Dikampung ibu saya di Sumut pabrik sawit juga merenggut sebagian tanah masyarakat jadi masyarakat dan pihak pabrik selalu bentrok, akhirnya diambil jalan tengah pihak pabrik membayar semacam tunjangan kepada masyarakat setiap tahunnya, dan warga sekitar selalu diterima sebagai karyawan dipabrik, dulu saya pikir ini sangat menguntungkan warga setelah menonton tayangan ini saya mulai sadar warga yang paling dirugikan, dan semua yang ditayangkan divideo ini benar adanya. adik ibu saya juga tinggal di perkampungan pabrik sawit sebagai karyawan beberapa kali saya kesana tidak ada akses air bersih sama sekali kecuali Sumur, belum lagi bau asap dari corong pabrik kemana mana🥲
Desa saya pun sudah tergantikan dengan sawit dan kelapa putih. Yang dulunya hutan lebat dan petakan sawah padi . Saya generasi ketiga setelah orang tua saya dan kakek nenek saya . Semasa hidup kakek nenek saya Beliau juga berkata desa kami ini sangat indah dengan sungai petakan sawah dan hutan dan sumber daya alam berlimpah . Dimasa saya sekarang tandus gersang , bahkan mau mencari ikan saja pun sulit . Setelah melihat video ini saya sedih skrg desa saya tak lagi seindah dulu 😢
Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun TIDAK AKAN PERNAH CUKUP UNTUK MEMENUHI KEINGINAN SEGELINTIR KECIL MANUSIA YANG SERAKAH - Mahatma Gandhi
Mereka tidak mempelajari falsafah Aristoteles, mereka tidak mempelajari hukum, mereka tidak mempelajari sistem tertanian, ilmu kehutanan, dan kebijakan publik, dan ilmu lain di bangku kuliah, namun mereka jaauh- jauh lebih bijaksana daripada kita yang seringkali menganggap diri kita kaum" Terpelajar
Mereka tidak mempelajari falsafah aristoteles, mereka tidak mempelajari hukum, mereka tidak mempelajari sistem pertanian, ilmu kehutanan, dan kebijakan publik, dan ilmu lain di bangku kuliah. namun mereka jauh - jauh lebih bijaksana daripada kita yang seringkali menganggap diri kita "kaum terpelajar".
sejak tahun 2013 sampai sekarang saya selalu belajar dari channel ini bagaimana pentingnya Alam bagi umat manusia. terima kasih watchDoc dan Team 🌾🌾🙏🏾🙏🏾🙏🏾
Puluhan ribu ha tanah dikuasai korporasi. sedangkan yg dimiliki masyarakat hanya ratusan hektar. Benar kata mbah jiwo Pancasila tdk ada di negri ini. Sila ke 5 terutama.....
orang - orang yang "tidak berpendidikan" malah bisa menjaga ekosistem hutan dibandingkan orang-orang yang berpendidikan yang bisanya hanya merusak hutan demi wang wang uang
Nyesek ga sih sodara kita di luar jawa yg lahanya dikorbanin utk dimanfaatkan corporat tapi mereka untuk menunjang kebutuhan dasar aja jadi kesulitan. Akhirnya yg dpt manfaat dan menikmati keberadaan sawit itu siapa? Awal liat infografis dari sisi ekonomi kaya udh jelas perbedaan kesejahteraan antara desa sawit dan non, tapi stlh liat video sampe selesai jadi makin melek kalo kesejahteraan bukan cuma peningkatan ekonomi doang.. Kerenn semua tim yg terlibat👏👏👏👏
Hampir mustahil kyknya menang melawan sistem korporatokrasi yang mencengkeram dunia ini.. para oligark adalah bagian dari itu.. hampir semua pemerintahan bekerja melayani mereka. Untung masih ada masyarakat adat yg keukeuh bertahan menjaga hukum adat yg turut menjaga alam dan kesinambungan kehidupan yg benar dan baik. Semoga tayangan ini meningkatkan kesadaran kita semua tentang hakikat manusia yg kehidupannya senantiasa bergantung kepada alam.
Karya luar biasa, teruslah menyuarakan kebenaran dalam sistem demokratis kapitalistik ribawi perbankan yang merusak alam semesta menciptakan manusia robotik psikotis dan nihilisme. Teruslah menjadi Warrior Nusantara. One world dying another workd beeing born
Kebun sawit lebih banyak keburukannya dari pada keuntungannya. Yg lebih menguntungkan PENGUASA DAN PENGUSAHA. Tapi Bagi Rakyat Hanya Banyak SUSAHNYA SAJA.
Keberpihakan pemerintah masih ke petani korporasi. Semoga tergerak pemerintah untuk memberikan insentif lebih kepada petani yg mempertahankan kearifan alam. Karena mereka adalah garda terdepan menyelamatkan ekosistem. Bumi butuh diselamatkan.
Dari skrg seharusnya pembukaan kebun sawit baru harus dihentikan. Tdk ada lagi pembukaan lahan utk sawit. Pemerintah harus tegas. Pejabat di propinsi atau pusat paham nggak dg hal semacam ini, dampak lingkungan? Kayaknya tdk, krn mrk mementingkan investasi-investasi.
Jadi petani ditanah sendiri itu enak nya gak perlu ikut apa kata boss . Suka suka sendiri . Mau kerja suka suka . Kebutuhan sebulan tercukupi. Hidup tercukupi ........ Tapi sayang atas nama penciptaan lapangan kerja . Merebut kebahagiaan mereka semua .
Saya seorang Te4cher .mengalami pergolakan batin. Benar tidak apa yang saya 4j4rkan takutnya saya telah merubah pola pikir orang desa yang sederhana menjadi lebih rumit dan melupakan kehidupan orang tuanya menjadi orang kota yang hanya mengejar materialisme saja.yang terbukti saat pandemi kekuatan yang luar biasa itu di desa yang berpola sederhana.
Setelah saya tonton channel yt ini, sungguh sangat miris terhadap kebakaran hutan yang sering terjadi di Indonesia. Karna akibat ulah dari manusia dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab Dalam berita ini, sayang turut prihatin terhadap kerusakan dan kebakaran hutan. Dan sangat merugi bagi kita semua dan alam. Saya harap dengan adanya berita ini, semoga masih ada yang peduli terhadap negara Indonesia. Kalau bukan manusia siapa lagi yang mengubah nasib bangsa.
Kebijakan pemerintah yang ingin mendatangkan banyak investor jadi pedang bermata dua. Dari sisi makro, ekonomi negara memang mengalami peningkatan, tetapi dari sisi mikro masyarakat jadi tidak mandiri dan malah bergantung pada penghasilan bulanan dari perusahaan kelapa sawit. Belum lagi resiko kerusakan alam dan pembakaran ladang yang menghasilkan polusi udara.
Tanpa campur tangan pemerintah, orang-orang dalam dan pedalaman yang tak tersentuh modernisasi aslinya baik-baik saja, damai, lestari dan berkecukupan. . Namun "pahlawan kesiangan" yang bertajuk wakil rakyat itu datang menawarkan malapetaka yang disulap seakan itu pertolongan.
Masyarakat dibodohi atau dipaksa dari sisi itung-itungan jumlah/nominal uang agar menyerahkan tempatnya dijadikan kepentingan mereka (sawit), padahal dari sisi lingkungan (air bersih, makanan, kebiasaan masyarakat dan waktu luang) yang tidak dinominalkan oleh mereka. Tau sendiri kalo di kota air bersih dan makanan itu diuangkan sedangkan di hutan itu gratis.
@@gabrielsaiful : ya kembali lagi pada konsep awal mereka. "Gratis gratis enak aja, kalau bisa dibikin bayar ngapain digratiskan." Begitulah kiranya secara bahasa verbalnya.
@@gabrielsaiful kayaknya nggak mungkin nggak "kejadian lagi". Konglomerasi besar dengan bekingan uang yang tak terhitung itu, cukup kuat untuk membeli segala kebijakan yang ada.
Kan emang berkurang, bro. Gausah muluk² data deh, media² aja udah jarang beritain kebakaran hutan utk pembukaan lahan sawit. Lagian, data watchdoc kan dr 2019. Sedangkan klaim presiden, 2021👀
Ya iyalah laporan nya sampai tahun 2019 Krn Januari 2020 Corona masuk ke Indonesia sampai sekarang, setelah gk ada pemberitaan kebakaran 2021 mulai bencana banjir dan longsor dimana2 terutama dikalimantan, trs itu bisa diklaim bawa deforestasi hutan itu nyata?
@@martadinasamosir9592 Dalam dunia ini selalu punya 2 sisi jd ga ada yg salah boss! Kebakaran hutan memang lah sangat jauh berkurang sejak 2019 dan itu fakta! Dari video ini sebenarnya ga kita melihat banyak yg ga menyimak atau berfikir 2 kali dengan jelas,tentu! Desa sawit : mengerjakan sawit PT bukan lahan mereka (makan gaji) Desa tani : mereka mengerjakan ladang mereka (mereka bossnya) Jd kesimpulan nya kalau masyarakat desa bisa tanam sawit 2 hektar saja di tanah mereka untuk gaji pokok perbulan nya pasti bagus,sisanya mereka berladang! Yg harus di hentikan disini ekspansi nya pemerintah untuk buka lahan,karna jelas sudah cukup buah. Kalau lah buah sawit langka maka harga komoditi sawit meningkat di pasar dunia. Jadi mau sawit atau bertani biasa ga ada yg salah,asal di lakukan masyarakat sekitar bukanlah PT karna bila masyarakat hanya akan buka lahan semampu nya paling 1 kk paling 5 hektar! Jadi 2 sisi ini perlu dipahami!
@@teguhsamuelpa320 mungkin itu teori ideal yg qm sampaikan yg beda jauh dg fakta dilapangan, yg di sayangkan deforestasi yg disampaikan ke negara2 lain kan gk sesuai..
Begitu nikmat yg Allah kasih di negeri ini. Khususnya kalimantan, sumatra yg kayak hutan. Dirusak oleh keserakahan penguasa yg tdk peduli akan keberlangsungan hidup mendatang. Mana ada media televisi yg membahas masalah ini. Dan mungkin tdk jadi concern bagi masyarakat umum. Kasian penduduk suku asli kalo lihat seperti ini. Makasih liputan yg sangat bagus nya. Maju terus whatchdoc indonesia
Terimakasih, chaneel terbaik yang pernah ada. Berani mengungkap data² real tentang kejahatan pengusaha² yang memeras tenaga² masyarakat disana demi memperkaya dirinya sendiri.
harus diakui bahwa saat ini di banyak sendi kehidupan kita belum bisa lepas dari sawit, mulai dari bbm, keperluan dapur dsb. tapi praktik sawit kotor yang melakukan deforestasi dan pencemaran adalah sumber bencana baru yang justru merugikan berlipat ganda dan dari banyak aspek.
Petani ndak BUTUH modal besar... PETANI Butuh JAMINAN DI BELI Negara dengan harga yang disepakati. Percuma NEGARA kasih modal ke petani, tapi hasil-PENJUALANNYA tidak bisa mengembalikan MODAL yang diberikan. Sama saja petani dijadikan BUDAK YANG SELALU BERHUTANG.
Njir hidup di kampung sebulan habis 6 jutaan 😄 gw di jakarta aja 3 juta bisa hidup. Itu soal hutang mah prilaku masyarakatnya aja yang terlalu konsuntif mentang gajinya gede wkwkkw... jadi inget kata ayahku "biarlah hidup apa adanya asal gak berhutang"
hutan dgn segala flora dan faunanya jauh lebih berharga daripada sekedar tanaman sawit ,,,,,,,,,,,,seharusnya hutan dan alam jadi prioritas utama untuk dilestarikan
Kalo difikir2, jikalah itu laporan keuangan itu memoerhitungkan dampak ekologi keky perusahaan2 kek gini itu ga ada untungy. keuntungan yang diperoleh itu hanya karena pembiaran dampak ekologi dll.
Keuntungan ekonomi yg sebagian besar dirasakan para pengusaha mengorbankan lebih banyak nilai yg berharga di lingkungan dan masyarakat. Pundi2 investasi uang merenggut investasi masa depan alam Indonesia
Pemerintah denger? GA. Kecuali pengusaha, pejabat, yang punya doet baru di denger. Masyarakat ada? Hah cuih siapa mereka. yang penting Kantong tebel perut kenyang.
Dikampung ibu saya di Sumut pabrik sawit juga merenggut sebagian tanah masyarakat jadi masyarakat dan pihak pabrik selalu bentrok, akhirnya diambil jalan tengah pihak pabrik membayar semacam tunjangan kepada masyarakat setiap tahunnya, dan warga sekitar selalu diterima sebagai karyawan dipabrik, dulu saya pikir ini sangat menguntungkan warga setelah menonton tayangan ini saya mulai sadar warga yang paling dirugikan, dan semua yang ditayangkan divideo ini benar adanya. adik ibu saya juga tinggal di perkampungan pabrik sawit sebagai karyawan beberapa kali saya kesana tidak ada akses air bersih sama sekali kecuali Sumur, belum lagi bau asap dari corong pabrik kemana mana🥲
DPR dan President beserta Para Menteri dan Kepala Daerah wajib nonton dan wajib mengimplementasikan nya.
Desa saya pun sudah tergantikan dengan sawit dan kelapa putih. Yang dulunya hutan lebat dan petakan sawah padi . Saya generasi ketiga setelah orang tua saya dan kakek nenek saya .
Semasa hidup kakek nenek saya Beliau juga berkata desa kami ini sangat indah dengan sungai petakan sawah dan hutan dan sumber daya alam berlimpah .
Dimasa saya sekarang tandus gersang , bahkan mau mencari ikan saja pun sulit .
Setelah melihat video ini saya sedih skrg desa saya tak lagi seindah dulu 😢
Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun TIDAK AKAN PERNAH CUKUP UNTUK MEMENUHI KEINGINAN SEGELINTIR KECIL MANUSIA YANG SERAKAH - Mahatma Gandhi
Manusia sudah akan bersiap menambang bulan dan planet mars
karena dari semua masalah yg ada di kehidupan, berawal dari manusia serakah
Semoga presiden berikutnya mendengarkan masukan ini. mnjaga kearifan lokal adlah harta karun bangsa ini 🇮🇩
Thanks for this Vidio, nice and important information, very more Value
Tayangan yg sangat mendidik 👍
Betapa serakahnya orng2 yg di atas... Warga yang makmur dipaksa sengsara...
Mereka tidak mempelajari falsafah Aristoteles, mereka tidak mempelajari hukum, mereka tidak mempelajari sistem tertanian, ilmu kehutanan, dan kebijakan publik, dan ilmu lain di bangku kuliah, namun mereka jaauh- jauh lebih bijaksana daripada kita yang seringkali menganggap diri kita kaum" Terpelajar
*"DI JAJAH SENDIRI OLEH PRIBUMI PETINGGI NEGERI"*
JUDUL YG COCOK DI SETIAP EPISODE YG FRONTAL FRONTAL.
bingsit para petinggi
Mereka tidak mempelajari falsafah aristoteles, mereka tidak mempelajari hukum, mereka tidak mempelajari sistem pertanian, ilmu kehutanan, dan kebijakan publik, dan ilmu lain di bangku kuliah. namun mereka jauh - jauh lebih bijaksana daripada kita yang seringkali menganggap diri kita "kaum terpelajar".
sejak tahun 2013 sampai sekarang saya selalu belajar dari channel ini
bagaimana pentingnya Alam bagi umat manusia.
terima kasih watchDoc dan Team 🌾🌾🙏🏾🙏🏾🙏🏾
Dari video ini mengajarkan kita terhadap nilai kesejahteraan sesungguhnya.. bukan angka2 statistik yang menunjukan pertumbuhan ekonomi semata.
Kebutuhan manusia itu sudah melebihi apapun 🙏 bikin dan berbuatlah sesuai porsinya 🙏
Tidak skip iklan adalah cara saya mengapresiasi maha karya ini..
Membuka wawasan
Puluhan ribu ha tanah dikuasai korporasi. sedangkan yg dimiliki masyarakat hanya ratusan hektar. Benar kata mbah jiwo Pancasila tdk ada di negri ini. Sila ke 5 terutama.....
orang - orang yang "tidak berpendidikan" malah bisa menjaga ekosistem hutan dibandingkan orang-orang yang berpendidikan yang bisanya hanya merusak hutan demi wang wang uang
Salam lestari
Keren
punya rumah gedong, mobil mevvah, tapi kalo sawah habis, hutan gundul, udara kotor, mau sejahtera dari mana ya anak cucu?
Nyesek ga sih sodara kita di luar jawa yg lahanya dikorbanin utk dimanfaatkan corporat tapi mereka untuk menunjang kebutuhan dasar aja jadi kesulitan. Akhirnya yg dpt manfaat dan menikmati keberadaan sawit itu siapa?
Awal liat infografis dari sisi ekonomi kaya udh jelas perbedaan kesejahteraan antara desa sawit dan non, tapi stlh liat video sampe selesai jadi makin melek kalo kesejahteraan bukan cuma peningkatan ekonomi doang..
Kerenn semua tim yg terlibat👏👏👏👏
Lu sih suka makan gorengan 😂
Mukidi....Bapak Sawit Indonesia. Mana cebong tepuk tangan nya....
Tmpa sawit sya tidak akan pernah duduk d bangku kuliah. Begitu juga dengan kakak kakak sya dan adik adik sya.
Positifnya. Divideo ini dipaparkan kok.
Terima kasih sdh membuka mata sy.
Ternyata keaslian alam sudah cukup mampu untuk menopang hidup manusia
Semngat...👍
Jelas, tajam dan terpercaya, salam dan menanti kunjungannya, terima kasih
13:50, warga desa sawit kini akrab dengan hutang 🙃
Pinjol tersenyum melihat ini
Mukidi....Bapak Sawit Indonesia. Mana cebong tepuk tangan nya....
Lamandau Hadir😁🙏
Apalah daya kita tidak bisa melawan penguasa
Selalu memberi edukasi yg sangat mahal dan berharga...semoga orang orang berkuasa di negeri ini di buka hati nurani nya...
Hampir mustahil kyknya menang melawan sistem korporatokrasi yang mencengkeram dunia ini.. para oligark adalah bagian dari itu.. hampir semua pemerintahan bekerja melayani mereka. Untung masih ada masyarakat adat yg keukeuh bertahan menjaga hukum adat yg turut menjaga alam dan kesinambungan kehidupan yg benar dan baik. Semoga tayangan ini meningkatkan kesadaran kita semua tentang hakikat manusia yg kehidupannya senantiasa bergantung kepada alam.
itulah orang tua jaman dulu lebih paham adat bumi, adat alam sedih rasanya ilmu itu belum melekat pada turunan saat ini
Maafkan lah kerakusan dalam pemangku kepentingan
Di era kolonialisme Belanda pernah merasakan dampak dari pembabatan hutan di Jawa.. berakibat kekeringan yang panjang
Hutan Bukit sebayan hampir sama vegetasi nya dengan hutan baduy dalam, pemandangan nya seperti di zaman jurasic,
Karya luar biasa, teruslah menyuarakan kebenaran dalam sistem demokratis kapitalistik ribawi perbankan yang merusak alam semesta menciptakan manusia robotik psikotis dan nihilisme. Teruslah menjadi Warrior Nusantara. One world dying another workd beeing born
Kebun sawit lebih banyak keburukannya dari pada keuntungannya. Yg lebih menguntungkan PENGUASA DAN PENGUSAHA. Tapi Bagi Rakyat Hanya Banyak SUSAHNYA SAJA.
Keberpihakan pemerintah masih ke petani korporasi. Semoga tergerak pemerintah untuk memberikan insentif lebih kepada petani yg mempertahankan kearifan alam. Karena mereka adalah garda terdepan menyelamatkan ekosistem. Bumi butuh diselamatkan.
Dari skrg seharusnya pembukaan kebun sawit baru harus dihentikan. Tdk ada lagi pembukaan lahan utk sawit. Pemerintah harus tegas.
Pejabat di propinsi atau pusat paham nggak dg hal semacam ini, dampak lingkungan? Kayaknya tdk, krn mrk mementingkan investasi-investasi.
Jadi petani ditanah sendiri itu enak nya gak perlu ikut apa kata boss . Suka suka sendiri . Mau kerja suka suka . Kebutuhan sebulan tercukupi. Hidup tercukupi ........
Tapi sayang atas nama penciptaan lapangan kerja . Merebut kebahagiaan mereka semua .
Judulnya kurang "provokatif", jadi cuma penonton setia yg tertarik menonton
Saya seorang Te4cher .mengalami pergolakan batin. Benar tidak apa yang saya 4j4rkan takutnya saya telah merubah pola pikir orang desa yang sederhana menjadi lebih rumit dan melupakan kehidupan orang tuanya menjadi orang kota yang hanya mengejar materialisme saja.yang terbukti saat pandemi kekuatan yang luar biasa itu di desa yang berpola sederhana.
Setelah saya tonton channel yt ini, sungguh sangat miris terhadap kebakaran hutan yang sering terjadi di Indonesia. Karna akibat ulah dari manusia dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
Dalam berita ini, sayang turut prihatin terhadap kerusakan dan kebakaran hutan. Dan sangat merugi bagi kita semua dan alam.
Saya harap dengan adanya berita ini, semoga masih ada yang peduli terhadap negara Indonesia. Kalau bukan manusia siapa lagi yang mengubah nasib bangsa.
6 juta utk bayar utang. Brati harganya mahal disana utk sembako
Kebijakan pemerintah yang ingin mendatangkan banyak investor jadi pedang bermata dua. Dari sisi makro, ekonomi negara memang mengalami peningkatan, tetapi dari sisi mikro masyarakat jadi tidak mandiri dan malah bergantung pada penghasilan bulanan dari perusahaan kelapa sawit. Belum lagi resiko kerusakan alam dan pembakaran ladang yang menghasilkan polusi udara.
Tanpa campur tangan pemerintah, orang-orang dalam dan pedalaman yang tak tersentuh modernisasi aslinya baik-baik saja, damai, lestari dan berkecukupan.
.
Namun "pahlawan kesiangan" yang bertajuk wakil rakyat itu datang menawarkan malapetaka yang disulap seakan itu pertolongan.
Benar kawan
Masyarakat dibodohi atau dipaksa dari sisi itung-itungan jumlah/nominal uang agar menyerahkan tempatnya dijadikan kepentingan mereka (sawit), padahal dari sisi lingkungan (air bersih, makanan, kebiasaan masyarakat dan waktu luang) yang tidak dinominalkan oleh mereka. Tau sendiri kalo di kota air bersih dan makanan itu diuangkan sedangkan di hutan itu gratis.
@@gabrielsaiful : ya kembali lagi pada konsep awal mereka.
"Gratis gratis enak aja, kalau bisa dibikin bayar ngapain digratiskan." Begitulah kiranya secara bahasa verbalnya.
@@dictionarsis sekarang tinggal hitung daerah mana yang masih memiliki alam yang natural minimal jangan sampai kejadian lagi
@@gabrielsaiful kayaknya nggak mungkin nggak "kejadian lagi".
Konglomerasi besar dengan bekingan uang yang tak terhitung itu, cukup kuat untuk membeli segala kebijakan yang ada.
Tetep enakan berdikari...... menanam untuk kehidupan dan ketahanan pangan......
Berita2 seperti ini sungguh sangat langka di jaman pemerintahan skrng, sungguh2 mirissss
Dan, dengan PD nya, Presiden Inlanders menyebut deforestasi hutan berkurang signifikan di forum internasional, KTT G20....
KEREN GA
Kan emang berkurang, bro. Gausah muluk² data deh, media² aja udah jarang beritain kebakaran hutan utk pembukaan lahan sawit. Lagian, data watchdoc kan dr 2019.
Sedangkan klaim presiden, 2021👀
Ya iyalah laporan nya sampai tahun 2019 Krn Januari 2020 Corona masuk ke Indonesia sampai sekarang, setelah gk ada pemberitaan kebakaran 2021 mulai bencana banjir dan longsor dimana2 terutama dikalimantan, trs itu bisa diklaim bawa deforestasi hutan itu nyata?
@@martadinasamosir9592 nah ini maksud ku😂
@@martadinasamosir9592 Dalam dunia ini selalu punya 2 sisi jd ga ada yg salah boss!
Kebakaran hutan memang lah sangat jauh berkurang sejak 2019 dan itu fakta!
Dari video ini sebenarnya ga kita melihat banyak yg ga menyimak atau berfikir 2 kali dengan jelas,tentu!
Desa sawit : mengerjakan sawit PT bukan lahan mereka (makan gaji)
Desa tani : mereka mengerjakan ladang mereka (mereka bossnya)
Jd kesimpulan nya kalau masyarakat desa bisa tanam sawit 2 hektar saja di tanah mereka untuk gaji pokok perbulan nya pasti bagus,sisanya mereka berladang!
Yg harus di hentikan disini ekspansi nya pemerintah untuk buka lahan,karna jelas sudah cukup buah. Kalau lah buah sawit langka maka harga komoditi sawit meningkat di pasar dunia.
Jadi mau sawit atau bertani biasa ga ada yg salah,asal di lakukan masyarakat sekitar bukanlah PT karna bila masyarakat hanya akan buka lahan semampu nya paling 1 kk paling 5 hektar!
Jadi 2 sisi ini perlu dipahami!
@@teguhsamuelpa320 mungkin itu teori ideal yg qm sampaikan yg beda jauh dg fakta dilapangan, yg di sayangkan deforestasi yg disampaikan ke negara2 lain kan gk sesuai..
Lawan korporasi, oligarki perusak hutan dengan cara jangan pilih pemimpin pro oligarki
Kayaknya gk ada pilihan bang 😂
Otw golput bro
Kyk e semua pro oligarki
keren
Begitu nikmat yg Allah kasih di negeri ini. Khususnya kalimantan, sumatra yg kayak hutan. Dirusak oleh keserakahan penguasa yg tdk peduli akan keberlangsungan hidup mendatang.
Mana ada media televisi yg membahas masalah ini. Dan mungkin tdk jadi concern bagi masyarakat umum. Kasian penduduk suku asli kalo lihat seperti ini.
Makasih liputan yg sangat bagus nya. Maju terus whatchdoc indonesia
Jangan lepaskan genggaman ibu pertiwi demi ego kita yang ingin menjadi mandiri
"Keren presiden pidato di G20 tentang isu lingkungan dan perubahan iklim".
Itu headline di beberapa portal berita.
Presiden memgkampanyekan isu lingkungan,dia lupa juga bahwa dia juga pelaku perusakan lingkungan
uang tak lantas mensejahterakan hidup 🤣🤣🤣
Terimakasih, chaneel terbaik yang pernah ada. Berani mengungkap data² real tentang kejahatan pengusaha² yang memeras tenaga² masyarakat disana demi memperkaya dirinya sendiri.
"Kesadaran" Yg telah banyak hilang dari banyaknya insan hingga timbullah "Ketamakan".
Mantep sek mu broo
Sudah tahu sama tahu lh klo di +62 ini Hukum hanya berlaku kepada yg tidak punya uang
Apik
Masyallah,pengen mengunjungi desa non sawit... Terimakasih team watchdoc, semoga selalu di jaga Tuhan YME...
Mendapatkan penghasilan berlipat-lipat lebih besar, ternyata tidak sebanding dengan efek hilangnya sumber kehidupan mereka
Di video ini mengajarkan bahwa penghasilan atau gaji besar tidak serta merta membuat kita bahagia. The key is always be grateful 🙏
Yes Sir 😁 pelajaran baru
Dan sejahtera
Penghasilan/gaji besar klu gak halal itu gak berkah makanya gak bikin bahagia.
SETUJU!!
Penghasilan besar tidak membuat kita bahagia tapi kalo sangat besar bisa
By azhar 2021
harus diakui bahwa saat ini di banyak sendi kehidupan kita belum bisa lepas dari sawit, mulai dari bbm, keperluan dapur dsb. tapi praktik sawit kotor yang melakukan deforestasi dan pencemaran adalah sumber bencana baru yang justru merugikan berlipat ganda dan dari banyak aspek.
Setiap menonton Selalu menambah wawasan.
Panjang Umur hal-hal Baik WatchDoc 🔥
Pelaku pembakaran harus dihukum mati, karena banyak korban dan merugikan banyak manusia
padahal baru2 ini bapak udah pidato di KTT mengenai isu COP26 🥺🥺
Itu hanya pencitraan aja
@@projustitia6622 betullll
Emang ngomong apa
Miris.!!! Hutan jadi bukti dan sakti keserahakan manusia yang mengatasnamakan kesejahteraan & ekonomi.
Petani ndak BUTUH modal besar... PETANI Butuh JAMINAN DI BELI Negara dengan harga yang disepakati.
Percuma NEGARA kasih modal ke petani, tapi hasil-PENJUALANNYA tidak bisa mengembalikan MODAL yang diberikan.
Sama saja petani dijadikan BUDAK YANG SELALU BERHUTANG.
Penelitian yg panjang dan mendalam dari Ecosoc dan Watchdoc. Luar biasa! Juga, film dokumenter terbaik saat ini dari watchdoc. Keren!!!💯🌳🌳🌳
semoga ALLAH memberikan perlindungan kepada masyarakat desa non sawit
Semoga team wacthdoc sehat selalu dan tetap independent
Kita itu kadang dilema, sawit buat ekonomi maju tpi disisi lain limbah dan pembakaran hutan untuk membuka lahan semakin menjadi
Nah ini tontonan yang baik..
Maju terus om..
Luar biasa! Sungguh mencerahkan!
emang serakah pejabat indo!!! nanti alam murka baru kalian semua menyesalll
Kita tunggu aja sumpah alam bagi koorporat, dan doakan cepat bertobat.
Presiden tlung melek o... Iki akeh rakyat seng susah ... Ojo oligarki seng to sugehke ae ..
Njir hidup di kampung sebulan habis 6 jutaan 😄 gw di jakarta aja 3 juta bisa hidup. Itu soal hutang mah prilaku masyarakatnya aja yang terlalu konsuntif mentang gajinya gede wkwkkw... jadi inget kata ayahku "biarlah hidup apa adanya asal gak berhutang"
Jutaan ilmu dan pengetahuan bagi banyak orang awam akan hutan dan manfaatnya
Sampe merinding dengar deskripsi hutan di bukit sebayan..... semoga tetap terjaga alam yang seindah itu. Aamiin
kita akan terus marah bila belum ada perubahan
Terimakasih Watchdoc dan semua yang terlibat
hutan dgn segala flora dan faunanya jauh lebih berharga daripada sekedar tanaman sawit ,,,,,,,,,,,,seharusnya hutan dan alam jadi prioritas utama untuk dilestarikan
Kalo difikir2, jikalah itu laporan keuangan itu memoerhitungkan dampak ekologi keky perusahaan2 kek gini itu ga ada untungy. keuntungan yang diperoleh itu hanya karena pembiaran dampak ekologi dll.
Terlalu banyak penipuan di Pemerintahan.
Keuntungan ekonomi yg sebagian besar dirasakan para pengusaha mengorbankan lebih banyak nilai yg berharga di lingkungan dan masyarakat. Pundi2 investasi uang merenggut investasi masa depan alam Indonesia
Susah susah memperjuangkan kemerdekaan, eh rakyatnya dijadiin budak oleh pemerintahnya sendiri
Panjang umur perjuangan!! LAWAN GURITA OLIGARKI!
Panjang umur para peladang.. 🔥🔥🔥
Team wtchdok ayo bikin kisah lumpur lapindo
Keserakahan manusia suatu saat akan menghancurkan manusia itu sendiri. Tinggal tunggu saja waktunya
Di jawa pun, begitu. Pelan tapi pasti. Adat istiadat, mulai dianggap kuno dan ketinggalan zaman.
Selamatkan juga Sukabumi dari mereka yg mulai merubah hutan lebat menjadi kebun kelapa sawit 😕
dulu berdikari, sekarang menjadi buruh di kampung sendiri
Terbaek
Komitmen masyarakat untuk melindungi hutan akan kalah dengan pemerintah yg haus akan investasi yang tak seberapa
Pemerintah denger? GA. Kecuali pengusaha, pejabat, yang punya doet baru di denger. Masyarakat ada? Hah cuih siapa mereka. yang penting Kantong tebel perut kenyang.
dampak sosial budaya akibat ekpansi sawit begitu nyata bagi masyarakat terdampak. pemerintah dan korporasi hanya memikirkan investasi
Sawit tidak produktif, lebih baik pertanian/perkebunaan buah yg dapat di ekspor ke luar negeri