Coba bedah masalahnya, jadikan ke bagian2 kecil, analisa kamu jatuh di bagian mana. Setelah ketemu, coba belajar cara untuk mengatasi masalah tersebut. Bisa jadi masalahnya krn pengetahuan soal masalah yg km hadapi kurang luas, bisa jadi ada kemampuan tertentu yg masih kurang untuk berhasil melalui masalah itu, bisa jadi karena sikapmu yang belum tepat. Atau bisa jadi juga kamu terlalu tinggi dalam memasang ekspektasi, sehingga solusinya adalah memecah tujuan besarmu menjadi tujuan2 kecil yang bertahap. Sehingga kamu bisa menyelesaikan sedikit demi sedikit problem yg sedang km hadapi. Satu lagi, kamu tidak harus berjuang sendirian, sometimes yg dibutuhkan seseorang agar keluar dari kegagalan adalah mencari bantuan dr org lain yg lebih berpengalaman atas jenis masalah yg sdh kita hadapi.
@@hasanaskari7request konten melanjutkan kasus yg divideo Pak. mereka yg memiliki kisah seperti itu, apakah lebih baik untuk tdk menikah sama sekali. Apakah misal menikah, punya potensi bercerai jg? Semoga mendapatkan respon.
Akhirnya ada yang bahas alfred adler. Jarang banget beliau dibahas apalagi di indonesia,padahal psikologi individualnya mantap. Jadi inget perkataan beliau "seseorang yang normal adalah seseorang yang tidak anda kenal dengan baik"😂.
Beberapa bulan lalu, aku baru didianogsis depresi berat dan kecemasan sosial. Pada saat mencoba untuk reach out dgn psikiater, psikolog, maupun sama teman yang bisa ku percaya, aku masih menceritakan hal yang masih mendasar dan belum yang terlalu deep dan personal. Karena aku ada trust issue sama orang lain, karena ada trauma masa lalu dimana aku dibully waktu SD, SMP, dan kuliah, pernah ngerasa diremehkan oleh orang lain, ditertawakan oleh orang lain, dikatain aneh lah atau bodoh lah, yang dimana pada akhirnya semakin kesini aku jadi mencoba untuk menarik diri dari lingkungan sosial, menjadi sulit bergaul, ngomong jadi terbata-bata, dan pada akhirnya jadi gk percaya diri. Dan juga aku gk tau harus mengekspresikan emosi dan bagaimana cara mendesripsikan permasalahanku dan apa yang sebenarnya aku rasakan secara lisan, karena latar belakang keluarga besar yang tertutup, pendiam, dan generasi yang gk terbiasa untuk ngobrolin soal emosi, atau mengungkapkan affection, dsb. Jadi didikan orang tuaku, aku gk pernah merasakan yang namanya dipeluk oleh orang tua, ngomong proud atau love lah, segala macem, walaupun aku percaya orang tua itu sebenarnya cinta dan peduli padaku, tapi ya karena aku gk pernah kek merasakan affection dari orang tua sejek kecil dan curhat soal hal yang personal aku gk jadi percaya sama orang tua because again, aku ngerasa orang tua lahir di generasi yang dimana benar2 gk terbiasa untuk ngobrolin soal emosi maupun hal yang personal. Karena ada momen dimana ujung2nya diceramahin bapak, kadang2 pernah diriku dibanding-bandingkan sama orang lain, hal yang sebenarnya sepele seperti aku lupa ngisi air galon ujung2nya jadi dibentak atau dimarahin bapak. Beberapa lama kemudian, skrg aku mulai ada jarak sama bapak karena ada rasa trauma dan trust issue dgn beliau, even though I still love him like dont get me wrong, but it's just feels awkward besides him and talked to him rn. Aku merasa menjadi anak yang gk guna dimata orang tua, aku merasa aku diperlakukan berbeda sama org tua dibandingkan org tua memperlakukan kedua kakakku, aku merasa ceroboh dalam segala hal. Saat ini, aku berada diposisi dimana "I'm being denial" bahwa semua yang aku alami dalam hidup adalah hal-hal yang diluar kontrolku, yang dimana aku gk mau dan gk akan pernah mau menyalahkan orang lain atas permasalahanku dan penderitaanku yang aku alami saat ini, instead aku seringkali berusaha untuk mengatakan kepada diriku sendiri bahwa: "Hey this is your fault, and you should be ashame with yourself. Be better". Kebetulan banget mas Hasan ngebahas soal ini and I really thankful for you talking about this kind of topic, karena sampe skrg aku masih struggle untuk menemukan jawaban atas penyebab permasalahan dalam hidupku and like I don't know where to start to improve my life. Sampai saat itu aku masih belum sepenuhnya pulih dan berdamai dengan trauma ku dan masih berusaha untuk bertanggung jawab atas kehidupanku sendiri and trying to improve my life better. Ironically, aku pernah ada satu momen dimana emosiku meledak dan saking tidak terkontrolnya, aku sampai mencoba playing victim sama orang tuaku. Berharap orang tua meminta maaf kepadaku dan berharap kehidupanku bisa berubah menjadi lebih baik but no it's not working. Now I realized that this is my life, and it is my responsibility to make my life better, and everything that has happened in my life is actually out of my control. Realizing that past is past and it is already happened. I honestly dont really know what I'm talking about and I'm actually afraid talking about this because I'm afraid getting judged by other people, because I'm afraid that what I feel and how I describe my feeling throught the comment section was invalid. Thank you mas Hasan for opening my eyes, this content saved my life and I'm glad it exist.
bang kyk kisah hidup kita hampir sm, korban bullying dari tk - smk akhir menyediri susah bergaul klau ketemu org suka terbata bata😢 dan kurang kasih sayang dari ortu (kdg klau mau mint pelukan rasa kurang sopan apa lagi anak cowo )....
Saat saya membaca komentarmu, entah mengapa saya merasa seperti membaca kondisi emosional dan kehidupan saya selama ini apabila di ekspresikan melalui kata kata. Memang kehidupan kita adalah tanggung jawab kita sendiri, dan saya perlahan lahan memulai proses saya untuk menjadi lebih baik, begitupun mas juga begitu ya? Tetep semangat mas, apapun yg mas telah lalui pasti akan terbayar dengan apa yg mas inginkan selama ini. Saya doakan mas selalu sehat dan bahagia, serta dimudahkan dan dilancarkan dalam segala urusan. Aamiin
Damn, this comment is very real. Gua doain yang terbaik yak. Our life is truly our own responsibility. Reading your post here, I think you're on the right path on improving and building the life that worth living. Keep going!
Pembahasan yang sangat menarik. Thanks sdh ngingatkan sebenarnya banyak masalah yg terjadi diluar kontrol kita, Itu bkn egois tapi ya emng gitulah kehidupan. Banyak orang di luar sana juga pasti menyalahkan dirinya kalau ada di posisi wanita tsb. Maka dari itu penting buat self observe sama diri kita ❤
Aku jadi inget dulu sering lihat komen2 kayak, orientasi seksual lu bukan pilihan elu sendiri tapi emang dari sononya (biologis), ketika kelompok2 LGBTQ+ menyuarakan opini mereka.. Padahal kalau memang mereka betul2 taat dan mengikuti agama yg diwariskan dr ortu mereka, sebenernya memiliki orientasi seksual non-hetero itu jelas tergolong cobaan iman.. Memang ketertarikannya bukan salah dia ketika muncul, tapi ketika dia udh memutuskan mendekati seseorang sesuai oritentasi seksualnya yg non-hetero itu, maka itu udh tergolong tanggung jawab elu sama Tuhan, dalam kacamata agama yah udh jadi dosa.. Dan orang2 trans yg bener2 operasi ganti kelamin juga ada sebagian menyesali perbuatannya, karena keputusan diambil saat dia masih belum matang secara emosional dan tidak bisa di-reverse.. Pernah gw baca 1 interview dr bbrp trans, 5< org mengeluhkan hal yg sama di masa midlife-nya.. Sebenernya kalo dari segi HAM, w sangat support hak2 hukum & bermasyarakat kalian terpenuhi (bisa menikah, bekerja papun yg kalian inginkan selama qualified, bisa mengadopsi anak, dll) Cuma sebagai pengikut agama di Indonesia, gw sepakat yg dilakuin emang udh tergolong dosa pribadi (though it's still doesn't invalidate your human rights in any way, sama seperti human rights manusia2 berdosa lainnya).. Ya aku sangat berharap kelompok LGBTQ+ bisa menemukan kembali Tuhan yang sangat compassionate dalam hidup mereka.. Tuhan itu Maha Pengampun, kok.. Semoga Tuhan Yang Maha Mulia bisa kalian bedakan dari umat2Nya yg ngaco2, yang menyakiti kalian, yang bahkan jadi debu di telapak kaki-Nya aja emang gak pantes.. Salam damai buat kita semua 🙏🙏
Gagal dalam karir, terpisah dari sosial masyarakat, jomblo di umur yg bahkan mendekati kepala 4....mungkin banyak yang mengalaminya ...kalo ada komunitas inferiority complex, biar saling menguatkan
Alhamdulillah ada orang berilmu & cerdas namun tetap mau membantu & membagikan ilmunya ke orang2... Berkah selalu bang Hasan Askari semoga sehat, panjang umur dan banyak rejekinya.... aamiiin ya Allah😊
Thanks bang Hasan telah membuat video inferiority complex, aku sedang mengalami ini banyak kejadian yang membuat aku tidak percaya Diri dan aku menyadari itu, aku terima itu. sekarang aku sedang mendoktrin diri ku sendiri, setelah aku menganalisa ternyata semakin kita menanamkan pikiran negatif secara terus menerus dipikiran kita itu akan menjadi sebuah kebenaran bagi pikiran kita dan aku menyadari itu.
Terima kasih Bang Hasan untuk cerita, informasi, dan tipsnya. Selain untuk refleksi diri, saya semakin melihat indahnya sudut pandang psikologi dari beberapa ahli (selain Freud, Maslow, dkk.). Walaupun mereka berbeda-beda dalam melihat dan menanggapi berbagai permasalahan psikologis, mereka saling melengkapi ilmu psikologi yang ada, di tengah masalah psikologis yang bisa dikatakan cukup kompleks. Pilihan hidup untuk masalah psikologis menurut saya, *"mau sadar dan berusaha (sekalipun mungkin terlihat mustahil)? Atau mau pasrah dan membiarkan kegelapan menelanmu?"* Jangan lupa, apa yang engkau dan mereka bilang mustahil, bagi Dia yang saya percaya... *Tidak ada yang mustahil.* Itu kalimat penghibur untuk mereka yang mungkin sedang terjatuh dan sedang membaca komentar ini. Dikau tidak sendiri, bosku. 😊
Sempat menyalahkan tapi sudah ikhlas menerima orang tua, aku berpikir mereka juga manusia pernah jadi anak kecil yang membuat cara mendidik nya seperti itu, aku sudah di fase bangkit untuk ngatasin masalah masalah ku ini, susah banget apalagi ga ada seorang pun yang tau tapi tetap jalani ajalah pelan pelan
Relate banget sama klien nya. Kayak 90% sama kayak masa kecil+remaja gw. Gw temenan kalaupun punya juga sesama outcast. Ngenesnya lagi temen sd gw yang sesama outcast bisa move on dan punya banyak temen di smp sementara gw stuck jadi anak culun+ga bisa bersosialisasi sampe sekarang umur 27. Gw juga sekarang males menjalin hubungan apapun bukan karena takut ditinggalin tapi karena gw ngerasa berteman sama diri gw ini ga ada seru serunya, ga ada faedahnya dan kalo ada yang mau berteman itu juga sekedar formalitas. Gw ngerasa ga ada yg beneran suka/sayang sama gw karena gw sendiri ga sayang sama diri gw sendiri. Gw cuma bisa liat kekurangan jadinya setiap bikin cv atau interview gw bingung ketika ditanya kelebihan. Gw ga punya skill karena gw semasa sma udah males ikut ekskul apapun karena gw ga punya temen dimanapun gw berada. Kalopun ada yang agak baik sama gw gw juga nganggep dia, balik lagi, sekedar formalitas atau cuma mau manfaatin gw. Gw sekolah masuk jurusan yang gw ga suka karena disuruh ibu. Gw dari kecil ga punya cita cita. Gw ga bisa bayangin gw jadi orang sukses. Gw ga punya ideal self karena gw udah hopeless sama masa depan gw. Gw udah males ngurus penampilan fisik karena mau gw dandan atau enggak tetep aja jelek+culun. Gw males cari temen karena gw capek mental. Semua bully-an jaman sekolah pasti bikin gw ga pd lagi begitu ketemu orang baru. Gw bingung dari mana harus mulai memperbaiki diri.
Terima kasih bang Hasan atas kontennya yg telah membebaskan sebagian manusia dari belenggu pikirannya sendiri dan membuka jalan menuju arah yg lebih baik, sehat terus Abang sekeluarga, kita blm jdi member tapi dapat ilmu yg sangat mahal, semoga doa kita untuk Abang bisa memudahkan Abang dlm segala urusannya aamiin. Salam sama husein❤❤
Gokil bang, Korban Kehidupan tapi bukan jadi alasan untuk membenarkan diri dari kemalasan melainkan untuk memaafkan diri sendiri untuk bangkit. Kerenn sih
Terimakasih bg Hasan ini yg sy butuhkan, sy dr umur 7 thn dan ayah sy mengalami ibu yg abusive tiap hari berantem dan sy jg ikut menjadi korban kekerasan ibuku walaupun skrg mrk sdh meninggal dan tidak sempat menanyakan knp harus sy karena kenangan sy ttg ortu sy hanya berantam setiap hari dan di umur 28 tahun sy selalu menyalahkan diri bahkan sy menjadi org yg(diagnosa google) anti sosial, impulsif, manipulatif,su1cid3 thought,self worth rendah, depresi dan tidak ingin merubah diri pokoknya dipikiran sy adalah sampah yg berantakan dan sekali lagi terima kasih bg Hasan pembahasan kali ini selama ini yg sy cari
Memang kebanyakan dimulai dr usia balita. Sy jg mengalami rasa tdk percaya diri yg parah. Dan dlm perjalanan hidup kadang seolah Tuhan tdk membantu malah membiarkan sy menderita dan tertindas ken rasa PD sy yg rendah. Tp skrng sy ngerti knp Tuhan mengijinkan smua penderitaan itu. Spy sy muak dgn kekalahan sehingga sy bangkit dan berkata "No more!" Bersama Tuhan disamping sy, sy tau sy ini sangat berharga dan dicintai. Skrng sy bersukur utk smua bentuk pelajaran dlm hidup sy termasuk penderitaan2 yg berat. Smua itu membuat sy stabil dan ga gampang goyah. Bravo buat bung hasan juga.
hai, buat siapapun yang mengalami hal seperti itu, aku hanya ingin menyampaikan kepadamu bahwa ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, dan ini bukan salahmu
gua bingung banget mas hasan, bener gua engga pedean dikarenakan dari faktor eksternal, setiap mau berani melangkah ada aja pikiran bakal di judge orang yg jelek2, dianggap tidak keren, norak, dsb, kata orang gua pinter, analitikal dan teori udah bagus banget, cuma emang kurang pede aja, kurang untuk gigi, kurang cari muka sama atasan (dalam artian engga ngasih unjuk kerjaan) tapi karena udah dikasih tau kaya gitu sama seseorang, insya allah mulai sekarang gua belajar "engga tau malu" gue bakal coba untuk keep it up dan gua harus bisa untuk menjadi seseorang yg sukses yg nantinya bisa ngajarin dan bantu orang diluar sana
Saya korban KDRT,selingkuh bang Hassan dngn mantan suami.saya TKW hongkong.saya sudah baik2 saja skrng.dlu sempet depresi,sakit hati,trust issue,trauma
Semangat ya kak💪 Semoga kk bisa lepas dari hubungan rumah tangga yg tdk baik itu.. dan kk bisa hidup lebih baik setelah lepas dari suami yg seperti itu.. kk berhak bahagia
aku pernah menjauhi teman"ku karena aku merasa insecure, teman"ku sudah mendapatkan pekerjaan sedangkan aku keluar dari pekerjaan, aku sudah beberapa kali mencoba bekerja, namun selalu saja gagal seperti dalam hal komunikasi, dan mengingat", aku juga sepertinya tidak begitu cocok dengan kerja bertemu banyak orang juga situati yg mencekam, seperti saat aku merasa sedang dijudge. sekarang aku sudah mendapat pekerjaan, walaupun bertemu orang banyak, namun orang² di lingkunganku baik, dan tidak pressure aku, jadi malah aku bisa bekerja lebih baik. kalau aku merasa dalam tekanan/sedang dimarahin aku justru akan melakukan lebih banyak kesalahan lagi, krn aku terus menerus memikirkan perkataan itu. dan walaupun aku sekatang sudah bekerja, namun hanya beberapa orang saja yang aku hubungi lagi, orang" yg bisa membuatku nyaman, aku takut kalau dekat lagi dengan orang yang selain itu, aku akan berada di titik terendah lagi seperti saat tidak bekerja, aku takut
Saya juga merasa ada beberapa PR yang harus saya lakukan dalam hidup yang seharusnya saya lakukan hal itu di masa lalu. Karena pernah mengalami inferiority dan thrust issue di masa lalu. Dan di detik ini, saya sedang berjuang bisa melalui hal ini dengan baik dan membuat saya lebih percaya diri.
Bang tolong bahas fenomena yang terjadi di daerah saya yang mungkin juga terjadi di daerah lain. Yaitu mengenai anak2 muda yang ngeluh di medsos hidupnya ngak ditata orang tua dalam tanda kutip mereka tidak difasilitasi orang tua atau tidak mendapat warisan tapi mereka tau hal itu namun masih melakukan hal destruktif seperti slot. Setelah saya ngobrol sama mereka mungkin mereka tidak terang2an menyebut Mario Dandy tapi impian mereka jelas memiliki hidup seperti Mario Dandy. Dan ini terjadi pada pemuda usia 20 tahunan dan mereka bekerja. Rata2 begitu ini ngeri bang
bang buatin video tentang pengalaman saya, dulu saya pernah diam lama sendirian di kantor, karyawan2 lain udah pada pulang. saya cemas tanpa sebab karena mikirin yg aneh2, lama2 rasa cemas saya makin tinggi, saya makin panik sendiri, dan tiba2 saya ngerasa semua panca indra saya mati, mata jadi blur, pendengaran jadi melemah kayak kita denger suara pas nyelam ke air. trus tiba2 muncul suara kuntilanak ketawa di telinga saya. setelah saya mencoba memahami situasi itu secara ilmiah saya nemuin kalo itu mungkin sebuah kondisi psikologi yg namanya "blank period" atau bisa juga itu "gejala sensoris" yg disebabkan karena tingginya level kecemasan, dan pada tahap itu tubuh merespons dengan berbagai cara, termasuk mengalami sensasi atau perubahan persepsi sensoris.
Hidup itu ujian. Hidup itu.... Anggap aja kayak naik KRL, cuma sementara doang, perjalanan menuju tujuan, yaitu kematian. Makanya, cukup acungin jari tengah aja sama kesialan di kehidupan sama bersyukur aja sama anugerah yang ada. Fokus sama kematian & akhirat. Ntar juga kehidupan yang ngejar kita kok.
saya pernah terjebak dan bisa dibilang agak terauma, akan suatu kesalahan yg pernah dibuat oleh saya sendiri. RASA TUH LEMESS kaya ga ada gairah setelah tau fakta bahwa kesalahan itu dibuat oleh kita yg belakang kita baru sadar. karena bajet saya terbatas saya enggan untuk curhat ke psikolog, saya hanya bisa browsing menganai masalah yg saya alami, yg saya tau, Puasa adalah salah satu solusi yg saya dapet dari Google, saya cobalah metode puasa selama berhari-hari. memang awal tuh rasanya seperti ga ada gairah, tapi setelah lebih dari hari ke 7, saya cuman diem sembari menunggu buka puasa, sontak pikiran riuh bergemuruh didalam benak semakin menjadi, saya sembari tarik napas dalam-dalam memang semua gemuruh pikiran itu tidak sepenuhnya hilang, tapi semua gemuruh pikiran itu seakan melambat perlahan demi perlahan dan saya mulai bisa menjelajahi point-point difikiran saya secara perlahan dan point terbesarnya saya dapat melihat sebuah kenangan bisa berubah menjadi panduan, dan saat itulah gemuruh dalam pikiran saya seakan tenang perlahan dengan sendirinya, beriringan dengan hari demi hari puasa yg kita lalui. dan di hari ke 11, entah mengapa semangat saya seperti roket tak tertahankan untuk melakukan sesuatu. tapi kita harus ingat semua kebaikan itu datangnya dari Tuhan, sementara keragu-raguan itu dari setan.
Bang Khasan saya lagi mencoba menjadi orang yang lebih Realistis, tapi saya takut malah jadi pesimistis Gimana , mohon solusinya 🙏 dan terimakasih atas konten bang Hasan saya jadi lebih tersadar dengan pikiran dan Realistas saya Semoga kalian semua guys Diberi petunjuk dan Kekuatan 🤲
Yallah sama banget dengan kisah hidup ku. 😢 ternyata aku ga sendiri. Sangat kurang atau bahkan tidak mendapatkan kasih sayang perhatian dll dri orang tua. Alhasil sekarang sy dalam kondisi yang sangat memprihatinkan
Saya 34 tahun juga lagi berjuang. Ortu saya sepertinya NPD. Anak emasnya itu adik cowo. Sedangkan saya cewe ga boleh ini itu. Nikah salah, ga nikah salah. Detail kehidupan diatur. Ga dikasih akses sebesar adik cowo, tapi dihina ketika ga sama dengan adik cowo. Cara ortu dalam mendiskriminasi, sangat sakit, contohnya saya dan adik cowo sama2 berlatih nyetir mobil. Kita sama2 dapat sertifikat nyetir. Adik cowo dipuji2, sedangkan saya dihina2 dibilang wanita itu ga berbakat dll bertahun2 sampai saya benar2 tidak bisa mengemudi. Cara ini berlaku di semua lini. Gaji saya saat baru masuk (Data Analyst) dinilai rendah dan dihina, dipaksa pulang untuk nyuci piring, bersih2 di kampung. Setelah saya dapat pekerjaan online, gaji saya tinggi (20jutaan per bulan). Saya disayangi sementara, lalu saya kena layoff, diinjak lagi. Ortu pura2 pinjem uang pesangon, dan pas ditagih, malah ngasih bill nafkah yang pernah dia kasih. Dari seluruh masalah sejenis, sepertinya solusinya memang harus benar2 menjauh. Harus tega, ga pa2 dinilai durhaka atau manusia buruk, demi kewarasan.
Betul kak, kalau di kondisi seperti demikian memang lebih pantas menjauh, karena justru malah lebih berpotensi durhaka kalo deket2, menjauh karena perilaku ortu yg membahayakan anak. Apalagi kk sudah punya penghasilan sendiri, cukup buat sewa tempat tinggal. Hapus kontak nomor keluarga Kalau mampu, nabung dan pindah ke luar negeri dan dapat pekerjaan yg lebih mapan lagi. Kalau di dalam negeri takutnya masih bisa diakses oleh mereka.
Yup. Itu hanya propaganda Inggris saja. Sebenarnya Napoleon keliatan pendek karena tentara upacara (honor guards soldiers) yg dia pilih semuanya berpostur tinggi di atas rata-rata
Beda dri yng aku paham sebelumya, yng mas Hasan jelasin ini lebih cocok untuk mendeskripsikan "victim mentally". Satu point yang aku setuju adalah membuat "ideal self" inferiority complex memang ekspektasi ideal mereka tinggi, tapi karena mas hasan tambah dengan gejala depresif jadinya kurang masuk ke narasi inferiority complex Dan masukin argumen "learned helplessness". Gk semua inferiority complex kyk gini, bahkan orng yng punya "self worth" tinggi kyk Deddy Corbuzier, Bill Gates, gua. Gaada tuh yang namanya putus asa. Ini hanya ketidak setujuan, menimbang bahwa orng indo baperan dan kemampuan mereka memahami isi narasi itu ren-payah. Saya yakin bnyk yng kebakar sm komen ini 🙏
betul, kak cape kadang2 dengan orang2 baru, saya ngobrol terbata2 aja di-tertawakan apalagi saya korban abusive / kekerasan dari orangtua saya . jadinya seperti lingkaran setan aja seperti video kakak mengenai extraversion . bahwa dunia ini di-bentuk oleh extraversion atau orang2 extrovert di-bandingkan introvert / pendiam seperti saya . dan ya betul ibu saya berhasil membuat saya tidak percaya diri . sehingga membuat komunikasi saya buruk dan sangat berantakan
Akhirnya aku mengerti mengapa aku gak pernah percaya diri, karna memang ortu abusive dan aku sengaja mencari pelarian dg cari pacar dan akhirnya pacar ku juga pemarah dan aku jdi korban pemerkosaan,. Aku sempat bahagia pas udah nikah sma pelaku tapi akhirnya aku sadar klo dia jg sama pemarah nya dg ortu ku ,mlah lebih parah pdhl yg aku mau cuma di mengerti dan di sayang .
Saya punya kasus, waktu kecil saya mudah sekali bergaul. Mulai dari anak pinter, anak sport, anak gak naik kelas bahkan anak yang mencuri PS. Nah pas kelas 3 sd, prestasi saya menurun. Ortu jadi protektif dan menyuruh selektif memilih teman. Padahal belakangan saya mengetahui, prestasi menurun karena ada wali murid yang dekat dengan guru tersebut, sehingga peringkat saya digeser dengan alasan sering tidak memperhatikan ketika diterangakan materi. Ketika dewasa, saya merasa mempunyai sedikit teman, karena sosialisasi ada pada saat disekolah, dan saya hanya tamatan SMA. Ketika memasuki dunia kerja, dan kebetulan saya menjalankan usaha keluarga, jadi tidak ada partner bekerja selain keluarga, saya jadi kagok dan minder karena saking jarangnya bersosialisasi. Mungkin ada solusi? Saya sering melatih diri saya dengan berkomentar di sosmed dll secara onlen, melatih saya untuk menyampaikan suatu gagasan meskipun seringkali dibales oleh buzzer atau orang dengan komen negatif.
Aku punya masalah seperti ini Aku korban bullying, Aku ansos, Aku tidak memiliki teman dekat Psikologisku mulai berantakan hanya karena Aku tidak masuk sekolah SMA yang Aku inginkan Ini kejadian 13 tahun lalu Jadi Aku mulai merasakan depresi 13 tahun dan tak pernah curhat sama sekali Setiap mau mulai curhat, Aku pasti di anggap menyimpang Benar Aku akui bahwa aku menyimpang (kenakalan remaja) Setelah berkali Aku bentrok ama orang tua Aku putus asa untuk mencari mentor Aku tidak mempercayai siapapun walaupun itu orang tua, sodara bahkan diriku sendiri 😓 Aku kehilangan arah gak tau mau ngapain lagi Pengen cari tahu sarana konseling tapi gk tau tanya siapa Seolah hal seperti psikologis itu tabu Asal beriman itu cukup Maka karena itu juga Aku menganggap Agama itu tidak penting buat kehidupan ku Agama tidak bisa menyelesaikan masalahku Mereka hanya mendiskriminasi Aku Aku benci mereka
I'm sorry to hear that, pasti berat ya.. Aku mau invite kamu coba ke tempat ibadah lain, siapa tau tempat km berkomunitas dlm beragama itu kurang cocok. Aku punya komunitas yg supportif kl km mau coba
Kok hampir sama ya kalo aku tidak percaya diri krn kesalahanku dan eksternal ,kalo eksternal karena sering diremehin dan dianggep aneh akhir akhir ini entah orang tua,teman,saudra,sepupu,guru,dosen dll dari kecil sampai skrg ,aku beruntung saat kecil bisa main seru seru an meski klo dalam pemikiran bego terlalu tapi yang terpenting aku bisa main sama temen nah saat remaja aku sering diremehin dan anggep bodoh memang benar aku bodoh tapi tidak ada solusi hanya dijebak kata kata itu saja dari teman,keluarga,orang tua,guru dll sampai akhirnya aku menarik diri dari kehidupan seperti hampa sekali sampai berpikir aku menjadi orang lain saja demi bisa interaksi,orang menjauhi aku karena asumsi konyol mereka dan mereka memegang hasutnya sampai saat ini,sebenarnya aku bukan yang suka menyendiri klo menyendiri rasanya pengen nyakar langit tapi orang orang seperti itu mau gimana lagi..aku juga ada kekurangan dalam penyampaian dan berbicara tpi kalo soal berpikir alhamdulillah rasional dan logikaku mulai bangkit tidak seperti dulu. kalo dari kesalahanku yakni karena aku dijauhi dan selalu diremehin aku berpikir menjadi orang lain dengan seperti membuat media sosial dengan nama orang dan berkenalan dengan teman yang aku kenal, memang terdengar sangat bego sekali tapi ya demi tidak dijauhi teman atau bisa interaksi pd akhirnya orang orang fix menjauhi aku karena dianggep totally aneh dan aku selalu melakukan hal bego lainnya agar bisa tersenyum meski orang lain bakal ngomong dibelakangku ...iya memang aku sadar kalo kebiasaanku sangat bego no one support me hanya aku yang mensupport diriku menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan skill dan lain lain...capek bang menyendiri kalo majlas shobib bakal lgsg bully dan aku hanya mengikuti alur aja
*Sun, Jul 16 2023* kak saya lagi ada di fase ini sekarang, saya sekarang lagi di semester 8, dan sudah menyelenggarakan Seminar Proposal, dan sudah ACC Draft Proposal untuk mengajukan sidang, pada saat saya ingin mendaftar sidang skripsi dan di cek oleh pegawai kampus, saya diwajibkan untuk mengulang satu matakuliah yang ada di semester 1 karena nilai E pada matakuliah tsb, diwajibkan ngulang karena tidak ada opsi lain selain menambah semester, pertanyaan saya, apakah tidak ada cara lain selain mengulang satu semester lagi? soalnya kalau harus mengulang satu semester lagi, ada biaya yang harus dikeluarkan serta data pada draft proposal yang saya akan ajukan untuk sidang nanti pasti akan berubah, saya sangat marah, sedih, kecewa, bingung, pokoknya campur aduk perasaan saya kak, saya sudah diskusi dengan kedua orangtua saya, dan mereka terlihat kecewa dengan saya, nampak dari raut wajah mereka yang tiba-tiba berubah saat saya mengajukan pertanyaan, apakah mereka siap untuk saya mengulang, dan resikonya itu harus membayar lagi biaya UKT yang nggak sedikit, kak saya bingung campur aduk perasaan saya saat ini.
Semoga sudaah lulus sekarang mas. Cara lainnya adalah klo pernah ikut jadi senat atau acara di kampus bisa dibicarakan sama dosen secara kekeluargaan, klo dosen itu merasa mas pernah berjuang utk kampus maka bisa dipertimbangkan, jgn langsung mau mengulang, gk ada salahnya dicoba seperti pengalaman saya.
Apakah hal ini menjadi salah satu penyebab bunuh diri? Lalu apakah bunuh diri itu salah dari sisi kemanusian? Yang jadi pertanyaan saya dari dulu adalah kenapa ketika manusia sudah menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya banyak orang yang tidak setuju bahwa perbuatan itu salah?
Banyak faktor penyebab bunuh diri salah satunya kalah judi utang piutang pacar putus dsb ya balik lagi ke video diatas taking responsibility diri sendiri yang kurang. Ya jelas salah orang bunuh diri karena putus asa atas apa yang terjadi pd dirinya
Aq blm dger sd selesai baru sampai menit ke 1:16 pertanyannya siapa yg membuat hidup seseorang berantakan.. jawabannya adalah keterbatasan mindset org itu sendiri.. bener gk?
mas... aku berkali2 punya temen yg menurutku depresi, bahkan ad yg sampe odgj,... menurutku mereka malah punya angan2 yg kurang realistis, sehingga mereka akan mencoba bangkit dengan hal tidak realistis itu shg dia gagal lg dan gagal lg menambah depresi mereka... mereka tidak jadi hopeless tp malah jadi orang dengan angan2 tinggi dan merepotkan orang dsekitarnya... ap ad teorinya mas?.. gmn cara ngatasinya... mereka sudah semakin tua dan msh merepotkan keluarganya....🙏
Kenapa ya suami yg berharap istrinya untuk minta cerai dgn cara dia selingkuh? Padahal kalo suami ingin pisah tinggal bilang aja, knp harus selingkuh? Knp harus istri yg dibuat jd korban dan mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri.
Itu namanya tes ombak, kemungkinan pria ingin tetap ada istri sebagai teman dan biar ada yang ngerawat dihari tua. Sementara selingkuh adalah pemanis (ingin variasi dalam hal sex)
Bang kalo ngerasa berat banget buat bangkit karena udah mencoba tapi jatuh lagi apa yang harus dilakukan?
Coba bedah masalahnya, jadikan ke bagian2 kecil, analisa kamu jatuh di bagian mana. Setelah ketemu, coba belajar cara untuk mengatasi masalah tersebut. Bisa jadi masalahnya krn pengetahuan soal masalah yg km hadapi kurang luas, bisa jadi ada kemampuan tertentu yg masih kurang untuk berhasil melalui masalah itu, bisa jadi karena sikapmu yang belum tepat. Atau bisa jadi juga kamu terlalu tinggi dalam memasang ekspektasi, sehingga solusinya adalah memecah tujuan besarmu menjadi tujuan2 kecil yang bertahap. Sehingga kamu bisa menyelesaikan sedikit demi sedikit problem yg sedang km hadapi.
Satu lagi, kamu tidak harus berjuang sendirian, sometimes yg dibutuhkan seseorang agar keluar dari kegagalan adalah mencari bantuan dr org lain yg lebih berpengalaman atas jenis masalah yg sdh kita hadapi.
@@hasanaskari7request konten melanjutkan kasus yg divideo Pak.
mereka yg memiliki kisah seperti itu, apakah lebih baik untuk tdk menikah sama sekali.
Apakah misal menikah, punya potensi bercerai jg?
Semoga mendapatkan respon.
Pak Hasan terimakasih videonya tapi boleh kah aku memberi masukan, aku takut dengan foto jeda untuk ganti chapternya:( apalagi yg victim mentality 🥺
@@rio-bf9dh sya ud nikah, punya masalah spt itu.... Mau cerai ga sanggup,,,, bertahan pun sakit
@@nonibelanda507 tdk sanggupnya knp? Krn apa? Faktor apa?
Akhirnya ada yang bahas alfred adler. Jarang banget beliau dibahas apalagi di indonesia,padahal psikologi individualnya mantap. Jadi inget perkataan beliau "seseorang yang normal adalah seseorang yang tidak anda kenal dengan baik"😂.
maksudny ap ka kl dijelasin itu ya?
Semakin kenal kamu dengan seseorang, maka semakin anehhh orang itu, keinget kata2 mas hasan di video yg lalu
@@danieloctha8284terimakasih sudah bantu menjelaskan dan sebenernya itu perkataan dari adler.
@@bittergourdcake saya masih gk paham, bisa tolong dijelaskan lbh detail?
Kenal alfred Adler dri buku Courage to be dislike :))
Beberapa bulan lalu, aku baru didianogsis depresi berat dan kecemasan sosial. Pada saat mencoba untuk reach out dgn psikiater, psikolog, maupun sama teman yang bisa ku percaya, aku masih menceritakan hal yang masih mendasar dan belum yang terlalu deep dan personal. Karena aku ada trust issue sama orang lain, karena ada trauma masa lalu dimana aku dibully waktu SD, SMP, dan kuliah, pernah ngerasa diremehkan oleh orang lain, ditertawakan oleh orang lain, dikatain aneh lah atau bodoh lah, yang dimana pada akhirnya semakin kesini aku jadi mencoba untuk menarik diri dari lingkungan sosial, menjadi sulit bergaul, ngomong jadi terbata-bata, dan pada akhirnya jadi gk percaya diri.
Dan juga aku gk tau harus mengekspresikan emosi dan bagaimana cara mendesripsikan permasalahanku dan apa yang sebenarnya aku rasakan secara lisan, karena latar belakang keluarga besar yang tertutup, pendiam, dan generasi yang gk terbiasa untuk ngobrolin soal emosi, atau mengungkapkan affection, dsb. Jadi didikan orang tuaku, aku gk pernah merasakan yang namanya dipeluk oleh orang tua, ngomong proud atau love lah, segala macem, walaupun aku percaya orang tua itu sebenarnya cinta dan peduli padaku, tapi ya karena aku gk pernah kek merasakan affection dari orang tua sejek kecil dan curhat soal hal yang personal aku gk jadi percaya sama orang tua because again, aku ngerasa orang tua lahir di generasi yang dimana benar2 gk terbiasa untuk ngobrolin soal emosi maupun hal yang personal. Karena ada momen dimana ujung2nya diceramahin bapak, kadang2 pernah diriku dibanding-bandingkan sama orang lain, hal yang sebenarnya sepele seperti aku lupa ngisi air galon ujung2nya jadi dibentak atau dimarahin bapak. Beberapa lama kemudian, skrg aku mulai ada jarak sama bapak karena ada rasa trauma dan trust issue dgn beliau, even though I still love him like dont get me wrong, but it's just feels awkward besides him and talked to him rn. Aku merasa menjadi anak yang gk guna dimata orang tua, aku merasa aku diperlakukan berbeda sama org tua dibandingkan org tua memperlakukan kedua kakakku, aku merasa ceroboh dalam segala hal.
Saat ini, aku berada diposisi dimana "I'm being denial" bahwa semua yang aku alami dalam hidup adalah hal-hal yang diluar kontrolku, yang dimana aku gk mau dan gk akan pernah mau menyalahkan orang lain atas permasalahanku dan penderitaanku yang aku alami saat ini, instead aku seringkali berusaha untuk mengatakan kepada diriku sendiri bahwa: "Hey this is your fault, and you should be ashame with yourself. Be better".
Kebetulan banget mas Hasan ngebahas soal ini and I really thankful for you talking about this kind of topic, karena sampe skrg aku masih struggle untuk menemukan jawaban atas penyebab permasalahan dalam hidupku and like I don't know where to start to improve my life. Sampai saat itu aku masih belum sepenuhnya pulih dan berdamai dengan trauma ku dan masih berusaha untuk bertanggung jawab atas kehidupanku sendiri and trying to improve my life better. Ironically, aku pernah ada satu momen dimana emosiku meledak dan saking tidak terkontrolnya, aku sampai mencoba playing victim sama orang tuaku. Berharap orang tua meminta maaf kepadaku dan berharap kehidupanku bisa berubah menjadi lebih baik but no it's not working.
Now I realized that this is my life, and it is my responsibility to make my life better, and everything that has happened in my life is actually out of my control. Realizing that past is past and it is already happened. I honestly dont really know what I'm talking about and I'm actually afraid talking about this because I'm afraid getting judged by other people, because I'm afraid that what I feel and how I describe my feeling throught the comment section was invalid. Thank you mas Hasan for opening my eyes, this content saved my life and I'm glad it exist.
Bro, I hear you.
Thank you.
bang kyk kisah hidup kita hampir sm, korban bullying dari tk - smk akhir menyediri susah bergaul klau ketemu org suka terbata bata😢 dan kurang kasih sayang dari ortu (kdg klau mau mint pelukan rasa kurang sopan apa lagi anak cowo )....
Gue do'akan yang terbaik, Semangat !!! 💪
Saat saya membaca komentarmu, entah mengapa saya merasa seperti membaca kondisi emosional dan kehidupan saya selama ini apabila di ekspresikan melalui kata kata. Memang kehidupan kita adalah tanggung jawab kita sendiri, dan saya perlahan lahan memulai proses saya untuk menjadi lebih baik, begitupun mas juga begitu ya? Tetep semangat mas, apapun yg mas telah lalui pasti akan terbayar dengan apa yg mas inginkan selama ini. Saya doakan mas selalu sehat dan bahagia, serta dimudahkan dan dilancarkan dalam segala urusan. Aamiin
Damn, this comment is very real. Gua doain yang terbaik yak. Our life is truly our own responsibility. Reading your post here, I think you're on the right path on improving and building the life that worth living. Keep going!
Hidup memang keras sih so deal with it. Buang sampah sampah kehidupan dan jadi yg terbaik dalam kehidupan
Tidak sengaja menemukan video ini, dan mungkin ini adalah petunjuk dari Tuhan atas perjalanan hidup kita. Aamiin
Pembahasan yang sangat menarik. Thanks sdh ngingatkan sebenarnya banyak masalah yg terjadi diluar kontrol kita, Itu bkn egois tapi ya emng gitulah kehidupan. Banyak orang di luar sana juga pasti menyalahkan dirinya kalau ada di posisi wanita tsb. Maka dari itu penting buat self observe sama diri kita ❤
Aku jadi inget dulu sering lihat komen2 kayak, orientasi seksual lu bukan pilihan elu sendiri tapi emang dari sononya (biologis), ketika kelompok2 LGBTQ+ menyuarakan opini mereka.. Padahal kalau memang mereka betul2 taat dan mengikuti agama yg diwariskan dr ortu mereka, sebenernya memiliki orientasi seksual non-hetero itu jelas tergolong cobaan iman.. Memang ketertarikannya bukan salah dia ketika muncul, tapi ketika dia udh memutuskan mendekati seseorang sesuai oritentasi seksualnya yg non-hetero itu, maka itu udh tergolong tanggung jawab elu sama Tuhan, dalam kacamata agama yah udh jadi dosa..
Dan orang2 trans yg bener2 operasi ganti kelamin juga ada sebagian menyesali perbuatannya, karena keputusan diambil saat dia masih belum matang secara emosional dan tidak bisa di-reverse.. Pernah gw baca 1 interview dr bbrp trans, 5< org mengeluhkan hal yg sama di masa midlife-nya..
Sebenernya kalo dari segi HAM, w sangat support hak2 hukum & bermasyarakat kalian terpenuhi (bisa menikah, bekerja papun yg kalian inginkan selama qualified, bisa mengadopsi anak, dll)
Cuma sebagai pengikut agama di Indonesia, gw sepakat yg dilakuin emang udh tergolong dosa pribadi (though it's still doesn't invalidate your human rights in any way, sama seperti human rights manusia2 berdosa lainnya)..
Ya aku sangat berharap kelompok LGBTQ+ bisa menemukan kembali Tuhan yang sangat compassionate dalam hidup mereka.. Tuhan itu Maha Pengampun, kok.. Semoga Tuhan Yang Maha Mulia bisa kalian bedakan dari umat2Nya yg ngaco2, yang menyakiti kalian, yang bahkan jadi debu di telapak kaki-Nya aja emang gak pantes..
Salam damai buat kita semua 🙏🙏
Gagal dalam karir, terpisah dari sosial masyarakat, jomblo di umur yg bahkan mendekati kepala 4....mungkin banyak yang mengalaminya ...kalo ada komunitas inferiority complex, biar saling menguatkan
Plot twist : bukannya saling menguatkan malah adu nasib 😆
Pas udah saling ngumpul eh malah main slot bareng hehe
Alhamdulillah ada orang berilmu & cerdas namun tetap mau membantu & membagikan ilmunya ke orang2... Berkah selalu bang Hasan Askari semoga sehat, panjang umur dan banyak rejekinya.... aamiiin ya Allah😊
Terimakasih telah membuat video video yang bermanfaat yang telah mengubah pandangan dan cara pikir saya menjadi yang lebih baik.
Thankyou very much!
Thanks bang Hasan telah membuat video inferiority complex, aku sedang mengalami ini banyak kejadian yang membuat aku tidak percaya Diri dan aku menyadari itu, aku terima itu. sekarang aku sedang mendoktrin diri ku sendiri, setelah aku menganalisa ternyata semakin kita menanamkan pikiran negatif secara terus menerus dipikiran kita itu akan menjadi sebuah kebenaran bagi pikiran kita dan aku menyadari itu.
Gue do'akan yang terbaik, Semangat !!! 💪
Setiap videonya adalah ilmu mahal, maka saya budayakan like sebelum nonton.
Terima kasih Bang Hasan untuk cerita, informasi, dan tipsnya. Selain untuk refleksi diri, saya semakin melihat indahnya sudut pandang psikologi dari beberapa ahli (selain Freud, Maslow, dkk.). Walaupun mereka berbeda-beda dalam melihat dan menanggapi berbagai permasalahan psikologis, mereka saling melengkapi ilmu psikologi yang ada, di tengah masalah psikologis yang bisa dikatakan cukup kompleks.
Pilihan hidup untuk masalah psikologis menurut saya, *"mau sadar dan berusaha (sekalipun mungkin terlihat mustahil)? Atau mau pasrah dan membiarkan kegelapan menelanmu?"*
Jangan lupa, apa yang engkau dan mereka bilang mustahil, bagi Dia yang saya percaya... *Tidak ada yang mustahil.* Itu kalimat penghibur untuk mereka yang mungkin sedang terjatuh dan sedang membaca komentar ini. Dikau tidak sendiri, bosku. 😊
Sempat menyalahkan tapi sudah ikhlas menerima orang tua, aku berpikir mereka juga manusia pernah jadi anak kecil yang membuat cara mendidik nya seperti itu, aku sudah di fase bangkit untuk ngatasin masalah masalah ku ini, susah banget apalagi ga ada seorang pun yang tau tapi tetap jalani ajalah pelan pelan
Relate banget sama klien nya. Kayak 90% sama kayak masa kecil+remaja gw. Gw temenan kalaupun punya juga sesama outcast. Ngenesnya lagi temen sd gw yang sesama outcast bisa move on dan punya banyak temen di smp sementara gw stuck jadi anak culun+ga bisa bersosialisasi sampe sekarang umur 27.
Gw juga sekarang males menjalin hubungan apapun bukan karena takut ditinggalin tapi karena gw ngerasa berteman sama diri gw ini ga ada seru serunya, ga ada faedahnya dan kalo ada yang mau berteman itu juga sekedar formalitas. Gw ngerasa ga ada yg beneran suka/sayang sama gw karena gw sendiri ga sayang sama diri gw sendiri. Gw cuma bisa liat kekurangan jadinya setiap bikin cv atau interview gw bingung ketika ditanya kelebihan. Gw ga punya skill karena gw semasa sma udah males ikut ekskul apapun karena gw ga punya temen dimanapun gw berada. Kalopun ada yang agak baik sama gw gw juga nganggep dia, balik lagi, sekedar formalitas atau cuma mau manfaatin gw.
Gw sekolah masuk jurusan yang gw ga suka karena disuruh ibu.
Gw dari kecil ga punya cita cita. Gw ga bisa bayangin gw jadi orang sukses. Gw ga punya ideal self karena gw udah hopeless sama masa depan gw.
Gw udah males ngurus penampilan fisik karena mau gw dandan atau enggak tetep aja jelek+culun.
Gw males cari temen karena gw capek mental. Semua bully-an jaman sekolah pasti bikin gw ga pd lagi begitu ketemu orang baru.
Gw bingung dari mana harus mulai memperbaiki diri.
lu ga sendiri bro, ngerasa kosong juga, kalo yg skrg yg penting gw bisa survive di kehidupan ini
Mulai dari olahraga secara rutin dulu coba. It will make you feel happy.
Tanyakan sm orng lain, mungkin badan abang bau
Terima kasih bang Hasan atas kontennya yg telah membebaskan sebagian manusia dari belenggu pikirannya sendiri dan membuka jalan menuju arah yg lebih baik, sehat terus Abang sekeluarga, kita blm jdi member tapi dapat ilmu yg sangat mahal, semoga doa kita untuk Abang bisa memudahkan Abang dlm segala urusannya aamiin. Salam sama husein❤❤
Gokil bang, Korban Kehidupan tapi bukan jadi alasan untuk membenarkan diri dari kemalasan melainkan untuk memaafkan diri sendiri untuk bangkit. Kerenn sih
Wahh,makasih bangett mas Hasan😭❤️, atas segala informasi dan wawasan yang telah mas berikan selama ini,saya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya :)
Samangat makin tumbuh setelah dapat tamparan Ilmu Bang Hasan🌹👍🏼👍🏼
Terimakasih bg Hasan ini yg sy butuhkan, sy dr umur 7 thn dan ayah sy mengalami ibu yg abusive tiap hari berantem dan sy jg ikut menjadi korban kekerasan ibuku walaupun skrg mrk sdh meninggal dan tidak sempat menanyakan knp harus sy karena kenangan sy ttg ortu sy hanya berantam setiap hari dan di umur 28 tahun sy selalu menyalahkan diri bahkan sy menjadi org yg(diagnosa google) anti sosial, impulsif, manipulatif,su1cid3 thought,self worth rendah, depresi dan tidak ingin merubah diri pokoknya dipikiran sy adalah sampah yg berantakan dan sekali lagi terima kasih bg Hasan pembahasan kali ini selama ini yg sy cari
Memang kebanyakan dimulai dr usia balita. Sy jg mengalami rasa tdk percaya diri yg parah.
Dan dlm perjalanan hidup kadang seolah Tuhan tdk membantu malah membiarkan sy menderita dan tertindas ken rasa PD sy yg rendah.
Tp skrng sy ngerti knp Tuhan mengijinkan smua penderitaan itu.
Spy sy muak dgn kekalahan sehingga sy bangkit dan berkata "No more!"
Bersama Tuhan disamping sy, sy tau sy ini sangat berharga dan dicintai.
Skrng sy bersukur utk smua bentuk pelajaran dlm hidup sy termasuk penderitaan2 yg berat.
Smua itu membuat sy stabil dan ga gampang goyah.
Bravo buat bung hasan juga.
hai, buat siapapun yang mengalami hal seperti itu, aku hanya ingin menyampaikan kepadamu bahwa
ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, ini bukan salahmu, dan ini bukan salahmu
Pak Hasan, Bagaimana pendekatan realistis dalam psikologi dapat membantu seseorang mengembangkan ketahanan mental dan mengatasi rintangan dalam hidup?
gua bingung banget mas hasan, bener gua engga pedean dikarenakan dari faktor eksternal, setiap mau berani melangkah ada aja pikiran bakal di judge orang yg jelek2, dianggap tidak keren, norak, dsb, kata orang gua pinter, analitikal dan teori udah bagus banget, cuma emang kurang pede aja, kurang untuk gigi, kurang cari muka sama atasan (dalam artian engga ngasih unjuk kerjaan) tapi karena udah dikasih tau kaya gitu sama seseorang, insya allah mulai sekarang gua belajar "engga tau malu" gue bakal coba untuk keep it up dan gua harus bisa untuk menjadi seseorang yg sukses yg nantinya bisa ngajarin dan bantu orang diluar sana
Gue do'akan yang terbaik, Semangat !!! 💪
Wakka... Kena penyakit was-was nih yee
Semakin kamu mengenal seseorang , maka semakin aneh diri nya 😂
Kalau ngak mau anggap orang aneh ngak usah terlalu mendalami hidup orang lain 😂😉
Saya korban KDRT,selingkuh bang Hassan dngn mantan suami.saya TKW hongkong.saya sudah baik2 saja skrng.dlu sempet depresi,sakit hati,trust issue,trauma
Gue do'akan yang terbaik, Semangat !!! 💪
@@underdogmentality715 maksih bang
@@umitri1987 yes gue juga masaalah sendiri tapi gw berharap kita bisa melewatinya dan jadi pribadi lebih baik
@@underdogmentality715 amiin
Semangat ya kak💪
Semoga kk bisa lepas dari hubungan rumah tangga yg tdk baik itu.. dan kk bisa hidup lebih baik setelah lepas dari suami yg seperti itu.. kk berhak bahagia
Terimakasih, bersyukur video ini lewat di yt ku
aku pernah menjauhi teman"ku karena aku merasa insecure, teman"ku sudah mendapatkan pekerjaan sedangkan aku keluar dari pekerjaan, aku sudah beberapa kali mencoba bekerja, namun selalu saja gagal seperti dalam hal komunikasi, dan mengingat", aku juga sepertinya tidak begitu cocok dengan kerja bertemu banyak orang juga situati yg mencekam, seperti saat aku merasa sedang dijudge. sekarang aku sudah mendapat pekerjaan, walaupun bertemu orang banyak, namun orang² di lingkunganku baik, dan tidak pressure aku, jadi malah aku bisa bekerja lebih baik. kalau aku merasa dalam tekanan/sedang dimarahin aku justru akan melakukan lebih banyak kesalahan lagi, krn aku terus menerus memikirkan perkataan itu. dan walaupun aku sekatang sudah bekerja, namun hanya beberapa orang saja yang aku hubungi lagi, orang" yg bisa membuatku nyaman, aku takut kalau dekat lagi dengan orang yang selain itu, aku akan berada di titik terendah lagi seperti saat tidak bekerja, aku takut
Senang ataupun tidak faktanya diri sendiri sedang mengalami poin2 yg dijelaskan bang Hasan
Terbantu bgt buat org org yg masih trauma dengan masa lalu ataupun punya trust issue
Saya juga merasa ada beberapa PR yang harus saya lakukan dalam hidup yang seharusnya saya lakukan hal itu di masa lalu. Karena pernah mengalami inferiority dan thrust issue di masa lalu. Dan di detik ini, saya sedang berjuang bisa melalui hal ini dengan baik dan membuat saya lebih percaya diri.
Bang tolong bahas fenomena yang terjadi di daerah saya yang mungkin juga terjadi di daerah lain. Yaitu mengenai anak2 muda yang ngeluh di medsos hidupnya ngak ditata orang tua dalam tanda kutip mereka tidak difasilitasi orang tua atau tidak mendapat warisan tapi mereka tau hal itu namun masih melakukan hal destruktif seperti slot. Setelah saya ngobrol sama mereka mungkin mereka tidak terang2an menyebut Mario Dandy tapi impian mereka jelas memiliki hidup seperti Mario Dandy. Dan ini terjadi pada pemuda usia 20 tahunan dan mereka bekerja. Rata2 begitu ini ngeri bang
bang buatin video tentang pengalaman saya, dulu saya pernah diam lama sendirian di kantor, karyawan2 lain udah pada pulang. saya cemas tanpa sebab karena mikirin yg aneh2, lama2 rasa cemas saya makin tinggi, saya makin panik sendiri, dan tiba2 saya ngerasa semua panca indra saya mati, mata jadi blur, pendengaran jadi melemah kayak kita denger suara pas nyelam ke air. trus tiba2 muncul suara kuntilanak ketawa di telinga saya. setelah saya mencoba memahami situasi itu secara ilmiah saya nemuin kalo itu mungkin sebuah kondisi psikologi yg namanya "blank period" atau bisa juga itu "gejala sensoris" yg disebabkan karena tingginya level kecemasan, dan pada tahap itu tubuh merespons dengan berbagai cara, termasuk mengalami sensasi atau perubahan persepsi sensoris.
Waah... Abang mau jd mutant nih kynya....
konten satu bulan sekali yang ditunggu² 😊
Hidup itu ujian. Hidup itu.... Anggap aja kayak naik KRL, cuma sementara doang, perjalanan menuju tujuan, yaitu kematian. Makanya, cukup acungin jari tengah aja sama kesialan di kehidupan sama bersyukur aja sama anugerah yang ada. Fokus sama kematian & akhirat. Ntar juga kehidupan yang ngejar kita kok.
saya pernah terjebak dan bisa dibilang agak terauma, akan suatu kesalahan yg pernah dibuat oleh saya sendiri. RASA TUH LEMESS kaya ga ada gairah setelah tau fakta bahwa kesalahan itu dibuat oleh kita yg belakang kita baru sadar.
karena bajet saya terbatas saya enggan untuk curhat ke psikolog,
saya hanya bisa browsing menganai masalah yg saya alami,
yg saya tau, Puasa adalah salah satu solusi yg saya dapet dari Google,
saya cobalah metode puasa selama berhari-hari.
memang awal tuh rasanya seperti ga ada gairah,
tapi setelah lebih dari hari ke 7, saya cuman diem sembari menunggu buka puasa, sontak pikiran riuh bergemuruh didalam benak semakin menjadi, saya sembari tarik napas dalam-dalam memang semua gemuruh pikiran itu tidak sepenuhnya hilang, tapi semua gemuruh pikiran itu seakan melambat perlahan demi perlahan dan saya mulai bisa menjelajahi point-point difikiran saya secara perlahan dan point terbesarnya saya dapat melihat sebuah kenangan bisa berubah menjadi panduan,
dan saat itulah gemuruh dalam pikiran saya seakan tenang perlahan dengan sendirinya, beriringan dengan hari demi hari puasa yg kita lalui.
dan di hari ke 11, entah mengapa semangat saya seperti roket tak tertahankan untuk melakukan sesuatu.
tapi kita harus ingat semua kebaikan itu datangnya dari Tuhan, sementara keragu-raguan itu dari setan.
Makasih sharingnya
Tuhan menghibur sekaligus menguji,setan nakut2in sekaligus ngajak rusak...itu secara eksternalnya.....sedang meyakini itu❤
terimakasih, ini sangat related dengan yang saya alami dan sampai sekarang masih harus struggling melawan diri sendiri.
Gue do'akan yang terbaik, Semangat !!! 💪
Tks bgt pak, sdh mngjarkan cra brpikir 🙏🙏
nungguin banget video pak dosen😂
Bang Khasan saya lagi mencoba menjadi orang yang lebih Realistis, tapi saya takut malah jadi pesimistis
Gimana , mohon solusinya 🙏
dan terimakasih atas konten bang Hasan saya jadi lebih tersadar dengan pikiran dan Realistas saya
Semoga kalian semua guys Diberi petunjuk dan Kekuatan 🤲
Up!
Alhamdulillah ketemu video ini. Thank you Bang 🙏🏻
Aku memilih untuk percaya diri dan merubah nasib diri sendiri.
Yallah sama banget dengan kisah hidup ku. 😢 ternyata aku ga sendiri. Sangat kurang atau bahkan tidak mendapatkan kasih sayang perhatian dll dri orang tua. Alhasil sekarang sy dalam kondisi yang sangat memprihatinkan
Gue do'akan yang terbaik, Semangat !!! 💪
samaa kak
hati hati berteman dengan org yg inferior kompleks , kita bisa ikut ikutan pesimis kaya mereka . bahkan bisa ikutan Julidin kesuksesan org lain .
Toxic people .q sudah pernah berjumpa dngn orng2 seperti itu.hati2 kk
Wkwkw....
Bener banget....
Terimakasih banyak bang Hasan 🌹
Saya 34 tahun juga lagi berjuang. Ortu saya sepertinya NPD. Anak emasnya itu adik cowo. Sedangkan saya cewe ga boleh ini itu. Nikah salah, ga nikah salah. Detail kehidupan diatur. Ga dikasih akses sebesar adik cowo, tapi dihina ketika ga sama dengan adik cowo. Cara ortu dalam mendiskriminasi, sangat sakit, contohnya saya dan adik cowo sama2 berlatih nyetir mobil. Kita sama2 dapat sertifikat nyetir. Adik cowo dipuji2, sedangkan saya dihina2 dibilang wanita itu ga berbakat dll bertahun2 sampai saya benar2 tidak bisa mengemudi. Cara ini berlaku di semua lini. Gaji saya saat baru masuk (Data Analyst) dinilai rendah dan dihina, dipaksa pulang untuk nyuci piring, bersih2 di kampung. Setelah saya dapat pekerjaan online, gaji saya tinggi (20jutaan per bulan). Saya disayangi sementara, lalu saya kena layoff, diinjak lagi. Ortu pura2 pinjem uang pesangon, dan pas ditagih, malah ngasih bill nafkah yang pernah dia kasih. Dari seluruh masalah sejenis, sepertinya solusinya memang harus benar2 menjauh. Harus tega, ga pa2 dinilai durhaka atau manusia buruk, demi kewarasan.
Betul kak, kalau di kondisi seperti demikian memang lebih pantas menjauh, karena justru malah lebih berpotensi durhaka kalo deket2, menjauh karena perilaku ortu yg membahayakan anak. Apalagi kk sudah punya penghasilan sendiri, cukup buat sewa tempat tinggal. Hapus kontak nomor keluarga
Kalau mampu, nabung dan pindah ke luar negeri dan dapat pekerjaan yg lebih mapan lagi. Kalau di dalam negeri takutnya masih bisa diakses oleh mereka.
Sekarang posisi nya sama suami atau masih sama ortu
Keputusan terbaik ...
sependek yg sy tahu, "Napoleon tidak pendek, tinggi tubuh-nya cukup normal untuk orang jaman itu"
Yup. Itu hanya propaganda Inggris saja. Sebenarnya Napoleon keliatan pendek karena tentara upacara (honor guards soldiers) yg dia pilih semuanya berpostur tinggi di atas rata-rata
Beda dri yng aku paham sebelumya, yng mas Hasan jelasin ini lebih cocok untuk mendeskripsikan "victim mentally".
Satu point yang aku setuju adalah membuat "ideal self" inferiority complex memang ekspektasi ideal mereka tinggi, tapi karena mas hasan tambah dengan gejala depresif jadinya kurang masuk ke narasi inferiority complex
Dan masukin argumen "learned helplessness". Gk semua inferiority complex kyk gini, bahkan orng yng punya "self worth" tinggi kyk Deddy Corbuzier, Bill Gates, gua. Gaada tuh yang namanya putus asa.
Ini hanya ketidak setujuan, menimbang bahwa orng indo baperan dan kemampuan mereka memahami isi narasi itu ren-payah. Saya yakin bnyk yng kebakar sm komen ini 🙏
Semangat bro komentarnya, lu hampir keliatan pinter 👌🏼
Akhirnya yang ditunggu-tunggu 😄
Makasih ya bang, beberapa bulan terakhir aku stuck di pertanyaan tentang hal ini. Dan ketemu jawabannya disini. Terima kasih
Benar sekali, terimakasih.
betul, kak cape kadang2 dengan orang2 baru, saya ngobrol terbata2 aja di-tertawakan apalagi saya korban abusive / kekerasan dari orangtua saya . jadinya seperti lingkaran setan aja seperti video kakak mengenai extraversion . bahwa dunia ini di-bentuk oleh extraversion atau orang2 extrovert di-bandingkan introvert / pendiam seperti saya . dan ya betul ibu saya berhasil membuat saya tidak percaya diri . sehingga membuat komunikasi saya buruk dan sangat berantakan
Makasih Bang Hasan. Ilmu dan prespektifnya dapat banget.
Akhirnya aku mengerti mengapa aku gak pernah percaya diri, karna memang ortu abusive dan aku sengaja mencari pelarian dg cari pacar dan akhirnya pacar ku juga pemarah dan aku jdi korban pemerkosaan,.
Aku sempat bahagia pas udah nikah sma pelaku tapi akhirnya aku sadar klo dia jg sama pemarah nya dg ortu ku ,mlah lebih parah pdhl yg aku mau cuma di mengerti dan di sayang .
Gue do'akan yang terbaik, Semangat !!! 💪
Kalau udah toxic gak usah dipertahankan, soalnya orang dengan sifat seperti itu akan bertahan sampe dia mati
Materinya sagat cocokk sekali dengan sayaa gess
Thanks bang hasan atas penjelasannya dan dorongannya
thank you for sharing your brilliant thought and knowledge
Makasih mas Hasan ❤
Martin Seligman, itu tokoh yg mencetuskan learned helplessness
Right, thankyou.
Yang di tunggu2 updated terbaru
Kalo kata eren "I will keep moving forward"
Terimakasih bang, ini sangat bermanfaat bagi saya
Mantab content nya bagus² nice food
gue banget. keren. terimakasih pak hasan.
thanks bang hasan, sangat sesuai dengan kehidupan masa lalu yang saya alami
Terima kasih. ✨🥹
Daging banget sumpah materinya.
Saya punya kasus, waktu kecil saya mudah sekali bergaul. Mulai dari anak pinter, anak sport, anak gak naik kelas bahkan anak yang mencuri PS. Nah pas kelas 3 sd, prestasi saya menurun. Ortu jadi protektif dan menyuruh selektif memilih teman. Padahal belakangan saya mengetahui, prestasi menurun karena ada wali murid yang dekat dengan guru tersebut, sehingga peringkat saya digeser dengan alasan sering tidak memperhatikan ketika diterangakan materi. Ketika dewasa, saya merasa mempunyai sedikit teman, karena sosialisasi ada pada saat disekolah, dan saya hanya tamatan SMA. Ketika memasuki dunia kerja, dan kebetulan saya menjalankan usaha keluarga, jadi tidak ada partner bekerja selain keluarga, saya jadi kagok dan minder karena saking jarangnya bersosialisasi. Mungkin ada solusi?
Saya sering melatih diri saya dengan berkomentar di sosmed dll secara onlen, melatih saya untuk menyampaikan suatu gagasan meskipun seringkali dibales oleh buzzer atau orang dengan komen negatif.
Maen ome TV bang, ketemu orang random, disana juga bisa buat latih mental
@@kratosyt9225is itu work?
terima kasih.
terima kasih bang hasan yg udah sharing videonnya 🙏🙏🙏
Waah sumpah bagian akhir ngomong tentang eksperimen gue ngerasa ksel sndiri ya kwkwkw
Makasih motivasi ny mas hasan,ilmu ini gx ada di sekolah😅
Terima kasih mas hassn atas sharing ilmunya
Ini yg sedang ku rasain
Thank you bang hasan ,banyak sekali ilmunya🙏
Semangat ngonten ya bang, aku tungguin teruss konten" selanjutnya. Ga pernah bosen sama penjelasannya ^^
Love it ❤ Thanks Hasan
Thank Bang hasan
Makasih mas
Thanks kak 🔥
Kalo psikotes, itu juga kembali ke perusahaannya masing-masing yah, walaupun di pelajari, tapi standar perusahaan beda-beda
berasa melihat diri sendiri😢😂
Gw bgt wkwkwkwk
Tp skrng dah beda jd banyak yg ngebutuhin gw , sejak mengubah pola pikir
Kalau milih revenge mentality gimana? Balas dendam sampai bikin yang bersalah melihat kematian itu lebih indah daripada kehidupan?
suaranya kureng mantep bg
Aku punya masalah seperti ini
Aku korban bullying, Aku ansos, Aku tidak memiliki teman dekat
Psikologisku mulai berantakan hanya karena Aku tidak masuk sekolah SMA yang Aku inginkan
Ini kejadian 13 tahun lalu
Jadi Aku mulai merasakan depresi 13 tahun dan tak pernah curhat sama sekali
Setiap mau mulai curhat, Aku pasti di anggap menyimpang
Benar Aku akui bahwa aku menyimpang (kenakalan remaja)
Setelah berkali Aku bentrok ama orang tua
Aku putus asa untuk mencari mentor
Aku tidak mempercayai siapapun walaupun itu orang tua, sodara bahkan diriku sendiri 😓
Aku kehilangan arah gak tau mau ngapain lagi
Pengen cari tahu sarana konseling tapi gk tau tanya siapa
Seolah hal seperti psikologis itu tabu
Asal beriman itu cukup
Maka karena itu juga Aku menganggap Agama itu tidak penting buat kehidupan ku
Agama tidak bisa menyelesaikan masalahku
Mereka hanya mendiskriminasi Aku
Aku benci mereka
I'm sorry to hear that, pasti berat ya.. Aku mau invite kamu coba ke tempat ibadah lain, siapa tau tempat km berkomunitas dlm beragama itu kurang cocok. Aku punya komunitas yg supportif kl km mau coba
@@nikapranika9176 Jika terkait keyakinan, atau golongan agama
Maaf, saya enggak dulu 🙏
Slalu tanyakan pada dirimu sendiri "do you love your self? "
Kok hampir sama ya kalo aku tidak percaya diri krn kesalahanku dan eksternal ,kalo eksternal karena sering diremehin dan dianggep aneh akhir akhir ini entah orang tua,teman,saudra,sepupu,guru,dosen dll dari kecil sampai skrg ,aku beruntung saat kecil bisa main seru seru an meski klo dalam pemikiran bego terlalu tapi yang terpenting aku bisa main sama temen nah saat remaja aku sering diremehin dan anggep bodoh memang benar aku bodoh tapi tidak ada solusi hanya dijebak kata kata itu saja dari teman,keluarga,orang tua,guru dll sampai akhirnya aku menarik diri dari kehidupan seperti hampa sekali sampai berpikir aku menjadi orang lain saja demi bisa interaksi,orang menjauhi aku karena asumsi konyol mereka dan mereka memegang hasutnya sampai saat ini,sebenarnya aku bukan yang suka menyendiri klo menyendiri rasanya pengen nyakar langit tapi orang orang seperti itu mau gimana lagi..aku juga ada kekurangan dalam penyampaian dan berbicara tpi kalo soal berpikir alhamdulillah rasional dan logikaku mulai bangkit tidak seperti dulu. kalo dari kesalahanku yakni karena aku dijauhi dan selalu diremehin aku berpikir menjadi orang lain dengan seperti membuat media sosial dengan nama orang dan berkenalan dengan teman yang aku kenal, memang terdengar sangat bego sekali tapi ya demi tidak dijauhi teman atau bisa interaksi pd akhirnya orang orang fix menjauhi aku karena dianggep totally aneh dan aku selalu melakukan hal bego lainnya agar bisa tersenyum meski orang lain bakal ngomong dibelakangku ...iya memang aku sadar kalo kebiasaanku sangat bego no one support me hanya aku yang mensupport diriku menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan skill dan lain lain...capek bang menyendiri kalo majlas shobib bakal lgsg bully dan aku hanya mengikuti alur aja
Saya punya keluarga dr kecil di lingkungan keras, kalo mau Konsul ke bapak kira2 rate-nya berapa ya
Terimakasih
Inferiorty complex itu kayak "kalau orang lain bisa kenapa harus kita", apakah bisa dikatakan begitu?
Kak mau tanya, apakah seorang introvert termasuk seorang yang kurang percaya diri?
👍
*Sun, Jul 16 2023*
kak saya lagi ada di fase ini sekarang, saya sekarang lagi di semester 8, dan sudah menyelenggarakan Seminar Proposal, dan sudah ACC Draft Proposal untuk mengajukan sidang, pada saat saya ingin mendaftar sidang skripsi dan di cek oleh pegawai kampus, saya diwajibkan untuk mengulang satu matakuliah yang ada di semester 1 karena nilai E pada matakuliah tsb, diwajibkan ngulang karena tidak ada opsi lain selain menambah semester, pertanyaan saya, apakah tidak ada cara lain selain mengulang satu semester lagi? soalnya kalau harus mengulang satu semester lagi, ada biaya yang harus dikeluarkan serta data pada draft proposal yang saya akan ajukan untuk sidang nanti pasti akan berubah, saya sangat marah, sedih, kecewa, bingung, pokoknya campur aduk perasaan saya kak, saya sudah diskusi dengan kedua orangtua saya, dan mereka terlihat kecewa dengan saya, nampak dari raut wajah mereka yang tiba-tiba berubah saat saya mengajukan pertanyaan, apakah mereka siap untuk saya mengulang, dan resikonya itu harus membayar lagi biaya UKT yang nggak sedikit, kak saya bingung campur aduk perasaan saya saat ini.
Semoga sudaah lulus sekarang mas. Cara lainnya adalah klo pernah ikut jadi senat atau acara di kampus bisa dibicarakan sama dosen secara kekeluargaan, klo dosen itu merasa mas pernah berjuang utk kampus maka bisa dipertimbangkan, jgn langsung mau mengulang, gk ada salahnya dicoba seperti pengalaman saya.
Bang, kontenmu bagus tapi suaranya kecil banget :)
HP ku samsung a52s udah full volume masi kalah sama kipas :)
Tenang Bang - Tenang 🤣
Apakah hal ini menjadi salah satu penyebab bunuh diri? Lalu apakah bunuh diri itu salah dari sisi kemanusian? Yang jadi pertanyaan saya dari dulu adalah kenapa ketika manusia sudah menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya banyak orang yang tidak setuju bahwa perbuatan itu salah?
Banyak faktor penyebab bunuh diri salah satunya kalah judi utang piutang pacar putus dsb ya balik lagi ke video diatas taking responsibility diri sendiri yang kurang. Ya jelas salah orang bunuh diri karena putus asa atas apa yang terjadi pd dirinya
Aq blm dger sd selesai baru sampai menit ke 1:16 pertanyannya siapa yg membuat hidup seseorang berantakan.. jawabannya adalah keterbatasan mindset org itu sendiri.. bener gk?
👀
Brp kali kami yg mengidap inferior harus menerima puzzle zonk sampai pada akhirnya dapat puzzle yg tepat
mas... aku berkali2 punya temen yg menurutku depresi, bahkan ad yg sampe odgj,... menurutku mereka malah punya angan2 yg kurang realistis, sehingga mereka akan mencoba bangkit dengan hal tidak realistis itu shg dia gagal lg dan gagal lg menambah depresi mereka... mereka tidak jadi hopeless tp malah jadi orang dengan angan2 tinggi dan merepotkan orang dsekitarnya... ap ad teorinya mas?.. gmn cara ngatasinya... mereka sudah semakin tua dan msh merepotkan keluarganya....🙏
Kenapa ya suami yg berharap istrinya untuk minta cerai dgn cara dia selingkuh? Padahal kalo suami ingin pisah tinggal bilang aja, knp harus selingkuh? Knp harus istri yg dibuat jd korban dan mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri.
Karna biasanya pasangan gk rela untuk tinggalin
Tpi ya kenapa pilih yg lain itu juga binggung
Itu namanya tes ombak, kemungkinan pria ingin tetap ada istri sebagai teman dan biar ada yang ngerawat dihari tua. Sementara selingkuh adalah pemanis (ingin variasi dalam hal sex)
@@amanboy8732ini fakta sih
Bang, gimana mekanisme biar bisa konsultasi sm anda?