Senja Dalam Prosa - MRTYU (Official Music Video)

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 4 жов 2024
  • Taken from the 2nd full-length album "NIR", We introduce a new music video and single "Mrtyu", recorded before the COVID-19 pandemic in the fall of 2019. The 2nd album is out soon on Cassette, LP, and Digital.
    MRTYU, written & directed by Zen Al Ansory
    Cast : Mike Hapsari, Satria Wardhana, Ari Ayik, Irfan fauzi.
    Produced by Zen Al Ansory
    Director of Photography: Ardy Cahyo
    Artistic & Costume : Robing Adi Kurniawan
    Editor: Luth Fanani
    Gaffer : Bagas Apriyadi
    Runner: Dwi Nopiadi
    BTS: Yoga prb
    Filmed at Budi's House Pengging
    ---------------------------------------------------
    SENJA DALAM PROSA
    Satria Wardhana - Vocal
    Ari Ayik - Bass
    Bagas Kurnianto - Guitar
    Irfan Fauzi - Drum
    Jati Kusuma - Guitar
    Produced by Bagas Kurnianto & Fidelis Altara
    Songwriter by Bagas Kurnianto
    Lyrics by Ari Ayik & Senja Dalam Prosa
    Recorded & Mixed by Fidelis Altara at Cancer Studio
    Mastered by Fidelis Altara at Cancer Studio
    ------------------------------------------------------
    Lyrics:
    Lelah dan tak ada jalan pulang
    Semua meratap, hilang
    Bayangmu tetap hidup
    Dalam masaku berlahan meredup
    Jalan ini, apa yang menjadi keyakinanku
    Setiap nafas kuhirup
    Setiap pekik jantung
    Setiap detik kosong
    Tak berarti
    Semua meratap, hilang
    Bayangmu tetap hidup
    Semua meratapi hilang jernih
    Semua menjerat dingin sepi
    Semua benci dan membenci
    Semua luka dan melukai
    Waktu tlah tenggelam
    Dalam labirin akal
    Aku diambang batas rasa yang samar
    Datang dan menghujam
    Luka merupa nanar
    Aku meratap angan dalam pusara
    Bayang muram
    --------------------------------------------------
    -- ALBUM INFO --
    Senja Dalam Prosa - Nir
    Immersed in the duality of life within the branches and events in it. Arrays that unfold in every inch of our sentimental side as small, weak, and greedy human beings.
    “Nir” was present in the query for a quarter of the night. The form of the bittersweetness of the world that glims with the eyes of a lover.
    Lyrics are paired with voiceless music, a bit of screaming only subtle and quirky notes that sound loud. Our belief is we are able to bring listeners and readers, audiences and feelers to dissolve and drown in the beats and echoing sounds.
    Carrying like a guide, we lead you to see the illustration of sorrow. Like the scenery when the sun rises and sets, then fades into darkness and light. Twisting around, until the time falls to an end.
    “Nir” is contemplation, pursuit, and vivid dispute. The riddle of various cuts in the reality of life that we fully experienced as our long journey to go home. It is the spirit that we burst in the creation of "Nir" as a full album.
    -------
    Tenggelam dalam dualitas kehidupan dengan cabang cabang peristiwa serta kejadian di dalamnya. Larik larik terurai pada tiap jengkal sisi sentimental kita sebagai manusia yang kecil, lemah nan rakus.
    “Nir” hadir dari ribuan pertanyaan di seper-empat malam. Wujud dari para penyitas pahit getir manis ketiadaan dunia yang berbinar-binar bagai sorot mata kekasih.
    Lirik-lirik dikawinkan dengan musik yang redup, sedikit teriakan hanya nada-nada halus nan pelik yang terdengar lantang. Yang kami harapkan mampu membawa pendengar dan pembaca, penikmat dan perasa untuk larut dan tenggelam pada ketukan serta bunyi-bunyi menggema.
    Membawa seperti pemandu, kami perlihatkan gambaran-gambaran pilu. Layaknya lanskap saat matahari terbit dan tenggelam, lalu hilang ditelan gelap dan terang. Berputar, hingga jatuh masa nanti untuk diakhiri.
    “Nir” adalah perenungan, pencarian serta pertanyaan dalam. Teka-teki dari ragam luka sayatan realita kehidupan yang sepenuhnya kami alami sebagai perjalan panjang kami untuk berpulang. Adalah ruh yang kami percikan pada kelahiran “Nir” sebagai album penuh.
    Instagram: / senjadalamprosa
    Twitter: / senjadalamprosa

КОМЕНТАРІ • 48