MENILAI LGBT DALAM FILM SECARA KRITIS. (MONSTER, ETERNALS, DISNEY ANIMATION, EEAAO, DLL.)
Вставка
- Опубліковано 14 січ 2024
- Kali ini Ngelantur mau ngebahas topik yang cukup sensitif yaitu LGBT dalam industri perfilman. Dengan masyarakat Indonesia yang pemikirannya begitu sempit, hal-hal seperti ini tidak akan dipandang dengan mata yang jelas dan pikiran yang jernih, dan akan langsung dihakimi tanpa penalaran yang baik.
Maka dari itu yuk kita diskusi bareng Ngelantur dengan saling berbantah-bantahan argumen lewat topik pembahasan kali ini!
Link Download Vidnow ►
www.vidnow.tv/?from=ngelantur
Host : Timothy Fidealo
❤️ Link Donasi buat Support Ngelantur! ► saweria.co/Ngelantur
Support kalian Kita bacain pas Live 😁
- - -
Stay Connected:
TikTok ►
www.tiktok.com/@ngelantur_ind...
Instagram ► / ngelantur_idn
Group Whatsapp Ngelantur Corps ► chat.whatsapp.com/CxhvFrOEBIv...
- - -
Kaos Oversize "Spider Fisher" Limited Edition
👇👇👇
tokopedia.link/IHJGxUHxiAb
Kaos Oversize "Samurai Vader" Limited Edition
👇👇👇
tokopedia.link/RglLb3Vadyb
#film #ngelantur #popculture #movie #disney #animation #lgbt #sjw #everythingeverywhereallatonce #eternals #marvel #mcu #brokebackmountain #monster2023 - Фільми й анімація
Untung Ngelantur channel Indo, gak kebayang lagi serame apa kolom komentar kalo memang channel luar☠️
Perang sih😂
isinya debat argumen ampe full 500 balasan kayaknya
LGBT dalam film adalah upaya normalisasi prilaku tersebut dalam kehidupan nyata, entah film itu bagus apa jelek
Film bergenre kriminal itu kenapa ga dibanned bang
Menurut gw bukan normalisasi mereka simply mau gambarin kalau lgbt ya memang hal yg nyata dan ad di masyarakat dan itu realita yg ada di dunia ,sama kayak film soal pembunuhan, bullying,sexual harassment dll
Itu termasuk memperkenalkan doang kan
Pinter @@phlab3206
@@johannamarudur4505film barat kebanyakan propaganda pelangi contohnya Disney film
Lanjut part sekian bang gua support lu
Kita harus edukasi masyarakat untuk bisa memilah memilih film film yang sesuai dengan tingkatan rating kita karena masyarakat indo tuu emang agak bego dikit kalo masalah kek gini cuman cerdas bagian roasting sesuatu termasuk gua juga😅
Lu masih 1 langkah dibelakang gw sih sorry 😅😉
gw sepakat ini, gw pribadi enjoy nonton film walau ada lgbtnya karena filmnya emg bukan buat anak²...gw ga akan jadi LGBT atau bakal jadi pembunuh karena film, karena gw anggap LGBT bagian itu cerminan dari masyarakat, dimana realitanya terima atau ga terima emg mereka ada dikehidupan sosial kita, yang gw ga setuju kalo LGBT digunakan untuk tontonan anak dimana dimana anak² belum bisa memfilter mana baik/buruk. ga cuma LGBT, kekerasan dan seksual juga sama kasusnya, ga untuk anak² tapi untuk tontonan dewasa sah² aja. contoh untuk film The boys..itu paket komplit segala adegan amoral ada ga cuma LGBT dan itu contoh LGBT dalam suatu film ga selamanya tentang kampanye justru menambah kesan dalam film, untuk kasus the boys dengan adanya LGBT menambah kesan amoral dan realita kebobrokan yang ada dimasyarakat.
gw ga bermaksud membenarkan perilaku LGBT, cuma ya itu udah dibahas kalo LGBT digunakan untuk propaganda diselipin ke tontonan anak² kita sama² sepakat itu disney kek anjing atau pixar dll. cuman kalau itu tontonan untuk orang dewasa ya salahin anak² yg ngelanggar tontonan ga sesuai umurnya, orang tuanya kemana.
Nah. Komentar paling gw setuju nih
Sebenarnya lebih ke bagaimana seseorang merespons terhadap sesuatu yang bertentangan dengan prinsip dan kepercayaan yang ia pegang. Terutama penggunaan tutur katanya.
Kalau film yang plotnya kental akan LGBT pastinya akan ada bagian bagian yang menggugah empati penontonnya. Ini yang banyak kali diinterpretasikan oleh penonton bahwa akan mempengaruhi penontonnya untuk mendukung kaum tersebut. Tentunya terlepas dari apakah secara estetika nya bagus, mayoritas yang tidak mendukung sudah pasti tidak akan menonton.
Yang menjadi masalah adalah, tidak menonton tapi kritikannya tersebar ke mna-mna. Dasar kritikannya apa? Ya sebataa karena ada unsur LGBT. Menurutku itu yg menjadi masalah krna itu menjadi kritikan kosong.
Sah saja jika tidak ingin menonton krna bertentangan dengan pemikiran, prinsip, moral, kepercayaan nya tapi mereview dan menentukan apakah sebuah film itu bagus atau tidak ya tidak sebatas krna itu menentang agama ataupun kepercayaan Anda. Jika mereview dan mengkritik sebuah film bisa sprt itu, hampir semua film akan rilis akan mendapat rating sampah krna ya banhak unsur yang menentang agama. Paling gampang saja, bisa lihat semua film action thriller yang populer. Penuh berbagai aksi pembunuhan, dan bahkan juga banyak yang perlu dipertanyakan secara moral dan etika seperti aksi racing sampai merusak kota. Kalau dibilang salah ya pastinya salah, melanggar aturan. Tapi apakah itu menjadikan film tersebut otomatis sampah? Tentu tidak.
Itu aja sih. Intinya kalau ngasih kritikan itu perlu pakai otak juga gak langsung judge sampah hanya karena ya unsur" tersebut padahal nonton aja kagak.
Itu aja sih pala lu bau tai lu ngetik ampe 5 paragraf udh kek cerpen
Sebenarnya feminisme, diversity, dan lgbt DI FILM/TV SHOW DLL itu bukanlah masalahnya. Masalahnya adalah lazy writing dari para script writer yang berlindung dibalik propaganda. Ketika ada yang benar benar mengkritik filmnya mereka akan menolak dengan mengatakan bahwa pengkritik filmnya adalah homopobik, toxic, dll.
Contoh series yang ada lgbt, diversity, sama feminisme tapi bagus banget adalah arcane. Di arcane banyak woke agenda didalamnya, tapi bedanya dengan Disney adalah mereka mengedepankan cerita daripada agenda. Penulisan cerita di arcane sangat bagus dan woke agenda didalamnya malah makin memperbagus lagi apa yang sudah ada. Gw sebagai orang yang kalo ngedengar film yang ada agendanya langsung malas, abis nonton arcane langsung mikir "KENAPA DISNEY DKK G MAU BELAJAR BIKIN FILM/SERIES KAYAK BEGINI 🤬🤬🤬🤬🤬"
Bener, ga di backup dgn Writer atau Director yg berkompeten 😂😂😂
AKU JUGA KEPIKIRAN ARCANE. Emang sebagus itu sih, dari segi cerita, art, sama moral dapet banget. One of the best animation series ever ❤ season 2 nya akhir tahun ini
Kalau feminisme kalau dibikin film ya emang bisa aja bagus, siapa coba yang menentang *persamaan gender* dulu - dulu, kalau hal ini dibuat cerita ya malah emang berpotensi bagus. Tapi kalau ngangkat masalah LGBT buat jadi tema dalam cerita ya keknya tetap bakal banyak yang ke ganggu sih (walaupun mungkin disamarkan), apalagi kalau secara terang - terangan coba misal MCnya tuh cowok tapi kemudian pasangannya yang harusnya tuh cewek tulen, diganti ama cewek jadi - jadian gitu ya jelas bakal banyak kontroversinya juga (tapi bisa aja sih beneran kesamar/kek cewek betulan nggak ada yang nyadar 😅)
Pinter
Asalkan unsur lgbt ga dimasukin ke film atau kartun yang emang diperuntukkan untuk anak-anak sih gw pribadi gak masalah
Kalo lu sering nonton/baca bakal bisa bedain sendiri kok yg mana emang pure art ama agenda 😂😂😂
True sih cuma kadang gak tau cara ngejelasin nya aja
Jelas banget, kalau lo emang suka film. Malah kasihan ke komunitas lgbt nya yang kena bully gara2 agenda dr rumah produksi ini
kalo dengan alasan kebebasan berpandangan / perspektif yg beda ya kita harus negur yg berpandangan yg salah , terkadang kebebasan berpendapat dijadikan tameng pembenaran kalo hal itu ga salah
makasih bang atas masukannya. sebagai orang tua, saya harus waspada apa yang bakal ditonton anak saya. bisa jadi rating filmnya buat anak2 tapi diem-diem masukin unsur lagibete. dan harus bisa memandu hal-hal yang baik dan yang buruk dari film buat anak.
Film buat anak kalau dimasukin lgbt emang bisa tayang?
@@andikaprayogi6541 ada
Enggak, di indo gk akan bisa tayang. Lightyear aja gk bisa tayang, steven universe juga stop tayang.@@andikaprayogi6541
@@andikaprayogi6541bisa klau diluar negeri
film² dalam layanan² streaming di indonesia kayak Dsny & Ntflx ada unsur lagibete, bahkan remake film anak² 80an Voltron ada unsur lagibete di akhir episode, so be carefull
Difilm monster tuh kek nolak lgbt secara gk langsung, misal kek dia mau dilahirkan kembali jadi lebih baik, potong rambut takut tertular, dll, yang paling parah sampai di titik mereka bunuh diri, ada badai malah diluar, ada longsor gk kabur. tpi gk tau klo dipikiran/ maksud sutradanya mah
Kebalik, karena masyarakat menganggap LGBT aneh, makanya mereka jadi "begitu"
Plisss buat kalian yg nonton vid ini tolong ditonton sampe habis baru komen, jgn nonton setengah2. Soalnya gw juga diawal vid langsung mau komen kontra dan byk argumen yg mau gw bantah tapi gw coba nonton sampe habis dan bener bet semua pembahasannya komplit dan valid, so jgn nonton setengah2 yah gengs.
👍🔥
naisss broo, apa yg lu omongin mewakilkan guee!!
Banyak yg bilang kalau film² ini itu menormalisasi lgbt.
Saya kurang sependapat. Karena lgbt itu udah ada disekitar kita, bahkan sebelum media penyiaran itu ada. Jadi lgbt itu anomali yg sifat nya biasa/normal.
Dgn agamisnya & kental nya kultur budaya bangsa kita...orang² di negara kita ga serta merta membully, merajam & memberangus mereka semua kan?
Sebenarnya local wisdom & filter bangsa kita ini udah bagus dalam menyikapi masalah lgbt ini.
Semua orang berproses, punya cobaan & timeline hidupnya masing². Kita ga bisa menghakimi orang yg sedang berproses asal tidak mengganggu society & property right orang lain.
Minimal yg bisa kita lakukan adalah memberikan mereka ruang & waktu untuk mereka berproses...karena sejatinya manusia itu selalu pingin jauh lebih baik di kemudian hari.
Dalam hal menyikapi lgbt ini...kita tidak se kaku negara timur tengah, tidak se open negara western.
Tapi masyarakat kita ini bisa lebih wise dr kedua region tsb.
Yg kita semua sepakat...adalah, kita ga suka hal tsb dipromosikan. Macam di selip²kan di Movie, Series, diparade kan, bahkan dimasuk kan ajaran² sekolah dasar, seolah² hal itu masif....seperti di western sana.
Padahal di amerika sana yg kelihatan nya paling aktif gembar gembor masalah pelangi²an.... Dari total penduduk US yg lgbt itu cuma 7,1%. Alias dikit banget.
Setuju sih
Akhirknya Komen paling bgus so far, menurut gw gk ad film yg coba normalisasi LGBT, mereka cuma mau bilang LGBT itu ad di kita Dan itu realita sama kayak Hal" lain yg dianggap imoral (pembunuhan ,pemerkosaan bullying dll), Dan yg bilang kalau LGBT mau nularin sexual trait mereka ke kalian mohon maaf, gw kenal bbrp org LGBT mereka gk ad niatan kok ngajak" lu😂, itu Disney masukin unsur kek gitu simply buat dpt engagement dri kelompok LGBT ny sendiri atau dri org" yg dukung mereka (liberal, activist dll) Dan ingat mereka yg dukung bukan berarti mereka LGBT juga artinya gk usah sampai mikir itu film mau bikin lu jdi lgbt geer bngt lu😂
Setuju tapi tidak 100%, anomali pun bukan berarti harus ditunjukkan terus menerus terutama dihias secara indah padahal sebaliknya dan masih saya anggap sebagai usaha normalisasi namun bukan keberadaan mereka, melainkan perilakunya.
Monster menunjukkan betapa memang benar pesan yg ingin disampaikan Kore-Eda. Isu lgbt yg diembrace di bagian akhir film Monster sengaja diletakkan buat menyentil masyarakat, apakah pada akhirnya kita akan saling membinatangkan sesama dengan bias dangkal dan observasi yg masih di permukaan. Dan, memang Monster bakalan sulit disukai kebanyakan masyarakat Indonesia. For film, Monster is truly beautiful, dengan teknik menulis, directing, dan makna-makna tersirat dari banyak adegannya.
Tidak atau setujunya kalian dengan lgbt, balik lagi, jangan sampai membinatangkan orang lain atas dasar apapun. Boleh agree ataupun tidak.
Nonton monster dimana?
saya sih ga masalah dengan mereka, maksudnya yaaa, kita nasehatin, ayo kembali ke jalan benar. Bahkan sebenarnya gw ga peduli kalau mereka ga koar-koar bos. Udah dinasehatin, malah keras kepala. Belum lagi sekarang mereka koar-koar buat untuk diakui kalau mereka itu ga salah.
Ini aja cuy yang jadi masalah. Gw sebenarnya ga setuju dengan melakukan kekerasan ke mereka. They don't deserve it tbh. Tapi, makin kesana makin kesini, dibiarin malah makin frontal mereka.
Intinya apa, saya sih ga mau membinatangkan mereka tapi justru mereka yang kesannya sekarang malah ingin "dibinatangkan" oleh kita. Koar-koar sana-sini buat menjadi golongan yang ga salah, golongan yang normal, ampe pusing sendiri melihatnya
Kalau gue pribadi sih lebih ke "kalau lu LGBT ya udah, asal jangan maksa gue". Lagipula dari dulu, karakter yang LGBT emang banyak, cuma gak terlalu ditekankan. Tapi sekarang seolah film-film memaksa kita untuk bisa menerima hal tersebut. Tbh, gue kurang sreg kalau harus menyakiti orang yg kek gitu. Tapi gue jg tidak menerima lgbt
@@sendyseptian8773 Nah iya, gw setuju tuh. Tapi lebih tepatnya kayaknya film bukan bermaksud memaksa/mengajak kayaknya, lebih ke apaya? Gak ada kata-kata buat jelasin gua... Intinya semuanya kembali ke pandangan si penonton tentang film itu, ya kalau penonton bodoh, hal yang gak baik di film bakal di-ikuti tapi kalau yg pintar, waras dan matang ya gak bakal dong wkwk
@@finilirik kalau dulu biasanya ngejadiin gay/lesbi character itu sesuai dan berpengaruh ke cerita, terus mereka tuh ngejadiin gay/lesbi lebih ke "basic character". Nah, kalau sekarang LGBT di film malah jadi hal yg gak penting" amat dan ga guna jg buat ditampilin. Apalagi mereka ngejadiin LGBT semacam suatu hal yang terlalu ditekankan tapi gak ngaruh ke story juga
Kalau aku menolak LGBT dalam film. Kita juga harus berpikir kedepan apa dampak pada anak dan cucu kita.jika kita berpikir masa bodoh aku takut anak dan cucu kita dirusak karena film yang mengandung LGBT.
CONTOH:
Film 1 mengandung LBGT 1m
Film ke 2 mengandung LGBT 15 menit dan seterusnya. Lama2 ada FILM untuk LGBT
Lama2 kayak palestina kita dijajah bukan wilayah tapi budaya dan agama
Setiap orang punya landasan berpikir masing-masing, lalu apakah jika berpikir dengan landasan moral itu menjadi berpemikiran sempit? Enggak juga kan. Orang yang nolak film yang ada adegan lgbt walaupun itu bagus juga gak serta merta dia harus bilang film itu jelek kan tapi hanya tidak layak untuk ditonton bagi mereka aja.
Bukan berarti munafik, Jadi sebenernya gak semua jenis penyimpangan di dalam film itu bisa diterima semua orang. Contohnya ada orang yang gak masalah kalau melihat tentang bunuh-bunuhan tapi dia benci kalau udah masalah lgbt karna mungkin itu mengganggu pikiran mereka. Yah setiap orang punya pola pikir masing-masing sih
Gw si tetep nolak LGBT. Setiap orang punya landasan berpikir masing2. Contoh gw berdasarkan moral, maka ada film yang menurut gw gak layak ditonton karena kurangnya makna moral. Ada orang kayak lu yang memandang esensi keterkaitan LGBT dengan plot cerita. Dan itu pilihan. Menurut gw orang yang mudah menurut itu justru yang berpikiran sempit.
Maka dari itu ges, kita harus bisa independen dalam berpikir, pilih mana yang menurut lu bagus
Everything everywhere gw tonton juga, bagus tapi gak layak tonton untuk "anak2 kecil" yang pikirannya masih "sempit" alias tidak mempunyai landasan dalam berpikir. Cuman bisa denger kata orang
Saya punya dua sisi tentang LGBT. Saya kontra terhadap aktivitas homoseksual, tapi nggak setuju juga kalau orang-orang LGBT dikriminalisasi. Secara singkatnya kalau kita percaya orang homoseksual itu ada gangguan dari cara pemikirannya ya harusnya direhabilitasi bukan dikriminalkan. Sama halnya seperti ODGJ yang treatment-nya direhabilitasi. Sama halnya kalau kita flu kita berobat.
Bener pendirian dan prinsip itu penting
Kalau pendapat lu gitu semua film sama dong, soal ny semua film ad trait imoral mulai dri pembunuhan, sexual harassment, bullying dll
@@Cihuuuy99 ratingnya kan r rated gak cocok buat anak - anak
untuk film R - Rated sii aku fine fine aja ya bang ada unsur begitu an malah biasanya kalo film R - Rated adegan begituan cuma buat pemanis aja dan eksekusi nya mulus, problem nya cuma klo unsur kaya gitu di masukin ke kartun yg target market nya anak anak sakit jiwa asli , udah mah maksa, konteks nya gk jelas kacau lah
perbedaan antara adegan kriminal dan pelangi di amerika adalah, yang satu memiliki resiko hukum, sedangkan yang lain tidak. bener kata lu bang, pelangi adalah propaganda tak bermoral ke anak-anak, yang belum bisa memfilter mana yang baik dan buruk.
Setuju banget dengan apa yang disampaikan
Ingat, *Anti dengan membenci itu beda!*
betull, memanuasiakan manusiaa!!!
Ini Keren sih Pembahasannya
gw dengerin sampe abis sambil bersihin kamar, lumayan dapet ilmunya :)
keliatan banget bang timo kesulitan ngejelasinnya takut ada kata salah,entar malah dia yang dihujat lagi
Nope, disini gua baru pake personal asli gua, mungkin kalian kebanyakan liat gua versi teriak2 yang padahal itu cuma personal branding...
Cerdas! kita sependapat bang 👍
Mantab bang nambah ilmu
Opini aku tentang LGHDTV+ dalam film, adalah kalaupun memang ada unsur itu dalam film. Aku sih bomat, bukannya membela atau aku pendukung LGHDTV+, contoh besarnya aja kayak serial tv Chucky. Meskipun ada unsur itunya, alasan aku nonton tv-series itu bukan karena ada unsur itunya, tapi aku memang suka banget sama Chucky A.k.a Charles Lee Ray. Jadi kita yang udah dewasa dan bisa berpikir secara dewasa, hal-hal seperti LGHDTV+ dalam film cukup di bomatin aja, dan cukup fokus sama ceritanya
yup maka itu sering banget film ngasih unsur lghdtv di film anak2
Memang bener kita sebagai org dewasa bisa bodo amat sama film yang ada unsur lgbt di film yang kita tonton, tapi masalahnya kalau film tersebut ada di film anak2 ini yang harus di larang, jangan sampai anak2 bangsa ter doktrin akan hal itu
@@MokaChan-le1ytbukan terdoktrin. Kalau gay ya gay aja, gak ada pengaruhnya dari film, film itu cuman untuk bilang "lu gak aneh kok", beda lagi kalau anak itu biseksual, ya artinya dia secara seksual tertarik sama cowo dan cewe
Yah. Kalau kalian yang gak suka ya harus pintar2 cari tontonan anak. orang sini tuh goblok dalam mencari film anak. Noh, nonton film siksa kubur bawa anak kecil. Anjir, apa gak trauma itu anak.
@@ranggarangga7424ada namanya subliminal massage bro, setiap apa yg kita tonton lihat dengar itu berpengaruh ke alam bawah sadar kita mau lo menolak atau enggak itu memang nyata adanya apalagi anak-anak yg masih polos yg belum tau mana yg benar atau yg salah. Jadi salah sih klo bilang itu gk berpengaruh.
Di industri film barat ye, emang isu ni legebet udah keliatan jelas masyarakat indo bakalan mengecam diampasin seampas ampasnya, tapi nih ya gw mau ngebagi hasil pengamatan gw, dimana salah aatu industri hiburan yang begitu populer , per animean, dimana dibanding media barat itu mereka lebih terang terangan kalau karya mereka itu pure lesebet (yuru ) dan geh (yaoi) , secara yang dominan penyuka anime itu cowo cowo, ya mereka bakal tetep nonton, yurinya doang ( ya mentok mentok emang pengen liat lewd nya cwek anime ), dan yaoi kalau di indo si keliatan banget si, pada akhirnya ya keliatan saat ini the real ya irang internet tu standar ganda, suka nonton yuri jokes geh(jomok) make sticker orang geh yang dicrop + timpa text. Dah sih
Mantap bang Timo ❤
Maap bang, sebenarnya aku udah beberapa kali nonton konten mu,tapi awal2 agak ke ganggu sama nada bicara mu yang dari rendah tiba2 melengking..😅aku kira bakal terbiasa,ternyata gak bisa sampe sekarang...sampe sekarang aku nonton cuma pas lagi pikiran lagi santai..😂😂maap ya bang..
jadi kelihatan toxic 😂
pikiran mu kok sempet cuma gara² lgbt
bukunya menarik bang gas beli kalo ada promo murah atau give away 😂
saran bang, konten no cut gini kasih waktu aja biar kliatan real time gitu wkwkw
Gw tau persis sih masalah pemikiran sempit indo ini letaknya dibagian mana. Mereka setakut dan setidak percaya diri itu kalo mereka normal bang 😂
Masalahnya kalau kita menolak lagisakit kita malah di katain homophobe jadi susah dan nggak tau harus ngapain, ya terpaksa harus boikot atau blokir filmnya dan disarankan untuk membajak film yang berbau lgbt saja karena kalau kita beli filmnya secara legal uang uang itu pasti akan di donasi ke komunitas lagisakit dan secara tidak sadar kita sudah berkontribusi ke komunitas yang penuh penyakitan itu (mungkin)
Kalau salah feel free koreksi aja.
Monster itu Film Bagus (Character Dev, Alur Cerita, Pesan utama yang disampaikan)
Tapi sangat disayangkan harus di masukin Agenda TVLGHD dengan lumayan jelas
Plus, Unsur TVLGHD ada pada anak kecil....
Kalau karakter utama gak "belok", gak ada tu cerita
Tapi itu yang jadi unsur dan inti ceritanya. Karena kalau mereka suka sama cewe, ya gak ada tu cerita
keren banget ni video 👍
Hal scam itu sbnrnya tdk jadi masalah. Toh, saat film tdk ada hal smcm itu pun, org bakal mengenal nya lewat jalur lain bhkan ada yg sampe 'pengalaman traumatis' yg mana org jdi kepo dan tahu sndiri. Jadi, bkn mslah ada atau gk unsur macam itu, tp bgmn kita proteksi diri dan keluarga. Dan itu trgntung kluarganya masing-masing
Kmren nonton monster tanpa tau tentang apa, plot twist nya cuma bikin "Hah" ma ketawa, tp acting ma alurnya keren,,
Kalo mau bilang moralitas, coba lu liat premis anime. Banyak anime yg premis cerita nya imoral. Gua sebutin, Redo of Healer perkosa sana sini, Yamada and 7 witch kokop sana sini gk peduli cowo/cewe, Chainsaw Man orang dibunuh secara brutal kek bunuh serangga, Mirai Nikki bunuh bunuhan+esensi dewa/tuhan mati, dll. Makanya kalo bilang moralitas, series timur lebih parah dalam membangun premis cerita yg imoral. Tapi selalu ada latar belakangnya yg mendasari cerita tersebut.
Masalahnya kebanyakan film yang membawa LGBT itu ingin membenarkan LGBT. Mana mungkin bisa. Dipaksa lagi. Jadi udah moral salah estetika pun jadi ancur. Sbnarnya untuk gua engga masalah ada unsur LGBT asal tidk untuk dibenarkan, atau cuma bumbu pemanis.
Salute, berani banget ngambil Bahas LGBT di era yg mulai menormalisasilannya
betul, balik lagi cara berpikir logika yg msti d pakai. Jgn berpikir trlalu sempit. Pantas saja kbanyakan masyarakat kita trlalu mudah diprovokasi tnpa tau fakta yg sebenarnya.
Pertama-tama gua agak kontra bang, tapi setekah gua nonton full, setuju sama lu bang, emang yang bahaya itu ke anak kecil, yang penting kita pola pikirnya emang udah ngerti, gak kaya anak kecil.
Kalau menurut gw LGBTQVA++ sudah mendarah daging di era global dan kita harus mulai belajar memfilter budaya yang baik dan tidak. Ga bisa dipungkiri ya kalausecara agama memang hal ini ga sesuai tapi pendekatan mereka adalah kebebasan beropini + HAM. Eropa dan Amerika sudah terpengaruh banget dengan pelangi. Asia untungnya kebanyakan masih cukup kental budayanya, salah satunya Indonesia. Sebenernya menurut gw asal hal tsb ga ganggu hidup gw gapapa sih karena itu pilihan org tapi jangan dipaksakan ke org.
Untuk ranah perfilman karena sudah mendarah daging di negara Barat yang dimana industri film sangat berpengaruh. Approach pihak LGBTQVA++ untuk menormalisasi hal ini agar mainstream adalah memasukannya ke film2. Banyak franchise hancur karena hal ini. Banyak film hancur karena terlalu memaksa memasukan hal tsb. Tapi karena hal ini sudah mendarah daging di barat kita gabisa terlalu anti. Kita juga harus memandang film secara lebih obejktif karena sekarang film tanpa unsur2 ini dimasukin jadi cukup sulit. Apalagi kedepannya karena di Indonesia saja LGBT sudah naik lo. Blm lagi negara barat lumayan ngepush hal ini masuk setiap negara. Jadi tunggu waktu saja sampai Indonesia pun membiarkan hal ini. Bahkan adik tingkat gw ada yang homo lo sebagai contoh. Jadi, gw setuju yang ngelantur bilang. Belajar untuk lebih objektif dan lebih makai logika untuk segala sesuatu (salah satu nya film), jangan terlalu extremist karena kita hidup di dunia global. Sulit memang tapi hidup kita sekarang gitu
era gombalisasi
@@rownycool354 wkwk
@@rownycool354 Bro 😭😭
Temen gw ada yang kek gini enaknya diapain,kalo memfilter mah jelas gw gak ngapa ngapain tapi Deket juga,udah gw peringati ya sama ae
@@rositaagung2006 Kalau setau gw. Rata2 orang yang homo atau lesbi yang gw tau (gw cuma ada 3 kasus yang bisa jadi acuan), biasanya punya trauma waktu kecil. Contoh ada yang diperkosa waktu kecil jadinya homo dia (dia ga ceritaiin ke gw traumanya gjmana soalnya gw ga dkt. Temennya yang cerita ke gw). Kita gabisa mendiskriminasi mereka juga soalnya mereka kan ga melakukan pelanggaran hukum. Mereka juga masyarakat yang sama kayak kita juga. Palingan bahan ecengan atau bercandaan dikit2 mentok2 tapi harus hati2 soalnya bisa jadi bully kalau berlebihan. Orang2 LGBTQVA++ susah banget dirubah soalnya dengan mereka mengubah diri mereka pasti nekat apalagi di Indonesia yang pandangan terhadap hal ini sangat konservatif. Mentok2 kalau saran gw jangan jauhin org tsb. Coba mengerti oenyebabnya kalau mau merubah dia. Pelan2 lalu mungkin bisa dibantu konseling atau psikiater yang lebih profesional. Soalnya setengah mati merubah mereka.
Next bahas Female Empowerment gan
Mereka memaksa orang lain untuk sepemikiran dengan mereka menggunakan narasi Open minded.
Kasian w ama bocil² di mamarika masa kecil nya dipenuhi ama lgbt++😢
Kalo soal propaganda yang mengincar "ANAK KECIL" Di luar ranah industry film, contohnya game.
Dan kalo ada game "Gacha Life" Di HP anak/kerabat anda yang muda. Dan sering liat YT atau punya medsos, sebaiknya pantau...
Soalnya di Indonesia, kasus Anak dukung LGBT kebanyakan hasil dari game Gacha life dan game lain yang Fandom nya sejenis...
Sekedar mengingatkan.
Mending didik anak/kerabat anda yg muda sehak dini soal bahaya LGBT supaya sudah bisa menyaring terlebih dahulu ketimbang menunggu tercemar dulu. 🙏🏻
moral yang benar tidak datang dr doktrin agama tapi dari kejujuran rasa hati manusia yang cerdas, bahagia .
And what you think makes thing work since long time ago, Religion is works all time but Human hypocrite is make it seem bad, Religion morality is limitation that make Human race is still exist till now
@@Andin_YuliantiYoi 👍
Tapi agak bingung baca bahasa inggrisnya wkwk
@@Andin_Yuliantikamu bener ✌ , lo aturan komentar kaya gini harus bahasa Indonesia biar yg engga paham Inggris ngerti 😂 , sayang komentar lo isinya bagus tapi yg baca engga ngerti 😢 !!! .
Bro bener itu subjektif sekalipun itu moralitas manusia , jadi lo engga bisa cap moralitas agama itu bodoh , please bro engga ada kebenaran absolut jadi jangan merasa paling bener !!! ..
Semoga paham sama argumentasi gue 🎉❤
Keren sih ini
kalo aq bang, aq rasa merokok berdosa itu bukan karna merusak kesehatannya si perokok tp dia mengganggu orang lain dan membuat oramg lain sakit juga.
kalo dia mau merusak diri sendiri sih terserah dia tp jangan bawa2 orang lain. itu aja sih
Bener bangeeeet abang iniiiiii LGBT kan sudah ditentang oleh agama terutama islam, Nah yang kumaksud bukan masalah LGBT adegannya itu loh ga bagus buat anan anak kan. Disney setau aku 100 tahun sudah berproduksi dan dijaman modern skrng berubah ceritanya contoh kek beauty and the beast yang classic dulu si cowok endingnya gak ada adegan G@y tapi dibuat versi live action ada adegan itu ya G@y gw kurang suka.
Dan ada film apa itu yang 2 orang peternak? Ending G@y trs kissing ade gw matany langsubg ditutup ama ortu gweh, Gweh jg tutup mata males liatnya
Kan adegan kek gtu saat anak anak udah beranjak dewasa ya mungkin umur remaja umur 16-18 itu kan umur sudah bisa berpikir lebih baik kek ' Oh adegan ini g boleh gini gini '
Pengen beli bukunya bang🙌
GG amat pembukaannya ASMR dulu 😂😂😂😂
Masalah yang lebih besar lagi dari Disney tuh emang ceritanya yang jelek aja sih, Lightyear yang dibicarain LGBT terus karna ceritanya juga ga menarik, akhirnya malah intrik LGBT nya yang dibahas mulu
Terserah abang dah, kalau aku sih tetap ke pendirian aku sendiri, aku enggak peduli itu orang tu menampilkan L6B7 yg penting lalu kayak angin tak terasa tapi kok sekarang2 ini parah menampilkan secara terang-terangan terlihat kali mereka ingin menormalisasi keberadaan mereka dan yang harus di ingat mereka itu 'menyimpang' mereka itu enggak asal support pasti didanai (kasus banyak kok). Kalau masalah pembullyan, pembunuhan dll jawaban udah ada di sekitar kita(kalau enggak tau jawaban memang mantap👍🏻)
Bg coba review film jagal dan senyap🗿
Boleh kan berbeda pendapat? "Kenapa iq kita rata-rata orang indonesia 78 salah satunya karena budaya dan agama itu justru dipakai untuk mengekang"
Menurut saya pribadi dalam konteks agama tidak tepat karena dalam agama saya sendiri menuntut ilmu itu penting (bahkan wajib), dan penting juga untuk mengamalkannya (dan sejauh ini saya blm tau kalau ada agama yg melarang pemeluknya untuk belajar/berpendidikan) Sedangkan dalam konteks budaya sendiri, memang ada budaya yang tidak memperbolehkan masyarakatnya untuk berpendidikan Tapi tidak semua budaya seperti itu. Dan tidak semua orang-orang yang berada dalam budaya tersebut tidak diam begitu saja, mereka justru berusaha bagaimana caranya mereka bisa belajar, bagaimana caranya mereka bisa berpendidikan.
Salah satu alasan kenapa IQ masyarakat kita rata-rata 78 itu bukan karena agama tapi karena pola pikir, masalah gizi, stunting, sistem pendidikan, ekonomi dan masih banyak lagi. Bahkan lokasi tempat tinggal bisa mempengaruhi seseorang itu bisa mengakses pendidikan atau tidaknya
Boleehhh
Mungkin maksud dia itu, karena Agama orang Indonesia cenderung akan mendukung apapun yang agamanya sama atau ada hubungannya dengan agama mereka secara buta, gua bakal jadikan Islam sebagai contohnya karena mereka adalah agama terbesar di Indonesia, banyak orang Indonesia yang mengecam Israel karena mereka melakukan beberapa serangan seperti bom ke Palestina, tapi jarang sekali orang Indonesia yang mengecam atau menolak ketika di beritahu bahwa negara negara muslim seperti Arab Saudi pernah melakukan blokade dan pengeboman di Yemen dan menimbulkan banyak korban jiwa dari warga sipil bahkan jurnalis, orang Indonesia juga menolak dan kurang riset karena mereka sudah terlebih dahulu terbutakan oleh agama, bahwa ternyata Palestinian Liberation Organization atau PLO atau Pemerintah Resmi Palestina juga pernah melakukan beberapa tindakan kejahatan menggunakan Black September Organization seperti pembajakan pesawat dan penembakan.
Lalu kita tau sendiri lah budaya orang Indonesia yang sering di lakukan oleh banyak orang dari pihak pemerintah maupun rakyatnya.
Jadi pesan gua ya jangan terlalu terbutakan oleh agama, belum tentu agama kita sama dengan mereka maka mereka 100% benar atau baik, namun sepertinya banyak orang Indonesia yang tetap Denial dan tidak bisa seperti ini.
Faktanya agama selalu digunakan sebagai propaganda untuk mengutuk sesuatu dan buta sesuatu
@@vladimiraehben2308 UP UP UPPPPP
@@vladimiraehben2308 Nah 2 nih, banyak sekali kenalan dan kolegaku yang terang-terangan mendukung Nazi, Rusia, dan Arab Saudi disaat yang sama mengecam Israel ketika menyerang Palestina. Pilihan yang tidak konsisten mereka yang membuat saya geleng geleng kepala.
Kalo saya pribadi mengecam semua pihak maupun dari blok Barat maupun blok Timur ketika melakukan sebuah agresi ke suatu wilayah. Kalo dibilang Israel innocent, bullshit rasanya, begitu pula jika bilang Palestina innocent, sama-sama bullshit juga.
Ketika mempunyai pendirian, HARUS KONSISTEN.
Beli dimn buku yh bang
Aku ga pernah benci film" yang ada unsur lgbt nya, yang aku permasalahkan sebenarnya cuma 1, jadi bikin film tersebut ga nyaman ditonton bareng keluarga😂
Penonton setia ngeLantuR indonesia hadir walaupun telat tetap nonton channel anda
bang, coba review kdrama series mouse bang
Bahas series ted lasso bang
Pentingnya melihat diskripsi film sih
Bang, bukunya publish plisss
Ini pendapat gue bang, gue setuju bahwa ada estetika dan moral yang berpisah, contoh aja midsommar yang secara estetika menurut gue bagus bgt, tapi secara moral yahh begitulah. kalau bicara LGBTQ, yang masalah menurut aku adalah 1) bahwa mindset dan prinsip (yg juga terpengaruh agama) orang Indo masih nggak bisa dikatakan kritis dan kuat, sehingga ketika LGBT hadir apalagi dibawakan dengan vibe "love is love" bisa membuat orang mudah terpengaruh. jadi harusnya orang juga fokus menanamkan nilai keagamaan daripada ngutuk LGBT tanpa memberi alasan yg jelas. 2) dimasukkan ke film anak2 yang dimana anak2 kan mindsetnya masih nggak punya pendirian, sehingga meski cuman hadir sebagai "realita" jadi masalah karena ketika di filmnya seolah nggak kenapa2, takutnya anak2 jadi mikr "LGBT is fine". So, kesimpulannya menurut gue film yang menghadirkan realita masyarakat yang bertentangan dengan agama atau norma memang harus diatur untuk umur berapa, dan juga didampingi sama orang yang dewasa, jadi bisa memperkenalkan realita sekaligus mempelajari cara menghadapi realita. Dan nggak bisa menilai film itu jelek cuman karena LGBT.
Sama kayak game God of war kan ada adegan itunya yg brutal kan tapi gw main game itu untuk menikmati petualangan dan keseruan nya bukan untuk adegan itunya
Nah disamping LGBT yang dimasukin ke film anak-anak yang emang udh ngaco banget, kadang saat gua nonton film yang ada unsur LGBT nya gua mikir gitu ini unsur LGBT nya di ilangin pun gak masalah deh, contoh anehnya di film Lightyear itu adegan kissing 2 cewek apalagi sampe mereka punya keturunan kan agak bego ya😂, walaupun gak mempengaruhi cerita gua malah menganggap itu plot hole, di EEAAO film multiverse kemaren itupun walau unsur LGBT nya dihilangkan misal temen ceweknya diganti gitu sama cowok gak masalah/bisa banget tinggal dibuild up aja konflik lain dari karakter cowok baru itu, kalau Monster nih ya, seperti kata bang Timothi bilang, cukup ambil pesan moral tentang memanusiakan manusia aja, dari pada mukulin/membully tuh anak lebih baik lu nasehatin kasih tau kalau jadi g*y bukan cuman dilarang agama tapi gak baik juga buat kesehatan, apalagi LGBT di The Boys kan bukan kampanye itu malah menurut gua mereka ngeledek LGBT itu sendiri😂
32:32 Bagus bang, mending lo iklanin produk lo sendiri daripada aplikasi judi berkedok video streaming kayak kemaren kemaren
🛟 bro gue paham sama fakta kalo film adalah seni yg menggambar realita society dunia 🌏 oleh itu memasukan scane LGBT sesuatu yg normal , cuman soalnya adanya gerakan normalisasi LGBT itu real , yayasan LGBT saja kasih donasi ke pH film Hollywood biar banyak scane LGBT ❤💛💚💙💜 masuk di film 🎥🎬 , jadi tuduhan ada normalisasi LGBT itu logis dan aktual berdasarkan bukti yg ada !!! .
Kalau film ada unsur LGBT nya bukan berarti film itu sampah
Coba sebutkan contoh Film sukses yg ada LGBT-nya?!
@@ridhosaputra3936 banyak
@@ridhosaputra3936 cerita nya pun masterpiece
@@ridhosaputra3936 >moonlight
>Brokeback mountain
>Flee
@@miaauliayadika8v for vendetta itu LGBT gak sih?
Buset, uneg2 gw dari dlu ini mah bang 😂, yg kayak gitu mending gk usah nonton sekalian
Logis sekali
ini oponi pribadi aj ya smg bisa sedikit membuka pikiran kalian knp LGBTVHD+ di kecam sedangkan ada adegan di film sperti pembunuhan ,pemerkosaan ,DLL itu gak di permasalahkan ??, simple aj bukan krn dosa atw agama tapi krn adanya agenda dari kaum tsb untuk memperkenalkan LGBT ke semua orng termasuk anak2 dan jahatnya mereka pengen anak2 tw klo LGBT itu gpp dan normal pdahal kita tw klo itu perilaku menyimpang ,oklah mayoritas film yg ada unsur LGBT nya itu untuk dewasa tpi kita gak bisa kontrol jg klo ada anak2 dan remaja tnpa pengawasan orng tua menonton hal sperti itu ,orng "dewasa" pasti udh ngerti adegan d film pastinya cuma akting tapi gmna dengan anak2 dan remaja?? ap mereka udh paham ??sedangkan adegan ena2 dian sastro aj di anggap lg selingkuh, dari situ kita tw klo penonton film tsb gk cuma orng dewasa ,nahh balik ke kasus LGBT yg lu bandingkan dengan adegan menyimpang lainnya skrng ane tnya deh ,adegan menyimpang selain LGBT di dlm film punya agenda jg gk kira2 bang @ngelantur ?????
bang udah pernah nonton The Imitation Game belum bang?
bro ada akun khusus naruh art kah? boleh dishare kalo ada?
xixixi keren gambar lu
Intinya sependapat sama opini lu bang. Agak sebel emang sama film film yg nyelipin hal hal ttg lgbt, yg sebenernya ga ngaruh ke alur ceritanya. Jujur buat gua agak risih, kek apaan sih, sengaja banget naroh gituan.
Kalo emang penting buat cerita ato emng premisnya gitu si gamasalah buat gua, asal kasih rating dewasa. (Sebagai catatan, selain umurnya yg udah masuk kategori dewasa, nalarnya juga harus udah dewasa wkwk). Lagian kan udah dewasa kok gampang terpengaruh gitu. Jangan bilang misal abis nonton film sikopet yg bunuh bunuh, trus bakal nganggep itu normal gitu? Kan engga ya.
Buat orang yang lagi kena mental mungkin bisa aja terpengaruh ya, apapun filmnya selama mereka ngerasa relate sama dirinya, bisa aja ditiru tuh, entah itu lgbt, kekerasan, serial killer, terorisme, dll. Kalo kaya gitu kan jadinya ya balik lagi ke pribadi masing-masing ga si.
Kalo buat film yg di bawah R rated si emang udah parah banget, kalo terus terusan bisa ngedoktrin bocil bocil kalo lgbt tu normal, kacauu.
Saya pribadi, kalo memang filmnya bagus ya tetap nonton, dampingi anak2 dan sambil edukasi kepada mereka dimana salahnya LGBT tsb.
Bagi orang dewasa seperti kita yang sudah punya keyakinan ya gak ngaruh
Kalau persoalan LGBT di Movie maupun Series selama 20 tahun terakhir emang sangat marak, khususnya 2010 ke atas. Namun, yang gua mau lihat di Movie dan Series itu fokus ceritanya. Hal" lain yang tersisipkan macam LGBT ini gua kagak peduli kok. Contoh Series Jessica Jones itu kan ada beberapa adegan LGBT tapi yang gua peduliin fokus ceritanya si Jessica Jones lah.
gara-gara disney, monsterverse juga ada adegan lgbtnya anjir
Itu juga yang dimaksud bang timo, lagi bete nya nggak ada pentingnya untuk cerita monsterverse
@@jonasbriantoda8087 Mirip di series Last Of Us eps-3. Itu episode dibuang juga ga nambah & ngurangi esensi cerita nya.
@@dedikpurwanto9842 kalau the last of us di gamenya part 2 emang ada LGBTnya tapi ratingnya dewasa 18+ jadi masih ok kecuali ratingnya 16+ kebawah baru udah gila
Emang di monsterverse ada lgbt nya ya, gw ga tau, memang yang mana??😅
@@Erikamanda600 ada di series monarch legacy of monster. Niat awalnya cari bapak malah disisipin ama lesbong
Gw pribadi merasa g butuh segala penyimpangan diterbitkan menjadi sebuah karya/film. Sama halnya dalam s*x harassment dan penyimpangan laennya. Bahkan film² horror yg diselipin s*x scene aja gw agak benci sejujurnya.
Orang2 kita kadang kalo ngeliat dosa itu milih2 bang wkwk
Mabok? Gas
Ngewe? Gas
Dugem? Gas
Giliran makan babi dan LGBT baru ngamuk wkwk
Gw bukannya ngebandingin satu dosa dgn yg lainnya ya,but at least harus adil lah.Kadang kala kalo dosa itu terlanjur dianggap enak sama mereka,mereka udah ga peduli lagi kalo itu perbuatan dosa karena udh keenakan wkwk😂😂😂
Betul bang
Bahkan di agama kristen juga gak boleh mabuk sama makan babi😂
Biasa bang sdm rendah😂
gw paham inti video ini apa. cuma cara pembawaan lu dengan skill komunikasi seperti ini cocok sih ngeklaim "ngelantur"
Di agama Hindu tidak ada aturan yg jelas tentang LGBT, tidak diakui tapi juga tidak dilarang. Begitu juga dengan agama saudaranya, yaitu agama Buddha. Bahkan agama Buddha mengajarkan tentang welas asih ke sesama makhluk. Silahkan koreksi bila gw salah. Kedua agama ini disebut sebagai Agama Dharma (sama seperti Kristen, Islam, Yudaisme yg disebut sebagai agama Samawi/Abrahamik) yg ajarannya lebih mengarah ke tata cara melepaskan diri dari keduniawian dan ajaran welas asih.
bang baju beli dimana?
Sebenernya kalau mau nonton adegan LGBT di film atau series apapun ya terserah masing-masing. Selama tidak mempengaruhi pola pikir silahkan aja, tapi kalau dirasa belum mampu menangkap topik sensitif kaya LGBT mending dihindari buat nonton. Makasiih
Mempengaruhi sedikit demi sedikit pola pikir nya, nanti paling "oh yaudah, that's normal" generalisasi hal yang abnormal menjadi normal itu mindset yang fuck up sih
@@Andin_Yulianti iya bener juga, emang generalisasi hal yang menyimpang bukan hal yang baik, tapi balik lagi, kita ga bisa mengontrol secara langsung adegan apa aja yang mau di masukan ke dalam sebuah film, atau topik apa aja yang mau diangkat. Memang banyak orang yang langsung mengindari film dengan substansi LGBT di dalamnya, dan menurut ku itu hal yang baik dan boleh boleh aja dilakukan, setiap orang kan beda-beda. Tapi kalau dirasa sudah mampu untuk menyaring hal hal yang abnormal dalam suatu film yaa silahkan aja nonton filmnya. Ini bukanya aku membela LGBT atau berusaha menormalisasi perbuatan menyimpang tersebut
@@nisrinafadiya4647 kita bisa sebenarnya dengan cara memboikot nya, supaya walaupun dibuat terus, si film maker bakal rugi akhirnya berpikir "Oh agenda ini bikin gue tambah rugi, mending nggak lagi dah gue bikin beginian"
@@Andin_Yulianti tapi nyatanya Disney meskipun udah rugi karena isu tersebut tetep ajah bikin film yang demikian,
@@nisrinafadiya4647 intinya kalau menurut ku terus boikot, sampai modal nya benar-benar habis
Mungkin agama dikuatin dulu supaya jdi barier, buat diri pribadi biar ga ikut melenceng ketika membaca sudut pandang orang lain, agar kita bisa paham dengan apa yang orang lain pahami, supaya kita bisa memberi tahu yang sebenarnya sesuai dengan pemahamannya..
Menurut pendapat saya nih yah bang, memang LGBT juga moralnya termasuk ngaco, tetapi karena untuk moralitas dari LGBT itu terlalu menyimpang sehingga karena hal tersebut juga dapat merusak estetika dari film itu sendiri. Saya sendiri tidak membeci orang yg LGBT tapi perilaku LGBT itu sendiri.
Intinya semua unsur film yg moralitas nya sangat-sangat menyimpang untuk manusia dengan pemikiran yg masih utuh dan normal pasti otomatis akan menolak hal tersebut, sekian terimakasih
Okay but you should mentioned that Sausage Party is LGBT movie on your video
Klo buat gw sih, klo ada lagibatuk ya ratingny kudu buat umur dewasa, jangan mlah dikasih rating umur anak kecil buat propaganda ke bocil.
Orang dewasa itu udh bisa bedain mana yg bener mana yg salah, sedangkan bocil ya boro-boro.
Kami sangat
Jaman sekarang film udh banyak yg make unsur2 seperti itu dan kebanyakan dari itu cuma ikut2 an doang
Bahkan sampe disney Junior aja yg udh ada label "junior" Nya klo disisirin satu2 juga mungkin ada, beda sm disney jr yg dulu, bener2 full nyanyi dan tanpa adegan2 kontroversial gituu
Hai bangggg😢
Bagi orang Indonesia, Makan daging babi & Lbgt itu dosa besar no.1 yg tidak boleh dilakukan, tapi dosa lainnya bisalah nego dulu...🤏🤏🤏
Alasannya, karna kedua hal tsb selain haram juga MENJIJIKKAN, beda dengan dosa zina, mabok, narkoboy, dsb.
Nah, yg hebatnya hal yg MENJIJIKKAN tsb tetap dilakukan orang² juga.
Bang suaranya ilang
Maksud abang nya jangan langsung hina film2 yang jelas R rate dan udh dikasihtau genre nya jelas di awal, karena emang kita ga diajarin buat berkata kasar dan nyampah2in usaha orang buat bikin karya, plus namanya film itu sebuah seni yang mana ada artist kreatif dan moral yang dia sampaikan biasanya. Kalau kita langsung judge, bisa jd pandangan negatif juga buat mereka dan justru makin susah di rangkul.
Paham maksudnya karena gue pribadi nonton dan emang kebanyakan pesan moral nya bagus bagus, mengesampingkan unsur jeleknya isi seluruh film nya malah kadang bagusan dan lebih estetik ketimbang yg film aman. Tapi gue tetep milih bilang ga bakal rekomendasiin atau umbar gua nonton itu sih (kecuali ini krn untuk argumen) , gapapa dibilang munafik karena emang gue sadar nonton film R rate dan genre lagibatuk itu jelas-jelas dilarang, mau ada pesan moral dllnya, estetik sebagus apapun, ga bisa gue suruh orang lain buat coba nonton, krn pertama gue nonton itu atas kesadaran gue yg gue tanggung dosa nya sendiri, gue tau dosa ga se enteng itu dan karena itu ga sanggup gue nambah2in. Kedua, ga semua orang dewasa yang umur nya udh legal nonton R rate itu berpikiran dewasa. Malah ada yg kayak bocil dan pas tau ada dunia itu, mereka malah nyelem kesono. Ketiga munafik orang orang indo emang kebanyakan munafik egois dimana dia nelarang sesuatu yg ga ada untungnya buat dia doang tapi toleransi yg menurut dia ga masalah dan itulah yang bikin emosi. gue saranin mending ga usah didenger bang emang dan jangan bawa kesel. Emang kalau ga ada kegentingan dalam menonton lagibatuk atau rate r itu udh fix ga boleh bang, dan salah mah salah aja bang. kegentingan yang gue maksud bisa jd juga cuma misal buat investigasi, kalau di crew filmnya ada yg mati misalnya dan ada kaitannya sama film nya walau itu absurd sekali sih. Kalau untuk kepentingan menilai estetika dan misal buat edukasi gue rasa itu ga ada unsur kegentingannya dan tetep aja kita salah kalau nonton. Emang lebih baik dihindari. Kalau mau larang emang sekalian harusnya kita juga ga ngelakuin krn itulah yang bener. Dan dari kehiupan, temen gue yang ga pernah ke ekspos aneh-aneh + beneran "fanatik" maksudnya liat adegan kissing di film romance aja dia tutup mata, polos banget deh, mereka lebih bahagia. Ya emang sih pasti kontra dan ada yang sebel juga di nasehatin sama orang yg nonton tapi ngelarang, tapi serius deh, makin lu nerima sesuatu yg dilarang suatu saat lu bakal ancurin diri lu sendiri. Kayak rokok, semakin lu anggep kecil larangannya makin paru paru lu rusak.
Serasa nonton radio
Menurutku sih apa yang ada di film ataupun game dan lain sebagainya jgn dikaitin ke dunia nyata... Kalaupun benci yang kayak gitu, benci nya ama yang di dunia nyata kan, contohnya kek pembunuhan, kalo di dunia nyata ya siapa yang ngga kontra, cuma kalo di film ga ada adegan kek gitu, ya gimana mau buat yang menarik dan ga monoton...
tapi emang, kalo yang bener bener "maksa" buat nambahin agenda LaGiBaTuq malah ngerusak sih, dan kek serasa nyoba "dakwah" LaGiBaTuq ke orang2
Yg gw malesim unsur lgbt malah di masukin ke film anak anak,takut adek gw yg masih sd terpengaruh
no edit potongan" scene bang