPT pada SCC itu sendiri dan rasio nominal tegangan sistem PV : Sistem Baterai. Contoh pada sistem instalasi rasio PV 2x atau 3x akan berbeda behaviournya. Misal PV 3x100Wp diseri 3S terhubung ke SCC utk charging baterai 12V. Saat kondisi normal (mendekati MPP), SCC akan maintain tegangan PV pada kisaran 45-54V, arus PV misal di 4-5A, dan keluaran SCC utk Charging baterai misal di 14V dan arus 12-15A. Nah saat intensitas matahari turun (misal ada shading), bisa terjadi tegangan PV drop sampai ke sekitar 24V sementara karakter arusnya bergerak mundur mendekati Isc, misal di kisaran 5.5-6A. Adapun keluaran SCC utk charging baterai tetap bekerja di 14V dan 8A. Fokus kita adalah menganalisis kabel dari PV ke SCC yg tadinya bekerja pada 45-54V dan 4A, berubah seketika jadi 24V dan 5.5A. Perilaku ini bisa saja terjadi dan dapat dipelajari detailnya pada karakteristik I-V Curve dari PV tersebut.
Hehe.. Arus kecil justru disengaja sebatas dari PV ke SCC aja tapi tegangan yg dinaikan, biar biaya kabelnya hemat. Output SCC charging ke Baterai ya selalu menyesuaikan Power inputnya. Anda paham membedakan Power (P=VxI) dari PV ke SCC dan Power dari SCC ke Baterai?
ijin tanya, kalau mppt hybrid+ inverter lf yg autob12 n 24 volt berarti kan untuk ukuran baterai nya ya. jadi kalau panel nya bisa di buat yg sistem minim 48 volt begitu pak? mohon pencerahannya
ijin pak kalau di mppt keterangannya : maximal chargingbpower 1100watt mppt 40 a, berarti maximalnya 27,5 volt ya pak yg dr pv. jadi baterai bisa 48 v atau 24 saja. karena mppt ini hibrid sekalian inverter 1 2/24 volt.
Kalau spec tertulis auto 12/24v artinya itu pilihan baterainya hanya 12v atau 24v. Gak bisa 48v. Perkara input voltage max dari PV itu berbeda lagi mas, silahkan cek alat itu bisa handle Voc max dari PV s/d brp.
1 panel 100w ah yg bener yg panjang 120x80 saja g mampu dan Ada lagi yg 180x90 itu keluarganya cuma 60V bila mata hari terik dan inverter pakai yg 48VOL batrrey 2VOL X 24 BATRREY AMPE TNYA 1 BATRREY 900AMPERS
Pada prinsipnya semua kabel tsb bisa dihitung dgn cara yg sama. Disini fokusnya sy bahas kabel dari solar panel ke SCC karena biasanya jauh lebih panjang daripada baterai ke SCC/inverter.
Ya secara umum itu cukup mas, tapi pastikan saja peak current pada Load/Beban maksimum nya brp. Meskipun kapasitas baterai totalnya 400Ah, saat pemakaian beban peak current nya kan biasanya jauh lebih kecil, misal hanya 10%, sehingga pada beban maksimum terpakai arus 40A dari baterai. Dengan demikian tegangan kerja baterai misal 48-52V, arus maks 40A, pada kondisi ini malah sudah cukup pakai kabel 2x10mm2 utk jarak 2m. Jgn lupa tambahkan fuse utk safety pada jalur kabel baterai ke SCC/Inverter.
Pada prinsipnya gak masalah. Pastikan aja ampere di maintain sekitar 5A, PV minimal 2s atau Vmpp nya 36v. Kabel cukup 2x2.5mm2 pada kondisi ini utk jarak 12m.
Sy sdh sempat jelaskan pd komen sblmnya (coba dicari2 aja mas), panjenengan bisa lihat dan pelajari karakteristik P-V Curve dan I-V curve yg tipikal pada suatu panel surya. Intinya kehilangan daya/disipasi terjadi karena voltage drop pada kabel yg tdk kuat menahan beban ampere besar dan dayanya terbuang menjadi panas bahkan sampai terbakar. Yg paling kritis justru saat tegangannya rendah tapi amperenya besar.
Mksd pertanyaannya gmn? Intinya tegangan PV gak mesti sama dgn baterai, rasio nya bisa macam2 tergantung kemampuan SCC bisa handling Voc s/d brp. Sy gak pernah bahas PV 160v dan baterai 12v disini.
Terima kasih atas infonya 👍
Dari sekian banyak penjelasan di YT, pembahasan ini yg bisa di masuk di fikiran pemula🙏
Mantap review dan edukasi perhitungan kabelnya, sangat lengkap dan jelas.
FYI, goresan putih didalam solar panel itu disebutnya snail track umumnya terjadi karena kualitas dari Encapsulant si Solar Panel. Dan untuk warna yg menguning itu karena terkena paparan sinar matahari (UV) dan itu jg bergantung dari kualitas encasulant dari Solar Panel.
Mantabbb..
Jarang yg bahas perhitungan kebutuhan kabel utk PLTS..
Ilmunya sangat detail rinci dan sangat mudah dimengerti terimakasih sangat dan mudahan ilmu seperti ini selalu membawa berkah kepada bpk yang menyampaikannya karna Allahtaalla Aamiin
Amiin sama2 mas.
Terimakasih.bos ilmunya 🙏
Super videonya gan, terimakasih ilmunya
nyimak sobat ,, trimakasih sudah berbagi informasi yang bermanfaat semoga sukses selalu 👍👍🙏🙏
Saya ikut nyimal aja gan, saya awam dan akan memulai instalasi sangat membantu sekali saat akan membeli perkabelan
Mantap sangat mengedukasi. Subscribe. Lanjut setingan scc ketika tegangan panel d seri, tapi batere 12v
Terima kasih banyak ilmu nya , sangat berguna bagi pemula seperti saya yg baru mau mulai Rakit PLTS
Mantap pembahasan kabelnya, pelajaran ini jarang sekali di ulas
Terimakasih atas pencerahannya 👍🙏
terimah kasih pencerahanx jelas dan simple..
Terimakasih ilmunya. Penjelasannya cukup jelas
Sangat jelas pak hitungannya, terima kasih
mantap kawan
bagaimana cara pasang panel di atas genting pak? mungkin bisa dibuatkan tutorial pak. maaf pertanyaan awam
mantap..makasih om..info
trimkasih pak videonya
Tadi sempat saya foto (screen shoot).
Ya,,mungkin lebih jelas bila dituliskan kembali.
Tq pencerahan nya,
Boleh saya dibantu?
Saya siapkan 2bh 100wp dan 2 2 buah 120wp.
Dan baru ada 1bh battery 12v 100ah.
Karena voltage pv dan battery tidak musti sesuai,
Mohon saran nya, mana baiknya.
2 seri masing masing 2 pv dan 1 paralel?😀🙏
Butuh kabel berapa milli untuk jarak pv scc 15 meter.
Tq sebelumnya
Pv 2 diseri
(2s 100Wp) paralel dgn (2s 120Wp), kisaran Vmpp= 36v, Vworst= 24v. Current gak akan jauh dari 11-12Amp. Utk jarak 15m, cable minimum 2x6mm2.
Baterai akan sering gak penuh dlm 1 hari.
Saran : tambah panel 1x100Wp dan 1x120Wp. Susun 3s 2p, size kabel ttp sama. Pastikan scc tahan Voc 66v.
@@RBMK--vj2rn wah tq banget mas, mmpt saya akan saya sediakan epever 40amper, semoga sesuai 😀😀🙏🙏
Saya punya panel 2x100wp dan 2x200wp, sebaiknya dibikin system bagaimana dan pake kabel brp mm² batrenya 12v
Terima kasih infonya Pak. Maaf mau tanya. Kalau spek panel 550wp Vmpp: 41v Impp:13,12A. Saya mau pake baterai 12v 100ah apakah bisa? Mppt disetting 24v baterai 12v perlu kabel berapa mm pak? Terima kasih
Ya tergantung jaraknya mas. Minimal 2x4mm2 utk jarak 10m atau kurang. Diatas 10m sebaiknya 2x6mm2.
Pantas saja orang listrik di pabrik sampai berani protes kalau dikasih kabel spec rendah waktu order untuk instalasi panel di ruang operator. Kalau kebakaran, siapa yg tgg jawab?
mantap ilmunya! terimakasih om.. mau tanya, kalau dipakai utk cas aki 12v100ah vrla dengan panel 2x100wp (seri 36v), apakah aman buat aki?
bantu jawab, sangat aman kalau Anda sudah pake mppt, sebab kelebihan voltasenya akan dikonversi ke dalam arus😊
@@elisabzt berarti lebih baik pakai yg mppt ya?
@@paulbsb1 Yoi betul sekali. Saya saja pake PV 120wp ada 8 lembar tapi pakai system seri paralel 4s2p output PV saat terik 70-80volt masuk mppt techfine arus pengecasan 18-20 amper pake batre 24volt 200ah cepet banget jam 12 siang udh full charge
Tanpa di sadari bahwa PLTS lebih mahal biaya y dr pada beli token selama 10Thn.
Contoh pemkaian token listrik 10kwh/hari biaya y 100k/minggu sebulan 400k.
Setahun 4.8jt x 10= 48jt.
Klo PLTS untuk beban yg 100watt saja sdh menghabiskan biaya belasan juta bisa puluhan tergantung lokasi.
Jd menurutku kita sbagai masyarakat biasa harus bisa smart dlm menentukan pilihan.
PLTS cocok y buat yg belum ada PLN, klo ada mending mikir beribu kali, itupun belum tentu awet PLTS nya.
Intinya jgn mudah tergiur untuk penghematan, malahan lebih boros biaya y PLTS.
Kalo disadari mestinya kalo orang berpikir ya pasti sadar mas. PLTS memang mahal modalnya, ini sdh panjang lebar dibahas. Berbeda dgn regulasi dan kebijakan di negara2 maju, disini regulasi dan kebijakannya blm dewasa dan tidak berpihak kepada masyarakat yg membangun PLTS mandiri. Buyback listrik di harga subsidi aja tidak diberikan, apalagi buyback di harga non-subsidi atau bahkan di harga standar “green energy” yg jauh diatasnya spt di negara2 maju.
Keekonomian suatu sistem PLTS memang akan sangat sulit dicapai. BEP membangun PLTS baru bisa dicapai atau “dirasa terbayar” kalo terpenuhi salah satu hal berikut:
1. Dihitung sebagai investasi long term, minimal diatas periode 8 thn, itupun kalo alat2nya bisa survive dan gak ada kerusakan.
2. Sudah ada perubahan Regulasi dimana diberikan support memadai ke industri “green energy” swadaya masyarakat, termasuk buyback yg menarik dan birokrasi yg tidak berbelit2.
3. Kenaikan TDL, sehingga sdh diatas Rp.2000 / kWh.
4. Anda seorang hobbyist PLTS, sehingga investasi yg dikeluarkan “terasa terbayar” utk kegiatan hobby anda.
5. Secara aspek environment, kita memang blm bnyk punya kesadaran, tidak ada juga regulasi negara yg spesifik terkait emisi karbon/CO2 dan gak ada penalty nya juga kalo melanggar, jadi hal ini masih “liar” tanpa aturan, lebih bersifat subjektif dan kembali ke masing2 individu utk berpikir.
Kalo gak ada satupun dari point diatas dan anda tinggal di perkotaan atau daerah yg ada PLN, ya lebih baik jgn bangun PLTS mas.. hehe sesederhana itu kok.
Selalu saja ada komentar seperti ini klo konten2 tentang PLTS, PLTA dll yg sifatnya mandiri.
10 tahun bergantung dg PLN situ bayar tp gak bisa memiliki, ketergantungan..giliran listrik padam jadwal maintenace/gangguan ribut..demo bakar2 ban didepan kantor pln 🤦
Perlahan-lahan TDL merangkak naik akibat seluruh peralatan kita berubah ke energi listrik kompor, kendaraan dll, pelanggan yth bisanya ngeluh..ujung2nya nyalahin presiden lagi 😂😂
Mungkin nih org bukan tipe manusia yg sadar akan energi ramah lingkungan, krn mungkin buang sampah aja masih sembarangan.
Bangun plts kok selalu menghitung untung rugi, lah situ bayar perbulan sampai bertahun2 tp gak bisa memiliki/sewa 🤦.
Saya bukan hoby tp memang sadar akan energi mandiri dan ramah lingkungan jadi alhamdulillah invest 90jt sdh terpasang dirumah..gak mikir rugi mikirnya manfaat, bukan utk diri sendiri tp juga lingkungan sekitar 😊
Bolehkah di minta rumus untuk mencari voltase drop nya?
Perhitungan kabel sudah akurat, saya pakai VOC dan ISC sebagai acuan tertinggi, trs kabel untuk panel surya yang baik dan murah yang jenis bagaimana Pak ?
Ada yamg bilamg kabel panel surya harus yang thin coper (serabut tembaga murni yang lentur) jenis PV1-F atau AWG ..yang memang termasuk kabel yang mahal.
Tidak bisakah pakai kabel serabut tembaga tunggal yang murah seperti NYYHY.
Untuk kabel dari SCC ke battery apakah harus kabel Thin Cooper tsb, juga kabel batrery ke inverter yang luas penampangnya bisa 16 mm² sampai 50 mm² tergantung ampere battery yang dipakai.
Tks 🙏
Kondisi terburuk justru saat tegangan kerja minimum dan ampere maksimum, bukan Voc. Karena inti masalahnya di voltage drop.
Utk jenis kabel, pakai saja Nyy-hy kualitas yg bagus, merk 4 besar.
Selain faktor nilai konduktivitas logam, yg penting adalah selubung insulator utk perlindungan cuaca outdoor. Jgn tertukar2, kabel satuan jenis serabut namanya NYAF, yg kawat tunggal NYA, kalo kabel isi bbrp core dgn insulator pvc hitam namanya Nyyhy (serabut) dan nyy (tunggal). Ada juga yg insulator pvc putih (Nym dan Nym-hy, biasanya ini utk indoor)
Sebaiknya jgn pakai NYAF, kurang bagus insulatornya, hanya selapis dan tipis.
Saya punya scc sejuta umat, panel 2 lembar,120 watt di parallel sama 100 watt peak, jarak panel ke scc sekitar 10 meter,cuma dapat di volt meter mentok di 48 watt ,dan ampere 3.1..kabel 2.5 mm kali 2 ,kenapa cuma segitu ya gan ,,terima kasih jawapan nya ..mohon saran nya..salam dari Johor..
Luas penampang kabel kekecilan. Opsinya:
1. Kalau mau tanpa biaya, panelnya diseri, kabel tetap 2x2.5mm2 yg ada. Kekurangannya Ampere akan sebatas panel yg 100W. Tapi power pasti naik mestinya >100W.
2. Ganti kabel min. 2x6mm2 kalau tetap mau di paralel.
@@RBMK--vj2rn terima kasih gan saran nya
Ijin pak kl panel sy ada 12 lembar, masing2 kapasitas 120 Wp, saat ini pemasangannya 6 Seri 2 paralel, dgn jarak ke scc 15 m, untuk ukuran kabel solar yg cocok ukuran berapa pak? Terimakasih
Ya tinggal anda hitung aja mas. Estimasinya 6s+2p Voc kisaran 130V, Vmpp sekitar 105V, arus normalnya gak akan lebih dari 12A. Utk jarak 15m minimal kabel 2x2.5mm2 (cukup/pas2an), kalo mau lebih yakin 2x4mm2.
Assalamualaikum pak mohon pencerahannya ya pak soalnya saya kemarin habis nyicil panel Surya ukuran 200 WP 2 buah untuk ukuran kabel Panel Surya nya ukuran berapa mm yang paling aman
Alaikumussalam. Tergantung tegangan kerja PV (paralel atau seri) dan jaraknya mas. Ukuran kabel baru bisa dihitung setelah 2 hal tsb jelas.
ma'af om telat 1 taun,,baru liat vidio si om,,saya mau tanya om,,kalo kita pasang seri agar kabel lebih ekonomis,,bagimana dengan SCC,,sedangkan kalo sepengetauan saya kalo SCC pwm sisa volt setelah di pangkas munyesuaikan batre terbuang sia",,kecuali kalo SCC mppt,,berarti kalo mau di seri,,kalo bisa pake SCC yg mppt kan om,,soalnya sia" bangt sisa volt ga di olah menjadi amper,,mohon penjelas'nya om,,semoga di baca terimakasi😊
Ya pada prinsipnya akan selalu begitu dgn sistem PWM, PV akan didrop tegangannya menyesuaikan tegangan nominal baterai. Opsi utk SCC PWM paling optimal hanya di kisaran tegangan kerja PV 1.25x - 1.5x dari tegangan nominal baterai. Lebih dari itu akan banyak loss. Opsi menaikan tegangan PV dgn panel diseri sementara baterai tegangannya rendah hanya bisa efisien utk MPPT.
Kalo tetap mau pake SCC PWM dan ingin diseri PV nya agar kabelnya murah, opsinya tambah buck converter dulu, inipun kurang efisien karena ada 2 cycle regulasi PWM, kecuali mataharinya terik sekali, mungkin masih ok.
Misal PV 120Wp seri 2, Voc kisaran 44V, Vmpp 36V, Batt 12V. Anda hitung aja lebih murah beli kabel utk 2 Panel tsb diparalel atau beli buck converter 12A + kabel utk Panel 2S. Intinya gak bnyk opsi utk PWM.
Apakah mppt nya tidak panas pak.. jika panel di seri (volt 24 volt) sementara akinya 12 volt .. mohon penjelasannya pak
Ndak ada hubungannya mas, MPPT hanya metode kerja tracking optimum input dari PV, sementara prinsip kerja SCC sbnrnya hanya step down yg akan selalu menyesuaikan voltage battery.
Pak. Sya punya panel surya 550wp. 4 lembar.
Dalam keterangan setiap panel
( Voc/v ) : 49.80
( Isc/A) : 13.98
( vmp/V) : 41.95
( Imp/A) : 13.12.
Sya menggunakan SCC 60A. Dan Aki 48v 100 ampere. 2 buah.
Pertanyaan sya pak . Kalau sya rakit panel suryanya bagusnya bangimana pak.??
Apakah efisien kalau di pararel semua pak..??
Dan Jarak panel ke Scc sekitar 10m pak. Untuk ukuran kabel yg efisien berapa mm pak.. ? Mohon bantuannya pak..🙏🙏🙏
Pada prinsipnya PV bisa dipasang bebas hanya dampaknya ukuran kabel bisa tidak ekonomis (mahal) dan potensi loss dayanya besar.
Utk kasus anda saran sy pasang 2S+2P, kabel cukup 2x6mm2 utk jarak 10m. Pastikan SCC tahan Voc diatas 100v (utk SCC 60A biasanya bisa Voc s/d 150v atau 200v, silahkan bisa dicek lagi).
@@RBMK--vj2rn Kalau 2S 2P apakah pengisian akinya maksimal pak.?? Mana lebih cepat pengisian akinya kalau di pararel semua pak..??🙏
2S+2P lebih baik dan efisien daripada di paralel semua.
Pada kasus anda dgn batt 48v, justru PV panel gak cocok diparalel, krn konversi DC pada SCC malah jadi step-up (biasanya lebih rendah efisiensinya). Utk batt 48v, tegangan nominal charging pasti diatas 53v, PV anda cuma 42 an volt kalo diparalel, makanya krg cocok.
@@RBMK--vj2rn makasi banyak pencerahan dan ilmunya pak..👍🙏🙏
Bang apa penyebab kabel positif dan negatif bawaan solar sell 230wp selalu terbakar di baian kotak hitam, apa perlu diganti dengan kabel yg lebih besar?
Kalo spt itu pasti ada masalah penyebabnya. Kalo instalasi anda sdh betul semua (tdk ada potensi korsleting), mungkin terminal kontak kabelnya gak kencang (kendor). Meskipun size kabelnya cukup kalo kendor koneksinya bisa timbul panas dan terbakar. Coba dibuka aja kotaknya, kencangi koneksi kabelnya, kalo perlu disolder mati.
@@RBMK--vj2rn makasih Bang 🙏
kl dari solar panel ke scc dibuat jaraknya sependek mungkin utk bisa menggunakan kabel yang diameter kecil, apakah bisa dilakukan ? Jarak dari scc ke accu atau battery bisa jauh jaraknya ?
Pada prinsipnya hitungan kabelnya sama baik dari PV ke SCC, dari SCC ke Battery, maupun Battery ke Inverter. Intinya memakai tegangan yg lebih tinggi dan ampere yg lebih kecil akan lebih efisien dan murah utk saving biaya kabel, tapi mesti disesuaikan kemampuan SCC nya utk menerima tegangan yg lebih tinggi itu.
Utk SCC ke Battery maupun Battery ke Inverter ya tergantung Battery anda dibuat sistem brp volt. Semakin rendah tegangan baterainya, ya semakin besar keperluan penampang kabelnya.
pv diseri dengan aki 12v tetep aman scc nya?, klo scc pwm sejuta umat aman jg?, ad cth video pemasangan pv lbh dari 12v tp aki tetep 12v?
Selama SCC nya kualitasnya cukup baik (bukan yg abal2) ya mestinya aman mas, gak masalah, sy pun pake battery 12v, sementara PV bisa seri 2 atau 3 boleh aja (VoC 44-66V).
Makanya di setiap tutorial level awam selalu disampaikan bahwa pertama konek dulu SCC ke battery, jgn ke PV dulu. Ini tidak lain utk dapat mengenali tegangan baterainya brp, lantas nanti berapapun tegangan input PV, akan selalu di regulate utk nominal tegangan battery itu tadi.
Yg penting pastikan SCC bisa tahan tegangan input VoC dari PV sampai kisaran brp. Misal SCC Epever MPPT seri Tracer/Xtra/sejenisnya dgn seri angka “10” (misal 1210, 2210, 4210 dsb) itu bisa tahan input tegangan PV s/d 100V pada kondisi ideal temp dibawah 25 deg Celcius. Diluar kondisi ideal bisa menahan input VoC s/d 88 volt, disebutkan juga di spesifikasinya.
@@RBMK--vj2rn terimakasih atas penjelasan nya, nanti saya cb tes deh
Bukannya kalo di paralel ampere nya akan 2x lipat
Apakah berlaku dengan MPPT Empever 40amper pak??
Soal saran dari MPPtnya harus kita make kabel 16mm pak..
Sedangkan klau saya hitung mengunakan aplikasinya cukup d kabel 6mm aja pak..
Mohon pencerahnnya pak??
16mm2 itu size terminalnya SCC. Ukuran kabel tidak mesti segitu, tergantung tegangan, ampere dan jaraknya.
Oh gitu yaa pak, paham paham..
Maklum pak saya masi pemula..
Trimah kasih bnyak pak atas sarannya..
Mohon ijin ikut nanya, sy pemula jd belum tau cara ngitung kabel.
Kalau seandainya sy pake 2 pcs 500 wo solar panel brp ukuran kabel yg hrs sy beli. Terimakasih sebelumnya, atas bantuan nya
Tidak bisa serta merta spt itu mas, tergantung voltage, ampere dan jarak ke SCC.
Secara umum panel 500Wp akan bekerja di MPP sekitar 40-42v dan 11A. Kalo panel diseri dan jarak ke SCC 10-15m cukup pake kabel 2x4mm2 - 2x6mm2. Kalo diparalel mungkin perlu 2x10mm2. Makanya pastikan dulu koneksinya seri atau paralel dan jaraknya brp.
Baik bapak terimakasih sekali ilmunya akan sy coba praktek kan
Kalo solar panel sistem seri 48v...apa scc dan aki diganti yg 48 v...?
SCC nya iya mesti support sistem 48V, harus mampu menahan Voc diatas 100V. Baterai bisa saja 24v ndak masalah.
Saya pakai panel surya 300 wp seri, battre 150 ah 12. jarak dari panel ke mppt sekitar 5-10 mtr. itu dari panel ke mppt pakai kabel brp ml? terus dari mmpt ke battre kabel brp ml pak?
Silahkan dihitung aja mas, sy sdh bahas panjang lebar cara hitungnya, langsung via web berikut:
www.jcalc.net/cable-sizing-calculator-as3008
@@RBMK--vj2rn apakah jarak dari solar panel ke mppt bisa dibuat pendek dan dari mppt ke battery dibuat pendek juga? tetapi dari battery ke inverter boleh panjang pakai kabel sesuai beban ...
Misalnya parameter yang diketahui tadi adalah
Vmpp, Impp, dan panjang kabel. Jika voltase drop dilambangkan dengan VD
Bagaimana persamaan (rumus) matematikanya untuk mencari VD?
Masuk ke web jcalc.net itu aja, di bagian bawah dijelaskan rumusan perhitungan voltage dropnya. Rumusan utk sistem DC malah sangat sederhana, tanpa ada faktor impedance (Z).
Bos boleh tanya..
Pv saya 120wp x4..
Kalo di bikin seri 3 bisa gak..batre 24v SCC 40A kalo bisa saya mau nambah pv 2 lagi biyar bisa 3 seri .
Sya pakai panel poly 2x100 wp paralel panjang kabel 10 mter aki 100 Ah.. mngunakan kabel 2x6 mm apakah sesuai?
Cukup tapi pas2an sekali, pasti sulit keluar current diatas 8A.
Kenapa juga diparalel mas?
Diseri aja akan jauh lebih baik, kabel 6mm2 itu bisa utk 4-6 panel (2S+2P, 3S+2P atau 2S+3P).
Kalo 2 panel diseri malah cukup kabel 2x2.5mm2 utk jarak 10m.
@@RBMK--vj2rn udah terlanjur beli yg 2x6mm, jdi solusinya sya seri saja ya panelnya atau ganti kabel?
Oo yauda, dipakai aja mas sayang lah kabel lumayan besar itu. Siapa tau nanti ada rezeki tambah beli panel lagi. Sebaiknya panel dipasang seri aja.
Berarti kl pv 100wp cukup kabel uk 2x2,5mm ya bang kl jarak antara pv dgn scc hanya 5meter apa aman bang
Cukup, 1 lembar 100Wp maks sampe 7m gpp dgn kabel segitu. Kalo 100wp hasil seri 2x50Wp (24v) malah sampe 15m masih cukup.
Kl cara untuk ngitung kabel AC nya bagai mana gan?
Ya pada prinsipnya sama aja mas, pake aplikasi yg sama, pilih utk AC.
Jadi panel 100 wp 1lembar aman ya kabel 2×2,5 mm bang ?
Ya tergantung jaraknya. Cukup utk jarak dibawah 10m.
Mas kalau kondisi terburuk biasanya arusnya turun yaa… kalau lihat instalasi saya..
Betul mas harapan kita normalnya memang spt itu. Tapi tergantung kemampuan range kerja MPPT pada SCC itu sendiri dan rasio nominal tegangan sistem PV : Sistem Baterai.
Contoh pada sistem instalasi rasio PV 2x atau 3x akan berbeda behaviournya. Misal PV 3x100Wp diseri 3S terhubung ke SCC utk charging baterai 12V. Saat kondisi normal (mendekati MPP), SCC akan maintain tegangan PV pada kisaran 45-54V, arus PV misal di 4-5A, dan keluaran SCC utk Charging baterai misal di 14V dan arus 12-15A. Nah saat intensitas matahari turun (misal ada shading), bisa terjadi tegangan PV drop sampai ke sekitar 24V sementara karakter arusnya bergerak mundur mendekati Isc, misal di kisaran 5.5-6A. Adapun keluaran SCC utk charging baterai tetap bekerja di 14V dan 8A.
Fokus kita adalah menganalisis kabel dari PV ke SCC yg tadinya bekerja pada 45-54V dan 4A, berubah seketika jadi 24V dan 5.5A. Perilaku ini bisa saja terjadi dan dapat dipelajari detailnya pada karakteristik I-V Curve dari PV tersebut.
Tapi kalau arusnya kecil berarti kan ngecharge batreynya lama pak?
Hehe.. Arus kecil justru disengaja sebatas dari PV ke SCC aja tapi tegangan yg dinaikan, biar biaya kabelnya hemat. Output SCC charging ke Baterai ya selalu menyesuaikan Power inputnya. Anda paham membedakan Power (P=VxI) dari PV ke SCC dan Power dari SCC ke Baterai?
ijin tanya, kalau mppt hybrid+ inverter lf yg autob12 n 24 volt berarti kan untuk ukuran baterai nya ya.
jadi kalau panel nya bisa di buat yg sistem minim 48 volt begitu pak?
mohon pencerahannya
Iya secara umum begitu, tapi cek dulu max PV input voltage di mppt nya mampu sampai berapa.
ijin pak kalau di mppt keterangannya : maximal chargingbpower 1100watt mppt 40 a, berarti maximalnya 27,5 volt ya pak yg dr pv.
jadi baterai bisa 48 v atau 24 saja.
karena mppt ini hibrid sekalian inverter 1 2/24 volt.
Kalau spec tertulis auto 12/24v artinya itu pilihan baterainya hanya 12v atau 24v. Gak bisa 48v.
Perkara input voltage max dari PV itu berbeda lagi mas, silahkan cek alat itu bisa handle Voc max dari PV s/d brp.
1 panel 100w ah yg bener yg panjang 120x80 saja g mampu dan Ada lagi yg 180x90 itu keluarganya cuma 60V bila mata hari terik dan inverter pakai yg 48VOL batrrey 2VOL X 24 BATRREY AMPE TNYA 1 BATRREY 900AMPERS
Pak kalau kabel dari batrai ke scc/dari batrai ke inverter pakai apa?
Pada prinsipnya semua kabel tsb bisa dihitung dgn cara yg sama. Disini fokusnya sy bahas kabel dari solar panel ke SCC karena biasanya jauh lebih panjang daripada baterai ke SCC/inverter.
@@RBMK--vj2rn berarti kalau pakai batrai 48v 100ah sebanyak 4 di paralel cukup memakai kabel 16mm jarak 2meter?
Ya secara umum itu cukup mas, tapi pastikan saja peak current pada Load/Beban maksimum nya brp.
Meskipun kapasitas baterai totalnya 400Ah, saat pemakaian beban peak current nya kan biasanya jauh lebih kecil, misal hanya 10%, sehingga pada beban maksimum terpakai arus 40A dari baterai. Dengan demikian tegangan kerja baterai misal 48-52V, arus maks 40A, pada kondisi ini malah sudah cukup pakai kabel 2x10mm2 utk jarak 2m.
Jgn lupa tambahkan fuse utk safety pada jalur kabel baterai ke SCC/Inverter.
Jarak antara panel Surya ke scc sekitar 12 itu bermasalah atau tidak ya
Pada prinsipnya gak masalah. Pastikan aja ampere di maintain sekitar 5A, PV minimal 2s atau Vmpp nya 36v. Kabel cukup 2x2.5mm2 pada kondisi ini utk jarak 12m.
Bang saya masih awam. Knp untuk Teganganya tidak diukur dengan Voc dan Ioc ?
Cara menentukan Vmin nya juga bagaiamana yah pak ?
Sy sdh sempat jelaskan pd komen sblmnya (coba dicari2 aja mas), panjenengan bisa lihat dan pelajari karakteristik P-V Curve dan I-V curve yg tipikal pada suatu panel surya.
Intinya kehilangan daya/disipasi terjadi karena voltage drop pada kabel yg tdk kuat menahan beban ampere besar dan dayanya terbuang menjadi panas bahkan sampai terbakar. Yg paling kritis justru saat tegangannya rendah tapi amperenya besar.
link untuk perhitunganya om
👍👍tq 🙏
Kalo kita serikan semua pv, apa tidak merusak aki yang kita paralel 12 volt karena voltase yang dihasilkan panel 160 volt
Mksd pertanyaannya gmn?
Intinya tegangan PV gak mesti sama dgn baterai, rasio nya bisa macam2 tergantung kemampuan SCC bisa handling Voc s/d brp.
Sy gak pernah bahas PV 160v dan baterai 12v disini.