Bang coba bahas graphene, benda yang dianggap lebih keras dari berlian dan bisa menampung daya listrik lebih besar(super konduktif) walaupun memiliki ukuran 1 atom
Dari sini disimpulkan bahwa kita dikasih PR: gimana cara bikin baterai sekecil/seringan mungkin, tapi tetep bisa nyimpen energi banyak. Seenggaknya naik pesawat dari Jakarta ke Depok
Kalo kita lihat kebelakang sepertinya baterai kecil bertemaga besar itu memungkinkan, dulu aja pc segede gaban cuma nyimpen 5 mb, sekarang udah ada ssd yang ampe ber tera tera dan
Semua kendaraan listrik hanya bisa semakin berkembang hanya dengan teknologi baterai baru. Seperti di video, baterai itu sekarang kalah jauh dari bahan bakar biasa dalam menghasilkan energi, dan itupun kendala terbesar dalam semua yang berdasarkan listrik. Mobil dan motor listrik hanya bisa bersaing karena di tengah perjalanan bisa ngecas dan kereta listrik bisa disambungin langsung ke jaringan listrik sehingga tidak butuh baterai yang besar. Sedangkan pesawat tidak bisa merecharge ditengah perjalanan dan ditambah harus melawan gravitasi, tidak seperti mobil atau motor yang hanya perlu menggunakan tenaga untuk menggerakan roda yang kalau habis hanya mogok, sehingga semua beban tambahan akan sangat berasa yang berarti pesawat listrik hanya bisa untuk perjalanan yang sangat dekat atau membawa bawaan yang jauh lebih sedikit. Semua ini dengan asumsi tidak ada terobosan besar dalam teknologi baterai.
Pendapat yg bagus. Memang benar, salah satu masalah adalah, apakah bandara bandara udah siap? Percuma ada pesawat listrik tapi gak ada tempat buat ngecas pesawat. Hidrogen dan avtur ramah lingkungan lebih masuk akal daripada tenaga listrik
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
@@elenthd4542 wkwk ya, sebagian besar di indonesia pembangkit listriknya masih bergantung dengan batu bara... coba bayangkan suatu saat nanti indonesia bisa bangun pembangkit listrik bertenaga nuklir atau menggunakan tenaga lain yang lebih reliabel, listrik akan bisa lebih melimpah dan murah. sekarang lu bisa koar - koar kaya gini ntar kalo fasilitasnya udah jadi baru lu sujud syukur 🤣🤣
Sebenarnya ide ide "gila dan bodoh" dalam pengembangan IPTEK pada masa sekarang ini sudah dianggap wajar karena pada saat itu "Pemikiran Manusia belum sampai ke pemikiran yang setingkat dengan ide gila itu sendiri". Jadi, kita manusia selalu mengembangkan pemikirannya hingga ke tahap yang "gila dan aneh" pada masa generasi kakek kakek nya, ya padahal kita sama sama spesies manusia. Mungkin ide ide seperti bohlam, pesawat, saluran komunikasi, internet dianggap "gila dan aneh" sama generasi manusia terdahulu. Tapi, lihatlah sekarang betapa mudah dan banyak nya kita menemukan teknologi seperti itu, padahal dalam kurun waktu yang relatif singkat untuk dikembangkan. Jadi, saya ga akan pesimis kalau teknologi menjelajahi luar angkasa, kendaraan sebesar gedung, dunia digital nyata, dan lain sebagainya itu akan ada dalam hidup kita. Karena ya lambat laun pasti itu akan terwujud selurus dengan meningkatnya pemikiran manusia akan kehidupannya.
Saya selalu bingung kenapa selalu dikatakan "perkembangan dalam waktu yang relatif singkat". Karena percobaan untuk menemukan hal baru tentunya menghabiskan banyak waktu, dan melalu banyak kegagalan. Dan itu didasari munculnya ide. Apakah perkembangan yang relatif lambat itu pernah terjadi? Dan didasari dari tidak munculnya ide baru?
Jujur aja, sebagai penggemar aviasi, pesawat listrik mungkin ada di masa depan (bukan ide yg terlalu konyol kok). Hanya jarang. Buktinya, United air dan widerøe air menandatangani pemesanan pesawat listrik 19 kursi heart aviation. Embraer juga mengeluarkan rancangan pesawat hybrid berkapasitas 9 orang. Sebenarnya, pesawat listrik sudah ada, minimal bentuk prototipe. eCaravan adalah pesawat listrik terbesar saat ini. Namun, dia masih berstatus pesawat prototipe. Mungkin pesawat listrik berukuran besar untuk jarak jauh tidak bisa. Namun, untuk pesawat berukuran kecil dengan jarak tempuh pendek. Sekarang, daripada listrik, aviasi lebih berfokus pada research bahan bakar dari hidrogen dan avtur ramah lingkungan. Kedua energi tersebut lebih masuk akal untuk pesawat, terutama pesawat jarak jauh. Masalah lain pesawat listrik selain berat adalah bandara. Percuma ada pesawat listrik tapi tidak ada/jarang ada bandara untuk mengecas pesawat.
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
@@elenthd4542 kalau ada baterai kecil yg bisa nampung banyak muatan, itu bisa aja, tau kan listrik yg dihasilin alam aja luar biasa banyak, bayangin itu bisa disimpen dalam sebuah baterai, listrik pasti jd murah
Mungkin kebisingan dari mesin konvensional rmang ilang.. tapi efek magnetik yg besar bakalan efek banget ke otak orang orang yg langsung berada di bawah pesawat listrik (jalur pendaratan) Soalnya kerja di PLN tegangan besar ataupun sutet pasti paham
Masalah utama memang di pengembangan baterai. Saat ini untuk komputer aja sudah banyak peningkatan teknologi mulai dari prosessor yang berkalilipat kemampuannya, ram yang naik drastis dan media penyimpanan yang telah berevolusi sedemikian cepat. Tetapi untuk perkembangan baterai, sampai sekarang rasio kepadatan energi versus berat baterai masih belum signifikan. Kedepan bidang pekerjaan yang paling dibutuhkan adalah pengembangan media simpan listrik alternatif
Nah iya ibaratnya seperti komputer zaman dulu dan penyimpanannya pas pertama kali ditemukan yg ukurannya sangat besar dengan komputer zaman sekarang yg sudah lebih simpel dan efektif karena ukurannya signifikan dengan penggunanya
Ga gitu konsepnya... Bukan dari Baterai sumber energinya, Melainkan energi yang dapat diperbaharui. Contohnya Tenaga Fusi Nuklir, mungkin bisa terjadi.
Masalah utamanya adalah bobot. Contoh aja, sebuah ATR butuh baterai sebesar bobot maksimum ATR saat take off. Inilah tantangan utama. juga, apakah ada banyak bandara yg menyediakan stasiun pengisian? Percuma ada pesawat listrik tapi gak ada tempat buat ngecas. Hidrogen dan avtur ramah lingkungan adalah solusi lebih baik dan lebih masuk akal daripada listrik
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
@@elenthd4542 emang lu pikir cadangan minyak bumi dan batu bara nggak bakal habis apa? Itu juga harus dipikirkan demi energi masa depan. Yg namanya ""SDAlam"" terutama dalam bentuk kimiawi tepatnya yg memiliki senyawa hidrokarbon apapun itu yg berasal dari alam itu bakalan habis. Makanya ada yg namanya SUMBER ENERGI YG DAPAT DIPERBARUI.
kendaraan tenaga listrik efisiensi konversi energi 3-5x lebih efisien drpd ICE min. itu yang dikejar peneliti sekarang, efisiensi konversi energi. jd baterai yang dibwa sedikit tp power yang dipakai dimaksimalkan. di baterai, kami mengenal istilah discharge rate / C rate. jd baterai ada yang High Energy dan High Power. contoh baterai drone / RC gede itu pakai baterai high power / high drain. jadi dengan ukuran kecil bisa buat power gede tapi kapasitas tetap kecil. hipotesis saya dalam jarak dekat, pesawat listrik akan digunakan untuk jarak2 dekat dengan durasi penerbangan dibwah 30 menit, setelah itu akan naik terus menerus dan lama2 akan jadi pesawat yang bisa lintas negara yang tetap ada transit buat ngecas baterai
Pernah baca klu Li-s kapasitasnya emng besar tapi gak awet lagi di kembangkan. Min bahas jga dong jenis-jenis baterai dan cara kerjanya dong. Ad bnyak bateri baru kyk blade baterai, atau baterai nuklir yg katanya bisa awet 50tahun tpi kapasitasnya kcil.
Ada satu usul yang tertinggal soal propulsi listrik. Secara thermal motor listrik sekitar 2-3 kali lebih efisien dari pembakaran internal dalam mengkonversi energi sumber (listrik/bbm) menjadi energi mekanik untuk propulsi. Jadi perbedaan beratnya turun dari 30 kali ke sekitar 15 kali. Walau itu memang masih terlalu untuk jenis kendaraan yang dimana setiap kilogram bobot pun sangat krusial.
Memang tapi untuk konsep pesawat listrik itu beda, pelajari dlu gimana konsep terbang itu sendiri, kalau pesawat listrik masih make konsep pesawat propeller ya jelas tetap kalah dengan jet
@@kakakiri2601 untuk masalah speed mungkin iya kalah dengan jet, namun untuk masalah efisiensi dan jarak bila perbandingannya dalam hal penggunaan propeller, untuk penggunaan pesawat listrik masih tetap akan kalah karena seiring berjalanannya waktu, pesawat konvensional beratnya akan berkurang (karena fuel berkurang) sehingga range bertambah, namun hal itu hanya untuk saat ini ya, bila nanti ada teknologi yang lebih maju (misal baterai lebih ringan, charging lebih cepat untuk mengurangi waktu transit, ya jelas bisa mengubah masa depan
@@naufalinr.m.3019 kalau anda sering melihat kebutuhan dalam dunia penerbangan yang dicari adalah kecepatan pesawat itu sendiri, karena dasar nya perjalanan pesawat diminati karena bisa memotong waktu dari perjalanan laut khususnya dalam perjalanan jarak jauh, misal baterai ringan sekalipun propeller ditinggalkan dalam penerbangan jarak jauh karena payload pesawat propeller lebih sedikit , sejauh ini baterai lithium-ion polimer akan digantikan dengan solid state Battery tapi solid state Battery masih dalam uji coba dan belum diketahui bagaimana efisiensi daya nya sendiri, dan salah satu kelemahan baterai adalah suhu dingin yep ketinggian pesawat komersil diatas 8km (tergantung jarak tempuh) diketinggian seperti itu jelas dingin dan bisa mempengaruhi efisiensi baterai (bisa cek kasus mobil listrik yang dihantam suhu ekstrim/Badai salju) kekuatan dayanya menurun, dan yeah kalau kita membicarakan pesawat listrik mungkin terdengar ramah lingkungan dan lebih baik tapi kalau pesawatnya masih menggunakan propeller maka tidak akan bisa menggantikan pesawat jet dalam kebutuhan komersil ataupun militer bila kita membicarakan kecepatan pesawat, mungkin kendaraan listrik terbang hanya cocok untuk Quadcopter/helikopter atau pesawat propeller jarak pendek, sekian
Terjadilah semua orang bilang itu hal yang cemerlang dan sangat praktis bagi orang yang ingin bawa air minum atau pengen beli tapi air nya rasa nya enak gak asem pait atau lainnya dan praktis di bawa kemana mana Mungkin dimasa depan ada pesawat listrik walau butuh waktu yang lama
Mohon doa nya wahai orang baik, semoga channel yt saya ada AdSense nya yang akan saya tabung sebagian untuk cita-cita naik haji dan umroh, serta memberangkatkan orang tua saya naik haji dan umroh, aamiin 🙏🏻
mungkin ketika dinamika terbang berubah dari daya angkat menjadi antigravity,. mungkin di sana kita bisa melihat pesawat listrik, dan pastinya pesawatnya sudah tidak butuh sayap lagi saat itu
2121, kira²nya 100 taun dari sekarang. Nyatanya proses R&D buat pesawat listrik itu jauh lebih rumit dari riset buat bikin bohlam pertama kaya buatan Edison. Selain masalah membuat batre kecil tapi tenaga gede, jarak tempuh juga jadi masalah pokok kendaraan-kendaraan listrik. Misalnya, motor listrik paling bisa dipake rata² sejauh lari maraton, mobil listrik paling jauh bisa dipake dari Jakarta - Bandung pulang pergi, atau dari Bandung ke Yogyakarta sekali jalan. Yang saya tau, ada salah satu merek mobil listrik yang sekali cas penuh bisa jalan sampe 380 kilometer. Kalo pesawat listrik, kalo generasi awal kaya taun sekarang mungkin baru bisa terbang dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati. Mungkin 100 taun kedepan udah bisa penerbangan domestik dengan beberapa transit.
Mungkin mereka ngak pake baterai lagi di tahun itu,mereka pakai teknologi seperti film "Star Trek" seperti teknologi fusi seperti hasil presentasi doktor Octavius di film Spiderman 2,atau nuklir karena nuklir lama habisnya
To be noted, pesawat listik bukan ide bodoh. Problem disini bukan masalah dia bertenaga listrik, tetapi sumber daya/jenis energy yg digunakan sendiri yg belum memumpuni
Masih ada beberapa masalah 1. Delay pengisian yang lama 2. Baterai tidak tahan di suhu yang tinggi atau rendah 3. Resiko Gagal daya karena baterai kobong 4. Efisiensi maintenance yang mahal
Walau pun keliatannya mustahil, kalo masalah yg diselesaikan oleh manusia sih, entah kenapa (kalo soal teknologi) gua yakin pasti bisa, mungkin butuh waktu sangaaaaaat lama, berpuluh tahun, ratusan atau ribuan tahun lg? Mungkin aja sih. Jarak manusia mencinptakan pesawat pertama ke manusia pertama kali ke bulan jaraknya cuma 50 tahun. Sehebat itu manusia. Ditambah sekarang teknologi dan ilmu sudah makin maju, awareness meningkat, bahkan kita bisa menimbailmu tanpa harus ke sekolah, dimana-mana ada. Jadi harusnya tingkat manusia yg terpapar ilmu teknologi (Setidaknya yg basic) harusnya jg makin banyak. Semoga akan ada satu hari nanti dimana manusia bisa menggunakan teknologi yg full ramah lingkungan. Gue kepingin bgt masih hidup utk menyaksikan langsung manusia to the infinity and beyond, wkwk. Semoga aja :)
Dulu komputer aja segede lemari, ngangkatnya butuh 5 orang. Sekarang cuma sekecil notebook. Jadi tidak mungkin selama teknologi berkembang pasti akan terealisasi tapi harus menunggu waktu yg agak lama 😁
@@Andri-vo5uw yaps sampe berapa ton gitu Katanya sih beratnya, dan itupun cuma bisa nyimben berapa KB doang, lah sekarang mah laptop laptop bisa nyimpen beratus ratus giga, ya emang tunggu aja sih, selagi itu juga sebagai generasi penerus harus ada dorongan juga untuk lebih cepat merealisasikan nya agar semuanya bisa merasakan dan menikmati dampak positifnya, dan mencari cara baru dan inovatif untuk dampak negatifnya
Saya pernah teringat tentang penemuan genius dari seorang Nicolas Tesla. Yang mana ia pernah memikirkan tentang cara pembagian listrik secara Nirkabel (tanpa kabel) kepada masyarakat luas yang mana dahulunya dianggap sebagai masalah oleh segelintir orang. Apakah mungkin kedepannya teknologi dari Nicolas Tesla tersebut akan kembali diadopsi untuk diwujudkannya pesawat bertenaga listrik dengan nyata dan digunakan untuk merubah dunia agar lebih hijau dari polusi udara? Apakah ini akan terjadi atau tidak? Entahlah saya berharap ini akan terjadi..
@@satriasw3163 Mudah om, kan ada Transmiter dan Receiver, stiap alat nirkabel selalu ada Pengirim dan penerima. Qi Wireless Charging lah... sudah dijual murah. Dan alasan utama knpa penemuan Tesla tidak dikembangkan karena pada jaman dulu belum nemu solusi buat "menguangkan" penemuan tersebut.
• Salah satu faktor, karena terkadang pesawat membutuhkan berat yang lebih ringan untuk mendarat, oleh karna itu pesawat terkadang membuang sebagian bahan bakarnya. sedangkan baterai tidak bisa mengurangi beban walaupun daya listrik batrei nya hampir atapun sudah habis. Seperti biasa silahkan Like komen ini jika kalian suka. Terimakasih 🗿•
Nggak Bisa, mesin jet harus pakai Bahan Bakar Buat bisa bekerja, Listrik cuma bisa Gerakin Mesin Kinetik kaya Baling2 dan Roda Mobil Kecuali Kalo seluruh Mesin diganti Mesin Baling2 Tapi masalahnya Seperi yang video yaitu Daya Listrik yang bisa tampung sedikit jadi Durasi terbang cuma sedikit
@@katamitomi259 tenaga Yang dihasilin panel Surya lebih dikit, jadi Persediaan Listrik tetap berkurang karena mesin butuh banyak Panel Surya juga mahal dan butuh banyak perawatan jadi nggak ekonomis
untuk inovasi seprti ini sepertinya bukan hal yang mustahil untuik diwujudkan, contohnya saja seperti teknologi layar sentuh, apakah orang zaman dulu meyangka bakal terwujud alat komunikasi yang menggunakan layar sentuh? padahal dulu telepon saja masih sangat terbatas, yang punya telepon mungkin hanya beberapa orang. Dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang sepertinya hal-hal yang dipikirnya sulit diwujudkan, nantinya bisa diciptakan.
Untuk membuat pesawat listrik diperlukan batre yang ringan namun memiliki daya yang tinggi,ada caranya,yaitu make super conductor,batre yang memakai graphene seperti yang dijelaskan di Chanel rumah editor, apabila batre ini terwujud dimasa depan nanti maka bukanlah mustahil pesawat listrik akan terealisasi
Bahan bakar pesawat saat ini itu asalnya dari minyak bumi. Minyak bumi itu di endapkan nanti ke bentuk ada lapisan minyaknya. Ini konsepnya kaya kita nyeduh kopi. Kalo baru disiram air panas kan warnanya hitam pekat, tapi coba perhatiin deh kalo dibiarin lama ada semacam lapisan"nya. Semakin ke bawah semakin pekat warnanya. Trus kalo dibandingin sama air yang kita seduh, banyak airnya dibanding ampasnya kan? Kalo minyak bumi yang diambil terus diendapin juga sama. Lapisannya kaya gitu. Nah, bahan bakar pesawat itu bagian lapisan terbawah kedua setelah aspal. Kebayang aja sekali ngambil minyak bumi yang dihasilinnya dikit banget. Belum lagi ga semua daerah punya minyak bumi. Jadi harga bahan bakar pesawat itu mahal. Polutan yang dihasilin itu hasil minyak bumi yang bergesekan dari mesin di bagian pembakaran. Ada mesin yang masih baru ada yang mesinnya udah lama, atau emang kualitas mesinnya kurang baik. Jadi ngehasilin polutan lebih besar. Kalo bahan bakar pesawat itu mahal kenapa tiketnya bisa lebih murah kalo kita pergi jauh? Jawabannya karena sebelum pesawat itu naik ke atas mesin"nya butuh dipanasin dulu, mungkin agak lebih lama, jadi bensin yang ke bakar juga lebih banyak dibanding ketika pesawatnya udah ada di atas. Kalo pesawatnya udah melayang diatas, pesawat butuh bahan bakar lebih sedikit buat ngegerakin mesin, sisanya pilot yang ngendaliin mesin pesawat pake daya angkat angin biar bisa ttep stabil. Kalo pesawat listrik pake batrai buat gantiin bahan bakar pesawat, menurutku bisa aja. Cuman kayanya voltnya lebih besar dibanding volt buat motor & mobil listrik. Tapi menurut aku, biar hemat energi itu yang diperhatiin dibagian mesin di bagian pembakaran bahan bakar pesawatnya. kalo bahan bakar listrik itu menurutku rawan kecelakaan kalo ada petir. Karena petir ngincar sesuatu yang ada muatan listriknya dan itu bisa tiba tiba-tiba terjadi. Kayanya ga sama kaya mobil & motor yang bisa aja pengemudi & penumpang loncat dari kendaraannya kalo terjadi kecelakaan buat nyelamatin diri. Atau pada saat tertentu bisa dinetralin aliran listriknya ke tanah. Kalo pesawat, kalo udah ada kerusakan mesin atau cuaca ga mendukung risikonya lebih besar. Soalnya ga ada media perantara lain buat mengalihkan & netralin aliran listriknya :'( Tapi ga menutup kemungkinan lain kalo nanti bakal ada bahan bakar pesawat yang lebih aman dan efesien. Kobi, tolong di pin ya ❤
Sebelumnya harus tahu dulu kalo _nano_ itu 1 tingkatan di bawah _micro_ yg mana dlm 5 tingkatan scr urut terdiri dari _micro, nano, piko, femto_ dan _alto..._
Semoga teknologi baterai baru yang dapat menyimpan energi listrik lebih banyak segera ditemukan, karena itu akan mengubah banyak hal mulai dari gadget sampai transportasi
1. Pesawat baling2 bisa menggunakan listrik tapi jangkauan terbatas dan pilot perlu betul2 mahir bila mendarat.biasanya mendarat pesawat akan mengurangkan bobot berat yakni dump fuel (buang minyak) 2. Enjin pesawat jet turbo prop menggunakan bahan bakar kerosin menggerakkan turbin menghasilkan mampatan udara tekanan / suhu tinggi. Mampukah motor elektrik bertahan pada tekanan & suhu tinggi 3. Kapasitas bateri bisa bertahan porak. Selain motor listrik menggerakkan baling2 pesawat, daya listrik diperlukan untuk menghidupkan AC dan perangkat elektronik lainnya 4. Masa pengecasan baterai yg lama membutuhkan banyak masa.masa mengecas mobil membutuhkan masa berjam2. Inikan pula pesawat listrik.jadi pesawat lebih banyak di stesen pengecasan berbanding operasional di udara. Mas kapai membutuhkan lebih banyak pesawat dan kos meningkat 5. Pesawat listrik gak bisa ariel refuelling di udara Jika ada solusi mengatasi masalah ini, seharusnya pesawat listik pantas menjadi pesawat masa depan
Kalau ngeliat sejarahnya, komputer yang dulu segede gaban dan kapasitas seadanya namun sekarang bisa dipress sampe bentuk seminimal sekarang dengan kapasitas 1 tera lebih. Gue yakin sih bakal sama juga dalam revolusi baterai listrik, semoga suatu saat kapasitas baterai bisa bertambah banyak dengan ukuran yang semini mungkin
Kobii, ngomong2 soal listrik nih, kenapa baterai aki truck/bus yg besar, tidak nyentrum saat dipegang? Sedangkan kabel listrik rumah yg kecil bisa bahaya banget klo kesentuh? Ntah Kobi sdh ada video pembahasannya apa belum, tapi kayaknya belum sih.
@@Jalanjalansedesa Sebenarnya bukan AC atau DC nya, tp besanya voltase.. walaupun DC tapi kalo voltase dan ampere nya besar misal 1000 volt ya nyetrum tangan bakal gosong 😬 . Tp kalo aki sih emang umumnya cuma 12 volt DC
100 tahun yll, orang menganggap mustahil mobil bisa digerakkan dgn motor listrik. Ini dikarenakan teknologi baterai saat itu masih sangat primitif. Yang ada adalah trem listrik dimana listrik dicatu dgn menggunakan penghantar diatas jalurnya. Tapi kini mobil listrik sudah bukan barang yg aneh, bahkan mobil terbangpun sudah ada. Sekarang orang menganggap mustahil pesawat diterbangkan dgn tenaga listrik, tapi seiring berjalannya waktu ada kemungkinan hal ini terjadi. Kan masalahnya tinggal membuat baterai yg ringan dan punya densiti energi yg besar saja (tapi ini bagian yg tersulit).
Semoga Indonesia ke depannya bisa bikin mobil yg bukan sekedar mobil listrik, tapi juga mobil yg bisa di darat air dan udara bahkan ke luar angkasa biar kalo ada bencana bisa selamat😎👍.
Jawaban untuk masalah baterai masa depan : Grafena : Ringan, menyerap listrik, dan sangat fleksibel, bahkan kemungkinan bisa di cas hanya dalam hitungan detik
Gue langsung kepikiran, gimana kalau pesawatnya di buatkan pembangkit listrik sendiri, misalnya baling baling pesawat/ kipasnya di jadikan kek kincir angin, dan di tambah lagi di bikinkan panel surya 😂😂
Panel surya gak akan cukup buat ngehasilin listrik dlm jumlah yg cukup untuk menggerakkan pesawat Baling² itu meningkatkan gaya gesek pesawat yg artinya justru butuh listrik yg lebih banyak untuk menggerakkan pesawat
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
Memungkinkan kok min Roll Royce dari Inggris udh produksi pesawat listrik dan sekarang masih tahap pengembangan utk menyamakan kecepatan nya biar sama sama tenaga jet, kedepannya batre nano yg lebih ringan dengan kapasitas lebih besar juga bisa terwujud, contohnya aja dari bahan graphene yang bisa menyimpan daya lebih efektif dari graphite. So masa depan dengan tenaga terbarukan semoga bisa memulihkan kembali bumi kita jadi semakin hijau, salam 😊
jujur gw pribadi kalau denger ide" yang hampir mustahil seperti ini gapernah mengklaim bahwa ini gakan jadi sampai kapanpun. malah sebaliknya bertanya ke diri sendiri, apakah di masa depan akankah ide tsb dapat mengubah sosial dunia?. ingat dulu juga Wright Bersaudara saat merancang pertama pesawat banyak yg tidak mendukungnya bahkan mencomoohkan idenya tsb, namun lihat sekarang, kita berpergian antar pulau, negara, bahkan benua menggunakan transportasi cepat ide mereka. jdi kesimpulannya menurutku tidak ada yg tidak mungkin, selagi masih banyak orang yg pula ide gila dibelahan bumi ini
pesawat tenaga panel surya mungkin bisa menjadi solusi untuk jumlah listrik yang diperlukan sebagai bahan bakar. namun muncul lagi masalahnya yaitu overheating, simplenya kalian main hp sambil di charge panas gak hapenya atau kabelnya
@@rpribowo3294 nah itu dia, dan balik lagi ke tempat penyimpanan listrik yang diperlukan(batterai) harus kuat, balik lagi ke permasalahan berat dan mulai lagilah lingkaran tak terbatas ini🤣
@@alif6070 teknologi ini perkembanganya cepet banget.. bukan mustahil jika 10 thn kedepan bakal terwujud..semua material sudah ada, tinggal ngeraciknya aja butuh proses 😁
Pesawat terbang buatan perusahaan "Eviation Alice" ini menjadi pesawat listrik pertama di dunia yang mampu menghasilkan nol emisi karbon. Bertenaga dua mesin listrik, Alice juga dapat mengangkut satu ton kargo dalam keadaan senyap tanpa kebisingan saat pesawat mengudara. Saat ini, perusahaan kargo DHL telah memesan belasan pesawat terbang listrik milik Alice.
mudah. Sekarang fokus dunia aviasi adalah avtur ramah lingkungan dan hidrogen (selain listrik). Keduanya lebih masuk akal daripada kobsep pesawat listrik. Ada avtur di amerika namanya SAF (Sustainable aviation fuel) terbuat dari limbah minyak dan limbah hutan. Masih dalam pengujian beberapa produsen mesin dan maskapai amerika. Dan segera akan masuk service
@@alpha28._ kak saya barusan punya pikran gini Gesekan bisa menghasilakn Listrik (Petir) "energi yg besar" Dari situ pikiran saya terbentuk, Jika pesawt melalui gesekan mengpa energi gesek tdk untuk dijdikn enrgi pesawt langsung (@bertanya kak)
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
Susah direalisasikan sih min. Baterai yang dibutuhkan bisa 30 kali lebih berat loh. Tapi layak diteliti lagi karena jauh lebih efisien dan ramah lingkungan. Semoga di masa depan bisa deh. .Recomended banget nih channel Ko Bisa, kontennya asik dan mendidik. Semangat dan sukses terus ya min!! Buat yang suka belajar dari channel bisa juga kepoin "Sisi Terang" dan "Inspiratips"😊😊
aku tahu kekurangan dan kelebihan di bawah ini 1 kelebihan : ramah lingungan, lebih hemat, harganya murah dan dibawah 60 DB 2 KEKURANGAN : yang pertama adalah batrai pesaewat listrik harus lebih besar dan untuk menjadi ringan dan harus penyimpanan energi yang banyak
Itu sulit, karena tantangan yang sebenarnya adalah meyakinkan perusahaan-perusahaan minyak, gas, dan batu bara untuk meninggalkan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber-sumber energi terbarukan. Ini mengharuskan perusahaan-perusahaan itu mengorbankan keuntungan besar demi kebaikan planet ini, sehingga mungkin membutuhkan JERITAN JUTAAN ORANG dan CAMPUR TANGAN PEMERINTAH.
Menurut saya, kita bisa membuat pesawat listrik dengan menggunakan teknologi tenaga surya/angin yang bisa menghasilkan listrik, seperti lampu jalan yang menggunakan tenaga surya/ sinar matahari dan kincir angin yang menggunakan tenaga angin untuk mengaliri listrik ke rumah. Jika membuat pesawat listrik, bisa saja menggunakan teknologi tersebut, namun teknologi tersebut memiliki suatu kelebihan dan kekurangan, kelebihan tenaga surya adalah, bisa mengisi pada siang hari. kekurangan tenaga surya adalah, mengisi daya batrei yang sangat besar bisa saja sangat lama, karena pesawat listrik membutuhkan listrik yang banyak. kelebihan tenaga angin adalah, mampu mengisi daya batrei pada saat pesawat terbang di udara menggunakan baling baling dan generator. pengisihan daya batrei bisa sangat cepat di karenakan pada saat pesawat sedang terbang pasti angin nya sangat kencang dapat menggerakan generator dan menghasilkan listrik. Kekurangan tenaga angin adalah, Belum ada batrei yang bisa menampung daya yang sangat besar itu, mungkin ada tapi batreinya besar dan bisa memberatkan pesawat. Sekian dari saya mohon maaf jika ada salah kata dan mohon koreksinya jika ada hal yang saya tidak ketahui. Sekian Trima kasih🙂🗿
Saya yakin pasti bisa sih, tapi pastinya butuh waktu yang sangat lama lagi. Mobil aja perkembangannya bisa maju kayak sekarang butuh ratusan tahun, apalagi pesawat. Dan itu pun juga mobil listrik masih belum dikatakan sempurna karena resiko terbakar tiba-tiba / ketika kecelakaan. Resiko kebakarannya masih jauh lebih tinggi dibandingkan mobil bensin zaman sekarang. Ditambah juga mobil listrik belum bisa dikatakan efisien dalam bepergian jarak jauh karena casnya harus berjam-jam ketimbang bensin yang langsung isi & langsung jalan. Diprediksi pengembangan mobil listrik yang sempurna masih butuh 30-50 tahun lagi. Dan tentunya untuk merevolusi pengganti energi pesawat bakal jauh lebih lama dari itu.
Point utama adalah jangan pernah berkata mustahil untuk pengetahuan hanya karena belum ditemukan dan juga ingat ilmu yang ada sekarang masih belum seberapa.laut yang ada di bumi pun masih 5% yang diketahui dan mungkin untuk yang muslim kita juga telah di ingatkan bahwa apa yang kita miliki di ibaratkan tidak lebih dari seujung kuku dan untuk yang beragam lain selagi masih ada tuhan tidak ada yang mustahil 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Mungkin bukan BATTERAY yang akan digunakan untuk menerbangkan pesawat di masa depan. Tapi GENERATORnya yang mampu menggenerealisasi LEVIATHAN tanpa memakai bahan bakar atau batteray listrik. Contoh pLing mudah adalah JIKA TEKNOLOGI MONOPOLE dikembangkan lebih jauh lagi maka dia akan menciptakan gerak kinetik abadi. Dari mesin gerak abadi inilah dihasilkan ENERGI KINETIK, LISTRIK, PANAS utk memutar baling baling.
Fusi nuklir? Aircraft carrier menggunakan fusi nuklir untuk menghasilkan listrik untuk menjalankan mesin kapal carrier (bahkan membutuhkan dua fusi nuklir untuk menjalan kan kapal carrier) , mungkin pesawat bisa menggunakan fusi nuklir untuk menjalankan pesawat (fusi nuklir juga "baik" untuk lingkungan)
Baterai nuklir mungkin bisa jadi solusi, 1 kg uranium-235 dapat menghasilkan daya kurang lebih 24MW listrik.. Tpi masih perlu pengembangan infrastrukturnya supaya aman dan lebih murah dibandingkan sekarang, dan kalau jatuh tidak meledak jadi bomb nuklir yang mempunahkan kang bakso dari videonya "Kok Bisa?"
Yah padahal mobil listrik terbang udah ada sih :) Untuk masalah batre, sebenernya sih solusinya ga perlu batre segede gaban juga kali ya, , Yg pentingkan cuma bs buat nyalain turbin/baling baling, kelistrikan di dlm pesawat, dll.kalo gaya angkat kn dr turbin itu sendiri. Terus masalah batre sendiri,saya pikir bisa di selesaikan dengan sistim auto recharge,jd pas terbang, manfaatin energi kinetik buat isi batrenya,belanda kan pake kincir angin buat isi listriknya, , Mungkin jg bisa di terapkan pada benda terbang berenergy listrik
Baru aja liat chanel DW Indonesia yang ngasih tau pesawat listrik udah tercipta dan baru mampu menempuh jarak 400km. Semoga dimasa depan bisa antar negara jarak tempuhnya
Para ahli mungkin sedang memikirkan tenaga atau daya dorong yang besar untuk pesawat angkut/besar dengan bentuk baterai yang berukuran kecil namun menghasilkan daya besar dan tahan lama. Pernah dengar juga bahwa peneliti sedang mengembangkan baterai dengan inti nuclear pada baterai karena masih banyak kelemahan dalam keamanannya dimana masih rentan untuk meledak. Atau mungkin di masa yang akan datang pesawat terbang menggunakan daya dari Medan magnet
yang membuat kita ingin meninggalkan motor internal combustion itu kan penggunaan bahan bakar Fossil, kenapa bahan bakar Fossil ini tidak diganti dengan bahan bakar terbarukan seperti biofuel atau flammable gas, dimana kita hanya perlu mengganti sumber bahan bakar tanpa perlu mengganti teknologi yg sekarang kita gunakan dan dikembangkan sedemikian rupa. bukannya akan lebih efisien mengembangkan yg sudah ada daripada mengembangkan hal baru yg kita sendiri belum tau masalah yg akan terjadi kedepannya, masalah limbah baterai contohnya, itu bukan hal yg mudah untuk ditangani, apa bahayanya bagi lingkungan juga kita belum sepenuhnya tau.
Karena : 1. Biofuel itu prosesnya mayoritas juga dari listrik, jadi prosesnya 2x. Pembangkit listrik, lalu listriknya jadi biofuel. Sedangkan kalau kendaraan listrik cuma perlu 1x proses 2. Efisiensi mesin ICE itu cuma 30%an, kalau masih pake ICE efisiensinya gak maksimal, FYI motor listrik sekarang udah 95% efisien
Sebenernya klo ngeliat sumber listrik dari baterai sih iya. Karena teknologi baterai masih gitu2 aja. Tp klo liat sumber listrik lain kyk fuel cell mungkin itu bs jd harapan.
Mungkin bnyk yang kurang tau ya. 5 tahun lalu. ABB & Solar Impulse, melakukan test penerbangan mengelilingi dunia mengunnakan 0Fuel cuma batteri & Tenaga surya . YANG ARTINYA 100% Listrik.
coba menambah solusi/ide, listrik itu bisa di hasilkan melalui banyak hal, contoh sederhananya kita bisa menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi listrik yang amat sangat ramah lingkungan, saya punya sedikit ide, panel surya berkerja menghasilkan listrik melalui sinar matahari, mungin pesawat yang dengan dilapisi oleh panel surya dapat menghasilkan energi listrik untuk bahan bakar dari pesawat listrik itu sendiri, ide ini pastinya masih punya kekurangan seperti, ide ini bisa di aplikasikan pada siang hari saja dan jika mendung/hujan cuma sedikit menyerap sinar matahari dan listik yang dihasilkan akan sedikit daripada waktu teriknya siang hari, at least menurut saya ide ini akan memberikan sedikit solusi untuk pengembangan pada pesawat listrik itu sendiri
simple aja batrei sangat bahaya berpontensi meledak jika suhu batrei panas karna emang batrei nih perlu banget kondisinya dingin berhubung juga di atas atmosfer panas kemungkinan besar batrei cepet panas walaupun dikasih pendingin
Kereta cepat adalah pesawat listrik. Bentuknya mirip dan waktu tempuhnya mirip, apalagi tidak perlu mikir masalah berat, karena jalannya didarat. Selain itu masalah yg biasanya ditimbulkan pesawat bisa dihilangkan (berisik, polusi udara, bandara jauh dll). Kereta cepat lebih efisien. Kelemahannya cuma gk bisa nyeberang lautan
Kelemahan terbesar kereta cepat dibandingkan pesawat itu ada di pembangunan infrastruktur jalananya yg luas dan perlu biaya yg tidak murah, sedangkan kalau pesawat hanya perlu landasan pacu dan bandara, airway nya tidak perlu dibangun. Masalah semakin besar jika ingin membangun jalur kereta cepat lintas negara, masalah geografis, politis, sosial, dll menjadi pertimbangan
Saya dari 2086 di tahun ini sudah ada mesin waktu, saya dari masa depan untuk komen di video ini kalo pesawat listrik sudah jadi kendaraan pribadi di tahun 2045 seabad setelah Indonesia merdeka spacex sudah menjual pesawat listrik pribadi dipasaran dan Pabriknya ada di depok.
Yg utama harus di perbaiki teknologi baterai dengan kapasitas besar dengan ukuran dan berat yg lebih kecil. Material pesawat kalau bisa yg lebih ringan. Estimasi penggunaan daya dengan beban pesawat dan penumpang. Butuh waktu dan riset lebih mendalam.
Seenernya bisa sih dengan mengurangi massa berat si pesawat, mengurangi ukuran baterai, dan memperbesar daya angkat. Tapi kemungkinan cuma untuk pesawat pribadi perjalanan pendek.
Saya tau konsepnya tapi masih belum cukup ilmu buat ngasih tau dan menjelaskan pasti nya, tapi sudah dapat gambaran nya, komen ini buat diri saya sendiri, saya upload untuk si SCREENSHOT aja
Gak ada yang Mustahil Jika Ilmu pengetahuan Tentang Permesinan Sudahh Semakin Maju..lagipula Gak terlalu Konyol sih, Mungkin di masadepan ada energy baru yang Lebih ringan Tapi Pemasukan Energy Nya Tetap besar
Well, kalo pesawat listrik, pastinya yang akan dipakai sebagai pendorongnya adalah propeller (baling baling) , sementara kelemahan propeller yang cukup fatal adalah tenaga yang dihasilkan lebih kecil daripada mesin jet, sehingga membuat kecepatannya berkurang. Selain itu, daya angkut juga lebih kecil karena kecepatannya juga rendah. Jadi pesawat listrik sendiri tidak bisa menggantikan pesawat mesin jet, dan kalaupun dipaksakan untuk menggantikan turboprop juga tidak efektif, karena output/daya tahannya masih kalah dengan turboprop. Jika memang ingin menggantikan turboprop, maka output dan daya tahan baterainya harus jauh ditingkatkan. Namun, yang paling kusayangkan dari EV (semua EV (kendaraan listrik, electric vehicle), gak cuma dalam konteks pesawat) adalah...... sumber listriknya. Percuma juga kalo EV udah jadi common thing dan semua orang pake EV, tapi masih pake batu bara/minyak bumi.
1. Gimana kalo menggunakan tenaga dari panel Surya (walaupun sulit dibayangkan, tapi aku penasaran kaya gimana) 2. kalo pake tenaga nuklir? Kaya uranium??
1. Kalaupun seluruh body pesawat diberi panel surya. Teknologi panel surya masa kini masih belum cukup utk membuat pesawat terbang jauh 2. Reaktor itu juga berat, + ada banyak faktor keselamatan yg perlu dipertimbangkan. Kalau amit² pesawat kecelakaan
Yah menurut aku sih kyknya yg kyk gini akan terwujud hanya saja kita pas mendengarnya pertamakali itu kyk sebuah ide yg 'aneh', ide 'bodoh' atau ide yg hampir mustahil. Ya sama aja kyk org2 sebelum thn 2005, beberapa org2 bilang klo mobil super yg meraih kecepatan 250 mph itu hampir mustahil, tpi buktinya pas 2005 ada Bugatti Veyron yg bahkan mampu meraih kecepatan lebih dri 250 mph
Pikiran kita tuh cuma berbatas dinding ketika melihat masa depan. Dengan kita berpikir atau memprediksi masa depan artinya kita ingin mendorong dinding itu. Dan aku hanya melihat depan dn belakang serta ikhtiar dan hanya melakukan tugas di mimpi ini dan ketika bangun kita akan memetik hasil dari mimpi
Jadiii, menurut kalian, pesawat listrik itu beneran solusi atau cuma mimpi siang bolong? 🤔
Yntkts
Halo
Bisa saja kalau teknologi nya sudah dikembangkan lagi
P
Halo
Bang coba bahas graphene, benda yang dianggap lebih keras dari berlian dan bisa menampung daya listrik lebih besar(super konduktif) walaupun memiliki ukuran 1 atom
Nah Baru gw pengen Nanya wkwkw
Tau dari Rumah Editor kah? Wkkw
UP cepet 🙏🙏
Nah, menarik tuh.
Up
pertanyaan keren, sekarang buatin intro
Dari sini disimpulkan bahwa kita dikasih PR: gimana cara bikin baterai sekecil/seringan mungkin, tapi tetep bisa nyimpen energi banyak. Seenggaknya naik pesawat dari Jakarta ke Depok
Kalo kita lihat kebelakang sepertinya baterai kecil bertemaga besar itu memungkinkan, dulu aja pc segede gaban cuma nyimpen 5 mb, sekarang udah ada ssd yang ampe ber tera tera dan
Speed nya yang kenceng
Knp ngga membuat alam sekitar menjadi Energi? Bukankah itu lebih efisien dan dpt diGunakan kapan pun.
Sudah bisa kok. Diketahui pesawat cessna C172 versi listrik dan bisa terbang selama 2 jam. Jakarta depok kan gak sampe 2 jam? (kalo naik pesawat)
@@azeuz420 alam sekitar kayak gimana, kan pembangkit tenaga listrik itu ada yang dari air, sama daur ulang sampah, dan lain lain
Pesawat make energi Thor ⚡🔨
🗿
Eudora
@bruno1kd Dari semua jawaban diatas ini yang paling masuk akal
Uwauw
@03. Aurelia Natasya Putri Boleh tuh ajak keluarga besar Atta Halilintar daripada ngeyutub melulu
Kumpul yg belum Pernah ngerasain naik pesawat::)
:)
Bukan Gw
:(
Cuma kakak ku yang naik pesawat aku belum lahir
@@rampenganboseke8960sama tapi itu dulu sekarang aku udah 2kali naik pesawat:D
Aku belum pernah dan GK mau
Semua kendaraan listrik hanya bisa semakin berkembang hanya dengan teknologi baterai baru. Seperti di video, baterai itu sekarang kalah jauh dari bahan bakar biasa dalam menghasilkan energi, dan itupun kendala terbesar dalam semua yang berdasarkan listrik. Mobil dan motor listrik hanya bisa bersaing karena di tengah perjalanan bisa ngecas dan kereta listrik bisa disambungin langsung ke jaringan listrik sehingga tidak butuh baterai yang besar. Sedangkan pesawat tidak bisa merecharge ditengah perjalanan dan ditambah harus melawan gravitasi, tidak seperti mobil atau motor yang hanya perlu menggunakan tenaga untuk menggerakan roda yang kalau habis hanya mogok, sehingga semua beban tambahan akan sangat berasa yang berarti pesawat listrik hanya bisa untuk perjalanan yang sangat dekat atau membawa bawaan yang jauh lebih sedikit. Semua ini dengan asumsi tidak ada terobosan besar dalam teknologi baterai.
Pendapat yg bagus. Memang benar, salah satu masalah adalah, apakah bandara bandara udah siap? Percuma ada pesawat listrik tapi gak ada tempat buat ngecas pesawat. Hidrogen dan avtur ramah lingkungan lebih masuk akal daripada tenaga listrik
Yes
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
@@elenthd4542 wkwk ya, sebagian besar di indonesia pembangkit listriknya masih bergantung dengan batu bara... coba bayangkan suatu saat nanti indonesia bisa bangun pembangkit listrik bertenaga nuklir atau menggunakan tenaga lain yang lebih reliabel, listrik akan bisa lebih melimpah dan murah. sekarang lu bisa koar - koar kaya gini ntar kalo fasilitasnya udah jadi baru lu sujud syukur 🤣🤣
@@egyprasetyo5613 nuklir? Dengar katanya saja mayoritas penduduk Indonesia membayangkan senjata nuklir, ledakkan Hiroshima dan Nagasaki atau Chernobyl
Sebenarnya ide ide "gila dan bodoh" dalam pengembangan IPTEK pada masa sekarang ini sudah dianggap wajar karena pada saat itu "Pemikiran Manusia belum sampai ke pemikiran yang setingkat dengan ide gila itu sendiri". Jadi, kita manusia selalu mengembangkan pemikirannya hingga ke tahap yang "gila dan aneh" pada masa generasi kakek kakek nya, ya padahal kita sama sama spesies manusia. Mungkin ide ide seperti bohlam, pesawat, saluran komunikasi, internet dianggap "gila dan aneh" sama generasi manusia terdahulu. Tapi, lihatlah sekarang betapa mudah dan banyak nya kita menemukan teknologi seperti itu, padahal dalam kurun waktu yang relatif singkat untuk dikembangkan. Jadi, saya ga akan pesimis kalau teknologi menjelajahi luar angkasa, kendaraan sebesar gedung, dunia digital nyata, dan lain sebagainya itu akan ada dalam hidup kita. Karena ya lambat laun pasti itu akan terwujud selurus dengan meningkatnya pemikiran manusia akan kehidupannya.
Nah
Metaverse : saya setuju 🗿
Saya selalu bingung kenapa selalu dikatakan "perkembangan dalam waktu yang relatif singkat". Karena percobaan untuk menemukan hal baru tentunya menghabiskan banyak waktu, dan melalu banyak kegagalan. Dan itu didasari munculnya ide. Apakah perkembangan yang relatif lambat itu pernah terjadi? Dan didasari dari tidak munculnya ide baru?
Ini apa ya
ua-cam.com/video/5E_qsU4Ns1E/v-deo.html
@@sandwich9526 Wow, saya ter-clickbait.
Salam dari 2023 Balik lagi setelah pesawat listrik sudah jadi pemandangan biasa
Jujur aja, sebagai penggemar aviasi, pesawat listrik mungkin ada di masa depan (bukan ide yg terlalu konyol kok). Hanya jarang. Buktinya, United air dan widerøe air menandatangani pemesanan pesawat listrik 19 kursi heart aviation. Embraer juga mengeluarkan rancangan pesawat hybrid berkapasitas 9 orang.
Sebenarnya, pesawat listrik sudah ada, minimal bentuk prototipe. eCaravan adalah pesawat listrik terbesar saat ini. Namun, dia masih berstatus pesawat prototipe. Mungkin pesawat listrik berukuran besar untuk jarak jauh tidak bisa. Namun, untuk pesawat berukuran kecil dengan jarak tempuh pendek.
Sekarang, daripada listrik, aviasi lebih berfokus pada research bahan bakar dari hidrogen dan avtur ramah lingkungan. Kedua energi tersebut lebih masuk akal untuk pesawat, terutama pesawat jarak jauh.
Masalah lain pesawat listrik selain berat adalah bandara. Percuma ada pesawat listrik tapi tidak ada/jarang ada bandara untuk mengecas pesawat.
bener, airbus jg proyeknya condong ke hydrogen
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
@@elenthd4542 kalau ada baterai kecil yg bisa nampung banyak muatan, itu bisa aja, tau kan listrik yg dihasilin alam aja luar biasa banyak, bayangin itu bisa disimpen dalam sebuah baterai, listrik pasti jd murah
@@byul3312 batrai kecil=kapasitas kecil, kecuali isinya di modifikasi
Mungkin kebisingan dari mesin konvensional rmang ilang.. tapi efek magnetik yg besar bakalan efek banget ke otak orang orang yg langsung berada di bawah pesawat listrik (jalur pendaratan)
Soalnya kerja di PLN tegangan besar ataupun sutet pasti paham
Masalah utama memang di pengembangan baterai. Saat ini untuk komputer aja sudah banyak peningkatan teknologi mulai dari prosessor yang berkalilipat kemampuannya, ram yang naik drastis dan media penyimpanan yang telah berevolusi sedemikian cepat. Tetapi untuk perkembangan baterai, sampai sekarang rasio kepadatan energi versus berat baterai masih belum signifikan. Kedepan bidang pekerjaan yang paling dibutuhkan adalah pengembangan media simpan listrik alternatif
Nah iya ibaratnya seperti komputer zaman dulu dan penyimpanannya pas pertama kali ditemukan yg ukurannya sangat besar dengan komputer zaman sekarang yg sudah lebih simpel dan efektif karena ukurannya signifikan dengan penggunanya
Ga gitu konsepnya... Bukan dari Baterai sumber energinya, Melainkan energi yang dapat diperbaharui. Contohnya Tenaga Fusi Nuklir, mungkin bisa terjadi.
Masalah utamanya adalah bobot. Contoh aja, sebuah ATR butuh baterai sebesar bobot maksimum ATR saat take off. Inilah tantangan utama. juga, apakah ada banyak bandara yg menyediakan stasiun pengisian? Percuma ada pesawat listrik tapi gak ada tempat buat ngecas.
Hidrogen dan avtur ramah lingkungan adalah solusi lebih baik dan lebih masuk akal daripada listrik
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
@@elenthd4542 emang lu pikir cadangan minyak bumi dan batu bara nggak bakal habis apa? Itu juga harus dipikirkan demi energi masa depan. Yg namanya ""SDAlam"" terutama dalam bentuk kimiawi tepatnya yg memiliki senyawa hidrokarbon apapun itu yg berasal dari alam itu bakalan habis. Makanya ada yg namanya SUMBER ENERGI YG DAPAT DIPERBARUI.
kendaraan tenaga listrik efisiensi konversi energi 3-5x lebih efisien drpd ICE min. itu yang dikejar peneliti sekarang, efisiensi konversi energi. jd baterai yang dibwa sedikit tp power yang dipakai dimaksimalkan. di baterai, kami mengenal istilah discharge rate / C rate. jd baterai ada yang High Energy dan High Power. contoh baterai drone / RC gede itu pakai baterai high power / high drain. jadi dengan ukuran kecil bisa buat power gede tapi kapasitas tetap kecil. hipotesis saya dalam jarak dekat, pesawat listrik akan digunakan untuk jarak2 dekat dengan durasi penerbangan dibwah 30 menit, setelah itu akan naik terus menerus dan lama2 akan jadi pesawat yang bisa lintas negara yang tetap ada transit buat ngecas baterai
Ga kebayang lagi di langit tapi batrai ngedrop 😂😂😂
@@sosopipi2786Kalau pribadi mungkin. Tp kalau sekelas perusahaan masa iya gk ada maintenance 🗿
@@Kost_RA ga usah jauh jauh lah yg sekarang terbang aja... Ada beberapa kasus jatuh... Apalagi pake batrai 🤤🤤🤤
@@sosopipi2786masalah jatuh mah beda sama kehabisa bahan bakar, yakali gk ngecek bahan bakar dulu sebelum brangkat
Manusia bakal selalu berkembang, hal2 mustahil tinggal menunggu temuan cemerlang aja sama kayak jaman2 dulu ke jaman sekarang.
Pernah baca klu Li-s kapasitasnya emng besar tapi gak awet lagi di kembangkan.
Min bahas jga dong jenis-jenis baterai dan cara kerjanya dong. Ad bnyak bateri baru kyk blade baterai, atau baterai nuklir yg katanya bisa awet 50tahun tpi kapasitasnya kcil.
Ada satu usul yang tertinggal soal propulsi listrik. Secara thermal motor listrik sekitar 2-3 kali lebih efisien dari pembakaran internal dalam mengkonversi energi sumber (listrik/bbm) menjadi energi mekanik untuk propulsi. Jadi perbedaan beratnya turun dari 30 kali ke sekitar 15 kali. Walau itu memang masih terlalu untuk jenis kendaraan yang dimana setiap kilogram bobot pun sangat krusial.
Biasanya ide yang "bodoh" bisa mengubah masa depan secara drastis.
Memang tapi untuk konsep pesawat listrik itu beda, pelajari dlu gimana konsep terbang itu sendiri, kalau pesawat listrik masih make konsep pesawat propeller ya jelas tetap kalah dengan jet
@@kakakiri2601 untuk masalah speed mungkin iya kalah dengan jet, namun untuk masalah efisiensi dan jarak bila perbandingannya dalam hal penggunaan propeller, untuk penggunaan pesawat listrik masih tetap akan kalah karena seiring berjalanannya waktu, pesawat konvensional beratnya akan berkurang (karena fuel berkurang) sehingga range bertambah, namun hal itu hanya untuk saat ini ya, bila nanti ada teknologi yang lebih maju (misal baterai lebih ringan, charging lebih cepat untuk mengurangi waktu transit, ya jelas bisa mengubah masa depan
@@naufalinr.m.3019 kalau anda sering melihat kebutuhan dalam dunia penerbangan yang dicari adalah kecepatan pesawat itu sendiri, karena dasar nya perjalanan pesawat diminati karena bisa memotong waktu dari perjalanan laut khususnya dalam perjalanan jarak jauh, misal baterai ringan sekalipun propeller ditinggalkan dalam penerbangan jarak jauh karena payload pesawat propeller lebih sedikit , sejauh ini baterai lithium-ion polimer akan digantikan dengan solid state Battery tapi solid state Battery masih dalam uji coba dan belum diketahui bagaimana efisiensi daya nya sendiri, dan salah satu kelemahan baterai adalah suhu dingin yep ketinggian pesawat komersil diatas 8km (tergantung jarak tempuh) diketinggian seperti itu jelas dingin dan bisa mempengaruhi efisiensi baterai (bisa cek kasus mobil listrik yang dihantam suhu ekstrim/Badai salju) kekuatan dayanya menurun, dan yeah kalau kita membicarakan pesawat listrik mungkin terdengar ramah lingkungan dan lebih baik tapi kalau pesawatnya masih menggunakan propeller maka tidak akan bisa menggantikan pesawat jet dalam kebutuhan komersil ataupun militer bila kita membicarakan kecepatan pesawat, mungkin kendaraan listrik terbang hanya cocok untuk Quadcopter/helikopter atau pesawat propeller jarak pendek, sekian
jadi inget dulu kakek / nenek pernah cerita, orang2 menganggap jualan air di botol kemasan Adalah Ide yang ‘Bodoh’ :D
Terjadilah semua orang bilang itu hal yang cemerlang dan sangat praktis bagi orang yang ingin bawa air minum atau pengen beli tapi air nya rasa nya enak gak asem pait atau lainnya dan praktis di bawa kemana mana
Mungkin dimasa depan ada pesawat listrik walau butuh waktu yang lama
Mohon doa nya wahai orang baik, semoga channel yt saya ada AdSense nya yang akan saya tabung sebagian untuk cita-cita naik haji dan umroh, serta memberangkatkan orang tua saya naik haji dan umroh, aamiin 🙏🏻
mungkin ketika dinamika terbang berubah dari daya angkat menjadi antigravity,. mungkin di sana kita bisa melihat pesawat listrik, dan pastinya pesawatnya sudah tidak butuh sayap lagi saat itu
melawan gravitasi bumi adalah dengan menemukan cara menggunakan gravitasi matahari 🤓
Bagus. Melawan hukum. Newton menangis liat ini 🗿
@@alpha28._ ya newton menangis karena hanya nol koma nol nol nol sekian persen pengetahuan yang dia ketahui tentang hukum fisika, apa lagi kita,
Ini apa ya
ua-cam.com/video/5E_qsU4Ns1E/v-deo.html
@@ProjectOne91 gak cuma newton yg nangis. Semua ilmuwan MIPA dari zaman antah berantah juga menangis 🤣
2121, kira²nya 100 taun dari sekarang. Nyatanya proses R&D buat pesawat listrik itu jauh lebih rumit dari riset buat bikin bohlam pertama kaya buatan Edison. Selain masalah membuat batre kecil tapi tenaga gede, jarak tempuh juga jadi masalah pokok kendaraan-kendaraan listrik. Misalnya, motor listrik paling bisa dipake rata² sejauh lari maraton, mobil listrik paling jauh bisa dipake dari Jakarta - Bandung pulang pergi, atau dari Bandung ke Yogyakarta sekali jalan. Yang saya tau, ada salah satu merek mobil listrik yang sekali cas penuh bisa jalan sampe 380 kilometer. Kalo pesawat listrik, kalo generasi awal kaya taun sekarang mungkin baru bisa terbang dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati. Mungkin 100 taun kedepan udah bisa penerbangan domestik dengan beberapa transit.
Dahlah udh mati saya tahun 2121
Mungkin mereka ngak pake baterai lagi di tahun itu,mereka pakai teknologi seperti film "Star Trek" seperti teknologi fusi seperti hasil presentasi doktor Octavius di film Spiderman 2,atau nuklir karena nuklir lama habisnya
2100 mah udh pake dark matter mungkin😂
To be noted, pesawat listik bukan ide bodoh. Problem disini bukan masalah dia bertenaga listrik, tetapi sumber daya/jenis energy yg digunakan sendiri yg belum memumpuni
Bisa jadi
Aman pula, motor listrik tetap bisa beroperasi tanpa oksigen
Masih ada beberapa masalah
1. Delay pengisian yang lama
2. Baterai tidak tahan di suhu yang tinggi atau rendah
3. Resiko Gagal daya karena baterai kobong
4. Efisiensi maintenance yang mahal
Walau pun keliatannya mustahil, kalo masalah yg diselesaikan oleh manusia sih, entah kenapa (kalo soal teknologi) gua yakin pasti bisa, mungkin butuh waktu sangaaaaaat lama, berpuluh tahun, ratusan atau ribuan tahun lg? Mungkin aja sih. Jarak manusia mencinptakan pesawat pertama ke manusia pertama kali ke bulan jaraknya cuma 50 tahun. Sehebat itu manusia. Ditambah sekarang teknologi dan ilmu sudah makin maju, awareness meningkat, bahkan kita bisa menimbailmu tanpa harus ke sekolah, dimana-mana ada. Jadi harusnya tingkat manusia yg terpapar ilmu teknologi (Setidaknya yg basic) harusnya jg makin banyak. Semoga akan ada satu hari nanti dimana manusia bisa menggunakan teknologi yg full ramah lingkungan. Gue kepingin bgt masih hidup utk menyaksikan langsung manusia to the infinity and beyond, wkwk. Semoga aja :)
Dulu komputer aja segede lemari, ngangkatnya butuh 5 orang. Sekarang cuma sekecil notebook. Jadi tidak mungkin selama teknologi berkembang pasti akan terealisasi tapi harus menunggu waktu yg agak lama 😁
@@Andri-vo5uw yaps sampe berapa ton gitu Katanya sih beratnya, dan itupun cuma bisa nyimben berapa KB doang, lah sekarang mah laptop laptop bisa nyimpen beratus ratus giga, ya emang tunggu aja sih, selagi itu juga sebagai generasi penerus harus ada dorongan juga untuk lebih cepat merealisasikan nya agar semuanya bisa merasakan dan menikmati dampak positifnya, dan mencari cara baru dan inovatif untuk dampak negatifnya
Kalau ada yg bisa nemuin arc reactor seukuran di ironman, ngapain pake baterai?
Saya pernah teringat tentang penemuan genius dari seorang Nicolas Tesla. Yang mana ia pernah memikirkan tentang cara pembagian listrik secara Nirkabel (tanpa kabel) kepada masyarakat luas yang mana dahulunya dianggap sebagai masalah oleh segelintir orang. Apakah mungkin kedepannya teknologi dari Nicolas Tesla tersebut akan kembali diadopsi untuk diwujudkannya pesawat bertenaga listrik dengan nyata dan digunakan untuk merubah dunia agar lebih hijau dari polusi udara?
Apakah ini akan terjadi atau tidak? Entahlah saya berharap ini akan terjadi..
Itu hanya mimpi di siang bolong
@@licaoto9717 karna energi nirkabel susah dikendalikan... Yg ada beberapa alat jebol.. atau setiap alat harus ada adaptor/trafo nya biar ga jebol
@@satriasw3163 Mudah om, kan ada Transmiter dan Receiver, stiap alat nirkabel selalu ada Pengirim dan penerima.
Qi Wireless Charging lah... sudah dijual murah.
Dan alasan utama knpa penemuan Tesla tidak dikembangkan karena pada jaman dulu belum nemu solusi buat "menguangkan" penemuan tersebut.
Nikola Tesla bang
@@ArrA81 Tidak efisien. Alasan wireless energy tidak dikembangkan karena sangat tidak efisien sekali dibandingkan dengan kabel.
• Salah satu faktor, karena terkadang pesawat membutuhkan berat yang lebih ringan untuk mendarat, oleh karna itu pesawat terkadang membuang sebagian bahan bakarnya. sedangkan baterai tidak bisa mengurangi beban walaupun daya listrik batrei nya hampir atapun sudah habis. Seperti biasa silahkan Like komen ini jika kalian suka. Terimakasih 🗿•
Alangkah bagus kalimat ini 02:18 tanpa embel-embel "diluar sana"
Kalo di bikin Hybrid itu kira2 bangai mana bang? Pas lagi mau lending/takeoff itu pakai bensin tapi pas di langit pakai listik?
Nggak Bisa,
mesin jet harus pakai Bahan Bakar Buat bisa bekerja,
Listrik cuma bisa Gerakin Mesin Kinetik kaya Baling2 dan Roda Mobil
Kecuali Kalo seluruh Mesin diganti Mesin Baling2 Tapi masalahnya Seperi yang video yaitu Daya Listrik yang bisa tampung sedikit jadi Durasi terbang cuma sedikit
@@felix_halcs123 tapi kan listrik nya untuk di Langit nya? + di isi pakai panel suria biar Energi nya konstan, tetep nggak bisa ya? Kwkw
@@katamitomi259 tenaga Yang dihasilin panel Surya lebih dikit, jadi Persediaan Listrik tetap berkurang karena mesin butuh banyak
Panel Surya juga mahal dan butuh banyak perawatan jadi nggak ekonomis
@@felix_halcs123 berarti tetep nggak bisa ya? Wkkwkwkw
Panel surya di pesawat paling kuat cuma nyalain lampu kabin.
Itu pun ngga semua lampu kabin bisa nyala.
untuk inovasi seprti ini sepertinya bukan hal yang mustahil untuik diwujudkan, contohnya saja seperti teknologi layar sentuh, apakah orang zaman dulu meyangka bakal terwujud alat komunikasi yang menggunakan layar sentuh? padahal dulu telepon saja masih sangat terbatas, yang punya telepon mungkin hanya beberapa orang. Dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang sepertinya hal-hal yang dipikirnya sulit diwujudkan, nantinya bisa diciptakan.
@@alpha28._ Hadeh, antara ga fokus atau emang gabisa baca
Untuk membuat pesawat listrik diperlukan batre yang ringan namun memiliki daya yang tinggi,ada caranya,yaitu make super conductor,batre yang memakai graphene seperti yang dijelaskan di Chanel rumah editor, apabila batre ini terwujud dimasa depan nanti maka bukanlah mustahil pesawat listrik akan terealisasi
Bahan bakar pesawat saat ini itu asalnya dari minyak bumi. Minyak bumi itu di endapkan nanti ke bentuk ada lapisan minyaknya.
Ini konsepnya kaya kita nyeduh kopi. Kalo baru disiram air panas kan warnanya hitam pekat, tapi coba perhatiin deh kalo dibiarin lama ada semacam lapisan"nya. Semakin ke bawah semakin pekat warnanya. Trus kalo dibandingin sama air yang kita seduh, banyak airnya dibanding ampasnya kan?
Kalo minyak bumi yang diambil terus diendapin juga sama. Lapisannya kaya gitu. Nah, bahan bakar pesawat itu bagian lapisan terbawah kedua setelah aspal.
Kebayang aja sekali ngambil minyak bumi yang dihasilinnya dikit banget. Belum lagi ga semua daerah punya minyak bumi. Jadi harga bahan bakar pesawat itu mahal.
Polutan yang dihasilin itu hasil minyak bumi yang bergesekan dari mesin di bagian pembakaran. Ada mesin yang masih baru ada yang mesinnya udah lama, atau emang kualitas mesinnya kurang baik. Jadi ngehasilin polutan lebih besar.
Kalo bahan bakar pesawat itu mahal kenapa tiketnya bisa lebih murah kalo kita pergi jauh?
Jawabannya karena sebelum pesawat itu naik ke atas mesin"nya butuh dipanasin dulu, mungkin agak lebih lama, jadi bensin yang ke bakar juga lebih banyak dibanding ketika pesawatnya udah ada di atas. Kalo pesawatnya udah melayang diatas, pesawat butuh bahan bakar lebih sedikit buat ngegerakin mesin, sisanya pilot yang ngendaliin mesin pesawat pake daya angkat angin biar bisa ttep stabil.
Kalo pesawat listrik pake batrai buat gantiin bahan bakar pesawat, menurutku bisa aja. Cuman kayanya voltnya lebih besar dibanding volt buat motor & mobil listrik.
Tapi menurut aku, biar hemat energi itu yang diperhatiin dibagian mesin di bagian pembakaran bahan bakar pesawatnya.
kalo bahan bakar listrik itu menurutku rawan kecelakaan kalo ada petir. Karena petir ngincar sesuatu yang ada muatan listriknya dan itu bisa tiba tiba-tiba terjadi.
Kayanya ga sama kaya mobil & motor yang bisa aja pengemudi & penumpang loncat dari kendaraannya kalo terjadi kecelakaan buat nyelamatin diri. Atau pada saat tertentu bisa dinetralin aliran listriknya ke tanah.
Kalo pesawat, kalo udah ada kerusakan mesin atau cuaca ga mendukung risikonya lebih besar. Soalnya ga ada media perantara lain buat mengalihkan & netralin aliran listriknya :'(
Tapi ga menutup kemungkinan lain kalo nanti bakal ada bahan bakar pesawat yang lebih aman dan efesien.
Kobi, tolong di pin ya ❤
Min bahas tentang apa itu nano teknologi, dan apakah teknologi itu dapat terwujud?
Sebelumnya harus tahu dulu kalo _nano_ itu 1 tingkatan di bawah _micro_ yg mana dlm 5 tingkatan scr urut terdiri dari _micro, nano, piko, femto_ dan _alto..._
Ini apa ya
ua-cam.com/video/5E_qsU4Ns1E/v-deo.html
Semoga teknologi baterai baru yang dapat menyimpan energi listrik lebih banyak segera ditemukan, karena itu akan mengubah banyak hal mulai dari gadget sampai transportasi
Yups
amiinn
Caranya pakai baterai yang terbuat dari nuklir
Min, mungkin boleh bahas tentang solid state battery? hehe
ga peduli 😂☝️
@@parinlebegs2386 Cuma elu aja yang ga peduli dan ga ada yang peduli sama lu ☝️😄
@@parinlebegs2386 kasihan, mana masih muda.
ok
1. Pesawat baling2 bisa menggunakan listrik tapi jangkauan terbatas dan pilot perlu betul2 mahir bila mendarat.biasanya mendarat pesawat akan mengurangkan bobot berat yakni dump fuel (buang minyak)
2. Enjin pesawat jet turbo prop menggunakan bahan bakar kerosin menggerakkan turbin menghasilkan mampatan udara tekanan / suhu tinggi. Mampukah motor elektrik bertahan pada tekanan & suhu tinggi
3. Kapasitas bateri bisa bertahan porak. Selain motor listrik menggerakkan baling2 pesawat, daya listrik diperlukan untuk menghidupkan AC dan perangkat elektronik lainnya
4. Masa pengecasan baterai yg lama membutuhkan banyak masa.masa mengecas mobil membutuhkan masa berjam2. Inikan pula pesawat listrik.jadi pesawat lebih banyak di stesen pengecasan berbanding operasional di udara. Mas kapai membutuhkan lebih banyak pesawat dan kos meningkat
5. Pesawat listrik gak bisa ariel refuelling di udara
Jika ada solusi mengatasi masalah ini, seharusnya pesawat listik pantas menjadi pesawat masa depan
Kalau ngeliat sejarahnya, komputer yang dulu segede gaban dan kapasitas seadanya namun sekarang bisa dipress sampe bentuk seminimal sekarang dengan kapasitas 1 tera lebih. Gue yakin sih bakal sama juga dalam revolusi baterai listrik, semoga suatu saat kapasitas baterai bisa bertambah banyak dengan ukuran yang semini mungkin
Hai manusia masa lalu sekarang sudah ada batrai yang hampir permanen penemuan dari China
yang pakai atom itu ya? @@sandijunaedi1
iya batrai permanen dari china, yg katanya ukuranya kecil namun bisa menghasilkan energi yg besar@@tomasshelby-fe1vj
Kobii, ngomong2 soal listrik nih, kenapa baterai aki truck/bus yg besar, tidak nyentrum saat dipegang? Sedangkan kabel listrik rumah yg kecil bisa bahaya banget klo kesentuh?
Ntah Kobi sdh ada video pembahasannya apa belum, tapi kayaknya belum sih.
Baterai Aki itu dc sedangkan rumah pakai ac. listrik dc biasanya gak kerasa nyetrum kyk listrik ac .. Tau2 gosong / kebakar kalo arusnya besar
Wah ada mr bonny
@@Jalanjalansedesa Sebenarnya bukan AC atau DC nya, tp besanya voltase.. walaupun DC tapi kalo voltase dan ampere nya besar misal 1000 volt ya nyetrum tangan bakal gosong 😬 . Tp kalo aki sih emang umumnya cuma 12 volt DC
Jadi kepikiran Kalau nanti ada namanya 'Nano Battery' Yang Bentuknya kecil tetapi daya di dalam batterynya besar🤔
100 tahun yll, orang menganggap mustahil mobil bisa digerakkan dgn motor listrik. Ini dikarenakan teknologi baterai saat itu masih sangat primitif. Yang ada adalah trem listrik dimana listrik dicatu dgn menggunakan penghantar diatas jalurnya.
Tapi kini mobil listrik sudah bukan barang yg aneh, bahkan mobil terbangpun sudah ada.
Sekarang orang menganggap mustahil pesawat diterbangkan dgn tenaga listrik, tapi seiring berjalannya waktu ada kemungkinan hal ini terjadi. Kan masalahnya tinggal membuat baterai yg ringan dan punya densiti energi yg besar saja (tapi ini bagian yg tersulit).
Semoga Indonesia ke depannya bisa bikin mobil yg bukan sekedar mobil listrik, tapi juga mobil yg bisa di darat air dan udara bahkan ke luar angkasa biar kalo ada bencana bisa selamat😎👍.
Sebenarnya udh ada yg bikin
Ada mobil esemka
Pake cheat mobil terbang
Udah ada mobil selo ga kalah bagus sama tesla sih
@@SereneLiving. mobil paling ramah lingkungan
0:11 apa itu gaban? Seberapa besar gaban itu?
Dulu di ancol ada robit gaban yang gede. Jd bahasa itu d pake utk menggambarkan benda yg besar
udh pernah dibahas klo ga salah
Then search for it..
Jawaban untuk masalah baterai masa depan :
Grafena : Ringan, menyerap listrik, dan sangat fleksibel, bahkan kemungkinan bisa di cas hanya dalam hitungan detik
Kalau baterai sepertinya tidak mungkin bisa begitu, super kapasitor solusinya kalau mau seperti di atas.
@@raihanadinugroho4405 super kapasitor itu juga dari graphene pak -_
@@WannnEhe tapi buat chargenya cepat, sekarang di pakai di china dan eropa terutama bus elektrik
3:00 Tahun 2033
Gue langsung kepikiran, gimana kalau pesawatnya di buatkan pembangkit listrik sendiri, misalnya baling baling pesawat/ kipasnya di jadikan kek kincir angin, dan di tambah lagi di bikinkan panel surya 😂😂
Panel surya gak akan cukup buat ngehasilin listrik dlm jumlah yg cukup untuk menggerakkan pesawat
Baling² itu meningkatkan gaya gesek pesawat yg artinya justru butuh listrik yg lebih banyak untuk menggerakkan pesawat
Makasih banyak min udah ngasi informasi sampai sejauh ini🙏💘
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
🗿
Bang, coba bahas apa yang terjadi jika listrik enggak ada dan apakah ada energi yang bisa menggantikan listrik?
Gak mungkin sih kayaknya Bisa pake energi lain, tanpa listrik
Manusia bisa bernafas dan berpikir aja karena energi listrik
Gileee, seru bgt nonton content bermanfaat kayak gini, semangat bang👍
Present:
Berisik, Mahal, dsb.
10 years later:
Sunyi, Murah, dsb.
20 years later:
Ga pake pesawat lagi :V
Aku yakin di masa depan teknologi nya lebih ramah lingkungan 👍😄
Karena di paksa keadaan mba
Memungkinkan kok min Roll Royce dari Inggris udh produksi pesawat listrik dan sekarang masih tahap pengembangan utk menyamakan kecepatan nya biar sama sama tenaga jet, kedepannya batre nano yg lebih ringan dengan kapasitas lebih besar juga bisa terwujud, contohnya aja dari bahan graphene yang bisa menyimpan daya lebih efektif dari graphite. So masa depan dengan tenaga terbarukan semoga bisa memulihkan kembali bumi kita jadi semakin hijau, salam 😊
jujur gw pribadi kalau denger ide" yang hampir mustahil seperti ini gapernah mengklaim bahwa ini gakan jadi sampai kapanpun. malah sebaliknya bertanya ke diri sendiri, apakah di masa depan akankah ide tsb dapat mengubah sosial dunia?. ingat dulu juga Wright Bersaudara saat merancang pertama pesawat banyak yg tidak mendukungnya bahkan mencomoohkan idenya tsb, namun lihat sekarang, kita berpergian antar pulau, negara, bahkan benua menggunakan transportasi cepat ide mereka. jdi kesimpulannya menurutku tidak ada yg tidak mungkin, selagi masih banyak orang yg pula ide gila dibelahan bumi ini
pesawat tenaga panel surya mungkin bisa menjadi solusi untuk jumlah listrik yang diperlukan sebagai bahan bakar.
namun muncul lagi masalahnya yaitu overheating, simplenya kalian main hp sambil di charge panas gak hapenya atau kabelnya
dan juga gak sebanding, ngecarge pake tenaga surya itu lama loh..sedangkan tenaga buat mendorong pesawat itu besar..
@@rpribowo3294 nah itu dia, dan balik lagi ke tempat penyimpanan listrik yang diperlukan(batterai) harus kuat, balik lagi ke permasalahan berat dan mulai lagilah lingkaran tak terbatas ini🤣
@@alif6070 teknologi ini perkembanganya cepet banget.. bukan mustahil jika 10 thn kedepan bakal terwujud..semua material sudah ada, tinggal ngeraciknya aja butuh proses 😁
hai nak, ini nenek, gimana ? udah ada pesawat listrik belum ? thn 2300?
"Alhamdulillah Nek, ini adek jadi pilotnya buat uji Coba... Doain adek selamet yaa 🙏🙏 😊"
Semoga Tahun 2045 sudah ada pesawat terbang bertenaga listrik, Aamiin.
Iy klo kita masih sehat walafiat aminnnn
Pesawat terbang buatan perusahaan "Eviation Alice" ini menjadi pesawat listrik pertama di dunia yang mampu menghasilkan nol emisi karbon. Bertenaga dua mesin listrik, Alice juga dapat mengangkut satu ton kargo dalam keadaan senyap tanpa kebisingan saat pesawat mengudara. Saat ini, perusahaan kargo DHL telah memesan belasan pesawat terbang listrik milik Alice.
Dari Israel ya ?
Mungkin klo energi sekitar dari Bahan bakar non material yg diBuat menjdi listri (membuat tesla coil?)
mudah. Sekarang fokus dunia aviasi adalah avtur ramah lingkungan dan hidrogen (selain listrik). Keduanya lebih masuk akal daripada kobsep pesawat listrik. Ada avtur di amerika namanya SAF (Sustainable aviation fuel) terbuat dari limbah minyak dan limbah hutan. Masih dalam pengujian beberapa produsen mesin dan maskapai amerika. Dan segera akan masuk service
@@alpha28._ kak saya barusan punya pikran gini
Gesekan bisa menghasilakn Listrik (Petir) "energi yg besar" Dari situ pikiran saya terbentuk, Jika pesawt melalui gesekan mengpa energi gesek tdk untuk dijdikn enrgi pesawt langsung (@bertanya kak)
2:38 aku tidak setuju karena bagaimanapun listrik yang dihasilkan tetap dari energi fosil,batrai hanya menyimpan listrik itu.Kecuali pesawat listrik bisa menghasilkan listriknya sendiri,tanpa perlu isi listrik dari Pembangkit Listrik Fossil
@@azeuz420 gk bisa karena kurang besar dan menimbulkan percikan api
Sekarang Indonesia udah bisa buat avtur dicampur minyak sawit
Sama aja bikin co2
karna sawit gak laku di europe makanya ketar-ketir semua sendi perekonomian indo di selipin sawit ....... ya pesanan cukong sawit sih
Kalo teknologi graphane udh matang, pesawat listrik mungkin udh ada kemajuan pesat.
Tidak ada ide yang bodoh , hanya ide dengan eksekusi yang baik
bisa saja suatu saat akan ada pesawat listrik yg bisa di cas dgn "power Bank.." Maybe..🤞🏻🥰👍🏼🙏🏼
Menghayal nya kurang jauh
Di tahunnn 2045 kakkk,akan saya buatt bersama generasi bangsa lainnyaa pesawat Listrik yangg ramah akan lingkungan😄
Amiin
Bertenaga nasi 👍
Bisa jadi ada campur tangan negara² penghasil minyak untuk mencegah perkembangan transportasi listrik
Konspirasi
Susah direalisasikan sih min. Baterai yang dibutuhkan bisa 30 kali lebih berat loh. Tapi layak diteliti lagi karena jauh lebih efisien dan ramah lingkungan. Semoga di masa depan bisa deh. .Recomended banget nih channel Ko Bisa, kontennya asik dan mendidik. Semangat dan sukses terus ya min!! Buat yang suka belajar dari channel bisa juga kepoin "Sisi Terang" dan "Inspiratips"😊😊
2070, pesawat listrik udah sempurna 😁👍
ini orang dari masa depan..😂
Nitip jejak,siapa tau di tahun segitu beneran udah sempurna 😎👍
Nitip nama gw ya [RIZKY] kalo anda dari masa depan simpen nama gw baik² di buku sejarah
Semangat Kobi!
Mungkin di Tahun2050 ada Pesawat Listrik🗿
Sekarang udah ada kok. Cuman prototipe aja
aku tahu kekurangan dan kelebihan di bawah ini
1 kelebihan : ramah lingungan, lebih hemat, harganya murah dan dibawah 60 DB
2 KEKURANGAN : yang pertama adalah batrai pesaewat listrik harus lebih besar dan untuk menjadi ringan dan harus penyimpanan energi yang banyak
min mau tanya kenapa sampai saat ini belum ada pembangkit listrik tenaga petir?
ada tapi di stardew valley
3:03 tahun 2030-an
Di tahun berapakah kita tidak menggunakan energi fosil lagi?🔎
#tanyakokbisa
Itu sulit, karena tantangan yang sebenarnya adalah meyakinkan perusahaan-perusahaan minyak, gas, dan batu bara untuk meninggalkan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber-sumber energi terbarukan. Ini mengharuskan perusahaan-perusahaan itu mengorbankan keuntungan besar demi kebaikan planet ini, sehingga mungkin membutuhkan JERITAN JUTAAN ORANG dan CAMPUR TANGAN PEMERINTAH.
Nanti yg pake kendaraan fosil gimana? Emg pemerintah bakalan gantiin sama kendaraan listrik
@@Its_Vinz29 nggak lah, ntar kantong kanan mereka keisi dari mana 😂
@@marksucker-berg7170 wkwkwkwk
@@marksucker-berg7170 Arab Saudi dkk nanges ntar
Menurut saya, kita bisa membuat pesawat listrik dengan menggunakan teknologi tenaga surya/angin yang bisa menghasilkan listrik, seperti lampu jalan yang menggunakan tenaga surya/ sinar matahari dan kincir angin yang menggunakan tenaga angin untuk mengaliri listrik ke rumah. Jika membuat pesawat listrik, bisa saja menggunakan teknologi tersebut, namun teknologi tersebut memiliki suatu kelebihan dan kekurangan,
kelebihan tenaga surya adalah,
bisa mengisi pada siang hari.
kekurangan tenaga surya adalah,
mengisi daya batrei yang sangat besar bisa saja sangat lama, karena pesawat listrik membutuhkan listrik yang banyak.
kelebihan tenaga angin adalah,
mampu mengisi daya batrei pada saat pesawat terbang di udara menggunakan baling baling dan generator.
pengisihan daya batrei bisa sangat cepat di karenakan pada saat pesawat sedang terbang pasti angin nya sangat kencang dapat menggerakan generator dan menghasilkan listrik.
Kekurangan tenaga angin adalah,
Belum ada batrei yang bisa menampung daya yang sangat besar itu, mungkin ada tapi batreinya besar dan bisa memberatkan pesawat.
Sekian dari saya mohon maaf jika ada salah kata dan mohon koreksinya jika ada hal yang saya tidak ketahui. Sekian Trima kasih🙂🗿
Saya yakin pasti bisa sih, tapi pastinya butuh waktu yang sangat lama lagi. Mobil aja perkembangannya bisa maju kayak sekarang butuh ratusan tahun, apalagi pesawat. Dan itu pun juga mobil listrik masih belum dikatakan sempurna karena resiko terbakar tiba-tiba / ketika kecelakaan. Resiko kebakarannya masih jauh lebih tinggi dibandingkan mobil bensin zaman sekarang. Ditambah juga mobil listrik belum bisa dikatakan efisien dalam bepergian jarak jauh karena casnya harus berjam-jam ketimbang bensin yang langsung isi & langsung jalan. Diprediksi pengembangan mobil listrik yang sempurna masih butuh 30-50 tahun lagi. Dan tentunya untuk merevolusi pengganti energi pesawat bakal jauh lebih lama dari itu.
Semoga cepat terwujud 🤲 amin
Point utama adalah jangan pernah berkata mustahil untuk pengetahuan hanya karena belum ditemukan dan juga ingat ilmu yang ada sekarang masih belum seberapa.laut yang ada di bumi pun masih 5% yang diketahui dan mungkin untuk yang muslim kita juga telah di ingatkan bahwa apa yang kita miliki di ibaratkan tidak lebih dari seujung kuku dan untuk yang beragam lain selagi masih ada tuhan tidak ada yang mustahil 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Mungkin bukan BATTERAY yang akan digunakan untuk menerbangkan pesawat di masa depan.
Tapi GENERATORnya yang mampu menggenerealisasi LEVIATHAN tanpa memakai bahan bakar atau batteray listrik.
Contoh pLing mudah adalah JIKA TEKNOLOGI MONOPOLE dikembangkan lebih jauh lagi maka dia akan menciptakan gerak kinetik abadi.
Dari mesin gerak abadi inilah dihasilkan ENERGI KINETIK, LISTRIK, PANAS utk memutar baling baling.
Fusi nuklir?
Aircraft carrier menggunakan fusi nuklir untuk menghasilkan listrik untuk menjalankan mesin kapal carrier (bahkan membutuhkan dua fusi nuklir untuk menjalan kan kapal carrier) , mungkin pesawat bisa menggunakan fusi nuklir untuk menjalankan pesawat (fusi nuklir juga "baik" untuk lingkungan)
Baterai nuklir mungkin bisa jadi solusi, 1 kg uranium-235 dapat menghasilkan daya kurang lebih 24MW listrik.. Tpi masih perlu pengembangan infrastrukturnya supaya aman dan lebih murah dibandingkan sekarang, dan kalau jatuh tidak meledak jadi bomb nuklir yang mempunahkan kang bakso dari videonya "Kok Bisa?"
Yah padahal mobil listrik terbang udah ada sih :)
Untuk masalah batre, sebenernya sih solusinya ga perlu batre segede gaban juga kali ya, ,
Yg pentingkan cuma bs buat nyalain turbin/baling baling, kelistrikan di dlm pesawat, dll.kalo gaya angkat kn dr turbin itu sendiri.
Terus masalah batre sendiri,saya pikir bisa di selesaikan dengan sistim auto recharge,jd pas terbang, manfaatin energi kinetik buat isi batrenya,belanda kan pake kincir angin buat isi listriknya, ,
Mungkin jg bisa di terapkan pada benda terbang berenergy listrik
Baru aja liat chanel DW Indonesia yang ngasih tau pesawat listrik udah tercipta dan baru mampu menempuh jarak 400km. Semoga dimasa depan bisa antar negara jarak tempuhnya
Para ahli mungkin sedang memikirkan tenaga atau daya dorong yang besar untuk pesawat angkut/besar dengan bentuk baterai yang berukuran kecil namun menghasilkan daya besar dan tahan lama. Pernah dengar juga bahwa peneliti sedang mengembangkan baterai dengan inti nuclear pada baterai karena masih banyak kelemahan dalam keamanannya dimana masih rentan untuk meledak. Atau mungkin di masa yang akan datang pesawat terbang menggunakan daya dari Medan magnet
yang membuat kita ingin meninggalkan motor internal combustion itu kan penggunaan bahan bakar Fossil, kenapa bahan bakar Fossil ini tidak diganti dengan bahan bakar terbarukan seperti biofuel atau flammable gas, dimana kita hanya perlu mengganti sumber bahan bakar tanpa perlu mengganti teknologi yg sekarang kita gunakan dan dikembangkan sedemikian rupa.
bukannya akan lebih efisien mengembangkan yg sudah ada daripada mengembangkan hal baru yg kita sendiri belum tau masalah yg akan terjadi kedepannya, masalah limbah baterai contohnya, itu bukan hal yg mudah untuk ditangani, apa bahayanya bagi lingkungan juga kita belum sepenuhnya tau.
Karena :
1. Biofuel itu prosesnya mayoritas juga dari listrik, jadi prosesnya 2x. Pembangkit listrik, lalu listriknya jadi biofuel. Sedangkan kalau kendaraan listrik cuma perlu 1x proses
2. Efisiensi mesin ICE itu cuma 30%an, kalau masih pake ICE efisiensinya gak maksimal, FYI motor listrik sekarang udah 95% efisien
Sebenernya klo ngeliat sumber listrik dari baterai sih iya. Karena teknologi baterai masih gitu2 aja. Tp klo liat sumber listrik lain kyk fuel cell mungkin itu bs jd harapan.
Sudah ada pesawat Alice, sudah dipesan dhl di US untuk kargo dgn daya angkut 1200kg jarak dekat 400km
Mungkin bnyk yang kurang tau ya. 5 tahun lalu. ABB & Solar Impulse, melakukan test penerbangan mengelilingi dunia mengunnakan 0Fuel cuma batteri & Tenaga surya . YANG ARTINYA 100% Listrik.
coba menambah solusi/ide, listrik itu bisa di hasilkan melalui banyak hal, contoh sederhananya kita bisa menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi listrik yang amat sangat ramah lingkungan, saya punya sedikit ide, panel surya berkerja menghasilkan listrik melalui sinar matahari, mungin pesawat yang dengan dilapisi oleh panel surya dapat menghasilkan energi listrik untuk bahan bakar dari pesawat listrik itu sendiri, ide ini pastinya masih punya kekurangan seperti, ide ini bisa di aplikasikan pada siang hari saja dan jika mendung/hujan cuma sedikit menyerap sinar matahari dan listik yang dihasilkan akan sedikit daripada waktu teriknya siang hari, at least menurut saya ide ini akan memberikan sedikit solusi untuk pengembangan pada pesawat listrik itu sendiri
simple aja batrei sangat bahaya berpontensi meledak jika suhu batrei panas karna emang batrei nih perlu banget kondisinya dingin berhubung juga di atas atmosfer panas kemungkinan besar batrei cepet panas walaupun dikasih pendingin
Kereta cepat adalah pesawat listrik. Bentuknya mirip dan waktu tempuhnya mirip, apalagi tidak perlu mikir masalah berat, karena jalannya didarat. Selain itu masalah yg biasanya ditimbulkan pesawat bisa dihilangkan (berisik, polusi udara, bandara jauh dll). Kereta cepat lebih efisien. Kelemahannya cuma gk bisa nyeberang lautan
Kelemahan terbesar kereta cepat dibandingkan pesawat itu ada di pembangunan infrastruktur jalananya yg luas dan perlu biaya yg tidak murah, sedangkan kalau pesawat hanya perlu landasan pacu dan bandara, airway nya tidak perlu dibangun. Masalah semakin besar jika ingin membangun jalur kereta cepat lintas negara, masalah geografis, politis, sosial, dll menjadi pertimbangan
Saya dari 2086 di tahun ini sudah ada mesin waktu, saya dari masa depan untuk komen di video ini kalo pesawat listrik sudah jadi kendaraan pribadi di tahun 2045 seabad setelah Indonesia merdeka spacex sudah menjual pesawat listrik pribadi dipasaran
dan Pabriknya ada di depok.
lucu
Yg utama harus di perbaiki teknologi baterai dengan kapasitas besar dengan ukuran dan berat yg lebih kecil. Material pesawat kalau bisa yg lebih ringan. Estimasi penggunaan daya dengan beban pesawat dan penumpang. Butuh waktu dan riset lebih mendalam.
Seenernya bisa sih dengan mengurangi massa berat si pesawat, mengurangi ukuran baterai, dan memperbesar daya angkat. Tapi kemungkinan cuma untuk pesawat pribadi perjalanan pendek.
Saya tau konsepnya tapi masih belum cukup ilmu buat ngasih tau dan menjelaskan pasti nya, tapi sudah dapat gambaran nya, komen ini buat diri saya sendiri, saya upload untuk si SCREENSHOT aja
terus baterai nya dapet darimana mana? bahan baku nya darimana? apakah cara mendapatkan bahan bakunya bisa menyebabkan kerusakan lingkungan juga?
Gak ada yang Mustahil Jika Ilmu pengetahuan Tentang Permesinan Sudahh Semakin Maju..lagipula Gak terlalu Konyol sih, Mungkin di masadepan ada energy baru yang Lebih ringan Tapi Pemasukan Energy Nya Tetap besar
Apakah ada penelitian yg buat ukura batre itu jadi lebih kecil, dan massanya jadi lebih ringan min?
Well, kalo pesawat listrik, pastinya yang akan dipakai sebagai pendorongnya adalah propeller (baling baling) , sementara kelemahan propeller yang cukup fatal adalah tenaga yang dihasilkan lebih kecil daripada mesin jet, sehingga membuat kecepatannya berkurang. Selain itu, daya angkut juga lebih kecil karena kecepatannya juga rendah. Jadi pesawat listrik sendiri tidak bisa menggantikan pesawat mesin jet, dan kalaupun dipaksakan untuk menggantikan turboprop juga tidak efektif, karena output/daya tahannya masih kalah dengan turboprop. Jika memang ingin menggantikan turboprop, maka output dan daya tahan baterainya harus jauh ditingkatkan.
Namun, yang paling kusayangkan dari EV (semua EV (kendaraan listrik, electric vehicle), gak cuma dalam konteks pesawat) adalah...... sumber listriknya. Percuma juga kalo EV udah jadi common thing dan semua orang pake EV, tapi masih pake batu bara/minyak bumi.
Ninggalin jejak ah
1. Gimana kalo menggunakan tenaga dari panel Surya (walaupun sulit dibayangkan, tapi aku penasaran kaya gimana)
2. kalo pake tenaga nuklir? Kaya uranium??
1. Kalaupun seluruh body pesawat diberi panel surya. Teknologi panel surya masa kini masih belum cukup utk membuat pesawat terbang jauh
2. Reaktor itu juga berat, + ada banyak faktor keselamatan yg perlu dipertimbangkan. Kalau amit² pesawat kecelakaan
Pesawat listrik = Drone
Yah menurut aku sih kyknya yg kyk gini akan terwujud hanya saja kita pas mendengarnya pertamakali itu kyk sebuah ide yg 'aneh', ide 'bodoh' atau ide yg hampir mustahil. Ya sama aja kyk org2 sebelum thn 2005, beberapa org2 bilang klo mobil super yg meraih kecepatan 250 mph itu hampir mustahil, tpi buktinya pas 2005 ada Bugatti Veyron yg bahkan mampu meraih kecepatan lebih dri 250 mph
Mantap banget visualnya👍👍
Kalau pakai tower Tesla, kayaknya memungkinkan
3:17 😅 cemerlang
Pikiran kita tuh cuma berbatas dinding ketika melihat masa depan. Dengan kita berpikir atau memprediksi masa depan artinya kita ingin mendorong dinding itu. Dan aku hanya melihat depan dn belakang serta ikhtiar dan hanya melakukan tugas di mimpi ini dan ketika bangun kita akan memetik hasil dari mimpi