@@sutardjogsindhu1090 yg namanya TPU orang meninggal muslim klo sudah tinggal disitu siapa pun boleh menempati asalkan hrs ijin ke pemerintah setempat atau pengelola makam. Klo meninggal kristen itu beda cerita bos
31 tahun yang lalu ayah saya juga ditolak pemakaman di desa tempat kami tinggal dengan alasan bukan kelahiran desa ini. Ayah adalah perantau yg masuk desa ini sejak 1958.Alhamdulillah, murid murid ayah yg takziyah tahu dan dijemput dengan Ambulance al Irsyad Surabaya dan dimakamkan di majanatul Arab Surabaya walau kami bukan orang Arab. Sejak itu kami bertekad buat pemakaman sendiri. Alhamdulillah kesampaian, akhirnya pemakaman keluarga ada sendiri tentu juga ada tempat khusus pemakaman untuk imam masjid, guru madrasah dan TPQ yg mau dimakamkan bersama kami.
@@danautoba4379 loh dia ngomen fakta knpa lo tersinggung ? ngerasa yk ? klo bkn pelaku lo diem 😂 lo jawa berarti suku lo mencerminkan perilaku noh video contohnya
@@AyuHana-v9f 🤣🤣🤣🤣 Sejak kapan yg bikin komplek menyediakan fasilitas TPU buat warga komplek. Contohnya jakarta,,, bayar boss. Emang ada warga komplek yg mau beli tanah buat wakafin untuk TPU. Cara berfikir anak TK... 🤣🤣🤣🤣🤣
Makanya kuburan jangan dibeton atau dikijing biar gak penuh dan dapat buat gantian. Sudah saatnya para Kyai menyampaikan cara pengurusan jenazah sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Ini contoh fenomena social yang kacau dan egoism dan kecemburuan social di tmpt sy Madiun kota sangat demokratis klau yang mau dimakamkan orang luar desa harus membayar tanah nya karena bukan warga desa itu kan simple semakin lama orang makin egois
@@rahayuyeyenmaklum aja bro, dia cuma islam ktp nya doang, Ngak ngerti hukum agamanya, Kalau seaqidah boleh di manapun tempatnya, apalagi kalau keluarganya tidak punya uang untuk pemakaman di tempat kampung halamannya, tambah biaya untuk bayar ambulan,
Memalukam.. sesama muslim jangan mempersulit orang yang kena musibah apapun alasannya jika itu terjadi dengan keluargamu bagaimana? Ingatlah karma berlaku bagi semua manusia.
lucu bro lebih memalukan hidup lama tau aturan tapi di abaikan giliran mati bikin ribut, dipikir abis mati nongkrong masalah semua selesai ? kalau tau aturan harusnya urus dlu surat domisili bukan seenak jidat.
@@kokowidhiyanto1993 menurut PP no 09 thn 1987 tentang penyediaan penggunaan tanah untuk keperluan pemakaman, sebenarnya diperbolehkan jenazah dimakamkan ditempat domisili. Domisili itu tempat dia tinggal, bukan alamat KTP asalkan itu pemakaman umum. Sebenarnya biasanya yg bikin masalah itu justru orang yg ndk ngerti aturan hukum hanya atas dasar pendapat pribadi. Hal ini yg justru memperkeruh suasana. Makanya disitu yg melarang hanya segelintir orang yg ndk ngerti aturan. Pemerintahan desa ndk berani melarang, shg akirnya ya tetap dimakamkan disitu jg. Hal ini sebagai pembelajaran bg kita jangan asall ngomong dan bertindak tanpa dasar hukum spy apa yg kita lakukan benar dan tdk memalukan
Loh kok mengkambing hitamkan aliran kepercayaan,sudah jelas2 disitu Islam semua😂😂😂😂,kebiasaan buruk dari zaman dulu kalo kelompoknya bikin masalah kelompok lain yang dikambing hitamkan😂😂😂😂
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek. Dan warga komplek mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri, mereka aja pelit sesama warga komplek.😂
Klo lw berjiwa mulia... Datengin warga komplek, lw beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek. Jgn modal b*cot di gedein. Warga komplek aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri.
Orang punya tanah kan bayar pak, itu tanah leluhur. Warga kampung ya biasanya punya ikatan saudara. Kalo pendatang ya ga bisa sembarangan makanan di situ.
@@VivoYsG-lw3ebyoi, rata orang yg g punya paketan internet, baca judulnya sj, g baca isi berita. Lha sdh jls ada kesepakatan saat musyawarah, kok menyalahkan yg menolak
Ga tau cerita nya kek gimana, cmn pernah ada di desa saya itu imam masjid dri mushola atau masjid dri kampung saya tapi wlaupun emg beda tempat tinggal nya dia di makam kan di pemakam kampung saya sangat di hormati
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Emang warga komplek mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek. Cara berfikir seperti anak TK 🤦🤦🤦
Seharusnya Pihak pengembang perumahan Harus menyediakan Pemakaman Baru. Aq membuwat Perumahan aq juga sediakan Pemakaman buwat penghuni baru, ketika orang perumahan ada yg meninggal sdh ada temapet istirahat baru
@@indracrb359 ya artinya si empunya tanah pribadi tdk punya nurani, sesama muslim kok gak mau mengikhlaskan satu lubang saja, pdhl yg meninggal imam masjid lhooo😌
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek. Warga komplek aja gk pelit buat beli tanah untuk wakafin TPU di komplek sendiri. Miriss cara berfikir seperti anak TK 🤦
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri.
waduh... sesama saudara seiman saja saling menolak jenasah... membayangkan bagaimana jika keyakinannya non muslim? bukannya itu adalah area pemakaman umum?
Abang punya tanah ?? Wakafin bang buat jadi pemakaman,,idup dikampung itu bang beli tanah kuburan itu iuran pper-KK dikira gratis @@SugengSubakti-fl9md
@@Test-mq8ih kmren istri pakde ane juga di tolak di pemakaman setempat di daerah Jaksel, karena hanya menerima dr salah satu suku, tpi Alhamdulillah ditrima di tempat lain
Di dalam desa itu ada perumahan, nah warga desa ga mau makam dicampur dg warga perumahan, sementara imam masjid itu warga perumahan. Di desa ku pun sama, warga perumahan dilarang dikubur di pemakaman umum desa. Bukan apa2 cuy lahan makam sudah menipis, klo semua dikubur disatu tempat ga kebayang bagaimana. Sekarang pemakaman umum dimana2 pun ada larangan dikijing juga kan supaya apa, ya supaya bisa ditumpuk. Klo ditanya kasus ini siapa yang salah? Ya jelas keluarga imam masjid itu, bukan warga setempat kok maksa dan sebelumnya sudah ada kesepakatan juga kan
setau saya perumahan disuatu desa itu ya masuk desa tersebut, paling rt nya aja yg beda.. yg tadinya 1 desa ada 5 rt jadi nambah 6 rt atau bahkan ada yg rtnya nyampur ama yg sudah ada 😂. emang perumahannya bangun dimana? di tanah desa itu kan bukan diatas langit 😂
Nah ini betul,d desa sya jga gt konsepnya,d utamakan warga desa dl drpd warga luar,knp?krn keterbatasan tanah pemakaman,klo tanahnya full warga luar,trs klo keluarga kita ada yg mati/kita yg mati d kubur dmn?
@@om.gembul masalahnya orang2 kebanyakan berfikir seperti anak TK 🤣 Lagian sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ini kampung warga nya anih banget ... Begitu kompak kali...berjemaah kearah pemikiran negative.. udah pada tua semua.. gimana mau kasi contoh pada anak muda jika orang tuanya ginian..
Miris melihat kejadian tersebut terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara warga asli dan warga pendatang, namun apa yang dipertentangkan warga asli tersebut bisa juga dimaklumi.Selama ini warga yang tinggal di perumahan terkadang kurang bersosialisasi dengan lingkungan kampung dimana mereka tinggal, dan tatkala ada kebutuhan semacam pemakaman akhirnya menjadi ricuh seperti ini.Apalagi bagi golongan ekonomi menengah ke atas karena kesibukan kerja dan kegiatan pribadi mereka menjadi jarang berkumpul, jikalau bisa berkumpul itu hanya dengan warga perumahan itu saja.Dan mereka lupa bahwa mereka ini pendatang yang mampu membeli rumah namun pihak perumahan tidak menyiapkan keperluan seperti pemakaman dan akhirnya menumpang di pemakaman umum milik warga asli yang tinggal di daerah itu sudah turun temurun.Dari masalah ini mustinya warga penghuni perumahan sadar diri, bahwa mereka harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan kampung dimana mereka tinggal.
Itu kan aturan yg dibuat manusia. Apakah warga di situ tdk tahu apa hukum nya mengurus jenazah menrt tuntunan Islam? Mereka lebih batuh pada ketentuan yg dibuat manusia drpd hukim Allah SWT? Naudzubillahi mindzalik..
Pemakaman umum di kelurahanku aja menampung 5 kelurahan lain... Soalnya kita harus memaklumi,, gak semua kelurahan / desa itu memiliki lahan untuk pemakaman umum...
Bukan gitu wahai netizen yang Budiman, Jadi gini di Sidoarjo itu semua kuburan ada iuran & pengurusannya disitu sudah ada kesepakatan bersama,kalo ada orang meninggal bukan KTP setempat emang tidak boleh dikarenakan lahan terbatas di tempatku aja suda penuh baru kamrin peninggian tanah,dari pemerintah juga ada tapi bayar juga.
Ditempat kami kalau sesama muslim gak ngaruh Almarhum dari daerah mana pun didatangkan kerumah duka dimandikan disholatkan dan dikuburkan sekalian didoakan sudah gak ribet karena ini bumi Allah SWT yg punya
Yg menolak kelihatanya warga muslim yg tidak tahu tentang syariat islam....mungkin klo pemakamanya diserahkan kpd warga setempat dengan jumlah biaya tertentu bisa diijinkan
Kebanyakan kasus berawal dari munculnya banyak perumahan2 dan developer tdk memberikan fasum makam Akhirnya ikut makam desa yg jelas terbatas luasannya Jangan menghujat dulu Lagian developer mana mungkin mau rugi kasih fasum makam
Inalilahi ,,warga yg menolak Jenazah di makamkan ,dgn alasan orang tersebut tidak di lahirkan di kampung tersebut sangat berdosa besar ,,kl almarhum sdh lama tingal di kampung tersebut knp hrs di larang ,,
HATI HATI... KALAU SAMPAI WARGA SEKITAR MENOLAK... SATU KAMPUNG SITU AKAN BERDOSA SEMUA DAN LEBIH LAGI SATU KAMPUNG AKAN TERKENA IMBAS'NYA... ENTAH ITU BENCANA APAPUN ITU YANG MENGENAI MEREKA MAUPUN KELUARGANYA...
Klo lw berjiwa mulia,,, Datang langsung ke warga komplek, beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek. Jgn asal ceplos b*cot... Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri (pelit).
Menurut gw yang salah developer kompleknya,,dulu di kampung gw juga ada kasus kayak gini,,luas tanah kuburan udah mulai padat,,eh ada warga komplek di kubur disitu, karena udah terlanjur di kubur yaudah cukup itu aja, dan perwakilan warga kampung sama warga komplek, datengin kantor developernya, akhirnya sekarang beli tanah di daerah bukit buat pemakaman warga komplek.
Da biasa kalau di sidoarjo kayak gitu perlu di ingat suatu saat kalau warga sidoarjo meninggal di tempat orang lain pasti di balas sama Allah SWT dan akan di persulit pemakaman khusus warga sidoarjo
Sepertinya semua perumahan yg ada diindonesia mengalami hal serupa . Penduduknya tidak diberi hak makam oleh desa setempat. Solusinya dimakamkan di pemakaman umum kota atau jalan belakang atau penduduk perumahan gotong royong membebaskan lahan yg disediakan desa untuk tanah makam mereka . Tapi kembali lagi kesini kemanusiaannya ... Semua tergantung perangkat desanya .
Jgn b*cot yg di gedein Klo berjiwa mulia, lw datengin beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek setempat. Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri.
Waduhhh....ngga ingat mbesok calon mayit juga. Sombong banget. Itu imam lhoo......tdk semua org bisa jd imam mesjid. Mbok menghargai. Koyok ngga bakal mati aeee
Seharusnya yg meninggal di kuburkan dahulu, setelahnya baru di rundingkan antar kedua belah pihak, karena saya paham yg dimaksud pihak penolak mungkin karena tidak ingin menjadi kebiasaan berkelanjutan sedangkan umumnya di kampung setiap kampung punya pemakaman sebdiri.
Yang harus disalahkan sebenarnya developer perumahan bukan masyarakat yang dipersekusi di media. Karena tanah makam itu ada aturan di perda kalau wajib disedikan oleh pihak developer. Kalau developer tidak punya ya masyarakat pasti akan menolak.
Emangnya yg melarang itu nantinya tau dia meninggal dan di makamkan dimana?gimana kalau dia juga di tolak warga? Yg melarang pasti ada provokatornya,tangkap cepat provokatornya...
inilah para manusia yang tidak patut di contoh, pentingnya kita sebagai manusia memiliki akhlak dan adab terhadap orang alim dan orang soleh, semoga kita bukan termasuk orang-orang yang jolim terhadap Alim ulama
Orang yg haji dan umroh aja klo meninggal di kuburkan di kota mekah atau madinah. Sebaiknya ada ulama yg memberikan nasehat kepada mereka agar tidak di azab mereka krn melarang pemakaman orang mati.
Klo lw berjiwa mulia, beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek. Jgn asal ceplos aja... Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri (pelit).
kok gitu??!! aneh!! ada muslim lagi berduka malah disusahin, woiii orang bisa dimakamkan di pemakaman umum dimana saja!!!, ini warga muslim setempat ga bener, muslim apa bukan sih itu warga yg nolak??!!
Alhamdulilah.... Damai damai indonesiaku sedulurku..... Pengungsi rohingya kalau mati tentu saja dikubur di indonesia juga., gak punya ktp malah...... Selalu sopan dalam bersikap dan santun dalam bertutur agar kedamaian selalu tercipta....
Di desa aturannya seperti itu kuno , AQ inget dulu ,ada tetangga desa meninggal makamnya banjir penuh air , terus di makamkan di desa kami ,tapi di tempatkan di luar makam ,tidak di dlm makam
Jadi kekurangan lahan makam sekarang tidak hanya di kota besar, di desa juga terjadi demikian, dan di beberapa wilayah ada fenomena orang kota nyari makam di desa karna makam di kota biayanya mahal, sementara di desa masih gratis
Ini sering terjadi di sidoarjo dan gresik. Karena banyak developer perumahan yang tidak mematuhi aturan untuk memenuhi syarat untuk memiliki fasum berupa tanah pemakaman. Bahkan di gresik ada perumahan dekat rumh saya di demo warganya sendiri karena tidak memiliki fasum tanah pemakaman. Jadi kebanyakan warga perumahan di area sidoarjo dan gresik kebanyakan mereka masih memoertahankan KTP asal mereka yang kebanyakan dari Surabaya seprti saya. Tapi kalau mereka dari perantau luar jatim, pasti akan sulit memakamkan keluarganya jika developer tidak punya tanah makam. Sebenarnya ini masalah sosial saja, tidak ada sangkut pautnya dengan masalah agama.
Mungkin karena keadaan ,lahan sempit ,atau sebab lain,Alhamdulillah ditempatku asal sudah tinggal menetap,tetangga mengakuinya jadi penduduk desa ,udah punya ktp alamat desa kami maupun belum ,meninggal ya boleh dikubur didesa kami,termasuk perantauan yg bukan domisili ,pulang trus meninggalpun boleh dikubur tempat kami ,wargapun mau bergotong royong membantu penguburan .
Kalau ditolak atau tidak di makamkan jenasah muslim maka satu kampung berdosa semua
Parah ya mereka, ini lah kalo fakir ilmu agama dan sifat egois nya g ilang ilang begini jadinya
Boolwi matinya aja ditolak.
Kalau bukan warga setempat sesuai KTP ya tidak boleh dimakamkan didesa tersebut to boss boss
@@sutardjogsindhu1090dlm islam tdk ada aturan bgt bos.. yg mnolak tetap menanggung dosa
@@sutardjogsindhu1090 yg namanya TPU orang meninggal muslim klo sudah tinggal disitu siapa pun boleh menempati asalkan hrs ijin ke pemerintah setempat atau pengelola makam. Klo meninggal kristen itu beda cerita bos
31 tahun yang lalu ayah saya juga ditolak pemakaman di desa tempat kami tinggal dengan alasan bukan kelahiran desa ini. Ayah adalah perantau yg masuk desa ini sejak 1958.Alhamdulillah, murid murid ayah yg takziyah tahu dan dijemput dengan Ambulance al Irsyad Surabaya dan dimakamkan di majanatul Arab Surabaya walau kami bukan orang Arab. Sejak itu kami bertekad buat pemakaman sendiri. Alhamdulillah kesampaian, akhirnya pemakaman keluarga ada sendiri tentu juga ada tempat khusus pemakaman untuk imam masjid, guru madrasah dan TPQ yg mau dimakamkan bersama kami.
Dimana kak ? Sidoarjo kah
Padahal muslim itu punya hak di makamkan dibumi manapun ....
@@handarukrisna8420 ya... Tapi beda kecamatan.. Tapi tetap kode pos 612**
@@qeckauf9041 ya.. Gimana lagi... Kita mah ngikut aja.. Hikmahnya.. Beli lahan di Gresik dan buat makam keluarga
Dimana itu??? Kok sampai segitunya, bapak sy juga pendatang tapi ya bisa di makamkan di desa..
Hari gini masih saja sebegitu primordial! Pantas saja bangsa kita tetap terbelakang!
Biasalah di jawa.kl di jawa itu banyak kasus aneh2.nyeleneh2..
@@AyuHana-v9fy mba,,bner syekalee,,contohnya anda,,g beretika bngt y mulutnya klo koment,mencerminkan anda org tdk berakhlak,sm kek org² d video
@@danautoba4379
loh dia ngomen fakta knpa lo tersinggung ? ngerasa yk ? klo bkn pelaku lo diem 😂 lo jawa berarti suku lo mencerminkan perilaku noh video contohnya
@@AyuHana-v9f 🤣🤣🤣🤣
Sejak kapan yg bikin komplek menyediakan fasilitas TPU buat warga komplek. Contohnya jakarta,,, bayar boss.
Emang ada warga komplek yg mau beli tanah buat wakafin untuk TPU.
Cara berfikir anak TK...
🤣🤣🤣🤣🤣
@@sugiiihcukup9128 itu karna semua demi uang..kl dalam islam tdk blh seperti itu..kl kamu muslim ayo belajar lg..
Makanya kuburan jangan dibeton atau dikijing biar gak penuh dan dapat buat gantian.
Sudah saatnya para Kyai menyampaikan cara pengurusan jenazah sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Pemahaman nya mayoritas NU, makam ga boleh ditumpuk.
Astaghfirulloh bukankan kewajiban kita untuk memandikan mengkafani mensholatkan dan menguburkan bagi org yg meninggal sesama muslim
Ini contoh fenomena social yang kacau dan egoism dan kecemburuan social di tmpt sy Madiun kota sangat demokratis klau yang mau dimakamkan orang luar desa harus membayar tanah nya karena bukan warga desa itu kan simple semakin lama orang makin egois
Cuman sebatas sesama muslim ya ga sesama manusia,apa Allah membeda bedakan?
@@mohkunhariyadi7725harga tanah makin mahal, udah jarang ada orang kaya yang mau sedekahkan tanah buat kuburan.
itu tanah milik Allah bukan milik warga setempat..sungguh berdosa kalian tdk memakamkan sesama muslim
ya...Allah..kok begitu yaa ?? sesama muslim imam mesjid lagi yg ditolak 😢😢
Kampung gila. . . . Sesama muslim bersaudara. Apalagi imam. Masjid.. MasyaAllah.. 😢
Bawa kesini daerah saya masih luas dan bebas di ci anjur kalau ngga boleh di situ, memalukan sesama muslim juga
Alamat semua orang masuk
Dekt pegi cianjur ya
Jawaaaa....
Mantap gan 👍👍
Didesa q jg gak boleh karena kesepakatan bersama. Kalau blm ktp setempat
apakah perlu juga warga/orang sidoarjo di wilayah lain di tolak....... karena bukan warga asli.... ??????????
Astaghfirullahalaazeem....sampai begitu sekali, kasian yang meninggal dunia ...
Mudahkanlah urusan seseorang mukmin di dunia maka ALLOH akan menolongmu pada hari kiamat
Di aceh siapa aja yg menihgal asal satu akidah tetap di urus dan di makam kan di mana aja dia tinggal,
Setuju. Ini yang namanya agama diamalkan dalam kesehariaan.
Di mana pun seperti itu... Ini hanya ulah sebagian orang2 sombong sok kuasa
@@rahayuyeyenmaklum aja bro, dia cuma islam ktp nya doang,
Ngak ngerti hukum agamanya,
Kalau seaqidah boleh di manapun tempatnya, apalagi kalau keluarganya tidak punya uang untuk pemakaman di tempat kampung halamannya, tambah biaya untuk bayar ambulan,
@@rahayuyeyensemu ada aturannya bos beda daerah beda rasa 😄😄😄
Nk daerahq bedo aqidah ttp di kuborno,,mosok harus milih seng podo aqidahe,@@mansurdarmawan7431
Memalukam.. sesama muslim jangan mempersulit orang yang kena musibah apapun alasannya jika itu terjadi dengan keluargamu bagaimana? Ingatlah karma berlaku bagi semua manusia.
Kalau karma memang berlaku berarti yg meninggal juga kena karmanya ya bos.
lucu bro lebih memalukan hidup lama tau aturan tapi di abaikan giliran mati bikin ribut, dipikir abis mati nongkrong masalah semua selesai ?
kalau tau aturan harusnya urus dlu surat domisili bukan seenak jidat.
@@kokowidhiyanto1993 menurut PP no 09 thn 1987 tentang penyediaan penggunaan tanah untuk keperluan pemakaman, sebenarnya diperbolehkan jenazah dimakamkan ditempat domisili. Domisili itu tempat dia tinggal, bukan alamat KTP asalkan itu pemakaman umum. Sebenarnya biasanya yg bikin masalah itu justru orang yg ndk ngerti aturan hukum hanya atas dasar pendapat pribadi. Hal ini yg justru memperkeruh suasana. Makanya disitu yg melarang hanya segelintir orang yg ndk ngerti aturan. Pemerintahan desa ndk berani melarang, shg akirnya ya tetap dimakamkan disitu jg. Hal ini sebagai pembelajaran bg kita jangan asall ngomong dan bertindak tanpa dasar hukum spy apa yg kita lakukan benar dan tdk memalukan
Org sdh ke bulan Indonesia yg gini aja jd msalah 😁😂
@@digital6942 😂 Biarin aja orng ke bulan emang di bulan ada apa 😂 yg penting indonesa masih tetap pemegang kunci sorga dan pemilik 72 bidadari 😂🤣
Semua akan kembali tidur di tanah,,,untuk apa ribut hal seperti ini..ga ada akhlak
Pelajaran kali ini adalah kita ga boleh jadi orang miskin. Harus punya tabungan untuk masa tua nanti.
Berarti yg menolak bukan beragama muslim mungkin agama kepercayaan yg masih bakar kemenyan
Biasalah..di jawa tu banyak kasus yg menyimpang.
Loh kok mengkambing hitamkan aliran kepercayaan,sudah jelas2 disitu Islam semua😂😂😂😂,kebiasaan buruk dari zaman dulu kalo kelompoknya bikin masalah kelompok lain yang dikambing hitamkan😂😂😂😂
Klo muslim yg sesungguh nya ga akan berlaku begitu, beda di keluarga sy keluarga meninggal di bawa ke kampung selagi masih sanggup biaya
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek. Dan warga komplek mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri, mereka aja pelit sesama warga komplek.😂
@@sugiiihcukup9128 klo orang kaya bisa sewa ambulan bawa jenasah ke kampung halaman, terkecuali orang miskin
Sesama Muslim kok tolak,apa lg dia imam masjid,
Inilah kalo islam ktp, mrk ga ngerti fardhu kifayah. Heran ama EN U, apa kyai" mrk ga ada dakwah ke masyarakat.
@@sriusman192 liat aja yang kaos merah lambangnya apa
@@herudento9922lambang apa
@@herudento9922 banteng merah 🦬 😂😂😂 tukang korupsi
Klu bkn imam gimana
Keterlaluan sekali warga yg tolak pemakamnan seorang imam masjid,,
Tangkap yang melarang
Masing daerah punya aturan. Kalau bukan warga setempat ijin dan bayar administrasi sesuai aturan desa.
Bayar ya bayar lah biar kenyang tu perut rt rw nya ,gedek amat mau dikubur aja dipersulit
Aturan nya jawa harus tetap bodoh kawan jawq pinter melqnggar hukum jawa itu toleransi buat maksiiiii kesenian syiri.....k baru jawa tolong
Gila mati aja bayar klo di pulau Jawa. Pas hari biasa aja korupsi sampe mati juga dia palakin
Stres, padahal Rasulullah SAW lahir di Mekkah dan di makamkan di Madinah. ALLAHUMMAGFIRLAHU WARHAMHU WAAQRIMNUZULAHU WAWASIK MADHALAHU WAIYYAHU
Klo lw berjiwa mulia...
Datengin warga komplek, lw beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek. Jgn modal b*cot di gedein.
Warga komplek aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri.
Mencerminkan seorang muslim yg tidak baik.
Ko ms ga bolh biarin ajh .sm2 orang Islam itu yng bukn punya pribadi loh JHT amat sombong loh .
@@ratnasari2985 baru belajar ngetik di hape ya bro?
Muslim yg tidak belajar tentang agamanya, atau belajar agama setengah setengah
Kelakuan orang Jawir munafik
@@ratnasari2985artinya orang beragama islam namum toleransinya gk baik sesama islam aja ribut kok😅
Ketika syariat islam dibatasi oleh peraturan2 yang dibuat oleh manusia
Ah masalah makam Islam di buat memakamkan Orang Islam kok di tolak yo yoooo mbok yo punya roso Uhuwah Islamiyyah sedulur
Orang punya tanah kan bayar pak, itu tanah leluhur. Warga kampung ya biasanya punya ikatan saudara. Kalo pendatang ya ga bisa sembarangan makanan di situ.
Di dengar beritanya.. Sebelum sudah ada perjanjian,, dan perjanjian tersebut di buat bersama2 ketika mereka msih sehat.
Di Sidoarjo klo orang perumahan dan dari perumahan tdk ada fasum makam itu di sediakan makam oleh pemerintah di daerah lingkar timur
@@VivoYsG-lw3ebyoi, rata orang yg g punya paketan internet, baca judulnya sj, g baca isi berita. Lha sdh jls ada kesepakatan saat musyawarah, kok menyalahkan yg menolak
Komplek perumahan baru harus punya fasum sendiri termasuk makam.itu kan ada aturannya
Ga tau cerita nya kek gimana, cmn pernah ada di desa saya itu imam masjid dri mushola atau masjid dri kampung saya tapi wlaupun emg beda tempat tinggal nya dia di makam kan di pemakam kampung saya sangat di hormati
Wahai saudaraku Kita sesama muslim jangan begitu bagaimana kalau saudara kita diperlakukan demikian
😢😢😢
Kremasi aja ....selesai !!!
Hukum adat ..
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Emang warga komplek mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek.
Cara berfikir seperti anak TK 🤦🤦🤦
v@@sugiiihcukup9128gk ngerti saya bung apa yg anda maksud ini
Org meninggal nurut Islam boleh dimakamkan dimanapun berada.
istigfar sodara
Seharusnya Pihak pengembang perumahan Harus menyediakan Pemakaman Baru. Aq membuwat Perumahan aq juga sediakan Pemakaman buwat penghuni baru, ketika orang perumahan ada yg meninggal sdh ada temapet istirahat baru
Enak dikampung ,lahan makam masih luas, semoga bpk imam masjid Husnul khatimah , ammiin
Amiin🤲
Sebagai sesama muslim dimanapun dia meninggal alangkah baiknya tidak dipersulit utk pemakamannya..
Anjrit kalian kayak ga akan mati saja ...apa kalian kekal hidup didunia... sholat kalian sisa sia kalau main tolak jenazah apalagi sesama Muslim
Gpp itu ajaran agama nabi junjungna kalian 😂
Itu alasannya apa dulu, kalau alasannya mereka takut gak kebagian tempat ketika mereka mati juga ya mungkin mereka ingat mati😅.
@@AgusSalim-kv4ckjazjus waktu bayi siapa yang cee bookin ten?
@@AgusSalim-kv4ckyang salah manusia itu, trus kau salahkan nabi ku, kau urus aja agama kau, nnti menyesal kau
@@AgusSalim-kv4ckkaum minoritas 😂
Yang merasa menjadi pemimpin di daerah itu harus segera di Carikan solusinya,tugas yg jadi pemimpin .
Ada ya manusia ky begitu! Yakinlah dia akan terlaknat! Ngaji dimana itu manusia?
Imam masjid itu pahlawan .. banyak jasanya tanpa pamrih ... sekampung dosa semua kl tdk memakamkan apa lgi imam mesjid ..
Hanya karna bukan warga setempat lantas kalian tidak mau menerima? Astaghfirullah... RIP hati nurani kalian!!
Ad kalanya tanah makam itu tanah kepunyaan pribadi juga bukan buat umum
@@indracrb359 ya artinya si empunya tanah pribadi tdk punya nurani, sesama muslim kok gak mau mengikhlaskan satu lubang saja, pdhl yg meninggal imam masjid lhooo😌
@@winnieratna8684klo tanahnya dpt beli buat khusus pemakaman keluarga,,klo bukan keluarga harusnya di pemakaman umum hhh
Mba punya tanah udah di wakafin buat makam belum?? @@winnieratna8684
Biasanya itu tempat kelahirannya
Lah... telah disediakan makam pemerintah Sidoarjo. Seharusnya hormati ketentuan setempat tentang makam desa dng syarat KTP setempat
Gile beneeeerrr.. Imam masjid gak diterima di pemakaman🤦♂️🤦♂️🤦♂️🤦♂️fenomena apa lagi nih
Pengaruh dr segelintir org saja itu...bs jd ada yg gk senang dgn imam tsb krn rajin ibadah, setingkat Rasullulah aja banyak yg membenci dulu
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek.
Warga komplek aja gk pelit buat beli tanah untuk wakafin TPU di komplek sendiri.
Miriss cara berfikir seperti anak TK 🤦
Katanya Islam agama yg penuh cinta kasih. La ini malah sesama muslim meninggal mau dikubur aja menolak. Piye to. Ya Allah ampuni mereka.
Maklum bang....banyak orang bodoh, jahil nggak berilmu dan nggak berakhlak mulia
Lagi lagi JAWA... JAWA emang sering buat ONAR
Yg lain juga sih
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri.
waduh... sesama saudara seiman saja saling menolak jenasah... membayangkan bagaimana jika keyakinannya non muslim? bukannya itu adalah area pemakaman umum?
Peraturan nya bila orang luar daerah situ hrs bayar atau beli tanah kubur
Beginilah kalau orang tidak punya ahlak membuat aturan. Tanah makam umum di jual. Belikan.
Abang punya tanah ?? Wakafin bang buat jadi pemakaman,,idup dikampung itu bang beli tanah kuburan itu iuran pper-KK dikira gratis @@SugengSubakti-fl9md
Namanya juga orang Jawa mentalnya kyk gitu :)@@SugengSubakti-fl9md
Saya di Jawa, nggak ada jual beli lahan pemakaman umum. Orang dari mana saja ketika meninggal disekitar boleh dikuburkan, tanpa bayar
@@Test-mq8ih
@@Test-mq8ih kmren istri pakde ane juga di tolak di pemakaman setempat di daerah Jaksel, karena hanya menerima dr salah satu suku, tpi Alhamdulillah ditrima di tempat lain
Memang seperti itu, biasanya yg dimakamkan itu warga asli sana dan bertempat tinggal di daerah itu. Orang luar dimakamkan di pemakaman umum
Sedih tapi ini kenyataannya sekarang banyak desa2 di jawa yg melarang orang luar desa di larang dimakamkan di daerahnya kecuali harus beli .
Kelakuan orang Jawa emang
Hadeh Jawa
orang toidi keg km smpah msyrakat @@Test-mq8ih
D Jawa cuma daerah tertentu,98% masih mau terima jenazah dari luar daerah
@@Test-mq8ihkenapa cok? Pernah ada masalah sm jawa? Gausah bwbw suku, SARA lo.
Ini karena makam di tembok, coba makam setelah beberapa thn bisa di isi lagi dgn jenazah lainnya pasti, tdk ada kejadian ini
Di dalam desa itu ada perumahan, nah warga desa ga mau makam dicampur dg warga perumahan, sementara imam masjid itu warga perumahan. Di desa ku pun sama, warga perumahan dilarang dikubur di pemakaman umum desa. Bukan apa2 cuy lahan makam sudah menipis, klo semua dikubur disatu tempat ga kebayang bagaimana. Sekarang pemakaman umum dimana2 pun ada larangan dikijing juga kan supaya apa, ya supaya bisa ditumpuk. Klo ditanya kasus ini siapa yang salah? Ya jelas keluarga imam masjid itu, bukan warga setempat kok maksa dan sebelumnya sudah ada kesepakatan juga kan
Penjelasan paling masuk akal. Lihat komen kebanyakan isinya menghujat tanpa tau kebenarannya seperti apa.
setau saya perumahan disuatu desa itu ya masuk desa tersebut, paling rt nya aja yg beda.. yg tadinya 1 desa ada 5 rt jadi nambah 6 rt atau bahkan ada yg rtnya nyampur ama yg sudah ada 😂.
emang perumahannya bangun dimana? di tanah desa itu kan bukan diatas langit 😂
Nah ini betul,d desa sya jga gt konsepnya,d utamakan warga desa dl drpd warga luar,knp?krn keterbatasan tanah pemakaman,klo tanahnya full warga luar,trs klo keluarga kita ada yg mati/kita yg mati d kubur dmn?
@@om.gembul masalahnya orang2 kebanyakan berfikir seperti anak TK 🤣
Lagian sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri.
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ini kampung warga nya anih banget ... Begitu kompak kali...berjemaah kearah pemikiran negative.. udah pada tua semua.. gimana mau kasi contoh pada anak muda jika orang tuanya ginian..
Makanya mari belajar agama islam dg benar, dg mempelajari manhaj sunnah sesuai ajaran murni rasulullah
Miris melihat kejadian tersebut terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara warga asli dan warga pendatang, namun apa yang dipertentangkan warga asli tersebut bisa juga dimaklumi.Selama ini warga yang tinggal di perumahan terkadang kurang bersosialisasi dengan lingkungan kampung dimana mereka tinggal, dan tatkala ada kebutuhan semacam pemakaman akhirnya menjadi ricuh seperti ini.Apalagi bagi golongan ekonomi menengah ke atas karena kesibukan kerja dan kegiatan pribadi mereka menjadi jarang berkumpul, jikalau bisa berkumpul itu hanya dengan warga perumahan itu saja.Dan mereka lupa bahwa mereka ini pendatang yang mampu membeli rumah namun pihak perumahan tidak menyiapkan keperluan seperti pemakaman dan akhirnya menumpang di pemakaman umum milik warga asli yang tinggal di daerah itu sudah turun temurun.Dari masalah ini mustinya warga penghuni perumahan sadar diri, bahwa mereka harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan kampung dimana mereka tinggal.
Itu kan aturan yg dibuat manusia.
Apakah warga di situ tdk tahu apa hukum nya mengurus jenazah menrt tuntunan Islam?
Mereka lebih batuh pada ketentuan yg dibuat manusia drpd hukim Allah SWT?
Naudzubillahi mindzalik..
Wes angel...... Sesama muslim kok koyok ngono, ...masya alloh....iku dosa , opo kyaine gak wenehi pengertian to ....
Yg melarang orang songong, sesama muslim di makamkan di manapun seharusnya boleh biarpun TK warga setempat,kn domisilinya di situ...
Pemakaman umum di kelurahanku aja menampung 5 kelurahan lain... Soalnya kita harus memaklumi,, gak semua kelurahan / desa itu memiliki lahan untuk pemakaman umum...
Bukan gitu wahai netizen yang Budiman,
Jadi gini di Sidoarjo itu semua kuburan ada iuran & pengurusannya disitu sudah ada kesepakatan bersama,kalo ada orang meninggal bukan KTP setempat emang tidak boleh dikarenakan lahan terbatas di tempatku aja suda penuh baru kamrin peninggian tanah,dari pemerintah juga ada tapi bayar juga.
T4ikk
Ntr kalau ada warga sidoarjo mati di perantauan buang aja mayatnya di laut..
Apalagi kalau matii di kalimantan, buang aja ke selokan..
Sidoarjo mmg begitu!!! Jgn kan di makam kan di sholat kan di masjid kampung aja gk blh dlu di Sukodono. Itu terjadi waktu Bpk gue meninggal
Ditempat kami kalau sesama muslim gak ngaruh Almarhum dari daerah mana pun didatangkan kerumah duka dimandikan disholatkan dan dikuburkan sekalian didoakan sudah gak ribet karena ini bumi Allah SWT yg punya
Yaaaa sudahlah
Yg menolak kelihatanya warga muslim yg tidak tahu tentang syariat islam....mungkin klo pemakamanya diserahkan kpd warga setempat dengan jumlah biaya tertentu bisa diijinkan
Parah itu orang2 yang menolak jezanah untuk dimakamkan!!
Yang parah developer perumahan bos....tanah luas dijadiin duit semua, sisain buat makam kenapa...giliran jadi bangkai mau dibuang ke tempat orang.
Seperti tetanggaku sudah domisili jatim wafatnya di bawa balik kesini untung sini mau
Kebanyakan kasus berawal dari munculnya banyak perumahan2 dan developer tdk memberikan fasum makam
Akhirnya ikut makam desa yg jelas terbatas luasannya
Jangan menghujat dulu
Lagian developer mana mungkin mau rugi kasih fasum makam
Tanah kuburan bukan milik pribadi tapi milik seluruh warga ,berdosa sebagai umat islam menolak untuk jenasah sesama muslim
Warga kompleks situ kalau mati diluar,suruh jalan sendiri.
Merasa paling berhak padahal yg punya tanah belum tentu menolak tanah wakaf nya di gunakan untuk mengubur imam masjid
Di Cilacap Jawa Tengah jika ada orang meninggal itu boleh dimakamkan dimana saja walaupun bukan warga atau bukan penduduk setempat.
Sebagian warga yg menolak pemakaman sesama muslim...besok kalau meninggal juga akan ditolak warga utk dimakamkan.
Orang orang yg menolak nggak akan mati mukin.....
Inalilahi ,,warga yg menolak Jenazah di makamkan ,dgn alasan orang tersebut tidak di lahirkan di kampung tersebut sangat berdosa besar ,,kl almarhum sdh lama tingal di kampung tersebut knp hrs di larang ,,
Yg menolak orang yang sering meninggalkan sholat dengan sengaja
Ngaku islam, tapi melarang orang mau dikubur.
Takut loe nggak bisa dikubur ditempat itu .? Loe aja yang dikubur sekarang..!
HATI HATI... KALAU SAMPAI WARGA SEKITAR MENOLAK... SATU KAMPUNG SITU AKAN BERDOSA SEMUA DAN LEBIH LAGI SATU KAMPUNG AKAN TERKENA IMBAS'NYA... ENTAH ITU BENCANA APAPUN ITU YANG MENGENAI MEREKA MAUPUN KELUARGANYA...
Klo lw berjiwa mulia,,,
Datang langsung ke warga komplek, beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek. Jgn asal ceplos b*cot...
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri (pelit).
Menurut gw yang salah developer kompleknya,,dulu di kampung gw juga ada kasus kayak gini,,luas tanah kuburan udah mulai padat,,eh ada warga komplek di kubur disitu, karena udah terlanjur di kubur yaudah cukup itu aja, dan perwakilan warga kampung sama warga komplek, datengin kantor developernya, akhirnya sekarang beli tanah di daerah bukit buat pemakaman warga komplek.
Da biasa kalau di sidoarjo kayak gitu perlu di ingat suatu saat kalau warga sidoarjo meninggal di tempat orang lain pasti di balas sama Allah SWT dan akan di persulit pemakaman khusus warga sidoarjo
PETUGAS PEMAKAMAN SUDAH BENAR.. DIA HANYA MENJALANKAN KESEPAKATAN BERSAMA HASIL MUSYAWARAH DI DESA SETEMPAT.. 👍🏻👍🏻👍🏻
Sepertinya semua perumahan yg ada diindonesia mengalami hal serupa . Penduduknya tidak diberi hak makam oleh desa setempat.
Solusinya dimakamkan di pemakaman umum kota atau jalan belakang atau penduduk perumahan gotong royong membebaskan lahan yg disediakan desa untuk tanah makam mereka .
Tapi kembali lagi kesini kemanusiaannya ... Semua tergantung perangkat desanya .
Kayak ga akan mati saja menolak orang lain.
Kewajiban muslim yang hidup kepada muslim yang sudah wafat.
Astagfirullah inget smuanya calon mayit jgn pelit woyy
Jgn b*cot yg di gedein
Klo berjiwa mulia, lw datengin beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek setempat.
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja pelit gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri.
Waduhhh....ngga ingat mbesok calon mayit juga. Sombong banget. Itu imam lhoo......tdk semua org bisa jd imam mesjid. Mbok menghargai. Koyok ngga bakal mati aeee
Seharusnya yg meninggal di kuburkan dahulu, setelahnya baru di rundingkan antar kedua belah pihak, karena saya paham yg dimaksud pihak penolak mungkin karena tidak ingin menjadi kebiasaan berkelanjutan sedangkan umumnya di kampung setiap kampung punya pemakaman sebdiri.
Yang harus disalahkan sebenarnya developer perumahan bukan masyarakat yang dipersekusi di media. Karena tanah makam itu ada aturan di perda kalau wajib disedikan oleh pihak developer. Kalau developer tidak punya ya masyarakat pasti akan menolak.
Nggak boleh seperti itu.. Selama makan masih ada tempat.. Warga sekitar boleh dimakamkan..
Emangnya yg melarang itu nantinya tau dia meninggal dan di makamkan dimana?gimana kalau dia juga di tolak warga? Yg melarang pasti ada provokatornya,tangkap cepat provokatornya...
Kalau bukan warga setempat. Seyogyanya ijin dulu. Biasanya bayar administrasi sesuai kesepakatan dengan desa setempat. Luwes sajalah....
inilah para manusia yang tidak patut di contoh, pentingnya kita sebagai manusia memiliki akhlak dan adab terhadap orang alim dan orang soleh, semoga kita bukan termasuk orang-orang yang jolim terhadap Alim ulama
Orang yg haji dan umroh aja klo meninggal di kuburkan di kota mekah atau madinah. Sebaiknya ada ulama yg memberikan nasehat kepada mereka agar tidak di azab mereka krn melarang pemakaman orang mati.
Di temoat sy pendatang pada saat betamu dr luar daerah meninggal tetep di makamkan tidak ada penolakan .agama apapun di makamkan
Yg jelas..warga yg menolak itu belum pernah dikubur disitu
Ternyata pemakaman pakai zonasi juga.. ini cuma warga desa iri aja terhadap kehidupan warga komplek. Padahal yang di makamkan INSYAALLAH org sholeh
Klo lw berjiwa mulia, beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek.
Jgn asal ceplos aja...
Sejak kapan yg bikin komplek udh menyediakan fasilitas TPU untuk warga komplek sendiri. Warga komplek sendiri aja gk ada yang mau beliin tanah buat wakafin TPU untuk warga komplek sendiri (pelit).
Mencerminkan satu kampung pendosa
kok gitu??!! aneh!! ada muslim lagi berduka malah disusahin, woiii orang bisa dimakamkan di pemakaman umum dimana saja!!!, ini warga muslim setempat ga bener, muslim apa bukan sih itu warga yg nolak??!!
Alhamdulilah.... Damai damai indonesiaku sedulurku..... Pengungsi rohingya kalau mati tentu saja dikubur di indonesia juga., gak punya ktp malah...... Selalu sopan dalam bersikap dan santun dalam bertutur agar kedamaian selalu tercipta....
Mereka masyarakat yg menolak memang salah tapi harus dimaklumi keterbatasan lahan pemakaman lihat saja makamnya sudah padat penuh
Memakamkan jenazah itu hukumnya wajib, kalau dihalang halangi jelas bedosa.
Di desa aturannya seperti itu kuno , AQ inget dulu ,ada tetangga desa meninggal makamnya banjir penuh air , terus di makamkan di desa kami ,tapi di tempatkan di luar makam ,tidak di dlm makam
Memalukan ini.. nanti jika ada musibah di desa itu, tidak perlu ada bantuan dari luar selain dari warga desa.
Jadi kekurangan lahan makam sekarang tidak hanya di kota besar, di desa juga terjadi demikian, dan di beberapa wilayah ada fenomena orang kota nyari makam di desa karna makam di kota biayanya mahal, sementara di desa masih gratis
Ini sering terjadi di sidoarjo dan gresik. Karena banyak developer perumahan yang tidak mematuhi aturan untuk memenuhi syarat untuk memiliki fasum berupa tanah pemakaman. Bahkan di gresik ada perumahan dekat rumh saya di demo warganya sendiri karena tidak memiliki fasum tanah pemakaman. Jadi kebanyakan warga perumahan di area sidoarjo dan gresik kebanyakan mereka masih memoertahankan KTP asal mereka yang kebanyakan dari Surabaya seprti saya. Tapi kalau mereka dari perantau luar jatim, pasti akan sulit memakamkan keluarganya jika developer tidak punya tanah makam. Sebenarnya ini masalah sosial saja, tidak ada sangkut pautnya dengan masalah agama.
Mungkin karena keadaan ,lahan sempit ,atau sebab lain,Alhamdulillah ditempatku asal sudah tinggal menetap,tetangga mengakuinya jadi penduduk desa ,udah punya ktp alamat desa kami maupun belum ,meninggal ya boleh dikubur didesa kami,termasuk perantauan yg bukan domisili ,pulang trus meninggalpun boleh dikubur tempat kami ,wargapun mau bergotong royong membantu penguburan .
Tidak masuk akal. Masa imam masjid sampe di tolak bukannya jasa jenazah nya udh menjadi imam ketika kalian sholat😢😢
Di Indonesia ini lucu banget , orang sudah meninggal saja Masih dipersulit.
Bahkan agamanya saja Masih dibeda bedakan.
Sangat miriss tidak ada rasa toleransi se iman dan Se agama.malah berdebat dulu😇😇