PERJUANGAN SUKU LAUT DI PESISIR TIMUR PULAU BANGKA

#sukulaut, #sukulautbangka, #tambangtimahlaut, #nelayanbangka, #pesisirtimurbangka
#g20indonesia2022
#coast
#alam
Tambang timah laut sejak lama menjadi salah satu ancaman nelayan di sekitar pesisir Pulau Bangka. Dalam catatan Walhi [Wahana Lingkungan Hidup Indonesia] Kepulauan Bangka Belitung, aktivitas tambang di perairan laut Bangka-Belitung menyebabkan hancurnya terumbu karang akibat sedimentasi. Lumpur dari tambang tersebut bisa terbawa arus sejauh 30-40 kilometer.
“Kita asumsikan perhari dari 1 KIP [Kapal Isap Produksi] menghasilkan limbah 2.700 meter kubik, jika terdapat 40 KIP akan menghasilkan 39,42 juta meter kubik pertahun. Belum lagi limbah dari ponton isap produksi [PIP] yang jumlahnya ratusan,” kata Jessix Amundian, Direktur Walhi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung [Babel], kepada Mongabay Indonesia, Minggu [12/7/2020].
Hingga saat ini, data Walhi Babel menunjukkan, tidak kurang 5.270 hektar terumbu karang dalam keadaan rusak akibat tambang laut. Diperkirakan juga sekitar 400 hektar ekosistem mangrove rusak akibat aktivitas ini.
“Artinya, ada pembiaran laju kerusakan ekologis.”
Walhi juga mencatat, sebelum 2011, nelayan kecil tradisional di Babel rata-rata dengan kapasitas mesin perahu dari 2,5 PK sampai 15 PK dengan alat tangkap pancing, jaring, bubu dan rawai, bisa menghasilkan ikan 20-50 kg perhari. Nilai jual mencapai 1 juta Rupiah. Sekarang, hanya 3 kilogram perhari dengan nilai jual 150.000.
“Industri ekstraktif sektor tambang di perairan laut makin diperkuat sejak disahkan Perda No. 3 tahun 2020 tentang RZWP3K Provinsi Bangka Belitung.”
Sudah saatnya Bangka Belitung meninggalkan tambang timah. Lebih baik mendorong pertanian berkelanjutan ramah lingkungan dan pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Tentunya, dengan melibatkan peran aktif masyarakat desa atau kampung melalui unit-unit bumdes dan koperasi setempat,” tegas Jessix.
[www.mongabay.c...]

[@pindanglebak8413]

Terus berjuang. Yang benar, pasti menang

[@bapasimba1150]

Mntap....saudara ku...👍👍👍👍🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🙏

[@jafrijaffar5227]

Pencemaran laut, buang plastik sesuka hati..pemusnahan karang , terlampau tuai dan banyak nelayan dgn pelbagai kaedah menangkap

[@bintangsamboja5549]

Mari kita bersama - sama saling menjaga kelestarian laut kita,karena sebagian besar mata pencaharian anak bangsa ada di laut.Mari kita bersama saling menjaga.
Salam lestari......🇮🇩

[@RumahSriKsetra]

Salam lestari! Amin. Terima kasih.

[@aalaqil1994]

Lestari....✊✊✊

[@aprianto1985]

Semoga Lingkungan mereka selalu lestari

[@HartonoAdooj]

Mantap indah pantainya.

[@obin-ii5hv]

Mantap bosku channel UA-cam nya tentang pulau Bangka, karna ku org bangka juga langsung di subscribe 👍

[@RumahSriKsetra]

Terima kasih banyak

[@rusdanaili3954]

Perairan bangka sudah menyedihkan karena aktivitas penambangan timah di perairan Bangka..

[@niniviv9109]

seharusnya saling menjaga kelestarian laut itu bukan cuma nelayan tapi seluruh masyarakat,andai encana datang bukan cuma nelayan yg susah pastilah dampakyapun akan terasa keperemonomian pulau bangka

[@bapasimba1150]

Termasuk saya....👍😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄

[@yuuyuu6973]

Pulau Bangka d mana kedudukan nya admin ya...

[@RumahSriKsetra]

Indonesia, pesisir timur Sumatra

[@Gumiyani]

Semoga sukses slalu bg,salam dari saya,,,😁

[@RumahSriKsetra]

Salam kembali

[@sandisandi2711]

Yang penting sikap Mental dari masyarakat terutama dari pejabat yang bersangkutan jangan berpikir duit, duit terus.

[@ahmadfathoni848]

ko tau yak apa jawaban pemangku kebijakan di negeri ini : "percepatan ekonomi" dk de mempen agik dak ,ikk nek kajian ilmiah ge ttng ne, bareng ge ne urusan perot " kwkwkwkwk, yok lah, gawi lah sampai mane nek e sak agik adi nyawe hinggep di badan, tentu sbg msyarkat yg beragama, kite smue diminta pertanggungjawaban e di yamil akhir kelak , # ttep semangat buat dokumenter untuk msyrkat yak

[@RumahSriKsetra]

Amin, Terima kasih

[@KamalKamal-je4hg]

Kalau nak lawan pakai parag
Kite mati urang mati bag

[@SuhaimiMi-ty6wh]

😅x 57:29 57:31