Sebenarnya bubur diaduk dengan bubur gak diaduk sama kaya yg dijelasin di video ini, kalo diaduk yah rasanya merata dan rasa dari buburnya gak kalah, berbeda dengan bubur gak diaduk rasa dari bubur bakalan kalah sama rasa bumbunya karena kan bumbunya berada diatas bubur ketika terkena lidah otomatis lebih kuat rasa si bumbunya.
2:15 Enak itu sebenarnya tergantung apa yang biasa kita nikmati dan bisa terima saat kecil. Kalau di Jepang mungkin telur mentah, disini orang biasa dengan telur setengah matang
Di negara maju, debat tentang makanan itu akan selalu jadi pertempuran, cuma untuk yang awam diperlihatkan cara penyelesaiannya lewat beberapa pendapat pakar, baik dari gizi, kenikmatannya, para penggemarnya dan lainnya, sehingga orang-orang awam bisa memilih mana yang lebih disukainya berdasarkan ucapan para pakar tersebut, beda dengan di negara-negara berkembang, masalahnya gak pernah bisa lepas dari pengaruh politik, militer dan hal-hal berkepentingan dalam bernegara, sedangkan rakyatnya malah bingung jika ada pendapat receh yang diperdebatkan malah tak mendapatkan hasilnya dari para pakar, makanya tak ayal banyak netizen negara berkembang itu kelewatan dalam berkomentar dan kebanyakan mudah melontarkan kalimat kasar dan tak beradab/beretika, semoga bermanfaat wasallam
Fun fact, salmonella pada telur bukan berada di telurnya. Melainkan di cangkang luarnya. Jadi secara teori semua telur bisa dimakan mentah dan terhindar dari salmonella. Asal ga terkontaminasi dengan cangkang bagian luarnya aja. Kalo misalnya ga sengaja terkontaminasi, mau telur lu dari jepang kek, korea kek apa kek. Udah mending masak ae sampe mateng.
@@faqihmustaqim3161 valid kok bang, bisa di cek sendiri kok. Cuma kalo putih telur ga disarankan. Karena putih telur mengandung avidin, yang kalo dikonsumsi bakalan menghalangi penyerapan vitamin B dalam tubuh. Makanya disaranin kalo mau makan mentah mending kuning aja, jangan sama putihnya. Kalo mau dimakan putihnya kudu dimasak sampe bener2 mateng buat ngurangin kandungan avidin nya.
@@gunastory2225 ya itu mah selera masing2 ya. Gw personal lebih ke tim setengah matang. Karena putih telur itu ga baik kalo dimakan mentah. Tapi gw gamau nutrisi di kuning telurnya banyak hilang karena proses pemasakan. Makanya mending setengah matang
Beda sih bang, lebih cocok ke ketoprak tapi ga diaduk sama sekali, dibanding mie goreng. Btw ya memang sebaiknya bubur itu diaduk lah, untuk apa itu estetika kalo makannya ga bisa sekali serok
Jadi keinget tv shows jepang hanataka tips, sampe ngundang ketua ibu ibu buat sekedar ngasih info gimana maksimalin diskon supermarket. Ada juga yang ngundang chef profesional cm buat ngebahas beras dimasak ditambahin bawang bombai sama es batu pengaruhnya gimana. Sampai ada ilustrasinya, ada ilmu dan penjelasan nya. Receh tapi ga receh. Ya begitulah warga jepang, make sense for everything termasuk memudahkan hidup. Ya sama aja kaya survei ini, aneh buat kita dengernya tapi buat mereka bisa jadi data dan dilihat apa pengaruhnya apa bedanya
Soal perdebatan indomie ga diaduk = bubur ga diaduk Ga bs disamakan karena indomie msh perlu diaduk dlm proses cooking dan plating, sedangkan bubur yang sudah diberikan topping dan juga yg didebatkan antara diaduk dan tidak adalah yang sudah bentuk serving/ ready consumption. Base bubur masih harus diaduk untuk bs mencampurkan rasa dari bumbu seperti garam, merica, dan MSG supaya bubur tsb ada rasa sebelum pd akhirnya diberikan topping, begitu juga dengan indomie yang harus diaduk juga agar base mienya bs terbentuk. Kenapa org mempertahankan bubur ga diaduk, karena untuk mempertahankan karakter rasa base bubur tetap orisinil. Setiap suapan yang membawa bubur dan toping yang berbeda akan memberikan karakter rasa yang beruntutan mulai dari rasa base bubur yang kemudian dilanjutkan dengan irama rasa topping seperti cakwe, ayam, dan kacang. Ketika diaduk, karakter rasa dari base bubur dan topping akan bertabrakan sehingga rasa dasar base bubur seperti rasa nasi dan garam akan tidak terasa karena tertutup dengan toping. Akan tetapi pada akhirnya ini soal selera orang, ada yang lebih memilih untu, bs menikmati secara proses serta konsisten dan juga ada yg lbh milih untuk mencapurkan untuk rasa lebih kuat.
Perumpamaan bubur dan mie goreng adalah hal yang berbeda. Terlepas dari konsistensi, ini bisa dikatakan sebagai kombinasi. Dan masing-masing orang memiliki selera nya masing2. Sekian argumentasi dari saya, terimakasih.
permasalahannya sebenernya ada di tim bubur gak diaduk, orang yang makan bubur diaduk sebenernya gak masalah kalo orang lain gak mau diaduk, tapi statement dari tim bubur gak diaduk itu terlalu parah, ada yang bilang " kayak muntahan, kayak tai" dan segala macemnya, itu jadi salah satu alasan kenapa perdebatan bubur itu gak pernah ada habisnya
Analogi menyamakan Bubur dan Indomie itu gak cocok, secara cara penyajian yang Indomie ya memang harus dicampur. Jika ingin menyamakan Indomie dengan bumbu, mie, kecap, sambal, dll. dengan bubur ibaratnya adalah dengan bubur polos (ga pake bumbu apapun), lada, garam, ayam. Dan gw yakin kebanyakan orang yang tim "gak diaduk" (myself included) itu adalah tidak mengaduk "topping" (cakwe, ayam, kerupuk) atau "condiment pelengkap" (kecap, sambal, kuah) dan bukan mengaduk garam, lada dengan bubur polos. gw yakin kalau orang-orang tim bubur gak diaduk juga pasti kalau makan bubur sudah bubur yang ada rasanya dan bukan bubur polos dengan garam terpisah. Jika ingin menyamakan bubur dengan mie, lebih relevan jika analoginya disamakan dengan mie ayam, yang notabennya bumbu(garam, msg) sudah diaduk dan topping(ayam, jamur, sayur) yang terpisah, dan jika begitu saya ketika makan mie ayam juga tidak diaduk.
Sementara Mas Hansol dari channel Korea reomit (pada salah satu video yang mendapatkan sponsor dari salah satu varian mie goreng): "Ayo rek kalian ada di tim mana?. Mie yang bumbunya diaduk atau dipisah Kayak aku ini. Hhmmm enak kok kalau menurut aku ya loh rek. Ayo kalian di tim mana?😊"
nah ini, pasti gak bisa jawab dia ahahaha! soalnya bandingnya gak apple to apple. kalau masih mau bales dia yang gk fair gini gampang aja. pesen semua menu di RM.padang terus aduk aja pake blender makannya jadi satu. masih kemakan gak tuh di aduk pake blender jadi satu? XD
Buat saya telur mau matang atau setengah matang tetap enak. Btw saya paling suka telur orak-arik yang dicampur aduk dengan nasi (apalagi kalau nasinya masih panas).
@@ID_778itu malah buat lebih seru gak sih debatnya daripada dikit2 ini fakta Yang sebenarnya mah bodoh banget tapi karena banyak orang se7 jadi kesanya klo itu benar yang sebenarnya gak
Yang enak dari bubur diaduk adalah satu sendok itu udah langsung paket lengkap gitu, kek rasa bawang goreng, santen, cakwe, ayam langsung kerasa di satu suap. Yang g kusuka paling kacang di bubur, kek aneh aj ad tekstur crunchy gitu di bubur(kecuali kerupuk)
Jangan bikin Tamago kake Gohan di Indonesia. Karena nasi dan telurnya beda. Gw pernah bikin dan gak uenak. Langsung gw ambil wajan, hidupin kompor, panasin mentega dan bikin nasi goreng sekalian dr nasi yg dah tercampur ama telor indomart mentah 😂
Bubur lebih bagus gk usah di aduk, biarin rasa gk tercampur rata, yang penting rasa dari bubur itu lebih kuat dan terkstur dari bubur tersebut yang acak bikin yang makannya gk bosen karena banyaknya tekstur di bubur itu sendiri. Kalau seperti yang di jelaskan di video, kalo di aduk malahan rasa topping buburnya jadi lebih hambar, tekstur dari topingnya juga malah jadi pada benyek. Salam dari tim bubur gk di aduk 💪
Edit : biasanya waktu aku makan bubur, ku sendokin buburnya pake kerupuk + masukin ayam,daun bawang, sama kacangnya dalam 1 suap kerupuk. * kadang² aku pake kecap biar lebih manis (kalo aku bosen sama kaldu gurihnya si abang,biar ketutup dikit rasa asinnya + nambah rasa juga sih. Hehe🤭
No, lu kalo beli nasi campur berarti diaduk dulu yah? Kaya nasi kuning, nasi tumpeng, nasi padang, kalo ga diaduk ga konsisten juga berartikan. Karena bagi gw sih dibedakan mana bumbu mana topping, bubur sendiri cuma nasi yg udah ajur/lembek, tanpa topping pun namanya udah bubur jadi tergantung topping yg buat namanya beda kaya varian nasi diatas, cuma masalahnya ga mungkinkan bumbu dipisah sama bahannya kaya indomie, ada yg makan rawon tapi kluweknya dipisah, makan pare tapi cuma dicocol bumbu ga disayur, kurasa orang yg gw tanya tadi lebih senang kalo bumbunya dicampur, kecuali kalo memang ada orang yang mau kluwek sama pare jadi topping
bang ga semua hal harus konsisten, ada software design yang buat orangnya bebas mau konsisten atau engga, kayak bedrock linux, lu mau kernel bleeding edge dari arch linux, boleh, mau kernel lts stabil dari debian, boleh, mau init system dari void linux, boleh, ga ada yang mau dikontrol sama orang, ga ada yang mau preferensinya di atur orang ini bukan tentang bubur diaduk apa engga bang ini tentang kebebasan (btw gw suka bubur dua duanya tergantung ada kecap atau ga)
Bagi kalian yang penasaran dan pengen nyobain bisa pesen onsen bowl di yoshionya atau di marugame udon cukup pesan telor mentahnya terus ditambahin nasi. so far gw sering makan aman aman aja, silahkan coba. Kalau misalnya ada tempat atau cara lain buat nyoba tamago kake gohan ini boleh ditambahkan
Dulunya gw ga familier dengan bubur, dan gw baru nyobain bubur ayam untuk pertama kalinya pas gw kuliah, dan yes bubur itu gw aduk, sensasi pertama: pengen muntah enek, dan ga abis, RIP 10rb. Tapi besoknya gw cobain lagi ga diaduk, makanin partikelnya satu persatu, dan yes: gw suka, enak. lambat-laun gw familier dan enjoy makan bubur ga diaduk dan gw penasaran lagi untuk coba bubur diaduk, pas gw cobain diaduk: anjing enak banget, baru tau rasanya bubur bisa se-enak ini. Kesimpulannya: gw ga familier dengan "tekstur bubur" karna di daerah gw, gw lebih dikenalkan sedari kecil; nyarap ya nasi gemuk atau pun lontong sayur. Versi tutorial singkat: makan ga diaduk sampe lu enjoy dan familier dengan tekstur bubur, jika udah cobain hal terbaik yg bisa lu lakukan ke bubur; diaduk. Enjoy.
Noooo. Mi instan dan bubur diaduk adalah dua case yang berbeda. Mi instan lu aduk ya karena emang butuh diaduk biar bumbunya merata. Sedangkan bubur, lu ga perlu aduk kuahnya udah nyebar kemana-mana. Alasan gue tim ga diaduk adalah karena gue bisa ngerasain tiap bagian dengan rasanya sendiri. Ada yang lu nikmati bersama kacang. Ada yang lu nikmati bersama suwiran ayam. Bahkan ada bagian yang lu nikmati bersama sambel. Perbedaan ini yang bikin gue ga bosen kalo makan bubur.
bener banget, sumpah argumennya bang eno kali ini ga 100% makesense dengan apa yang didebatin, yakali ada orang makan indomie goreng semua dipisah. enak kgk, eneg iya
Bener, karena Indomie itu yg diaduk bumbu, sementara bubur itu yg diaduk barengan topingya, pun kuahnya jg udh cukup nyebar klo ga diaduk. Tp kalo misal Indomi + toping kaya di gambar kemasan sih jelas ga bakal gw aduk, konsisten gw 🤣
Noo mie juga gk harus diaduk, lu bisa ngerasain kuah yang dicampur dengan bumbu dan kuah yang pure rasa mie rebus, sedangkan bubur harus diaduk supaya toppingnya merata
Ane team Both, klo bisa 2 kenapa harus 1 wkwkk canda.. I mean ane aduk jga krna biar kecap n sambel nya merata ama bubur, jdi biasa ane kecapin n sambelin dulu buburnya trus diaduk bru taroh topping diatas nya.. Krna kurang enak klo buburnya masih putih polos(kalo ane) N soal TKG ane lbih suka yg telor nya langsung masuk nasi n pecahin dinasi, kasi daun bawang or coriander n berbagai topping trus siram kecap asin/ shoyu beuh.. Kadang kasi bon cabe jga enak.. Also klo di indo pke nya telor ayam kampung n omega bisa kok.. Klo gk yakin, kukus or rebus bnter ae, jdiin onsen egg.. Soalnya di kota kami klo lu ke warung kopi or kopitiam mana ae pasti ad menu telor ayam kampung mentah or 15-25% mateng yg ditaroh di gelas kopi pancong (kecil) trus dikasi kecap asin n lada.. n udeh bertahun2 lamanya gk ad yg sakit perut tuh wkwkwk 😹👌
bubur enak di aduk.. itu simpel.. kalau kamu jadi pedagangnya kamu bakal sajikan tidak di aduk karena untuk nunjukin pesanan pembeli udah sesuai dengan yang dia pesan.. misal pakai cakwe atau gak, kacang atau gak, ada kornet atau gak.. coba kalau di sajiin sudah di aduk ke pembeli.. ada kemungkinan pembeli protes bilang gak dapat kornet di mangkuknya
Kalo menurut gw sih bang Bubur di aduk itu udah termasuk selera, nah kalo indomie diaduk sama bumbu kan emang cara masak nya gitu, jadi gabisa kalo ga diaduk, kecuali ada topping baru deh bisa milih di aduk atau ngga di aduk Kalo tim "ga di aduk" ngga dibolehin ngaduk apapun kondimen makanan nya, berarti makan bubur harus dipisah dong nasi, air dan bumbu2 nya dong dari awal ? wkwkwk Sedangkan tim "di aduk" berarti diharuskan ngaduk apapun kondimen makanan nya, berarti makan gorengan gaperlu di cocol2 dong, langsung aja masukin gorengannya terus di aduk di sambel nya
Gak nyambung bg kalo lo samain aduk bubur sama aduk indomie. Soalnya di indomie itu yang kita aduk adalah bumbu yang wajib diaduk, bukan side dish. Btw gue tidak termasuk dalam kubuh bubur diaduk atau ga diaduk yang berpegang teguh pada cara makan mereka. Menurut gue gimanapun cara makannya ya tetep enak enak aja. Tapi kalo liat bubur diaduk kaya eneg gitu jir 😁😁
Well, lucunya... selagi ngomongin ga nyambung antara aduk bubur dan aduk indomi.. Di negara kita atau atleast di penjuru dunia apalagi anak kos, PASTI ADA yang makan mi ga diaduk + GA DIMASAK 💀💀💀 /s
Ini nih yang patut dicontoh dari orang Jepang. Intinya ya kalau ada perebatan mereka pasti sampai melakukan penelitian untuk bisa menyimpulkan suatu hal tanpa perlu debat panjang gak jelas yang tanpa akhir
3:07 tergantung telor apa yg dihancurin, telor omega oke atau at least telor curah biasa tp yg masih baru kalo telor curah udah kelamaan bau amis gak enak meskipun kuningnya pas dipecahin belum nyebar tetep kalo udah kelamaan baunya gak enak
setau saya telur omega bisa di makan mentah karena udh bebas dari salmonela ataupun virus lainnya. beda sama telur warung sama telur ayam kampung yang masih ada salmonelanya jadi wajib di proses dulu minimal telur setengah matang.
Bagi aku, mie instan itu beda dengan bubur. bubur sah-sah aja untuk gak diaduk.. karena semua isi/topingan dari bubur itu dapat digado dengan baik. tapi kalo mie... pasti diaduk karena bumbu yang ada di mie instan gak baik untuk di gado.
Sebelum gua kasih pemikiran gua gua mau disclaimer gua tim di aduk. Bang Eno tadi bilang kalau tim ga di aduk harus konsisten, contohnya makan mie ga di aduk. Tapi menurut gua itu ga apple to apple dan juga konteks yang di perdebatkan itu bukan mie tapi bubur. Tapi tetap bubur itu enak di aduk no debat
6:05 yaudah ok kalau kalian tim bubur di aduk maka saat kalian makan nasi sama sayur dan lauk jangan lupa di aduk ya, apa lagi kalau lauknya itu ayam goreng atau bakar, jangan lupa di aduk ya Bos asli dah cuma masalah aduk dan gk di aduk doang, buat apa di perdebatkan? Makan bubur yang gk di aduk itu cuma agar membuat proposi 1 sendok itu terdapat bubur sama lauknya sesuai dengan keinginan, contohnya mau nyisahin ayam di akhir maka saat di sendok jauhi mengambil daging ayamnya Dan untuk makan bubur di aduk tanda mereka tidak terlalu peduli proposinya, jadi mereka ingin sekali makan ada semua toping Dan untuk bang eno, contoh lu salah bang kalau di samain sama mie, nyatanya mie instan itu adalah mie dengan bumbu, jadi kalau mie tanpa di aduk maka mie yang tidak kena bumbu disebut mie telor bukan mie instan lagi, yang harus di perdebatkan itu bawang goreng di mie instan itu harusnya jadi toping atau di campur sama bumbu, baru dah tuh di perdebatkan
5:52, gue tim bubur eggak diaduk. dan aku tidak setuju analogi bubur dan mie goreng sama2 harus diaduk. karena bubur itu sebenernya ngak wajib pake bumbu tambahan kayak kecap sambel kerupuk ayam kacang atau yang lain. karena itu kita bisa pesen bubur putih aja. jadi mie goreng bumbu nya itu adalah hal wajib jadi harus diaduk tapi bawang gorengnya tidak perlu diaduk karena itu toping. jadi dari kecap sambel krupuk ayam yang ada di atas bubur itu toping dan tidak perlu diaduk.
kalau untuk bubur tergantung dari buburnya, kalau dari buburnya saja sudah ada rasa asin biasanya engga di aduk tapi kalau rasa buburnya tawar baru di aduk.
sekte bumbu rendang ga di aduk, tapi di colek dikit sama nasi. soalnya rasa bumbunya ga terlalu asin. tapi ada juga orang yg makan bumbu rendang di carup sampai rata
Jadi menurut seorang chef profesional dari jepang bernama kurokiba ryo dia mengatakan bahwa makanan yang tidak diaduk akan memiliki rasa yang sangat nikmat pada suapan pertama sampai ke-5, karena bumbu-bumbu yang ada dimakanan terbsebut berada pada satu titik, tetapi setelah suapan ke-6 sampai habis rasanya cenderung plain karena komponen bumbu-bumbu pada makanan sudah dimakan pada suapan awal, sedangkan jika makanan itu diaduk/campur merata maka maknan tersebut memiliki rasa yang balance dan repetitif dari awal hingga akhir Jadi tinggal menyesuaikan selera
Bubur Diaduk vs Tidak Diaduk. Kalau gw tergantung mood, kalo pengennya pas gak diaduk ya gak gw aduk. Kalo pas pengen diaduk ya gw aduk. Kalau gak diaduk, rasanya macem² : ada rasa bubur doang, ada rasa ayam kalau pas buburnya disendok sama daging ayamnya, ada rasa bubur + kuahnya, dst. Kalau diaduk sejak awal, dari awal sampai akhir rasanya ya sama. Jadi kalau gw ya tergantung gw pas pengennya yang mana. 🍜🤤
gw team bubur diaduk.. ga apple to apple bubur sama mie instan goreng. 1. dari segi bumbu, bubur meskipun ga diaduk tetep berasa bumbunya karena cair dan si buburnya sendiri kan udah ada rasa gurihnya. Bandingin sama mie goreng yg bumbunya terlalu micin dan bentuknya berupa bubuk ditambah lagi kalau mienya dimakan tanpa bumbu ya hambar rasanya 2. dari segi estetika, mie mau diaduk juga ga bakal keliatan kayak muntahan beda kayak bubur yg kalo diaduk keliatan banget kayak ga jelas rupanya 3. Topping, di struktur bubur yg jadi base itu kan si buburnya aja sementara sisanya kayak ayam suir, kacang, bawang goreng, kerupuk dll itu kan sebagai topping jadi ga seharusnya topping diaduk. begitu juga mie goreng, topping mie goreng paling basic itu kan bawang gorengnya, dari saran penyajian yg ada di bungkusnya aja bawang goreng ditabur terakhir setelah mie dan bumbu diaduk. jadi bawang goreng ga ikut diaduk bareng mie dan bumbu. termasuk juga misalnya ada tambahan topping misal telur ceplok atau goreng dll, ga mungkin telurnya lu aduk barengan sama mie dan bumbunya. dan pasti waktu makan lu ga bakal aduk dulu antara mie goreng dan toppingnya 4. tekstur, waktu bubuk diaduk topping2nya cenderung jadi mlempem khususnya kerupuk. coba bandingin sama mie misalnya dikasih topping kerupuk, apakah bakal diaduk juga sama mienya? 5. siapa tau ada yg mau nambahin
Berarti Abang juga harus ngelakuin kalo makan nasi terus misal lauknya telor, ditambah kecap sama sambel. Itu SEMUA NYA harus di aduk, pokoknya harus KONSISTEN, inget kata kata abang.wkwkwkwwk
ane sebenernya ga pernah permasalahin masalah kebuburan ini,kayaknya generasi umuran ane dulu ga ada tuh yg perdebatin hal ini tapi ane mau bantah kata ente no masalah bubur dan mie yg ga diaduk itu sama. menurut ane beda no bubur itu kaldu cair sedangkan bumbu mie itu kental dan kering,kecuali ente ngasih analogi dengan mie kuah terus kuah dan mienya ga diaduk,itu baru bener,kalo sama mie goreng itu beda. tapi kalo ane pribadi kalo makan bubur lebih sering diaduk dulu,alasannya simple aja sih karena biar rasa nyatu semua 👍
Dasar alasan bubur ga diaduk is better than bubur diaduk: 1. Dasar estetika jelas dibutuhkan ketika mengkonsumsi suatu hidangan. bubur yang diaduk, secara estetika berubah menjadi cairan kuning kehitaman yang tidak jelas bentuk dan teksturnya dalam perspektif kami. Kami mengkonsumsi bubur tidak dalam keadaan buta, jadi dengan tidak mengaduk bubur, cara ini memberi kami kenyamanan dalam mengkonsumsinya, dengan melihat adanya perpaduan antara daun bawang, bumbu kuning, putih bubur dan merah dari sambal, tentunya menambah nikmat dari bubur tersebut 2. analogi menyamakan bubur dengan mie dapat dianggap tidak relevan, jika argumennya adalah terkait konsistensi, ketika seseorang memakan kue, apakah kuenya perlu diaduk, dihancurkan lalu digabungkan agar rasanya dianggap merata, tentu tidak kan? jadi dalam kondisi ini argumen analogi bubur dengan mie tidak membutuhkan konsistensi yang sama, karena 2 hidangan ini jelas adalah 2 cases yang berbeda 3. dengan memakan bubur secara tidak diaduk, membuktikan kami adalah orang yang sabar mengambil tiap komponen dalam 1 suapan untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat mengkonsumsi bubur 4. Rasa sejujurnya tidak terlalu berbeda dari pengalaman pribadi saya, entah diaduk maupun tidak diaduk, namun dengan kepentingan akan pengalaman yang lebih baik, jelas saya memilih untuk tidak mengaduk bubur
maaf nih mau nanya analogi kue sama bubur termasuk cases yg sama atau beda? gw gak pernah makan kue diaduk karna udah ada rasanya masih masuk akal analogi mie sama bubur dan salah satu alasannya untuk menghindari rasa plainnya sisanya preferensi misal biar rasanya sama *mie ayam aja kan pasti diaduk dulu meski ada aja sih yg ama abangnya udah diaduk dluan
@@renzy-chan setuju, namun mengaduk bubur membuat pengalaman memakan kami jauh lebih buruk dibanding ketika kami tidak aduk, toh saya kira rasa yang berubah tidak sejauh itu sih
Sebenar nya saya kasihan sama orang yang makan bubur tidak diaduk, karena tim makan bubur tidak diaduk itu sebenar nya tidak ada, karena itu hanya mitos, asli nya mereka jijik melihat bubur yang sudah diaduk, karena mereka melihat seperti muntahan, faktanya mereka terkena penyakit kejiwaan yang disebut FOBIA, yang jenis penyakit nya misofobia (jijik terhadap sesuatu padahal itu tidak menjijik kan) kalau jijik sama makanan extrem itu wajar, seperti makan tikus, ular, manusia, dan juga naga, tapi kalau jijik sama bubur?? Itu sangat aneh, emang se extrem apa bubur? Itu makanan bayi lo, Ekspektasi tim bubur tidak diaduk.. Realita penyakit..
Tambahan dr telor di jpg, setiap butir telur di jp ada tgl kadaluarsanya, tgl kadaluarsa itu adl batas waktu telur bs dimakan mentah, apabila melebihi tgl tertera Harus dimasak matang. Jd klo beli telur dr jepang lun, liat tgl terteranya yaa👍 Dan lagi,saya suka telor mentah tp tdk utk kake gohan🥲 telor lumer setengah mateng atau kake udon,atau bahkan natto sm nasi anget lebih nyaman dimulut saya drpd kake gohan🤢
Logika gw makan bubur tuh kyk makan nasi sama lauk biasa, jdi ga apple to apple bandingin bubur sama mie yg cara penyajiannya kyk minuman sachet yg emang harus diaduk 😭
bener.Kejauhan analogi dia kesitu.Simple aja soal bubur ayam itu ada orang yg mikir bukan kesatuan.Bubur lauk ayam,,,jadinya ada yg milih buburnya gk diaduk sama lauk ayam,dll tapi dimakan terakhir abis bubur nya abis.Kalo mie instan gk bisa kesitu soale mie instan ya mie+bumbu.Sekte gila mana makan mie nya doank trus bumbunya dijadiin cocolan?se "fine dining" nya orang indo orang gk segila ini sih
bener banget, sumpah argumennya bang eno kali ini ga 100% makesense dengan apa yang didebatin, yakali ada orang makan indomie goreng semua dipisah, enak kgk, eneg iya🤦♂
Bener, kalo bubur ada toping"nya kyk ayam, kerupuk, dll itu gw ga suka diaduk, kalo bumbu" ya diaduk, kalo bandingin sama mie goreng instant ya pasti diaduk krn itu bukan lauk, tp bumbu, emg aneh nih si mimin bandinginnya 😂
Klo aku sendiri ga diaduk soalnya bukan karena estetika Tapi experience makan, klo kita aduk semua sampe akhir kan experience nya bakal rasanya sama dan toppingnya tercampur (kadang jadi benyek) Sedangkan waktu ga teraduk , bisa jadi aku pengen ini agak asin yg bagian ini ga terlalu asin, atau aku lagi pengen ngerasain feel cakwenya aja tanpa kemakan topping lain. Aku sendiri ga pernah kepikiran estetikanya 😂, cuma aku orangnya cepet bosen jadi klo makan dicampur gitu bisa bisa ditengah tengah sdh ga mau makan. Sedikit info aku ada autisme, dan aku ga suka makan yg aku ga tau jelas ada bahan apa aja didalemnya, klo kaget sama bahan didalamnya kadang mau muntah 😢 (ya padahal aku ya suka suka aja bahan itu cuma klo texturenya berubah atau gimana jadi ga suka)
Meanwhile Korsel : 1. P*nt*t itu 1 atau 2? 2. Sedotan itu lobangnya 1 atau 2? 3. Kalau makan tangsuyuk, sausnya dituang di gorengannya langsung atau dipisah? 4. Makan bungeoppang gigitan pertama di kepala ikannya dulu atau ekor ikannya dulu?
Kalau saya lebih suka bubur tidak di aduk, karena sudah terbiasa makan bubur yg menggunakan santan di desa jadi rasanya memang sudah gurih. Saar pergi ke kota, saya cukup terkejut melihat bubur dengan segala topping nya. Berbeda tentunya dengan mie yg saya makan tetap harus di aduk dengan bumbunya karena kalau makan mie nya saja terasa hambar sekali
Orang random di internet : orang luar sudah pergi kebulan, buat mobil tanpa sopir dlll, di indonesia masih bahas hal sepele. Gw : kontribusi lu apa buat negara ?
Bisa makan bubur diaduk atau gak diaduk, tapi lebih enak diaduk karena rasanya menyatu apalagi kuahnya bisa masuk ke layer layer bubur. Jadinya tiap suap rasanya stabil.
Seriusan dah nyuruh orang yg makan bubur gk di aduk buat maka mi instan gk diaduk bumbunya yg bener aja, analogi macam apa dh, bedakan bumbu dg topping. Di buryam itu topping sedangkan di mie itu bumbu jd sampai sini udah jelas beda.
04:47 Bacanya sih gue "Kinoko no Yama", OMG Gue udh coba dua snack itu, yg gue dapet dr temen yg pulang dr Jepang, gue suka bgt yg ijoo omggg enak bgt parahhhh 🍄🍫💚💚 Woww, gue jujur demen telor yg half-mateng gitu, pasti gue demen TKG, kalo ke Jepang pen bgt nyoba itu huhu. Gue tuh tim bubur diaduk buat yg topingnya, tp kerupuknya ga ikut diaduk dan dbiarin ada diatas bubur yg diaduk gitu loh. Jatohnya itu bubur ga diaduk kah? Ato diaduk?
Gw biasanya Indomie Kuah (Bisa rasa apa aja. Biasa gw yg Kari Ayam) gw cemplungin telor mentah ke Indomie yg kuah nya masih panas, terus gw aduk. Dijamin rasanya jadi lebih creamy dan kental 😋
Ngga cocok perumpamaannya sama makan mie goreng. Itu jenis hidangan yang berbeda. Kalo mau kasi contoh itu pake nasi campur/nasi pakai lauk. Bubur dan nasi kan sama2 beras dg pengolahan yang hampir sama (bedanya cuma di takaran air). Ya samain sama yg makan nasi biasa, yg TIM bubur diaduk setiap makan nasi harus diaduk dulu semua lauknya.
Warga konoha fanatisme nya tinggi hal apapun bisa di debatin serius, posisi benar bisa tergantung lebih banyak mana pendukungnya. Bersatu kita serbu, bercerai kita 10.000
6:07 komparasi tersebut tidak berlaku karena perbedaan wujud dari makanan yang dimaksud, bubur lebih ke wujud liquid, sedangkan mie lebih ke wujud padat
Menurut saya yang sudah mencoba bubur diaduk dan yang ga diaduk merasa jika bubur diaduk akan lebih cair karena bercampur dengan kecap dan rasa bumbunya lebih terasa berbeda dengan bubur yang tidak diaduk yang tekturnya lebih pulen dan bumbunya kurang tercampur ke buburnya. Jelas gua milih yang diaduk😅 koreksi kalo salah
"Kalo ga salah di Jepang itu ada satu lagi perdebatan soal makanan yg mirip sama masalah bubur itu, kalo ga salah ada tim Nasi Kare Jepang Kare-nya ditaro dipinggir nasi vs tim Nasi Kare Jepang Kare Jepang Kare-nya dituang diatas nasi !".....🤔😅
3:10 Ini kenapa di jepang yang menanut kuliner Prancis ada Rare, medium rare dan well done. Orang Indonesia biasanya ngak bisa makan medium rare, karena ada budaya kalau memberi makanan yang belum matang alias masih mentah ke orang lain itu kurang sopan. Jadi karena itu di Indonesia ada setengah matang alias Medium Well, sesuatu yang ngak ada di Jepang dan Eropa.
5:48 Kalau gw karena nggak terlalu ngerasain perbedaannya sih. Jadi males aja ngaduk bubur walaupun cuma perlu beberapa detik. Beda sama indomie yang kalau nggak diaduk, ya tawar
menurut gw beda konteks ,perdebatan yg makanan jepang tadi lebih mirip sama , masak mie tapi bumbu dulu baru mie /mie dulu baru bumbu. nah kalo soal perdebatan buryam itu lebih ke visual ,kalo mie kan mau bumbu dulu atau mie dulu tetep visual tidak berubah drastis sama halnya kek makanan jepang tadi apapun yg di dahulu in visual tidak berubah drastis. di mie juga ada tuh penjelasan perbedaan mie dahulu baru bumbu dan bumbu dulu baru mie . mungkin agak mirip nih perdebatannya tapi menurut sayq pribadi ini berbeda 🤓👍
5:59 yap gw kalo bikin indomie goreng rasa apapun gw makanya seperti itu, entah mengapa enak aja rasa mie original di cocol ke bumbu mie nya itu sumpah menurut gw luarbiasa enak bet cuuyy 😋🥰 tapi ketika gw makan bubur enaknya di aduk sih 😅
5:55 Gak masuk Ngab. Indomie itu 100% bumbu. Kalau topingnya kayak daun bawang, tomat, dll masih masuk akal buat nggak diaduk. Sedangkan tim bubur diaduk itu yang diaduk malah topingnya, kayak kacang, daun bawang, ayam suwir. Masabodo dengan pengertian toping dan bumbu. Sekalipun keduanya sama, maka gua bisa bedain bahwa bumbu padat kayak ayam suwir dan daun bawang itu nggak cocok buat diaduk. Sedangkan yang cocok diaduk itu bumbu tabur dan cair kayak kecap, lada, micin, dll. Maaf kalau kepincut 😂😂.
Kalau di Indonesia / Odni, Bikin status dulu di X,kasih Hastag -> mulai ada komen -> komen dulu klarifikasi belakangan -> sampe ribut, baru ada klarifikasi -> mulai serang akun medsos bersangkutan gitu aja terus kayak lingkaran setan gitu
Saya bubur diaduk dan tidak diaduk bisa semua Tapi kalo menurut saya ya, indomie nda diaduk itu beda sama bubur sih Soalnya kan yang diaduk di bubur itu kondimen/toping, tapi buburnya sendiri sudah berbumbu. Indomie itu ya sepaket sama bumbunya. Kalo mau disamain ya kaya indomie (dah berbumbu) tapi dikasih kondimen kek telur rebus, ayam suwir, daun bawang, kerupuk. Nah itu baru bisa disuruh mereka aduk atau engga itu paket indomienya Tapi kembali lagi ini semua berdasarkan pendapat saya, saya sendiri nda memihak diaduk atau engga karna saya bisa dua duanya dan sama sama menikmati dua duanya
Udh video 4bln lalu ya? Saya gk tahu type apa. Makan bubur memang saya gk aduk waktu di awal,karena sibuk makanin toppingnya dulu, nah biasanya menjelang mau habis baru saya aduk tambahin cabe. Demikian juga mie pangsit( mie ayam) krn kalau toppingnya dah kecampur campur krn diaduk diawal entah kenapa kurang enak. Nah klw mie goreng instant saya lebih aneh lg. Saya aduk lah pasti di awal supaya mie nya ada rasanya. Tp klw pakai telur selalu telur nya terakhir saya makan. Gitu juga kalau makan nasi bungkus pakai telor ,selalu telor nya atau daging rendangnya belakangan baru dimakan..apakah saya termasuk orang aneh? Entahlah
Udah kompromi aja, setengah diaduk setengah gak diaduk Si buburnya diaduk sama bumbunya, tapi ayam sama cakuenya jangan diaduk Tapi ini cuma bisa dilakuin kalau lu ngeracik sendiri sih...
kalo yg makan bubur diaduk berarti harus konsisten juga dong makan ikan bakar juga diaduk tuh sama tulang tulangnya, makan nasi sama sayur sop tuh juga diaduk biar jadi bubur
Bro berpikir tim bubur ga diaduk berarti semua jenis makanan ga diaduk ama mereka, padahal udah jelaskan yang mereka bilang itu BUBUR, sekalian aja lu bilang kalo tim yang diaduk, campurin makanan lu ama minumannya sekalian, ga usah dipisah ya kan, kalo ujung2nya dilambung bakalan kecampur juga
Tapi jujur emang makan telur mentah campur nasi dijepang se enak itu, padahal awalnya gw juga jijik, tapi pas udah nyoba ya beneran enak walau masih agak sedikit kurang nyaman sama teksturnya.
6:07 dengan pikiran yang sama, tim bubur diaduk saat makan kentang goreng atau gorengan lainnya jangan dicocol, tapi dituang habis itu diaduk
I did that my whole life
lah bukannya enak begitu wkwkw
Emng begitu, gua makan jajan kentang, saosnya gua tuang ke wadah trus kocok
Iya, kalau makan gorengan campurin sambelnya baru di makan
lah gua gitu kok, lebih enak
Sebenarnya bubur diaduk dengan bubur gak diaduk sama kaya yg dijelasin di video ini, kalo diaduk yah rasanya merata dan rasa dari buburnya gak kalah, berbeda dengan bubur gak diaduk rasa dari bubur bakalan kalah sama rasa bumbunya karena kan bumbunya berada diatas bubur ketika terkena lidah otomatis lebih kuat rasa si bumbunya.
2:15
Enak itu sebenarnya tergantung apa yang biasa kita nikmati dan bisa terima saat kecil. Kalau di Jepang mungkin telur mentah, disini orang biasa dengan telur setengah matang
Mentah kematangannya=0%, setengah Mateng=50%, Mateng=100%,
gosong=gosong chef🤓
@@gw-udah-muak nah itu, matang di kuliner asia dan barat beda. Hehe
Di negara maju, debat tentang makanan itu akan selalu jadi pertempuran, cuma untuk yang awam diperlihatkan cara penyelesaiannya lewat beberapa pendapat pakar, baik dari gizi, kenikmatannya, para penggemarnya dan lainnya, sehingga orang-orang awam bisa memilih mana yang lebih disukainya berdasarkan ucapan para pakar tersebut, beda dengan di negara-negara berkembang, masalahnya gak pernah bisa lepas dari pengaruh politik, militer dan hal-hal berkepentingan dalam bernegara, sedangkan rakyatnya malah bingung jika ada pendapat receh yang diperdebatkan malah tak mendapatkan hasilnya dari para pakar, makanya tak ayal banyak netizen negara berkembang itu kelewatan dalam berkomentar dan kebanyakan mudah melontarkan kalimat kasar dan tak beradab/beretika, semoga bermanfaat wasallam
Contohnya kek Americano sama Long Black?
Fun fact, salmonella pada telur bukan berada di telurnya. Melainkan di cangkang luarnya. Jadi secara teori semua telur bisa dimakan mentah dan terhindar dari salmonella. Asal ga terkontaminasi dengan cangkang bagian luarnya aja. Kalo misalnya ga sengaja terkontaminasi, mau telur lu dari jepang kek, korea kek apa kek. Udah mending masak ae sampe mateng.
Jugaan klo yg mateng lbih enak
Apakah informasi ini valid?
@@faqihmustaqim3161 valid kok bang, bisa di cek sendiri kok. Cuma kalo putih telur ga disarankan. Karena putih telur mengandung avidin, yang kalo dikonsumsi bakalan menghalangi penyerapan vitamin B dalam tubuh. Makanya disaranin kalo mau makan mentah mending kuning aja, jangan sama putihnya. Kalo mau dimakan putihnya kudu dimasak sampe bener2 mateng buat ngurangin kandungan avidin nya.
@@gunastory2225 ya itu mah selera masing2 ya. Gw personal lebih ke tim setengah matang. Karena putih telur itu ga baik kalo dimakan mentah. Tapi gw gamau nutrisi di kuning telurnya banyak hilang karena proses pemasakan. Makanya mending setengah matang
@@ghausimuhammadtiftazani7883 source dong bank, buat bahan bacaan
Beda sih bang, lebih cocok ke ketoprak tapi ga diaduk sama sekali, dibanding mie goreng.
Btw ya memang sebaiknya bubur itu diaduk lah, untuk apa itu estetika kalo makannya ga bisa sekali serok
Jadi keinget tv shows jepang hanataka tips, sampe ngundang ketua ibu ibu buat sekedar ngasih info gimana maksimalin diskon supermarket. Ada juga yang ngundang chef profesional cm buat ngebahas beras dimasak ditambahin bawang bombai sama es batu pengaruhnya gimana. Sampai ada ilustrasinya, ada ilmu dan penjelasan nya. Receh tapi ga receh. Ya begitulah warga jepang, make sense for everything termasuk memudahkan hidup. Ya sama aja kaya survei ini, aneh buat kita dengernya tapi buat mereka bisa jadi data dan dilihat apa pengaruhnya apa bedanya
Soal perdebatan indomie ga diaduk = bubur ga diaduk
Ga bs disamakan karena indomie msh perlu diaduk dlm proses cooking dan plating, sedangkan bubur yang sudah diberikan topping dan juga yg didebatkan antara diaduk dan tidak adalah yang sudah bentuk serving/ ready consumption.
Base bubur masih harus diaduk untuk bs mencampurkan rasa dari bumbu seperti garam, merica, dan MSG supaya bubur tsb ada rasa sebelum pd akhirnya diberikan topping, begitu juga dengan indomie yang harus diaduk juga agar base mienya bs terbentuk.
Kenapa org mempertahankan bubur ga diaduk, karena untuk mempertahankan karakter rasa base bubur tetap orisinil. Setiap suapan yang membawa bubur dan toping yang berbeda akan memberikan karakter rasa yang beruntutan mulai dari rasa base bubur yang kemudian dilanjutkan dengan irama rasa topping seperti cakwe, ayam, dan kacang.
Ketika diaduk, karakter rasa dari base bubur dan topping akan bertabrakan sehingga rasa dasar base bubur seperti rasa nasi dan garam akan tidak terasa karena tertutup dengan toping.
Akan tetapi pada akhirnya ini soal selera orang, ada yang lebih memilih untu, bs menikmati secara proses serta konsisten dan juga ada yg lbh milih untuk mencapurkan untuk rasa lebih kuat.
Perumpamaan bubur dan mie goreng adalah hal yang berbeda.
Terlepas dari konsistensi, ini bisa dikatakan sebagai kombinasi.
Dan masing-masing orang memiliki selera nya masing2.
Sekian argumentasi dari saya, terimakasih.
permasalahannya sebenernya ada di tim bubur gak diaduk, orang yang makan bubur diaduk sebenernya gak masalah kalo orang lain gak mau diaduk, tapi statement dari tim bubur gak diaduk itu terlalu parah, ada yang bilang " kayak muntahan, kayak tai" dan segala macemnya, itu jadi salah satu alasan kenapa perdebatan bubur itu gak pernah ada habisnya
"Indonesia ngapain sih masa debatnya tentang bubuk diaduk vs bubuk gk diaduk liat tuh Jepang"
Also Jepang:
Analogi menyamakan Bubur dan Indomie itu gak cocok, secara cara penyajian yang Indomie ya memang harus dicampur.
Jika ingin menyamakan Indomie dengan bumbu, mie, kecap, sambal, dll. dengan bubur ibaratnya adalah dengan bubur polos (ga pake bumbu apapun), lada, garam, ayam. Dan gw yakin kebanyakan orang yang tim "gak diaduk" (myself included) itu adalah tidak mengaduk "topping" (cakwe, ayam, kerupuk) atau "condiment pelengkap" (kecap, sambal, kuah) dan bukan mengaduk garam, lada dengan bubur polos. gw yakin kalau orang-orang tim bubur gak diaduk juga pasti kalau makan bubur sudah bubur yang ada rasanya dan bukan bubur polos dengan garam terpisah.
Jika ingin menyamakan bubur dengan mie, lebih relevan jika analoginya disamakan dengan mie ayam, yang notabennya bumbu(garam, msg) sudah diaduk dan topping(ayam, jamur, sayur) yang terpisah, dan jika begitu saya ketika makan mie ayam juga tidak diaduk.
Betulllll
Nah bener tuh
Lebih nyambung ke mie ayam dari pada mie instan
super sekali jawabannya. kalo memang prosedur nya bubur diaduk, udah lama mamang buburnya ngaduk duluan baru disajiin.
Sementara Mas Hansol dari channel Korea reomit (pada salah satu video yang mendapatkan sponsor dari salah satu varian mie goreng):
"Ayo rek kalian ada di tim mana?. Mie yang bumbunya diaduk atau dipisah Kayak aku ini. Hhmmm enak kok kalau menurut aku ya loh rek. Ayo kalian di tim mana?😊"
nah ini, pasti gak bisa jawab dia ahahaha!
soalnya bandingnya gak apple to apple. kalau masih mau bales dia yang gk fair gini gampang aja. pesen semua menu di RM.padang terus aduk aja pake blender makannya jadi satu. masih kemakan gak tuh di aduk pake blender jadi satu? XD
versi amerikanya: sereal dulu baru susu atau susu dulu baru sereal
Menurutku tergantung sih, kalo orangnya suka serealnya agak benyekan ya seraal dulu tapi kalo sukanya yg masih kriuk ya susu dulu
hahaha bener
@@ranzy7214bener banget, kalau gw sukanya sereal susu dulu baru serealnya, ngak suka kalau sereal udah benyek sebelum dimakan
Lol
Also amerika: Sereal itu sebuah sup atau Sereal bukan sebuah sup
Buat saya telur mau matang atau setengah matang tetap enak.
Btw saya paling suka telur orak-arik yang dicampur aduk dengan nasi (apalagi kalau nasinya masih panas).
memang bener bubur itu emang harus diaduk
S7
Nu uh 😎, Bubur itu tidak di aduk
Kenapa bubur gk diaduk sama penjual terlebih dahulu, kalau emang harus diaduk?
🤜🤛
bang udah bang🗿
bedanya kalau debat receh gini di jepang mereka tau kalau ini cuma debat seru2an aja, sedangkan di indonesia debat receh aja diseriusin
Bro sampe di survey gitu disebut ga serius kah?
@@ID_778itu malah buat lebih seru gak sih debatnya daripada dikit2 ini fakta Yang sebenarnya mah bodoh banget tapi karena banyak orang se7 jadi kesanya klo itu benar yang sebenarnya gak
@@ID_778bukan malah jatuhnya niat gak sih
kalo d indo lebih k oot. yg d bahas apa ehh tetiba malah bahas masalah lain sampe bawa² personal
@@RYs-qo2cm dibikin survei gitu biar bikin tambah seru, bukan cuma debat kusir tanpa ada pembuktian kayak di indo
Yang enak dari bubur diaduk adalah satu sendok itu udah langsung paket lengkap gitu, kek rasa bawang goreng, santen, cakwe, ayam langsung kerasa di satu suap. Yang g kusuka paling kacang di bubur, kek aneh aj ad tekstur crunchy gitu di bubur(kecuali kerupuk)
Kek muntahan anjir
Percayalah yang bisa menghentikan perdebatan ini adalah tukang bubur goreng
Jangan bikin Tamago kake Gohan di Indonesia. Karena nasi dan telurnya beda. Gw pernah bikin dan gak uenak. Langsung gw ambil wajan, hidupin kompor, panasin mentega dan bikin nasi goreng sekalian dr nasi yg dah tercampur ama telor indomart mentah 😂
sesuatu yang mengandung rempah/rasa Jika TIDAK DI ADUK maka rasa yang di hasilkan Tidak Akan Tercampur MERATA
Bubur lebih bagus gk usah di aduk, biarin rasa gk tercampur rata, yang penting rasa dari bubur itu lebih kuat dan terkstur dari bubur tersebut yang acak bikin yang makannya gk bosen karena banyaknya tekstur di bubur itu sendiri. Kalau seperti yang di jelaskan di video, kalo di aduk malahan rasa topping buburnya jadi lebih hambar, tekstur dari topingnya juga malah jadi pada benyek. Salam dari tim bubur gk di aduk 💪
Edit : biasanya waktu aku makan bubur, ku sendokin buburnya pake kerupuk + masukin ayam,daun bawang, sama kacangnya dalam 1 suap kerupuk. * kadang² aku pake kecap biar lebih manis (kalo aku bosen sama kaldu gurihnya si abang,biar ketutup dikit rasa asinnya + nambah rasa juga sih. Hehe🤭
Kurang pas rasanya kalau gk diaduk
@@Samuel-lf3jc klo gw sih yg penting perut keisi tidak peduli tekstur sat" kelar dah gitu aja
gw tim di aduk/campur sih , simple aja semuanya jadi nge blend dengan baik kalo di campur/diaduk
No, lu kalo beli nasi campur berarti diaduk dulu yah? Kaya nasi kuning, nasi tumpeng, nasi padang, kalo ga diaduk ga konsisten juga berartikan. Karena bagi gw sih dibedakan mana bumbu mana topping, bubur sendiri cuma nasi yg udah ajur/lembek, tanpa topping pun namanya udah bubur jadi tergantung topping yg buat namanya beda kaya varian nasi diatas, cuma masalahnya ga mungkinkan bumbu dipisah sama bahannya kaya indomie, ada yg makan rawon tapi kluweknya dipisah, makan pare tapi cuma dicocol bumbu ga disayur, kurasa orang yg gw tanya tadi lebih senang kalo bumbunya dicampur, kecuali kalo memang ada orang yang mau kluwek sama pare jadi topping
kalo gua , gua aduk 🗿
bang ga semua hal harus konsisten, ada software design yang buat orangnya bebas mau konsisten atau engga, kayak bedrock linux, lu mau kernel bleeding edge dari arch linux, boleh, mau kernel lts stabil dari debian, boleh, mau init system dari void linux, boleh, ga ada yang mau dikontrol sama orang, ga ada yang mau preferensinya di atur orang ini bukan tentang bubur diaduk apa engga bang ini tentang kebebasan (btw gw suka bubur dua duanya tergantung ada kecap atau ga)
betul, btw kita sama soal cara makan bubur wkwk
Bagi kalian yang penasaran dan pengen nyobain bisa pesen onsen bowl di yoshionya atau di marugame udon cukup pesan telor mentahnya terus ditambahin nasi. so far gw sering makan aman aman aja, silahkan coba.
Kalau misalnya ada tempat atau cara lain buat nyoba tamago kake gohan ini boleh ditambahkan
Itu onsen egg, bukan telur mentah
@@devasatriaa Bener juga ya, onsen sama telur mentah lumayan beda kalau gw cari tadi. anda benar
Dulunya gw ga familier dengan bubur, dan gw baru nyobain bubur ayam untuk pertama kalinya pas gw kuliah, dan yes bubur itu gw aduk, sensasi pertama: pengen muntah enek, dan ga abis, RIP 10rb. Tapi besoknya gw cobain lagi ga diaduk, makanin partikelnya satu persatu, dan yes: gw suka, enak. lambat-laun gw familier dan enjoy makan bubur ga diaduk dan gw penasaran lagi untuk coba bubur diaduk, pas gw cobain diaduk: anjing enak banget, baru tau rasanya bubur bisa se-enak ini.
Kesimpulannya: gw ga familier dengan "tekstur bubur" karna di daerah gw, gw lebih dikenalkan sedari kecil; nyarap ya nasi gemuk atau pun lontong sayur.
Versi tutorial singkat: makan ga diaduk sampe lu enjoy dan familier dengan tekstur bubur, jika udah cobain hal terbaik yg bisa lu lakukan ke bubur; diaduk. Enjoy.
Noooo. Mi instan dan bubur diaduk adalah dua case yang berbeda.
Mi instan lu aduk ya karena emang butuh diaduk biar bumbunya merata. Sedangkan bubur, lu ga perlu aduk kuahnya udah nyebar kemana-mana.
Alasan gue tim ga diaduk adalah karena gue bisa ngerasain tiap bagian dengan rasanya sendiri. Ada yang lu nikmati bersama kacang. Ada yang lu nikmati bersama suwiran ayam. Bahkan ada bagian yang lu nikmati bersama sambel. Perbedaan ini yang bikin gue ga bosen kalo makan bubur.
bener banget, sumpah argumennya bang eno kali ini ga 100% makesense dengan apa yang didebatin, yakali ada orang makan indomie goreng semua dipisah. enak kgk, eneg iya
Makan bubur kok gak diaduk + diaduk (disedot lah, bubur nya ditaro di plastik mirip kaya beli es).
terima kasih sudah speak up
Bener, karena Indomie itu yg diaduk bumbu, sementara bubur itu yg diaduk barengan topingya, pun kuahnya jg udh cukup nyebar klo ga diaduk. Tp kalo misal Indomi + toping kaya di gambar kemasan sih jelas ga bakal gw aduk, konsisten gw 🤣
Noo mie juga gk harus diaduk, lu bisa ngerasain kuah yang dicampur dengan bumbu dan kuah yang pure rasa mie rebus, sedangkan bubur harus diaduk supaya toppingnya merata
Ane team Both, klo bisa 2 kenapa harus 1 wkwkk canda..
I mean ane aduk jga krna biar kecap n sambel nya merata ama bubur, jdi biasa ane kecapin n sambelin dulu buburnya trus diaduk bru taroh topping diatas nya..
Krna kurang enak klo buburnya masih putih polos(kalo ane)
N soal TKG ane lbih suka yg telor nya langsung masuk nasi n pecahin dinasi, kasi daun bawang or coriander n berbagai topping trus siram kecap asin/ shoyu beuh..
Kadang kasi bon cabe jga enak..
Also klo di indo pke nya telor ayam kampung n omega bisa kok..
Klo gk yakin, kukus or rebus bnter ae, jdiin onsen egg..
Soalnya di kota kami klo lu ke warung kopi or kopitiam mana ae pasti ad menu telor ayam kampung mentah or 15-25% mateng yg ditaroh di gelas kopi pancong (kecil) trus dikasi kecap asin n lada..
n udeh bertahun2 lamanya gk ad yg sakit perut tuh wkwkwk 😹👌
simplenya bubur di aduk ngurangin nafsu makan gw,... makasih
haha real banget
bubur enak di aduk.. itu simpel.. kalau kamu jadi pedagangnya kamu bakal sajikan tidak di aduk karena untuk nunjukin pesanan pembeli udah sesuai dengan yang dia pesan.. misal pakai cakwe atau gak, kacang atau gak, ada kornet atau gak.. coba kalau di sajiin sudah di aduk ke pembeli.. ada kemungkinan pembeli protes bilang gak dapat kornet di mangkuknya
Kalo menurut gw sih bang
Bubur di aduk itu udah termasuk selera, nah kalo indomie diaduk sama bumbu kan emang cara masak nya gitu, jadi gabisa kalo ga diaduk, kecuali ada topping baru deh bisa milih di aduk atau ngga di aduk
Kalo tim "ga di aduk" ngga dibolehin ngaduk apapun kondimen makanan nya, berarti makan bubur harus dipisah dong nasi, air dan bumbu2 nya dong dari awal ? wkwkwk
Sedangkan tim "di aduk" berarti diharuskan ngaduk apapun kondimen makanan nya, berarti makan gorengan gaperlu di cocol2 dong, langsung aja masukin gorengannya terus di aduk di sambel nya
Gak nyambung bg kalo lo samain aduk bubur sama aduk indomie. Soalnya di indomie itu yang kita aduk adalah bumbu yang wajib diaduk, bukan side dish. Btw gue tidak termasuk dalam kubuh bubur diaduk atau ga diaduk yang berpegang teguh pada cara makan mereka. Menurut gue gimanapun cara makannya ya tetep enak enak aja. Tapi kalo liat bubur diaduk kaya eneg gitu jir 😁😁
Berarti anda tidak bisa makan gado2 atau ketoprak ye
gado gado gak keliatan kayak tai beda sama bubur di aduk yang keliatannya kayak tai
mie indomie kuah?🗿
@@Uwuuuuu_ kan saya udah bilang bang, saya gak masalah kalo bubur itu diaduk ato nggak hehehe
Well, lucunya... selagi ngomongin ga nyambung antara aduk bubur dan aduk indomi..
Di negara kita atau atleast di penjuru dunia apalagi anak kos, PASTI ADA yang makan mi ga diaduk + GA DIMASAK 💀💀💀
/s
kalo mau beneran coba tamagokakegohan di indonesia usahain beli telornya di PAPAYA, karena itu minimarket barangnya impor langsung dari jepang
betul
Pake telur dari Indo juga bisa asal milihnya telur omega cmiiw
Ini nih yang patut dicontoh dari orang Jepang. Intinya ya kalau ada perebatan mereka pasti sampai melakukan penelitian untuk bisa menyimpulkan suatu hal tanpa perlu debat panjang gak jelas yang tanpa akhir
3:07 tergantung telor apa yg dihancurin, telor omega oke atau at least telor curah biasa tp yg masih baru kalo telor curah udah kelamaan bau amis gak enak meskipun kuningnya pas dipecahin belum nyebar tetep kalo udah kelamaan baunya gak enak
setau saya telur omega bisa di makan mentah karena udh bebas dari salmonela ataupun virus lainnya. beda sama telur warung sama telur ayam kampung yang masih ada salmonelanya jadi wajib di proses dulu minimal telur setengah matang.
Bagi aku, mie instan itu beda dengan bubur. bubur sah-sah aja untuk gak diaduk.. karena semua isi/topingan dari bubur itu dapat digado dengan baik. tapi kalo mie... pasti diaduk karena bumbu yang ada di mie instan gak baik untuk di gado.
Sebelum gua kasih pemikiran gua gua mau disclaimer gua tim di aduk. Bang Eno tadi bilang kalau tim ga di aduk harus konsisten, contohnya makan mie ga di aduk. Tapi menurut gua itu ga apple to apple dan juga konteks yang di perdebatkan itu bukan mie tapi bubur. Tapi tetap bubur itu enak di aduk no debat
6:05 yaudah ok kalau kalian tim bubur di aduk maka saat kalian makan nasi sama sayur dan lauk jangan lupa di aduk ya, apa lagi kalau lauknya itu ayam goreng atau bakar, jangan lupa di aduk ya
Bos asli dah cuma masalah aduk dan gk di aduk doang, buat apa di perdebatkan? Makan bubur yang gk di aduk itu cuma agar membuat proposi 1 sendok itu terdapat bubur sama lauknya sesuai dengan keinginan, contohnya mau nyisahin ayam di akhir maka saat di sendok jauhi mengambil daging ayamnya
Dan untuk makan bubur di aduk tanda mereka tidak terlalu peduli proposinya, jadi mereka ingin sekali makan ada semua toping
Dan untuk bang eno, contoh lu salah bang kalau di samain sama mie, nyatanya mie instan itu adalah mie dengan bumbu, jadi kalau mie tanpa di aduk maka mie yang tidak kena bumbu disebut mie telor bukan mie instan lagi, yang harus di perdebatkan itu bawang goreng di mie instan itu harusnya jadi toping atau di campur sama bumbu, baru dah tuh di perdebatkan
SETUJU
Tenang, selalu gw aduk kok makanya gw lebih milih daging tanpa tulang
SETUJU
SETUJU
okay, gua aduk😡😈
1:50
Sebenarnya di Jepang sendiri banyak yang cacingan karena makan ikan mentah.
emg ada bg bahasan ttg ikan di video ini?
@@kaaaydokeeey sama2 makanan mentah
@@kaaaydokeeey sushi?
@@Rkap_Oz emg telor sm ikan itu produksinya sama ya bang? baru tau kalo sama
5:52, gue tim bubur eggak diaduk. dan aku tidak setuju analogi bubur dan mie goreng sama2 harus diaduk.
karena bubur itu sebenernya ngak wajib pake bumbu tambahan kayak kecap sambel kerupuk ayam kacang atau yang lain. karena itu kita bisa pesen bubur putih aja. jadi mie goreng bumbu nya itu adalah hal wajib jadi harus diaduk tapi bawang gorengnya tidak perlu diaduk karena itu toping.
jadi dari kecap sambel krupuk ayam yang ada di atas bubur itu toping dan tidak perlu diaduk.
kalau untuk bubur tergantung dari buburnya, kalau dari buburnya saja sudah ada rasa asin biasanya engga di aduk tapi kalau rasa buburnya tawar baru di aduk.
sekte bumbu rendang ga di aduk, tapi di colek dikit sama nasi. soalnya rasa bumbunya ga terlalu asin. tapi ada juga orang yg makan bumbu rendang di carup sampai rata
Jadi menurut seorang chef profesional dari jepang bernama kurokiba ryo dia mengatakan bahwa makanan yang tidak diaduk akan memiliki rasa yang sangat nikmat pada suapan pertama sampai ke-5, karena bumbu-bumbu yang ada dimakanan terbsebut berada pada satu titik, tetapi setelah suapan ke-6 sampai habis rasanya cenderung plain karena komponen bumbu-bumbu pada makanan sudah dimakan pada suapan awal, sedangkan jika makanan itu diaduk/campur merata maka maknan tersebut memiliki rasa yang balance dan repetitif dari awal hingga akhir
Jadi tinggal menyesuaikan selera
Bubur Diaduk vs Tidak Diaduk. Kalau gw tergantung mood, kalo pengennya pas gak diaduk ya gak gw aduk. Kalo pas pengen diaduk ya gw aduk. Kalau gak diaduk, rasanya macem² : ada rasa bubur doang, ada rasa ayam kalau pas buburnya disendok sama daging ayamnya, ada rasa bubur + kuahnya, dst. Kalau diaduk sejak awal, dari awal sampai akhir rasanya ya sama. Jadi kalau gw ya tergantung gw pas pengennya yang mana. 🍜🤤
- Bubur ngak diaduk kalo lagi mager ngaduk.
- Bubur diaduk kalo lagi sariawan/gigi ngilu.
- Indomie kuah bumbu+minyak+telor masukin kepanci semua.
Nb: kalo bubur goreng termasuk diaduk apa tidak. (Egy-nya edho zell sama usaha-nya chacha frederica)
gw team bubur diaduk..
ga apple to apple bubur sama mie instan goreng.
1. dari segi bumbu, bubur meskipun ga diaduk tetep berasa bumbunya karena cair dan si buburnya sendiri kan udah ada rasa gurihnya. Bandingin sama mie goreng yg bumbunya terlalu micin dan bentuknya berupa bubuk ditambah lagi kalau mienya dimakan tanpa bumbu ya hambar rasanya
2. dari segi estetika, mie mau diaduk juga ga bakal keliatan kayak muntahan beda kayak bubur yg kalo diaduk keliatan banget kayak ga jelas rupanya
3. Topping, di struktur bubur yg jadi base itu kan si buburnya aja sementara sisanya kayak ayam suir, kacang, bawang goreng, kerupuk dll itu kan sebagai topping jadi ga seharusnya topping diaduk. begitu juga mie goreng, topping mie goreng paling basic itu kan bawang gorengnya, dari saran penyajian yg ada di bungkusnya aja bawang goreng ditabur terakhir setelah mie dan bumbu diaduk. jadi bawang goreng ga ikut diaduk bareng mie dan bumbu. termasuk juga misalnya ada tambahan topping misal telur ceplok atau goreng dll, ga mungkin telurnya lu aduk barengan sama mie dan bumbunya. dan pasti waktu makan lu ga bakal aduk dulu antara mie goreng dan toppingnya
4. tekstur, waktu bubuk diaduk topping2nya cenderung jadi mlempem khususnya kerupuk. coba bandingin sama mie misalnya dikasih topping kerupuk, apakah bakal diaduk juga sama mienya?
5. siapa tau ada yg mau nambahin
Perang yg mustahil untuk dihentikan:
Perang gunting vs batu vs kertas
Perang mie kuah vs mie goreng
Perang bubur diaduk vs bubur gk diaduk
Berarti Abang juga harus ngelakuin kalo makan nasi terus misal lauknya telor, ditambah kecap sama sambel. Itu SEMUA NYA harus di aduk, pokoknya harus KONSISTEN, inget kata kata abang.wkwkwkwwk
Di tunggu kontennya bang wkwkwwkwk
nah iya ni, eno yang mulai masak ini konten, dia juga yang harus tanggung jawab wkwk
Nah di counter😂
yang lucu itu orang2 yg bilang tidak suka bubur diaduk karena tampilannya tapi makan bubur manado anteng2 aja...
ane sebenernya ga pernah permasalahin masalah kebuburan ini,kayaknya generasi umuran ane dulu ga ada tuh yg perdebatin hal ini
tapi ane mau bantah kata ente no masalah bubur dan mie yg ga diaduk itu sama.
menurut ane beda no
bubur itu kaldu cair sedangkan bumbu mie itu kental dan kering,kecuali ente ngasih analogi dengan mie kuah terus kuah dan mienya ga diaduk,itu baru bener,kalo sama mie goreng itu beda.
tapi kalo ane pribadi kalo makan bubur lebih sering diaduk dulu,alasannya simple aja sih karena biar rasa nyatu semua 👍
Dasar alasan bubur ga diaduk is better than bubur diaduk:
1. Dasar estetika jelas dibutuhkan ketika mengkonsumsi suatu hidangan. bubur yang diaduk, secara estetika berubah menjadi cairan kuning kehitaman yang tidak jelas bentuk dan teksturnya dalam perspektif kami. Kami mengkonsumsi bubur tidak dalam keadaan buta, jadi dengan tidak mengaduk bubur, cara ini memberi kami kenyamanan dalam mengkonsumsinya, dengan melihat adanya perpaduan antara daun bawang, bumbu kuning, putih bubur dan merah dari sambal, tentunya menambah nikmat dari bubur tersebut
2. analogi menyamakan bubur dengan mie dapat dianggap tidak relevan, jika argumennya adalah terkait konsistensi, ketika seseorang memakan kue, apakah kuenya perlu diaduk, dihancurkan lalu digabungkan agar rasanya dianggap merata, tentu tidak kan? jadi dalam kondisi ini argumen analogi bubur dengan mie tidak membutuhkan konsistensi yang sama, karena 2 hidangan ini jelas adalah 2 cases yang berbeda
3. dengan memakan bubur secara tidak diaduk, membuktikan kami adalah orang yang sabar mengambil tiap komponen dalam 1 suapan untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat mengkonsumsi bubur
4. Rasa sejujurnya tidak terlalu berbeda dari pengalaman pribadi saya, entah diaduk maupun tidak diaduk, namun dengan kepentingan akan pengalaman yang lebih baik, jelas saya memilih untuk tidak mengaduk bubur
tapi mereka yg bubur tidak diaduk membuktikan mereka bukan org yg gampang bercampur
maaf nih mau nanya analogi kue sama bubur termasuk cases yg sama atau beda?
gw gak pernah makan kue diaduk karna udah ada rasanya
masih masuk akal analogi mie sama bubur
dan salah satu alasannya untuk menghindari rasa plainnya
sisanya preferensi misal biar rasanya sama
*mie ayam aja kan pasti diaduk dulu meski ada aja sih yg ama abangnya udah diaduk dluan
kualitas cita rasa lebih penting dari penampilan
bubur diaduk udah kaya muntahan anjir, jijik banget asli liatnya.
@@renzy-chan setuju, namun mengaduk bubur membuat pengalaman memakan kami jauh lebih buruk dibanding ketika kami tidak aduk, toh saya kira rasa yang berubah tidak sejauh itu sih
Sebenar nya saya kasihan sama orang yang makan bubur tidak diaduk, karena tim makan bubur tidak diaduk itu sebenar nya tidak ada, karena itu hanya mitos, asli nya mereka jijik melihat bubur yang sudah diaduk, karena mereka melihat seperti muntahan, faktanya mereka terkena penyakit kejiwaan yang disebut FOBIA, yang jenis penyakit nya misofobia (jijik terhadap sesuatu padahal itu tidak menjijik kan) kalau jijik sama makanan extrem itu wajar, seperti makan tikus, ular, manusia, dan juga naga, tapi kalau jijik sama bubur?? Itu sangat aneh, emang se extrem apa bubur? Itu makanan bayi lo,
Ekspektasi tim bubur tidak diaduk..
Realita penyakit..
Tambahan dr telor di jpg, setiap butir telur di jp ada tgl kadaluarsanya, tgl kadaluarsa itu adl batas waktu telur bs dimakan mentah, apabila melebihi tgl tertera Harus dimasak matang. Jd klo beli telur dr jepang lun, liat tgl terteranya yaa👍
Dan lagi,saya suka telor mentah tp tdk utk kake gohan🥲 telor lumer setengah mateng atau kake udon,atau bahkan natto sm nasi anget lebih nyaman dimulut saya drpd kake gohan🤢
Logika gw makan bubur tuh kyk makan nasi sama lauk biasa, jdi ga apple to apple bandingin bubur sama mie yg cara penyajiannya kyk minuman sachet yg emang harus diaduk 😭
bener.Kejauhan analogi dia kesitu.Simple aja soal bubur ayam itu ada orang yg mikir bukan kesatuan.Bubur lauk ayam,,,jadinya ada yg milih buburnya gk diaduk sama lauk ayam,dll tapi dimakan terakhir abis bubur nya abis.Kalo mie instan gk bisa kesitu soale mie instan ya mie+bumbu.Sekte gila mana makan mie nya doank trus bumbunya dijadiin cocolan?se "fine dining" nya orang indo orang gk segila ini sih
bener banget, sumpah argumennya bang eno kali ini ga 100% makesense dengan apa yang didebatin, yakali ada orang makan indomie goreng semua dipisah, enak kgk, eneg iya🤦♂
Sudah terwakilkan
Bener, kalo bubur ada toping"nya kyk ayam, kerupuk, dll itu gw ga suka diaduk, kalo bumbu" ya diaduk, kalo bandingin sama mie goreng instant ya pasti diaduk krn itu bukan lauk, tp bumbu, emg aneh nih si mimin bandinginnya 😂
bang eno buat gform aja buat nanya mayoritas indonesia itu bubur nya di aduk apa kaga, pasti rame wkwkwk
Klo aku sendiri ga diaduk soalnya bukan karena estetika
Tapi experience makan, klo kita aduk semua sampe akhir kan experience nya bakal rasanya sama dan toppingnya tercampur (kadang jadi benyek)
Sedangkan waktu ga teraduk , bisa jadi aku pengen ini agak asin yg bagian ini ga terlalu asin, atau aku lagi pengen ngerasain feel cakwenya aja tanpa kemakan topping lain.
Aku sendiri ga pernah kepikiran estetikanya 😂, cuma aku orangnya cepet bosen jadi klo makan dicampur gitu bisa bisa ditengah tengah sdh ga mau makan.
Sedikit info aku ada autisme, dan aku ga suka makan yg aku ga tau jelas ada bahan apa aja didalemnya, klo kaget sama bahan didalamnya kadang mau muntah 😢 (ya padahal aku ya suka suka aja bahan itu cuma klo texturenya berubah atau gimana jadi ga suka)
Meanwhile Korsel :
1. P*nt*t itu 1 atau 2?
2. Sedotan itu lobangnya 1 atau 2?
3. Kalau makan tangsuyuk, sausnya dituang di gorengannya langsung atau dipisah?
4. Makan bungeoppang gigitan pertama di kepala ikannya dulu atau ekor ikannya dulu?
Gw tp makan mie ngga diaduk rata.. Soalnya enak ada bagian yg asin banget dan tawar...jd ngga boring wkwk
6:00 Bagian Ini Menjawab Pertanyaan Dia Sendiri Bagaimana Cara Orang Indonesia Untuk menjawab Permasalahan Tersebut.
Kalau saya lebih suka bubur tidak di aduk, karena sudah terbiasa makan bubur yg menggunakan santan di desa jadi rasanya memang sudah gurih. Saar pergi ke kota, saya cukup terkejut melihat bubur dengan segala topping nya. Berbeda tentunya dengan mie yg saya makan tetap harus di aduk dengan bumbunya karena kalau makan mie nya saja terasa hambar sekali
Orang random di internet : orang luar sudah pergi kebulan, buat mobil tanpa sopir dlll, di indonesia masih bahas hal sepele.
Gw : kontribusi lu apa buat negara ?
Bisa makan bubur diaduk atau gak diaduk, tapi lebih enak diaduk karena rasanya menyatu apalagi kuahnya bisa masuk ke layer layer bubur. Jadinya tiap suap rasanya stabil.
Ini kasusnya sama nih ama "kalo BAB itu bagusan jongkok atau duduk?"
kalo by medic ya bagusan jongkok karena bisa all out
tapi kalo untuk kenyamanan kemudahan bisa dipake lansia yaa duduk
Jongkok karena lebih lebar, y'know? 😏
@@ikhsanprimaanugrahTapi di rumah gwe posisi wc nya perfect, wc jongkok tapi gwe bisa duduk nyandar ke tembok
@@ikhsanprimaanugrahtapi kalo untuk yg belum tua kok ada aja ya yg suka duduk saat BAB. Kalau secara sensasi lebih enak jongkok emang menurut gue.
Sama aja kaya cebok lebih sehat pake sabun atau tissue
Seriusan dah nyuruh orang yg makan bubur gk di aduk buat maka mi instan gk diaduk bumbunya yg bener aja, analogi macam apa dh, bedakan bumbu dg topping. Di buryam itu topping sedangkan di mie itu bumbu jd sampai sini udah jelas beda.
Udahlah bro jangan debatin selera orang😅mau diaduk gak diaduk, gak masalah jir. Semua orang punya selera masing"
04:47 Bacanya sih gue "Kinoko no Yama", OMG Gue udh coba dua snack itu, yg gue dapet dr temen yg pulang dr Jepang, gue suka bgt yg ijoo omggg enak bgt parahhhh 🍄🍫💚💚
Woww, gue jujur demen telor yg half-mateng gitu, pasti gue demen TKG, kalo ke Jepang pen bgt nyoba itu huhu.
Gue tuh tim bubur diaduk buat yg topingnya, tp kerupuknya ga ikut diaduk dan dbiarin ada diatas bubur yg diaduk gitu loh. Jatohnya itu bubur ga diaduk kah? Ato diaduk?
Gw biasanya Indomie Kuah (Bisa rasa apa aja. Biasa gw yg Kari Ayam) gw cemplungin telor mentah ke Indomie yg kuah nya masih panas, terus gw aduk. Dijamin rasanya jadi lebih creamy dan kental 😋
Ngga cocok perumpamaannya sama makan mie goreng. Itu jenis hidangan yang berbeda. Kalo mau kasi contoh itu pake nasi campur/nasi pakai lauk. Bubur dan nasi kan sama2 beras dg pengolahan yang hampir sama (bedanya cuma di takaran air). Ya samain sama yg makan nasi biasa, yg TIM bubur diaduk setiap makan nasi harus diaduk dulu semua lauknya.
Bumbu di mie goreng itu objeknya 'bumbu', kalo isian bubur itu 'topping' / 'lauk'. Mie goreng ya compare nya sama nasi goreng
Yang ada di bubur itu bukan seasoning, tapi lebih ke condiment jadi ngga wajib diaduk. Indomie itu seasoning wajib diaduk
4:44, kadang makan kepala coklatnya dulu, kadang langsung semua sebatangnya, kadang ku emut dulu coklatnya baru makan batangnya
Oke untuk rim bubur diaduk, kalo makan nasi rames harus diaduk ya, makan di kfc juga harus diaduk nasi sama ayamnya, makan apapun harus diaduk ya 🥰
Pertanyaan
Masak indomie bumbunya dulu diaduk terus tuang mienya lalu diaduk atau mie nya dulu terus bumbunya ditabur ke mie terus diaduk
Warga konoha fanatisme nya tinggi hal apapun bisa di debatin serius, posisi benar bisa tergantung lebih banyak mana pendukungnya.
Bersatu kita serbu, bercerai kita 10.000
itu jokes doang, mau aja lagi ikut ikutan debat kek gitu, padahal itu candaan, kalo serius juga pasti pada nyerang personal
@@sandwichannelya kan gw bilang kalo orang fanatik hal apapun bisa di debatin serius, sebab dia fanatik dari becanda jadi serius.
6:07 komparasi tersebut tidak berlaku karena perbedaan wujud dari makanan yang dimaksud, bubur lebih ke wujud liquid, sedangkan mie lebih ke wujud padat
Hmmm, Penjelasan yang mantap,ya udah,bikin ga diaduk,tapi setengah jalan udah keaduk😅,kek gua
Menurut saya yang sudah mencoba bubur diaduk dan yang ga diaduk merasa jika bubur diaduk akan lebih cair karena bercampur dengan kecap dan rasa bumbunya lebih terasa berbeda dengan bubur yang tidak diaduk yang tekturnya lebih pulen dan bumbunya kurang tercampur ke buburnya.
Jelas gua milih yang diaduk😅 koreksi kalo salah
"Kalo ga salah di Jepang itu ada satu lagi perdebatan soal makanan yg mirip sama masalah bubur itu, kalo ga salah ada tim Nasi Kare Jepang Kare-nya ditaro dipinggir nasi vs tim Nasi Kare Jepang Kare Jepang Kare-nya dituang diatas nasi !".....🤔😅
Bener bang, kalian tim bubur gak di aduk coba minum kopi saset, nah air putih lalu kopinya di masukin mulut terus di kocok kocok di dalem mulut
3:10
Ini kenapa di jepang yang menanut kuliner Prancis ada Rare, medium rare dan well done. Orang Indonesia biasanya ngak bisa makan medium rare, karena ada budaya kalau memberi makanan yang belum matang alias masih mentah ke orang lain itu kurang sopan. Jadi karena itu di Indonesia ada setengah matang alias Medium Well, sesuatu yang ngak ada di Jepang dan Eropa.
setengah mateng ada kok.. bahkan di telor jg ada, namanya onsen tamago..
@@natnut4491 "telur yang mandi air panas" nama yang indah. Hehe
nih ya saran gw makan bubur tuh diaduk dikit aja ga usah sampe berantakan bgt dilihat masih enak ga berantakan bgt dan bumbu tetep kecampur
5:48
Kalau gw karena nggak terlalu ngerasain perbedaannya sih. Jadi males aja ngaduk bubur walaupun cuma perlu beberapa detik. Beda sama indomie yang kalau nggak diaduk, ya tawar
menurut saya, bubur mesti diaduk. karena agar kita dapat merasakan semua rasa dalam 1 suapan.
tim makan bubur pake kaki 🤙🏻😂🔥
menurut gw beda konteks ,perdebatan yg makanan jepang tadi lebih mirip sama , masak mie tapi bumbu dulu baru mie /mie dulu baru bumbu. nah kalo soal perdebatan buryam itu lebih ke visual ,kalo mie kan mau bumbu dulu atau mie dulu tetep visual tidak berubah drastis sama halnya kek makanan jepang tadi apapun yg di dahulu in visual tidak berubah drastis. di mie juga ada tuh penjelasan perbedaan mie dahulu baru bumbu dan bumbu dulu baru mie . mungkin agak mirip nih perdebatannya tapi menurut sayq pribadi ini berbeda 🤓👍
5:59 yap gw kalo bikin indomie goreng rasa apapun gw makanya seperti itu, entah mengapa enak aja rasa mie original di cocol ke bumbu mie nya itu sumpah menurut gw luarbiasa enak bet cuuyy 😋🥰 tapi ketika gw makan bubur enaknya di aduk sih 😅
Bicara soal indomie, gua udah berada di titik nggak peduli metode yang mana cara masaknya, saking seringnya makan indomie biar nggak bosen.
Yesss!!! We are team Bubur di Aduk 👌👍🤣😁
Sama om eno, telur lumer di Indomie itu creamy.. Mantap
5:55 Gak masuk Ngab.
Indomie itu 100% bumbu. Kalau topingnya kayak daun bawang, tomat, dll masih masuk akal buat nggak diaduk.
Sedangkan tim bubur diaduk itu yang diaduk malah topingnya, kayak kacang, daun bawang, ayam suwir.
Masabodo dengan pengertian toping dan bumbu. Sekalipun keduanya sama, maka gua bisa bedain bahwa bumbu padat kayak ayam suwir dan daun bawang itu nggak cocok buat diaduk. Sedangkan yang cocok diaduk itu bumbu tabur dan cair kayak kecap, lada, micin, dll.
Maaf kalau kepincut 😂😂.
Kalau di Indonesia / Odni, Bikin status dulu di X,kasih Hastag -> mulai ada komen -> komen dulu klarifikasi belakangan -> sampe ribut, baru ada klarifikasi -> mulai serang akun medsos bersangkutan
gitu aja terus kayak lingkaran setan gitu
tim makan bubur yang penting sambel nya banyak... aku tidak peduli mw di aduk ato enggak... yg penting sambel nya banyak...
Saya bubur diaduk dan tidak diaduk bisa semua
Tapi kalo menurut saya ya, indomie nda diaduk itu beda sama bubur sih
Soalnya kan yang diaduk di bubur itu kondimen/toping, tapi buburnya sendiri sudah berbumbu. Indomie itu ya sepaket sama bumbunya. Kalo mau disamain ya kaya indomie (dah berbumbu) tapi dikasih kondimen kek telur rebus, ayam suwir, daun bawang, kerupuk. Nah itu baru bisa disuruh mereka aduk atau engga itu paket indomienya
Tapi kembali lagi ini semua berdasarkan pendapat saya, saya sendiri nda memihak diaduk atau engga karna saya bisa dua duanya dan sama sama menikmati dua duanya
yes itu dua hal berbeda
Saran makan mie .... Bang berantem yuk bang,
Oot dikit, kalau telur kamoung yang cangkangnya putih itu boleh dimakan mentah nggak ya? Apa sama aja kaya telur horen(yang biasa dibuat masak)?
5:59 terima kasih bang eno, aku akan menggunakan argumen ini untuk berperang
Udh video 4bln lalu ya?
Saya gk tahu type apa. Makan bubur memang saya gk aduk waktu di awal,karena sibuk makanin toppingnya dulu, nah biasanya menjelang mau habis baru saya aduk tambahin cabe.
Demikian juga mie pangsit( mie ayam) krn kalau toppingnya dah kecampur campur krn diaduk diawal entah kenapa kurang enak.
Nah klw mie goreng instant saya lebih aneh lg. Saya aduk lah pasti di awal supaya mie nya ada rasanya. Tp klw pakai telur selalu telur nya terakhir saya makan. Gitu juga kalau makan nasi bungkus pakai telor ,selalu telor nya atau daging rendangnya belakangan baru dimakan..apakah saya termasuk orang aneh? Entahlah
Gw suka bubur diaduk, indomie telur setengah mateng dan nasi diaduk sama telur mentah dikasih boncabe sama daun bawang tambah kecap manis
Udah kompromi aja, setengah diaduk setengah gak diaduk
Si buburnya diaduk sama bumbunya, tapi ayam sama cakuenya jangan diaduk
Tapi ini cuma bisa dilakuin kalau lu ngeracik sendiri sih...
kalo yg makan bubur diaduk berarti harus konsisten juga dong makan ikan bakar juga diaduk tuh sama tulang tulangnya, makan nasi sama sayur sop tuh juga diaduk biar jadi bubur
Bro berpikir tim bubur ga diaduk berarti semua jenis makanan ga diaduk ama mereka, padahal udah jelaskan yang mereka bilang itu BUBUR, sekalian aja lu bilang kalo tim yang diaduk, campurin makanan lu ama minumannya sekalian, ga usah dipisah ya kan, kalo ujung2nya dilambung bakalan kecampur juga
Tapi jujur emang makan telur mentah campur nasi dijepang se enak itu, padahal awalnya gw juga jijik, tapi pas udah nyoba ya beneran enak walau masih agak sedikit kurang nyaman sama teksturnya.
Ngasi tau doang bahwa bubur ga diaduk sama mie instant ga diaduk itu bener2 ga apple to apple perbandingannya. Sekian.