[FULL] Kontroversi Larangan Impor Pakaian Bekas | IBF tvOne
Вставка
- Опубліковано 12 вер 2024
- IBF, www.tvOnenews.com - [FULL] Kontroversi Larangan Impor Pakaian Bekas | IBF tvOne
Larangan impor pakaian bekas kembali jadi sorotan, setelah Presiden Joko Widodo turun tangan. Sebab sudah mengganggu industri tekstil di dalam negeri.
Lalu sejauh mana impor pakaian bekas mempengaruhi industri tekstil di tanah air? Dan bagaimana dengan impor pakaian jadi cina yang justru menguasai pasar di dalam negeri?
IBF01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews....
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com
Rakyat kecil mohon maaf sebesar besarnya.kami rakyat kecil TDK memper kaya.hanya untuk nyambung hidupnya.yang memperkaya diri sendiri.adalah instansi2 pemerintah daerah pusat.stop lah korupsi.& peremanisim.di lakukan oleh pejabat2 oknumnya
Makanya mayrkt harus teriakan UU Hukuman MATI buat KORUPTOR
@@Kacruters yg ditakuti koruptor (maling) adalah kemiskinan, jd gaperlu hukuman mati tapi dimiskinkan semiskin miskinnya
Barang dri china yg harus di setop baru prodak lokal jalan!!! Jng kambing hitamkan pakean bekas!!!
Setuju bang omongkosong dalih pakaian bekas menggangu umkm atau perkembangan produk lokal yang jelas mereka para cukong Importir pakain cina mulai tersaingi oleh kehadiran pakaian bekas yang lebih berkualitas, yang jlas pkaian cina yang menghancurkan pakaian lokal dan umkm lokal, pakian cina menguasi 80℅, sedangkan pkain bekas cuma 5℅ lucu yg 5℅ yang di salahkan lawak woyy
china sdh tuan dinegara indonesia
Cerdas, cuman suara sampeyan ga didengar. Sy muak dg rezim skg, moga ada yg berani kudeta
Hmm lagi lagi... Ketidakmampuan berpikir dan berusaha kambing hitam dijadikan korban... Hilang sdh budaya mampu yang meningkat aji budaya mumpung... Akuilah ketidak mampuan itu agar bisa dipecahkan bersama sehingga tidak ada yg dijadikan korban... Seperti motonya pegadaian.... "Mengatasi masalah, tanpa menimbulkan masalah" Indah kan.... Krn banyak aspek... Pengrajin tau pengusaha tekstil apakah sdh yakin mutu kualitas dan hasil. Produksi baik dan siap bersaing di pasar era global sperti saat ini, apakah sdh dibandingkan dengan para pesaing dari daerah negara lain, intansi terkait apakah telah melakukan pembinaan secara intens terus menerus dan membantu menciptakan pasar lokal dengan bersinergi dengan para instasni lain dengan membuat ketenttuan setiap kebutuhan belanja tesktile dari departemen yang ada diinstansi disuppay oleh produk lokal, itu akanenciptakan pasar berapa banyak.... Ini semua saling keterkaitan... Dan timbul pertanyaan apakah dengan penghapusan eks import pakaian bekas akan menaikan omset para pengusaha tekstil ini... Hm... Belum. Tentu, karena efek dari penghapusan inport tersebut juga akan berdampak terhadap penurunan dan ketidak mampuan sebagian besar warga krn hilangnya mata pencarian sehingga tidak mampu. Membiaya hidupnya, jika! Ini ada timbul. Pertanyaan lagi, apakah pemerintah akan sanggup membantu mengatasi ini semua, krn jika jujur didata kemungkinan besar masyarakat yg bergantung kehidupannya dengan usaha eks import ini jauh lebih banyak dengan yg bergantung dengan usaha tekstil garmen.. Kafi carilah pemecahan masalah tanpa harus menciptakan masalah.
Ada yg aneh dgn jalan pikiran para pejabat dan pengamat konveksi saat ini, apa tolok ukurnya pakaian bekas yg impor dgn kwantitas hanya 1 % saja dibandingkan dgn impor yg dr China sebesar 80 % itu, bisa mengganggu produknya UKM/UMKM dan produk tekstil kita. Apa saya yg salah ya nangkap mata pelajaran di sekolah dulu, yg mengajarkan bhw quantity import yg besar (80 %) akan mempengaruhi stabilitas produksi dlm negri, tp mungkin juga sih krn waktu di sekolah dulu blm diperhitungkan faktor 'X' yg mengambing hitamkan orang kecil yg bergelut hanya sekedar utk bertahan hidup saja.
Sy bodoh mas, tp yg saya tangkap karena era perdagangan bebas maka kita yg gak siap ini diserbu produk luar, harusnya dibenahi dulu industri dalam negeri, entahlah semoga yg katanya pintar2 itu bisa kasih solusi yg baik utk rakyat ini
Alasannya malindungi UMKM dan industri tekstil, tapi apa Pak Presiden lupa, import pakaian jadi dari China menguasai 80% pasar tekstil di Indonesia, apa pakaian dari China gak ganggu produk Indonesia , seperti import pekerja China yang katanya juga gak ganggu pekerja Indonesia.
Pemerintah gagal , rakyat korban . Indonesia kaya raya. Tapi kaya rayanya di korup oleh pejabatnya sungguh gila. Berharap Tuhan kasih keadilan bagi kami rakyat yang terzolimi
Betul sekali pejabat bea cukainya kaya raya dng meloloskan barang2 tsb, sekarang pedagang kecil yg jd kambing hitam
Yg gw baca ya, ini skema membuat “pasar” baru untuk segelintir org, dari “solusi” yg d tawarkan, nanti pasar pakaian bekas ini akan d sulap jadi produk yg d kelola oleh segelintir orang, yg distribusiny juga dimiliki segelintir org yg pd akhirny memiliki kedok “produk dalam negri” , masyarakat sekali lg d jadikan “sapi perah” untuk pasar konveksi dan textile yg sebetulnya pasar global aja lagi kendor semua, malah rakyat indonesia d suruh jd konsumen, yg bakal jd alasan perguliran ekonomi kuat d dalam negri, d balik itu sy melihat ada INTENSI untuk memonopoli pasar baru pengganti pkaian bekas ini, yg diuntungkan ny segelintir org dgn dalih “umkm”. Selain it belajar dr pengalam yg suddah2 dn baru saja terjadi, solusi BBM naik apa? Kasih santunan 1-10 jt untuk bbrp org miskin, dan kedepanny gmn? Nanti pun kmungkinan bakal begitu, dan akhirny bnyk pngangguran lagi, bakal ad fenomena baru lg sprti dlu burung, batu akik, ikan cupang, dll itu krn ekonomi mendesak yg tdk baik2 saja menimbulkan kreatifitas masyarakat, skrg nemu yg stabil yaitu pakaian bekas, dan d potong dikebiri olh pemerintah melalui dewan perwakilam rakyat yg mnrt saya tdk mewakilkan rakyat, tp mewakilkan bbrp org dan grup saja. Mau d perah sampe gimana lg rakyat indonesia? Lahanny sudah d jual k pengusaha asing yg td ny punya lahan garap skrg jd karyawan pabrik, sering d keluarkan krn kebijakan ombibuslaw, tutup mata hanya liat data karyawan yg d terima saja, d atas kertas bagus tp kenyataan mencekik rakyat.
Rakyat skrg mau makan ap? Lucu sekali
bro , kalau produk dalam negeri banjir di pasaran, ituu gk segelintir orang yg kena dampaknya, ini bisa nyerap tenaga kerja banyak bgt, produk itu kan di buat, gk jadi gitu aja, nah proses buatnya itu libatin banyak orang. tp memang yg akan kaya tetap segelintir orang, ini hukum yg gk akan bisa di ubah sampai kapanpun, jd jangan naif! alasanya simpel pekerja/karyawan itu akan selalu lebih banyak drpd pemilik usaha.
Dan pakaian jadi ini adalah salah satu komoditi yg sangat mungkin untuk bisa bersaing dengan produk2 baru impor baik dari segi kualitas maupun harga, produk2 china tuh murah2 parah kecuali produk2 pakaian jadinya, nah inilah celah utk bisa bersaing.
Tp meskipun bgitu gw rasa pemerintah gagal melihat apa yg sedang terjadi, pasar global pakaian sedang lesu, "begitupun di indonesia", dgn melarang pakaian bekas ini gk akan mengubah banyak, pasar akan tetap lesu dan malah menimbulkan masalah baru, apalagi solusinya umkm yg terdampak malah disuruh ngutang, itu ngutang buat beli baju2 baru yg lokal terus suruh dijual gk akan nutup buat cicilanya, kalau dengan kondisi pasar sepertii ini. Orang sekarang bisa makan aja bersyukur, makanya mengurangi belanja2 pruduk sandang. Dulu orang seminggu bisa berkali2 beli produk2 fashion, tp skarang sebulan sekaliipun belum tentu, ada hal2 yg lebh fundamental untuk lebih dulu dipenuhi. Contoh yg kelihatan depan mata aja deh, baju muslim/koko atau sbangsanya, inikan produk gk ada impor bekasnya, tp tahun ini lesu parah penjualanya, gw dpt keluhan dr temen2 yg sekarang jualan produk2 itu, pdhl tiap taun mereka jual tu barang kalau mau puasa itu ramai, tp taun ini turun drastis penjualanya, ini membuktikan kalau pasar sandang ini sedang tidak baik2 saja, gw setuju dgn stetmen "indonesia ini sedang sakit."
Solusi dr gw, drpd sibuk ngubek2 pasar dalam negeri, mending fokus cari pasar ekspor baru, negara kan banyak tuh, bikinlah team khusus buat marketingin produk dalam negeri kita ke berbagai penjuru dunia, trus permudah juga proses ekspornya, disosialisasikan masive gitu, bikinn pelatihan2 cara ekspor.
Mantap ini skemanya ... Kasian rakyat kecil bener" mereka bukan perwakilan rakyat kecil picik mereka !!!
@@pujitoro2483 sy setuju sekali dgn semua yg anda tulis dsni, kalau saja ad sosialisasi cara expor suatu barang, d indonesia pasti maju, gk melulu jd konsumen, coba aj kalau ketua2 yg terhormat, ketua ukm, ketua ekonomi dll bisa mensosialisasikan itu, memudahkan jalannya, kl ky gini ini sperti sedang bersiap untuk masa depan setelah tdk menjabat lg.
@@pujitoro2483 sayangnya pejabat pemerintah skg itu males2 males kerja males mikir tapi rajin nilep nipu korupsi ini FAKTA
@@dennywidya Kalau ini mah dari dulu bukan cuma sekarang, orang kebanyakan tujuan pengen jadi pejabat utk memperkaya diri bukan untuk mengabdi buat negara, bukan melayani tp malah pengen dilayani, mindset konyol
Betul banget yg merusak produksi sandang negeri ini awalnya adalah perdagangan bebas, termasuk usaha keluargaku hancur gegara perdagangan bebas bukan Krn baju bekas, Krn menurut saya tiap produk punya pasar sendiri, barang bekas hanya utk menengah kebawah, Krn duit kami ga cukup utk beli barang berkualitas bagus dengan harga murah, semoga para penguasa lebih bijak lagi utk kami rakyat kecil ini
Muak saya dengar beberapa pejabat kalau bicara masalah kepentingan rakyat
Yang ganggu perekonomian rakyat kecil itu bukan barang bekas, tapi pejabat korup, aparat mafia narkoboy. Setiap segala hal ada pangsa pasarnya. Ada yg suka beli bekas, tapi banyak jg yg lebih milih barang baru Rezeki itu gak kan tertukar sudah tertakar. Kami yg di Batam rakyat kecil jualan seken, bukan mau jadi kaya tapi cuma mau makan.
Gimana pula DG import beras dkk....
Bkn nya yg diurus pemerintah lebih rawan korup
Jujur mentri perdagangan dgn aparatnya sudah menakut nakuti rakyat jelata seperti saya ini gak kebayang besok saya dan anakk ku mau makan apa klo kami dihantui petugas😮
Makanya kwalitas produk pakaian dalam negeri jgn asal asalan.. Pakaian bekas import memang memiliki kwalitas rata2 bagus dlm hal bahan, model dan kekuatan jahitan. Walaupun bekas, tapi awet dan Murah lagi. Saya maniak pakaian bekas import Krn alasan itu🤣🤣.
Perkataan Abang ini,,, saya sangat sependapat Krn kita kalah saing berbagai hal.baik it bahan,jahitan,dan kualitas produk kita masih kalah jauh.andai kata klaupun ada yg murah kainnya tipis dan jahitan tidak rapi sama saja.
Apalagi jeans ya
impor ikan, impor beras, junga menghawatirkan dan ada yang lucu lagi impor garam 😅
Impor sampah
Impor garam di saat petani garam lokal panen 🤦
@@DewiLestari-gy9qe lautan negeri ini apa kurang luas coba 🤪
Dengarkan suara rakyat kecil ini Pak Jokowi ,kami tidak mau jadi kaya hanya memikirkan sejengkal perut😢 jangan bapak sakiti hati rakyat kecil , di ujung akhir masa jabatan bapak tolong pikirkan kami rakyat kecil ini pak jangan buat kami menderita 😢😢🙏🙏Merdeka kan Rakyat yang belum Sejahtera 🙏🙏🙏🙏
Jangan pilih anak2 joko asu kalau pilkada. Partainya jg
Presiden bisa mengatakan masuk nya pakaian bekas mengkawatir kan dan pemerintah langsung bisa bertindak menyatakan ilegal. Bagai mana dgn koruptor apakah belum mengkhawatirkan sehingga belum bisa ditindak tegas, krn oknum pemerintah koruptornya.😅😅😢
Masyarakat kecil tetap saja jd korban,..Mirissss😢😢😢😢
Pak mohon Maaf.parkir2 di jalana2 di seluruh kota2 di beking oleh oknum2 penegak hukum.dari mana bisa di atasi.
Saya bingung... ini termasuk kebijakan atau monopoli..??
Untuk pemerintah,, tolong cintai produk dalam negri dgn cara meningkatkan kualitas produk tsb,, membantu produsen dalam bantuan dana untuk mengembangkan produknya,, menghentikan upaya² pungli atau penjegalan thd produsen² dalam negri...
Otomatis,, masyarakat akan dgn senag hati beralih ke produk dalam negri... Bukan dgn cara yg memaksa dan membatasi pilihan sperti ini...
Mau monopoli, sudah ttup mata ttup telinga, sudah d tes trial eror tntng kebijakan2 sebelumny juga tdk ad yg berani mengusik keputusan yg terhormat. Kita satu pikiran, mereka hanya ingin memonopoli pasar dgn produk nya, krn sbntr lg sudah tdk menjabat, jd hrus ad sektor lain yg jd sumber pendapatn
Menurut saya sebagai masyarakat saya tidak setuju terhadap kebijakan pemerintah yang" melarang atau mengimport pakaian bekas" mengapa karena bisnis jual beli pakaian bekas ini kan bukan bisnis baru dan sudah lama berlangsung saya melihat" kebijakan" atau "regulasinya" yang harus diperbaiki: mungkin saya lebih setuju jika pemerintah khususnya: Deperindag/bea & cukai menerapkan/mengenakan"bea atau pajak" jika ada yang mengimport pakaian bekas. Saya ambil contoh sederhana:apa bedanya dahulu tidak ada transportasi online dengan kemajuan zaman sekarang sudah ada go-jek- grab atau transportasi online lainnya,dan pada akhirnya juga masyarakat yang akan memilih. Sehingga "pedagang kecil"atau "masyarakat kecil" yang kesehari-hariannya mengandalkan bisnis dari jual beli pakaian bekas tetap bisa "mendapatkan atau merasakan kehidupan yang layak(ekonomi)". Saya tidak berbicara data tetapi yang saya mau lihat bahwa alasan masyarakat memilih untuk membeli pakaian bekas yang pertama karena "harganya sangat murah, Branded,unik dll"di situ terlihat bagaimana kemampuan atau daya beli masyarakat di Indonesia sebenarnya belum cukup baik,dalam artian kata pertumbuhan ekonomi kita belum merata/belum cukup baik. Itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah bagaimana pemerintah turut hadir di dalam mengurusi hajat hidup orang banyak yang tertuang di dalam undang-undang 1945.
Jadi solusinya belakangan gitu? Solusinya apa? Cuma ngasih hotline suruh org nelpon ke no premium pula? Trs itu baru buat nyari data? Orang keburu mati kelaparan kale...
Pakain bekas murah berkualitas, Pakain lokal ada jg murah tp kualitas rendah, jk ada yg rada bagus, harganya tinggi..😢
Kenapa bisnis impor pakaian bekas menjamur dan kenapa sebagian besar masyarkat tertarik membeli, memakai produk impor pakaian bekas?
Alasannya sederhana, karena kualitas kain/benang dan harga sangat terjangkau.
Saya pikir pedagang impor pakaian bekas sangat2 membantu membantu masyarakat menengah kebawa.
Bayangkan saja berapa jumlah masyarakat menengah kebawa yang ada dinusantara.
Saya adalah salah satu konsumen pakaian bekas.
Mengapa demikian, Kenapa sebagian besar masyarakat lebih tertarik mengunakan pakaian bekas, itu karena produk pakaian dalam negeri kualitasnya (kain/benang murahan) tidak bagus,
dan kalaupun kualitasnya bagus saya pikir harganya sangat mahal dana tidak akan terjangku oleh masyarakat menengah kebawa.
Pertanyaan saya, Pemerintah lebih memilih menyelamatkan sekelompok pelaku usaha tekstil atau memilih menyelamatkan puluhan ribu atau jutaan kebutuhan masyarakat menengah kebawah.
Pemerintah ya pilih tunduk sama simbok lah
HARUS NYA DI PIKIR !!! KNP SIH KITA MILIH PRODUK BEKAS DARI LUAR ??? KUALITAS NYA JUJUR SIH LEBIH BAGUS 😂 DAN MURAH TAPI GAK MURAHAN
Mungkin sampah buat kalian yg omdo doang tapi bagi kami barang bekas Samah itu lebih berkualitas dr produk baru yg ada dnkri itu fakta dan harga lebih murah dan terjangkau bagi kami
Bukan tukang nampung barang bekas , tapi barang lokal kualitas jelek tapi harga mahal, sedangkan bekas, masi layak pake, kualitas bagus harga mura
Pak mendingan stop impor beras dan prodak lain, kenap hanya Pakean bekas yang di sorot
Kan gak dpt cuan dr situ.. 😂😂😂
Abis libas baju bekas import lalu batasi baju import china sebesar 50% kalau bisa Pak Jokowi.
Kebiasaan masyarakat kita selalu teriak kalau kalah bersaing, seharusnya instropeksi kenapa produk kita harganya jadi mahal!!! bukan menyalahi brg luar murah, kalau begini terus kapan kita bs maju bisa bersaing secara global✌️
Yaudah ngga usah produksi beras, gimana. Impor aja. selesai kalau mau cari murah doang impor aja dengan kuantity banyak semua, uang rupiah semua lari keluar negeri. Tunggu aja setengah tahun palingan defisit neraca dagang, rupiah jeblok, inflasinaik.
Bro, kalo udah skala miliar triliunan, mikirnya beda sama yang cuma biasa mikir puteran duit juta2 apalagi ratus2 ribu doang.
Mau dukung industri dalam negeri ngga? kalau memang idealismenya mau dukung, ya ga perlu banyak tingkah dan syarat, cukup dukung aja, belanja merek lokal dari industri lokal, cari yang terbaik dari merek2 lokal, persaingan pasar akan terbentuk sendiri, TAPI DENGAN SYARAT, TIDAK BELI BARANG IMPOR.
Industri lokal juga bersaing.
Ngga pemerintah sama rakyat emang demen impor, jadi jangan pada protes lah, masa jeruk makan jeruk.
Gini, analogi gampangnya, anak anda jualan kopi/kue, tapi tetangga sekitar ngga ada yang support beli karena dibilang mahal, padahal bahan2 nya terbaik bukan ecek2 dan hanya selisih sedikit dari harga produk dipasaran/ yang udah ada. Apa perasaan anda, anak anda tidak disupport "dibeli" dagangannya? Malah dibuli "ah lebih mending sebelah, lebih murah".
Meng-encourage orang yang sedang mencoba usaha itu ya tulus aja, membantu dan mensupport dengan membeli dan memberi masukan. Bukan menolak mentah2.
Yang anda utarakan itu bukan "men-encourage" industri dalam negeri, tapi menolak mentah2, dengan sikan "mendang-mending", tanpa nasionalisme, untuk berpihak kepada industri, pelaku usaha dalam negeri, berpihak kepada putaran uang didalam negeri.
Bos siapa pun pasti mau majukan produk kita..tapi harga dan kwalitasnya dong..saya ini uda sering jual barang lokal jadi uda tau kwalitasnya.😢
Pengaruh nya kecil untuk garmen dari barang bekas
Garmen di indonesia punya cina
Kalau di legalkan dan di kasi pajak boleh masuk kan...😅
Soalnya barang cina kalian bolehkan masuk
Ujung ujung nya pajak nih kaya nya
Sulit Diterima Akal Sehat.......
Negara Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ternyata JUARA IMPOR pakaian bekas tas bekas dan sepatu bekas.
Ini menandakan kemampuan daya beli masyarakat kita SANGAT RENDAH.
Duuuh.... pikiran ku mendadak jadi sakit. Sementara para pejabat bergelimang dan pamer tas yang harganya ratusan juta.
Saya hanya bisa mengikuti pak SBY "saya prihatin" melihat itu semua terjadi di negeri ini...
Buat apa susah susah jadi pedagang bekas.. Jadi pejabat saja.. Makan suap korupsi ga dilarang.. Ga ditangkap.. Jadi pedagang pakaian import dari cina ga dilarang.. Dapat subsidi
😁😂🤣
Saran buat pemerintah, coba import ini dibatasi dan di legalkan apakah para hilir akan ttep membeli dan apakah para konsumen akan membeli. Secara logika kalo ini dilegalkan dg standar yg ada di indonesia dg melalui cukai dll pasti harga per ball akan naik dan harga jual jg akan naik, coba liat apakah pangsa pasar peminat pembeli akan meningkat ato menurun. Dari hal ini nanti bisa koreksi gimana kualitas garment dalam negri ini.
Import beras, kedele, buah2an dr thailand, makanan siap saji dr korea jg dilarang pak. Jgn cuma pakaian bekas. Biar adil kan. Petani jg ingin sejahtera pak. Bkn cuma pengusaha tekstil dan pengusaha konveksi aja.
Saya rakyat biasa cinta produk dlm negri. Klo negri ini mw maju... Kita harus beli produk dlm negri.. Klo ad larangan pemerintah agar impor bju bekas di hentikan... Oh sy setuju agar pabrik stektil dlm negri ini maju... Dan buru pabrik di indonesia... Sejahtera...
Solusi untuk menaikan ekonomi dan umkn:
Stop TKA China
Stop barang impor baru/bekas
Perbaiki kualitas dan harga sesuai barang-nya.
Seharusnya jgn hanya pakaian bekas sj yg di larang pakaian baru jg harus di hentikan impornya..
Import sampah plastik, import beras, import garam, import cpo, import barang2 china, import import yg lain tolong juga dilarang. Karena semua import merugikan bisnis lokal.
begitu pandangan dr yg terhormat DPR dr partai wong cilik..?
memang anda tdk merasakan jadi wong cilik. makanya anda bisa bilang "seolah warga tdk mampu memenuhi kebutuhan primer" anda gk tau pendapatan wong cilik dn kebutuhan wong cilik.
anda dr partai wong cilik opo wong licik..?!
Siapa sih yang nga ingin beli pakain baru..??? tapi perlu diingat harga pakaian baru sudah tidak sesui dengan pendapatan masyarakat alias kemahalan, kerja serabutan seminggu hanya mampu beli 2 biji pakain.. Pakain bekas kamu punya 100 ribu udah bisa dapat 5 biji pakaian dengan kualitas yang lebih bagus.. Jadi itu perlu diperhatikan kalau mau UMKM naik sesuaikan harganya dengan pendaatan masyarakat
Saya sangat sejutuju ini 1. menyangkut martabat bangsa 2. Meningkatkan barang lokal, ayo kita dukung pemerintah untuk membenahi negeri ini, berantas yg merugikan negeri ini💪💪💪
@@DjokoJejaka-mu8lg bagus donk berarti wong cilik bisa beli brg2 impor dgn harga murah
@@sutarjor akhirnya umkm dan produk lokal mati usahanya, simpel
@@yantielvina2152 ini seperti buah simalakama✌️
Yg hrs ditangkap itu pejabat yg meloloskan barang masuk tanpa bayar pajak, bukannya prdagang kecil yg dikorbankan !!
Kagak setuju. Krna aku jg suka beli baju / tas import bekas, biar udah pki tp kwalitasne bagus & awet jg
Pengusaha textil salahin pedagang impor pakaian bekas salahin produk impor cina...😂😂😂😂 pemerintah mana yg cuan 🤪🤪🤪
Menurut sy . Lbh baik tutup impor pakaian baru dari cina ,tutup impor pakaian bekas, kita kembangkan produk dlm negeri tp marketplast jg di perketat hrs terpisah marketplas grosir dan eceran dgn penjagaan yg ketat spy semua bisa normal kembali .,toko2 retail , mal2,onlineshop semua berjalan dinamis,kemudian stop brg kw1,kw2,dst . Kita fokus sama produk dan brand lokal .
Umat Islam tetap meyakini bahwa perdagangan itu halal dan riba itu haram. Sehingga para penguasa seharusnya mendorong terjadinya perdagangan dan melarang segala bentuk riba. Hanya golongan iblis yang melarang perdagangan dan menghalalkan riba. Waspadalah
Pedagang pintar
Kalau rakyat indonesia makmur tidak akan beli barang second ..
Mrk yg membuat kebijakan itu tdk pernah merasakan susahnya membeli baju.Dgn adanya pakaian bekas sgt mrembantu org kecil.Krn bnyk yg kwalitasnya bagus.
Mungkin yang ke usik itu bukan umkm lokal namun Importir pakaian dari cina karena terjadi penurunan dari tahun 2022 ke tahun 2023, sedangkan import pakain bekas meningkat sehingga mereka seolah olah kesetanan mengobrak ngabrik penjual pakaian bekas demi membela pakaian import cina. Mungkin mereka lebih beruang dari pada Importir pakaian bekas 🧛♂️
Yang 80% di legalkan sedangkan yang 5% di salahkan guyon
Hmm... bisa jadi.
@@auliaIman-gd8lk 80% itu legal dan berarti bayar pajak ke negara.
5% itu tetap perlu bayar pajak juga. Karena untuk pendapatan dan melindungi industri dalam negeri
@@herlambang9345 gak ada suruh bayar pajak yang ada langsung di larang, kenpa?, soalnya mungkin mereka sudah di cekokin sama Importir china dengan dalih merusak industri tekstil dalam negri padahal yang merusak jelas 80℅ barang yang di import dari cina yang menguasai Indonesia, buka mata jangan kalian kambing hitamkan thrifting.
@@maryonoguno5660 harus di sebarluaskan save thrifting hanya 5%, import pakaian china 80℅. Kita hanya di jadikan target penindasan untuk memuluskan kepentingan para pemilik jabata.
😂😂😂😂😂 kocak memang, bicara martabat dan meresahkan gara" pakaian bekas, tapi tidak pernah koreksi diri mereka, mereka yg menjatuh kan martabat negara ini😅 korupsi, korupsi dan lg korupsi.
Pejabat makin bermatabat rakyat makin sengsara.
Kasihan rakyat kecil pak,susah payah mereka untuk menyambung hidup nya namun sekarang mereka sudah memikirkan usaha nya,gk segampang itu kami pindah usaha 28 tahun merintis usaha lenyap sekejap
Betul sekali dari komisi DPR,, kita, , harga diri bangsa,, bukan pembuangan samapah,,
Kereta bekas mobil bekas
Pesawat beka kapal bekas dilarang juga ya
Pengalihan isu..tetap kawal kasus di Kemenkeu dan polisi
Jangan terlalu mudah menstigma dgn kata ' Merendahkan Martabat Bangsa', jika kita import pakaian bekas, karena umumnya pakaian bekas itu barang out dr pasca fashion di luarnegri, (bukan 'gombal'), yg kwalitasnya lebih baik dan gak ketinggalan mode. Memang ada bbrp yg tercampur dgn pakaian yg gak layak pakai yg benar2 sampah atau gombal. Nah saya lebih setuju tetap import, tp sebelumnya hrs dilakukan seleksi terlebih dahulu di negara pengirim.
Yang dikatakan Pak Warson itu benar, bisnis textil itu sunset karena barang dari china bukan karena baju bekas. Yang terjadi sekarang itu dibuat berita seolah2x baju bekas import itu merusak pasar domestik. Padahal yang benar adalah pemain import textil kehilangan cuan karena import baju bekas.
Untuk textil domestik bagaimana? Gini... Indonesia itu bermasalah di korupsi, masalahnya untuk membuat sebuah bisnis apapun pasti berhadapan dengan korupnya birokrasi dan korupnya LSM,belum lagi cost2x bulanan dan cost perayaan seperti lebaran, imlek, natal. Kemanakah semua cost itu dibebankan? Ya ke harga jual.
Jadi jika pemerintah mau menaikkan daya saing domestik untuk industri apapun berarti :
1. Kebijakan pemerintah tidak pro terhadap importir besar
2. Korupsi Birokrasi (dari tingkat RT sampai Kementerian dan dari tingkat polsek sampai polda) diTIADAKAN...
3. LSM ditertibkan mau pakai nama agama, nama tuhan, semua diberantas
masyarakat jangan dibodohi terus ya pak
Melarang Penjualan Barang Bekas demi untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM? Padahal penjual Barang Bekas adalah kelas UMKM. Untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM adalah dengan menyengsarakan UMKM lain???
Bukan Pengalihan isu aja ini kan ???
Industri textil dalam negri minta ke Adilan. Sementara kualitas nya Abal Abal. Perbaiki dong kualitas nya biar bisa di jual ke manca negara. Kalau berharap hanya bisa di jual di dalam negri,kapan bangsa ini maju ?????
PRESIDÈN ITU NORAK KALAU LARANG IMPORT PAKAIAN BEKAS. URUSAN GAK NGARUH MA TN.ABANG, MANGGA DUA, PS.BARU BDG, DLL.
MIKIR ATUH BAPAK ASAL JANGAN NGOMONG KRN BISIKAN YG JAHAT.
Ternyata pedagangya sendiri lebih seneng jualan barang impor bekas, pedagang (yang notabene masyarakat bawah juga, cukong, makelar2) mereka ngga peduli sama industri dalam negeri.
Cuma cuan cuan cuan cuan, menari diatas penderitaan industri garmen dan pekerja2 didalamnya yang di PHK, sudah terkena pandemi ditambah mereka berjualan barang impor, bagi pekerja industri garmen sudah jatuh tertimpa tangga.
Jadi pandemi memperlihatkan banyak hal, dan ternyata yang bikin borok bangsa indonesia ini yaaaa ternyata rakyat indonesia juga.
Benar kata bung karno "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri".
Biasakan mencipta bukan cari sensasi...utk dibenci...kita ini masuk di era perdagangan bebas...
Kalo umr rakyatnya seperti Singapura ga bakal laku di jual disini.
Disingapura jg banyak pasar pakaian bekas di geylang seray, luxy plaza, sungai road, pecinta pakaian bekas ada pasar sendiri disana
@@dwifebriani9122 mereka ga impor. Tp bekas pakai sendiri.
Aku beli trifting banyak yg Made in Indonesia kok😂😂😂
Jadi tenang aja walau brand luar tetep buatan dalem negeri
Kita diserang sama impor pakaian baru dari cina, belum lg org jualan online sgt murah hrg grosir sama dgn ecer.tambah lg kalau kita ikut jualan online kita kalah saing krn ongkir yg tinggal di kota lbh murah daripada yg tinggalnya jauh dari kota, jd kita toko offline mau kemana? Seharusnya ada marketplas khusus grosir terpisah dgn eceran . Spy yg offline jg bisa jalan . Kalau konveksi jg jualan online dgn harga grosir sama dgn eceran , trus kita mau kemana?
Untuk sepatu baju celana bekas dengan kualitas bagus harganya mahal loh , seperti harga baru ditoko2 , jadi jangan bilang barang bekas itu untuk rakyat kecil
Buktiin dulu kerja yang bener buat rakyat..jangan cuma sok2an ngayal. Dosa !
Kalau kata masarakat.....pakaian bekas itu dari Singapore...dari Malaysia .......!..dekat rumah saya dulu di Batam.....banyak....yang di buang buang.........
Ya kalau kita memilih yang murah...
Menurut saya. Kalau rakyat indonesia banyak yg beli baju bekas. Itu udah indikator banyak rakyat yg miskin.
Kalau rakyat sejahtera ngapain beli baju seken
YANG PERLU DI BASMI ITU PERDAGANGAN BEBAS NYA ITU MENURUT SAYA. SUDAH CUKUP UNTUK KITA MELANGKAH LEBIH MAJU DARI NEGARA CINA
Masak masalah kecil presiden turun tangan ,,
Terus pejabat di bawahnya kerja apa,kenapa klo dibilang ilegal kok banjir??? Barang bekas ,
Sdh tahu kelemahannya tp kok gak diperbaiki padahal banyak org pinter di Indonesia
Presiden Jokowi dan para menterinya tidak mampu mengatasi penyelundupan lewat jalan tikus, saya 2kali mengimpor barang bekas di China langsung di tanjung Priuk Jakarta aman aja tuh.
makanya UMR nya jangan naik terus, gmn mau bersaing dgn LN.
Yang perlu digebuki itu ya Said Iqbal
Yang menghantam industri testil indonesia bukan secend nya tpi yg baru...sdngkan rakyat kecil bisa beli pakaian baru?
Sebagai karyawan di Garment pakaian jadi dgn buyer terkenal CK, PoloRL,PVH, UNIQLO dst, mayoritas diexport ke USA, UK, CA.
Material seperti kain, label untuk Garment tersebut kita beli dari China. Yg dari Indonesia hanya benang, polibag, carton. Karena kwalitas special material seperti kancing, Lace, elastic, tape bagus dari luar.
Jika buyer minta menggunakan kain dari Indonesia itu susahnya waktu produksi karena banyak defectnya dan harus banyak proses seperti dipainting, trimming dll. Sehingga menambah cost.
Oleh karena itu jika UMKM & IKN Indonesia ingin maju harus koreksi diri, apakah kwalitas di DN sudah baik apa belum.
Jahitan pakaian thrift kwalitasnya bagus sama dengan Garment yang diexport dan harga murah lagi. Sedangkan pakaian local agak bagus dikit harga sudah 300rban. Kalau ada yang murah, buat jongkok aja langsung sobek.
Ada ilai tambahnya kan, memperkerjakan orang2. Lah kalo cuma impor barang terus jualan kira2 gimana? Udah ketimbang cuma dagang doang, ngga bayar pajak ilegal, devisa lari keluar negeri, masyarakat senang beli murah tapi industri dalam negeri tidak bergairah.
ANGGOTA DPR.RI KOK GAK ADA BELA RAKYATNYA..BIMA.ARIA GEBLEK BANGET APA....?
Permasalahan dagang pakaian bukan cuma dibarang import,eksport,atw lokal...,larangan buat orang orang yg sudah pegawai dipemerintahan yg ikut ikutan berdagang juga pak...itu juga salah satu penyakit dalam dagang pak..apa lagi waralaba online yang makin marak...ancur KLO g ada stabilitas harga untuk pedagang yang asli pedagang...
Dri pakaian wajib beli produk dlm ngeri, trus untuk WNI yg mau liburan d luar ngeri harus bisa d kurangi karna d Indonesia bnyak tmpat" wisata yg lbih indah d bnding luar ngeri
Up
Up
Up
Up
Tiada solusi alternatif! Utk pendapatan rakyat kecil,
Pengalihan isu, supaya kebobrokan pemerintah di departemen Keuangan 344T tertutupi
Jika industri kita msih kalah dengan baju bekas.. Berarti ada yang salah dengan inovapi tekstil kita.. Gimana mau bersaing dengan brand brand luar negeri yang baru!!.. Baju bekas ada pangsa pasarnya.. Baju baru ada pangsa pasarnya.. Jangan mengkambinghitamkan baju bekas.. Karena yang membeli baju bekas itu orang miskin yang gak mampu
Impor pakaian bekas dilarang,
IMPOR TKA WNA cino bebas,
Beras impor, kedelai impor, KATANYA SWADAYA PANGAN KUAT,
cino kalah saing dikorbankan pakaian bekas
Kami tau masyarakat indonesia orang kecil mempertaruhkan nyawa utk bekerja diluar negeri karena di dlm negeri tdk ada pekerjaan miris hati ini melihat indonesia sebagian merdeka sebagian blm merdeka lebih separuh penduduk indonesia blm merdeka.
Yg jelas uang negara byk abis oleh para koruptor, itulah biangnya.
Bikinkan aturan koruftor hukuman mati segera
Saran strategi : buat undang2 penjualan barang bekas dari luar negeri dilarang, beri hukum yang jelas. Mental pegawai beacukai yang harus berdedikasi dan integritas yang tinggi. Sudah ada undang2 tapi pelaku2 karyawan bea cukai dan pengusahanya hanya memikirkan keuntungan sendiri, hasilnya nihil. Kita sebagai pembeli harusnya sadar jangan beli barang bekas dari luar. Apabila tidak ada demand maka supply akan terhenti. Hukum ekonomi. Mental bangsa Indonesia yang harus bangga produk Indonesia. Tekan biaya produksi lokal dengan tidak dikenakan pajak, jadi harga jualnya bisa bersaing dengan produk luar. Berikan Harga bea masuk barang impor penjualan barang bekas 100%. ... Kasih aja pajak berkali lipat, pasti ga ada yg mau impor barang bekas. Kuncinya di karyawan bea cukai. Harus berintegritas!!! Jgn krn disogok trus mau masukin barang luar. Mental2 seperti ini yg menghancurkan anak cucunya nanti.
Tidak semua import itu bekas. Yg baru jg banyak
Waduh. Mengapa korban lagi masyarakat bawah dengan bantuan kebutuhan dari import barang bekas, diluar negeri hampir semua itu ada, hanya regulasi dibuat sedemikian baik, apa import yg lain juga harus diberhentikan sadarlah kita negeri masih membutuhkan sesuatu yg membantu bukan karna ekonomi negeri saja semua memng masih dalam tahapan kepercayaan untuk layak hidup, semangat negeriku bukan karna ditutup malah negeri jadi lebih baik pasti akan menimbulkan akibat yg lain, inti ya regulasinya di benahi menyesuaikan dengan kondisi ekonomi
Knapa sih pengusaha tekstil panik dg usaha trifthing? Kalian bersainglah secara sehat.. tunjukkan kl kualitas kalian layak jual! Jgn insecure dg barang bekas berkualitas, tingkatkan kualitas kalian! Semua punya pangsa pasar sendiri. Ada byk yg nggak suka barang bekas, kenapa kalian panik? Rejeki sudah diatur.. jgn serakah!
Baru import murah kok bisa?
Pasti bisa : 1. Model lama 2.cacat produksi 3.kelebihan produksi, dll
Jual dibawah modal mereka bisa. Sdh biasa begitu di LN sana
Jelas kami rakyat kecil hanya mampu membeli pakaian bekas dengan harga murah tapi kualitas bagus sedangkan kalau pakaian dalam negeri harga mahal tapi kualitas murahan baju atau sepatu baru sekali pakai langsung rusak ya lebih baik pilih yang bekaslah !!!!!!!!!
Pak menteri koperasi tolong cek sepatu atau baju di mol , kita baru beli dan pakai baru 2 hari sudah terpisah bagian dasar dan atasnya alias rusak, kalo berani pak presiden perintah sidak biar tau jangan orang kecil terus yang salah dinegeri ini.. pemerintah sih enak banyak uangnya jadi bisa beli barang mahal yang berkualitas.
Siapapun..dia pejabat manapun yg membuat rakyat miskin sengsara ..dan susah untuk mencari mkn ..tak ush di pilih lgi ..
Tau kw knp org indo senang dgn baju monja.pj.bekas?????
1.murah......
2.kualitas bgus...
3.bnyak pilihan....
4.produk luar punya dll
Hatusnya pemerintah tidak melarang sebab pemerintah tidak bisa mencukupi dalam hal mutu dan kualitas dengan harga murah
KOMPETITOR BRAND LOCAL ITU BARANG CHINA KW YG BARU TP HARGA LEBIH MURAH DARI BRAND LOCAL, SECOND MAH BUKAN PASAR BRAND LOCAL BRO🤣🤣
Gimana caranya barang produksi Indonesia bisa lebih murah, agar masyarakat bisa pakai produk asli Indonesia, jangan justru lebih mahal dari barang impor
Pakaian bekas import dilarang. Bagaimana dengan pakaian KW yg di import dari china? Yang jelas2 melanggar dan banyak diperjual belikan dipasar. Dan ini belom ada tindakan sama sekali. Klo memang masalahnya pakaian bekas import ini ilegal dan tidak bayar pajak. Yasudah dilegalkan saja dan dikenakan pajak, saya yakin importir juga mau bayar pajak pakaian bekas biar gak terjadi kucing2an masuknya pakaian bekas import. Selama ini masuk diselundupkan karena dilarang. Buktinya negara tetangga malayasi, thailand dan banyak negara lainnya yg melegalkan pakaian bekas import ekonomi dan umkm nya maju2 aja. Bisa dilihat sendiri bagaimana malaysia melegalkan pakaian bekas import ini. Negara malaysia ekonominya stabil dan udah lebih maju dari Indonesia. Indonesia masih berkutat dengan kebijakan2 yg begitu2 aja yg mempersulit majunya eknomoi negara ini
Barang lokal ambil untung nya terlalu besar.masak produk dalam negeri kalah harga dgn barang yg masuk dari luar negeri yang kena biaya masuk dan ongkos kapal.
Miris,produk dalam negeri kalah saing dari produk luar negeri,sekalipun bekas alias monza.
Puluhan juta yg mengadu nasip di pakayan bekas..bagai mana nasip nya.pemerintah harus mempertimbangkan itu. Kalau tidak ,akan ber bahaya dampak nya
Tidak ada kata kata ampun sikat terus pak Jokowi
SUDAH TAU DI LARANG PEMERINTAH KENAPA MASIH DI JUAL 😆