Eksklusif! Denise Chariesta Blak-Blakan Soal Kehamilan dan Ayah Calon Bayinya - Cumicam
Вставка
- Опубліковано 10 чер 2023
- Lama menepi setelah kabar kehamilannya terkuak, Denise Chariesta akhirnya bersedia membagikan kisahnya menjalani kehamilan tanpa kehadairan calon ayah dari jabang bayinya. Benarkah setelah berbadan dua, Denise justeru dicampakan oleh sang kekasih? Bagaimana Denise menjalani masa kehamilan tanpa perhatian dan kasih sayang lelaki yang juga ayah dari calon buah hatinya? Cumi Lovers, inilah liputan EKSKLUSIF cumicumi.com langsung dari rumah Denise, spesial untuk cumi lovers dimana pun berada.
#denise #kehamilan #cumicumi
---
---
For Business Inquiries/Endorsement contact : business@creativeindigo.net
Kumpulan video berita gosip terlengkap, terhangat dan terbaru hari ini seputar selebritis Indonesia
Langsung aja klik www.cumicumi.com/
web: www.cumicumi.com/
facebook: / cumicumidotcom
twitter: / cumitweet
Google+: plus.google.com/u/0/107561674... - Розваги
Untung bgt punya ibu baik banget !! Uda dengerin ibu km ajja ...
Semoga denise baca, kalau nanti kamu jd single mother dan harus menghidupi anaknya sendirian, pesan sy, carilah nafkah dg cara halal dan baik.
JANGANLAH CARI NAFKAH DG CARA CARI MASALAH KAYAK KEMAREN, BERHENTI MENGHINA ORANG, BERHENTI CARI RIBUT SAMA SEMUA ORANG, BERHENTI NYENGGOL ORANG YG GADA MASALAH SAMA LO, BERHENTI BERSIFAT BURUK.
Krn klu lo masih cari cuan dg cara begitu, entah harus ditegur kek gimana lagi agar mulut lo berhenti nyakitin hati org lain.
Astagfirullah halazdiim
Sisi positifnya, dia ga aborsi dan tetep kuat ga malu mengakui. Krn mengakui itu sebenarnya lebih plong, menghindari stres. Kalo hamil memang harus dibawa seneng biar bayinya sehat.
Juga ga maksain nikah, krn malah lebih bahaya klo paksa nikah tp lakiknya ga bertanggung jawab, yg ada dia lg hamil makin stres sama suaminya, ntar pas anak lahir malah bs KDRT ke anak juga.
Semoga denise dan ortunya terus kuat dan bs hidup lebih baik buat mendukung kehidupan adek bayi nanti.
Aduuuuuuh ciri datang Qiamat mnurut islam adlh:orang sudah tida punya malu....astagfirullah aib d umbar...knp merasa bangga ????kalo aku malu dong hamil d luar nikah....Wajburni (tutupi aibku )kalo d islam
Kehamilan dia mungkin teguran tp jg rejeki.byk perempuan diluar sana pgn hamil tp ga jg hamil ada jg yg mandul.semangatt daniess semoga anaknya jd anak yg kuat sehat.jaga dn rawatlah anakmu dgn sepenuh hati krn itu Titipan Tuhan
Alhamdulillah punya mamah yg sangat super bijaksana. Utk Denis yg penting meyadari kesalahan masa lalu, anggap jk jg balasan. Sekarang maju kedepan dgn segala perubahan drastis, menjadi Denis yg baru, yg dewasa n minta nasihat mamahmu yg pasti selalu mendoakanmu😢
Kata pepatah Jodoh kita itu adalah diri cerminan kita sendiri
Orang indonesia itu aneh orang umbar aibnya sendiri pada di puji"
Kamu hebat .kamu wanita kuat kamu tidak gugurkan kandungan mu
Mungkin zaman sudah berubah x di indonesia orang hamil belum nikah tidak ada suami baru pacaran kok bangga aneh mungkin karena bisa buat modal hidup karena di undang semua media .
Itukan islam surga bukan reallife
Denis yang dulu ngata ngatain fuji pelakor pas fuji kenall Thoriq
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
11~12 sama mmh nya,, jiirrr,,bner2 gak ada rasa malu, malah ketawa cengengesan,,,
Dimana2cewek baik2gak bakal jadi pelakor&gak hamil sama suami orang lah.Sudah putus urat malunya si Denis ituSudah merusak rumah tangga orang lain kok bangga.Itu menunjukkan kebobrokan dirinya tuh Denis sebagai perusak rumah tangga Ayu Dewi&ngaku hamil sama suaminya Ayu Dewi.Aib kok diumbar!!!
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Hamilnya ini sama yg lain, bukan yg itu.
Dia selalu bangga dgn cara2 yg dilakukannya.
jngan pra sngka buruk saudara ku ,denis wanita yg tegar menghdapi nasib nya kita sebagai manusia memberi semngat kepada denis agar lebih kuat,dia lagi di timpa musibah,dan di uji agar dia menjadi wanita yg baik,,,,
Tidak ada wanita yg ingin hidup nya seperti denis,,,
ini semua adalah cobaan,,,
Urat nadinya udh putus karmanya cepet ya dl sombong bgt pelakor sekarang hamil blm ada setatusnya itu ko gak malu orang tuanya jg gak sedih gak malu jg orang tuanya aneh emang msh bs ketawa2 sm orang tuanya kl orang biasa bkn artis anaknya hamil blm nikah aja malu ko ini gak ada rasa sedih apa malu karma dr ayu dewi itu
Gw masih respeklah sama Denise, setidaknya dia tidak "membuang atau menggugurkan sang bayi". Dan, sekarang dia sudah menjadi orang tua tunggal untuk anaknya. Semoga kehidupan Denise menjadi lebih baik bersama kehadiran adek bayinya.
Ini siapa sih. Kenapa dikasih panggung
Sehat trs bumil ....smoga debaynya jdi ank yg kuat pinter
Semoga Denis bisa melewatinya dengan baik dan Beby nya sehat"aja.
Amit² Naudzubillah kaya gini ko bangga Ketawa²
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Makanya mbk jangan jadi pelakor sekaran rasakan sendiri karma nya..
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Ngaca jangan sokbsuci
Semoga sehat sehat sahaja Sampai kelahirannya 👍
Artis bukan gakaada bakatnya masih ajah diberitain anehsungguh aneh
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Bagus denise bertanggung jawab, daripada + dosa dgn menggugurkan
Aib sendiri diumbar2 trus,, Kasihan nanti setelah anak lahir udah tubuh besar tau ibunya hamil diluar nikah. 😢
La dri pda di gugurkkan kan lbih dosa lagi stdak nya dia perjuang kan baby nya
Jgn kta mrasa pling bnar dan suci
Bnr2 akhir jaman.... hamil sblm ikatan pernikahan sprti hal biasa. Mmg sportif pertahankan bayi nya namun sebaiknya tdk di umbar2 bs jd contoh kurang baik...
Bisa buat konten apapun yg dilakukan orang sekarang dah gk ada malu yg pntg cuan astaga,,,miris bgt
Denise kamu omong jangan bawa2 tuhan berkati dirimu..
waktu bikin anak aja kaga mikir itu perbuatan dosa tauuu sebelum menikah berjina dulu sekarang dikasih pelajaran buat diri mu bertobat semasa kamu masih bernapas jangan jadi pelakor lagi... terimalah hukuman utk dirimu
knpa si acara cumi cumi ini..kok knpa si D d wawancarai pdhl itu cuman pansos biar bnyk yg ngundang d tv d youtube
Kita doakan yg terbaik. God bless Denis
Contoh pacaran melewati batas 😅
Tetep hamil Tanpa ikatan perkawinan Itu hal yg tidak patut dicontoh. Mungkin di bbrp agama juga Itu sebuah dosa, Meskipun bayi nya tidak berdosa Dan patut dirawat dengan baik. Jadi jangan dibesar2 Kan Karena ngga bagus untuk generasi muda
Setuju. Liputlah kisah seseorang yg memberi nilai yg bisa ditiru..
Semangat kak denis, kamu hebat. Bertanggung jawab untuk bayimu. Tidak aborsi bahkan membunuh atau mbuang darah dagingmu hanya karena malu hamil d luar nikah. Salut kak, tetap semangat
Kacian Anda sllu koar2 Rasman Botak. Sekarang kena karma lebih pedih. Apa g kasian klu di liat org Tua lu udah Tua. Yg seharusnya org Tua lu itu Tinggal duduk Manis di rumah. Ini mala ikut buat konten nyari duit, Segitu amat.
coba kejadian nya sama org kampung miskin dan bukan siapa",hamil di luar nikah!!apa gk langsung di usir sama warga 1 kampung.masih beruntung dia masih bnyk yg pro biarpun ga bener😅
Bahagia bgt hamil g di tungguin yg buat bayi🤣🤣🤣
Urat malunya sudah putus
ibu & anak yg bangga akan konten nya.
Berpikir yg positif2 aja mba..hidup kita juga blm tentu lbh baik dr denis koq
@@Monica-id1wm gk ada orang hidup yg lbh baik ,tp setidak nya bisa berfikir yg baik,mana yg bsa di kosumsi buplik & tdk nya
Kata orang cewek yang baik pasti ketemu dengan cowok yang baik juga
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
brta yg bgus2 knp g bnyk diup ya
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Dihamilin kok bangga , Mala buka aib tau ! Akibat pergaulan bebas , yg kasihan nanti anaknya dibuly gak ada BPK nya , anak haram
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Apakah kamu punya agamanya apa ?
Apakah kamu sudah benar benar belajar agama dgn baik atau cuma agama KTP terus kamu mJd sok suci sampai mengatai anak haram ? Di agama gak ada anak haram . Yang ada perbuatan ibunya dan bapaknya yang haram . Bayi semua lahir suci tanpa dosa . Klu punya agama di pelajari dgn baik dan jangan sampai anak keturunan kamu nanti dapat aib yang sama atas ucapan jahat mu itu . فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
G ada lo kak ank haram smua bayi itu suci yg slah orang tua nya ...yg haram klakuan orang tuan nya ank nya g tau apa2 g dosa apa2 knp do bilng haram
Ni aib yg hrs d tanggung oleh Denis krn ulahx kumpul kebo,tp ad baekx,seliar2'x perilaku bebasx ama pcar biadab it,msh ad sedikit kebaekan dr htix,krn tdk malu berbuat jju2r bertanggungjawab penuh ats kehadirannya dn tak brbwt dosa/aborsi ... Salut jg bwt bumil smg bs bsrkn ankx nti dgn kuat dn bs dptkn status bwt baby'x...
Baguslah kena karma,lk2 SJ da mo ngakui 👍👍👍
Punten y neng secara kamu sudh merusak rumah tangga org,lalu kamu dgn mudah trtipu daya dgn laki"jahanam pdhal saya pikir laki"yg kamu cintai itu hnya sekedar ingin tubuh mu saja tp kamu TDK sadar itu skrang kamu mau klarifikasi apa pun tentang diri mu rasanya smua hnya bisa trtawa ,tp sy turut ikut sedih smoga dgn kejadian ini mba Denise lbih introspeksi diri LBH mnjdi wanita yg berharga LG dan mnjga mahkota yg berharga sbgai wanita dan jd pribadi yg LBH baik LG.ambil smua ujian ini dgn lapang dada krna yakin dgn teguran ini tuhan mu sedang menyadarkan mu ntuk mnjdi wanita yg lbih kuat dan TDK LG mnjdi wanita yg mudah di rayu apa LG krna nafsu🙏🙏sehat"mba danise smoga dgn begini dan tuhan mu menegur mu agar kamu bisa bercermin dgn apa yg sudh mba perbuat dulu.dan jdikan penyadaran buat diri mu dan hrgai diri sbgai wanita.
Se7,,,pertama jgn prnh mngganggu rmh tangga org lain,,apgi main hati dgn suami org
Kedua jgn menghalalkn zinah,,
Wlaupun ank tdk berdosa,
Tpi ank tdk ingin di lhirkn dri seorg penzina,,
Ketiga,,
Menyadari perbuatannya itu salah dn berusaha utk mnjdi org yg lebih baik
Mnjauhi dosa yg sama dn bertaubat dn lbih mndktkn diri pd Tuhan nya,,,jgn mngulangi perbuatan yg sama dgn disa yg sama,,
jangan dihujat, terutama bagi kaum cewe, sebab menghujat bisa berakibat mbalik ke penghujat
*Gimana ya perasaan Ayu Dewi waktu denger pengakuan Denise yang bilang kalo udh berhubungan, gt2. Hanya mengutip, mohon maaf bila salah*
Doa ibu adalah kekuatan utama
Semoga kamu baik2 denis.
SEMANGAT KAK DENIS..
SEMOGA KAK DENIS SAMA BEBBYINYA SEHAT SELALU AMIN.. SEMOGA KEHAMILANYA DAN KELAHIRANNYA LANCAR AMIN..
NNTI KALO BEBBYNYA LAHIR KALO COWO PASTI GANTENG KALO CEWE PASTI CANTIK JG IMUT ORANG KAK DENIS AJA CANTIK BANGET GGA MBOSENIN DILIATNYA. KAK DENISYG SABAR YA.. YG TEGAR YA.. YG KUAT YA.. LOVE YOU KAK DENIS..
Ini orang buat kesempatan dg keadaan dirinya yg sekarang agar naik itu
Ngapain dengerin orang satu ini yg gak punya rasa malu
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Kayaknya nyokapnya Bangga banget Tuh punya anak Dennis/hamil d luar nikah🤣
Males lihat beritanya
Tong di tempo ath 😂
Semangat denise. Abaikan aja kata2 org yg mulutnya pedes. Bgmnpun keputusan mempertahankan anak patut dihargai. 🎉❤
Iya karena netizen indonesia kurang kerjaan kurang hiburan hamil seblm nikah tiap jam dibuar konten juga bagus itulah neti +62
Kasihan anaknya nanti jika sudah besar gimana ya semoaga dia nerima segalanya
Sabar ya kk . Kk orang hebat 💪💪💪
iki jne artis op to 😅😅😅
gor sensasi ae
biar sadarrrrr 😮dosa besar berzinah kok bangga ..sihhh di umbar 2 nenggg 😅😂
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
@@keluargasederhanadiitaly6850 dimana2 lu komen hal yg sama. Komenan² disini ga ada yg menjelekkan bahkan perempuan itu yg menjelekkan dirinya sendiri dgn menyebarkan dirinya melakukan hal yg berdosa dan memalukan. Bahkan mengganggap itu hal yg biasa.
Salah Sendiri karna Terlalu Cepet jatuh Cinta kamu Denis tanpa melihat latar ... akhirx ya mo nyalahkan siapa
Keluarga cemara 😂
Jodoh kan cerminan diri
Semoga ada lelaki yg mau menghilangkan aib itu😌
Karma ngga semanis kurmaa
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
Bener bangget kak
Malu bu punya anak hamil blm nikah kurang kerjaan aib ko diwawancarain kurang didikan dr orang tuanya itu anak gak punya malu
Senneng mau menghancurka rumah tangga orang sekarang kenna batunya dong
Ngapain orgil di liput ..kurang kerjaan..malu2in wanita indonesia
Semua netizen jngn sok suci ngaca dulu ya sebelum komen yg gak baik .
Kasihan juga anaknya ntar lahir 😓 Blm lg jejak digital kelam ibunya.
Gak malu..hamil gak punya suami..bangga banget hamil..Aib tau..aib di gembor² kan
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kamu merasa paling suci. Karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa,” [An-Najm: 32]
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya.
Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
semangat denise
ini ibu yg menerima anak apa adanya, kalau pun denis bercerita sambil tertawa itu bkn karna pamer aib nya, tp mmng dia anak nya obrol suka ketawa, apa pun itu dia hebat, tdk membuang anak nya. dan percaya diri dgn kehamilan nya.
tidak semua orang bisa sekuat dennis. moga sehat sampai lahiran. aamiin
Betul banget byk org kelihatan wanita baikx hamil dgn pacar anaknya di buang lbh parahnya buangnya di tmpt sampah
Semua manusia tak ada yg sempurna , mungkin itu dah jalan Danish .dan ujian nya ..ya anak tak berdosa ya tetap jaga dan besarkan. Semoga Danish jadi lebih baik kedepan nya .sekali dua kali jatuh tak kan mungkin di ulangi ya di jadikan motivasi diri dan semoga lebih baik dan jadi yg terbaik
Masyaalloh ada org ya ga punya Rasa,,aib sndiri bt cari duit....Kasian anaknya nti klu dh lahir.
Dennis maju terus Gbu
Jadi orang bikin heboh …heboh boleh aja .. tapi yang baik baik bisa dicontoh …
Sdh akhir jaman🤭nilai2 religi dan moral sdh diabaikan
URAT MALU UDAH PUTUS...
Yg penting eg ngerugiin lo
Enjoy banget ngumbar Aib sendiri?
Saya salut banget ama ibunya ..tapi dianya maaf ilfill
Ibu dan anak kaya nya pengen tampil deh,makanya jadi perempuan yg benar dikit biar bisa menarik laki2 yg baik juga,mungkin ini karma dr orang2 suka dia hina,jujur liat ibu dua ini kaya cari sensasi doang si,beda dengan artis2 lain bosen bgt liat nya
So suci lu
@@cahfalschanel608 bukan sok suci memang kenyataan cuman cari sensasi doang,sama sj mempermalukan diri sendiri,ko bangga ya,jejak digital gaesss
Kok nangis? Sama si Razman nga nangis? Tapi sama pemabok nangis? Gimana kau? Sekalian di hamili sama Razman saja…lain kali biar banyak anak.. rame rame hamili Denise haha😂
Dia hidup tanpa mengenal tuhan . Jadi wajar lah dia ngomong seperti itu
Sebenarnya sih Denis, g buruk2 amat..contoh, dia bertanggung jawab atas kehamilannya, banyak perempuan di luar sana, udh enak2an, hamil trus dgugurin Lg. Trus dia membongkar aib seorang suami yang berselingkuh d belakang sang istri, keuntungan dari itu akhirnya sang suami menjadi menyayangi sang istri..smoga Denis, mendapat suami yang baik, n BSA membimbing Denis menjadi yg lebih baik Lg...
Setujuh
Setuju langsung tobat dan takut buat selingkuh lagi .
Denis mama km tuh mama yg hebat selalu ada buat km ❤❤
Denish cantik semangaatttt❤❤
Terlalu ngumbar aeb ny sendiri ini orang
Amit"emanya pd bnget...nne...nne...istigfar ah tua
Tanggung jawab ko minta donasi😂😂😂
Kacian deh hamil ga ditanggung jawab.
kebanyakan perempuan yg hamil d luar nikah pasti perutnya tetap kecil nda akan kelihatan klo hamil Krn tdk di makan nikah
Liat ibunya ko bisa ya biasa aja liat kelakuan anaknya kaya gitu dari awal muncul di tiktok ramai heboh kelakuannya ga genah, trus kasusnya sama beberapa artis lanjut sama RD trus sekarang hamil sama laki" lain lagi, astaghfirullah... nauzubillahi minzalik !!!
good girl bt denis respect
Mereka cainis beda sama lu . Lokcal
Ya haram lah punya anak di luar nikah....zina namanya
,,,,,Knapa ibunya bahagia bngt ga punya malu....aib d umbar.....astagfirullah
semoga mendapat pengganti bpk si bayi yg lebih baik
anak bukan aib..titipan dari allah itu dosa orang tua nya
Betul
😆😆😆
Biologis bpnya ada cuma status nikah ga ada jd ya kasian sm anaknya bpnya ga mo ngakuin
Cewe resiko cowo ga ada bekas 😭
Kek nikmir dan depe suka kontroverial
The next NM kah ? Kasian nanti anaknya
mau aja ama tukang mabok. mending lu terima lamaran si razman botak 😂
Knp sih jurnalis wartawan msh mau aja disuruh ngangkat kehidupan wanita ini. Apa yg dicontoh dr nya?
Ini apa2 see
Tmbah miris dengan Denis
Knpa makin lama makin menjdii
Semangat bumil
Pilih salah orang ekor krna
Orng kristen Lo sdh nikah gak boleh cerai walaupun rumah tangganya seperti neraka jd mereka memilih kumpul kebo dulu u mengetahui sifat satu sama lain dan cocok gak nya sebelum benar benar memutuskan menikah
Ibuk e kok g malu..punya anak g ber'akhlaq
Gila sekalipun seorg ibu ttep akan mencintai anaknya
@@fefechasey88 Gila beda dengan sengaja melakukan hal hina dan kemudian dengan tidak malu malah membeberkan di publik. Lebih mulia gila! Semoga anda nanti demikian ya, akan sanggup mensupport anak anda jika kena masalah seperti ini.
Betul sekali! Harusnya pelajaran agama dan moral.yang ditanam sejak dini. Bukan malah support untuk hal hina begini.
@@cuticut7243 harus donk.seburuk gmn pun ttp darah daging sendiri, drpd ditutupin tetiba gendong anak, km lebih kaget lg bertanya2 siapa Bpk nya
@@fefechasey88 seandainya lu punya anak perempuan suka jd pelakor dan main kawin tanpa nikah dan hamil tanpa bpk lu bangga dan lu mnja2 lu sayang2 , tanpa lu malu di depan camera nemeni ansk mu yg g punya akhalq 8tu, ya kasih ibu sepanjang masa, tp lihat2 dulu dobk gmn kelskuhanya anak nya.jd lu sangat2 mndukung klo anak km punya anak tanpa bpk tanpa nikah