Metode Simplisia dengan Perkolasi

Video ini ditujukan untuk media pembelajaran mahasiswa Stikes Notokusumo pada mata kuliah dan praktikum Standarisasi dan Purifikasi Bahan Alam. Rangkaian video pembelajaran ini meliputi proses ekstraksi, pemekatan ekstrak dan pemurnian ekstrak.
Berikut ini video pembelajaran tentang teknik ekstraksi dengan menggunakan metode perkolasi. Perkolasi sendri merupakan cara penyarian dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Proses pembasahan simplisia ini juga dikatakan sebagai proses maserasi awal dari proses perkolasi. Proses maserasi awal dilakukan sekurang-kurangnya selama 3 jam. Prinsip perkolasi adalah serbuk simplisia ditempatkan kedalam suatu bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari kemudian dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut. Cairan penyari akan melarutkan zat aktif memasuki sel sel yang dilaluinya sampai mencapai keadaan yang jenuh. Gerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya gravitasi dari cairan diatasnya dikurangi dengan gaya kapiler yang cenderung untuk menahan aliran cairan.
Beberapa keuntungan dari proses ekstraksi perkolasi adalah:
- Tidak terjadi kejenuhan, karena cairan penyari terus dialirkan melalui simplisia dan tidak direndam
- Tidak perlu dilakukan langkah tambahan karena sampel padat serbuk simplisia dengan ekstrak cairnya telah terpisah sehingga tidak dibutuhkan penyaringan sebagai langkah tambahan untuk memisahkan filtrat nya
Sedangkan kerugian dari perkolasi adalah:
- Memerlukan cairan pelarut yang cukup banyak karena cairan penyari terus ditambahkan sampai tetesan yang dihasilakn dari perkolaror itu tidak berwarna yang menandakan bahawa senyawa didalam simplisia telah habis.