Prabowo Bilang Pilkada Mahal, Begini Respons PDIP hingga Ketua KPU - PARASOT
Вставка
- Опубліковано 13 гру 2024
- JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Prabowo Subianto melontarkan mahalnya biaya pilkada hingga biaya triliunan rupiah habis dalam satu-dua hari.
"Berapa puluh triliun habis dalam satu-dua hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing," kata Presiden Prabowo saat pidato di perayaan Puncak HUT Ke-60 Golkar pada Kamis (12/12/2024) malam.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus buka suara menanggapi pernyataan Presiden Prabowo tersebut.
Menurutnya, kedaulatan rakyat itu diejahwantahkan melalui pemilu langsung soal biaya mahal.
"Pilkada berbiaya mahal itu kan karena hilangnya moral, etika dan keserakahan yang ingin mengangkangi peraturan dan perundang-undangan itu yang membuat biaya mahal. Jangan salahkan rakyat," ujar Deddy di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menanggapi usulan Presiden Prabowo Subianto soal kepala daerah yang kembali dipilih oleh DPRD.
"Diskursus soal pilkada dipilih DPRD, kan bukan tidak pernah. Pernah dialami, sama seperti 2024 apakah kita kembali anut soal proporsional terbuka, tertutup, ini kan muncul juga dinamikanya, tapi kan saat akhir kita harus jalankan amanat undang-undang," ujar Afifuddin, pada Jumat (13/12/2024).
Video Editor: Joshua
#prabowo #pilkada #dprd
Baca Juga Diduga Akibat Percikan Bara Rokok, Kios Bensin di Brebes Terbakar di www.kompas.tv/...
Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/...
BUKAN BIAYA MAHAL,,,TAPI MEMANG KORUPSI YANG TERLALU MENGAKAR DAN BRUTAL,JADI KORUPSI DULU DI BERSIHKAN DENGAN HUKUM MATI,,,APA PERLU RAKYAT YANG MENYERET PARA KORUPTOR,RAKYAT MUMPING MASIH SABAR TOLONG RAMPAS ASET" KORUPTOR DAN HUKUM SEBERAT"NYA,,,RAKYAT SUDAH MUAK DENGAN RETORIKA,JANJI MANIS PEMBERANTASAN KORUPSI,,,
RAKYAT LEBIH BERKUASA DARI PEJABAT,MAKA BILA MASIH TETAP DIAM RAKYAT TAK AKAN TINGGAL DIAM,PARTAI" SUDAH JADI SARANG DAN PENGECUT
sudah saatnya pilkada di tiadakan.pemilhan gubernur dan bupati di pilih melalui DPRD.biaya mahal.banyak masalah biang ribut.
Maka nya hukum betul betul di tegakan, yg gunakan politik uang di tangkap, yg korupsi di tangkap ambil aset bukan kembali ke orde baru
Lebih baik baik zaman orde Baru dari pada zaman reformasi,,,
@@NicholasKomambong jujur klu diera pak harto ngga pernh mmbuat gaduh rakyat , eeh tiba" mereformasi nepotisme lah kkn lah , pembangunan selama 30thn dengan waktu sekejab hangguslah semua , dengan kerendahan hati pak harto mnytkan mundur , contoh seorang pemimpin yg berhati mulia demi rakyat yg mengingginkan , setelah reformasi mulai menata kembali dengan susah payah berupaya tujuannya untuk ygterbaik untuk rakyat bangsa indonesia mulai nampak . Yg terjd 10thn terakhir rakyat berharap punya pemimpin semakin baik justru lagi" rakyat ketipu ngga akan cukup dengan waktu 10thn untuk mmperbaiki apa yg telah dirusak sama mulyono
@@sumiati1759
Mulyono pesuruh Mak banteng 😛
Setuju banget .... Pilkada menghabiskan banyak uang pasti harus korupsi untuk mengembalikan modal dan keuntungan .... Cumunguuuuttt 💪
Yg mahal itu bukan pemilunya, yg mahal itu cara memilihnya
Saya setuju 89% ucapan pak prabowo
Setuju banget tuh, perbaiki sistem
Mahal, karna sekarang para calon bebas mngunakan politik uang dan tidak ad tindakan. Coba kpu dan bawaslu tegas manindak, mendiskualifikasi yg mngunakan politik uang, pasti biaya pemilu jauh lebih murah.. kpu dan bawaslu yg harus dperbaiki..pemerintah g tegas,, cuma omon2..
SEMAKIN JELAS ARAHNYA KEMANA, SANGAT BERBAHAYA
Setuju perlu diubah sistemnya. Sistem yg salah itu karna moral dan etik yg dilanggar
Pembiasaan politik uang penyebab sistem yg rusak itu bukan karna dipilih langsung oleh masyarakat
Setuju pak? Asal korupsi hukum seumur hidup,perampasan aset disetujui?baru pilkada lewat DPR
Yg mahal itu politik wangnya bukan pemilunya
Memang untuk menjadi negara yang Demokratis perlu biaya besar itu resiko, jangan mau dikembalikan lagi pilkada pilpres dipilih DPRI DPRD, rakyat tidak berhak lagi menentukan pilihan.
Prabowo jangan omon2 ,berantas korupsi pejabat dulu pak!!!!
Ongkos politik mahal dah pasti itu plus gaduh dimasyarakat karena fanatisme yang kelewat batas begitu kalah sakit hatinya awet ea.
Politik uang yang membuat biaya pilkada mahal...bila di lakukan dengan murni tanpa politik uang,tidak....
JGN UBAH2 PAK BIARKAN RAKYAT YG MEMILIH KEDAULATAN DITANGAN RAKYAT
Biaya besar makanya pada korupsi biaya murah belum tentu ga korupsi contoh kecilnya dana desa yang milyaran ga pernah di audit yang ngelamar kerja di perusahaan kalau mau masuk harus pakai uang sudah bukan rahasia
Kades dan DPRD masih wajar dan baik kalau pemilihan rakyat langsung. Untuk camat.bupati .boros kalau lewat pemilu
Mestinya sewaktu disampaikan di debat Pilpres kemarin.
Biaya mahal karena bansos dan BLT sewaktu kampanye Pilpres.
Seharusnya Bawaslu tanggapi serangan fajar yang membuat mahal.
Alangkah baiknya pemerintah berhemat dan kesederhanaan, konsentrasi keuangan negara saja selama setahun tidak perlu merubah sana sini...
Sudahlah korupsih tuh yg dipikirin sampai sekarang masih banyak
Saya setujuh, Pemilihan kepala daerah lewat DPRD, asal Calon kepala daerah sudah diusung oleh koalisi partai politik sebelum kampanye pemilihan DPRD, agar rakyak bisa menentukan pilihan kepala daerah melalui Pemilihan DPRD. Jumlah kursi DPRD terbanyak menentukan pemenang Kepala daerah.
Nanti orang biasa seperti tukang kayu ga akan lagi jadi pejabat
@@NovalAditya-iy8rl Kita akan pilih pemimpin yang berkualitas melalui DPRD,.. Bukan pemimpin yang punya masa tapi tidak berkulitas,.. Partai politik jalan sendiri, Anggota DPRD jalan sendiri, kepala daerah jalan sendiri. Ini fakta,..
Memang sebaiknya kepala daerah langsung di pilih oleh president atau dprd,supaya tdk memakan agaran yg sangat besar.
Bukan mahal atau murah biaya pemilu ,tapi bobot kwalitas yang jelek dari hasil dari proses yg kotor, tegak kan aturan pasti biaya murah, angkat ekonomi rakyat, uang 50 sampai 100 ribu Ndak akan bisa ganti hak dasar manusia
Sistim dinasti aja,habis bpknya,ganti ibunya,terus anaknya,trus cucu dan seterusnya.tak keluar uang.tak usahlah berdemokrasi buang2 duit.buatlah sesuka hatimu.
Rk kalah d jkrta sistem mau d rubah' kembali ke ordd baru' tangkap tuh koruptor yg abisi uang negara' jngn ack2 demokrasi
Saya setuju harusnya untuk menjadi anggota dprd,bupati ,kades dan sebagainya lewat tes lalu disekolahkan kepemimpinan trus kalo lulus mereka jadi pemimpin kaya ipdn gitu loh
Kami rakyat kecil miskin pingin sejah tera BPk yg terhormat
Perbaiki menteri kebayakan mengeluarkan gaji besar
Kemaren2 bpk d puji2 masyarakat,jgn kembalikan emosi masyarakat pak itu hak rakyat,lau pun gi d undang d partai politik jgn wacana seperti itu pak,sy yakin bpk pro rakyat bawah,buka orde baru
Dari dulu yg namanya ongkos untuk dapatkan buah bagus itu mahal, itupun kadang gagal, tapi klo buah busuk itu geratis tapi efaknya luar biasa..😅
Supaya menghemat anggaran negara,bila perlu provinsi dihapus dn jabatan gubernur dihilangkan,spy yg ada hnya kabupaten/ kota,ok,demikian pndpt saya sbgai masyarakat biasa.
Mahal dia buwat sendiri jadi mahal
yang mahal mungkin yang bocor pak
Yang menolak pemilu kada di tiadakan justru golongan partai yang tidak mau negara tenang ,buktinya mana selama ini di adakan pemilu kada di adakan? Adanya pemborosan dan kecurangan hasilnya cukup sekali dalam lima 5 sekali aja pemilu.
Bagi rakyat biaya mahal utk pemilu gak apa2 asal sebanding dgn kemampuan dan kelayakan pemimpin yg diajukan tdk seperti Samsul.
Uang negara habis.. Untuk pilkada.. Mending uang negara dipake untuk.. Subsidi rakyat.. Jln jln yg rusak..
Yakin ? 😂😂😂
Gak yakin...
OMON omon pingin kuasa penuh dengan Kim plusnya yg sedang kuasa
Moral dan etika, para pejabat sdh busuk ,mrk munafik kami rakyat tolak dprd memilih utk memilih gub, wali kota,bupati.
Taulah otak dia maunya apa
Suara rakyat semakin di abaikan, semakin nampak belangnya
Pemrintah mau ngapain bebas program apa aja bebas?,rakyat cuma 1 mintanya,koruptor dhukum berat,perampasan aset diresmikan
Ongkos pilpres juga mahl x ya wo🤟
Termasuk partai mu jg Dedi!!!jadi rakyat di buat terbiasa,bkn berdasar kan kompetensi.klo mengakar nya pakai logistik uang,bansos ya sm aja,bkn edukasi yg substantif.
terus kalau diganti sistemnya, uangnya dikemanain?
Mahal krn kalah.
Cobak menang beda cerita
😂😂😂😂😂
@@lordsantuy5961
Justru pemenang mutlak di pilkada yang ngomong ( di mana " kader Gerindra yg menang skrg ini)
Dan calon tunggal jangan ada sebab itu perwujudan demokrasi di hancurkan pemilu harus minimal 2 pasang calon,kalo pasangan tunggal tetap di laksanakan itu demokrasi di kangkangi partai politik,mana omongan anggota dewan yg bilang kedaulatan di tangan rakyat?
Kader PDIP di Sumatra kalah lawan kotak kosong 😂😂
Ya semua pemilihan di pemilu itu mahal menurut anda.. apa mungkin anda ingin mengembalikan ke sistem ORBA yang pemilihan tidak di pilih rakyat supaya tidak mahal anggaran...
@@agus_0167
Lebih baik zaman orde Baru dari pada zaman reformasi
Mahal kalau yang didapat pimpinan seperti gibran
Abah Anis aja pinjam 90 M,, sampai sekarang masih status hutang 😂
Mahal karena membayar MK dan merubah undang2...😂😂😂😂
@agus_0167
Maka dari itu,,, Pram Rano bisa ikut pilkada dan menang,, karena UU nya di rubah,,, betul kan 😛😛
Mending pemilu & pilkada nya serentak kan sama hemat & di pilih rakyat. Juga tidak ada namanya calon president kalah lalu mau jadi calon gebenur di tahun yg sama
Kalau DPR yg pilih, nanti kepala daerah jadi kongkalikong partai berkuasa 😅
Kembali jaman pak Harto
Drpd k jmn mulyono
PDI tidak mau karena masih mikirin uang.
Kebalik bos
Simple sebenarnya. Hukum mati koruptor dan rampas asetnya. Pasti pemilu tidak boros
Makanya ditindak kandidat2 yg pake politik uang. Apalagi yg pake bansos dr apbn utk kepentingan kemenangannya, gimana ga membengkak anggaran negara bansos dibagi2 tdk tepat sasaran, udh licik merugikn negara lg (udh pasti itu). Duh, beginilah klo katanya pinter tp ga bener👿, jd ga berkeadilan dlm berpikir dn berkeputusan.....
Ternyata bibit-bibit
Harto cilik
Udah melekat sejak lama.
😂😂😂
Kan sudah dijelaskan hasil korupsi jaman dulu TDK akan habis sampe anak cucuya/tuju turunan.
Kalo dipilih secara langsung palingan 1 suara 300-500rb.
Lewat DPR 1 suara bisa 1m.
Namanya pesta rakyat jadi rakyat harus BAHAGIA 🤪
✌️😎👍
Suara rakyat 500 000 x ratusan ribu suara bahkan jutaan,, klo DPRD 1 M x puluhan suara 😂
Tidak mnutup kmungkinan jika DPRnya mmilih... Waw... Mending bubarkn partai biar rakyat bebas memilih siapa calon DPRnya...
@zaidalghifari8512 biasanya UPETI bermunculan menjelang 1 Syawal. 🤭🤭🤭 padahal VOC tidak mengenal pak romadlon tapi mencoba hidupkan UPETI. hahaha.
Kalau di pilih DPRD ya jelas semua dikuasai pemerintah jadi orde baru lagi
Kenapa baru bilang sekarang?
Pinter
Mahal yang mana dg korupsi.
Pilkada berbeaya mahal,,, di pastikan korupsi untuk mengembalikan modal nya,, betul tidak
main tunjuk aja kyk era pak harto....buang2 uang...kembali sentralistik
Habis di bansos ya
Partai terlalu banyak karena dari situlah cara korupsi juga 😂😂apa lagi kalo cuma 3 parah juga gak ada yg baik
Kawan nih ngember ketika pilpres 497T terkucur utk menangkannya diam bae eyang2 sdhlah beraninya diforum keremu mulyono keok langsung ..wowo petugas wiwi
Kita jogetin sajalah, balik lagi ke zaman orba...
APAANSI PDIP INI RAKYAT LEBIH MENDENGARKAN PEMERINTAH DARIPADA KALIAN KALIAN ITU SIAPA RUBAH AJA PAK PRABOWO BILAPERLU PEMILU SATU KALI 20 TAHUNPUN TIDAK APA APA YANG PENTING KAMI RAKYAT KECIL DI PERHATIKAN DAN DI SEJAHTERAKAN
PDI-P ini mmg ribet😂
Pidato ugal
Koreksi PDI dulu baru bicara di daerah saya calek PDI gak mau kala sama yg lain serangan pajar
Di Sulawesi Utara banteng tebar uang,,, menang di kabupaten dan kota,,, tp provinsi kalah 😂
Saya senang pemilu tiap bulan bisa gak kerja kita nunggu duit calek PDI terus PDI banyak duit nya
😂😂😂 sok bersih dia, padahal Podo ae
Jangan cuma PDIP di tempat kami yang banyak kasih duwit malah caleg dari Gerindra satu suara 500 ribu.. beda dengan caleg lain cuma 100-- 300.. terbukti caleg Gerindra lah yang banyak duwit..
@@agus_0167 jadi sama sajakan.. pelaku juga
Ketauan lu pedukung PDI
Klok Kim+ mnang pasti gx bilang mahal 😂😂dan