Pak emir, Abu bakar, umar, dst, imam atau imarohnya kaum muslimin ,implementasinya kepada kemaslahatan umat baik dunia dan akhirat, mempunyai kemampuan ,kekuatan dan keilmuan dalam memimpin dan mampu menerapkan syariat islam secara kaffah bagi kemajuan ,kesejahteraan, dankejayaan islam Itulah keimaman atau amir yg hakiki yg dimaksud .Jadi benar kalau tidak ada tali baiat di leher maka mati jahiliyyah, Bukan amir -amiran, bukan imam-imaman ,yg hanya menaungi suatu kelompok atau golongan dan katanya berhak mensyahkan keislaman dan.keimanan hanya pada kelompoknya. Ini adalah.kesesatan dan pembodohan kepada umat.Nauzubillah minzalik
Kalau.memang Hasan Nur Ubaidah memang mendapatkan sanad atau pengesahan ilmu dari gurunya antara lain katanya syeh Umar Hamdan atau guru yg lain , kenapa tidak pernah menunjjkkan sanad atau ijazah ilmu dari gurunya ,dan apa memang mengajarkan keimaman seperti keimaman LDII, penting untuk dipublikasikan agar sebagai bukti otentik yg bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah baik didunia maupun diakhirat, dan bukan akal akalan MADIGOl.
INI ASLI; DOKTRIN KHARIJI .. SANGAT TAMPAK SYUBUHAT NYA .. SANGAT JELAS PENIPUANNYA
Pak emir, Abu bakar, umar, dst, imam atau imarohnya kaum muslimin ,implementasinya kepada kemaslahatan umat baik dunia dan akhirat, mempunyai kemampuan ,kekuatan dan keilmuan dalam memimpin dan mampu menerapkan syariat islam secara kaffah bagi kemajuan ,kesejahteraan, dankejayaan islam Itulah keimaman atau amir yg hakiki yg dimaksud .Jadi benar kalau tidak ada tali baiat di leher maka mati jahiliyyah, Bukan amir -amiran, bukan imam-imaman ,yg hanya menaungi suatu kelompok atau golongan dan katanya berhak mensyahkan keislaman dan.keimanan hanya pada kelompoknya. Ini adalah.kesesatan dan pembodohan kepada umat.Nauzubillah minzalik
Kalau.memang Hasan Nur Ubaidah memang mendapatkan sanad atau pengesahan ilmu dari gurunya antara lain katanya syeh Umar Hamdan atau guru yg lain , kenapa tidak pernah menunjjkkan sanad atau ijazah ilmu dari gurunya ,dan apa memang mengajarkan keimaman seperti keimaman LDII, penting untuk dipublikasikan agar sebagai bukti otentik yg bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah baik didunia maupun diakhirat, dan bukan akal akalan MADIGOl.