PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS SMP MUHAMMADIYAH PLUS GUNUNGPRING MUNTILAN

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 21 січ 2025
  • Hampir dua tahun masalah belajar siswa di masa pandemi belum juga berujung. SMP M Plus sudah beradaptasi dalam pembelajaran jarak jauh dengan mode daring dan sudah membiasa di kalangan peserta didik dan guru sebagai alat komunikasi belajar yang menyenangkan. Namun demikian komunikasi dua arah antara peserta didik dan guru dalam pembelajaran menjadi suatu hal yang sangat dirindukan.
    Pembelajaran tatap muka yang seperti apa dan bagaimana tentu menjadi tugas besar bagi sekolah untuk merumuskannya. SMP M Plus mengembangkan strategi pembelajaran berbasis multiple intellegences dalam mengefektifkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Hal ini akan mampu menjawab keresahan learning loss sehingga siswa tetap mendapatkan pelayanan pendidikan yang optimal.
    SMP M Plus merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Magelang memiliki dua hal sebagai pedoman dalam proses pendidikan dan pengajaran. Pertama visi, yakni menjadi sekolah teladan berkarakter islam dan berprestasi. Sekolah teladan artinya setiap langkah kami selalu berinovasi dan berkreasi sehingga menginspirasi orang lain untuk berbuat lebih baik dalam segala hal baik secara fisik, mental dan spiritual. Semua itu dilandasi dengan nilai-nilai Islam sebagai pijakan utama untuk membentuk karakter manusia yang unggul berdasarkan ajaran agama Islam. Hal itu akan lebih sempurna lagi dengan prestasi akademik maupun non akademik yang diakui oleh masyarakat luas. Selanjutnya yang kedua adalah doktrin mentalitas juara M Plus yang ditanamkan pada guru, karyawan dan peserta didik melalui teori kelas dan pelatihan di lapangan. Mentalitas juara Mplus yakni 1) Disiplin dalam belajar dan berlatih 2) Patuh pada guru dan pelatih 3) bekerja keras sampai detik terakhir 4) konsisten dalam menjaga ambisi dan stamina, dan 5) Sportif dan tidak meremehkan. Mentalitas juara inilah yang menjadi doktrin dan ruh bagi terciptanya insan pembelajar yang berkarakter islam dan berprestasi. Dengan mentalitas juara inilah akan terlahir pelajar Pancasila yang siap menjawab tantangan jaman. Tagline "Sekolah Para Juara" yang melekat pada SMP M Plus Gunungpring menjadikan semangat untuk terus berbuat yang terbaik. Sekolah juara bukanlah berarti peserta didik yang diterima di M Plus harus para juara di jenjeng sebelumnya. Juara adalah tentang kesiapan, proses dan tanggungjawab untuk berbuat terbaik melampaui apa yang kita bisa.
    Telah menjadi komitmen kami untuk meminimalisir learning loss, hilangnya kesempatan belajar secara efektif bagi peserta didik di sekolah dengan menciptakan strategi baru dan melakukan inovasi dalam pembelajaran sehingga student wellbeing terwujud di sekolah ini.
    Perancanaan dilakukan dengan mengenali kekuatan dan kelemahan diri, potensi peserta didik, potensi guru, potensi orang tua dan potensi stake holder, melakukukan analisi SWOT dan melakukan evaluasi diri sekolah.
    Mengenali, mengelola dan mendorong pengembangan praktik pembelajaran berbasis multiple intellegences. dengan membekali guru dengan strategi pembelajaran blended learning yang memadukan kegiatan tatap muka langsung dengan 50% siswa di kelas dan 50% siswa yang melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Pemanfaatan IT dengan google classroom dan berbagai aplikasi meeting menyediakan layanan live meeting menjadi solusi untuk siswa yang melaksanakan pembelajaran dari rumah. Hal ini mampu memberikan pengalaman belajar yang memerdekakan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi diri secara optimal serta mendapatkan pelayanan pembelajaran yang sama antara siswa yang belajar di sekolah maupun belajar dari rumah secara real time. kami melakukan pengembangan perilaku berdasarkan Multiple Intelligences Research (MIR) sehingga mampu mengidentifikasi secara tepat setiap potensi peserta didik sesuai dengan kecerdasan majemuk, kemudian menerapkanya dalam proses pembelajaran secara terpadu. Keterpaduan pembelajaran yang kami terapkan bertujuan untuk (1) Memfasilitasi siswa dalam pengembangan potensi diri secara optimal. (2) Membantu siswa membangkitkan ketekunan dalam upaya-upaya penguasaan disiplin keilmuan atau ketrampilan tertentu. (3) Menstimulasi berkembangnya kecerdasan siswa melalui pengayaan, dukungan yang baik dan pengajaran. (4) Membina siswa secara berkelanjutan untuk melahirkan delegasi sekolah dalam mengikuti berbagai lomba dan kejuaraan. (5) Mendorong siswa untuk mengikuti berbagai kejuaraan dan lomba serta melahirkan sebuah karya sesuai dengan keilmuan dan ketrampilan yang dipelajari.
    Dalam kegiatan pembelajaran setiap guru merancang aktivitas belajar yang dapat membantu peserta didik menemukan cara belajar yang tepat dalam mengexplore kecerdasan yang dimiliki. Dalam pengembangan diri peserta didik, kami menerapakan program kelas bakat (Talent Class) yang terdiri dari 9 talent class yakni; (1) kelas robotika (2) kelas riset (3) kelas tahfiz (4) cooking class 5) kelas olahraga (6) kelas musik (7) kelas olympiade (8) kelas IT (9) kelas bahasa

КОМЕНТАРІ •