Masyaallah... moga Ust dirahmati Allah serta berkah ilmunya. Senang mendengar tausiah dai2 nusantara. Ambil yg benar dan baik serta jangan diambil yg kurang pass. Hanya Allah dan Rasul yg tau.
@@abiabdal4040 akalnya kamu yg terus berputar2 kayak gasing mumer. Di qur'an Alloh dan rosul serta para shohabat sdh pada paham akan memahami asma wa shifat. .....coba ente jahuin kelompok yg menyompang ini macam kambinggarut. BELAJAR ISLAM ITU YA HARUS DARI SUMBER ASLINYA .... JANGAM MEMAHAMINYA DR KELOMPOK LUAR ISLAM SEPERTI FILSAFAT YUNANJ DAN ILMU2 KALAM .
Sy masih awam ..jd lebih memahami penjelasan dari ustad Kholid..perkara beristiwa itu Spt apa ..hanya Allah yg tau ..sy hanya mengimani SJ yg tertera di Al-Qur'an..
Pandangan antara kita dengan Allah SWT mah disimpen dihati saja bro, jangan dibanding-bandingin sama orang lain. Jatuhnya perdebatan yang tidak perlu. Toh gimanapun tafsirannya tetep satu suara Asyhadu al laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh. Para sahabat nabi juga menyatakan demikian. Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian. Keempat Imam Madzhab juga demikian. Imam Asy'ari juga demikian. .... Allah berada di atas Arsy. Arsy berada di atas langit ketujuh. Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera. Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya. Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas. Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas. Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy. Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy. ... Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit. Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu. Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah. Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu. ... Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai. Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy. Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid). Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali. Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..." Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada. Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta. Menguasai dan mengatur alam semesta. Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan. Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan. Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Dan lain-lain perbuatan Allah. .... Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih. ... Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib. Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut. Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya. Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya. Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam. ...
@Abdullah12-l6j betul ..namun sy tidak menyalahkan bagi sodara seiman sy yg memiliki pemahaman lain .cukup kita sampaikan sesuai keilmuan kita,di terima atau tidak itu hak mereka, .kita bertanggung jawab sesuai apa yg kita imani yakini,..
Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman)’”[1]
Aqidah Asy'ari ah, Trus nabi Muhammad salallahu'allaihiwassalaam bertanya ke budak wanita "Dimana Allah?" Itu rasul yg tanya, apa itu pertanyaan salah? Terlihat doang ahli ilmu, duduk didepan banyak kitab. Ngomong ngalor ngidul ga jelas pointnya. So so mengkritisi tapi muter muter aja kalo ngomong. Wkwkwkwkwkwkwkwk
Alquran diwahyukan kepada manusia dengan bahasa yang jelas dan mudah, Allah mengatakan bahwa keberadaan dirinya tetapi sudah diberi tahu tempat nya kok kita masih bingung ya...
Kalau semua jls,knp ayat alqur'an ada yg muhkam dan ada yg mutasyabihat? Sifat2 tuhan itu jls mutsyabihat krn hanya allah yg tahu secara kakiki tntng dirinya sndiri.
Aa Gym ga bisa//faham kitab kuning, tawasul juga ga faham tapi ga menyalahkan orang yang bertawasul itulah santun nya Aa Gym..Masalah Allah bersemayam diatas Arsy yang tampil ke depan harusnya Prof. Dr. KH. M. Quraisy Sihab..Wilujeng wengi Aa, abdi ti Bandung..
@@muhamadselamet5552 ,iya kamu aja yg paham dan bisa kitab kuning , tapi apa gunanya paham kitab kuning klw pemahaman aqidahnya rusak gara gara campur aduk dgn filsafat , semoga kita semua di beri hidayah dan pemahaman aqidah yg benar
Rasulullah SAW menyampaikan dgn sebenarnya.. Kemudian para sahabat samikna.. Tanpa di takwil.. Eh asyairah mentakwil istawa di takwil istaula. Bukti valid.
@@didikurniadi2953jadi hadits sohih ini di buang aja ya bang ? Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman)’”[1]
@@RajapolahTujuhsatu tong nyebut AA si ee eta mah, hayang sering si ee teh loba ngeritik ulama2 nu te sa faham jg manehna bari manehna lain ulama,ustad lemur ge te warawuhen,ane ge ti Garut si eta mah lain ajengan saukur ngomong Dina harepen kamera
Pahamilah perkataan lawan bicaramu bisa saja perkataan lawan bicaramu masih mengandung kebenaran hanya kamu saja menambahkan pemahamanmu sendiri untuk menyalahkan pendapat dari lawan bicaramu.
Kata ISTAWA... Kalau ingin aman, jangan diterjemahkan. Bagi orang awam, khawatir salah pengertian ta'wil maknanya ALLAH MENGUASAI. Sehebat²nya manusia Sealim²nya manusia Secanggih²nya manusia Pasti kekurangannya banyak. Maka, tak pantas manusia jumawa, merasa pling alim, pling hebat... Suatu hari nanti syetan mengelabui, manusia dlm keadaan lengah, terjebaklah sudah dlm kekeliruan....
iya. karena secara bahasa Indonesia sangat terbatas. rasanya kenapa Kemenag tetatp memberi terjemahan, mestinya dengan asumsi, bahwa ngaji ada guru atau ulama karena harus talaqi.
pertanyaan: dimana dan kapan, HANYA berlaku untuk makhluk2 ciptaanNYA seperti manusia dll, tapi TIDAK BERLAKU bagi Allah, Sebab Allah lah yang menciptakan tempat dan waktu. Tapi walaupun Allah tidak bertempat dan berwaktu, Allah memiliki KEMAMPUAN untuk melihat dan mengetahui semua makhlukNYA dimanapun mereka berada dan kapanpun waktunya baik masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Wallahu alam
ALLAH berkuasa atas ARASY = ALLAH penguasa / PEMILIK ARASY ( RABBIL ARSYL ADZIM ) . ARASY ALLAH meliputi KURSYI ALLAH !!! KURSYI ALLAH dibandingkan dengan ARASY ,,, bak sebutir biji kurma yang jatuh di padang pasir... KURSYI ALLAH meliputi BUMI & seluruh LANGIT !!! BUMI & seluruh LANGIT dibandingkan KURSYI ALLAH, bak sebutir kurama jatuh di padang pasir !!!
Sulitnya jadi wahabi itu gak punya pakem kaidah ilmu yg konsisten, katanya kembali pada Al Quran dan Sunnah tapi untuk mendukung nafsu nya maka apa dan siapa saja dijadikan hujjah.
@@AndrieSetiawanAD12 Di Manakah Allah (4), Empat Imam Madzhab Sepakat Bahwa Allah Berada di Atas Langit ------------------------------- 1.Imam Abu Hanifah Sikap Keras Abu Hanifah[1] Terhadap Orang Yang Tidak Tahu Di Manakah Allah Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqhul Akbar, من انكر ان الله تعالى في السماء فقد كفر “Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.”[2] Dari Abu Muthi’ Al Hakam bin Abdillah Al Balkhiy -pemilik kitab Al Fiqhul Akbar-[3], beliau berkata, سألت أبا حنيفة عمن يقول لا أعرف ربي في السماء أو في الأرض فقال قد كفر لأن الله تعالى يقول الرحمن على العرش استوى وعرشه فوق سمواته فقلت إنه يقول أقول على العرش استوى ولكن قال لا يدري العرش في السماء أو في الأرض قال إذا أنكر أنه في السماء فقد كفر رواها صاحب الفاروق بإسناد عن أبي بكر بن نصير بن يحيى عن الحكم Aku bertanya pada Abu Hanifah mengenai perkataan seseorang yang menyatakan, “Aku tidak mengetahui di manakah Rabbku, di langit ataukah di bumi?” Imam Abu Hanifah lantas mengatakan, “Orang tersebut telah kafir karena Allah Ta’ala sendiri berfirman, الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى “Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”.[4] Dan ‘Arsy-Nya berada di atas langit.” Orang tersebut mengatakan lagi, “Aku berkata bahwa Allah memang menetap di atas ‘Arsy.” Akan tetapi orang ini tidak mengetahui di manakah ‘Arsy, di langit ataukah di bumi. Abu Hanifah lantas mengatakan, “Jika orang tersebut mengingkari Allah di atas langit, maka dia kafir.”[5] Imam Malik bin Anas[6], Imam Darul Hijroh Meyakini Allah di Atas Langit Dari Abdullah bin Ahmad bin Hambal ketika membantah paham Jahmiyah, ia mengatakan bahwa Imam Ahmad mengatakan dari Syraih bin An Nu’man, dari Abdullah bin Nafi’, ia berkata bahwa Imam Malik bin Anas mengatakan, الله في السماء وعلمه في كل مكان لا يخلو منه شيء “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”[7] Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja’far bin ‘Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata, جاء رجل إلى مالك فقال يا أبا عبد الله الرحمن على العرش استوى كيف استوى قال فما رأيت مالكا وجد من شيء كموجدته من مقالته وعلاه الرحضاء يعني العرق وأطرق القوم فسري عن مالك وقال الكيف غير معقول والإستواء منه غير مجهول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة وإني أخاف أن تكون ضالا وأمر به فأخرج “Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu ‘Abdillah (Imam Malik), Allah Ta’ala berfirman, الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى “Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”[8]. Lalu bagaimana Allah beristiwa’ (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Aku tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya beliau marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun terdiam.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata, الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ “Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar.[9] Inilah perkataan yang shahih dari Imam Malik. Perkataan beliau sama dengan robi’ah yang pernah kami sebutkan. Itulah keyakinan Ahlus Sunnah. Imam Asy Syafi’i[10] -yang menjadi rujukan mayoritas kaum muslimin di Indonesia dalam masalah fiqih- meyakini Allah berada di atas langit Syaikhul Islam berkata bahwa telah mengabarkan kepada kami Abu Ya’la Al Kholil bin Abdullah Al Hafizh, beliau berkata bahwa telah memberitahukan kepada kami Abul Qosim bin ‘Alqomah Al Abhariy, beliau berkata bahwa Abdurrahman bin Abi Hatim Ar Roziyah telah memberitahukan pada kami, dari Abu Syu’aib dan Abu Tsaur, dari Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy Syafi’i (yang terkenal dengan Imam Syafi’i), beliau berkata, القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد “Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya.[11] Imam Ahmad bin Hambal[12] Meyakini Allah bukan Di Mana-mana, namun di atas ‘Arsy-Nya Adz Dzahabiy rahimahullah mengatakan, “Pembahasan dari Imam Ahmad mengenai ketinggian Allah di atas seluruh makhluk-Nya amatlah banyak. Karena beliaulah pembela sunnah, sabar menghadapi cobaan, semoga beliau disaksikan sebagai ahli surga. Imam Ahmad mengatakan kafirnya orang yang mengatakan Al Qur’an itu makhluk, sebagaimana telah mutawatir dari beliau mengenai hal ini. Beliau pun menetapkan adanya sifat ru’yah (Allah itu akan dilihat di akhirat kelak) dan sifat Al ‘Uluw (ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya).”[13] Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya, ما معنى قوله وهو معكم أينما كنتم و ما يكون من نجوى ثلاثه الا هو رابعهم قال علمه عالم الغيب والشهاده علمه محيط بكل شيء شاهد علام الغيوب يعلم الغيب ربنا على العرش بلا حد ولا صفه وسع كرسيه السموات والأرض “Apa makna firman Allah, وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ “Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.”[14] مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.”[15] Yang dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang nampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas ‘Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.” Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata, قيل لأبي عبد الله احمد بن حنبل الله عز و جل فوق السمآء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه بكل مكان قال نعم على العرش و لايخلو منه مكان Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”[16] Abu Bakr Al Atsrom mengatakan bahwa Muhammad bin Ibrahim Al Qoisi mengabarkan padanya, ia berkata bahwa Imam Ahmad bin Hambal menceritakan dari Ibnul Mubarok ketika ada yang bertanya padanya, كيف نعرف ربنا “Bagaimana kami bisa mengetahui Rabb kami?” Ibnul Mubarok menjawab, في السماء السابعة على عرشه “Allah di atas langit yang tujuh, di atas ‘Arsy-Nya.” Imam Ahmad lantas mengatakan, هكذا هو عندنا “Begitu juga keyakinan kami.”[17]
mendukung nafsunya yang mana bro? , kan yang jadi kyai cabul, ust cabul, pesantren yg santrinya dicabuli seluruh oknumnya pemahamannya kan sma kaya ente2 gini bro (Allah di mana mana)
Setuju, Menurut saya AA Gym mencoba mendekati jema'ah lewat terjemahan Al-Qur'an (bahasa yang dimengerti jema'ahnya), hanya saja salah dalam menerjemahkan " *...istawa...* " . Seharusnya tidak perlu diterjemahkan, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Tetap tidak mengurangi kehormatan saya kepada Aa Gym 🙏.
@@gilangadiguna5193 Saya ga mau merendahkan kedua dari mereka. Saya cuma ga mau hanya karena kesalahan satu hal, bisa mengugurkan segala kebaikan sebelumnya. Aa Gym tidak menjismkan Allah seperti layaknya Wahabise. Terlihat dari perkataan Aa Gym setelah mengatakan "Allah tidak bertempat di Arsy, karena jika seperti itu, Arsy sebagai tempat harus lebih besar dari Allah". Kesalahan Aa Gym cuma menerjamahkan " *...istawa...* " = Bersemayam. Itu aja kesalahannya. Dan disalah gunakan oleh wahabise.
Senang lihat orang2 pintar seperti aa Gus baha Idrus Romli Gus wafi Gus Zaini Sani uye ,andaikan mereka bisa berkumpul dalam satu majlis membahas tentang ilmu aqidah dan ketauhidan tentu seru sekali
mun sakirana hyg jd tukang kritik ngajina kd jurusan perbandingan madzhab, kbeh madzhab pelajari mun saukur sa madzhab nya sdut pandangna ge kur satu sisi
nice try bro. hahhahahaaaa. masih banyak PR mu bro. masih ada beberapa lagi yang bilang Allah di atas Arsy. - Gus Baha - Mbah Maimun - Prof. Ahmad Zaroh kesemuanya adalah orang - orang NU. ayo disiapkan lagi argumen muter muternya. "Beristiwa nya Allah adalah maklum. membagaimanakannya bid'ah" Imam Malik bin Anas
Aa gym itu sering diberondong Wahabi padahal khasanah pengetahuan keislamannya tidak seperti lulusan pesantren yang memang mondok puluhan tahun sehingga pembahasannya terkait tafsir "diatas arasy" tersebut tidak terlalu dalam 🤔
kalo hadist sohih ini gmna bang ? Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman)’”[1]
@@johngozal74 Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh. Para sahabat nabi juga menyatakan demikian. Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian. Keempat Imam Madzhab juga demikian. Imam Asy'ari juga demikian. .... Allah berada di atas Arsy. Arsy berada di atas langit ketujuh. Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera. Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya. Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas. Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas. Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy. Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy. ... Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit. Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu. Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah. Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu. ... Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai. Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy. Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid). Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali. Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..." Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada. Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta. Menguasai dan mengatur alam semesta. Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan. Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan. Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Dan lain-lain perbuatan Allah. .... Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih. ... Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib. Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut. Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya. Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya. Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam. ...
@@user-yz2kb6oj9useorang imam kecil berdebat dengan seorang pria Atheis,... seorang Atheis itu bertanya DIMANA ALLAH??? Kemudian imam kecil tersebut,balik bertanya,.. apakah ada VIT D didlm segelas susu???.. YA...( jawab sang Atheis) Lalu apakah tuan tahu dmn letak vitamin D itu didlm segelas susu???... ateis itu terdiam... Begitulah KIRA-KIRA LOGIKA MANUSIA TIDAK AKAN MAMPU MENGEKSPRESIKAN KEBERADAAN ALLAH SWT... ALLAH MAHA AWAL, ALLAH MAHA AKHIR,... ALLAH, TIDAK MEMERLUKAN TEMPAT RUANG DAN WAKTU... ARSISTAWA ADL ayat MUTASYABIHAT,.. sehingga tidak bisa diartikan secara HARFIAH... sehingga perlu penjelasan PENTAKWILAN/ interpretasi... Lalu apakah Rosullaah SAW MENTAKWIL ayat mutyabihat??? ya.... Dan jika Rosullaah SAW melakukannya maka menjadi SUNNAH bagi umat Islam... Lalu apakah SALAFI MENTAKWIL ayat mutyabihat??? Tidak!! Apakah SALAFI hidup berdampingan dengan ROSULLAAH SAW?? Tidak!!! Al Qur'an sbg fungsi Al Furqon hrs bs menjelaskan SEMUA HAL.. Al Qur'an adalah kebenaran mutlak dan sanadnya diatas HADIS.... Wallahua'lam bissawab 🙏🙏🙏
@@arlinwesing3901 Analogi sampeyan tentang vitamin D di susu, itu bisa menjelaskan bahwa Allah berada di atas Arsy, Mas. ... Yakni jika vitamin D di susu saja tidak bisa dilihat padahal ada, apalagi Allah di atas Arsy, yang tidak terlihat. Bagaimana sampeyan bisa mengingkari bahwa Allah berada di atas Arsy, sementara sampeyan belum pernah melihat Allah dan Arsy? ... Yang benar, kita tidak boleh mengingkari apa kata Allah dengan alasan tidak terlihat. ...
Gw ga perlu panggil habib,gw panggil Hasan dia mengatakan Indonesia Pitu Tarim Indonesia milik aulia Tarim,pas di kritik jwb itu bukan hadis ngeles,dia itu perkataan ulama, pertanyaan nya ulama mana siapa ulama nya yg mengatakan Indonesia Pitu Tarim
Imam asy-Syafi'i rahimahullah menyatakan bahwa Allah berada di atas langit. Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata, القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد “Perkataan dalam as-Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya: “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam asy-Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya. (Itsbatu Shifat al-‘Uluw, hlm. 123-124)
Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh. Para sahabat nabi juga menyatakan demikian. Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian. Keempat Imam Madzhab juga demikian. Imam Asy'ari juga demikian. .... Allah berada di atas Arsy. Arsy berada di atas langit ketujuh. Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera. Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya. Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas. Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas. Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy. Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy. ... Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit. Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu. Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah. Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu. ... Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai. Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy. Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid). Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali. Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..." Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada. Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta. Menguasai dan mengatur alam semesta. Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan. Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan. Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Dan lain-lain perbuatan Allah. .... Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih. ... Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib. Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut. Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya. Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya. Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam. ...
@@Abdullah12-l6j Betul Allah itu bersemayam diatas Arsy..makna diatas Arsy artinya berada diatas segala kemaha kuasaan-Nya atau meliputi segala kemaha Kuasaan-Nya..Jadi Arsy itu jangan diartikan tempat..Allah tidak butuh tempat sebelum ada tempat Allah sudah ada..Allah itu yang awal dan yang akhir dan awal nya tidak ada permulaan..QS.57:3..Kalau Allah bertempat jelas bertentangan dengan QS.57:3..
Panjang lebar... Alhamdulillah... Maseh menimbulkan tanda2 Tanya Dan was2 dihati..kerana akal Dan nafsu Akan memikirkan akhirnya membentuk Allah berujud seperti makhluk seperti fahaman Agama Hindu Dan Buddha Dan menuju kekafiran...bagi Aku cukup mengimani Allah ITU Ada .
@@Abdullah12-l6j Betul Allah itu berada diatas Arsy..Makna Allah berada diatas Arsy yaitu berada diatas segala kemaha kuasaan-Nya atau meliputi segala kemaha kuasaan-Nya..Jadi Arsy itu jangan diartikan tempat..Allah tidak butuh tempat dan sebelum ada tempat Allah sudah ada..QS.57:3. Allah itu yang awal dan yang akhir..
@gzulsalleh3882 Salah sampeyan sendiri kenapa memikirkan hakekat Dzat Allah. Kita hanya diwajibkan untuk harus mengimani apa yang Allah kabarkan. Dan dilarang memikirkan hakekatnya.
Anak muda yg cerdas Gua dukung qaedah yg antum jelaskan Karna masalah aqidah tidak boleh sembarangan dibicarakan apalagi pigur yg jadi panutan. Jadi kalau, aa gim di katain wahabi ya wajar saja kerna ucapannya
Banyak si refrensi dalil salaf Allah diarsy.... Kata mreka turunya Wahyu... Turunya malaikat .. naiknya doa waktu mengangkat kedua tangan berdoa... Banyak lagi saya bukan pro sana sini ustad saya orang awam yg ingin mencari ilmu sebenar benarnya... Jadi bagai mana menyikapi semua ini...
Sebenarnya allah ada di mana-mana itu adalah perkataan orang polos, maksuat nya di mana pun dia berada di situ ada allah, di mana pun dia berada di situ ada kekuasaan allah, maka nya di sebut di mana-mana, Klw boleh menambah kan Allah ada di mana- mana namun tiada ke mana-mana, klw kurang pantas iya tp secara ke imanan cakep allah ada di mana-mana dalam maksut si hamba nya, bukan kage bunsin yg di maksut si hamba, Hanya kata2 nya saja tp maksut dari iman nya benar allah di mana-mana kuasa nya,
SSNGGHX Allah HANYA mengharamkan perbuatan dosa, dan perbuatan keji baik yang nampak atau yang tersembunyi, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar dan ( mengharamkan ) menyekutukan Allah dgn sesuatu apapun, dan mengharamkan mengucapkan perkataan2 Tentang Allah tanpa ILMU. ( Yang datang dari Rasulullah sholallahu alaihi wassallam ). QS, AL "ARAF : 33 . OLEH sebab harus menjaga diri utk tidak berdiskusi, BERARGUMENTASI TENTANG ALLAH TANPA bimbingan RasulNya. Karena hal itu merupakan KEHARAMAN TERTINGGI , bahkan lebih haram dari KESYIRIKAN. Hati2lsh wahai Sdrku.
memang ini akan terus ada karena sunatullah keberagaman, dan interpretasi tafsir stiap dalil itu kdg berbeda2, seprti sunni, syiah, maupun wahabi...namun yang dapat dipastikan adalah bagaimana nanti khilafah terakhir yaitu imam mahdi (keturunan rasul/ahlubayt/sayyid/syarif/habib) yang akan menjadi acuan islam di akhir zaman itulah sbnrnya patokan nanti islam akan dibangun kembali sesuai manhaj an nubuwah mutaakhirin (manhaj seperti jalan nabi di akhir zaman), kita lihat saja nnti imam mahdi akan berada di pihak mana
@@msqbstv Saya penganut aqidah Atsariyyah, saya pegang perkataan Imam Safarini Al Hanbali Al Atsari, bahwa Ahlus sunnah itu 3, Atsari imamnya Abu Abdillag Ahmad bin Hanbal, Asy'ari imamnya Abul Hasan Al Asy'ari dan Maturidi imamnya Abu Mansur Al Maturidi, Salafi atau Wahabi masih interpretasi dari Atsari, meskipun ada beberapa perbedaan dalam beberapa masalah, terutama isu tafwidh ma'na dan kaifi, sama halnya dengan internal Asy'ari yang juga terkadang ada perbedaan dalam beberapa isu.
@@msqbstv Qadarullah dari dahulu memang terbagi 2 kudu, Atsari Hanabilah dan Asy'ari-Maturidi. Di akhir zaman nanti Al Mahdi Muhammad bin Abdullah lah yang meluruskan. Diskusi boleh, saling mencela jangan. Karena diskusi Atsari-Asy'ari ini hanya nyampe di ranah para penuntut ilmu dan para ulama. Masyarakat awam cenderungnya malah tak tau menahu tentang apa yang diperselisihkan keduanya. Semoga umat ini semakin disatukan bukan dicerai beraikan.
hamba sahaya yang menyatakan Alloh di langit di nyatakan orang yang beriman oleh rosululloh tiba tiba banyak orang yang menganggap sesat kepada orang yang mengatakan Alloh di langit orang semacam itu dirinya merasa lebih pintar melebihi rosululloh
Yang mengingkari ayat Allah berada di atas Arsy adalah pengikut ahli filsafat Yunani Xenophanes: Allah tidak bertempat, tidak berwaktu, tidak berubah, tidak berpindah".
Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh. Para sahabat nabi juga menyatakan demikian. Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian. Keempat Imam Madzhab juga demikian. Imam Asy'ari juga demikian. .... Allah berada di atas Arsy. Arsy berada di atas langit ketujuh. Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera. Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya. Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas. Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas. Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy. Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy. ... Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit. Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu. Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah. Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu. ... Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai. Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy. Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid). Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali. Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..." Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada. Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta. Menguasai dan mengatur alam semesta. Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan. Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan. Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi. Dan lain-lain perbuatan Allah. .... Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih. ... Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib. Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut. Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya. Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya. Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam. ...
Aa gym katanya tidak beritiqad tentang Allah bersemayam diatas arsy 😅 Udah ketemu blum sama aa gym?😂 Aa gym itu sempet beljar deng ust hakim bin amir abdat, seorang salafy senior Indonesia... Beliau suka mengunadang ustadz hakim ke pesantrennya untuk mengajar, tapi tidak terbuka untuk umum... Hanya dilingkungan pondok aa gym saja.... Lagian gk ada salafy yg berdalil Allah betistiwa di atas arsy dengan statment aa gym, kalaupun aa gym tidak menyatakan demikian, salafy sudah cukup dengan dalil-dalil dari Alquran dan As-Sunnah, yg kata ibnu qayyim ada 1000 dalil 😅
Kalau Alloh bersemayam diatas arasy bukan berarti alloh butuh sesuatu utk bertempat. Alloh mendengar, melihat, naik, turun, dan bersemayam sesuai dgn sifat keagungan. Sifat alloh itu sama baik ketika dunia belum kiamat atau sesudah kiamat. Maka ketika alloh menetapkan sifat bagi dirinya bersemayam diatas arasy, maka harus kita imani tanpa harus menggambarkan bgmn nya. Ketika rosul menjelaskan menjelaskan bahwa kenikmatan yg tertinggi bagi penghuni surga adalah memandang wajah alloh seperti memandang bulan, kita harus mengimani dgn tanpa membayangkan bgm nya. Lihatlah tafsir ibnu katsir ketika menafsirkan ayat2 yg berkenaan istawa, beliau tidak memalingkan/mentakwil dari arti yg sesungguhnya.
Ya itu yg jadi masalah ketika ente menempatkan Allah di suatu tempat, pemahaman nya pasti berpindah seperti makhluk, ketika Allah blm menciptakan sesuatu apapun termasuk menciptakan Arsy, Allah blm di Arsy, Ketika Allah sudah menciptakan Arsy Allah berpindah ke Arsy dong ,klo pake pemahaman ente,gimana sih ente, itu sama saja menyerupakan Allah dengan makhluk namanya bro
Betul Aa .banyak yg kurang pahaam aqidah Ahlu sunah waljamaah Ilmu yg paling penting Aqidah ini .bukan menyerang Aa ini menyampai ilmu Aqidah yg sebenarnya . Apalagi wahabi sampai sampai menggambarkan fisik Tangan wajah dan kaki allah , kemahluk. berdiri berpindah ,Ukuran itu kena sifat mahluk .
AA gim bukan orang berilmu, bukan ulama, jadi beliau bukan ukuran untuk Ahlussunnah Waljamaah ..pada permulaan dia berkata Allah tdk memerlukan tempat ..jadi bisa juga dia lupa atau keceplosan..
JANGAN SOTOY! UCAPAN LU DANGKAL! PARAMETERNYA APA ELU LANCANG MENGATAKAN AA GYM BUKAN ORANG BERILMU? HANYA KARENA AA GYM MENGATAKAN ALLOH BERSEMAYAM DI ATAS 'ARSY?
NIH GUA RINCI KEILMUAN AA GYM!!! ILMU KEMILITERAN, OLAHRAGA, BISNIS, TENTU JUGA ILMU AGAMA! KESALAHAN AA GYM HANYA BERNIAT TAFWIDH TAPI MENYAMPAIKAN DENGAN TERJEMAHAN!!! KOMEN LU KOK MIRIP WAHABI SUPER DANGKAL!!!!
Arsy itu tempat khusus yg di ciptakan Alloh SWT untuk seorang hamba yg sangat spesial dan tidak banyak dari hamba bisa singgah ke tempat itu karena itu hanya hak prerogatif Alloh SWT hanya hamba hamba yg suci secara lahir batin bisa menebus dimensi tersebut karena ada batas maksimal untuk seorang hamba dari Alloh SWT dari seluruh ibadah serta mujahadah lahir batin seorang hamba tersebut.secara bahasa nya ibadah nya harus menyerupai nabi Muhammad secara lahir maupun batin.dan jangan sampai berpikiran bahwa di Arsy dan di bumi itu berbeda jarak antara Alloh SWT dengan makhluk karena sama saja dekat nya.karena semua ciptaan Nya dalam kuasa dan genggam Nya
Mas Santri yg punya chanel ini ya kurang pas juga. Banyak banget ya kitab2nya. Tebal2 pula. Sayang belum bisa membedakan zat yg ghoib dengan zat yang nyata. Dalam surat Al Baqoroh ayat 2 disebutkan bahwa salah satu sifat orang yg bertaqwa adalah beriman kepada yang ghoib. Kan Alloh itu Zat yg ghoib, malaikat, syurga, neraka, jin juga ghoib. Begitu juga Ars, Kursi ya ghoib semua. Ya nggak bisa dong dibayangkan seperti zat atau benda fisik. Ada panjang lebarnya, ada volumenya dll.
Coba di review ya a postingan nya. Pasti ketawa dah kaya saya. Wkwkwkwkwkwkwkwk Ngomong ngalor ngidul cuma bisa nyalahin, Tapi dia sendiri ga sampaikan yg benar menurut dia. Trus sampeyan ngomong tuh pointnya apa? Sekolam sama udin nih. Yg jelekin orang pake kalimat orang tanpa dia sendiri mengkaji langsung ke hasil karya orang tersebut.
Kita bisa lihat mukzizat Nabi Muhammad ketika membelah bulan apa itu ghoib atau nyata karena yg di belah benda langit bukan benda di bumi pusing ya syech , apakah semua islam mempercayai / meyakini mukzizat nabi ? jadi ALLAH itu maha pencipta semua alam semesta dan maha berkehendak dan maha ghoib,
Ingat ustadz.. Salafi itu benar² mengikuti para sahabat salaf.. Dan itu ajaran yg murni; tidak seperti asyairah maturidiyah.. Tokoh sahabat yg dimaksut adalah sahabat abdullah bin shafwan 😂😂😂
AA Garut kalau lapaz Qs thaha ayat 5 dan Al Araf 54 terjemahnya bersemayam diatas arasy , maka bagi awam akan menganggap seperti itu bunyinya , terus bagaimana menurut tafsir dari ulama tafsir kalau ditakwil seperti apa ?
@lilir706 tidak cm ibnu taimiyah. Trus klo gue sebutin kitabnya dan ulama siapa elu mw apa? a. Tetep ngeyel berada di kesesatan b. Mengakui kebenaran takwil akidah dan dzat Allah itu sesat
@@IRtobat Aqidah Ibnu Taimiyah yang dianggap menyimpang oleh beberapa ulama dan mazhab adalah: *Doktrin yang Disanggah* 1. *Pendekatan Literal terhadap Sifat-sifat Allah*: Ibnu Taimiyah menolak interpretasi allegoris (ta'wil) terhadap sifat-sifat Allah, seperti "tangan" dan "wajah", yang dianggap bertentangan dengan prinsip tauhid. 2. *Pengakuan atas Ru'yah (Penglihatan Langsung) Allah*: Ibnu Taimiyah percaya bahwa manusia dapat melihat Allah secara langsung di akhirat, yang dianggap bertentangan dengan prinsip tauhid oleh beberapa ulama. 3. *Pendekatan Rasional dalam Teologi*: Ibnu Taimiyah menggunakan logika dan rasio dalam memahami agama, yang dianggap terlalu rasionalistik oleh beberapa ulama. *Kritik dari Ulama Lain* 1. *Imam Ibn Hajar al-Asqalani*: Mengkritik pendekatan Ibnu Taimiyah terhadap sifat-sifat Allah. 2. *Imam al-Dhahabi*: Menganggap Ibnu Taimiyah sebagai "kafir" karena pendekatannya terhadap ru'yah. 3. *Mazhab Asy'ariyah dan Maturidiyah*: Menolak pendekatan Ibnu Taimiyah terhadap sifat-sifat Allah dan ru'yah. *Konsekuensi* 1. *Pengucilan*: Ibnu Taimiyah diucilkan oleh beberapa ulama dan penguasa pada masa itu. 2. *Pembakaran Buku*: Beberapa karya Ibnu Taimiyah dibakar oleh penguasa. 3. *Perdebatan Teologi*: Perdebatan tentang aqidah Ibnu Taimiyah berlanjut hingga saat ini
Heran loh baru berapa menit videonya keluar udah banyak hujatan. Berkaca dari channel2 lain ya, banyak yg komentar paling cuma nonton menit2 awal tanpa dapat kesimpulan yg benar.
"Istilah diatas", pertanyaannya atas dari bumi tuh mana ?? Karena bumi bulat, posisi atas, bawah atau samping semua punya langit, bumi bulat dan dikelilingi langit.
@@wajii5197 "dimana" itu dalam arti apa? Kalau yang kau maksud "dimana" itu sebagai posisi/tempat sebagaimana para mahluk bertempat, maka ketahuilah bahwa Allah itu tidak serupa dengan apapun. Berhentilah bertanya hal-hal yang tidak manfaat.
Alloh tdk brtempat,alloh diatas arasy artinya alloh diluar arasy,diluar dimensi fisik ruang dan waktu,krna arasy itu trtinggi,tdk ada lgi makhluk diatasnya,sdngkan materi waktu tempat dan arah angin smuanya makhluk yg limited sampe arasy,silahkan direnungkan
Heran ada manusia yg disatu sisi percaya adanya Sang Pencipta segala sesuatu tapi disisi lain melarang Sang Pencipta tsb bertempat, bahkan lebih jauh Sang pencipta tsb secara tak langsung dianggap buta huruf dan bisu gak bisa berkata2 berdasar dogma kalam nafsi dan qodimnya.
ini berkaitan dengan adab ke zat yang jelas-jelas menyatakan tidak ada yang menyerupai. analoginya untuk saat ini, apakah pembuat robot sama dengan pembuatnya?
@@pakalipakalinabil7977 Berbeda dg makhluk bukan berarti meniadakan sifat2Nya. Sudah diberitahu bahwa Dia istiwa diatas Arsy, dan Arsy itu tinggi atas, malah menolaknya, mengharamkan bahwa Tuhan tanpa tempat dan arah. Emang Tuhan itu spt gelandangan apa, tanpa tempat dan tak terarah/bisa dimana aja?
pertanyaannya yang salah, bukan jawaban. setelah nanya Allah dimana, habis itu nanya lagi Allah terbuat dari apa? pertanyaan spt ini gak boleh dilanjutkan krn ujung-2nya gak bener. sudah abaikan saja.
*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* 🙏❤. *NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Dhollah:* Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya. Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.# *Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua* Barakallahu Fiikum.
@@tirjayantokok balik nanya ? ga tau /ga ada ? larangan zina jelas ada QS. Al-Isra: 32 (HR. Al-Bukhari No. 2766 dan Muslim No. 89. Allah mengatakan dlm alquran Bahwa Allah Ada Atas Arasi, ustad bilang tdk mungkin Allah diatas karena itu artinya bertempat. Kok Allah dilarang bertempat
Yg di masalah kan cara ente memahami ayat nya bro, Ayat nya sih sudah pasti benar, pemahaman nya ente yg harus di luruskan,gimana sih ente,ketika pemahaman ente menempatkan Allah di suatu tempat,itu yg jadi masalah, Dalil bahwa Allah tidak butuh tempat dapat ditemukan dalam beberapa sumber: *Al-Qur'an* 1. Surat Al-Baqarah (2):116 - "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun arah." 2. Surat Al-An'am (6):103 - "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." 3. Surat Al-Furqan (25):2 - "Dia Pencipta langit dan bumi, dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia." *Hadits* 1. HR. Bukhari - "Allah tidak seperti apa pun yang kamu pikirkan." 2. HR. Muslim - "Allah tidak terbatas oleh tempat." *Kitab-Kitab Teologi* 1. Kitab "Al-Ibanah 'an Usul al-Diyanah" oleh Abul Hasan Al-Asy'ari. 2. Kitab "Al-Luma'" oleh Al-Asy'ari. 3. Kitab "Risalah fi Ilm al-Kalam" oleh Al-Asy'ari. *Dalil Akal* 1. Allah sebagai pencipta tidak memerlukan tempat. 2. Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu. 3. Konsep "tempat" hanya berlaku bagi makhluk.
@@Kal14Sehat dari hadis nabi dan ayat alquran yg ente tulis tdak ada yg secara jelas dang gamblang mengatakan bahwa Allah tidak boleh bertempat sedang dalam surat Surah Taha (20:5) dan (HR. Muslim, no. 537) jangan lah kita berupaya sedemikian rupa membelokkan arti ayt tsb demi pemenuhan kriteria kita sendiri klu yang bertempat adalah makluk . bukanka bertepatnya Allah beda dengan bertempatnya makluk, kita mendengar , melihat, berbicara, berkehendak dll juga dimiliki oleh Allah mendengar , melihat ,berilmu, berkehendak tapi beda dengan Allah tapi beda dengan kita ciptaannya, sudah menjawab bertempatnya Allah bebeda dengan bertempatnya Allah. dan Pernyataan dalam Al-Ibanah: Imam Al-Ash’ari menyatakan bahwa: Allah Beristiwa di Atas 'Arsy: Beliau mengatakan bahwa Allah bersemayam (istiwa) di atas 'Arsy sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti ayat: “Ar-Rahman bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Taha: 5) Keagungan dan Ketinggian Allah: Imam Al-Ash’ari menegaskan bahwa Allah memiliki sifat ketinggian (‘uluw) di atas makhluk-Nya, tetapi hal ini tidak bermakna Allah terbatas oleh tempat atau menyerupai makhluk. Dalam hal ini, Al-Ash’ari tetap konsisten dengan prinsip Ahlus Sunnah bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya, sebagaimana firman-Nya:
dari dulu masalah ini terus diperdebatkan...knp sih..bukankah sastra arab bernilai tinggi di banding di indonesia...jd tdk ada kosa kata indonesia yg pas utk maknanya...gak terpengaruh utk memihak sana sini..klu hanya utk memecahbelah
Langit itu di atas bumi..tidak berarti bumi lebih besar dari langit....Allah itu di atas Arsy..tidak berarti Arsy itu lebih besar dari pada Allah SWT..
terbang naik pesawat Apollo kaya astronot nanti sewaktu kita sdh di ruang angkasa bumi terlihat kecil di kelilingi jutaan bintang dan galaksi dgn tatasuryanya,, sy yakin ketika kita sdh ada diposisi di ruang angkasa nan hampa gelap gulita kita g akan tau arah langit itu berada sbb tdk ada lg pandangan atas, bawah depan,belakang semuanya absurd dalam batas kemampuan tuk mencerna ini semua ,hanya iman di qolbu yg sllu meyakini Allah Maha Besar atas segalaNya #sharingsantuyajah🙏
IAH TP langit tidak bersemayam di atas bumi andai langit bersemayam di atas bumi pasti artinya bumi lebih besar dari langit sory coy kalau mencontohkan maka jangan ada kalimah yg di buang agar tidak gagal paham
Firman tuhan وااله واسع Dan Allah itu sangat luas غليم Lagi sangat mengetahui والله محيط للعا لمين Dan Allah meliputi alam Karena alam semesta ini berasal Dari nur muhammad dan nur Muhammad itu asal muasalnya dari Nur Allah jua Makanya Allah sangat mengetahui Seluruh ciptaanya Dan Allah itu bercahaya memiliki cahaya nurun alan nur Dalam surah annur نور علي النور Cahaya fiafas cahaya ( cahaya yg sanga terang sekali
Terimakasih aa. Saya ini yang awam memang dari dulu tau nya "di atas", karena nggak nyantren, ngga ngaji, jauh dari ulama. Di tunggu bahasan berikut nya
Yg lucu kaum pentakwil yg dibuat muter-muter oleh penjelasan dari akalnya sendiri seperti channel ini😂
Semoga ustadz ustadz salaf makin banyak di Indonesia berdakwah Qur'an dan Sunnah, jauhi ritual ritual bidah yg menyesatkan umat.
Allohuakbar, Alloh maha besar dengan segala firman-nya
Biasanya yg mengatakan Allah SWT d mana², orang yg tdk mendalami akidah, atau bahkan orang awam, seperti perkataan, yg d atas, yg maksud, Allah SWT,,
Masyaallah... moga Ust dirahmati Allah serta berkah ilmunya. Senang mendengar tausiah dai2 nusantara. Ambil yg benar dan baik serta jangan diambil yg kurang pass. Hanya Allah dan Rasul yg tau.
Wahabi itu, yg d cari bukan kebenaran, tp yg d cari itu pembenaran,,,
@@abiabdal4040 akalnya kamu yg terus berputar2 kayak gasing mumer.
Di qur'an Alloh dan rosul serta para shohabat sdh pada paham akan memahami asma wa shifat.
.....coba ente jahuin kelompok yg menyompang ini macam kambinggarut.
BELAJAR ISLAM ITU YA HARUS DARI SUMBER ASLINYA .... JANGAM MEMAHAMINYA DR KELOMPOK LUAR ISLAM SEPERTI FILSAFAT YUNANJ DAN ILMU2 KALAM .
Sy masih awam ..jd lebih memahami penjelasan dari ustad Kholid..perkara beristiwa itu Spt apa ..hanya Allah yg tau ..sy hanya mengimani SJ yg tertera di Al-Qur'an..
Ustad Kholid bilang Allah saking gedenya tidak terlihat .bukankah begitu
Pandangan antara kita dengan Allah SWT mah disimpen dihati saja bro, jangan dibanding-bandingin sama orang lain. Jatuhnya perdebatan yang tidak perlu. Toh gimanapun tafsirannya tetep satu suara Asyhadu al laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh.
Para sahabat nabi juga menyatakan demikian.
Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian.
Keempat Imam Madzhab juga demikian.
Imam Asy'ari juga demikian.
....
Allah berada di atas Arsy.
Arsy berada di atas langit ketujuh.
Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera.
Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya.
Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas.
Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas.
Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy.
Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy.
...
Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit.
Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu.
Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah.
Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu.
...
Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai.
Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy.
Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid).
Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali.
Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..."
Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada.
Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta.
Menguasai dan mengatur alam semesta.
Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Dan lain-lain perbuatan Allah.
....
Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih.
...
Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib.
Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut.
Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya.
Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya.
Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam.
...
@Abdullah12-l6j betul ..namun sy tidak menyalahkan bagi sodara seiman sy yg memiliki pemahaman lain .cukup kita sampaikan sesuai keilmuan kita,di terima atau tidak itu hak mereka, .kita bertanggung jawab sesuai apa yg kita imani yakini,..
@@gussaja5111 Allahuakbar itu artinya apa bang?..
Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman)’”[1]
referensinya pakai akar kata bahasa arab kaka.
bahasa Indonesia terbatas.
Al-Quran turunnya pakai bahasa arab, kaka kan ngakunya ikut sunnah.
AA GURU TI GARUT , JUWARA .... LANJUT , جزاكم الله خيرا ، أمين
Yang pertama kali menolak allah di atas, adalah fir'aun, tersirat dalam Alqur'an,
@@nurrokhim7377terus gimana yang mengatakan Allah lebih dekat dari urat nadi😂
Aqidah Asy'ari ah,
Trus nabi Muhammad salallahu'allaihiwassalaam bertanya ke budak wanita
"Dimana Allah?"
Itu rasul yg tanya, apa itu pertanyaan salah?
Terlihat doang ahli ilmu, duduk didepan banyak kitab.
Ngomong ngalor ngidul ga jelas pointnya.
So so mengkritisi tapi muter muter aja kalo ngomong.
Wkwkwkwkwkwkwkwk
Alhamdulillaah a'a Gym rujuk ke Sunnah...aswaja ( ahlussubhat wal jama'ah ) kelojotan
Barokalloohu fiik A'a Gym
Alquran diwahyukan kepada manusia dengan bahasa yang jelas dan mudah, Allah mengatakan bahwa keberadaan dirinya tetapi sudah diberi tahu tempat nya kok kita masih bingung ya...
referensinya pakai akar kata bahasa arab kaka.
bahasa Indonesia terbatas.
Al-Quran turunnya pakai bahasa arab, kaka kan ngakunya ikut sunnah.
Kalau semua jls,knp ayat alqur'an ada yg muhkam dan ada yg mutasyabihat? Sifat2 tuhan itu jls mutsyabihat krn hanya allah yg tahu secara kakiki tntng dirinya sndiri.
Aa Gym ga bisa//faham kitab kuning, tawasul juga ga faham tapi ga menyalahkan orang yang bertawasul itulah santun nya Aa Gym..Masalah Allah bersemayam diatas Arsy yang tampil ke depan harusnya Prof. Dr. KH. M. Quraisy Sihab..Wilujeng wengi Aa, abdi ti Bandung..
@@muhamadselamet5552 ,iya kamu aja yg paham dan bisa kitab kuning , tapi apa gunanya paham kitab kuning klw pemahaman aqidahnya rusak gara gara campur aduk dgn filsafat , semoga kita semua di beri hidayah dan pemahaman aqidah yg benar
@muhammadsugengriyadiriyadi6345 ini wahabi bangkotan atau kafir bangkotan
Allah di arsy...saya imani aja.kan Allah bukan mahluk,gitu aja repot..mengapa harus memikirkan bagiamananya Allah kita tak akan mampu.
Rasulullah SAW menyampaikan dgn sebenarnya.. Kemudian para sahabat samikna.. Tanpa di takwil.. Eh asyairah mentakwil istawa di takwil istaula.
Bukti valid.
kata wahabi Allah 30 meter ya tinggi nya???
@@jackone3389bukti?
@@jackone3389mana bukti ulama salafi ngomong ke gitu?
Belajar nahwu,shorof,mantek ,balaghoh,baru anda tahu yg di maksud,istawa atau istaula,belajar bos yg benar dalam ilmu mantik..dan yg lain nya...
@@didikurniadi2953jadi hadits sohih ini di buang aja ya bang ?
Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman)’”[1]
Kami bersyukur tdk terkapar faham salafy Wahabi yg Mujassimah..
Barakallahu fiik Aa Ustadz
lolololo udh brani nyalahin seorang pendakwah yg lebih tua dari anda...
Hadir aa❤❤❤
Aa garut k alloh teh banyak ngatur ngatur
Kalau saya mah kumaha alloh kan alloh maha kuasa ya kalau ada ayat dan hadis ikuti aja
Jadi gak pusing kita
@@RajapolahTujuhsatu tong nyebut AA si ee eta mah, hayang sering si ee teh loba ngeritik ulama2 nu te sa faham jg manehna bari manehna lain ulama,ustad lemur ge te warawuhen,ane ge ti Garut si eta mah lain ajengan saukur ngomong Dina harepen kamera
Pentingnya ilmu bersanad hingga tersambung kepada nabi sangat penting, sehingga yg dikatakannya ga ngasal
Baru statemen gt langsung muduh wahabi, sumbu pendek
Pahamilah perkataan lawan bicaramu bisa saja perkataan lawan bicaramu masih mengandung kebenaran hanya kamu saja menambahkan pemahamanmu sendiri untuk menyalahkan pendapat dari lawan bicaramu.
AA gim membaca buku bukan
Membaca kitab, wajarlah klw
Ada yang keliru
Kata ISTAWA...
Kalau ingin aman, jangan diterjemahkan.
Bagi orang awam, khawatir salah pengertian ta'wil maknanya ALLAH MENGUASAI.
Sehebat²nya manusia
Sealim²nya manusia
Secanggih²nya manusia
Pasti kekurangannya banyak.
Maka, tak pantas manusia jumawa, merasa pling alim, pling hebat... Suatu hari nanti syetan mengelabui, manusia dlm keadaan lengah, terjebaklah sudah dlm kekeliruan....
iya. karena secara bahasa Indonesia sangat terbatas.
rasanya kenapa Kemenag tetatp memberi terjemahan, mestinya dengan asumsi, bahwa ngaji ada guru atau ulama karena harus talaqi.
pertanyaan: dimana dan kapan, HANYA berlaku untuk makhluk2 ciptaanNYA seperti manusia dll, tapi TIDAK BERLAKU bagi Allah, Sebab Allah lah yang menciptakan tempat dan waktu. Tapi walaupun Allah tidak bertempat dan berwaktu, Allah memiliki KEMAMPUAN untuk melihat dan mengetahui semua makhlukNYA dimanapun mereka berada dan kapanpun waktunya baik masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Wallahu alam
ALLAH berkuasa atas ARASY = ALLAH penguasa / PEMILIK ARASY ( RABBIL ARSYL ADZIM ) . ARASY ALLAH meliputi KURSYI ALLAH !!! KURSYI ALLAH dibandingkan dengan ARASY ,,, bak sebutir biji kurma yang jatuh di padang pasir... KURSYI ALLAH meliputi BUMI & seluruh LANGIT !!! BUMI & seluruh LANGIT dibandingkan KURSYI ALLAH, bak sebutir kurama jatuh di padang pasir !!!
Pokoknya yang beda sama dia dilabeli Wahabi😂😂
Loh kan yg Tajsim itu cuma Wahabi
Nabi wahabi kali menurut dia, kan Nabi sendiri yang bertanya di mana Allah dan membenarkan jawaban di atas langit.
Sulitnya jadi wahabi itu gak punya pakem kaidah ilmu yg konsisten, katanya kembali pada Al Quran dan Sunnah tapi untuk mendukung nafsu nya maka apa dan siapa saja dijadikan hujjah.
@@AndrieSetiawanAD12
Di Manakah Allah (4), Empat Imam Madzhab Sepakat Bahwa Allah Berada di Atas Langit
-------------------------------
1.Imam Abu Hanifah
Sikap Keras Abu Hanifah[1] Terhadap Orang Yang Tidak Tahu Di Manakah Allah
Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqhul Akbar,
من انكر ان الله تعالى في السماء فقد كفر
“Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.”[2]
Dari Abu Muthi’ Al Hakam bin Abdillah Al Balkhiy -pemilik kitab Al Fiqhul Akbar-[3], beliau berkata,
سألت أبا حنيفة عمن يقول لا أعرف ربي في السماء أو في الأرض فقال قد كفر لأن الله تعالى يقول الرحمن على العرش استوى وعرشه فوق سمواته فقلت إنه يقول أقول على العرش استوى ولكن قال لا يدري العرش في السماء أو في الأرض قال إذا أنكر أنه في السماء فقد كفر رواها صاحب الفاروق بإسناد عن أبي بكر بن نصير بن يحيى عن الحكم
Aku bertanya pada Abu Hanifah mengenai perkataan seseorang yang menyatakan, “Aku tidak mengetahui di manakah Rabbku, di langit ataukah di bumi?” Imam Abu Hanifah lantas mengatakan, “Orang tersebut telah kafir karena Allah Ta’ala sendiri berfirman,
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
“Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”.[4] Dan ‘Arsy-Nya berada di atas langit.” Orang tersebut mengatakan lagi, “Aku berkata bahwa Allah memang menetap di atas ‘Arsy.” Akan tetapi orang ini tidak mengetahui di manakah ‘Arsy, di langit ataukah di bumi. Abu Hanifah lantas mengatakan, “Jika orang tersebut mengingkari Allah di atas langit, maka dia kafir.”[5]
Imam Malik bin Anas[6], Imam Darul Hijroh Meyakini Allah di Atas Langit
Dari Abdullah bin Ahmad bin Hambal ketika membantah paham Jahmiyah, ia mengatakan bahwa Imam Ahmad mengatakan dari Syraih bin An Nu’man, dari Abdullah bin Nafi’, ia berkata bahwa Imam Malik bin Anas mengatakan,
الله في السماء وعلمه في كل مكان لا يخلو منه شيء
“Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”[7]
Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja’far bin ‘Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata,
جاء رجل إلى مالك فقال يا أبا عبد الله الرحمن على العرش استوى كيف استوى قال فما رأيت مالكا وجد من شيء كموجدته من مقالته وعلاه الرحضاء يعني العرق وأطرق القوم فسري عن مالك وقال الكيف غير معقول والإستواء منه غير مجهول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة وإني أخاف أن تكون ضالا وأمر به فأخرج
“Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu ‘Abdillah (Imam Malik), Allah Ta’ala berfirman,
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
“Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”[8]. Lalu bagaimana Allah beristiwa’ (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Aku tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya beliau marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun terdiam.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata,
الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ
“Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar.[9]
Inilah perkataan yang shahih dari Imam Malik. Perkataan beliau sama dengan robi’ah yang pernah kami sebutkan. Itulah keyakinan Ahlus Sunnah.
Imam Asy Syafi’i[10] -yang menjadi rujukan mayoritas kaum muslimin di Indonesia dalam masalah fiqih- meyakini Allah berada di atas langit
Syaikhul Islam berkata bahwa telah mengabarkan kepada kami Abu Ya’la Al Kholil bin Abdullah Al Hafizh, beliau berkata bahwa telah memberitahukan kepada kami Abul Qosim bin ‘Alqomah Al Abhariy, beliau berkata bahwa Abdurrahman bin Abi Hatim Ar Roziyah telah memberitahukan pada kami, dari Abu Syu’aib dan Abu Tsaur, dari Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy Syafi’i (yang terkenal dengan Imam Syafi’i), beliau berkata,
القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد
“Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya.[11]
Imam Ahmad bin Hambal[12] Meyakini Allah bukan Di Mana-mana, namun di atas ‘Arsy-Nya
Adz Dzahabiy rahimahullah mengatakan, “Pembahasan dari Imam Ahmad mengenai ketinggian Allah di atas seluruh makhluk-Nya amatlah banyak. Karena beliaulah pembela sunnah, sabar menghadapi cobaan, semoga beliau disaksikan sebagai ahli surga. Imam Ahmad mengatakan kafirnya orang yang mengatakan Al Qur’an itu makhluk, sebagaimana telah mutawatir dari beliau mengenai hal ini. Beliau pun menetapkan adanya sifat ru’yah (Allah itu akan dilihat di akhirat kelak) dan sifat Al ‘Uluw (ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya).”[13]
Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya,
ما معنى قوله وهو معكم أينما كنتم و ما يكون من نجوى ثلاثه الا هو رابعهم قال علمه عالم الغيب والشهاده علمه محيط بكل شيء شاهد علام الغيوب يعلم الغيب ربنا على العرش بلا حد ولا صفه وسع كرسيه السموات والأرض
“Apa makna firman Allah,
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ
“Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.”[14]
مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ
“Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.”[15]
Yang dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang nampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas ‘Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.”
Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata,
قيل لأبي عبد الله احمد بن حنبل الله عز و جل فوق السمآء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه بكل مكان قال نعم على العرش و لايخلو منه مكان
Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”[16]
Abu Bakr Al Atsrom mengatakan bahwa Muhammad bin Ibrahim Al Qoisi mengabarkan padanya, ia berkata bahwa Imam Ahmad bin Hambal menceritakan dari Ibnul Mubarok ketika ada yang bertanya padanya,
كيف نعرف ربنا
“Bagaimana kami bisa mengetahui Rabb kami?” Ibnul Mubarok menjawab,
في السماء السابعة على عرشه
“Allah di atas langit yang tujuh, di atas ‘Arsy-Nya.” Imam Ahmad lantas mengatakan,
هكذا هو عندنا
“Begitu juga keyakinan kami.”[17]
@@AndrieSetiawanAD12 semprul sufi
mendukung nafsunya yang mana bro? , kan yang jadi kyai cabul, ust cabul, pesantren yg santrinya dicabuli seluruh oknumnya pemahamannya kan sma kaya ente2 gini bro (Allah di mana mana)
ciamis hadir 🙏
Wahai aa garut.. Antum tuh blum saatnya tampil kaya gini, blum lavel untuk diskusi membahasa ini....
Setuju, Menurut saya AA Gym mencoba mendekati jema'ah lewat terjemahan Al-Qur'an (bahasa yang dimengerti jema'ahnya), hanya saja salah dalam menerjemahkan " *...istawa...* " .
Seharusnya tidak perlu diterjemahkan, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Tetap tidak mengurangi kehormatan saya kepada Aa Gym 🙏.
Kata istiwa dalam kamus KBBI artinya adalah parallel/tegak lurus.
Contoh:
Matahari istiwa di atas Kakbah, saatnya mencocokkan arah kiblat.
Aing lebih percaya sama si AA,sama Aagim ? Dalam hal ini ragu
@@gilangadiguna5193 Saya ga mau merendahkan kedua dari mereka. Saya cuma ga mau hanya karena kesalahan satu hal, bisa mengugurkan segala kebaikan sebelumnya.
Aa Gym tidak menjismkan Allah seperti layaknya Wahabise. Terlihat dari perkataan Aa Gym setelah mengatakan "Allah tidak bertempat di Arsy, karena jika seperti itu, Arsy sebagai tempat harus lebih besar dari Allah".
Kesalahan Aa Gym cuma menerjamahkan " *...istawa...* " = Bersemayam. Itu aja kesalahannya. Dan disalah gunakan oleh wahabise.
@@muhamadsyahmi7627 ngeles seperti petinju..
Gini ajha deh repot penjelas aa guru nih..
Kita duel hapalan tajwid ajha deh kayax lebih manfa'at buat anak2 blajar baca al quran😊
"Si khalid Basalamah",, ???
Ck ck ck , keren amat amat adab nya orang garut, emang gini gitu adab orang beragama?? Nauzubillah min dzalik
Senang lihat orang2 pintar seperti aa Gus baha Idrus Romli Gus wafi Gus Zaini Sani uye ,andaikan mereka bisa berkumpul dalam satu majlis membahas tentang ilmu aqidah dan ketauhidan tentu seru sekali
mun sakirana hyg jd tukang kritik ngajina kd jurusan perbandingan madzhab, kbeh madzhab pelajari mun saukur sa madzhab nya sdut pandangna ge kur satu sisi
Terimakasih infonya syech alhamdulillah sdh terbuka kedoknya 😂😂😂❤❤❤
nice try bro. hahhahahaaaa. masih banyak PR mu bro. masih ada beberapa lagi yang bilang Allah di atas Arsy.
- Gus Baha
- Mbah Maimun
- Prof. Ahmad Zaroh
kesemuanya adalah orang - orang NU.
ayo disiapkan lagi argumen muter muternya.
"Beristiwa nya Allah adalah maklum. membagaimanakannya bid'ah" Imam Malik bin Anas
Aa gym itu sering diberondong Wahabi padahal khasanah pengetahuan keislamannya tidak seperti lulusan pesantren yang memang mondok puluhan tahun sehingga pembahasannya terkait tafsir "diatas arasy" tersebut tidak terlalu dalam 🤔
kalo hadist sohih ini gmna bang ?
Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman)’”[1]
Yang tidak mengakui Allah di atas arsy dan arsy itu di langit maka orang tersebut sok tau.
@@johngozal74
Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh.
Para sahabat nabi juga menyatakan demikian.
Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian.
Keempat Imam Madzhab juga demikian.
Imam Asy'ari juga demikian.
....
Allah berada di atas Arsy.
Arsy berada di atas langit ketujuh.
Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera.
Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya.
Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas.
Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas.
Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy.
Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy.
...
Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit.
Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu.
Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah.
Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu.
...
Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai.
Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy.
Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid).
Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali.
Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..."
Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada.
Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta.
Menguasai dan mengatur alam semesta.
Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Dan lain-lain perbuatan Allah.
....
Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih.
...
Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib.
Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut.
Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya.
Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya.
Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam.
...
@@user-yz2kb6oj9useorang imam kecil berdebat dengan seorang pria Atheis,... seorang Atheis itu bertanya DIMANA ALLAH???
Kemudian imam kecil tersebut,balik bertanya,.. apakah ada VIT D didlm segelas susu???.. YA...( jawab sang Atheis)
Lalu apakah tuan tahu dmn letak vitamin D itu didlm segelas susu???... ateis itu terdiam...
Begitulah KIRA-KIRA LOGIKA MANUSIA TIDAK AKAN MAMPU MENGEKSPRESIKAN KEBERADAAN ALLAH SWT...
ALLAH MAHA AWAL, ALLAH MAHA AKHIR,... ALLAH, TIDAK MEMERLUKAN TEMPAT RUANG DAN WAKTU...
ARSISTAWA ADL ayat MUTASYABIHAT,.. sehingga tidak bisa diartikan secara HARFIAH... sehingga perlu penjelasan PENTAKWILAN/ interpretasi...
Lalu apakah Rosullaah SAW MENTAKWIL ayat mutyabihat??? ya....
Dan jika Rosullaah SAW melakukannya maka menjadi SUNNAH bagi umat Islam...
Lalu apakah SALAFI MENTAKWIL ayat mutyabihat??? Tidak!!
Apakah SALAFI hidup berdampingan dengan ROSULLAAH SAW?? Tidak!!!
Al Qur'an sbg fungsi Al Furqon hrs bs menjelaskan SEMUA HAL..
Al Qur'an adalah kebenaran mutlak dan sanadnya diatas HADIS....
Wallahua'lam bissawab 🙏🙏🙏
@@arlinwesing3901
Analogi sampeyan tentang vitamin D di susu, itu bisa menjelaskan bahwa Allah berada di atas Arsy, Mas.
...
Yakni jika vitamin D di susu saja tidak bisa dilihat padahal ada, apalagi Allah di atas Arsy, yang tidak terlihat.
Bagaimana sampeyan bisa mengingkari bahwa Allah berada di atas Arsy, sementara sampeyan belum pernah melihat Allah dan Arsy?
...
Yang benar, kita tidak boleh mengingkari apa kata Allah dengan alasan tidak terlihat.
...
Gw ga perlu panggil habib,gw panggil Hasan dia mengatakan Indonesia Pitu Tarim Indonesia milik aulia Tarim,pas di kritik jwb itu bukan hadis ngeles,dia itu perkataan ulama, pertanyaan nya ulama mana siapa ulama nya yg mengatakan Indonesia Pitu Tarim
Imam asy-Syafi'i rahimahullah menyatakan bahwa Allah berada di atas langit.
Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد
“Perkataan dalam as-Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya: “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam asy-Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya. (Itsbatu Shifat al-‘Uluw, hlm. 123-124)
Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh.
Para sahabat nabi juga menyatakan demikian.
Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian.
Keempat Imam Madzhab juga demikian.
Imam Asy'ari juga demikian.
....
Allah berada di atas Arsy.
Arsy berada di atas langit ketujuh.
Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera.
Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya.
Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas.
Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas.
Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy.
Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy.
...
Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit.
Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu.
Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah.
Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu.
...
Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai.
Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy.
Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid).
Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali.
Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..."
Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada.
Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta.
Menguasai dan mengatur alam semesta.
Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Dan lain-lain perbuatan Allah.
....
Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih.
...
Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib.
Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut.
Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya.
Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya.
Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam.
...
@@Abdullah12-l6j Betul Allah itu bersemayam diatas Arsy..makna diatas Arsy artinya berada diatas segala kemaha kuasaan-Nya atau meliputi segala kemaha Kuasaan-Nya..Jadi Arsy itu jangan diartikan tempat..Allah tidak butuh tempat sebelum ada tempat Allah sudah ada..Allah itu yang awal dan yang akhir dan awal nya tidak ada permulaan..QS.57:3..Kalau Allah bertempat jelas bertentangan dengan QS.57:3..
Panjang lebar... Alhamdulillah...
Maseh menimbulkan tanda2 Tanya Dan was2 dihati..kerana akal Dan nafsu Akan memikirkan akhirnya membentuk Allah berujud seperti makhluk seperti fahaman Agama Hindu Dan Buddha Dan menuju kekafiran...bagi Aku cukup mengimani Allah ITU Ada .
@muhamadselamet5552
Sudah sangat jelas ayat-ayat dan hadits-hadits shahih tentang Arsy dan keberadaan Allah di atas Arsy.
Sudah sangat jelas.
@@Abdullah12-l6j Betul Allah itu berada diatas Arsy..Makna Allah berada diatas Arsy yaitu berada diatas segala kemaha kuasaan-Nya atau meliputi segala kemaha kuasaan-Nya..Jadi Arsy itu jangan diartikan tempat..Allah tidak butuh tempat dan sebelum ada tempat Allah sudah ada..QS.57:3. Allah itu yang awal dan yang akhir..
@gzulsalleh3882
Salah sampeyan sendiri kenapa memikirkan hakekat Dzat Allah.
Kita hanya diwajibkan untuk harus mengimani apa yang Allah kabarkan.
Dan dilarang memikirkan hakekatnya.
Anak muda yg cerdas
Gua dukung qaedah yg antum jelaskan
Karna masalah aqidah tidak boleh sembarangan dibicarakan apalagi pigur yg jadi panutan. Jadi kalau, aa gim di katain wahabi ya wajar saja kerna ucapannya
Banyak si refrensi dalil salaf Allah diarsy.... Kata mreka turunya Wahyu... Turunya malaikat .. naiknya doa waktu mengangkat kedua tangan berdoa... Banyak lagi saya bukan pro sana sini ustad saya orang awam yg ingin mencari ilmu sebenar benarnya... Jadi bagai mana menyikapi semua ini...
Sebenarnya allah ada di mana-mana itu adalah perkataan orang polos, maksuat nya di mana pun dia berada di situ ada allah, di mana pun dia berada di situ ada kekuasaan allah, maka nya di sebut di mana-mana,
Klw boleh menambah kan
Allah ada di mana- mana namun tiada ke mana-mana, klw kurang pantas iya tp secara ke imanan cakep allah ada di mana-mana dalam maksut si hamba nya, bukan kage bunsin yg di maksut si hamba,
Hanya kata2 nya saja tp maksut dari iman nya benar allah di mana-mana kuasa nya,
Org ini menyelisihi alquran bearti keluar dr ajaran allah & rosulullah
Emang ayatnya seperti itu terus apanya yang salah? eluh ga percaya sama ayat Al-Qur'an.
Itulah pentingnya belajar dari lahir hingga masuk dalam liang kubur. Karena luasnya lautan ilmu . Walau sudah menjadi ulama
Aa Gym hanya bilang Allah bersemayam di atas 'Ars itu saja dan AA Gym tidak memaknai Ars sebagai tempat
Bagaimanakah aa gym memaknai,Allah diatas aras,dan memaknai,Allah tiada yg menyerupai,jangan salah memaknai supaya tidak sirik.
SSNGGHX Allah HANYA mengharamkan perbuatan dosa, dan perbuatan keji baik yang nampak atau yang tersembunyi, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar dan ( mengharamkan ) menyekutukan Allah dgn sesuatu apapun, dan mengharamkan mengucapkan perkataan2 Tentang Allah tanpa ILMU. ( Yang datang dari Rasulullah sholallahu alaihi wassallam ).
QS, AL "ARAF : 33 .
OLEH sebab harus menjaga diri utk tidak berdiskusi, BERARGUMENTASI TENTANG ALLAH TANPA bimbingan RasulNya.
Karena hal itu merupakan KEHARAMAN TERTINGGI , bahkan lebih haram dari KESYIRIKAN.
Hati2lsh wahai Sdrku.
Diskusi yang tidak akan ada habisnya. Dari dahulu sampai skrng. Capek sudah simak kayak begini.
memang ini akan terus ada karena sunatullah keberagaman, dan interpretasi tafsir stiap dalil itu kdg berbeda2, seprti sunni, syiah, maupun wahabi...namun yang dapat dipastikan adalah bagaimana nanti khilafah terakhir yaitu imam mahdi (keturunan rasul/ahlubayt/sayyid/syarif/habib) yang akan menjadi acuan islam di akhir zaman itulah sbnrnya patokan nanti islam akan dibangun kembali sesuai manhaj an nubuwah mutaakhirin (manhaj seperti jalan nabi di akhir zaman), kita lihat saja nnti imam mahdi akan berada di pihak mana
@@msqbstv Saya penganut aqidah Atsariyyah, saya pegang perkataan Imam Safarini Al Hanbali Al Atsari, bahwa Ahlus sunnah itu 3, Atsari imamnya Abu Abdillag Ahmad bin Hanbal, Asy'ari imamnya Abul Hasan Al Asy'ari dan Maturidi imamnya Abu Mansur Al Maturidi,
Salafi atau Wahabi masih interpretasi dari Atsari, meskipun ada beberapa perbedaan dalam beberapa masalah, terutama isu tafwidh ma'na dan kaifi, sama halnya dengan internal Asy'ari yang juga terkadang ada perbedaan dalam beberapa isu.
@@msqbstv Qadarullah dari dahulu memang terbagi 2 kudu, Atsari Hanabilah dan Asy'ari-Maturidi. Di akhir zaman nanti Al Mahdi Muhammad bin Abdullah lah yang meluruskan. Diskusi boleh, saling mencela jangan. Karena diskusi Atsari-Asy'ari ini hanya nyampe di ranah para penuntut ilmu dan para ulama. Masyarakat awam cenderungnya malah tak tau menahu tentang apa yang diperselisihkan keduanya.
Semoga umat ini semakin disatukan bukan dicerai beraikan.
Mending wahabi dari pd ahli bid' ah berjamaah
Yang mengatakan Dia di Arasy Allah sendiri. Selesai.
Terus gimana dengan yang mengatakan Allah lebih dekat dengan urat nadi..😂
Aku sering dengar ceramah Aa gym di mq fm subuh beliau sering membawakan pendapat dari ibnu Taimiyah, ibnul qoyyim.
Aa gym ia berfaham tafwidh kan Aa
hamba sahaya yang menyatakan Alloh di langit di nyatakan orang yang beriman oleh rosululloh
tiba tiba banyak orang yang menganggap sesat kepada orang yang mengatakan Alloh di langit
orang semacam itu dirinya merasa lebih pintar melebihi rosululloh
Semoga amal mu, Seumur hidup.... Di berikan pd Aa Gym. Akibat FITNAH mu ini...
Aamiin
Kemarin-kemarin AAguru kolab AI. Silakan dicoba dari perspektif yg lebih obyektif pada masing-masing sekte.
Kan sudah
Nyimak..
Channel apa ini ya? Chanel kurang ilmu jawabannya....
Kok kurang ilmu. Anda yang tidak paham, karena anda membatasi pengetahuan anda, dan merasa sudah benar.
@@7an_Quotes_Beliefsbenar kata kamu Chanel ini banyak ilmunya , ilmu filsafat jadi aqidahnya rusak
@@7an_Quotes_Beliefsgak masalah Chanel ini aqidahnya rusak , urusannya dia , tapi yg jadi masalah ngajak orang lain sesat
Yang berilmu itu yang kaya apa,kalo mengatakan channel ini tak berilmu..
@@harlanfelani3905 Chanel ini berilmu , kan saya sudah mewakili jawab di atas 😀
AA Gim itu benar yang menolak Allah istiwa diatas Arasy itu yang sesat.
Yang mengingkari ayat Allah berada di atas Arsy adalah pengikut ahli filsafat Yunani Xenophanes: Allah tidak bertempat, tidak berwaktu, tidak berubah, tidak berpindah".
@@Abdullah12-l6j ALLOH ITU DI TEMPAT SUJUD! WASJUDNI WAQTARIB! 😄😄😄
@@Abdullah12-l6j ALLOH ITU DI BEBERAPA LANGIT, BUKAN DIATAS 'ARSY! 😄😄😄
Terus mesjid itu rumah Alloh ya?
Ribuan ayat dan hadits shahih menjelaskan bahwa Allah berada di atas, di atas Arsy, di atas langit ketujuh.
Para sahabat nabi juga menyatakan demikian.
Para Tabiin dan Tabiit Tabiin juga demikian.
Keempat Imam Madzhab juga demikian.
Imam Asy'ari juga demikian.
....
Allah berada di atas Arsy.
Arsy berada di atas langit ketujuh.
Di atas langit ketujuh, di bawah Arsy, ada : Sidratul Muntaha, surga, Kursi dan samudera.
Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar berbentuk kubah yang mengatapi alam semesta di bawahnya.
Kursi dibandingkan dengan Arsy hanya seperti koin uang dengan lapangan luas.
Ketujuh langit dibandingkan dengan Kursi, juga hanya seperti tujuh koin uang dengan lapangan luas.
Jadi alam semesta (ketujuh langit dan bumi) itu hanya seperti titik kecil di bawah kubah Arsy.
Dan Allah berada menetap di atas Arsy, jauh lebih besar daripada Arsy.
...
Nabi Muhammad bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, beliau melewati ketujuh lapis langit.
Beliau di Sidratul Muntaha berbicara dengan Allah, mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu.
Tapi beliau tidak bisa melihat Allah karena, kata Rasulullah, ada tabir cahaya yang menghalangi pandangan mata beliau untuk melihat Dzat Allah.
Dan beliau bolak-balik antara Allah (di atas Sidratul Muntaha) dengan Nabi Musa (di langit keenam) beberapa kali untuk meminta keringanan jumlah perintah shalat, sehingga menjadi cuma lima waktu.
...
Allah Maha Besar Maha Mengetahui dan Maha Menguasai.
Alam semesta hanya seperti titik kecil di bawah Arsy.
Maka meskipun Allah berada menetap di atas Arsy, Allah bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki (fa'-aalul limaa yuriid).
Bagi Allah, seluruh alam semesta adalah dekat sekali.
Maka Allah di QS Al Hadid 4 berfirman: "... Kemudian Dia berada menetap di atas Arsy,...., dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada..."
Allah dalam keadaan berada menetap di atas Arsy, tapi Dia dekat dan bersama semua makhluk-Nya di mana saja mereka berada.
Mengetahui seluruh apa yang terjadi di alam semesta.
Menguasai dan mengatur alam semesta.
Turun ke langit dunia tiap sepertiga malam terakhir. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Berada di hadapan orang-orang yang sedang shalat di mana saja mereka berada dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog menjawab pujian dan doa dari orang-orang yang sedang shalat dalam waktu yang bersamaan.
Berdialog dengan para malaikat penjaga dan pencatat amal tiap pagi dan sore. Sesuai dengan perbedaan waktu di bumi.
Dan lain-lain perbuatan Allah.
....
Inilah berita dari Rasulullah di dalam ayat-ayat dan hadits-hadits shahih.
...
Semua perbuatan Allah tersebut adalah perkara gaib.
Hanya Allah saja yang tahu, bagaimana caranya Allah melakukan semua perbuatan tersebut.
Kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana caranya.
Kita hanya diperintahkan untuk wajib mengimaninya.
Satu ayat atau satu hadits shahih saja kita ingkari, maka kita akan dihukumi kafir keluar dari Islam.
...
@@Abdullah12-l6j KENAPA LU HANYA MEMAKAI AYAT2 TERTENTU TETAPI MENOLAK AYAT2 YG LAIN? 😄😄😄
Aa gym katanya tidak beritiqad tentang Allah bersemayam diatas arsy 😅
Udah ketemu blum sama aa gym?😂
Aa gym itu sempet beljar deng ust hakim bin amir abdat, seorang salafy senior Indonesia...
Beliau suka mengunadang ustadz hakim ke pesantrennya untuk mengajar, tapi tidak terbuka untuk umum... Hanya dilingkungan pondok aa gym saja....
Lagian gk ada salafy yg berdalil Allah betistiwa di atas arsy dengan statment aa gym, kalaupun aa gym tidak menyatakan demikian, salafy sudah cukup dengan dalil-dalil dari Alquran dan As-Sunnah, yg kata ibnu qayyim ada 1000 dalil 😅
Kocak ni aa garut, 😂....
Ampun gini amat anak pesantren katanya....
Kalau Alloh bersemayam diatas arasy bukan berarti alloh butuh sesuatu utk bertempat. Alloh mendengar, melihat, naik, turun, dan bersemayam sesuai dgn sifat keagungan. Sifat alloh itu sama baik ketika dunia belum kiamat atau sesudah kiamat. Maka ketika alloh menetapkan sifat bagi dirinya bersemayam diatas arasy, maka harus kita imani tanpa harus menggambarkan bgmn nya. Ketika rosul menjelaskan menjelaskan bahwa kenikmatan yg tertinggi bagi penghuni surga adalah memandang wajah alloh seperti memandang bulan, kita harus mengimani dgn tanpa membayangkan bgm nya. Lihatlah tafsir ibnu katsir ketika menafsirkan ayat2 yg berkenaan istawa, beliau tidak memalingkan/mentakwil dari arti yg sesungguhnya.
Ya itu yg jadi masalah ketika ente menempatkan Allah di suatu tempat, pemahaman nya pasti berpindah seperti makhluk, ketika Allah blm menciptakan sesuatu apapun termasuk menciptakan Arsy, Allah blm di Arsy, Ketika Allah sudah menciptakan Arsy Allah berpindah ke Arsy dong ,klo pake pemahaman ente,gimana sih ente, itu sama saja menyerupakan Allah dengan makhluk namanya bro
@@Kal14Sehat😂ente tukang mengandai2 sih😂
NU dari dulu juga mempercai Allah di atas langit , hanya piyik piyik ini
Betul Aa .banyak yg kurang pahaam aqidah Ahlu sunah waljamaah Ilmu yg paling penting Aqidah ini .bukan menyerang Aa ini menyampai ilmu Aqidah yg sebenarnya .
Apalagi wahabi sampai sampai menggambarkan fisik
Tangan wajah dan kaki allah , kemahluk. berdiri berpindah ,Ukuran itu kena sifat mahluk .
Mantap Aa Garut..
Netral
❤❤❤
Islam harusnya bersatu, maupun Wahabi, mutazilah, Syiah, sunin.
nashnya sudah ada kaka, jadi 73 golongan. iktiarnya kita, mana yang satu, yang masuk surga.
Pertanyaanya apa ada yang jauh dari yg maha besar?
Bukan kah sesuatu yg di luar alam semesta itu hanya ada tinggi/atas
AA gim bukan orang berilmu, bukan ulama, jadi beliau bukan ukuran untuk Ahlussunnah Waljamaah ..pada permulaan dia berkata Allah tdk memerlukan tempat ..jadi bisa juga dia lupa atau keceplosan..
JANGAN SOTOY! UCAPAN LU DANGKAL! PARAMETERNYA APA ELU LANCANG MENGATAKAN AA GYM BUKAN ORANG BERILMU? HANYA KARENA AA GYM MENGATAKAN ALLOH BERSEMAYAM DI ATAS 'ARSY?
NIH GUA RINCI KEILMUAN AA GYM!!! ILMU KEMILITERAN, OLAHRAGA, BISNIS, TENTU JUGA ILMU AGAMA! KESALAHAN AA GYM HANYA BERNIAT TAFWIDH TAPI MENYAMPAIKAN DENGAN TERJEMAHAN!!! KOMEN LU KOK MIRIP WAHABI SUPER DANGKAL!!!!
Untuk ini Agim lieur euy
Ini mah..dulu ..😅😅😅
Waktu aa gym masih amatiran
Itu artinya tuhan diatas segala-gala nya
Arsy itu tempat khusus yg di ciptakan Alloh SWT untuk seorang hamba yg sangat spesial dan tidak banyak dari hamba bisa singgah ke tempat itu karena itu hanya hak prerogatif Alloh SWT hanya hamba hamba yg suci secara lahir batin bisa menebus dimensi tersebut karena ada batas maksimal untuk seorang hamba dari Alloh SWT dari seluruh ibadah serta mujahadah lahir batin seorang hamba tersebut.secara bahasa nya ibadah nya harus menyerupai nabi Muhammad secara lahir maupun batin.dan jangan sampai berpikiran bahwa di Arsy dan di bumi itu berbeda jarak antara Alloh SWT dengan makhluk karena sama saja dekat nya.karena semua ciptaan Nya dalam kuasa dan genggam Nya
Mas Santri yg punya chanel ini ya kurang pas juga. Banyak banget ya kitab2nya. Tebal2 pula. Sayang belum bisa membedakan zat yg ghoib dengan zat yang nyata. Dalam surat Al Baqoroh ayat 2 disebutkan bahwa salah satu sifat orang yg bertaqwa adalah beriman kepada yang ghoib.
Kan Alloh itu Zat yg ghoib, malaikat, syurga, neraka, jin juga ghoib. Begitu juga Ars, Kursi ya ghoib semua. Ya nggak bisa dong dibayangkan seperti zat atau benda fisik. Ada panjang lebarnya, ada volumenya dll.
Coba di review ya a postingan nya.
Pasti ketawa dah kaya saya.
Wkwkwkwkwkwkwkwk
Ngomong ngalor ngidul cuma bisa nyalahin,
Tapi dia sendiri ga sampaikan yg benar menurut dia.
Trus sampeyan ngomong tuh pointnya apa?
Sekolam sama udin nih.
Yg jelekin orang pake kalimat orang tanpa dia sendiri mengkaji langsung ke hasil karya orang tersebut.
G usah pamer buku kalau g dibaca...dan g mampu menalar...
Dia ngaku nya islam kang... Kayak nya smua org salah semua deh .
@@fathorfathor3634dari pembahasannya saja bukan pembahasan agama lain.....
Wahaboy wahaboy😂😂
Kita bisa lihat mukzizat Nabi Muhammad ketika membelah bulan apa itu ghoib atau nyata karena yg di belah benda langit bukan benda di bumi pusing ya syech , apakah semua islam mempercayai / meyakini mukzizat nabi ? jadi ALLAH itu maha pencipta semua alam semesta dan maha berkehendak dan maha ghoib,
kita bisa lihat ?????????????????????????, dimana dan kapan ??????????????????????
@adiis2009 ini jiwa komunis yg gk yakin
Ingat ustadz..
Salafi itu benar² mengikuti para sahabat salaf..
Dan itu ajaran yg murni; tidak seperti asyairah maturidiyah..
Tokoh sahabat yg dimaksut adalah sahabat abdullah bin shafwan 😂😂😂
Yadah pak garut anda paling paham soal tuhan
AA Garut kalau lapaz Qs thaha ayat 5 dan Al Araf 54 terjemahnya bersemayam diatas arasy , maka bagi awam akan menganggap seperti itu bunyinya , terus bagaimana menurut tafsir dari ulama tafsir kalau ditakwil seperti apa ?
Km itu yg org awam. Tafsir para ulama ya seperti itu sesuai teks.
Tdk boleh mentakwil dlm hal akidah dan dzat Allah
@IRtobat tolong sebutkan kitab tafsir siapa ?
Yang menyebutkan tdk boleh di takwil itu bukannya imam Ibnu tamiyah ?
@lilir706 tidak cm ibnu taimiyah. Trus klo gue sebutin kitabnya dan ulama siapa elu mw apa?
a. Tetep ngeyel berada di kesesatan
b. Mengakui kebenaran takwil akidah dan dzat Allah itu sesat
@lilir706 jawab dulu pertanyaan gue. Gue tdk mau debat sia2
@@IRtobat Aqidah Ibnu Taimiyah yang dianggap menyimpang oleh beberapa ulama dan mazhab adalah:
*Doktrin yang Disanggah*
1. *Pendekatan Literal terhadap Sifat-sifat Allah*: Ibnu Taimiyah menolak interpretasi allegoris (ta'wil) terhadap sifat-sifat Allah, seperti "tangan" dan "wajah", yang dianggap bertentangan dengan prinsip tauhid.
2. *Pengakuan atas Ru'yah (Penglihatan Langsung) Allah*: Ibnu Taimiyah percaya bahwa manusia dapat melihat Allah secara langsung di akhirat, yang dianggap bertentangan dengan prinsip tauhid oleh beberapa ulama.
3. *Pendekatan Rasional dalam Teologi*: Ibnu Taimiyah menggunakan logika dan rasio dalam memahami agama, yang dianggap terlalu rasionalistik oleh beberapa ulama.
*Kritik dari Ulama Lain*
1. *Imam Ibn Hajar al-Asqalani*: Mengkritik pendekatan Ibnu Taimiyah terhadap sifat-sifat Allah.
2. *Imam al-Dhahabi*: Menganggap Ibnu Taimiyah sebagai "kafir" karena pendekatannya terhadap ru'yah.
3. *Mazhab Asy'ariyah dan Maturidiyah*: Menolak pendekatan Ibnu Taimiyah terhadap sifat-sifat Allah dan ru'yah.
*Konsekuensi*
1. *Pengucilan*: Ibnu Taimiyah diucilkan oleh beberapa ulama dan penguasa pada masa itu.
2. *Pembakaran Buku*: Beberapa karya Ibnu Taimiyah dibakar oleh penguasa.
3. *Perdebatan Teologi*: Perdebatan tentang aqidah Ibnu Taimiyah berlanjut hingga saat ini
Sbgmn imam nawawi jg mentolerir bisa tafwidh bisa ta'wil
Ibarotnya please...
Simak ath baik" bagi kaum mujasimah,supaya mengerti dg paham
Bila tausiah Aagym sepertinya tidak menampilkan reperensi
kebanyakan tidak menonton sampai selesai, hanya melihat tubnail
Heran loh baru berapa menit videonya keluar udah banyak hujatan. Berkaca dari channel2 lain ya, banyak yg komentar paling cuma nonton menit2 awal tanpa dapat kesimpulan yg benar.
"Istilah diatas", pertanyaannya atas dari bumi tuh mana ?? Karena bumi bulat, posisi atas, bawah atau samping semua punya langit, bumi bulat dan dikelilingi langit.
Cerdas !!!
Di Indonesia bilang di atas, disaat yang bersamaan di belahan dunia lain itu dibawah telapak kakinya.
@@Imaddongai.kalau gitu Allah dimana..?
@@wajii5197 "dimana" itu dalam arti apa?
Kalau yang kau maksud "dimana" itu sebagai posisi/tempat sebagaimana para mahluk bertempat, maka ketahuilah bahwa Allah itu tidak serupa dengan apapun.
Berhentilah bertanya hal-hal yang tidak manfaat.
Alloh tdk brtempat,alloh diatas arasy artinya alloh diluar arasy,diluar dimensi fisik ruang dan waktu,krna arasy itu trtinggi,tdk ada lgi makhluk diatasnya,sdngkan materi waktu tempat dan arah angin smuanya makhluk yg limited sampe arasy,silahkan direnungkan
Heran ada manusia yg disatu sisi percaya adanya Sang Pencipta segala sesuatu tapi disisi lain melarang Sang Pencipta tsb bertempat, bahkan lebih jauh Sang pencipta tsb secara tak langsung dianggap buta huruf dan bisu gak bisa berkata2 berdasar dogma kalam nafsi dan qodimnya.
ليس كمثله شئ
ini berkaitan dengan adab ke zat yang jelas-jelas menyatakan tidak ada yang menyerupai.
analoginya untuk saat ini, apakah pembuat robot sama dengan pembuatnya?
@@pakalipakalinabil7977 Berbeda dg makhluk bukan berarti meniadakan sifat2Nya. Sudah diberitahu bahwa Dia istiwa diatas Arsy, dan Arsy itu tinggi atas, malah menolaknya, mengharamkan bahwa Tuhan tanpa tempat dan arah. Emang Tuhan itu spt gelandangan apa, tanpa tempat dan tak terarah/bisa dimana aja?
pertanyaannya yang salah, bukan jawaban.
setelah nanya Allah dimana, habis itu nanya lagi Allah terbuat dari apa?
pertanyaan spt ini gak boleh dilanjutkan krn ujung-2nya gak bener. sudah abaikan saja.
*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* 🙏❤.
*NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Dhollah:*
Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya.
Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.#
*Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua*
Barakallahu Fiikum.
coba terangkan adakah hadis nabi atau ayat Alqur'an mengatakan Allah tidak boleh di atas arasy ?
tolong tunjukkan ayat Al-Qur'an yang melarang berzina?
@@tirjayantokok balik nanya ? ga tau /ga ada ? larangan zina jelas ada QS. Al-Isra: 32 (HR. Al-Bukhari No. 2766 dan Muslim No. 89. Allah mengatakan dlm alquran Bahwa Allah Ada Atas Arasi, ustad bilang tdk mungkin Allah diatas karena itu artinya bertempat. Kok Allah dilarang bertempat
@@renzagemilang memang text Al-Qur'an nya larangan zina?
Yg di masalah kan cara ente memahami ayat nya bro, Ayat nya sih sudah pasti benar, pemahaman nya ente yg harus di luruskan,gimana sih ente,ketika pemahaman ente menempatkan Allah di suatu tempat,itu yg jadi masalah,
Dalil bahwa Allah tidak butuh tempat dapat ditemukan dalam beberapa sumber:
*Al-Qur'an*
1. Surat Al-Baqarah (2):116 - "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun arah."
2. Surat Al-An'am (6):103 - "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
3. Surat Al-Furqan (25):2 - "Dia Pencipta langit dan bumi, dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia."
*Hadits*
1. HR. Bukhari - "Allah tidak seperti apa pun yang kamu pikirkan."
2. HR. Muslim - "Allah tidak terbatas oleh tempat."
*Kitab-Kitab Teologi*
1. Kitab "Al-Ibanah 'an Usul al-Diyanah" oleh Abul Hasan Al-Asy'ari.
2. Kitab "Al-Luma'" oleh Al-Asy'ari.
3. Kitab "Risalah fi Ilm al-Kalam" oleh Al-Asy'ari.
*Dalil Akal*
1. Allah sebagai pencipta tidak memerlukan tempat.
2. Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
3. Konsep "tempat" hanya berlaku bagi makhluk.
@@Kal14Sehat dari hadis nabi dan ayat alquran yg ente tulis tdak ada yg secara jelas dang gamblang mengatakan bahwa Allah tidak boleh bertempat sedang dalam surat Surah Taha (20:5) dan (HR. Muslim, no. 537) jangan lah kita berupaya sedemikian rupa membelokkan arti ayt tsb demi pemenuhan kriteria kita sendiri klu yang bertempat adalah makluk . bukanka bertepatnya Allah beda dengan bertempatnya makluk, kita mendengar , melihat, berbicara, berkehendak dll juga dimiliki oleh Allah mendengar , melihat ,berilmu, berkehendak tapi beda dengan Allah tapi beda dengan kita ciptaannya, sudah menjawab bertempatnya Allah bebeda dengan bertempatnya Allah. dan Pernyataan dalam Al-Ibanah:
Imam Al-Ash’ari menyatakan bahwa:
Allah Beristiwa di Atas 'Arsy:
Beliau mengatakan bahwa Allah bersemayam (istiwa) di atas 'Arsy sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti ayat:
“Ar-Rahman bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Taha: 5)
Keagungan dan Ketinggian Allah:
Imam Al-Ash’ari menegaskan bahwa Allah memiliki sifat ketinggian (‘uluw) di atas makhluk-Nya, tetapi hal ini tidak bermakna Allah terbatas oleh tempat atau menyerupai makhluk. Dalam hal ini, Al-Ash’ari tetap konsisten dengan prinsip Ahlus Sunnah bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya, sebagaimana firman-Nya:
dari dulu masalah ini terus diperdebatkan...knp sih..bukankah sastra arab bernilai tinggi di banding di indonesia...jd tdk ada kosa kata indonesia yg pas utk maknanya...gak terpengaruh utk memihak sana sini..klu hanya utk memecahbelah
Langit itu di atas bumi..tidak berarti bumi lebih besar dari langit....Allah itu di atas Arsy..tidak berarti Arsy itu lebih besar dari pada Allah SWT..
terbang naik pesawat Apollo kaya astronot nanti sewaktu kita sdh di ruang angkasa bumi terlihat kecil di kelilingi jutaan bintang dan galaksi dgn tatasuryanya,, sy yakin ketika kita sdh ada diposisi di ruang angkasa nan hampa gelap gulita kita g akan tau arah langit itu berada sbb tdk ada lg pandangan atas, bawah depan,belakang semuanya absurd dalam batas kemampuan tuk mencerna ini semua ,hanya iman di qolbu yg sllu meyakini Allah Maha Besar atas segalaNya #sharingsantuyajah🙏
IAH TP langit tidak bersemayam di atas bumi andai langit bersemayam di atas bumi pasti artinya bumi lebih besar dari langit sory coy kalau mencontohkan maka jangan ada kalimah yg di buang agar tidak gagal paham
@@AsepBuya-w7h makna bersemayam itu apa Buya .ijin bertanya..
Firman tuhan
وااله واسع
Dan Allah itu sangat luas
غليم
Lagi sangat mengetahui
والله محيط للعا لمين
Dan Allah meliputi alam
Karena alam semesta ini berasal
Dari nur muhammad dan nur Muhammad itu asal muasalnya dari
Nur Allah jua
Makanya Allah sangat mengetahui
Seluruh ciptaanya
Dan Allah itu bercahaya memiliki cahaya nurun alan nur
Dalam surah annur
نور علي النور
Cahaya fiafas cahaya
( cahaya yg sanga terang sekali
Aa Ti Garut ❤
Aa,ti Garut, sarua jeng si udin,
Terimakasih aa. Saya ini yang awam memang dari dulu tau nya "di atas", karena nggak nyantren, ngga ngaji, jauh dari ulama. Di tunggu bahasan berikut nya