Kalau almarhum semasa hidupnya banyak menebar fitnah di antara umat Islam, termasuk mudah mengkafirkan muslim lainnya, dan buku-buku fitnah itu masih tersebar & diikuti pengikutnya hingga kini, apa yang sebaiknya dilakukan?
@@sultankhurasan3279 Sebenar menurut saya ,ambil saja pelajaran dari kitab2 yg ditulis para ulama sebagaimana kitab2 tulisan ulama terdahulu. Ambil pelajaran yg baik dari kitab tsb, soal seseorang mengkafirkan atau apapun alasannya biarlah dia mempertanggungjawabkan tulisan / omongannya dihadapan Allah, krn semua kita mengaku 1 golongan di antara 73 golongan yg sesat itu. Yg Masalah TAUHID kita pertahankan, yg masalah FIQIH kita hargai pemahaman individu masing2...setiap orang silahkan membuat tulisan dan ingat tulisan kita termasuk komen kita yg baik atau tidak baik akan menjadi saksi nantinya. Allahu musta'an
@@kangidanchannel yg saya sampaikan itu kan sebuah pertanyaan terkait adanya fakta berupa karya buku beliau, yg buku tersebut juga ada pada video antum.
@@kangidanchannel bab 13 dalam buku pertama yang antum pegang pada video ini, kalau antum baca buku tersebut, antum akan sampai pada bab 13 yang kesemuanya isinya fitnah kepada kaum muslimin, dan fitnah fitnah tersebut bukan perkara 'perbedaan dalam fiqih'. Bagaimana seorang ahli ilmu membuat karya berupa buku tanpa melakukan tabayyun sehingga karya nya berisi fitnah? Bukan kah ulama salafiyyun pun mengingatkan fitnah bisa menjadi dosa jariyah yang tetap mengalir melalui penyebaran buku itu, bahkan setelah penulisnya telah meninggal?
@@sultankhurasan3279 ini juga yg pernah dikatakan oleh Al Habib Rizieq, bagi saya ini semua pundi2 ilmu kita untuk tidak mudah mengkafirkan,tidak mudah ,membid'ahkan, memvonis orang..krn semua ini pendapat/tafsir manusia yg bisa salah/bisa juga benar. Biar para ulama tanggungjawab thd karya2 mereka dgn ijtihad mereka...kita yg fakir 'ilmu ini "DIAM'' krn itu bisa menyelamatkan kita dunia/akherat. Allahu musta'an
Tetapkan rujukan ilmu yg utama kepada Al Quran dan Hadits. Tulisan para alim ulama sebagai tambahan saja yg bisa saja ada kekeliruan. Itu pun perkataan beliau Ustadz Yazid rahimahullah, kembali kepada Al Quran dan Hadits.
Kok ngga ada kitab yang membahas tasawuf ya. Padahal namanya ada kemiripan dengan Abdul Qadir Al Jailani. Orang tuanya sepertinya mendambakan anaknya menjadi ahli tasawuf kalau dilihat dari pemberian nama kepada anaknya. Tapi ternyata oh ternyata... Malah membid'ahkan tasawuf...😢
@@sedekahsenyap1918kalo kesaktian emang ada bang,Tirakat untuk memanjangkan umur pun ada,apa lagi kebal senjata😂😂😂 ini JAWA AND INDONESIA BEDA DGN TIMUR TENGAH,MAKANYA DULU YG DI UTUS ULAMA2 HEBAT DARI KHILAFIAH USTMANIYYAH BUKAN SARI SALAFI,OH YA SALAFI PADA TAUN ITU KAN BELUM ADA,MEKAH DAN MADINAH MASIH DI PENGANG ORANG2 SUFI SELAMA 720TH
Jazakallah khair
Kalau almarhum semasa hidupnya banyak menebar fitnah di antara umat Islam, termasuk mudah mengkafirkan muslim lainnya, dan buku-buku fitnah itu masih tersebar & diikuti pengikutnya hingga kini, apa yang sebaiknya dilakukan?
@@sultankhurasan3279 Sebenar menurut saya ,ambil saja pelajaran dari kitab2 yg ditulis para ulama sebagaimana kitab2 tulisan ulama terdahulu. Ambil pelajaran yg baik dari kitab tsb, soal seseorang mengkafirkan atau apapun alasannya biarlah dia mempertanggungjawabkan tulisan / omongannya dihadapan Allah, krn semua kita mengaku 1 golongan di antara 73 golongan yg sesat itu. Yg Masalah TAUHID kita pertahankan, yg masalah FIQIH kita hargai pemahaman individu masing2...setiap orang silahkan membuat tulisan dan ingat tulisan kita termasuk komen kita yg baik atau tidak baik akan menjadi saksi nantinya. Allahu musta'an
@@kangidanchannel yg saya sampaikan itu kan sebuah pertanyaan terkait adanya fakta berupa karya buku beliau, yg buku tersebut juga ada pada video antum.
@@kangidanchannel bab 13 dalam buku pertama yang antum pegang pada video ini, kalau antum baca buku tersebut, antum akan sampai pada bab 13 yang kesemuanya isinya fitnah kepada kaum muslimin, dan fitnah fitnah tersebut bukan perkara 'perbedaan dalam fiqih'. Bagaimana seorang ahli ilmu membuat karya berupa buku tanpa melakukan tabayyun sehingga karya nya berisi fitnah? Bukan kah ulama salafiyyun pun mengingatkan fitnah bisa menjadi dosa jariyah yang tetap mengalir melalui penyebaran buku itu, bahkan setelah penulisnya telah meninggal?
@@sultankhurasan3279 ini juga yg pernah dikatakan oleh Al Habib Rizieq, bagi saya ini semua pundi2 ilmu kita untuk tidak mudah mengkafirkan,tidak mudah ,membid'ahkan, memvonis orang..krn semua ini pendapat/tafsir manusia yg bisa salah/bisa juga benar. Biar para ulama tanggungjawab thd karya2 mereka dgn ijtihad mereka...kita yg fakir 'ilmu ini "DIAM'' krn itu bisa menyelamatkan kita dunia/akherat. Allahu musta'an
@@kangidanchannel antum baca ga sih bab 13 isinya apa? Kok antum komennya soal ijtihad ga nyambung dong
Pingin tau kitab nya gupron yg 500 itu😅😅😅
@@yusufharyadi9036 Maqoli inna ,maqoli inna ghupron😁
Tetapkan rujukan ilmu yg utama kepada Al Quran dan Hadits. Tulisan para alim ulama sebagai tambahan saja yg bisa saja ada kekeliruan. Itu pun perkataan beliau Ustadz Yazid rahimahullah, kembali kepada Al Quran dan Hadits.
Kok ngga ada kitab yang membahas tasawuf ya. Padahal namanya ada kemiripan dengan Abdul Qadir Al Jailani. Orang tuanya sepertinya mendambakan anaknya menjadi ahli tasawuf kalau dilihat dari pemberian nama kepada anaknya. Tapi ternyata oh ternyata...
Malah membid'ahkan tasawuf...😢
@@kodratpriyanto620 karena di dalam tasawwuf ada sesuatu yg bisa membuat kita terheran heran...herankan😱
Beliau mungkin belum mumpuni untuk mengarang kitab, minimal hafal alfiyah dan kutubussitah, kecuali sekedar kumpulan buletin masih bisa
Udh pernah baca kitabnya blm sih?
Itu baru sebagian kecil kayaknya,beliau hanya hafal bulugul marom
Ngambilnya pke tngan kanan akh..., adab kpd kitab
@@hendriksantos4088 terima kasih sudah diingatkan🤗🙏
Apakah ini termasuk ghuluw???
Kok bisa ghuluw??😅. . . Ghuluw itu mendewakan manusia seakan akan punya kesaktian yg menyerupai nabi😅😅
@@sedekahsenyap1918kalo kesaktian emang ada bang,Tirakat untuk memanjangkan umur pun ada,apa lagi kebal senjata😂😂😂 ini JAWA AND INDONESIA BEDA DGN TIMUR TENGAH,MAKANYA DULU YG DI UTUS ULAMA2 HEBAT DARI KHILAFIAH USTMANIYYAH BUKAN SARI SALAFI,OH YA SALAFI PADA TAUN ITU KAN BELUM ADA,MEKAH DAN MADINAH MASIH DI PENGANG ORANG2 SUFI SELAMA 720TH
Kitab Karya Pentolan Ulama WAHABY... Isinya mengkafirkan dan Menyesatkan Umat
Sudah baca yg mana??