Syarat, Sifat Dan Macam-Macam Wali Allah • Subtitle Indonesia • Gus Qoyyum

Di Al-Qur'an disebutkan bahwa ada Wali Allah dan Wali Syetan, dalam video ini Gus Qoyyum menjelaskan tentang Syarat-syarat, Sifat dan Macam-macam Wali Allah. Wali Allah itu ada yang diketahui semua orang, hanya diketahui oleh sesama Wali, Wali yang tidak diketahui oleh sesama Wali, dan Wali yang dirinya sendiri tidak sadar bahwa dirinya Wali. Syarat-syarat mutlak jadi Wali Allah adalah hati yang bersih, selamat anggota badannya, terutama lisannya dan dermawan. Simak penjelasan Gus Qoyyum Rembang tentang Wali Allah, Para Aulia Allah selengkapnya di video ini yang sudah dilengkapi dengan teks terjemahan subtitle bahasa Indonesia.
#GusQoyyum #StoryNgaji #CeramahSingkat

[@swandialfarizie6257]

Swandi"Tempe" dari Bunga Mayang Lampung Utara ikut ngaji Gus..

[@arispuji3689]

Nderek Ngaos Gus...

[@ayujenar1368]

Hadiir..

[@anaaidafarel7622]

🤲 Alhamdulillah Summa Alhamdulillah di dpt channel yg ane impikan dri 3 tahun lama nya 🙏 alias yg ada terjemahan nya 👍

[@Pati_Unus]

Terima Kasih, semoga bermanfaat 🙏

[@rokhimin8364]

Saya salik penempuh jalan suluk.
Menurut pendapat saya seorang wali itu punya sifat wajib yaitu penyayang , karena wali itu wakil Allah di muka bumi yang tugasnya menebarkan rahmat (kasih sayang) Allah kepada makhluk bumi. Maka jika ada yang mengaku wali tapi kok jahat hatinya, maka boleh diragukan kewaliannya.
Wali itu tugasnya mengantikan nabi karena wali adalah khalifah pengganti nabi setelah tidak diutus lagi nabi setelah nabi Muhammad.
Sedang nabi muhammad sendiri diutus untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
Sifatnya mirip laqod jaakum.
Andai wali , ia tak akan menyakitiku, tapi membimbingku pada jalan Allah yang Maha Penyayang.
الۤرٰ ۗ كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ بِاِذْنِ رَبِّهِمْ اِلٰى صِرَاطِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِۙ
Terjemahan
Alif Lam Ra.
(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan (kesesatan) kepada cahaya terang-benderang (petunjuk) dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.
(Qs.Ibrahim : 1)