Masha Allah 🥰 semoga Allah golongkan kita termasuk orang2 yang mencintai anak keturunan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Kalau kita sudah minim ilmu jangan ikut2tan kepada orang2 yg ingin membatalkan nasab ba alawi, karena nasab ba alawi ini disepakati oleh para ulama
@@amirhasan2387 , tai. Berak sekebon. Justru pihak RA dgn senang hati menerima undangan di UIN. Naaah di situ s imad takut dan membatalkan. Terjadilah framing dari pihak imad bahwa pihak RA membatalkan acara. Imad kabur utk kesekian kalinya. Cemen bin cupu. Imad Al Kaburi
🔥"KESESATAN KAUM BUDAK BA'ALWI DALAM MELAWAN BUKTI KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN TUHAN ALLAH SWT." -MANUSIA BODOH YANG HIDUP DENGAN CARA MENGHIANATI BANGSA DAN AGAMANYA SENDIRI AKAN SELALU ADA -MANUSIA AKAN SELALU BERDAMPINGAN MELAWAN SETAN DALAM BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN -KEBENARAN ADALAH KEBENARAN PADA MUARANYA AKAN NAMPAK DAN BERSINAR MENAMPAKKAN YANG HAQ DAN BATHIL *SEPERTI TANTANGAN BANGSA UMAT ISLAM INDONESIA SAAT INI YANG SEDANG BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN DARI GOLONGAN PENGHIANAT BANGSA DAN AGAMA DARI BUDAK DAN KAUM-KAUM BA'ALWI JAHANAM.
Hanya kalian yg tau Hati dan pikiran kalian sendiri dan pasti kalian TAU..coba para kabib2 perhagikan hagi kalian sendiri.. Apakah kotor, apakah ada kebusukan... Kalian pasti TAU
SEBAIKNYA GUNAKAN KAIDAH MUSTOLAHULHADIS Dalam menilai sohih tidaknya khabar yg di sampaikan oleh Ali Sakran bhw Ubaidillah adalah anaknya Ahmad bin Isa. Yaitu menggunkan sistem SANAD. Ali Sakran dapat khabar dari siapa ? misal ia dapat kabar dari informan 1. Apakan informan ini punya urutan sanad ke atas hingga informan yg ke 32 ( yg hidup sejaman dgn Ahmad bin Isa. ). Jika ada urutan sanad ( para informan), baru di teliti masing2 informan tsb, apakah bisa dipercaya atau tidak. Apakah ada kejanggalan nama2 sanad dsb. Jika tak punya sanad, atau ada kejanggalan sanad, atau ada yg tidak bisa dipercaya, maka khabar bhw Ubaidillah sbg anak Ahmad bin Isa DI TOLAK.
Yang Menyerang itu siapa ....! KITA Itu meluruskan perlu di ketahui ...SOPAN SANTUN BUDI BAHASA ITU BUDAYA NUSANTARA ... BIAR HABIB YANG SESUKANYA MENCELA ITU PADA SADAR... INNAMA BUISTU ........
BetuLLL.... baik yang hidup di Nusantara NKRI maupun yang di negara manapun , silahkan anda hidup dengan menjadi warga negara yang baik . Hanya memberitahu jika mendapati KABAR BURUNG ( istilah kabar burung ada ya karena sumbernya cuma dari burung saja) JADI CUKUP SINGKIRKAN SAJA, begitu sikap yang diambil...
astagfirullah ... semua tokoh agama yg berdebat masalah nasab pada lupa diri saling caci maki sana sini menjelekkan sana sini .. tidak tampak lagi kewibawaan dan kehormatan mereka .. nauzubillahi min zalik
Dari ayat itu kita bisa memahami nasab itu kita bisa saling mengenal saudara kita yang jauh maupun saudara dekat. Tapi jangan salah gunakan nasab itu untuk kepentingan kelompok ataupun pribadi contoh dengan mengaku2 cucu nasab nabi dia jual untuk memperkaya diri dan juga memperkaya golongannya dibuatlah cerita2 khurafat dan tahayyul agar orang beriktirom kepadanya maupun golongannya. Jadi itu jelas menyimpang dari alquran dan hadis nabi maupun qiyas dan ijtima ulama. Padahal dengan adanya nasab itu supaya terjalin kembali silaturrahim sesama keluarga bukannya untuk menundukkan nasab lain..itu ajaran sesat dan menyesatkan!!
🔥"KESESATAN KAUM BUDAK BA'ALWI DALAM MELAWAN BUKTI KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN TUHAN ALLAH SWT." -MANUSIA BODOH YANG HIDUP DENGAN CARA MENGHIANATI BANGSA DAN AGAMANYA SENDIRI AKAN SELALU ADA -MANUSIA AKAN SELALU BERDAMPINGAN MELAWAN SETAN DALAM BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN -KEBENARAN ADALAH KEBENARAN PADA MUARANYA AKAN NAMPAK DAN BERSINAR MENAMPAKKAN YANG HAQ DAN BATHIL *SEPERTI TANTANGAN BANGSA UMAT ISLAM INDONESIA SAAT INI YANG SEDANG BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN DARI GOLONGAN PENGHIANAT BANGSA DAN AGAMA DARI BUDAK DAN KAUM-KAUM BA'ALWI JAHANAM.
Sekali rungkaaaad dobolawi tetap rungkat, berdasar sejarah/ kitab sezaman ZONK, berdasarkan DNA, ZONK, akhlak jg jauh dari NABI SAW Salam akal sehat, Rungkaaaad
Bagi yg jauh jauh hari mengikuti polemik ini memang setelah habib adalah keturunan walisongo yg notabene para kyai kyai nusantara. Tapi dzuriyat walisongo pada gak peka bahkan malah join ki imad. Kemaren saja ketika gugem mengatakan agama islam itu subjektif dan tidak ilmiah, makanya harus diperbarui dan disinkronkan dg zaman (agama mengikuti keadaan masyarakat) dari ini saja arahnya dah jelas, setiap yg subjektif ujung ujungnya ditolak.
Analisanya nyasar kemana mana. Jangan melebar cukup bahas habaib ba,alwi yang banyak pemalsuan. 1.sejarah 2.nama pahlawan. 3. Nasab Itu yang harus di luruskan dan benahi.
pesantrenku_gembul minta metodologi supaya setiap kata dalam tulisan buku nasab harus bisa diverifikasi jawaban: buku nasab klasik memiliki metodologi yg disepakati 'Ulama ahli nasab Islam sehingga dengan metodologi itu, pandangan terhadap nasab atau klaim nasab oleh seseorang atau kelompok dapat diukur sebagai ilmiah atau tidak ketika buku nasab itu disepakati oleh banyak 'Ulama hingga ada penafsiran atau metodologi tambahan atau baru yang muncul setelahnya. apabila metodologi klasik itu dianggap berbeda dengan cara pandang apakah bisa diverifikasi, dan bagaimana metodologi yg bisa memverifikasi bisa dimunculkan sebagai metodologi baru, maka yang menuntut verifikasi itu, dipersilakan membuat metodologi yang sudah teruji melalui penelitian dan dueprocess masukan, saran dan kritik berbagai ahli terkait, yang hasil akhirnya disepakati banyak ahli bahwa metodologi itu bisa (kemungkinan besar) menghasilkan kebenaran (ilmiah atau kebenaran yang bisa diverifikasi sebagian besar atau seluruhnya). kemudian, apabila cara baru atau kontemporer itu belum dapat dirumuskan dan teruji, maka metodologi klasik masih relevan untuk memandang, menilai sesuatu yang diukur itu ilmiah atau tidak. apabila seseorang mengkritik sesuatu atau keberadaan nasab dengan metodologi klasik, maka jawaban kritik bisa dengan metodologi yang sama. apabila pengkritik salah menerapkan metodologinya, maka pihak yang dikritik bisa meluruskan dengan metodologi yang sama. apabila pengkritik memanipulasi metodologi dengan menyembunyikan kebenaran metodologi (menyembunyikan dengan tidak menggunakan atau mengelabui dengan suatu kalimat dan kesimpulan tidak berdasarkan metodologi yang disepakati), maka pihak yang dikritik bisa meluruskan dengan metodologi yang sama. metodologi itu suatu cara bagaimana suatu/seseorang/kejadian atau seseorang sekaligus peristiwanya yang akan diaku sebagai kebenaran. cara tersebut sudah teruji untuk banyak peristiwa atau/dan seseorang berkali kali dan diakui dengan tingkat keyakinan indrawi/panca indera mendekati 100% karena konsistensi input, proses dan outputnya. cara yang bisa diyakini itu disebut 'dapat diverifikasi' yang kemudian pada periode sekarang ini juga disebut 'dapat dipertanggungjawabkan'. kitab nasab yang menyebutkan metodologi atau cara yang disusun pada periode ketika para mujtahid juga menyusun dan menyempurnakan cabang ilmu fiqh, bahasa dan akidah merupakan pertanggungjawaban ilmu/keilmuan/metodologi ilmiah yang disepakati kebenarannya pada masa klasik tersebut. metodologi pada masa klasik Islam itu merupakan penerapan pertama metodologi ilmiah ketika ilmuwan aliran klasik di negara Eropa belum lahir, hingga metodologi dalam berbagai ilmu yang disusun pada masa 750 - 1258 Masehi, aliran ilmu pengetahuan klasik negara Eropa juga belum lahir. bagaimana para Imam Mujtahid memberi kriteria sesuatu haram, halal dan sunnah, dengan mengumpulkan berbagai nash/dalil yang tidak ada hanya di satu juz/bab, atau dua juz atau tiga juz saja serta tidak hanya yang tercantum pada sumber kriteria Al Qur'an saja tetapi juga Hadist, yang dilanjutkan dengan membuat ukuran/patokan sesuatu disebut dilarang atau diperintahkan atau mubah. bagaimana para Imam Mujtahid pada masa 767-820 Masehi hingga 1111 Masehi merumuskan dari halal dan haram, hingga membuat ukuran ('uslhul fiqh) sebagai aturan/patokan ilmiah yang konsistensi dan memiliki dasar agar dapat diverifikasi, bagaimana suatu tindakan/peristiwa ekonomi, ibadah dan pergaulan dilarang dan diperintahkan atau mubah, dan dilanjutkan dengan sistematika ilmiah pada berbagai buku yang dikarang/disusun untuk dapat dibaca secara sistematis, logis, relevan, berdasarkan evidence/terkonfirmasi hingga mencapai bab kesimpulan menuju kesimpulan yang ilmiah atau kesimpulan kebenaran dengan cara pendekatan keyakinan bagi pembaca yang sangat mudah dipercaya untuk mencapai tingkat keyakinan paling tinggi. dasar keilmuan yang sudah teruji dan diamalkan Muslim tersebut baru dilaksanakan oleh bangsa Eropa pada abad 14, diuji dan disempurnakan abad 15 hingga abad 16 Masehi Kemudian Islam hingga sekarang juga tidak menolak metodologi ilmiah yang disempurnakan bangsa Eropa. ketika terdapat alat yang diuji sebagai bagian dari metodologi yang hingga sekarang masih berlanjut ditawarkan dan disempurnakan sebagai bagian dari metodologi ilmiah menentukan nasab, maka ketika pengujian tersebut belum konsisten terhadap input, proses dan output, dan tidak akan mendapatkan kepercayaan/keyakinan kebanarannya oleh publik, maka itu belum teruji sebagai kejadian/suatu yang ilmiah untuk menentukan hubungan anak dan orang tua seseorang yang masih hidup dengan orang tuanya yang masih hidup, atau dengan orang tuanya atau kakek neneknya yang sudah meninggal, tes DNA sudah menjadi metodologi ilmiah yang diyakini atau dipercaya, tingkat ketidakkosisitensinya yang besar terhadap hasil/output/grup DNA atas input DNA seseorang individu yang sudah diuji di banyak negara dan kelompok/suku, maka penentuan nasab yang jaraknya ratusan, apalagi ribuan tahun menjadi spekulatif atau tidak memenuhi kriteria konsistensi antara input dengan output atau tidak ilmiah. ketika alat atau tes DNA akan dijadikan sebagai bagian dari metodologi yg tidak dapat dipercaya sebagian besar ahli DNA, maka metodologi pendekatan klasik belum terbantahkan atau terkalahkan dengan metodologi yang ditawarkan terbaru pada masa sekarang, dengan demikian, selama masih banyak yang menyepakati kebenaran metodologi itu, maka metodologi itu bisa ilmiah bagi yang menyepakati, misalnya disepakati oleh Ummat Islam atau disepakati oleh Ahlussunnah Wal Jama'ah atau disepakati oleh Ahlussunnah Wal Jama'ah dan tidak ditolak oleh kaum diluar Islam ketika belum ditemukan cara/alat untuk membantah metodologi nasab klasik Islam ini. ketika Islam akan memperbaiki teknik/alat tes DNA dengan memperbaiki proses dengan melibatkan ahli genelogi, antropologi, filologi dengan melibatkan suatu keluarga, buku silsilah keluarga, pengakuan nasab oleh kitab klasik, pengakuan nasab oleh suatu komunitas geografi tertentu secara tutur mengenai pekerjaan, riwayat atau sejarah imigrasi suatu bangsa dan kelompok serta kehidupan, peninggalan dan makam, karena selama ini, halo group diperoleh dari klaim individu maupun kelompok berkisar 188 orang hingga 1.500 orang yang mengaku yahudi keturunan Nabi Ibrahim AS dan yang mengaku keturunan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Isma'il AS, tanpa menyertakan data lain yang diuji ahli genologi, filologi dan antropologi, maka jika terdapat konsistensi pada kelompok tersebut, akan dianggap ilmiah, tetapi jika tidak terdapat konsistensi, bisa jadi memang belum ilmiah selama terdapat kritikan mengenai rantai historis yang terputus, ketika terdapat penyebaran komunitas dan mengalami pembauran dengan masyarakat lain yang terlupa tidak dicatat atau kritikan mengenai rantai antropologi yang terputus, ketika tidak ada sampel sel/DNA dari Nabi SAW, atau dari Imam Ali Karomallohu Wajhah atau dari Cucu Nabi SAW. Metodologi untuk menemukan kebenaran apapun, selalu terus berkembang, dan jangan mudah berkata 'tidak ilmiah' ketika suatu cabang keilmuan suatu penganut agama tidak membuat terlebih dahulu filsafat/philosophy-nya, definisi, teori dan pengetahuannya. metodologi yang dimiliki sejak pertama kali dikembangkan dan belum berubah, bukan disebut klasik itu tidak ilmiah, karena terbuka untuk diperbaharui selama dengan cara ilmiah juga, dan tentunya dapat diterima oleh kebanyakan manusia, tetapi jika cara ilmiah tidak dapat menyentuh nasab tertentu karena tidak ingin dilibatkan untuk pengujian ilmiahnya, maka tanpa bukti apapun tidak dapat meragukan buku silsilah, klaim nasab dan kitab nasab kelompok tertentu atau agama tertentu, apalagi menyimpulkan bukan nasab. Diskusi ilmiah bisa saja dilakukan jika terdapat beberapa kitab nasab terpercaya yang saling menetapkan nasab suatu kelompok, jika tidak ada, maka diskusi yang dipaksakan menjadi tidak ilmiah. Einstein ketika belum menemukan perilaku inti atom, dia tetap percaya bahwa inti atom dan elektronnya tetap memiliki perilaku, tetapi dia belum menemukan perilaku itu (dia berkata: "Tuhan tidak mungkin bermain dadu"), sehingga karya ilmiah yang diakui adalah tetap yang atom tanpa perilaku (perkataan teman sejawatnya: "berhentilah memaksa/mengatur Tuhan"). Islam yang belum menemukan materi/indrawi berupa atom pada diri manusia atau benda mati atau hewan apakah memiliki perilaku, berdasarkan ilmiah tetap peecaya adanya atom, dan berdasarkan Agamanya tetap percaya adanya Roh yang tidak rusak dan hidup terus, meskipun inti atom dengan perilaku tertentu tidak rusak dan hidup terus, tetapi karena indrawi/ilmiah belum dapat mencapai keyakinan pada arah tersebut, maka Islam belum mendapat kabar slhohih/mutawatir keilmuan akidah bahwa inti atom yang tidak pernah rusak sama dengan roh. begitu pula dengan, keilmuan antimateri, Islam belum mendapat kabar slhohih/mutawatir keilmuan akidah apakah mukjizat diantaranya sama dengan antimateri, sebagai contoh, mukjizat Nabi Ibrahim AS yang tidak terbakar oleh api apakah karunia antimateri dari Alloh SWT silakan pengetahuan dengan ilmunya, teorinya berkembang, tetapi jika belum teruji konsistensinya, maka metodologi keilmuan suatu kelompok atau penganut Agama merupakan peristiwa/kejadian yang sah dan benar yang tidak bisa dipertentangkan secara ilmiah, yang mempertentangkan masih 'teori', belum berupa/menjadi 'pengetahuan'/konsisten, tetapi menuduh metodologi yang tidak menyimpang pengetahuan sebelumnya, dianggap tidak ilmiah, tuduhan itu tidak benar atau tidak ilmiah.
Nonton pak gembul diskusi di rabithah,keliatan banget filsafat ilmunya masih mentah. Hanya karena gus wafi saja tidak terbiasa dengan jargon akademik maka kelihatan keteter. Pak gembul itu sok tau apa itu ilmiah,dia bilang ilmiah itu semua yang punya jejak historis,padahal yang benar ilmiah itu sesuai dengan motodologi ilmu. Tidak semua ilmu bersifat obyektif empiris,ada ilmu yang tidak berasal dari bukti empiris. Contohnya adalah postulat einstein E = MC2. Itu di susun tidak berdasar bukti empiris,dalam dunia ilmiah ini di sebut logical constructivism. Ilmu tauhid juga tidak berdasar pada bukti empiris namun tetap di sebut ilmu,begitu juga ilmu nasab keduanya memiliki metode sendiri,belajar tauhid dengan metode ilmu tauhid,belajar nasab dengan metode ilmu nasab , ya ilmiah
Habaib itu kan mengaku keturunan Rosulullah SAW ya mrk hrs membuktikan itu dgn ilmu pengetahuan dan keilmiahan kok yg menuntut itu malah dituduh akan menjauhkan umat dr ulama, bgmn ini? Ujung2nya tetap ingin mendoktrin klan ba alwi sbg klan yg mulia... Hhhhhhh framing lg ajah. Hati2 dgn org2 yg mengaku dzuriyah nabi hanya dgn doktrin bkn dgn ilmu yg semakin berkembang.
Tidak PERNAH ragu DENGAN ulama, HANYA ragu DENGAN penipu AROGAN bib. NASAB BAKLAWI itu dibuat & dibangun sekitar abad 9H berdasar ATAS asumsi atas mimpi KURAFAT sang HABIB ALI AS SAKRON atas KEJADIAN di ABAD 4H.
Khawarij= islam tapi merasa paling benar sendiri hingga membenci para Alim ulama dan sahabat Nabi bahkan sampai membunuh sahabat nabi (Di jaman skrg sdh terjadi pembunuhan karakter ulama dan habaib) Khawarij akhir zaman SEKTE IMADIYAH..
Masha Allah 🥰 semoga Allah golongkan kita termasuk orang2 yang mencintai anak keturunan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Kalau kita sudah minim ilmu jangan ikut2tan kepada orang2 yg ingin membatalkan nasab ba alawi, karena nasab ba alawi ini disepakati oleh para ulama
RA..
Yg sdh rungkat rungkat rungkat rungkat rungkat baawali yaman habib rungkat rungkat baawali
Jangan kalian ngaku ngaku keturunan Rosulullah, insya Allah Indonesia damai
Siapa yg ngaku ngaku??
Yg bikin rusak tu yg dianggap wali
GA YG SANTUN GA YG AROGAN , SAMA2 PANIK KABIB2 KARENA TESIS KIAI IMAD😂
imad kabur terus. Takut kali yaaa
@@achmadmunawar19 yg kabur terus itu ra . Karena takut ketahuan nasabnya bodong akhirnya menggagalkan diskusi d UIN
@@amirhasan2387 , tai. Berak sekebon. Justru pihak RA dgn senang hati menerima undangan di UIN. Naaah di situ s imad takut dan membatalkan. Terjadilah framing dari pihak imad bahwa pihak RA membatalkan acara. Imad kabur utk kesekian kalinya. Cemen bin cupu. Imad Al Kaburi
🔥"KESESATAN KAUM BUDAK BA'ALWI DALAM MELAWAN BUKTI KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN TUHAN ALLAH SWT."
-MANUSIA BODOH YANG HIDUP DENGAN CARA MENGHIANATI BANGSA DAN AGAMANYA SENDIRI AKAN SELALU ADA
-MANUSIA AKAN SELALU BERDAMPINGAN MELAWAN SETAN DALAM BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN
-KEBENARAN ADALAH KEBENARAN PADA MUARANYA AKAN NAMPAK DAN BERSINAR MENAMPAKKAN YANG HAQ DAN BATHIL
*SEPERTI TANTANGAN BANGSA UMAT ISLAM INDONESIA SAAT INI YANG SEDANG BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN DARI GOLONGAN PENGHIANAT BANGSA DAN AGAMA DARI BUDAK DAN KAUM-KAUM BA'ALWI JAHANAM.
Sehat selalu Habibana
Alhamdulillah. Kami tetap bersama para Habaib ❤❤❤.
Waktu ada habib nyerang kyai kemana aja om,,
Hanya kalian yg tau Hati dan pikiran kalian sendiri dan pasti kalian TAU..coba para kabib2 perhagikan hagi kalian sendiri.. Apakah kotor, apakah ada kebusukan... Kalian pasti TAU
We love habaib dan ulama
SEBAIKNYA GUNAKAN KAIDAH MUSTOLAHULHADIS
Dalam menilai sohih tidaknya khabar yg di sampaikan oleh Ali Sakran bhw Ubaidillah adalah anaknya Ahmad bin Isa.
Yaitu menggunkan sistem SANAD. Ali Sakran dapat khabar dari siapa ? misal ia dapat kabar dari informan 1. Apakan informan ini punya urutan sanad ke atas hingga informan yg ke 32 ( yg hidup sejaman dgn Ahmad bin Isa. ). Jika ada urutan sanad ( para informan), baru di teliti masing2 informan tsb, apakah bisa dipercaya atau tidak. Apakah ada kejanggalan nama2 sanad dsb. Jika tak punya sanad, atau ada kejanggalan sanad, atau ada yg tidak bisa dipercaya, maka khabar bhw Ubaidillah sbg anak Ahmad bin Isa DI TOLAK.
Bersama habaib smpe akhirat❤ yg hujat2 nnti ketemu disana yaa, lbh baik salah mencintai drpd salah membenci
Alhamdulillah bib... Jazakumullah atas apresiasi &pencerahan nya
Yang Menyerang itu siapa ....! KITA Itu meluruskan perlu di ketahui ...SOPAN SANTUN BUDI BAHASA ITU BUDAYA NUSANTARA ... BIAR HABIB YANG SESUKANYA MENCELA ITU PADA SADAR... INNAMA BUISTU ........
Yeeee anak budaknya s imad niee yeee
Mantap Mbok❤❤❤
BetuLLL.... baik yang hidup di Nusantara NKRI maupun yang di negara manapun , silahkan anda hidup dengan menjadi warga negara yang baik .
Hanya memberitahu jika mendapati KABAR BURUNG ( istilah kabar burung ada ya karena sumbernya cuma dari burung saja) JADI CUKUP SINGKIRKAN SAJA, begitu sikap yang diambil...
Klo meluruskan datangi robitoh bos jgn kabur kaburan,habib yg mencela orang yg dolim ya pamtas utk di cela bos
@@Umam234 betul geng mukimad mh orngnya santun2 .ooek. oooo oek..
habib emang paling the best
De bes nggedabrus nya 😁
Gelar habib udah telanjur didepan nama membila dari
Betul sekali habib
10:11 Betul Bib itulah yg dikhawatirkan, kalau dibiarkan maka paham orientalis akan mendominasi dan mengabaikan ulama
Mohon vidio ini terus diuploud bib...
Habaib memang banyak ulama, tapi ulama apem tetangga..😂😂😂😂😂😂
inilah Guru kami yg kami Cintai...❤❤❤
Podo wae kabeeh
Dobolawi
Pret 😁😁😁
Ulama dari Baalwi mensesatkan umat Nabi Muhammad saw
astagfirullah ... semua tokoh agama yg berdebat masalah nasab pada lupa diri saling caci maki sana sini menjelekkan sana sini .. tidak tampak lagi kewibawaan dan kehormatan mereka .. nauzubillahi min zalik
Dari ayat itu kita bisa memahami nasab itu kita bisa saling mengenal saudara kita yang jauh maupun saudara dekat. Tapi jangan salah gunakan nasab itu untuk kepentingan kelompok ataupun pribadi contoh dengan mengaku2 cucu nasab nabi dia jual untuk memperkaya diri dan juga memperkaya golongannya dibuatlah cerita2 khurafat dan tahayyul agar orang beriktirom kepadanya maupun golongannya. Jadi itu jelas menyimpang dari alquran dan hadis nabi maupun qiyas dan ijtima ulama. Padahal dengan adanya nasab itu supaya terjalin kembali silaturrahim sesama keluarga bukannya untuk menundukkan nasab lain..itu ajaran sesat dan menyesatkan!!
Namanya juga oknum. Karena semua tak sama.
Semoga dimudahkan dlm perjuangan nya...
Panjang umur dan sehat selalu...
Melihat kebodohan Imad in the Genk. makin cinta dengan ulama ulama yg lurus dan para Habib ♥️
Kabib2 yahudi itu ya 😁
@@amirhasan2387 KUMAT LOE MAD NGAKU CUCU SULTAN HASANUDIN BANTEN , MALU MALUIN ORG BANTEN 😂
@@amirhasan2387 framing musuh kafir itu Broo hati hati ucapan mu tanggung jawab dunia akhirat Tobat
🔥"KESESATAN KAUM BUDAK BA'ALWI DALAM MELAWAN BUKTI KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN TUHAN ALLAH SWT."
-MANUSIA BODOH YANG HIDUP DENGAN CARA MENGHIANATI BANGSA DAN AGAMANYA SENDIRI AKAN SELALU ADA
-MANUSIA AKAN SELALU BERDAMPINGAN MELAWAN SETAN DALAM BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN
-KEBENARAN ADALAH KEBENARAN PADA MUARANYA AKAN NAMPAK DAN BERSINAR MENAMPAKKAN YANG HAQ DAN BATHIL
*SEPERTI TANTANGAN BANGSA UMAT ISLAM INDONESIA SAAT INI YANG SEDANG BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN DARI GOLONGAN PENGHIANAT BANGSA DAN AGAMA DARI BUDAK DAN KAUM-KAUM BA'ALWI JAHANAM.
Masalah nazab ini bukan lagi kaitanya dfn ahlak dan ilmu dr habaib..akan tetapi untyk membersihkan nazab suci rosululoh dr pencangkok nazab....
Kayaknya kalau ada pembuktian mah kelar ini.....percaya karna ada bukti.
Sehat selalu bib
Sekali rungkaaaad dobolawi tetap rungkat, berdasar sejarah/ kitab sezaman ZONK, berdasarkan DNA, ZONK, akhlak jg jauh dari NABI SAW
Salam akal sehat, Rungkaaaad
Bagi yg jauh jauh hari mengikuti polemik ini memang setelah habib adalah keturunan walisongo yg notabene para kyai kyai nusantara. Tapi dzuriyat walisongo pada gak peka bahkan malah join ki imad.
Kemaren saja ketika gugem mengatakan agama islam itu subjektif dan tidak ilmiah, makanya harus diperbarui dan disinkronkan dg zaman (agama mengikuti keadaan masyarakat) dari ini saja arahnya dah jelas, setiap yg subjektif ujung ujungnya ditolak.
Hidung pesek yg pro penjajah sejarAh Walisongo. Gak tau itu siapa jg namax gak penting.karena masih kurang,,
Habib baalwi g ad ulamanya...!!!!
Analisanya nyasar kemana mana.
Jangan melebar cukup bahas habaib ba,alwi yang banyak pemalsuan.
1.sejarah
2.nama pahlawan.
3. Nasab
Itu yang harus di luruskan dan benahi.
Alhamdulillah saya ngga sama habib
pesantrenku_gembul minta metodologi supaya setiap kata dalam tulisan buku nasab harus bisa diverifikasi
jawaban:
buku nasab klasik memiliki metodologi yg disepakati 'Ulama ahli nasab Islam sehingga dengan metodologi itu, pandangan terhadap nasab atau klaim nasab oleh seseorang atau kelompok dapat diukur sebagai ilmiah atau tidak ketika buku nasab itu disepakati oleh banyak 'Ulama hingga ada penafsiran atau metodologi tambahan atau baru yang muncul setelahnya.
apabila metodologi klasik itu dianggap berbeda dengan cara pandang apakah bisa diverifikasi, dan bagaimana metodologi yg bisa memverifikasi bisa dimunculkan sebagai metodologi baru, maka yang menuntut verifikasi itu, dipersilakan membuat metodologi yang sudah teruji melalui penelitian dan dueprocess masukan, saran dan kritik berbagai ahli terkait, yang hasil akhirnya disepakati banyak ahli bahwa metodologi itu bisa (kemungkinan besar) menghasilkan kebenaran (ilmiah atau kebenaran yang bisa diverifikasi sebagian besar atau seluruhnya).
kemudian, apabila cara baru atau kontemporer itu belum dapat dirumuskan dan teruji, maka metodologi klasik masih relevan untuk memandang, menilai sesuatu yang diukur itu ilmiah atau tidak.
apabila seseorang mengkritik sesuatu atau keberadaan nasab dengan metodologi klasik, maka jawaban kritik bisa dengan metodologi yang sama.
apabila pengkritik salah menerapkan metodologinya, maka pihak yang dikritik bisa meluruskan dengan metodologi yang sama.
apabila pengkritik memanipulasi metodologi dengan menyembunyikan kebenaran metodologi (menyembunyikan dengan tidak menggunakan atau mengelabui dengan suatu kalimat dan kesimpulan tidak berdasarkan metodologi yang disepakati), maka pihak yang dikritik bisa meluruskan dengan metodologi yang sama.
metodologi itu suatu cara bagaimana suatu/seseorang/kejadian atau seseorang sekaligus peristiwanya yang akan diaku sebagai kebenaran.
cara tersebut sudah teruji untuk banyak peristiwa atau/dan seseorang berkali kali dan diakui dengan tingkat keyakinan indrawi/panca indera mendekati 100% karena konsistensi input, proses dan outputnya.
cara yang bisa diyakini itu disebut 'dapat diverifikasi' yang kemudian pada periode sekarang ini juga disebut 'dapat dipertanggungjawabkan'.
kitab nasab yang menyebutkan metodologi atau cara yang disusun pada periode ketika para mujtahid juga menyusun dan menyempurnakan cabang ilmu fiqh, bahasa dan akidah merupakan pertanggungjawaban ilmu/keilmuan/metodologi ilmiah yang disepakati kebenarannya pada masa klasik tersebut.
metodologi pada masa klasik Islam itu merupakan penerapan pertama metodologi ilmiah ketika ilmuwan aliran klasik di negara Eropa belum lahir, hingga metodologi dalam berbagai ilmu yang disusun pada masa 750 - 1258 Masehi, aliran ilmu pengetahuan klasik negara Eropa juga belum lahir.
bagaimana para Imam Mujtahid memberi kriteria sesuatu haram, halal dan sunnah, dengan mengumpulkan berbagai nash/dalil yang tidak ada hanya di satu juz/bab, atau dua juz atau tiga juz saja serta tidak hanya yang tercantum pada sumber kriteria Al Qur'an saja tetapi juga Hadist, yang dilanjutkan dengan membuat ukuran/patokan sesuatu disebut dilarang atau diperintahkan atau mubah.
bagaimana para Imam Mujtahid pada masa 767-820 Masehi hingga 1111 Masehi merumuskan dari halal dan haram, hingga membuat ukuran ('uslhul fiqh) sebagai aturan/patokan ilmiah yang konsistensi dan memiliki dasar agar dapat diverifikasi, bagaimana suatu tindakan/peristiwa ekonomi, ibadah dan pergaulan dilarang dan diperintahkan atau mubah, dan dilanjutkan dengan sistematika ilmiah pada berbagai buku yang dikarang/disusun untuk dapat dibaca secara sistematis, logis, relevan, berdasarkan evidence/terkonfirmasi hingga mencapai bab kesimpulan menuju kesimpulan yang ilmiah atau kesimpulan kebenaran dengan cara pendekatan keyakinan bagi pembaca yang sangat mudah dipercaya untuk mencapai tingkat keyakinan paling tinggi.
dasar keilmuan yang sudah teruji dan diamalkan Muslim tersebut baru dilaksanakan oleh bangsa Eropa pada abad 14, diuji dan disempurnakan abad 15 hingga abad 16 Masehi
Kemudian Islam hingga sekarang juga tidak menolak metodologi ilmiah yang disempurnakan bangsa Eropa.
ketika terdapat alat yang diuji sebagai bagian dari metodologi yang hingga sekarang masih berlanjut ditawarkan dan disempurnakan sebagai bagian dari metodologi ilmiah menentukan nasab, maka ketika pengujian tersebut belum konsisten terhadap input, proses dan output, dan tidak akan mendapatkan kepercayaan/keyakinan kebanarannya oleh publik, maka itu belum teruji sebagai kejadian/suatu yang ilmiah
untuk menentukan hubungan anak dan orang tua seseorang yang masih hidup dengan orang tuanya yang masih hidup, atau dengan orang tuanya atau kakek neneknya yang sudah meninggal, tes DNA sudah menjadi metodologi ilmiah yang diyakini atau dipercaya, tingkat ketidakkosisitensinya yang besar terhadap hasil/output/grup DNA atas input DNA seseorang individu yang sudah diuji di banyak negara dan kelompok/suku, maka penentuan nasab yang jaraknya ratusan, apalagi ribuan tahun menjadi spekulatif atau tidak memenuhi kriteria konsistensi antara input dengan output atau tidak ilmiah.
ketika alat atau tes DNA akan dijadikan sebagai bagian dari metodologi yg tidak dapat dipercaya sebagian besar ahli DNA, maka metodologi pendekatan klasik belum terbantahkan atau terkalahkan dengan metodologi yang ditawarkan terbaru pada masa sekarang, dengan demikian, selama masih banyak yang menyepakati kebenaran metodologi itu, maka metodologi itu bisa ilmiah bagi yang menyepakati, misalnya disepakati oleh Ummat Islam atau disepakati oleh Ahlussunnah Wal Jama'ah atau disepakati oleh Ahlussunnah Wal Jama'ah dan tidak ditolak oleh kaum diluar Islam ketika belum ditemukan cara/alat untuk membantah metodologi nasab klasik Islam ini.
ketika Islam akan memperbaiki teknik/alat tes DNA dengan memperbaiki proses dengan melibatkan ahli genelogi, antropologi, filologi dengan melibatkan suatu keluarga, buku silsilah keluarga, pengakuan nasab oleh kitab klasik, pengakuan nasab oleh suatu komunitas geografi tertentu secara tutur mengenai pekerjaan, riwayat atau sejarah imigrasi suatu bangsa dan kelompok serta kehidupan, peninggalan dan makam, karena selama ini, halo group diperoleh dari klaim individu maupun kelompok berkisar 188 orang hingga 1.500 orang yang mengaku yahudi keturunan Nabi Ibrahim AS dan yang mengaku keturunan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Isma'il AS, tanpa menyertakan data lain yang diuji ahli genologi, filologi dan antropologi, maka jika terdapat konsistensi pada kelompok tersebut, akan dianggap ilmiah, tetapi jika tidak terdapat konsistensi, bisa jadi memang belum ilmiah selama terdapat kritikan mengenai rantai historis yang terputus, ketika terdapat penyebaran komunitas dan mengalami pembauran dengan masyarakat lain yang terlupa tidak dicatat atau kritikan mengenai rantai antropologi yang terputus, ketika tidak ada sampel sel/DNA dari Nabi SAW, atau dari Imam Ali Karomallohu Wajhah atau dari Cucu Nabi SAW.
Metodologi untuk menemukan kebenaran apapun, selalu terus berkembang, dan jangan mudah berkata 'tidak ilmiah' ketika suatu cabang keilmuan suatu penganut agama tidak membuat terlebih dahulu filsafat/philosophy-nya, definisi, teori dan pengetahuannya.
metodologi yang dimiliki sejak pertama kali dikembangkan dan belum berubah, bukan disebut klasik itu tidak ilmiah, karena terbuka untuk diperbaharui selama dengan cara ilmiah juga, dan tentunya dapat diterima oleh kebanyakan manusia, tetapi jika cara ilmiah tidak dapat menyentuh nasab tertentu karena tidak ingin dilibatkan untuk pengujian ilmiahnya, maka tanpa bukti apapun tidak dapat meragukan buku silsilah, klaim nasab dan kitab nasab kelompok tertentu atau agama tertentu, apalagi menyimpulkan bukan nasab. Diskusi ilmiah bisa saja dilakukan jika terdapat beberapa kitab nasab terpercaya yang saling menetapkan nasab suatu kelompok, jika tidak ada, maka diskusi yang dipaksakan menjadi tidak ilmiah.
Einstein ketika belum menemukan perilaku inti atom, dia tetap percaya bahwa inti atom dan elektronnya tetap memiliki perilaku, tetapi dia belum menemukan perilaku itu (dia berkata: "Tuhan tidak mungkin bermain dadu"), sehingga karya ilmiah yang diakui adalah tetap yang atom tanpa perilaku (perkataan teman sejawatnya: "berhentilah memaksa/mengatur Tuhan").
Islam yang belum menemukan materi/indrawi berupa atom pada diri manusia atau benda mati atau hewan apakah memiliki perilaku, berdasarkan ilmiah tetap peecaya adanya atom, dan berdasarkan Agamanya tetap percaya adanya Roh yang tidak rusak dan hidup terus, meskipun inti atom dengan perilaku tertentu tidak rusak dan hidup terus, tetapi karena indrawi/ilmiah belum dapat mencapai keyakinan pada arah tersebut, maka Islam belum mendapat kabar slhohih/mutawatir keilmuan akidah bahwa inti atom yang tidak pernah rusak sama dengan roh.
begitu pula dengan, keilmuan antimateri, Islam belum mendapat kabar slhohih/mutawatir keilmuan akidah apakah mukjizat diantaranya sama dengan antimateri, sebagai contoh, mukjizat Nabi Ibrahim AS yang tidak terbakar oleh api apakah karunia antimateri dari Alloh SWT
silakan pengetahuan dengan ilmunya, teorinya berkembang, tetapi jika belum teruji konsistensinya, maka metodologi keilmuan suatu kelompok atau penganut Agama merupakan peristiwa/kejadian yang sah dan benar yang tidak bisa dipertentangkan secara ilmiah, yang mempertentangkan masih 'teori', belum berupa/menjadi 'pengetahuan'/konsisten, tetapi menuduh metodologi yang tidak menyimpang pengetahuan sebelumnya, dianggap tidak ilmiah, tuduhan itu tidak benar atau tidak ilmiah.
Silahkan dipercaya sendiri, jgn orang lain disuruh mempercayai klan dobolawi sebagai dzuriyah nabi, plat G emang rongsokan
Nonton pak gembul diskusi di rabithah,keliatan banget filsafat ilmunya masih mentah.
Hanya karena gus wafi saja tidak terbiasa dengan jargon akademik maka kelihatan keteter.
Pak gembul itu sok tau apa itu ilmiah,dia bilang ilmiah itu semua yang punya jejak historis,padahal yang benar ilmiah itu sesuai dengan motodologi ilmu.
Tidak semua ilmu bersifat obyektif empiris,ada ilmu yang tidak berasal dari bukti empiris.
Contohnya adalah postulat einstein E = MC2.
Itu di susun tidak berdasar bukti empiris,dalam dunia ilmiah ini di sebut logical constructivism.
Ilmu tauhid juga tidak berdasar pada bukti empiris namun tetap di sebut ilmu,begitu juga ilmu nasab keduanya memiliki metode sendiri,belajar tauhid dengan metode ilmu tauhid,belajar nasab dengan metode ilmu nasab , ya ilmiah
Ujung² ada tulisan dilayar minta donasi....ngamen juga ceritanya..pemerintah sdh bangunkan bnyak sekolah ini malah bngun sekolah atas nama pribadi
Habaib itu kan mengaku keturunan Rosulullah SAW ya mrk hrs membuktikan itu dgn ilmu pengetahuan dan keilmiahan kok yg menuntut itu malah dituduh akan menjauhkan umat dr ulama, bgmn ini? Ujung2nya tetap ingin mendoktrin klan ba alwi sbg klan yg mulia... Hhhhhhh framing lg ajah. Hati2 dgn org2 yg mengaku dzuriyah nabi hanya dgn doktrin bkn dgn ilmu yg semakin berkembang.
Gembul asal Bicara dan tidak paham soal nasab
Tidak PERNAH ragu DENGAN ulama, HANYA ragu DENGAN penipu AROGAN bib. NASAB BAKLAWI itu dibuat & dibangun sekitar abad 9H berdasar ATAS asumsi atas mimpi KURAFAT sang HABIB ALI AS SAKRON atas KEJADIAN di ABAD 4H.
Khawarij= islam tapi merasa paling benar sendiri hingga membenci para Alim ulama dan sahabat Nabi bahkan sampai membunuh sahabat nabi (Di jaman skrg sdh terjadi pembunuhan karakter ulama dan habaib) Khawarij akhir zaman SEKTE IMADIYAH..
BAALAWI ini Bani Umayah yg memerangi Sayidina Ali dan membunuh Husein cucu Nabi Muhammad.
Kamu WNI atau Baalawi, waras kah ???
Khawarij itu merasa paling benar paling Islam itulah kabib2 yahudi..
@@amirhasan2387 😅 pembunuhan karakter..meskipun ulama dunia mengakui..imad tetap menolak..imad adalah khawarij
@@amirhasan2387 komentar tanpa akal, cuma bisa fitnah tanpa bukti..mgkin kamu agama bertuhan 3 ya🤣
Habaib yang ingin menjauhkn masyarakat dari para kiyai
Preeeeet. Para habib sama kyai sama2 begandengan tangan.