RENTETAN UPACARA PITRA YADNYA (NGABEN) BANJAR KLUMPU, NUSA PENIDA ( BAGIAN 2 )

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 15 чер 2024
  • PITRA YADNYA, ATMA WEDANA, LAN PENILAPATIAN BANJAR KLUMPU, KECAMATAN NUSA PENIDA RAHINA BUDA PAING WAYANG 19 JUNI 2024 ( BAGIAN 2 )
    Pitra Yadnya adalah suatu bentuk persembahan atau korban suci yang di tujukan kepada roh-roh para leluhur dan bhatara-bhatara karena mereka lah yang membuat kita ada di dunia hingga kita dewasa
    Pitra yadnya adalah suatu upacara pemujaan dengan hati yang tulus ikhlas dan suci yang di tujukan kepada para Pitara dan roh-roh leluhur yang telah meninggal dunia. Pitra yadnya juga berarti penghormatan dan pemeliharaan atau pemberian sesuatu yang baik dan layak kepada ayah-bunda dan kepada orang-orang tua yang telah meninggal yang ada di lingkungan keluarga sebagai suatu kelanjutan rasa bakti seorang anak ( sentana ) terhadap leluhurnya. Pelaksanaan upacara Pitra Yadnya di pandang sangat penting, karena seorang anak ( sentana ) mempunyai hutang budi, bahkan dapat di katakana berhutang jiwa kepada leluhurnya.
    Carirakrt pranadata yasya
    Cannami bhunjate,
    Kramenaite trayo’pyuktah
    Pitaro dharmasadhane.
    ( Sarasamuccaya 242 )
    Tiga perinciannya ( yang disebut ) Bapa menurut tingkah lakunya, carirakrta, pranadata ( dan ) annadata; carirakrta artinya yang menjadikan tubuh, pranadata yaitu yang memberi hidup ( dan ) annadata artinya yang memberi makan serta mengasuhnya. Dengan memperhatikan jasa-jasa orang tua tersebut, maka seorang anak( sentana ) berkewajiban melaksanakan Pitra Yadnya di dalam hidupnya, yang berintikan rasa bakti yang tulus ikhlas demi untuk pengabdian kepada orang tua dan leluhur. Upacara Pitra Yadnya bertujuan untuk meningkatkan kedudukan Pitara atau roh-roh leluhur yang telah meninggal sesuai dengan tingkatan yadnya yang di selenggarakan. Jadi menurut agama Hindu, bahwa orang yang masih hidup dapat juga turut berusaha mengangkat kedudukan Pitara, dari tingkat rendah menuju tingkat yang lebih tinggi. Ada beberapa upacara aygn termasuk pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya, yaitu Upacara Penguburan Mayat, Upacara Ngaben dan Nyekah.
    a. Upacara Penguburan Mayat.
    Upacara ini meliputi proses penguburan dari sejak upacara memandikan mayat, memendem ( menanam ) sampai pada upacara setelah mayat di tanam atau di pendem.
    b. Upacara Ngaben.
    Upacara ini adalah penyelesaian terhadap jasmani orang yang telah meninggal. Upacara ngaben disebut pula upacara pelebon atau Atiwa-tiwa dan hanya dapat dilakukan satu kali saja terhadap seseorang yang meninggal. Tujuannya adalah untuk mengembalikan unsur-unsur jasmani kepada asalnya yaitu Panca Maha Bhuta yang ada di Bhuana Agung. Jenis-jenis Upacara Ngaben adalah :
    Sawa Wedana, adalah pembakaran yang secara langsung di mana mayat orang meninggal langsung di bawa kekuburan ( setra ) untuk di bakar.
    Asti Wedana, adalah suatu upacara yang di lakukan setelah selesai upacara pembakaran mayat, kemudian tulang-tulang yang telah menjadi abu di hanyut ke laut atau ke sebuah sungai yang bermuara ke laut.
    Swasta Wedana, adalah suatu upacara pembakaran atas mayat yang tidak lagi dapat di ketemukan, sehingga mayat tersebut dapat di wujudkan dengan kuasa ( lalangan ), air dan lain-lainnya.
    Ngelungah, adalah upacara pembakaran mayat yang masih kanak-kanak atau yang belum tanggal gigi.
    Atma Wedana, adalah upacara pengembalian atma dari alam Pitara ke alam Hyang Widhi. Upacara ini di sebut juga dengan “ Upacara Nyekah “, yang bertujuan untuk meningkatkan kesucian dan kesempurnaan atma orang yang meninggal agar dapat kembali ke asalnya.
    DOA PITRA PUJA
    DOA BERSAMA PADA SAAT MENGHADIRI ACARA KEMATIAN
    SURAT PHDI PUSAT NO: 0918/PARISADE/P-/X/2004
    Om svargantu Pitaro devah
    Svargantu pitara ganam
    Svargantu pitarah sarvaya
    Namah svada
    Om Hyang Widhi semoga atmanya mendapat tempat di surga
    Semoga semua atma yang suci mendapat tempat di surga
    Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widhi
    Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
    Om moksantu Pitaro devah
    Moksantu pitara ganam
    moksantu pitarah sarvaya
    Namah svada
    Om Hyang Widhi semoga atmanya mencapai moksa
    Semoga semua atma yang suci mencapai moksa
    Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widhi
    Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
    Om sunyantu Pitaro devah
    Sunyantu pitara ganam
    Sunyantu pitarah sarvaya
    Namah svada
    Om Hyang Widhi semoga atmanya mendapat ketenangan
    Semoga semua atma yang suci mendapat ketenangan
    Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widhi
    Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
    Om bagyantu Pitaro devah
    Bagyantu pitara ganam
    Bagyantu pitarah sarvaya
    Namah svada
    Om Hyang Widhi semoga atmanya mendapat kebahagian sejati
    Semoga semua atma yang suci mendapat kebahagiaan sejati
    Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widhi
    Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
    Om ksamantu Pitaro devah
    Ksamantu pitara ganam
    Ksamantu pitarah sarvaya
    Namah svada
    Om Hyang Widhi semoga atmanya mendapat pengampunan
    Semoga semua atma yang suci dibebaskan segala dosanya
    Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widhi
    Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
    #ngabenbali
    #ngabenmassal
    #ngaben
    #ngabennusapenida
    #bali
    #nusapenida
    #budayabali
    #sutama94

КОМЕНТАРІ • 1

  • @madesopoyono2949
    @madesopoyono2949 Місяць тому

    ,nonton sambil nangis,karena paman almarhum saya,ikut ngaben disini,semoga lancar acaranya Semeton,Rahayu Rahayu Rahayu, salam semuanya buat sodara, dinuse Banjar sumage,tiang dari Lampung🙏🙏🙏kak