Betul sekali apa yg dikatakan oleh om Fitria Eri. Jika sistem dan undang² dijalankan dgn konsisten dan konsekuen di sistem transportasi kita maka kecelakaan yg melibatkan kendaraan dgn tonase besar bisa di eliminir.
Harus diperhatikan masalah tonase muatannya jng sampe melebihi itu yg mengakibatkan bermasalah yg patal seperti rem blong..ban pecah dan kemesinpun bermasalah dan mengakibatkan fatal dijln kepengendara yg lain ...
Turut prihatin dan duka yg mendalam atas tragedi gt Ciawi..! Semoga Husnul khotimah BG yg meninggal dan semoga lekas sembuh BG yg luka luka ....semoga musibah ini menjadi pelajaran buat kita semua agar selalu hati hati... Karna musibah DTG dari kita sendiri juga dr orang lain ...yg kita TDK ketahui sblmnya. Untuk keluarga yg di tinggalkan SMG tabah ,sabar dan ikhlas ....
pemilik perusahaan expedisi & pabrik air harus di hukum,karena kesepakatan mereka si supir dengan sangat terpaksa mengemudikan kendaraan tersebut,itupun supir karena kebutuhan untuk kelangsungan hidup keluarga
Yang bertanggung jawab bukan hanya pengemudi. Saran yang punya mobil juga harus tanggung jawab karena pemeliharaan kendaraan adalah tanggung jawab yang punya mobil bukan tanggung jawab pengemudi.
Hal2 seperti ini akan terus terjadi selama pengusaha truk tdk pernah dihukum. Tp menghukum pengusaha angkutan jg tdk mudah krn mereka pasti dibekingi aparat keamanan
FYI: dari ciawi ke arah sukabumi, mulai dari daerah lewat rancamaya ada beberapa lokasi parkiran truk kendaraan pengangkut air mineral dan beberapa pabrik pengolahan air mineral. dampak untuk warga lokal, air bawah tanah mulai surut jauh kalau musim kemarau
Ok truk logistik banyak yg odol 1,hrg truk baru sdh gak sebanding sama tarif logistik yg berlaku 2 , customer minta tarif murah dng sisati muatan overload Pengusaha truk/ driver lebih suka muat an standart (enteng) Ban aman dr meledak Driver irit solar sama waktu tiba Masalah overload kusut 😂😂
Untuk melakukan analisis mengenai mahalnya solar untuk truk pembawa galon air mineral dibandingkan dengan truk pembawa rokok, kita perlu melihat beberapa faktor utama yang mempengaruhi biaya operasional, yaitu: Berat dan Volume Muatan Truk pembawa air galon: Jika truk membawa galon air mineral, misalnya setiap galon air seberat 19 liter (sekitar 19 kg) dan dalam truk terdapat 100 kg air mineral, maka jumlah galon yang dibawa sekitar 5 galon. Truk pembawa rokok: Sementara itu, 100 kg rokok tentu mengisi ruang dan volume yang jauh lebih sedikit, karena rokok memiliki densitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan air. Karena rokok lebih padat, volume yang dibutuhkan untuk 100 kg rokok jauh lebih kecil. Harga Barang (Nilai Barang) 1. Rokok: Nilai barang rokok jauh lebih tinggi per kilogram dibandingkan air mineral. Dengan harga rokok yang jauh lebih mahal, truk pembawa rokok membawa barang yang lebih bernilai dan lebih "berisiko". Hal ini dapat mempengaruhi jenis perlindungan dan pengamanan yang diperlukan, seperti asuransi atau pengamanan ekstra di jalan. Air Mineral: Meskipun muatannya lebih besar dalam volume, air mineral memiliki harga yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok. Ini berarti bahwa meskipun truk membawa lebih banyak barang, nilai barang tersebut lebih rendah, sehingga resiko keuangan dari kerusakan atau kehilangan barang tidak sebesar pada rokok. Efisiensi Bahan Bakar (Konsumsi Solar) 2. Truk pembawa air galon: Dengan membawa barang yang lebih berat dan lebih banyak (meskipun volume yang lebih besar), truk pembawa air mineral mungkin akan menggunakan bahan bakar lebih banyak. Lebih banyak barang berarti beban yang lebih berat, sehingga truk harus bekerja lebih keras, yang tentu meningkatkan konsumsi solar. Truk pembawa rokok: Meskipun truk pembawa rokok membawa muatan yang lebih sedikit dalam volume dan berat, konsumsi bahan bakar tidak hanya dipengaruhi oleh berat, tetapi juga jarak yang ditempuh, medan yang dihadapi, dan kondisi operasional lainnya. Dengan berat yang lebih ringan, truk pembawa rokok bisa jadi lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan truk pembawa galon. 3. Faktor Keamanan dan Perlindungan Rokok: Karena nilai barang yang tinggi, truk pembawa rokok mungkin memerlukan perlindungan ekstra, baik dari sisi keamanan, asuransi, atau pengawalan. Biaya pengamanan ini bisa lebih tinggi, baik dalam bentuk biaya asuransi atau pengeluaran untuk pengamanan ekstra. Air Mineral: Air mineral, meskipun tetap perlu pengamanan, biasanya tidak memerlukan tingkat perlindungan yang sama dengan rokok karena nilai barangnya jauh lebih rendah. Oleh karena itu, biaya pengamanan atau asuransi untuk truk pembawa air mineral lebih rendah. Kesimpulan Meskipun truk pembawa galon air mineral membawa muatan yang lebih besar secara fisik, truk pembawa rokok cenderung memiliki biaya operasional yang lebih tinggi dalam aspek perlindungan dan pengamanan, karena nilai barang yang jauh lebih tinggi. Namun, dari sisi konsumsi bahan bakar, truk pembawa air mineral mungkin menghabiskan lebih banyak solar, karena muatan yang lebih berat dan lebih banyak, yang mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Pada akhirnya, biaya total operasional tergantung pada berbagai faktor, termasuk biaya bahan bakar, perlindungan barang, serta jarak yang ditempuh dan medan yang dihadapi.
Tekan prusahan jasa rental pengiriman. Cek servis kendaraan trutama di rem. Kalo bisa stiap hari. Luangkan waktu 1 jam sebelum star biyar teknisi cek sluruh rem
Menurut saya kejadian rem blong itu bisa terjadi kapan saja di mana saja.ingat itu dan harus di sadari dan bukan selalu kesalahan soarang pengrmudi bahkan truk tampa miatan juga bisa rem blong terutama truk truk priduksi jempqn. Tapi beda ddmgan truk produksi eropa. Itu yang pertama. Yang krdua medan jalan di indonesia turun naik. Dan saya harap setiap jalan menurun itu harus di ladih jalan penyelamat seperti luar negri di kasih jalan berpasir.
Baiknya pada saat penyelidikan dan penyidikan ini nanti dilakukan root cause analysis (RCA). Dicari betul apa penyebab dari kecelakaan ini. Kecelakaan sejenis sudah sering terjadi, korbanpun sudah banyak. Gambaran saja: Kecelakaan beruntun dengan korban jiwa -> truk rem blong -> muatan berlebih (ODOL) -> keinginan menekan biaya dari perusahaan -> keuntungan perusahaan -> ?? dst Masing-masing cause ini kemudian diselesaikan dengan solusinya masing-masing sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Tidak ada fasilitas jembatan timbang dari mulai berangkat truk air lewat jalan arteri sukabumi bogor sampau masuk ke area jalan tol jagorawi. Sebaiknya memang diadakan jembatan timbang itu
Mas Fitra percuma kita/rakyat bicara tidak akan didengarkan. Peraturan akan ditegakkan mungkin jika yang menjadi korban adalah keluarga dari menteri perhubungan, keluarga dari kapolri & keluarga dari pimpinan DPR. Utk ibu Tuti jangan pasrah/ iklas saja, karena jelas ada aturan yang dilanggar. Saya berharap keluarga korban malah menuntut secara pidana & perdata mulai dari menteri, kapolri sampai pemilik truk
Kalo KIR dan inspeksi berkala tetap jadi ajang suap menyuap mending fix pembatasan umur kendaraan gak boleh diatas 10 tahun massa bodo yang ngomong harga logistik bakal tinggi. Nyawa kita di jalan jauh lebih murah dari harga logistik antar barang saat ini.
Sudah sulit brooo suap uji keur. Masalah kecelakaan itu kompleks. Tidak bisa disalahkan dr satu sisi. Cr mudah mencari kesalahan ya salahkan driver.. Mobil jelek rem tidak bagus.tidak layak jalan.tp krn drivernya cerdas dan pengalaman.ga ada maslah dijalan kok.
Bukan masalah over load atau pun rem blong...faktor utama blong pemikiran supir.mungkin zat kimia dalam tubuh nya...supir zaman now..sak enak udele Dewe untuk ekting cari perhatian...tak mengedepan kan toleransi lagi... bahkan semakin kemlinthi..efek setiap laka di biayai bos Armada... sehingga sulit menghilangkan karakter kemlinthi nya... lebih baik supire serahkan pada universitas kedokteran biar buat praktek atau periksa isi kepala nya... manusia paling sulit di ajak kebaikan bersama
terkadang d indonesia tu ...kendaraan yg sdh tdk layak masih d gunakan d jalan ,,terutama kendaraan truk barang..tuk dep.perhubungan darat harus membenahi sistem dn layak guna kendaraan ..stidak'a d saat uji KIR bisa terditeksi kendaraan masih layak atau tdk layak d gunakan...dan 1 lagi muatan kendaraan d indonesia tu terkadang melebih kapasistas muat beban kendaraan;a ..nih harus d benahi dngn serius dn jangn main'' krn klo sperti nich trus akan terjadi lagi LAKALANTAS d jalan tol maupun d jalan biasa...TUK para kluaraga korban turut berduka cita
Betul sekali apa yg dikatakan oleh om Fitria Eri. Jika sistem dan undang² dijalankan dgn konsisten dan konsekuen di sistem transportasi kita maka kecelakaan yg melibatkan kendaraan dgn tonase besar bisa di eliminir.
Inilah dampak korupsi dan pungli di level bawah. Uji kir kalo tanpa suap atau calo jangan harap bakal dipanggil pasti dibiarin aja ngantri
lagi dan lagi sdm nya tidak menjalankan dengan konsisten dan konsekuen
Harus diperhatikan masalah tonase muatannya jng sampe melebihi itu yg mengakibatkan bermasalah yg patal seperti rem blong..ban pecah dan kemesinpun bermasalah dan mengakibatkan fatal dijln kepengendara yg lain ...
distributor dan prinsiple AQUA tanggung jawab , gimana truk blong gitu . kapan trakhir uji kir, buku service kapan trakhir service
Turut prihatin dan duka yg mendalam atas tragedi gt Ciawi..!
Semoga Husnul khotimah BG yg meninggal dan semoga lekas sembuh BG yg luka luka ....semoga musibah ini menjadi pelajaran buat kita semua agar selalu hati hati...
Karna musibah DTG dari kita sendiri juga dr orang lain ...yg kita TDK ketahui sblmnya.
Untuk keluarga yg di tinggalkan SMG tabah ,sabar dan ikhlas ....
pemilik perusahaan expedisi & pabrik air harus di hukum,karena kesepakatan mereka si supir dengan sangat terpaksa mengemudikan kendaraan tersebut,itupun supir karena kebutuhan untuk kelangsungan hidup keluarga
Saya setuju om Fitra 👍
Wowww..... pereli legend menjadi pakar ahli transportasi sekarang, hehehe....
sukses slalu Mas... 🙏👍👋
Rally mah rifat sungkar om
@rynkkng
Diya juga sama cm gak setenar Rifat dan kluarganya... 🙂
@@RohakAbdul iy 😂
Yang bertanggung jawab bukan hanya pengemudi. Saran yang punya mobil juga harus tanggung jawab karena pemeliharaan kendaraan adalah tanggung jawab yang punya mobil bukan tanggung jawab pengemudi.
Betul
Kebanyakan truk minim perawatan,muatan overload..
Sangat setuju dgn om fitra
Hal2 seperti ini akan terus terjadi selama pengusaha truk tdk pernah dihukum. Tp menghukum pengusaha angkutan jg tdk mudah krn mereka pasti dibekingi aparat keamanan
FYI: dari ciawi ke arah sukabumi, mulai dari daerah lewat rancamaya ada beberapa lokasi parkiran truk kendaraan pengangkut air mineral dan beberapa pabrik pengolahan air mineral.
dampak untuk warga lokal, air bawah tanah mulai surut jauh kalau musim kemarau
Nyimak...
Jembatan timbang cuman buat pajangan doang tempat nya ladang pungli doang. . . Pungli bengis peraturan di hantamm terus
Tidak ada seorang sopir ingin mati sia sia. Dia punya anak punya istri dan keluarga..jangan selalu sopir yang di salahkan
Komen tertolol,...
Lalu mau salahkan korban gitu,.?
Ok truk logistik banyak yg odol
1,hrg truk baru sdh gak sebanding sama tarif logistik yg berlaku
2 , customer minta tarif murah dng sisati muatan overload
Pengusaha truk/ driver lebih suka muat an standart (enteng)
Ban aman dr meledak
Driver irit solar sama waktu tiba
Masalah overload kusut 😂😂
Untuk melakukan analisis mengenai mahalnya solar untuk truk pembawa galon air mineral dibandingkan dengan truk pembawa rokok, kita perlu melihat beberapa faktor utama yang mempengaruhi biaya operasional, yaitu:
Berat dan Volume Muatan
Truk pembawa air galon: Jika truk membawa galon air mineral, misalnya setiap galon air seberat 19 liter (sekitar 19 kg) dan dalam truk terdapat 100 kg air mineral, maka jumlah galon yang dibawa sekitar 5 galon.
Truk pembawa rokok: Sementara itu, 100 kg rokok tentu mengisi ruang dan volume yang jauh lebih sedikit, karena rokok memiliki densitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan air. Karena rokok lebih padat, volume yang dibutuhkan untuk 100 kg rokok jauh lebih kecil.
Harga Barang (Nilai Barang)
1. Rokok: Nilai barang rokok jauh lebih tinggi per kilogram dibandingkan air mineral. Dengan harga rokok yang jauh lebih mahal, truk pembawa rokok membawa barang yang lebih bernilai dan lebih "berisiko". Hal ini dapat mempengaruhi jenis perlindungan dan pengamanan yang diperlukan, seperti asuransi atau pengamanan ekstra di jalan.
Air Mineral: Meskipun muatannya lebih besar dalam volume, air mineral memiliki harga yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok. Ini berarti bahwa meskipun truk membawa lebih banyak barang, nilai barang tersebut lebih rendah, sehingga resiko keuangan dari kerusakan atau kehilangan barang tidak sebesar pada rokok.
Efisiensi Bahan Bakar (Konsumsi Solar)
2. Truk pembawa air galon: Dengan membawa barang yang lebih berat dan lebih banyak (meskipun volume yang lebih besar), truk pembawa air mineral mungkin akan menggunakan bahan bakar lebih banyak. Lebih banyak barang berarti beban yang lebih berat, sehingga truk harus bekerja lebih keras, yang tentu meningkatkan konsumsi solar.
Truk pembawa rokok: Meskipun truk pembawa rokok membawa muatan yang lebih sedikit dalam volume dan berat, konsumsi bahan bakar tidak hanya dipengaruhi oleh berat, tetapi juga jarak yang ditempuh, medan yang dihadapi, dan kondisi operasional lainnya. Dengan berat yang lebih ringan, truk pembawa rokok bisa jadi lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan truk pembawa galon.
3. Faktor Keamanan dan Perlindungan
Rokok: Karena nilai barang yang tinggi, truk pembawa rokok mungkin memerlukan perlindungan ekstra, baik dari sisi keamanan, asuransi, atau pengawalan. Biaya pengamanan ini bisa lebih tinggi, baik dalam bentuk biaya asuransi atau pengeluaran untuk pengamanan ekstra.
Air Mineral: Air mineral, meskipun tetap perlu pengamanan, biasanya tidak memerlukan tingkat perlindungan yang sama dengan rokok karena nilai barangnya jauh lebih rendah. Oleh karena itu, biaya pengamanan atau asuransi untuk truk pembawa air mineral lebih rendah.
Kesimpulan
Meskipun truk pembawa galon air mineral membawa muatan yang lebih besar secara fisik, truk pembawa rokok cenderung memiliki biaya operasional yang lebih tinggi dalam aspek perlindungan dan pengamanan, karena nilai barang yang jauh lebih tinggi. Namun, dari sisi konsumsi bahan bakar, truk pembawa air mineral mungkin menghabiskan lebih banyak solar, karena muatan yang lebih berat dan lebih banyak, yang mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
Pada akhirnya, biaya total operasional tergantung pada berbagai faktor, termasuk biaya bahan bakar, perlindungan barang, serta jarak yang ditempuh dan medan yang dihadapi.
Tekan prusahan jasa rental pengiriman. Cek servis kendaraan trutama di rem. Kalo bisa stiap hari. Luangkan waktu 1 jam sebelum star biyar teknisi cek sluruh rem
Menurut saya kejadian rem blong itu bisa terjadi kapan saja di mana saja.ingat itu dan harus di sadari dan bukan selalu kesalahan soarang pengrmudi bahkan truk tampa miatan juga bisa rem blong terutama truk truk priduksi jempqn. Tapi beda ddmgan truk produksi eropa. Itu yang pertama. Yang krdua medan jalan di indonesia turun naik. Dan saya harap setiap jalan menurun itu harus di ladih jalan penyelamat seperti luar negri di kasih jalan berpasir.
Baiknya pada saat penyelidikan dan penyidikan ini nanti dilakukan root cause analysis (RCA). Dicari betul apa penyebab dari kecelakaan ini. Kecelakaan sejenis sudah sering terjadi, korbanpun sudah banyak.
Gambaran saja:
Kecelakaan beruntun dengan korban jiwa -> truk rem blong -> muatan berlebih (ODOL) -> keinginan menekan biaya dari perusahaan -> keuntungan perusahaan -> ?? dst
Masing-masing cause ini kemudian diselesaikan dengan solusinya masing-masing sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Tidak ada fasilitas jembatan timbang dari mulai berangkat truk air lewat jalan arteri sukabumi bogor sampau masuk ke area jalan tol jagorawi. Sebaiknya memang diadakan jembatan timbang itu
Truk nya kenapa ke jalur minibus yah,, padahal disebelah kiri (paling kiri) lajur husus mobil besar , ada juga jembatan timbang yg selalu sepi,,
Emang jahat itu sopir truknya
Polisi & dinas perhubungan layak bertanggung jawab juga
Mas Fitra percuma kita/rakyat bicara tidak akan didengarkan. Peraturan akan ditegakkan mungkin jika yang menjadi korban adalah keluarga dari menteri perhubungan, keluarga dari kapolri & keluarga dari pimpinan DPR.
Utk ibu Tuti jangan pasrah/ iklas saja, karena jelas ada aturan yang dilanggar. Saya berharap keluarga korban malah menuntut secara pidana & perdata mulai dari menteri, kapolri sampai pemilik truk
Kalo KIR dan inspeksi berkala tetap jadi ajang suap menyuap mending fix pembatasan umur kendaraan gak boleh diatas 10 tahun massa bodo yang ngomong harga logistik bakal tinggi. Nyawa kita di jalan jauh lebih murah dari harga logistik antar barang saat ini.
Sudah sulit brooo suap uji keur.
Masalah kecelakaan itu kompleks.
Tidak bisa disalahkan dr satu sisi.
Cr mudah mencari kesalahan ya salahkan driver..
Mobil jelek rem tidak bagus.tidak layak jalan.tp krn drivernya cerdas dan pengalaman.ga ada maslah dijalan kok.
*Harus Tegas dalam Uji KIR nya.. buat Pemerintah selaku Regulator*
Bukan masalah over load atau pun rem blong...faktor utama blong pemikiran supir.mungkin zat kimia dalam tubuh nya...supir zaman now..sak enak udele Dewe untuk ekting cari perhatian...tak mengedepan kan toleransi lagi... bahkan semakin kemlinthi..efek setiap laka di biayai bos Armada... sehingga sulit menghilangkan karakter kemlinthi nya... lebih baik supire serahkan pada universitas kedokteran biar buat praktek atau periksa isi kepala nya... manusia paling sulit di ajak kebaikan bersama
Buat aturan setiap truk dan bus, wajib jalan di sisi kiri jalan, kecepatan tidak boleh lebih dari 60 KM,
Yg jelas dijalur Bogor Ciawi Sukabumi Aqua yg punya bawa mobil ga mau ngalah rata banyak oknum driver seperti itu
Hrs di boikot dah
Betul saya sependapat dg saudara FITRA BAHAN RENUNGA YG BERWENANG
Perusahaan aqua cek donk mobil angkutan nya semua. Ganti baru semua pak. Mempengaruhi citra baik aqua
Aqua lagi , Aqua lagi . Truk gajah lagi.. truk gajah lagi... Rem blong selalu kambing hitam.
Yang Penting udah KOORDINASI
Kalo kebakaran konsleting kalo tabrakan rem blong
Prok prok jadi apa kata pak tarno 🎉
kecelakaan begini terulang lagi itu sudah menandakan emang nihil perubahan dari case yg udah terjadi sebelum"nya
Tahun 2055 baru bisa disiplin berkendara dan aturannya
Karena peraturan bisa dilanggar dengan menyuap aparat berwenang. Inilah yang terjadi di Indonesia selama ini
Begitu kejadian gak ada hukuman, pengecekan truknya yg bener, sihub harus rajin ngecek ke semua stasiun truk.
Yang salah itu pemilik expedisi nya cari sopir yang penting bisa nyopir saja bukan karna berpengalaman.. ya itulah akibat nya
terkadang d indonesia tu ...kendaraan yg sdh tdk layak masih d gunakan d jalan ,,terutama kendaraan truk barang..tuk dep.perhubungan darat harus membenahi sistem dn layak guna kendaraan ..stidak'a d saat uji KIR bisa terditeksi kendaraan masih layak atau tdk layak d gunakan...dan 1 lagi muatan kendaraan d indonesia tu terkadang melebih kapasistas muat beban kendaraan;a ..nih harus d benahi dngn serius dn jangn main'' krn klo sperti nich trus akan terjadi lagi LAKALANTAS d jalan tol maupun d jalan biasa...TUK para kluaraga korban turut berduka cita
Mobil truk di Indon , pada umumnya overload yang membahayakan pengguna jalan lain dan tentunya infrastruktur jalan akan cepat rusak .
Kebanyakan SELALU SOPIR DAN KERNET Yang disalahkan. Polisi² Bodoh nan Mata duitan yang penting asal cepet case closed.
Yg bermasalah itu supirnya, banyak supir truk pengangkut air yg ugal ugalan kalau bwa mobil,
tidak ada sanksi yg tegas bagi pemilik ato perusahaan armada...biiasanya perusahaan kalau g rusak gak diperbaiki..
Pengennya pengusaha barang itu irit ongkos tapi bahaya di jalan kaga dipikirin
Itu karena masih banyak oknum di jembatan timbang yang menerima pungli sehingga banyak truk bermuatan overload yg lolos
SDM kita tu rendah jadi wajar2 aja sering terjadi kecelakaan karena rem blong
DI INDONESIA YANG MENURUT SAYA PENGUSAHA YANG NGASIH KENDARAAN KE SOPIR PALING BAGUS YA GUDANG GARAM
pengamat yg blom tau kejadiannya seperti apa dilapangan, supirnya aja blom jelas dimintain keterangan udh masalahin truknya aja
gimana mau tegakan peraturan, Bawa mobil ODOL lewat toll ada pjr aja aman cuman dengan 20rebu😅
Dari tempat uji kir hingga jembatan timbang masih jadi tempat cari duit .
Pemerintah ngurus MBG saja kedodoran gak ada duit bagaimana urus keselamatan rakyatnya
Intinya BULLSHIT !!! alias omon omon doank aturan
Hajarrrrr om !!!
Namanya juga KNKT om fitra, Kok Nanya Kami Tak tahu
Truk 2 harus lebih teliti lagi kirnya bro
Masih banyak salam tempel,jd jembatan timbangan ga ada gunanya.
Mau pakai engine brake,, agar bisa menahan laju kendaan. Sopire bingung
Perusahaan bukannya g paham.tp yg mereka pikirin hanya untung.pada budeg dan tutup mata semua
bubarkan dishub & polantas,ga ada gunanya
galonnya apa sih?
Penyidik lalin dishub tidak maksimal
Lagi² truck
Klo ga ada truck bahan pokok mahal gk bisa juga klo di ilangkn🧠
@heyyardiansyah9641 bahan pokoknya naikin pesawat, negara kaya kok
@@anonim6641 kaya pala kau Konohaaa
@@heyyardiansyah9641 pala kau juga Konoha
Overload pastinya