Belajar Ikhlas | Ustadz Ammi Nur Baits

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 11 вер 2024
  • BELAJAR IKHLAS
    Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
    🗓️ Rabu, 21 Agustus 2024
    🏢 Studio ANB Channel, Krajan Sleman
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
    Penyucian jiwa merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang hamba sebagaimana Allah سبحانه و تعالى berfirman
    فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا
    Artinya: Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.(Asy-Syams Ayat 8)
    قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
    Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,(Asy-Syams Ayat 9)
    Kemudian Doa Nabi Ibrahim tentang penyucian jiwa,
    رَبَّنَا وَٱبْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
    Artinya: Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
    (Al-Baqarah Ayat 129)
    Nabi ﷺ diutus Allah untuk menyucikan jiwa umat manusia disucikan dari noda-noda yang menghalangi mereka masuk surga, yakni dengan membacakan ayat-ayat Allah, serta mengajarkan Al Quran & As Sunnah kepada manusia, karena kebahagiaan hamba diantaranya adalah dengan tazkiyatun nafs sebagaimana disebutkan dalam Al Quran
    قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
    Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,(Asy-Syams Ayat 9)
    Karena hati yang bersih akan bermanfaat di akhirat kelak
    إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
    Artinya: Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,(Asy-Syu’ara Ayat 89)
    Bagian pertama dari tazkiyatun nafs adalah Ikhlas,
    Ikhlas maknanya adalah membersihkan tujuan ibadah kepada Allah dari berbagai macam kotoran, ikhlas merupakan syarat diterimanya amal shalih selain sesuai dengan Sunnah Nabi ﷺ,
    وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
    Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.(Al-Bayyinah Ayat 5)
    Ada tiga perkara yang menjadikan hati seorang mukmin tidak menjadi seorang pengkhianat, yaitu : ikhlas beramal karena Allah, memberikan nasihat yang baik kepada pemimpin kaum muslimin, dan senantiasa komitmen kepada jama’ah kaum Muslimin. [HR Bazzar, dari sahabat Abu Said Al Khudri dengan sanad hasan. Lihat Shahih Targhib Wat Tarhib 1/104-105, no. 4].
    wallahu'alam

КОМЕНТАРІ • 5