Andai diskusi lintas iman bisa sedewasa ini tnpa ada tendensi kebencian dan kefanatikan buta apalagi jauh dari caci-maki, sy yakin kecerdasan bangsa ini bisa cepat tumbuh jauh lebih cepat.
Inti dr diskusi ini adlh kebenaran sjati hrs bs di buktikn bkn hanya dlm hayalan/pikiran/halusinasi/omdo. Dan itu bnr,krn tdk ada kbenaran tnpa bukti yg sesungguhnya. Tp pmbenaran akn sllu ada sbagai tandingan dr kbrnaran yg sejati,tp pmbenaran bkn lh kbenarn dan tdk akan prnh jd kenaran. Daren adlh seorang pmikir yg bnr2 kritik dan mncoba mmbuka pmikiran sp sj yg mndengarkn nya. Smoga sj banyak orng indo ini speri daren,psti indo ini akan jauh mlangkh maju dr kterpurukan pikiran yg di akibatkn satu klompok/komunitas yg sllu mrusak SDM di indonesia ini
Ke Tuhanan dan keimanan hanyalah konsep manusia dan dikonsepkan oleh manusia dari masa sebelumnya. Karena ada tidaknya ekstensi Tuhan harus dibantu intepretasi. Tanpa interpretasi apapun, maka hanya ada keheningan yang tak terdefinisi... selama manusia mencari keberadaan Tuhan diluar dari dirinya sendiri dengan keterbatasan daya pikirnya sampai kapanpun nggak akan ketemu karena usaha mencari itu timbul dari "ego sang pencari" ketika ego dan identifikasi diri sendiri itu mati baru keberadaanNya ada dan nyata... Ada 4 siklus peradaban zaman yang ada di alam semesta ini yaitu: 1. Zaman Agama 2. Zaman Filsafat 3. Zaman Sains 4. Zaman Spiritual - Agama Pada zaman dulu, manusia menjalani hidupnya dengan berpedoman pada agama, dimulai dari agama politesime, manusia menginterpretasikan sifat ilahi Tuhan dalam berbagai bentuk/pribadi sbg keseimbangan alam semesta berupa dewa-dewi seperti yg dianut teologi Yunani kuno, juga konsep Trimurti dan Trisakti dalam agama Hindu, kemudian di awal masehi lahirlah konsep monoteisme (percaya adanya satu tuhan) dimulai dari lahirnya Yudaisme (Yahudi), Kristen Katolik dan Islam Agama itu ibarat pohon, ia tidak dapat dimakan tetapi dapat menghasilkan buah. - Filsafat Filsafat adalah buahnya. Setiap agama telah menghasilkan buah mereka masing-masing, salah satu contohnya adalah kepercayaan orang-orang Yunani kuno yang kemudian beralih ke filsafat dengan munculannya banyak filsuf-filsuf disana. Seperti Socrates yg terkenal dg filosofinya: "to know thyself is the beginning of wisdom", kemudian ada Plato, Pythagoras, Demokritus,dll Kristen & katolik adalah salah satu agama terbesar di dunia dan merupakan agama dengan pengikut terbanyak di dunia saat ini kala itu melahirkan filsuf dan pemikir yg terkenal seperti Santo Agustinus, Justin Martyr, Irenaeus,dll bahkan Yesus pun sebenarnya filsuf yang lahir di era Yudaisme. Di dalam islam, filsafat disebut juga dengan tasawuf. Banyak sufi-sufi Islam yang bermunculan baik di zaman dulu maupun di zaman sekarang, seperti Rumi dan salah satu sufi Nusantara yang terkenal dan kontroversial di zaman dulu adalah Syekh Siti Jenar,bahkan masih menjadi kontroversi hingga sekarang karena ajarannya yang terkenal yaitu manunggaling kawulo gusti. (menyatunya manusia dengan Tuhan dalam kesatuan ilahiah) Itulah filsafat,dapat menumbuhkan dan mengembangkan pemikiran manusia tetapi juga dapat menimbulkan kegaduhan, karena umumnya cara pandang para filsuf sangat berbeda dg cara pandang pengikut agama,bagi para filsuf tidak ada ide yg dapat diterima atas dasar iman saja tapi harus bisa dicerna dg nalar dan pemikiran rasional manusia, sementara pengikut agama kebanyakan hanya mengimani sesuatu tanpa dasar pemikiran logika yang masuk akal, seperti mengimani bumi itu datar, mengimani keberadaan sorga, neraka, adanya malaikat, iblis,dst makanya umumnya para filsuf ini dibenci oleh para pengikut agama, bahkan mati dihukum seperti Socrates, Yesus, Galileo Galilei Itulah buah, dapat dimakan dan bermanfaat tetapi ia masih belum tentu disukai semua orang dan cocok dilidah banyak orang. Nah,untuk mengolah buah menjadi subuah produk maka diperlukan lah pabrik dan pabrik itu bernama sains (Ilmu Pengetahuan) - Sains Inilah tempat dimana buah akan diolah menjadi sebuah produk. Kita tidak mungkin membayar perkembangan pemikiran manusia dengan kegaduhan yang timbul di masyarakat dan karena itulah kita memerlukan sains untuk mengolah filsafat menjadi spiritual. Seperti halnya biji gandum yang diolah di pabrik menjadi tepung terigu dan diproses jadi mie instan, seperti itulah fungsi sains yaitu seperti pabrik dan pabrik juga tidak dapat dimakan. Pabrik tidak dapat mengolah pohon (agama) tapi hanya buah yg dihasilkan pohon saja (filsafat) karena lewat sains banyak cerita.kisah dari klaim2 sepihak dari agama yg tidak relevan dengan sains - Spiritual Sekarang pabrik itu telah menghasilkan sebuah produk yang bernama spiritualisme. Inilah makanan sejati yang dibutuhkan oleh jiwa kita yaitu spiritual, bukan agama,bukan filsafat,dan bukan sains, karena sejatinya manusia itu bukan makhluk jasmani yg memiliki pengalaman spiritual tapi justru makhluk spiritual yg mengalami pengalaman jasmani lewat dilahirkan dalam tubuh jasmani manusia SAMA SEPERTI TUHAN YG TIDAK BERWUJUD (FORMLESS) BEGITU JUGA SEJATINYA SETIAP KITA (JIWA MANUSIA). [KESIMPULAN] Jadi, orang yang masih tidak mau meninggalkan agama, filsafat,dan sains adalah orang yang pada waktunya nanti akan ketinggalan zaman alias orang kuno. Menurut Survey Pew Research Report di tahun 2020, pemeluk agama Kristen berada di posisi teratas dengan 31,3% dari total penduduk dunia, kemudian disusul Islam di posisi kedua dengan 24,9% kemudian yg ketiga Hindu mencapai 15,2% dari penduduk bumi, kemudian disusul agama2 lainnya, yang menarik adlaah jumlah penduduk bumi yg tidak terafiliasi dg agama (bisa agnostik atau atheis) naik menjadi 15,6% dari total penduduk dunia, dan diprediksi akan terus bertambah jumlah bilangan manusia yg meninggalkan kepercayaan mereka thd agama kedepannya. Saat ini peradaban memasuki masa Filsafat dan Sains menuju Spiritualisme, dengan fenomena banyaknya manusia yg mengalami Awakening (Enlightenment) Yang bertahan bukan yang kuat tapi yang mampu beradaptasi,karena tidak ada yang lebih kuat dari hukum alam. Mau gimana lagi memang peradaban di alam semesta itu ada siklus dan musimnya? Kembangkanlah nalar berpikirmu, pakailah logika dan akal sehatmu, tumbuhkanlah jiwamu secara alami dan beradaptasilah dengan perkembangan siklus peradaban zaman atau kita akan ditelan zaman.
Bagi saya secara subyektif, Alkitab yang saya imani didalamnya sudah terakumulasi segala pengetahuan filsafat, keyakinan dan spiritual. Itulah spiritual saya adalah berusaha mengerti secara rohani dan meyakini secara rohani, tentu dengan akal dan nalar sebatas daya secara pribadi.
@@MarselinusMudaLebe kita tggu dia berani balas apa nggk,,,kalo dia balas saya mau minta nomor WA biar saya kasih paham dia. Dia kira hidup ini bukan anugrah dari Sang Pemilik (TUHAN).
Siapa yg bisa menemukan luas lingkaran degan sempurna dia bisa menemukan TUHAN , jadi intinya TUHAN itu senpurna makanya nga bisa kita buktikan, maka kembali ke iman kita masing masing , semagat terus buat kontenya👍👍👍😇
1:00 amazing pemikiran mas nya, Krn kalau mbak Mila memaksakan pemikirannya makanya Hero/greatesnya yg muncul hanya dlm angan2 dan pada akhirnya cuma ilmu "POKOK'e" alias ngeyel dlm angan2 #justsharingcomentlur ❤❤
Saya lebih setuju pandangan2 mbak Kumaila. Selain itu, walaupun pengetahuan mbak Kumaila jelas melebihi lawan bicaranya tapi dia tetap rendah hati dan selalu berusaha tidak terkesan menggurui.
Sebenarnya moral dalam peradaban manusia itu diperoleh dari: prinsip2 kemanusiaan, kearifan lokal, adat istiadat, budaya adiluhung, peradaban modern, "the golden rules", prinsip2 utilitarianism, ethical naturalism, evolutionary ethics, dan science of morality.
@@kebeleteeek4227 *LOGIKA HANCUR GARA GARA MABOK AGAMA* Secara logika nabi tidak mungkin salah tentang Allah, sorga dan jalan ke sorga. Yesus dan Muhammad bertolak belakang tentang itu. Salah satu pasti salah, salah satu pasti bukan nabi, mungkin dua duanya bukan nabi. Karena logika itu Berhentilah saya sholat. Banyak Muslim berkomentar buktikan Y dan M bertolak belakang. Mereka itu Muslim semua nabi itu Muslim. Waduuuuuh, agama ini sudah terlalu dalam merusak logika.
Aku senang ikuti pikiranmu , sederhana " cari TUHAN dlm diri kt sendiri " melalui DOA , bicarakan APAPUN dng DIA dlm segala hal SUATU WAKTU , km akan MERASA , bahwa DIA ada ! Aku menulis ini krn pengalaman sendiri !
@@Semar05menurut saya Tuhan itu ketiadaan itu sendiri..sebagai penyebab adanya segala yang ada....atau dengan kata lain Tuhan sebagai tempat hidupnya makhluk..😁😇🙏
kok kebalik ya gw ngerasa ketika semakin banyak doa tapi kenyataan dan keadaan malah semakin buruk padahal udah berusaha sebisa gw, apalagi ngeliat orang2 yg katanya beragama dan katanya doa tapi kebanykan malah kayak orang ga punya tuhan orang2 mabok agama, dan semakin dewasa semakin sadar selama ini yg diajarin atau yg dilakuin orang2 kok ternyata kok banyak yg ga sesuai sama ajaran agama itu sendiri, kayak kebanyakan orang beragama karena emosi doang, dan terbukti karena ga majunya negara2 yg agamis, jadi apa emang agama ngebawa kemiskinan?( dan anehnya ortu dan guru2 gw ngebenerin itu) padahal agama itu kunci segalanya tapi kenapa malah banyak orang2 atau pemuka agama malah kek ngajarin kemalasan keluarga religius lingkungan religius pendidikan religius tapi malah kebanyakan malah lebih banyak hal ga baiknya sedangkan mereka baiknya cuman ketika doa doang tapi kelakuan gitu, gw gatau kenapa keruh banget agama sekarang karena orang2 mabok agama ini, puncaknya gw kesel banget karena ada suatu masalah dan pengen nenangin diri dulu sendiri malah diceramahin ikut campur abis abisan padahal bukannya nanangin aja malah disuruh suruh inget tuhan, anjirlah berisik banget dikira ga percaya tuhan sama orang mabok agama, asli gw kesel banget akhirnya gw gapernah ibadah sama sekali karena kecewa banget sama agama yg aslinya baik malah nyiptain orang2 mabok agama nanti gw bakal balik ibadah lagi kalo gw udah agak tenang soalnya gara gara agama juga gw jadi kecewa kebanyakan doa doang tapi kenyataan lingkungan mabok agama malah bikin gw makin ga percaya tuhan. dan dari sini gw jadi dapet prospektif orang nonis ke orang beragama, emang orang beragama itu ganggu banget berisik, ibadah nutup jalan, setiap ajan atau pengajian speakernya ga ngotak bikin ganggu ketika lagi fokus, tapi dahlah banyak banget sebenernya keresahan yg gw alamin ketika beragama, jadi iri sama negara maju ga religius tapi lingkungan mereka kayak lingkungan baik yang seperti diperintahkan tuhan. fuck lu semua orang mabok agama anjing yg udah gw bikin gw susah
dan pengalaman tiap orang itu bisa dipastikan beda, gak ada yg persis sama, kalau merujuk ke penjelasan dr. Ryu Hasan, mungkin bisa dijelaskan melalui pendekatan yang namanya intersubjective reality
Betapa saktinya kelompok2 yg membela Tuhan.bela aja diri sendiri dg jalan berbuat budhimu yg luhur penuh toleransi buat suasana menuju kehidupan bersama yg damai harmonis Tuhan dan Semesta pasti sayang Ama kita.
Hai Kak Mella,, Di Buddhisme kami mengenal Hukum Panca Niyama,, Hukum inilah yang mengatur keteraturan alam semesta ini,,, Bukan sosok, melainkan suatu Hukum,,, Seperti hal nya Hukum Gravitasi yang menyebabkan semua benda mengikuti keteraturan Hukum tsb,, Begitupula Hukum Panca Niyama menyebabkan seluruh MATERI & KESADARAN mengikuti keteraturan Hukum ini,,, Semoga di baca Kak Mella,,, 😁😁😁 🙏🙏🙏
Jika Tuhan adalah suatu sosok / entitas makhluk, Maka Tuhan akan selalu terlibat pada hal - hal Baik ataupun hal - hal Buruk yang terjadi pada Makhluk Ciptaannya,,, Dengan kata lain Tuhan akan menjadi Maha Baik, dan juga Tuhan akan menjadi Maha Buruk,, Argumen yang hanya mengakui Tuhan Maha Baik maka ego manusia bermain disana,, Dengan hanya mengakui hal yang ini tetapi tidak mengakui hal yang itu,, 🙏🙏🙏
Di lain sisi, jika Tuhan atau konsep Tuhan adalah suatu keteraturan Hukum / Sistem,,, Maka Tuhan yang seperti ini akan terbebas dari hal Baik / hal Buruk,, Tuhan yang seperti ini akan JAUH - JAUH LEBIH ADIL, di bandingkan Tuhan Personal yang terlibat hal - hal Baik / Buruk,,, Dan kalaupun Surga dan Neraka eksis, maka cara masuk yang paling ADIL ke sana bukan berdasarkan KEIMANAN PADA SUATU AGAMA,, Melainkan Hukum KARMA / KAMMA,,, Seperti halnya seseorang menanam biji mangga, maka sudah pasti buah mangga yang akan di terima nya bukan buah durian,, Begitupula jika seseorang menanam Kejahatan, apakah mungkin akan berbuah Kebahagiaan ??? Hal itu adalah mustahil, dan melanggar Hukum itu sendiri,, Baik Hukum manusia (pengadilan) ataupun Hukum alam nya,,, 🙏🙏🙏
Berdasarkan pemahaman Buddhism, Alam semesta bukan hanya berumur +- 15 Milliar Tahun,, Alam semesta ini bisa saja di bilang Tanpa Awal yang di ketahui,, Bagaimana pun BigBang masih di perdebatkan hingga saat ini, bukan suatu teori final terkait kemunculan alam semesta,,, Bukankah butiran pasir pun akan membentuk pola - pola tertentu ketika berhadapan dengan frekuensi suara yang berbeda ??? Begitupula Galaksi - Galaksi di luar sana terbentuk karena hukum - hukum yang sama, yang bergantungan dengan satu hal dan hal lainnya,, (Bukan sebab tunggal, aka Tuhan),,, 🙏🙏🙏
Mirip seperti Hukum Kekekalan Energi, Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, Energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ini ke bentuk yang itu,, Begitupun alam semesta, Tidak pernah dapat di ciptakan ataupun dimusnahkan,, Hanya berubah bentuk dari satu bentuk ini ke bentuk lainnya,, 🙏🙏🙏
salah satu sanggahan dari fine tuning adalah bahwa ruang dan waktu sndiri tak terbatas,, jadi semesta yg terbentuk ini hanya satu kemungkinan walau kecil kemungkinannya tetap bs terjadi d ruang waktu yg tak terbatas,, bisa jadi ada ribuan atau triliunan 'semesta' lain yg tak terbentuk karena komponennya meleset,, atau juga ada semesta lain yg materinya dan seluruh hukum fisika nya tidak yg seperti kita huni,,
Sebenernya apa yg mau kita dapatkan dari perdebatan ttg tuhan ini? Toh pilihan yg manapun yg kita ambil ga masalah, asalkan jangan saling mengganggu.. di negara maju aja yg mayoritas atheis, tetep kalo menikah atau mati pake ritual keagamaan.. Agama itu produk budaya.. sama seperti suku,bahasa,seni, sastra.. sah2 aja kalo mau pake atau nggak.. org2 punya motivasinya masing2..
kemanusiaan di atas segalanya...... argumen tentang ada tidak adanya tuhan jangan sampai membarakan dogma yg overdosis lalu berujung pada aksi meniadakan kemanusiaan
Cukup hepi juga meliat makin bnyk diskusi lintas iman model gini di kalangan muda, menunjukan makin membaiknya kehidupan agama di Indo pada masa depan. Meskipun secara personal menyadari diskusi gini gk akan menghasilkan kesimpulan.
😅😅lawak kalimat lu , antara sok keren atau dongok..... Coba jawab : yg ngajarin pertama kali dmn manusia tdk boleh merugikan manusia lain , itu siapa ??? cari di google hukum yg pertama kali ada & di akuin secara universal , bahkan di pakai smp skrg ini & selamanya ... & siapa yg membuat hukum itu ?
Hanya satu hal yang membuat stiap argumen dapat di bantah dan kembali membantah.. yaitu Definisi Tuhan. Jika di awal diskusi sidah disepakati definisi tuhan nya. Pasti diskusi ini akan lebih sehat.. tanpa ada kesepakatan definisi tuhan, maka akan byk beda persepsi.
nah itu yg jdi paradoks krn ada juga paham bahwa jika tuhan didefiniskan maka itu bukan tuhan lagi krn sdh dlm persepsi kemampuan berpikir manusia,, sama seperti berapa angka terbesar yang ada? tidak ada jawabannya,, krn selalu dapt ditambah dan dikalinan dan dipangkatkan..
@@muasisulbais8088 jika tidak bisa didefinisikan apakah dgn kata lain tuhan tidak perlu dibahas ya.. jika definisi saja tidak ada apalagi membahasnya..
Shalom mba mela....waaah ngeriii. Luar biasa mba mela dlm. Mncernahkn nya...sy paham betul mba mela...genius..mba mela..top cerrr...👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Kak Mela thanks for having me on your channel! Such a privilege untuk bisa berkontribusi dalam diskusi teisme-ateisme di sini😆That being said, karena ini kali pertama juga aku secara formal menjawab sanggahan bagi argumen-argumen teistik, apa boleh aku minta kritik & saran dari temen-temen semua terkait pembelaanku di video ini? Sepertinya bisa dijadiin evaluasi buat ke depannya. Thank you!🙌
sy berpikir jika pun ada yg menciptakan semesta ini belum tentu itu entitas terhebat,, bisa jadi entitas tsb cukup hebat untuk ciptakan semesta,, tapi bukan dia yg terhebat.. bagaimana dgn kemungkinan konsep demiurge dlm paham gnostik,, bs jadi termasuk entitas dan kesadaran yang sangat berkuasa tapi tetap bukan yg paling hebat.. justru yg terhebat tidak akan menciptakan dunia materi,, (justru menjelaskan problem of evil? krn emang si pencipta ini bukanlah tuhan yg sejati?) kemudian soal moral dan kaitannya dgn genosida bukankah suatu entitas yg sering disebut tuhan memerintahkan pemusnahan masal pada bangsa bukan pilihan dalam perjanjian lama? bagaimana penjelasan moralitas dan sifat ketuhanan bukankah ini kontradiktif?
Kalo saya ikuti video ini, koq Daren menjawab pertanyaan tentang Tuhan kelihatan sekali ada keraguan tentang kepercayaan kepada Tuhan Yesus, sayang sekali...kamu bisa ada sampe saat ini bukan krn ku pintar hebat ganteng dsb tp krn Anugerah Tihan Yesus Kristus buat kamu Daren. Untuk mengaku Tuhan Yesus koq ragu sekali, sayang👎👎👎👎
@@ptunispec3359kalo ragu apa besuk masuk neraka? Level Deren dn kumaila sdh capai filsafat sang Pencipta tanpa ada embel2 nama Tuhan , itu lebih di Terima kaum atheis maupun Theis
@@ptunispec3359saya bukan kristen, tapi saya percaya hubungan manusia dengan Tuhan itu privat. Begitu pula dengan Darren. Pada akhirnya kamu juga gak tahu apa-apa ttg dia dan cara dia mengimani Tuhannya, karena kamu cuma ngandelin nonton dia & kumaila punya civil discourse di youtube, lalu kamu kecewa dan ngasih jempol ke bawah karena sikap dia gak sesuai dengan ekspektasi kamu. Judgemental. Kamu mungkin lupa kalo setiap orang punya perjalanan spiritualnya masing2. Dia pernah jadi atheis dan sempet ingin logout dari kepercayaannya. Mengingat bahwa dia masih jadi believer sampai hari ini, kamu sebagai saudara seiman mestinya bersyukur.
@@andrerandomart8306 Kurasa Tuhan selalu mengakomodir hukum apa yg sedang berlaku di masyarakat sejauh hal itu demi kemuliaan- Nya. Pemusnahan antar suku bangsa, bahkan pemusnahan manusia dgn air bah jaman Nuh atau Sodom-Gomora dgn api jaman Abraham dilakoni-Nya. Lebih ngeri lagi kisah nazar pribadi Yefta [Hakim-hakim 11]. Kisah ini dipetingati putri remaja Israel tiap thn dgn ritual tangisan dlm Bible Camp sampai hari ini. - Karena hrs taat atas segala hukum yg berlaku, maka Yesus tdk mempermasalahkan hukum penjajahan Romawi, hukum Yahudi, hukum alami, hukum bisnis, dll, walau Dia bisa dan pernah mengabaikannya. Gitu kurasa! -
Penjelasan LUAR BIASA. Karna menyakini TUHAN ADA BUKAN LEWAT PIKIRAN TETAPI LEWAT RASA PRIBADI LEPAS PRIBADI. Kalau Mbak Kamelia belum merasakan. Dan tidak bisa di balas masalah Tuhan ada.
Kumailah hanya akan menyebut Tuhannya jika dia Naik pesawat yang mau jatuh, karna dalam lubuk hatinya yang paling dalam akan keluar sejatinya Tuhan. Hanya saja dia tergelandang dalam tidak kupuasan bukti adanya Tuhan, sayangnya Tuhan tidak butuh pembuktian dari manusia siapapun.
Vidio ke dua yg ku tonton di chanel kak Mila dan langsung merangsang otak sy,,pertanyaan-pertanyaan yg ad di pikiran sy,,sy temukan di Chanel kak Mila,,
perbedaannya adalah dlm mengambil kesimpulan. kaum dogmatis terbiasa mengambil kesimpulan melebihi dari pembuktian. kaum scientis terbiasa menyimpulkan sejauh pembuktian saja. klu gak simpul ya sudah, tidak dipaksa harus simpul. menurut sy pola pikir yg pertama berbahaya jika dipakai dlm kehidupan sehari2 diluar urusan tuhan, misalnya penyelesaian kasus2 kriminal. asal selalu ingat prinsip dogmatis itu berbahaya jika dipakai di sana.
Kumaila Hakimah simbol perempuan luar biasa mindblowing...... merasa paling tahu, paling benar dan paling pintar , berasumsi hal2 yg tidak dia pahami secara benar dan utuh sehingga menculkan argumen2 menyesatkan dan tidak berlandaskan ilmu tafsir yg layak.....kebodohannya dijadikan pembenaran dan dimanfaatkan secara membabibuta...hebat...👋👋👋
Tuhan ada silahkan... Tuhan tidak ada silahkan ... Pastinya kita harus bertanggung jawab dan memberikan nilai atas kehidupan ini, dengan segala konsekwensinya....
maksudnya seperti kita berdoa trus doa kita terkabul dan dalam hidup keseharian kita serasa tuhan itu berada bersma dengan kita karna kita menggap dia yg paling power full...jadi kesimpilanya konsep ini lebih ke orang beriman..menurut sya apa yg di jelaskan sdh bagus dan masuk akal..sya selalu mengikutin semua konten saudari dan menurut sya sangat bagus
Dalam Alkitab dikatakan Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang kita lihat, meski terlihat bertentangan dengan argumen ontologi tetapi ini menjadi definisi yang bisa menjawab keterbatasan kemampuan pikiran manusia untuk memahami Tuhan... Bahkan ketika Tuhan benar² datang sebagai Manusia Yesus-pun tetap saja manusia menolanya.. Seperti yang dijelaskan oleh Paulus dalam Filipi 2:5-11, “Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 🙏
Penyakit kusta dibilang kutukan jaman dulu tp skrg bisa disembuhkan.. pelangi dibilang busur tuhan perjanjian antara tuhan dgn nabi nuh tp skrg ilmuwan bilang bahwa pelangi adalah pantulan cahaya matahari dari butiran2 air yg kecil jd yg bener pembhktiannya yg mana? Irasional vs rasional
@@JoshKristanRafaelKerna PENGETAHUAN anda telah meletakkan diri anda calon neraka..Busur adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik. Sedangkan Pelangi merupakan pedang milik seekor Ular Sakatimuna yang membelit Bumi lalu Malaikat Jibrail diperintahkan Allah untuk melawan ular tersebut, ular ini akhirnya ditumpaskan dan "pedang-nya itu menjadi pelangi...".kata orang melayu Mengerti lol sekarang..
Yesus menyatakan cuma utusan tuhan , Yg menyatakan yesus jelmaan tuhan ya si pauluz "Aku diutus hanya kepada domba domba yg sesat dari b israil". Utusan tuhan malah dipertuhankan , ya sesat
Allah ngutus nabi2nya aja, orang2 ngga mau tobat. Terpaksa mengutus Anaknya.... Nabi yg terakhir yg ajarannya bagus aja juga banyak yg ngga mau dengerin ajarannya.....
Untuk argumen di 27:00, penyempilan "Prima Causa" sendiri sebagai penyebab justru melanggar sufficient reason itu sendiri dan menyalahi logika klasik. Premis 1: Segala sesuatu yang ada harus punya alasan kenapa dia ada. Premis 2: Ada sesuatu "prima causa" yang menyebabkan hal lain, tetapi nggak punya alasan kenapa "prima causa" itu ada. Kalau kita masukin premis 2 bahwa Prima Causa itu bisa ada dengan sendirinya tanpa ada hal yang menyebabkannya, maka premis 1 terbantahkan. Sehingga ada hal yang bisa ada tanpa perlu ada penyebab atau alasan kenapa hal itu ada. Dengan itu maka keharusan untuk prima causa ada justru runtuh dengan sendirinya. Dengan argumen bahwa alam semesta ini ada, maka harus ada penjelasan diluar alam semesta ini, maka jika penjelasan itu ada yang disebut prima causa, maka harus ada penjelasan diluar prima causa itu sendiri. Apalagi kalau menyatakan bahwa prima causa ini merupakan sosok atau personal (being). Justru yang paling logis adalah kita berhenti di Premis 1 tanpa ada embel-embel premis 2. Atau kalau mau sekalian berpegangan di premis 2 tanpa menganut premis 1, tapi sesuai yang dibilang ko Derren sendiri di sehari-hari justru konvensionallnya tidak demikian, segala sesuatu yg ada harus ada penyebab. Dari kesimpulan ini, Infinite regress justru yang paling logis dan sesuai logika klasik, karena tidak ada kontradiksi dari premis-premisnya berdasarkan prinsip logika klasik. Dimana salah satu agama yang menganut logika ini adalah non-theistic religion seperti Buddhism. Universe ini ada karena ada kondisi yang menyebabkan universe ini ada. Kondisi yang menyebabkan universe ini ada juga pasti ada yang menyebabkannya, entah mungkin sisa dari universe sebelumnya dll. Dan itu pun ada yang menyebabkannya juga sebelumnya, sehingga karena sangat panjang maka kita tidak akan pernah bisa lihat awal penyebabnya. Akan tetapi kalau diteliti secara logika ternyata ada hal yang bisa tidak perlu ada "penyebab", yaitu premis 1 itu sendiri. Premis 1 itulah yang pada akhirnya bisa kita sebut sebagai Tuhan, yaitu hukum alam itu sendiri bahwa segala sesuatu harus ada penyebabnya. Dengan adanya ini, maka ada itu. Dengan timbulnya ini maka timbullah itu. Dengan tidak adanya ini maka tidak ada itu. Dengan terhentinya ini, maka terhentilah itu. Kalau ditanya kok Premis 1 bisa gak ada penyebabnya? Karena premis 1 itu ngga masuk ke dalam definisi "sesuatu" karena hukum itu hanyalah hukum, cara sesuatu bekerja, dan bukan masuk ke dalam kategori "sesuatu" itu sendiri.
@darren : siapa yg menentukan / mewajibkan sebab awal / prima causa harus ada sedangkan prima causa sendiri tidak perlu ada penyebab lagi ? Space / Ruang itu sebab awalnya apa ? Apa yg ada sebelum ada ruang ? Btw, yg mendalilkan sesuatu ada yg wajib membuktikan, bukan orang yg tidak percaya yg harus membuktikan karena tidak mengklaim apa2. Kalo kamu bilang wajib membuktikan, silahkan buktikan kalo tidak ada babi gaib di sekitar rumahmu, nanti cara yg sama akan kugunakan utk membuktikan ketidakberadaan tuhanmu.
40:06 alam semesta bermula ( titik awal) dari bigbang itu gak sepenuhnya benar, karena kita gak bisa aja mengukur kejadian sebelum bingbang. bisa jadi alam semesata itu abadi dan loop able. kita mengenal rumus kekekalan energi, energi TIDAK DICIPTAKAN dan TIDAK BISA DIMUSNAHKAN, bisa jadi alam semesta itu ABADI.
waduh ada titisan tuhan ternyata, bisa BOLD tau universe di sebabkan oleh entitas tunggal pertama. gini kalo klaim segala sesuatu diciptakan, tuhanpun akan dapat argumntasi spt itu, siapa yang menciptakan tuhan dan seterusnya, gods of the god. dari pada ngarang bebas spt itu kenapa gak universe itu ABADI, realitas ABADI.
Keyakinan/ keimanan hanyalah jalan pintas yg paling nyaman untuk melewati ketidak tahuan kita, Muncul konsep adanya tuhan karena melihat "kebermulaan" alam semesta, Eksperimen otak sederhana: bukti adanya tukang karena adanya meja, bukti adanya sapi lewat didepan rumah karena adanya jejak disitu, PERTANYAANYA? sebelum adanya meja, sebelum adanya jejak, bukti adanya tukang apa? bukti adanya sapi apa?
Dugaan saya orang kristen itu mengenai tuhan Labil sekali bisa lebih dari satu, padahal Tuhan itu Esa tapi mereka menyukutukan nya Dugaan saya terhadap orang2 kristen cara berpikir nya itu logika mistiik atau logika Apple to heaven ( cacat logika) 🙏
Jadi yg stabil satunya Allah itu apanya, bro! Apa satu-Nya itu satu yg alami? Spt segala sesuatu memang hanya ADA satu pd satu titik satu waktu. Daun pun debu hanya bisa ADA satu pd satu titik sstu wsktu, tak bisa ADA dua, apa lagi tiga, ya, kan? -
Kamu kali yg tidak paham tentang "Tuhan", spt junjunganmu yg buta huruf dan buta sejarah itu. Kalo saya memahami Tuhan yg kami sembah, dan punya alasan kuat kenapa sy menyembah " Tuhan" kami, bukan tuhannya muhamad yg ditemukan di gua hira itu.
Fides Quarens Inteligentiam! Iman yang menolong Budi (mencari pengertian dan kecerdasan) menuntun kepada Kebenaran yang memerdekakan karena Indera tak mencukupi.
Perdebatan antara ateis dan teis itu kayak main ular tangga tanpa ada tangga, cuma naik-turun ular aja. Capek-capek mikir, ujung-ujungnya balik lagi ke awal..
😂😂😂😂😂 Makanya ada atheism ada theism, supaya memang terpisah. Kalo keduanya ada titik temu, yahhh bukan atheism-theism lagi namanya. Makanya untuk tema yg tidak akan pernah mencapai titik temu, itu harusnya diskusi bukan debat. Diskusi untuk tujuan saling memahami, sementara debat untuk mencari paling benar. Maka tidak heran, orang suka debat adalah orang suka merasa paling benar...😂😂
Saya salut. Diskusi tentang ketuhanan itu mestinya cerdas, cermat dan kritis seperti ini. Buang ego dan diskusikan secara universal. Bukan berdebat tentang konsep Tuhan. Karena semua orang juga memahami bahwa Tuhan itu SATU. Cara menyatakan DIRI TUHAN itulah dengan berbagai cara bahkan tidak terbatas pada agama. Dalam adat budaya setiap suku bangsa pun TUHAN menyatakan diri dalam keyakinan mereka, sehingga mereka menfenal segala norma dan nilai yang menjadi tuntunan hidup mereka, yang diwariskan secara turun temurun, meski tidak tertulis seperti kitab dalam agama.
Sy percaya ada Tuhan. Dasarnya krn ada hukum yg bekerja di semesta, yaitu hukum alam. Ini sdh banyak dibuktikan melalui kerja2 para ilmuwan. Jadi, menurut sy, hukum alam itu ciptaan Tuhan yg oleh manusia digolongkan dlm berbagai cabang ilmu seperti fisika, kimia, biologi, dan berbagai cabang ilmu turunannya. Termasuk evolusi, psikologi, dsb. Bagi sy Tuhan tidak pernah membuat agama. Jadi, kalo ingin memahami kehendak Tuhan pelajarilah hukum alam, hukum yg bekerja untuk menggerakkan alam semesta berikut isinya. Para ilmuwan sdh menyediakan kitabnya yg bisa dipelajari dlm format buku ilmiah. Bahkan bisa dikoreksi kalo secara scientific dpt dipertanggungjawabkan. Jadi kita tidak dikungkung oleh dogma, krn tidak ada kata "suci" dlm upaya mengkaji, menggali, dan memformulasikan hukum alam (yg pd dasarnya adalah hukum Tuhan).
Berarti Tuhan mu kemampuan penciptaannya setara dengan kemajuan otak manusia. Artinya suatu saat nanti semua rahasia Tuhan akan dijawab oleh ciptaannya sendiri. Lalu apa hebatnya Tuhan? Sedikit sharing jika tidak tertarik silahkan skip. Dalam subjektivitas saya, Tuhan itu lebih besar dari pada itu, bahkan Tuhan itu harusnya tidak ada dan tidak pernah ada dalam prespektif manusia, karna Tuhan tidak bisa terobservasi.
Maka dari itu munculah kalimat tidak ada satupun yg tau hal gaib kecuali dia. Artinya manusia tidak akan pernah bertemu pada titik pengetahuan yg setara dengan Tuhan.Tuhan itu misterius, tidak ada dan pernah ada, dan mengusai semua cabang ilmu dan semesta ini pun tidak membuat kita memahami Tuhan.
Tuhan harus di temukan secara nyata secara bersama,itu baru bisa di bahas,,,selama masih sebuah konsep maka hanya heboh untuk di bahas,,, dan gak produktif,,,tapi juga gak apa apa,,, karena semuanya itu hanyalah hasil dari kerja otak manusia,,, yang merupakan bagian dari debu alam semesta,,, apapun argumen nya tetap menarik
intinya ini cowok memahami hidup itu 'harus bagaimana' bukan 'apa adanya'. Kalo gue jadi Mela aduuuhhh... dahlah... 'masuk kuping kiri keluar kuping kanan' aja.
ya benar dong , masalah nya ada namanya "reason" wajarkan seseorang jika bertanya "kenapa ?" ntar kalau apa adanya seperti "iman buta" seperti geng padang gurun
Kalau saya bilang, akibat keterbatasan nalar manusialah untuk menjelaskan penyebab alam semesta ini ada, sehingga manusia beriman kepada Tuhan sebagai sumber segala yg ada.
Negara ini perlu beragaman berfikir yg terbuka, untuk menandingi islam islam radikal konservatip yg ingin mrnguasai negara dengan ajaran wahabi yg super radikal, bagi yg atheis, theis dsb itu hak anda keberagaman berfikir penting sehingga tidak ada yg superior.
Jgn blg km mereduksi argumentasi logis menjadi pernyataan tdk bermakna.. Alasannya apa? apa karena tdk mampu memahaminya? kalau itu alasannya, bukan berarti argumentasi Teis menjadi salah.. Biasakan hadapi argumentasi dgn argumentasi ya
Bisa nggak ya, mbahas tentang eksistensi Tuhan dengan orang Buddhis? Mengingat Buddha itu agama non-theis. BTW, sepanjang konten ini, aku salfok sama paras wajah Darren. Darren manis banget sumpah. Mohon jangan anggap ini sebuah serangan, cat calling, atau hal negatif apapun ya. Anggap saja pujian belaka. Nggak ada maksud merayu sama sekali 🙏🏻.
1:07:53 ini bener Mba Mela, argumen ontologis itu dipretelinnya dengan ditanya atas dasar apa premis yg bilang "maximally great possible being imaginable" itu kok bisa berimplikasi pada existence. Dan premis itu tu ditaruh seolah dengan maksud buat ngunci kesimpulannya. Makanya, begitu tadi diganti objeknya jadi spagetti, argumennya gk bekerja.
Mbak Kumaila. Ini Mas nya circular reasoning mulu, yang dia bilang ini sama aja ngulang doang, malah udah terjawab di video mbak sebelumnya. Soal harus ada prima kausa lah, harus ada limitasi lah, itu mah kurang jauh mainnya. Bahkan di kalangan para filsuf dan teolog2 kristen pun jaman sekarang udah gak begitu mikirnya, ketinggalan jaman. Wah menurut saya, ini narasumbernya asli gak mutu banget, berasa beda banget sama video2 yang lain. Di Video kali ini saya sebagai fans kecewa 😅 Mendingan ngundang saya mbak, saya bisa suguhkan pemikiran2 yang lebih fresh dari sekedar argumen bahwa sains itu gak ada limit nya 😅.
Kalau Tuhan yg benar adlah Subjektif bagi Tuhan pasti baik bagi manusia...walau dlm rasa dan pikiran manusia berat...tpi setelah pelan2 mau melakukannya manusia itu terbukti hidupnya bahagia...sukacita...mentalnya bagus
Berawal dari keyakinan bhw ada Yg Maha Segalanya, tanpa batas, tdk berawal dan tdk berakhir serta tdk terpikirkan, mk semuanya adalah Tuhan, shg mnurut sy pribadi bhw sesuatu sistem yg sempurna itulah Tuhan, shg tdk ada kehidupan disemesta ini baik yg abstrak maupun yg nyata terlepas dri sistem yg sempurna ini, mk sbg suatu kesimpulan bhw Tuhan tdk bermotivasi, mk utk mendapat output yg kita harapkan, kita hanya berusaha melakukan input yg terbaik( berfikir, berucap dan berbuat), kita tdk bisa mempengaruhi proses sistem yg sempurna itu, krn kita percaya sistem yg memproses input tsb adlh maha segalanya termasuk maha adil, shg setiap saat sy hrs melakukan input yg terbaik berlandaskan hati nurani saya.tks.
Sangat menarik argumen keduanya, himahnya janganlah mabok agama, cukup diimani dan amalkan dgn perbuatan positip tdk merugikan org lain atau dirinya sendiri
Mistery Tuhan sebenarnya nggak bisa dikonsep dng logika manusia biasa tapi kita imani sepenuhnya secara rohani dan kita bisa merasakan KeberadaanNya didlm hidup rohani kita..bahwa Dia memang benar2 ada dan nyata dng ke mahakuasaanNya untuk turut berkarya dlm perjalanan hdp rohani kita secara nyata....muzizat dan KuasaNya sungguh dahsyat bisa kita rasakan secara rohani. ...
Mistery Tuhan : tidak satupun manusia ada yg tau kapan hr kiamat/ akhir jaman. Kalo saat itu dibilangin sm Yesus, udh bukan mistery Tuhan lg dong namanya... 😂
Kebenaran sejati adalah misteri Allah. Siapapun tiada yg tau. Kita hanya bisa mengumpulkan bias-bias kebenaran yg tertulis di dalam alkitab... Sampai nanti Dia yg datang dalam nama Allah untuk kedua kali menyatakan secara terang benderang kebenaran yg sejati. Saya hanya bisa taat dalam Iman, Pengharapan dan Kasih... Sampai Dia yg saya nanti-nantikan datang segera. Selama kita msh bertanya2 di dlm pemikiran siapakah Yesus, Firman, Allah, Bapa, Roh, RK, trinitas dll,... Selama itu pula kamu hanya bisa mengenal sebatas apa itu Kebenaran, tp bukan Kebenaran Sejati...
Masukan saya : Alam Semesta selalu Ada, Alam semesta itu bs Hancur tp Alam semesta itu tdk bs Lenyap Intinya Alam semesta itu tdk di ciptakan dan tdk akan Lenyap tp bs Hancur dan akan Ber Evolusi lg Terus Menerus
Agama saat ini menghancurkan kehidupan manusia. Tak perlu ada agama tapi tetap percaya Tuhan. Tuhan tetap ada tanpa agama. Agama menciptakan manusia munafik, kasar dan membenci diluar agamanya.
Kebenaran mistik dan kebenaran empirik adalah dua hal berbeda secara proses nalar, sama sama menjelaskan mengenai kebenaran atau sesuatu yg dianggap benar atau salah tapi metode kaji yang dipakai sangat beda. Objek non fisik yg bersifat gaib superstitius sulit sekali ditelaah dikaji dengan metode empiris, karena tidak ada alat uji, dan akhirnya proses nalar sering terhenti menemui kebuntuan. Biasanya kembali dikaji ke metode pikiran kuno yakni iman. Atau agak sedikit modern yakni filsafat. 😊
Shalom. Q&A DIALOG. 🙏 Q.: Beragama gak pake pikiran, modal hati dan percaya saja kah ??? A : Kalau beragama pakai kak, ini konteksnya percaya/iman, sedangkan kalau beragama tidak hanya iman saja. Ada hukum2/aturan yg harus dilakukan, contoh kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu (Markus 12:30). Q : Mengerti firman itu nggak hanya dengan hati... tapi juga dengan akal budi karena semuanya bisa dijelaskan dengan logika. Kamu aja yang nggak ngerti. A : Betul, mengerti firman itu tidak dengan hati saja, kita perlu belajar dan mengkaji sumbernya. Tidak semua hal dapat dijelaskan dengan Iogika kak. Ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika, seperti Mujizat. Sedangkan renungan singkat ini konteksnya Roma 10:10 bukti pengakuan iman kita kpd Kristus, percaya bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruslamat, walapun tahu bahwa akan ada beban berat yang harus dipikul, tetapi tetap percaya karna Tuhan telah menanamkan iman di dalam hati kita. Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇 Q : Puji Tuhan. Tapi hati berubah2. Keyakinan mesti pakai apa bila hati berubah-ubah? A : Pikiran juga bisa berubah kak. Oleh karena itu kita minta Roh Kudus Bimbing hati kita. Q : Yah, harus dng hati dan pikiran. Harus seimbang.... A : Tapi kebanyakan dari kita akan lebih condong ke pikiran kita dari pada hati nurani kita. Q : Ah gak juga, apalagi orang timur. Adat ketimuran banyak yg mengajarkan melakukan berbagai hal hrs mengikuti hati nurani. Dan Ibh percaya dengan hal2 berbau rohani dan spiritual dibandingkan dengan orang barat yg lebih condong ke logika. Karena itu harus diingatkan beragama jg harus menggunakan logika dan hati dengan seimbang. A : Bedakan dulu BERAGAMA dan BERIMAN kak, karna tidak semua orang beragama pasti beriman. Kalau beragama harus berlogika kak, karna terkadang ada oknum yg memanfaatkan. Tapi ketika beriman mengunakan logika, maka iman kita akan terbatas logika yg kita miliki, sedangkan Tuhan tidak terbatas ruang, waktu, bahkan logika yg kita miliki. Q : Iman juga bertumbuh dengan pikiran dan hati. Manusia bertumbuh dengan belajar, belajar membutuhkan keseimbangan hati dan pikiran.. Iman juga bertumbuh dari proses belajar... Jelas donk beriman jg harus berlogika. Tapi sudah saya sebutkan beberapa kali logika seimbang dengan hati. Saya tidak bilang sepenuhnya mengandalkan logika khan. Tapi saya pribadi juga tidak setuju kalau sepenuhnya hanya mengandalkan hati. Sekali lagi saya sebutkan, hati dan pikiran harus seimbang. Karena manusia jg bs tersesat kalau terlalu mengandalkan hati/perasaannya... A : Bukan dengan hati aja kak, tapi dengan Firman yg sudah Tuhan taruh di dalam hati kita, dlm Efesus 3:16-17 Roh kudus tinggal di dalam batin kita, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar dlm kasihnya. Q : Seharusnya percaya dengan akal dan budi. GBU. A : Ya bisa saja percaya dengan akal dan budi, tapi semua itu akan terbatas seberapa besar kita berakal. Sedangkan Tuhan tidak terbatas dengan akal, budi, ruang dan waktu. Kuasanya melebihi semua itu. GBU. Q : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. A : Kalau konteksnya mengasihi betul dengan segenap jiwa...dst, ini konteknya Roma 10:9-10 "Percaya bahwa kita yang diselamatkan akan mengakui Kristus sebagai Tuhan karena la telah menanamkan iman di dalam hati kita" Q : Tuhan berkata... kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap akal budimu. Ingat selain hati, kita pun menggunakan akal. A : Memang benar kalau konteksnya mengasihi Allah dengan Hati dan akal budimu... Ini konteksnya iman (Roma 10:9-10). Q : Coba baca alkitabmu hukum yg terbesar menurut Yesus apa???? Baca mat 22:37 menurut ayat itu apa yg di katakan Yesus sendiri? Yesus bilang cara mengasihi Allah pake apa? Caranya pake pikiran, pake hati, pake jiwa. A : Betul mengasihi Allah dengan segenap akal budimu... ini bicara tentang "Percaya" (Roma 10:10), konteksnya beda. Matius 22:37 konteksnya "Hukum kasih", sedangkan Roma 10:10 "Percaya atau iman". Apa iya mau ditabrak dengan ayat alkitab yg jelas sudah beda konteksnya? Q : Hukum Kasih bunyinya gimana? Bukankah dengan seluruh keberadaan??? A : Kalau konteksnya mengasihi ya dengan segenap hatimu, akal budimu (Matius 22:37). Kalau konteksnya percaya/beriman dengan hatimu orang percaya ... (Roma 10:10). Q : Yang menyelamatkan kita iman atau perbuatan atau iman plus perbuatan? A : Iman dan perbuatan kak ( Ibrani 5:9 dan Yakobus 2:24) Tapi, bukan berarti kita mendapat keselamatan karena usaha kita sendiri. Karena keselamatan adalah kasih karunia (Efesus 2:8, 9). Q : Akal budi membuat org lebih yakin bahwa yg dia percaya itu kebenaran, tidak hanya dengan hati tanpa berpikir tentunya. A : Boleh saja selama dapat memperkuat iman kita. Tapi terkadang di titik tertentu, logika kita bertentangan dengan suara hati kita. Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇 Q : Sebagian orang percaya tanpa pengertian yg benar tentang kekristenan sehingga sedikit saja tantangan percayanya menjadi luntur. Firman Tuhan berkata Umatku binasa karena kurang pengenalan akan Tuhan, dan untuk mengenal Tuhan lebih mendalam perlu akal budi sehingga tidak percaya dalam kebodohan. A : Bukankah kita percaya dulu bahwa semua yg alkitab catat adalah kebenaran, oleh karna itu kita dapat mengenal Allah. Q : Percaya tanpa pengenalan akan melahirkan percaya karena Baper. Begitu kena sedikit tantangan percayanya menjadi pudar, percaya harus diikuti pengenalan yg benar kalau tidak pasti binasa. Apa yang alkitab bilang adalah kebenaran dan untuk memahaminya kita perlu akal budi yang dituntun Roh Kudus supaya percaya kita menjadi kuat tak mudah digoyahkan oleh ajaran bidat. A : Nah itu dia, Roh Kudus itu tinggal di dalam hati atau batin kita kak, bukan dipikiran kita (Efesus 3:1 6~17). Karena pikiran kita akan dipengaruhi apa yang kita dengar, apa yg kita lihat dan apa yang kita baca. Sedangkan bukankah Roh Kudus bicara lewat hati kita. Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇 Q : Orang Kristen sejati harus berserah hati dan akal budi dikuasai Roh Kudus yg menuntun kepada kebenaran yg memerdekakan. Jadi pemahaman ini dibutuhkan akal budi yg menguatkan percaya kepada Allah Tritunggal. Manusia tidak bisa percaya dg hati tanpa akal budi karena tindakan hati lahir dari akal budi. Hati tidak bisa dipisahkan dari akal budi karena pada hakekatnya satu adanya dalam melahirkan tindakan. A : Ya akal dan hati memang bisa berjalan beringan, tapi pada titik tertentu, ada kalanya suara hati dan logika kita bertentangan. Salah satu contoh terjadinya mujizat. Pikiran kita bilang tidak mungkin, tapi terjadi. Q : Zaman sudah berubah hati dan akal budi sudah bisa bersatu walaupun sudut pandang berbeda kalau tentang mujizat sudah diakui akal budi karena ditinjau dari akal budi yang supra rasional, bukan sekedar yg rasional atau yang masuk akal. Banyak orang jadi mualaf karena percaya tanpa pengertian yang benar, hanya berjalan dengan hati tanpa akal. GBU. A : Bukan hati aja kak tp dengan firman Tuhan yg sudah Tuhan taruh di dalam hati. Buat saya pribadi tidak masalah beda pandangan selama dasarnya alkitab. Saya pribadi dengan hati, *karena ketika mengunakan logika,* *kebanyakan dari kita akan banyak menuntut bukti.* Sedangkan mujizat terjadi ketika kita percaya. Bukan terjadi dulu baru percaya. GBU. Q : Mujizat terjadi bisa karena percaya bisa juga supaya orang percaya pada Yesus Tuhan dan Allah. A : Anda tidak salah tapi pendapatnya tidak tepat. "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20:29). Bukan kurang tepat tp memang ada 2 sudut pandang : 1. Harus ada bukti dulu baru percaya. 2. Percaya dulu baru mujizat terjadi. Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇 Q : Tuhan Yesus menyertai sampai kesudahan alam. A : Terima kasih, sudah mau berbagi pendapat, Tuhan Yesus Memberkati. Amin. 🙏🙌😇 Q : Amin GBU today and forever, selalu mengikuti curahan berkat rohanimu. Sumber : @kata_kristen
Shallom! My Q&A DIALOG 🙏 We Should've No Longer QUESTIONING about The Existence of GOD. A : Kamu tuh sbg orang kristen ya ibarat katanya kalo mnrt saya.... KAMU SEHARUSNYA SUDAH DI TARAF.... TIDAK LAGI MEMPERTANYAKAN EKSISTENSI TENTANG ALLAH... YESUS DAN ROH KUDUS! Q : Habis saya ikut2an denger pendapat2 orang. Trus debat2 yg ngga guna sebenernya sih... A : Naah khan... jadi banyak pertanyaan sehingga kamu selalu mempertanyakan eksistensi Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus... Jadi kayak gimana akhirnya kamu jadi bingung sendiri khaan? Q : Sebenernya saya masih blom ngerti sih soal trinitas. A : Lhaa, kenapa dibaptis kalo kayak begitu? Q : Yaa, kayak waktu itu tiba2 trima aja gitu. 😁 A : 🤣🤣🤣... Sekarang saya tanya, kamu terima terima apa sih waktu itu? Q : Terima Yesus Tuhan gitu. Lupa... A : Sekarang saya tanya sama kamu gini.... Secara pribadi kamu mengakui ngga bahwa Yesus Kristus itu ya... Dari Nazaret... lahir di Betlehem 2000 thn yg lalu yg namanya Yesus ituuuu... Adalah Tuhan dan Juruselamat? Dia mati di kayu salib. Bangkit buat menebus dosa kamu... Kamu percaya ngga itu? Itu dulu deh... Q : Bisa diulang pertanyaannya? A : Pertanyaannya gampang, kamu ngga usah binging.... KAMU... PERCAYA NGGA BAHWA YESUS ITU ADALAH ALLAH YANG LAHIR KE DUNIA 2000 THN LALU... KEMUDIAN DIA MATI DI KAYU SALIB, BANGKIT BUAT NEBUS DOSA KAMU... Udah itu aja dulu. Kamu percaya ngga itu dulu.... KALAU KAMU BELUM PERCAYA, BERARTI KAMU BELUM TERIMA TUHAN YESUS! Q : Mungkin perlu berproses kali....? 🤔 A : Ngga bisa berproses kayak begitu. CUMA "JUST LIKE THAT" DOANG! KAMU PERCAYA NGGA?? PILIHAN KAMU CUMA PERCAYA... APA ENGGAK! BEGITU AJA. Q : Ooh cuma "Just like that" doang? A : Karena hal percaya apa enggak yah.... itu cuma bisa.... Q : Itu apa sih dasarnya... kalo yg namanya percaya apa enggak?? A : Percaya apa enggak...? Gini... Saya percaya suami saya cinta sama saya. Dia cinta sama saya apa enggak... itu urusannya dia. Tapi saya percaya kalo dia cinta sama saya... Ngerti ngga maksudnya? GUE NIH... PERCAYA (KALAU) DIA CINTA GUE YAH... TAPIII, BISA AJA ORANG2 BILANG, "DIA ENGGAK CINTA AMA ELU." JADIII... PERCAYA ITU DARI DIRI GUE! PERCAYA ITU NGGA BISA DARI ORANG LAIN! PERCAYA DULU APA ENGGAK?! GITU LOH! KALAU DITANYA PERCAYA DARI MANA, BIAR KATA DIA (SUAMI) NYIKSA GUE, TAPI KALAU PERCAYA GUE DICINTAI AMA DIA... ITU UDAH NGGA BISA DIKUTAK-KATIK LAGI! Q : Oh, jadi kita ngga perlu lg dengerin kata2 polemikus/ rumors/ cemoohan mereka yg bilang kalo kristen ngga selamat. Kalo kristen jd kayu api di neraka. Yesus digantung ngga bisa apa2. Dll... Ada juga komen nyeleneh kayak gini nih : Wahai para oten di seluruh muka bumi. Jangan kaget ya jika kelak di akhirat yesus lebih mengenal nabi muhammad dan umat islam ketimbang mengenal kalian dan janji surga yg dikoar-koarkan para pendeta. ingatlah perkataanku ini !!! A : Naah seperti ituu... Terserah mereka mau ngomong apa. Ngga ush pusingin omongan orang (muslim). 😂 Q : Oke. Tapi gini loh... masalah PERCAYA dasarnya itu khan sebenarnya dari alkitab? A : Bukaaann! Kamu salah! Q : Lho koq bisa gitu? A : Percaya itu bukan dasarnya dari alkitab!! Q : Lhaa, khan selama ini kita taunya dari alkitab...? A : Pengalaman pribadi! Dari pengalaman pribadi kalo mnrt saya! KALAU MISALNYA PERCAYANYA DARI ALKITAB, ITU NGGA AKAN ADA KATA2 : BERBAHAGIALAH ORANG YANG PERCAYA TANPA... MELIHAT! Q : Oh ngga melihat tapi percaya? A : Naahh ituuu... 😃 Q : Maksudnya gimana tadi? Ngga akan ada kata2 seperti itu?! A : Iyaaaa..... KALO KAMU SELALU NYARI... NYARI... TERUS AJA NYARI... (MENUNTUT) HARUS ADA BUKTINYA... HARUS ADA BUKTINYA! Q : Di alkitab? A : Iyaaa... MAKANYA IMAN ADALAH BUKTI DARI SEGALA SESUATU YANG BELUUUUM KAMU LIHAT... (Ibrani 11:1) Q : Tapi kita tau Yesus itu khan dari alkitab? A : Sekarang gini... Alkitab itu khan pencatatan sejarah. Jadi sekarang saya tanya, segala sesuatu yang dicatatkan di dalam sejarah, itu betul apa salah? Q : Bisa betul bisa juga salah. A : Naah, sekarang taruhlah betul ya. Kita mempercayainya betul nih yah... NAH, PERCAYA BETUL... ITU (AKHIRNYA) JADI IMAN. IMAN adalah bukti dari segala sesuatu yang kita belum lihat... iya khan, dan bukti dari yang kita harapkan. JADI IMAN ITU YAH, KAMU BELUM LIHAT PUUUUN... KAMU PERCAYA! ITU IMAN!!! Q : Tapi di islam juga sama dong mengimani Tuhan yang ngga kelihatan?! Mereka beriman koq... A : Tau cerita tentang Daniel yang dimasukin ke dalam kandang singa? Q.: Tau... A : Dia udah pernah lihat Tuhan belum? Q : Lihat Tuhan? Belum pernah. Tapi Tuhan yang mana nih? A : Tuhan yang dia sembah doong. 😂 Denger dulu nih. Daniel waktu dimasukin ke kandang singa dulu, tau ngga ceritanya? Q : Iya tau. A : Jadi gini... dia disuruh nyembah patung khan, tapi dia ngga nyembaah... Q : Khan dia emang maunya nyembah Tuhan khan? Ngga mau nyembah patung. A : Naah... akhirnya ditangkaplah dia. Q : Tapi Tuhan yang mana menurut dia?? A : Lhaa, kamu baca dong Tuhan yang mana. Kamu baca di alkitab... Q : Oh gitu. Daniel percaya itu? A : Lhaa iyalah. Kamu gimana seh... 🤣🤣🤣 Q : Daniel taunya dari manaa?? A : Yaah dikasih tau. Diajarin ama orang tuanya laah. 😅 Q.: Oh dari alkitab yg di taurat itu? A : Ya iyalaah... Q : Berarti khan dari alkitab juga taunyaa... A : Lho khan blom ada pencatatan dulunya... iya khan? Cuman diajarin... Cuman diomongin doang... Q : Kalo misalnya islam nih... khan punya Tuhan juga. A : Jangan islam. Kita ngomongin ini duluu... ngomongin kamu dulu... 😄 Kamu percaya ngga ama Tuhan Yesus? Q : Lha tapi islam juga punya Tuhan yg ngga keliatan loh... Nih, Tuhannya Islam, Allah SWT. Kamu percaya ngga?! Percaya... (kata mereka) Sama doong dgn kristen??! A : Gini deh... Sekarang kamu percaya percayanya ama yang mana? KALAU DIBILANG.... PERCAYA AMA TUHAN NGGA? PERCAYA.... CUMAN AMA JALANNYA... KHAN JALANNYA BEDA... BENER NGGA??! Q : Ooh mksdnya beda jalan? Ajarannya beda gitu? A : Hiya dooong... 😂 Anggap deh anggap Tuhannya sama yah. Satu Allah YHWH, satu lagi Allah SWT yah... Sekarang kamu pilih dulu... Kamu percaya yang mana sekarang? Ayo jawab. Q : Yaah... saya pasti ngga percaya Tuhan di islam laahh. 😁 A : Lhaaa gimana sih?! Tadi bilang Tuhannya sama. 🤣🤣 Q : lha itu khan kata mereka... 😁 A : Nih dengerin ya... Sekarang kamu mau kaya, mau kaya nih... iya khan? JALANNYA ADA 2 NIH. SATU KERJA, SATU JUDI.... Kamu mau pilih mana? Dua-duanya bisa bikin kaya loh... Q : Kaya main saham? 😁 A : Naah. Bisa khaan? Sekarang kamu pilih mana? Q : Yah, pilih kerja laah... A : Naaahh. Iya khaan. Kayak muslim ama kristen. Percaya ama Tuhan! SATU LEWAT YESUS... SATU LEWAT MUHAMMAD... Nah, kamu mau milih yang mana... Kira2 begitu khaan?! Q : Trus saya harus gimana dong? A : Ya udah. Kamu fokus ajah ama Bapa ama Yesus udah. Khan jadi satu ini. Ngga usah lagi mikirin ama yg lain gitu loh... 🤣 Di Yohanes 17:3 itu khan jelas. Itu aja udh! YANG PENTING KAMU FOKUS SAMA YG MEMBERI JALAN DAN HIDUP KEKAL YG UDAH KAMU DAPAT! Q : Cuman kalo kita balik lagi ke belakang... Bukannya kita udah bisa tau Tuhannya itu bener apa enggak? A : Yah, kita tetep harus milih. Agama khan yang bikin manusia. Kristen, muslim.... Q : Oh jadi dulu misalnya... sebelum ada islam di mekkah arab. Ini khan agak jadi bingung ya... muslim sekarang ini?! 🤔 A : Itu mah ngga usah dirumit, dibingungin dia orang pada... 😂 Ngga usah dipusingin itu mah. 😂🤣 Q : Jadi dari jaman dahulu emang udh ada banyak ilah-ilah lain dong yah?! A : Ya iya laahh. Makanya saya bilang ngga usah dipusingin kayak begituan. 🤣🤣 Mau dari jaman Perjanjian Lama ama Perjanjian Baru ama di jaman sekarang... Sama aja gitu loh... Q : Ooh begitu? Sama aja? A : Iyaaa. Cuma bedanya dulu ngga ada medsos. Q : Jadi bedanya di jaman dulu itu... kayak nabi Daniel itu fokusnya... Maksudnya percayanya sama Tuhan Allah YHWH. Allah Abraham Ishak dan Yakub ajah gitu? A : Iyaa... Q : Bukan Allah yg katanya mereka itu dari Ishmael juga? 🤔 A : Nabi Daniel percayanya ama Yahweh doong... yg ada di alkitab. 😅 Q : Informasinya (sumbernya) dari siapa? A : Yah dari orangtuanya pada.... sama pemuka2 agamanya dulu. Dari kesaksian2 nenek moyang mereka dulu. Nabinya mereka. Q : Ooh jadi sebenarnya sama ya.... dulu ama sekarang? A : Iya sama! Cuma bedanya ngga ada medsos aja. Yang pada mencemooh dari dulu juga buanyak. Yg namanya para penghujat, haters... udh adaaa. Ngga usah heran. 😂 Q : Oooh begituu... ternyata dari jaman PL emang udh banyak penghujat / haters seperti sekarang ini ya? A : Iyaaa. Nabi Daniel khan bilang... kalau pun... KALAUPUN NIH TUHAN NGGA NOLONGIN DIA... DIA TETAP PERCAYA AMA TUHAN... Q : Ooh walaupun dia dicemooh? Blom pernah liat Tuhan? Walaupun bakal mati ngga dikasih mukjizat pun dia tetap percaya?? Ngga akan menghujat Tuhan? A : Naaah! Itu baru IMAN! 💪💪💪 JADI KITA NGGA MENGHARAPKAN MUKJIZAT DARI TUHAN... GITU LOH. YANG PENTING ADALAH TUHANNYA... BEGITU. 😊
Tuhan sudah mengingatkan kpd umat manusia yg diberi kecerdasan ! Jangan sekali-kali mempelajari Zat ku, tetapi pelajarilah apa-apa yg ku ciptakan ! Tuhan adalah Causa prima = Tuhan itu penyebab utama dan pertama adanya segala sesuatu, keberadaanNya tdk disebabkan oleh penybab-penyeba lainnya !
menarik inputnya, jadi bisa mendalami beberapa perspektif. mungkin ringkasnya, asumsi dasar religius (konteks diskusi disini) segala sesuatu harus ada penyebabnya ini atheist juga tdk menyangkal ini. namun yg jadi pembeda: faktor asumsi dasar mana yg lebih dulu ada di muka bumi ini sehingga kita memilihnya? atheist dan religius punya sumber patokan yg berbeda. atheist melihat kita bisa lebih pilih sesuatu yg faktor non supranatural karena penjelasan supranatural baru ada setelah manusia ada di muka bumi. sedangkan religius lebih pilih penjelasan faktor supranatural karena sisi manusia mereka yg lebih kental (karena mereka adalah manusia dan yg lain jadi garelevan) apapun alasannya, jujur buat aku pribadi gapeduli, aku pgn berpesan buat atheist disini bahwa ga salahnya punya perbedaan perspektif, yang penting ga merugikan satu sama lain
Yg terlihat, bukan berarti ada... Sebaliknya... Yg tidak terlihat bukan berarti tidak ada. Bayangkan keberadaan Tuhan itu seperti angin yg engkau bisa merasakannya, mendengar suaranya, tapi tidak terlihat oleh engkau, maupun engkau tidak tau dari mana dia berasal dan kemana dia pergi...
kak Mela, coba pas nerangin mengenai bola warna merah, tanyain juga apakah Indonesia itu ada atau ngga? Rupiah itu ada atau ngga? Toyota itu ada atau ngga? pengen tahu jawabannya gmn.
Kalau pakai teori kulit bawang.... Ada atau tidaknya tergantung pada tingkatan atau lapisan kulitnya... Sampai pada kulit terdalam, Sesungguhnya semua itu tidak ada yaaa...dst
@@akusukalukisanindonesiaanw7821 wah teory kult bawang itu gimana nih? baru tahu. Hopotesisnya gmn? ngetest hipetosis nya gmn? intinya langkah2 sebelum sebelum jadi teori itu gmn.
Tuhan yang benar dan nyata itu dialami, bukan soal perdebatan dan definisi, ketaatan ibadah dst. Tanpa beragama pun kalau sadar diri untuk menjaga laku dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, berbuat baik semampu kita, tidak menyakiti dan merugikan sesama, dan seisi semesta, itulah sesungguhnya kehendak TUHAN.
The Greatest Possible tidak akan mampu menjelaskan ttg Tuhan. Karena Tuhan tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia. Yang mungkin adalah the Greatest Impossible. Kalau Tuhan dapat dipahami, maka "dia" masih bukan Tuhan.
Jadi aku ingat pernyataan/peringatan dr zat causa prima/Trandential/Tuhan " Sesungguhnya AKU rahasia bagi mu ...dan kamu rahasia KU ".. jadi kalo kita bicara ttng tuhan yakinlah ANDA AKAN BINGUNG dan akan sesat berfikir ...
Coba mela lihat video² dari mas sabrang deh, beliau juga dulu pernah mempertanyakan ketuhanan dn mencari pembuktian lewat matematika dan sains. Keliatannya beliau (mas Sabrang) punya premis² yg lebih kuat dan bisa dibuktikan secara lebih rasional. Terimakasih
Sebenarnya secara sains, alam semesta bisa terjadi secara spontan, dengan adanya quantum fluctuation. Begitu juga dengan terbentuknya manusia, dengan teori evolusi juga terjadi secara random dengan natural selection. Jadi tidak ada campur Tuhan terhadap terbentuknya alam semesta dan manusia. Jadi Tuhan itu kepercayaan, bukan sesuatu yang dapat dibuktikan dan disangkal.
Mau percaya Tuhan ada atau tidak jawabannya adalah harus punya pengalaman spiritual. Sy dulu beragama tapi kurang beriman tapi setelah mengalami pengalaman spiritual terkait Yesus Kristus, aku jadi percaya Tuhan ada. Pengalaman spiritual ada sisi mukjizat tapi fakta sekaligus.
dari seluruh perkembangan manusia banyak bangat manusia pda zaman itu berpikir dengan kehidupann masa depan manusia jadi selama perkembangan manusia banyak hal2 yg membuat kehidupan manusia blum bisa normal..jadi kesimpulan sya dari permsalaan itu sehingga membuat suatu peradaban baru yg lebih mendekaatkan kepda norma2 dalam kehidupan sehingga manusia lebih berpikir komplek keadaan mereka pda zaman itu.,,semua itu terjadi karna perkembangan manusia
Dalam kepercayaan saya, ada 3 cara utk mengetahui sebua kebenaran atau TUHAN. Tipe 1. Ada orang yg murni mengandalkan iman, kepercayaan. Maka dia akan mengikuti kebenaran yg disampaikan oleh Para Orang Bijak (Pendeta-pemuka agama, dll), yg berbicara atas dasar Kitab Suci. Celakanya, orang seperti ini mudah dimanfaatkan oleh Pemuka Agama utk kepentingannya. Tipe 2. Orang yg mencari kebenaran TUHAN melalui kepintarannya (kecerdasannya, analisanya). Terlepas dia orang beriman atau tidak beriman, apakah dia percaya kpd tuhan atau tidak. Orang ini memang mencari tahu, belajar. Baik yg percaya Tuhan atau Ateis. Biasanya orang2 seperti ini yg akan ribut tdk berkesudahan, yg hanya bertahan dg egonya sendiri yg dia anggap benar. Tipe 3. Orang yang sudah mengalami Kecerdasan itu sendiri. Bisa jadi dia sdh melewati Tipe 1 dan Tipe 2, shg sampai pd Tipe 3. Mengalami menjadi Kecerdasan. Orang Tipe ini, tdk lagi melihat benar - salah. Tipe 1 atau Tipe 2, sama benarnya, dan sama salahnya. Orang2 Tipe 3 adalah orang2 yg TUNDUK HATI. Seperti terlihat mengusung KEMANUSIAAN atau PENGHORMATAN KPD SEGALA HAL. Hidup hanya berbuat kebaikan demi yg lain dan tidak pernah menyakiti yg lainnya. Baik dlm pikiran - perkataan - apalagi perbuatannya. Berbeda dg Tipe 1 dan 2, yg masih bisa menjadi Pisau Bermata 2, sedangkan Tipe 3, sama sekali tdk akan menyakiti yg lain (merugikan). Podcast ini, masih termasuk orang2 yt Tipe 2. Tidak salah. tetaplah mencari, sampai pada kesadaran, tdk lagi terpengaruh oleh perbedaan pendapat dan penafsiran, tdk lagi menilai antara baik dan buruk. Yg ada, bahwa apapun pilihan dan pendapat seseorang, ya seperti itulah kondisi yg cocok untuknya saat ini, sesuai dg kecerdasan dan kesiapan badan jasmani dan badan mentalnya saat ini.
Keren Mela. Dengan subscriber lebih kecil mau bikin konten juga. Sangat bermanfaat. Coba undang penyanyi dangdut Vonny Sheila artis senior yang dulu nge hits dengan lagu AMBOY ASYIKNYA tahun 93. Dia buka hijab juga dan infonya terinspirasi dari Mela yang berani speak up.
Untuk argumen ontology, ini kuat atau lemah tergantung penerimaan di premis / konsep argumen. Bukan ke kesimpulan reality: 1. Tuhan didefinisikan sebagai "makhluk" yang tidak bisa *lebih besar* dari *possible tuhan yg bisa ada*. (Agak sulit dimengerti emg premis nya) Bahasa inggris: God is defined as one that none greater than God can exist. 2. Jika kita berpendapat bahwa Tuhan memiliki semua sifat yang bisa kita bayangkan dia miliki tetapi kecuali eksistensi, masih akan ada satu yang memiliki properti eksistensi tambahan, dan dengan demikian akan lebih besar daripada Tuhan yang tidak memiliki properti eksistensi. 3. Jika ada yang lebih besar dari Tuhan tanpa eksistensi, maka itu harus menjadi Tuhan. 4. Karena Tuhan memiliki semua sifat yang mungkin bisa kita bayangkan Tuhan miliki, maka dia tidak bisa kekurangan properti eksistensi dan menjadi Tuhan. Kesimpulan adalah: oleh karena itu, Tuhan ada. Sekarang mengenai bagaimana argumen menjadi logis, itu harus memiliki premis yang benar. Ada org bernama Kant terkenal membantah argumen ini dengan menyatakan, "eksistensi bukanlah predikat". Dia berarti bahwa keberadaan bukanlah salah satu dari banyak sifat yang membentuk objek; dalam hal ini, Tuhan. Sebaliknya, eksistensi sebenarnya adalah prasyarat untuk apa pun untuk memiliki properti. Oleh karena itu, ia menganggap argumen ontologis secara logis tidak kuat..
![Lp. Сердце Вселенной #60 РОЖДЕНИЕ ЛОЛОЛОШКИ [Финал] • Майнкрафт](http://i.ytimg.com/vi/YoR0pAV9FVQ/mqdefault.jpg)
Gampang aja cara membantah mbak kumaila,,,ludahin muka mbak kumaila trus ucapkan aku berlindung kpd Allah drpd godaan syetan😅😅😅😅
hidup itu pilihan,
berkerabat dengan Kera
atau
berkerabat dengan Batubata
Dulu masih kecil umur 10 thn Kumala di istimewa kan dipuja puja sekarang pada banyak yg hujat 🤣🤣🤣
@HanFarhan-fk7kb Seorang yg tercerahkan akan selalu dibenci oleh org2 yg belum tercerahkan
@@titinyuliana3841 manusia mana yang seperti Anda sampai kan, orang gila aja tidak melakukan.. Ndak tau kalau fikiran nya lebih bodoh dari orang gila
@@Moh_Irzan org2 bodoh akan menyangka klw kesesatan itu adalah pencerahan krn kebodohannya yg tidak mampu membedakan pencerahan dan kesesatan
Andai diskusi lintas iman bisa sedewasa ini tnpa ada tendensi kebencian dan kefanatikan buta apalagi jauh dari caci-maki, sy yakin kecerdasan bangsa ini bisa cepat tumbuh jauh lebih cepat.
Inti dr diskusi ini adlh kebenaran sjati hrs bs di buktikn bkn hanya dlm hayalan/pikiran/halusinasi/omdo. Dan itu bnr,krn tdk ada kbenaran tnpa bukti yg sesungguhnya. Tp pmbenaran akn sllu ada sbagai tandingan dr kbrnaran yg sejati,tp pmbenaran bkn lh kbenarn dan tdk akan prnh jd kenaran. Daren adlh seorang pmikir yg bnr2 kritik dan mncoba mmbuka pmikiran sp sj yg mndengarkn nya. Smoga sj banyak orng indo ini speri daren,psti indo ini akan jauh mlangkh maju dr kterpurukan pikiran yg di akibatkn satu klompok/komunitas yg sllu mrusak SDM di indonesia ini
Ke Tuhanan dan keimanan hanyalah konsep manusia dan dikonsepkan oleh manusia dari masa sebelumnya. Karena ada tidaknya ekstensi Tuhan harus dibantu intepretasi. Tanpa interpretasi apapun, maka hanya ada keheningan yang tak terdefinisi... selama manusia mencari keberadaan Tuhan diluar dari dirinya sendiri dengan keterbatasan daya pikirnya sampai kapanpun nggak akan ketemu karena usaha mencari itu timbul dari "ego sang pencari" ketika ego dan identifikasi diri sendiri itu mati baru keberadaanNya ada dan nyata...
Ada 4 siklus peradaban zaman yang ada di alam semesta ini yaitu:
1. Zaman Agama
2. Zaman Filsafat
3. Zaman Sains
4. Zaman Spiritual
- Agama
Pada zaman dulu, manusia menjalani hidupnya dengan berpedoman pada agama, dimulai dari agama politesime, manusia menginterpretasikan sifat ilahi Tuhan dalam berbagai bentuk/pribadi sbg keseimbangan alam semesta berupa dewa-dewi seperti yg dianut teologi Yunani kuno, juga konsep Trimurti dan Trisakti dalam agama Hindu, kemudian di awal masehi lahirlah konsep monoteisme (percaya adanya satu tuhan) dimulai dari lahirnya Yudaisme (Yahudi), Kristen Katolik dan Islam
Agama itu ibarat pohon, ia tidak dapat dimakan tetapi dapat menghasilkan buah.
- Filsafat
Filsafat adalah buahnya.
Setiap agama telah menghasilkan buah mereka masing-masing, salah satu contohnya adalah kepercayaan orang-orang Yunani kuno yang kemudian beralih ke filsafat dengan munculannya banyak filsuf-filsuf disana. Seperti Socrates yg terkenal dg filosofinya: "to know thyself is the beginning of wisdom", kemudian ada Plato, Pythagoras, Demokritus,dll
Kristen & katolik adalah salah satu agama terbesar di dunia dan merupakan agama dengan pengikut terbanyak di dunia saat ini kala itu melahirkan filsuf dan pemikir yg terkenal seperti Santo Agustinus, Justin Martyr, Irenaeus,dll bahkan Yesus pun sebenarnya filsuf yang lahir di era Yudaisme.
Di dalam islam, filsafat disebut juga dengan tasawuf.
Banyak sufi-sufi Islam yang bermunculan baik di zaman dulu maupun di zaman sekarang, seperti Rumi dan salah satu sufi Nusantara yang terkenal dan kontroversial di zaman dulu adalah Syekh Siti Jenar,bahkan masih menjadi kontroversi hingga sekarang karena ajarannya yang terkenal yaitu manunggaling kawulo gusti. (menyatunya manusia dengan Tuhan dalam kesatuan ilahiah)
Itulah filsafat,dapat menumbuhkan dan mengembangkan pemikiran manusia tetapi juga dapat menimbulkan kegaduhan, karena umumnya cara pandang para filsuf sangat berbeda dg cara pandang pengikut agama,bagi para filsuf tidak ada ide yg dapat diterima atas dasar iman saja tapi harus bisa dicerna dg nalar dan pemikiran rasional manusia, sementara pengikut agama kebanyakan hanya mengimani sesuatu tanpa dasar pemikiran logika yang masuk akal, seperti mengimani bumi itu datar, mengimani keberadaan sorga, neraka, adanya malaikat, iblis,dst makanya umumnya para filsuf ini dibenci oleh para pengikut agama, bahkan mati dihukum seperti Socrates, Yesus, Galileo Galilei
Itulah buah, dapat dimakan dan bermanfaat tetapi ia masih belum tentu disukai semua orang dan cocok dilidah banyak orang.
Nah,untuk mengolah buah menjadi subuah produk maka diperlukan lah pabrik dan pabrik itu bernama sains (Ilmu Pengetahuan)
- Sains
Inilah tempat dimana buah akan diolah menjadi sebuah produk.
Kita tidak mungkin membayar perkembangan pemikiran manusia dengan kegaduhan yang timbul di masyarakat dan karena itulah kita memerlukan sains untuk mengolah filsafat menjadi spiritual.
Seperti halnya biji gandum yang diolah di pabrik menjadi tepung terigu dan diproses jadi mie instan, seperti itulah fungsi sains yaitu seperti pabrik dan pabrik juga tidak dapat dimakan. Pabrik tidak dapat mengolah pohon (agama) tapi hanya buah yg dihasilkan pohon saja (filsafat) karena lewat sains banyak cerita.kisah dari klaim2 sepihak dari agama yg tidak relevan dengan sains
- Spiritual
Sekarang pabrik itu telah menghasilkan sebuah produk yang bernama spiritualisme.
Inilah makanan sejati yang dibutuhkan oleh jiwa kita yaitu spiritual, bukan agama,bukan filsafat,dan bukan sains, karena sejatinya manusia itu bukan makhluk jasmani yg memiliki pengalaman spiritual tapi justru makhluk spiritual yg mengalami pengalaman jasmani lewat dilahirkan dalam tubuh jasmani manusia SAMA SEPERTI TUHAN YG TIDAK BERWUJUD (FORMLESS) BEGITU JUGA SEJATINYA SETIAP KITA (JIWA MANUSIA).
[KESIMPULAN]
Jadi, orang yang masih tidak mau meninggalkan agama, filsafat,dan sains adalah orang yang pada waktunya nanti akan ketinggalan zaman alias orang kuno.
Menurut Survey Pew Research Report di tahun 2020, pemeluk agama Kristen berada di posisi teratas dengan 31,3% dari total penduduk dunia, kemudian disusul Islam di posisi kedua dengan 24,9% kemudian yg ketiga Hindu mencapai 15,2% dari penduduk bumi, kemudian disusul agama2 lainnya, yang menarik adlaah jumlah penduduk bumi yg tidak terafiliasi dg agama (bisa agnostik atau atheis) naik menjadi 15,6% dari total penduduk dunia, dan diprediksi akan terus bertambah jumlah bilangan manusia yg meninggalkan kepercayaan mereka thd agama kedepannya.
Saat ini peradaban memasuki masa Filsafat dan Sains menuju Spiritualisme, dengan fenomena banyaknya manusia yg mengalami Awakening (Enlightenment)
Yang bertahan bukan yang kuat tapi yang mampu beradaptasi,karena tidak ada yang lebih kuat dari hukum alam.
Mau gimana lagi memang peradaban di alam semesta itu ada siklus dan musimnya?
Kembangkanlah nalar berpikirmu, pakailah logika dan akal sehatmu, tumbuhkanlah jiwamu secara alami dan beradaptasilah dengan perkembangan siklus peradaban zaman atau kita akan ditelan zaman.
Mantap sekali....luarbiasa penjelasannya ini...
Penjelasan atheis
Bagi saya secara subyektif, Alkitab yang saya imani didalamnya sudah terakumulasi segala pengetahuan filsafat, keyakinan dan spiritual. Itulah spiritual saya adalah berusaha mengerti secara rohani dan meyakini secara rohani, tentu dengan akal dan nalar sebatas daya secara pribadi.
CATET !!! Kekosongan dlm hidup manusia.... HARUS DI ISI OLEH YESUS.
@@MarselinusMudaLebe kita tggu dia berani balas apa nggk,,,kalo dia balas saya mau minta nomor WA biar saya kasih paham dia.
Dia kira hidup ini bukan anugrah dari Sang Pemilik (TUHAN).
Ini diskus yg tinggi dan berat, tdk yakin penonton bisa memahami..tp bagus..lanjut mba, om.
UA-camr2 , Generasi muda cerdas yang kritis. Dengan konten video yang sangat bagus.
Kumaila itu tersirat nyata adalah manusia yg baik hati krn tulus aja, sy katakan ini lebih sebagai sesama manusia sosial ! Amin !
Siapa yg bisa menemukan luas lingkaran degan sempurna dia bisa menemukan TUHAN , jadi intinya TUHAN itu senpurna makanya nga bisa kita buktikan, maka kembali ke iman kita masing masing , semagat terus buat kontenya👍👍👍😇
1:00 amazing pemikiran mas nya, Krn kalau mbak Mila memaksakan pemikirannya makanya Hero/greatesnya yg muncul hanya dlm angan2 dan pada akhirnya cuma ilmu "POKOK'e"
alias ngeyel dlm angan2
#justsharingcomentlur ❤❤
Saya lebih setuju pandangan2 mbak Kumaila. Selain itu, walaupun pengetahuan mbak Kumaila jelas melebihi lawan bicaranya tapi dia tetap rendah hati dan selalu berusaha tidak terkesan menggurui.
Sebenarnya moral dalam peradaban manusia itu diperoleh dari: prinsip2 kemanusiaan, kearifan lokal, adat istiadat, budaya adiluhung, peradaban modern, "the golden rules", prinsip2 utilitarianism, ethical naturalism, evolutionary ethics, dan science of morality.
BTW .. coba lihat di 1:00:08 .. terungkap si Kumaila logikanya sudah mentok .. kalah tajam dibanding si Derrel .. jadinya terkesan si Kumaila ngeyel ..
@@kebeleteeek4227
*LOGIKA HANCUR GARA GARA MABOK AGAMA*
Secara logika nabi tidak mungkin salah tentang Allah, sorga dan jalan ke sorga. Yesus dan Muhammad bertolak belakang tentang itu. Salah satu pasti salah, salah satu pasti bukan nabi, mungkin dua duanya bukan nabi. Karena logika itu Berhentilah saya sholat.
Banyak Muslim berkomentar buktikan Y dan M bertolak belakang. Mereka itu Muslim semua nabi itu Muslim. Waduuuuuh, agama ini sudah terlalu dalam merusak logika.
Aku senang ikuti pikiranmu , sederhana " cari TUHAN dlm diri kt sendiri " melalui DOA , bicarakan APAPUN dng DIA dlm segala hal SUATU WAKTU , km akan MERASA , bahwa DIA ada ! Aku menulis ini krn pengalaman sendiri !
Menurut pengalaman kmu , Tuhan itu spt apa ?
@@Semar05menurut saya Tuhan itu ketiadaan itu sendiri..sebagai penyebab adanya segala yang ada....atau dengan kata lain Tuhan sebagai tempat hidupnya makhluk..😁😇🙏
kok kebalik ya gw ngerasa ketika semakin banyak doa tapi kenyataan dan keadaan malah semakin buruk padahal udah berusaha sebisa gw, apalagi ngeliat orang2 yg katanya beragama dan katanya doa tapi kebanykan malah kayak orang ga punya tuhan orang2 mabok agama,
dan semakin dewasa semakin sadar selama ini yg diajarin atau yg dilakuin orang2 kok ternyata kok banyak yg ga sesuai sama ajaran agama itu sendiri, kayak kebanyakan orang beragama karena emosi doang, dan terbukti karena ga majunya negara2 yg agamis, jadi apa emang agama ngebawa kemiskinan?( dan anehnya ortu dan guru2 gw ngebenerin itu) padahal agama itu kunci segalanya tapi kenapa malah banyak orang2 atau pemuka agama malah kek ngajarin kemalasan
keluarga religius lingkungan religius pendidikan religius tapi malah kebanyakan malah lebih banyak hal ga baiknya sedangkan mereka baiknya cuman ketika doa doang tapi kelakuan gitu, gw gatau kenapa keruh banget agama sekarang karena orang2 mabok agama ini,
puncaknya gw kesel banget karena ada suatu masalah dan pengen nenangin diri dulu sendiri malah diceramahin ikut campur abis abisan padahal bukannya nanangin aja malah disuruh suruh inget tuhan, anjirlah berisik banget dikira ga percaya tuhan sama orang mabok agama, asli gw kesel banget akhirnya gw gapernah ibadah sama sekali karena kecewa banget sama agama yg aslinya baik malah nyiptain orang2 mabok agama
nanti gw bakal balik ibadah lagi kalo gw udah agak tenang soalnya gara gara agama juga gw jadi kecewa kebanyakan doa doang tapi kenyataan lingkungan mabok agama malah bikin gw makin ga percaya tuhan.
dan dari sini gw jadi dapet prospektif orang nonis ke orang beragama, emang orang beragama itu ganggu banget berisik, ibadah nutup jalan, setiap ajan atau pengajian speakernya ga ngotak bikin ganggu ketika lagi fokus, tapi dahlah banyak banget sebenernya keresahan yg gw alamin ketika beragama, jadi iri sama negara maju ga religius tapi lingkungan mereka kayak lingkungan baik yang seperti diperintahkan tuhan.
fuck lu semua orang mabok agama anjing yg udah gw bikin gw susah
@@alexanderhalim2122 klo merasa Dia ada... Itu cm perasaan... Dan semua itu adalah hasil kerja otak.... Dan ttp sama sekali tdk membuktikan Dia ada
dan pengalaman tiap orang itu bisa dipastikan beda, gak ada yg persis sama, kalau merujuk ke penjelasan dr. Ryu Hasan, mungkin bisa dijelaskan melalui pendekatan yang namanya intersubjective reality
Betapa saktinya kelompok2 yg membela Tuhan.bela aja diri sendiri dg jalan berbuat budhimu yg luhur penuh toleransi buat suasana menuju kehidupan bersama yg damai harmonis Tuhan dan Semesta pasti sayang Ama kita.
Ah kamu belum tau aja semua ajaran...ada koq ajaran yang kalo kita ikuti secara sungguh-sungguh pasti dunia ini akan damai sejahtera dan sukacita
Hai Kak Mella,,
Di Buddhisme kami mengenal Hukum Panca Niyama,,
Hukum inilah yang mengatur keteraturan alam semesta ini,,,
Bukan sosok, melainkan suatu Hukum,,,
Seperti hal nya Hukum Gravitasi yang menyebabkan semua benda mengikuti keteraturan Hukum tsb,,
Begitupula Hukum Panca Niyama menyebabkan seluruh MATERI & KESADARAN mengikuti keteraturan Hukum ini,,,
Semoga di baca Kak Mella,,,
😁😁😁
🙏🙏🙏
Jika Tuhan adalah suatu sosok / entitas makhluk,
Maka Tuhan akan selalu terlibat pada hal - hal Baik ataupun hal - hal Buruk yang terjadi pada Makhluk Ciptaannya,,,
Dengan kata lain Tuhan akan menjadi Maha Baik, dan juga Tuhan akan menjadi Maha Buruk,,
Argumen yang hanya mengakui Tuhan Maha Baik maka ego manusia bermain disana,,
Dengan hanya mengakui hal yang ini tetapi tidak mengakui hal yang itu,,
🙏🙏🙏
Di lain sisi, jika Tuhan atau konsep Tuhan adalah suatu keteraturan Hukum / Sistem,,,
Maka Tuhan yang seperti ini akan terbebas dari hal Baik / hal Buruk,,
Tuhan yang seperti ini akan JAUH - JAUH LEBIH ADIL, di bandingkan Tuhan Personal yang terlibat hal - hal Baik / Buruk,,,
Dan kalaupun Surga dan Neraka eksis, maka cara masuk yang paling ADIL ke sana bukan berdasarkan KEIMANAN PADA SUATU AGAMA,,
Melainkan Hukum KARMA / KAMMA,,,
Seperti halnya seseorang menanam biji mangga, maka sudah pasti buah mangga yang akan di terima nya bukan buah durian,,
Begitupula jika seseorang menanam Kejahatan, apakah mungkin akan berbuah Kebahagiaan ???
Hal itu adalah mustahil, dan melanggar Hukum itu sendiri,,
Baik Hukum manusia (pengadilan) ataupun Hukum alam nya,,,
🙏🙏🙏
Berdasarkan pemahaman Buddhism,
Alam semesta bukan hanya berumur +- 15 Milliar Tahun,,
Alam semesta ini bisa saja di bilang Tanpa Awal yang di ketahui,,
Bagaimana pun BigBang masih di perdebatkan hingga saat ini, bukan suatu teori final terkait kemunculan alam semesta,,,
Bukankah butiran pasir pun akan membentuk pola - pola tertentu ketika berhadapan dengan frekuensi suara yang berbeda ???
Begitupula Galaksi - Galaksi di luar sana terbentuk karena hukum - hukum yang sama, yang bergantungan dengan satu hal dan hal lainnya,,
(Bukan sebab tunggal, aka Tuhan),,,
🙏🙏🙏
Mirip seperti Hukum Kekekalan Energi,
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
Energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ini ke bentuk yang itu,,
Begitupun alam semesta,
Tidak pernah dapat di ciptakan ataupun dimusnahkan,,
Hanya berubah bentuk dari satu bentuk ini ke bentuk lainnya,,
🙏🙏🙏
Up
Kumaila, jujur dan luar biasa .. Tks ya
salah satu sanggahan dari fine tuning adalah bahwa ruang dan waktu sndiri tak terbatas,, jadi semesta yg terbentuk ini hanya satu kemungkinan walau kecil kemungkinannya tetap bs terjadi d ruang waktu yg tak terbatas,, bisa jadi ada ribuan atau triliunan 'semesta' lain yg tak terbentuk karena komponennya meleset,, atau juga ada semesta lain yg materinya dan seluruh hukum fisika nya tidak yg seperti kita huni,,
Sebenernya apa yg mau kita dapatkan dari perdebatan ttg tuhan ini? Toh pilihan yg manapun yg kita ambil ga masalah, asalkan jangan saling mengganggu.. di negara maju aja yg mayoritas atheis, tetep kalo menikah atau mati pake ritual keagamaan..
Agama itu produk budaya.. sama seperti suku,bahasa,seni, sastra.. sah2 aja kalo mau pake atau nggak.. org2 punya motivasinya masing2..
Guruku tidak punya istri, tidak punya agama.Bahkan ketika meninggal cuma dibungkus kain dan tidak didoakan& tidak apa apa.
@@ChristaTanto-h7gbagaimana anda sampai pada kesimpulan dia tidak "apa apa" setelah kematian?
kemanusiaan di atas segalanya...... argumen tentang ada tidak adanya tuhan jangan sampai membarakan dogma yg overdosis lalu berujung pada aksi meniadakan kemanusiaan
Cukup hepi juga meliat makin bnyk diskusi lintas iman model gini di kalangan muda, menunjukan makin membaiknya kehidupan agama di Indo pada masa depan. Meskipun secara personal menyadari diskusi gini gk akan menghasilkan kesimpulan.
Kesimpulan itu ada di diri masing2. Tetapi yg paling penting itu adalah bisa saling memahami dari setiap perbedaan, itulah inti dari sebuah diskusi.
ada tidak adanya tuhan. tdk mempengaruhi bahwa manusia itu tetap manusia. dimana manusia itu tdk boleh merugikan manusia lain.
Antroposentrisme
Kbanyakan ngomong, kapan dijawabnya😮😮😮
😅😅lawak kalimat lu , antara sok keren atau dongok.....
Coba jawab : yg ngajarin pertama kali dmn manusia tdk boleh merugikan manusia lain , itu siapa ???
cari di google hukum yg pertama kali ada & di akuin secara universal , bahkan di pakai smp skrg ini & selamanya ... & siapa yg membuat hukum itu ?
@@piringterbang8781setelah baca komen lo, ternyata kalimat mu yg lawak😂😂
@@piringterbang8781 manusia itu sendiri wak, ya kita kita ini, moral itu berkembang sesuai jamannya
Hanya satu hal yang membuat stiap argumen dapat di bantah dan kembali membantah.. yaitu Definisi Tuhan. Jika di awal diskusi sidah disepakati definisi tuhan nya. Pasti diskusi ini akan lebih sehat.. tanpa ada kesepakatan definisi tuhan, maka akan byk beda persepsi.
nah itu yg jdi paradoks krn ada juga paham bahwa jika tuhan didefiniskan maka itu bukan tuhan lagi krn sdh dlm persepsi kemampuan berpikir manusia,, sama seperti berapa angka terbesar yang ada? tidak ada jawabannya,, krn selalu dapt ditambah dan dikalinan dan dipangkatkan..
Tapi mana bisa pikiran manusia mendefinisikan tuhan bang
Kalau Tuhan tidak ada, bagaimana saya bisa ada?
@@muasisulbais8088 jika tidak bisa didefinisikan apakah dgn kata lain tuhan tidak perlu dibahas ya.. jika definisi saja tidak ada apalagi membahasnya..
@@andrerandomart8306 mungkin poinnya agnostik dan ateis itu ke situ bang
mbak kumaila maju terus,mbak !.
Shalom mba mela....waaah ngeriii. Luar biasa mba mela dlm. Mncernahkn nya...sy paham betul mba mela...genius..mba mela..top cerrr...👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Kak Mela thanks for having me on your channel! Such a privilege untuk bisa berkontribusi dalam diskusi teisme-ateisme di sini😆That being said, karena ini kali pertama juga aku secara formal menjawab sanggahan bagi argumen-argumen teistik, apa boleh aku minta kritik & saran dari temen-temen semua terkait pembelaanku di video ini? Sepertinya bisa dijadiin evaluasi buat ke depannya. Thank you!🙌
sy berpikir jika pun ada yg menciptakan semesta ini belum tentu itu entitas terhebat,, bisa jadi entitas tsb cukup hebat untuk ciptakan semesta,, tapi bukan dia yg terhebat.. bagaimana dgn kemungkinan konsep demiurge dlm paham gnostik,, bs jadi termasuk entitas dan kesadaran yang sangat berkuasa tapi tetap bukan yg paling hebat.. justru yg terhebat tidak akan menciptakan dunia materi,, (justru menjelaskan problem of evil? krn emang si pencipta ini bukanlah tuhan yg sejati?)
kemudian soal moral dan kaitannya dgn genosida bukankah suatu entitas yg sering disebut tuhan memerintahkan pemusnahan masal pada bangsa bukan pilihan dalam perjanjian lama? bagaimana penjelasan moralitas dan sifat ketuhanan bukankah ini kontradiktif?
Kalo saya ikuti video ini, koq Daren menjawab pertanyaan tentang Tuhan kelihatan sekali ada keraguan tentang kepercayaan kepada Tuhan Yesus, sayang sekali...kamu bisa ada sampe saat ini bukan krn ku pintar hebat ganteng dsb tp krn Anugerah Tihan Yesus Kristus buat kamu Daren. Untuk mengaku Tuhan Yesus koq ragu sekali, sayang👎👎👎👎
@@ptunispec3359kalo ragu apa besuk masuk neraka? Level Deren dn kumaila sdh capai filsafat sang Pencipta tanpa ada embel2 nama Tuhan , itu lebih di Terima kaum atheis maupun Theis
@@ptunispec3359saya bukan kristen, tapi saya percaya hubungan manusia dengan Tuhan itu privat. Begitu pula dengan Darren. Pada akhirnya kamu juga gak tahu apa-apa ttg dia dan cara dia mengimani Tuhannya, karena kamu cuma ngandelin nonton dia & kumaila punya civil discourse di youtube, lalu kamu kecewa dan ngasih jempol ke bawah karena sikap dia gak sesuai dengan ekspektasi kamu. Judgemental. Kamu mungkin lupa kalo setiap orang punya perjalanan spiritualnya masing2. Dia pernah jadi atheis dan sempet ingin logout dari kepercayaannya. Mengingat bahwa dia masih jadi believer sampai hari ini, kamu sebagai saudara seiman mestinya bersyukur.
@@andrerandomart8306 Kurasa Tuhan selalu mengakomodir hukum apa yg sedang berlaku di masyarakat sejauh hal itu demi kemuliaan- Nya. Pemusnahan antar suku bangsa, bahkan pemusnahan manusia dgn air bah jaman Nuh atau Sodom-Gomora dgn api jaman Abraham dilakoni-Nya. Lebih ngeri lagi kisah nazar pribadi Yefta [Hakim-hakim 11]. Kisah ini dipetingati putri remaja Israel tiap thn dgn ritual tangisan dlm Bible Camp sampai hari ini.
-
Karena hrs taat atas segala hukum yg berlaku, maka Yesus tdk mempermasalahkan hukum penjajahan Romawi, hukum Yahudi, hukum alami, hukum bisnis, dll, walau Dia bisa dan pernah mengabaikannya. Gitu kurasa!
-
Penjelasan LUAR BIASA. Karna menyakini TUHAN ADA BUKAN LEWAT PIKIRAN TETAPI LEWAT RASA PRIBADI LEPAS PRIBADI. Kalau Mbak Kamelia belum merasakan. Dan tidak bisa di balas masalah Tuhan ada.
Kumailah hanya akan menyebut Tuhannya jika dia Naik pesawat yang mau jatuh, karna dalam lubuk hatinya yang paling dalam akan keluar sejatinya Tuhan. Hanya saja dia tergelandang dalam tidak kupuasan bukti adanya Tuhan, sayangnya Tuhan tidak butuh pembuktian dari manusia siapapun.
Vidio ke dua yg ku tonton di chanel kak Mila dan langsung merangsang otak sy,,pertanyaan-pertanyaan yg ad di pikiran sy,,sy temukan di Chanel kak Mila,,
perbedaannya adalah dlm mengambil kesimpulan.
kaum dogmatis terbiasa mengambil kesimpulan melebihi dari pembuktian.
kaum scientis terbiasa menyimpulkan sejauh pembuktian saja. klu gak simpul ya sudah, tidak dipaksa harus simpul.
menurut sy pola pikir yg pertama berbahaya jika dipakai dlm kehidupan sehari2 diluar urusan tuhan, misalnya penyelesaian kasus2 kriminal. asal selalu ingat prinsip dogmatis itu berbahaya jika dipakai di sana.
orang yg memahami kehidupan adalah orang yg sudah selesai dengan perdebatan tentang ada tidaknya Tuhan
Siapa yg sudah paham kehidupan?
@@verdyanprasaja8644 orang yg diam
@@anthonykrauser544Mantaap...👍
Diam karena apa? Paham kehidupan seperti apa?
@@anthonykrauser544 💯💯
Kumaila Hakimah simbol perempuan luar biasa mindblowing...... merasa paling tahu, paling benar dan paling pintar , berasumsi hal2 yg tidak dia pahami secara benar dan utuh sehingga menculkan argumen2 menyesatkan dan tidak berlandaskan ilmu tafsir yg layak.....kebodohannya dijadikan pembenaran dan dimanfaatkan secara membabibuta...hebat...👋👋👋
Betul itu..
Tuhan ada silahkan...
Tuhan tidak ada silahkan ...
Pastinya kita harus bertanggung jawab dan memberikan nilai atas kehidupan ini, dengan segala konsekwensinya....
maksudnya seperti kita berdoa trus doa kita terkabul dan dalam hidup keseharian kita serasa tuhan itu berada bersma dengan kita karna kita menggap dia yg paling power full...jadi kesimpilanya konsep ini lebih ke orang beriman..menurut sya apa yg di jelaskan sdh bagus dan masuk akal..sya selalu mengikutin semua konten saudari dan menurut sya sangat bagus
Dalam Alkitab dikatakan Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang kita lihat, meski terlihat bertentangan dengan argumen ontologi tetapi ini menjadi definisi yang bisa menjawab keterbatasan kemampuan pikiran manusia untuk memahami Tuhan... Bahkan ketika Tuhan benar² datang sebagai Manusia Yesus-pun tetap saja manusia menolanya..
Seperti yang dijelaskan oleh Paulus dalam Filipi 2:5-11, “Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 🙏
Penyakit kusta dibilang kutukan jaman dulu tp skrg bisa disembuhkan.. pelangi dibilang busur tuhan perjanjian antara tuhan dgn nabi nuh tp skrg ilmuwan bilang bahwa pelangi adalah pantulan cahaya matahari dari butiran2 air yg kecil jd yg bener pembhktiannya yg mana? Irasional vs rasional
@@JoshKristanRafaelKerna PENGETAHUAN anda telah meletakkan diri anda calon neraka..Busur adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik.
Sedangkan
Pelangi merupakan pedang milik seekor Ular Sakatimuna yang membelit Bumi lalu Malaikat Jibrail diperintahkan Allah untuk melawan ular tersebut, ular ini akhirnya ditumpaskan dan "pedang-nya itu menjadi pelangi...".kata orang melayu
Mengerti lol sekarang..
Yesus menyatakan cuma utusan tuhan ,
Yg menyatakan yesus jelmaan tuhan ya si pauluz
"Aku diutus hanya kepada domba domba yg sesat dari b israil".
Utusan tuhan malah dipertuhankan , ya sesat
Allah ngutus nabi2nya aja, orang2 ngga mau tobat.
Terpaksa mengutus Anaknya....
Nabi yg terakhir yg ajarannya bagus aja juga banyak yg ngga mau dengerin ajarannya.....
@@sendyrayman1577 Manusia sudah terlanjur cintakan dosa..lagi satu hal..manusia lupa asal usul mereka dan siapa mereka yang sesungguhnya
Untuk argumen di 27:00, penyempilan "Prima Causa" sendiri sebagai penyebab justru melanggar sufficient reason itu sendiri dan menyalahi logika klasik.
Premis 1: Segala sesuatu yang ada harus punya alasan kenapa dia ada.
Premis 2: Ada sesuatu "prima causa" yang menyebabkan hal lain, tetapi nggak punya alasan kenapa "prima causa" itu ada.
Kalau kita masukin premis 2 bahwa Prima Causa itu bisa ada dengan sendirinya tanpa ada hal yang menyebabkannya, maka premis 1 terbantahkan. Sehingga ada hal yang bisa ada tanpa perlu ada penyebab atau alasan kenapa hal itu ada. Dengan itu maka keharusan untuk prima causa ada justru runtuh dengan sendirinya.
Dengan argumen bahwa alam semesta ini ada, maka harus ada penjelasan diluar alam semesta ini, maka jika penjelasan itu ada yang disebut prima causa, maka harus ada penjelasan diluar prima causa itu sendiri. Apalagi kalau menyatakan bahwa prima causa ini merupakan sosok atau personal (being).
Justru yang paling logis adalah kita berhenti di Premis 1 tanpa ada embel-embel premis 2. Atau kalau mau sekalian berpegangan di premis 2 tanpa menganut premis 1, tapi sesuai yang dibilang ko Derren sendiri di sehari-hari justru konvensionallnya tidak demikian, segala sesuatu yg ada harus ada penyebab.
Dari kesimpulan ini, Infinite regress justru yang paling logis dan sesuai logika klasik, karena tidak ada kontradiksi dari premis-premisnya berdasarkan prinsip logika klasik. Dimana salah satu agama yang menganut logika ini adalah non-theistic religion seperti Buddhism.
Universe ini ada karena ada kondisi yang menyebabkan universe ini ada. Kondisi yang menyebabkan universe ini ada juga pasti ada yang menyebabkannya, entah mungkin sisa dari universe sebelumnya dll. Dan itu pun ada yang menyebabkannya juga sebelumnya, sehingga karena sangat panjang maka kita tidak akan pernah bisa lihat awal penyebabnya.
Akan tetapi kalau diteliti secara logika ternyata ada hal yang bisa tidak perlu ada "penyebab", yaitu premis 1 itu sendiri. Premis 1 itulah yang pada akhirnya bisa kita sebut sebagai Tuhan, yaitu hukum alam itu sendiri bahwa segala sesuatu harus ada penyebabnya. Dengan adanya ini, maka ada itu. Dengan timbulnya ini maka timbullah itu. Dengan tidak adanya ini maka tidak ada itu. Dengan terhentinya ini, maka terhentilah itu.
Kalau ditanya kok Premis 1 bisa gak ada penyebabnya? Karena premis 1 itu ngga masuk ke dalam definisi "sesuatu" karena hukum itu hanyalah hukum, cara sesuatu bekerja, dan bukan masuk ke dalam kategori "sesuatu" itu sendiri.
Kak coba kolaborasikan pernyataan kakak, dengan
Godel theorem.
@darren : siapa yg menentukan / mewajibkan sebab awal / prima causa harus ada sedangkan prima causa sendiri tidak perlu ada penyebab lagi ?
Space / Ruang itu sebab awalnya apa ? Apa yg ada sebelum ada ruang ?
Btw, yg mendalilkan sesuatu ada yg wajib membuktikan, bukan orang yg tidak percaya yg harus membuktikan karena tidak mengklaim apa2. Kalo kamu bilang wajib membuktikan, silahkan buktikan kalo tidak ada babi gaib di sekitar rumahmu, nanti cara yg sama akan kugunakan utk membuktikan ketidakberadaan tuhanmu.
Ateisme bukan hanya tdk percaya, tpi mengklaim bahwa sesuatu itu tdk ada.
Walau banyak yg masih blm paham tapi bisa aku pelajari
Seru diskusi nya
Semangat terus mela🎉🎉🎉
40:06 alam semesta bermula ( titik awal) dari bigbang itu gak sepenuhnya benar, karena kita gak bisa aja mengukur kejadian sebelum bingbang. bisa jadi alam semesata itu abadi dan loop able.
kita mengenal rumus kekekalan energi, energi TIDAK DICIPTAKAN dan TIDAK BISA DIMUSNAHKAN, bisa jadi alam semesta itu ABADI.
big bang mungkin saja sudah trilyunan kali. tp tetap saja ada penyebab pertamanya
@@mukhlimkurowo penyebab pertama, siapa yang menyebabkan
@@fxsecular9246 kalo ada yg menyebabkan bukan pertama namanya
waduh ada titisan tuhan ternyata, bisa BOLD tau universe di sebabkan oleh entitas tunggal pertama. gini kalo klaim segala sesuatu diciptakan, tuhanpun akan dapat argumntasi spt itu, siapa yang menciptakan tuhan dan seterusnya, gods of the god.
dari pada ngarang bebas spt itu kenapa gak universe itu ABADI, realitas ABADI.
@@fxsecular9246 ini ngarang bebas + ngawur. alam semesta berubah tiap saat. segala yg berubah pasti TAK ABADI
Keyakinan/ keimanan hanyalah jalan pintas yg paling nyaman untuk melewati ketidak tahuan kita,
Muncul konsep adanya tuhan karena melihat "kebermulaan" alam semesta,
Eksperimen otak sederhana:
bukti adanya tukang karena adanya meja, bukti adanya sapi lewat didepan rumah karena adanya jejak disitu,
PERTANYAANYA?
sebelum adanya meja, sebelum adanya jejak,
bukti adanya tukang apa? bukti adanya sapi apa?
Dugaan saya orang kristen itu mengenai tuhan Labil sekali bisa lebih dari satu, padahal Tuhan itu Esa tapi mereka menyukutukan nya
Dugaan saya terhadap orang2 kristen cara berpikir nya itu logika mistiik atau logika Apple to heaven ( cacat logika) 🙏
Jadi yg stabil satunya Allah itu apanya, bro! Apa satu-Nya itu satu yg alami? Spt segala sesuatu memang hanya ADA satu pd satu titik satu waktu. Daun pun debu hanya bisa ADA satu pd satu titik sstu wsktu, tak bisa ADA dua, apa lagi tiga, ya, kan?
-
Kamu kali yg tidak paham tentang "Tuhan", spt junjunganmu yg buta huruf dan buta sejarah itu.
Kalo saya memahami Tuhan yg kami sembah, dan punya alasan kuat kenapa sy menyembah " Tuhan" kami, bukan tuhannya muhamad yg ditemukan di gua hira itu.
To long Mbak Kumaila, setiap Kon ten dibuat kesimpulan yg explisit....
ontologi argumen ini, memaksakan bgt ttg keberadaan tuhan. krn premisnya lgsg mengklaim bahwa TUHAN itu hrs ada.
Setuju
Fides Quarens Inteligentiam!
Iman yang menolong Budi (mencari pengertian dan kecerdasan) menuntun kepada Kebenaran yang memerdekakan karena Indera tak mencukupi.
Perdebatan antara ateis dan teis itu kayak main ular tangga tanpa ada tangga, cuma naik-turun ular aja. Capek-capek mikir, ujung-ujungnya balik lagi ke awal..
😂😂😂😂😂
Makanya ada atheism ada theism, supaya memang terpisah. Kalo keduanya ada titik temu, yahhh bukan atheism-theism lagi namanya.
Makanya untuk tema yg tidak akan pernah mencapai titik temu, itu harusnya diskusi bukan debat. Diskusi untuk tujuan saling memahami, sementara debat untuk mencari paling benar. Maka tidak heran, orang suka debat adalah orang suka merasa paling benar...😂😂
@@dezon6490 mengada2 utk konten basi?.
Saya salut.
Diskusi tentang ketuhanan itu mestinya cerdas, cermat dan kritis seperti ini.
Buang ego dan diskusikan secara universal. Bukan berdebat tentang konsep Tuhan.
Karena semua orang juga memahami bahwa Tuhan itu SATU.
Cara menyatakan DIRI TUHAN itulah dengan berbagai cara bahkan tidak terbatas pada agama.
Dalam adat budaya setiap suku bangsa pun TUHAN menyatakan diri dalam keyakinan mereka, sehingga mereka menfenal segala norma dan nilai yang menjadi tuntunan hidup mereka, yang diwariskan secara turun temurun, meski tidak tertulis seperti kitab dalam agama.
Sy percaya ada Tuhan. Dasarnya krn ada hukum yg bekerja di semesta, yaitu hukum alam. Ini sdh banyak dibuktikan melalui kerja2 para ilmuwan. Jadi, menurut sy, hukum alam itu ciptaan Tuhan yg oleh manusia digolongkan dlm berbagai cabang ilmu seperti fisika, kimia, biologi, dan berbagai cabang ilmu turunannya. Termasuk evolusi, psikologi, dsb. Bagi sy Tuhan tidak pernah membuat agama. Jadi, kalo ingin memahami kehendak Tuhan pelajarilah hukum alam, hukum yg bekerja untuk menggerakkan alam semesta berikut isinya. Para ilmuwan sdh menyediakan kitabnya yg bisa dipelajari dlm format buku ilmiah. Bahkan bisa dikoreksi kalo secara scientific dpt dipertanggungjawabkan. Jadi kita tidak dikungkung oleh dogma, krn tidak ada kata "suci" dlm upaya mengkaji, menggali, dan memformulasikan hukum alam (yg pd dasarnya adalah hukum Tuhan).
Tuhan pencipta dan hukum alam kosmologi itu dua hal yg berbeda... Jgn disamakan
Berarti Tuhan mu kemampuan penciptaannya setara dengan kemajuan otak manusia. Artinya suatu saat nanti semua rahasia Tuhan akan dijawab oleh ciptaannya sendiri. Lalu apa hebatnya Tuhan?
Sedikit sharing jika tidak tertarik silahkan skip. Dalam subjektivitas saya, Tuhan itu lebih besar dari pada itu, bahkan Tuhan itu harusnya tidak ada dan tidak pernah ada dalam prespektif manusia, karna Tuhan tidak bisa terobservasi.
Maka dari itu munculah kalimat tidak ada satupun yg tau hal gaib kecuali dia. Artinya manusia tidak akan pernah bertemu pada titik pengetahuan yg setara dengan Tuhan.Tuhan itu misterius, tidak ada dan pernah ada, dan mengusai semua cabang ilmu dan semesta ini pun tidak membuat kita memahami Tuhan.
Tuhan harus di temukan secara nyata secara bersama,itu baru bisa di bahas,,,selama masih sebuah konsep maka hanya heboh untuk di bahas,,, dan gak produktif,,,tapi juga gak apa apa,,, karena semuanya itu hanyalah hasil dari kerja otak manusia,,, yang merupakan bagian dari debu alam semesta,,, apapun argumen nya tetap menarik
intinya ini cowok memahami hidup itu 'harus bagaimana' bukan 'apa adanya'. Kalo gue jadi Mela aduuuhhh... dahlah... 'masuk kuping kiri keluar kuping kanan' aja.
ya benar dong , masalah nya ada namanya "reason" wajarkan seseorang jika bertanya "kenapa ?"
ntar kalau apa adanya seperti "iman buta" seperti geng padang gurun
Jangan sampai seperti geng sempak sobek.
Kalau saya bilang, akibat keterbatasan nalar manusialah untuk menjelaskan penyebab alam semesta ini ada, sehingga manusia beriman kepada Tuhan sebagai sumber segala yg ada.
Negara ini perlu beragaman berfikir yg terbuka, untuk menandingi islam islam radikal konservatip yg ingin mrnguasai negara dengan ajaran wahabi yg super radikal, bagi yg atheis, theis dsb itu hak anda keberagaman berfikir penting sehingga tidak ada yg superior.
Islam kitabnya apa?
Saya suka dengarnya
Selama ini kaum theis berbicara tuhan selalu berdasarkan analogi analogi dan konsep konsep,ngarang bebas.
Jgn blg km mereduksi argumentasi logis menjadi pernyataan tdk bermakna.. Alasannya apa? apa karena tdk mampu memahaminya? kalau itu alasannya, bukan berarti argumentasi Teis menjadi salah.. Biasakan hadapi argumentasi dgn argumentasi ya
Selama ini Atheis manapun gak ada yang dapat ngebantah dan Ngedukung eksistensi Tuhan secara Empiris
Menyakini Tuhan ada. Bukan lewat pikiran. Tetapi Rasa Hadirnya Tuhan dalam Diri kita.
Maka dari itu pandangan buddhisme tidak suka bicara Tuhan.
Karena pandangan buddhisme Tuhan itu tidak personal.
Buddhis hukum sebab akibat.
Luar biasa kamu Daren, tdk punya ongkos ke grj, tp kamu memberikan pencerahan kod banyak orang, itu bener kamu punya ongkos utk ke grj
Bisa nggak ya, mbahas tentang eksistensi Tuhan dengan orang Buddhis? Mengingat Buddha itu agama non-theis.
BTW, sepanjang konten ini, aku salfok sama paras wajah Darren. Darren manis banget sumpah. Mohon jangan anggap ini sebuah serangan, cat calling, atau hal negatif apapun ya. Anggap saja pujian belaka. Nggak ada maksud merayu sama sekali 🙏🏻.
Halooo,,
I am Buddhis,,.
😁😁😁
Saya sudah menulis pandangan saya sebagai Buddhism, terkait video ini,,,
Semoga di baca Kak Mella,,,
😁🙏
Lu suka cowok?
1:07:53 ini bener Mba Mela, argumen ontologis itu dipretelinnya dengan ditanya atas dasar apa premis yg bilang "maximally great possible being imaginable" itu kok bisa berimplikasi pada existence. Dan premis itu tu ditaruh seolah dengan maksud buat ngunci kesimpulannya. Makanya, begitu tadi diganti objeknya jadi spagetti, argumennya gk bekerja.
betul, dan itu yang aku kesulitan menerima argumen antologis sebagai bukti eksistensi Tuhan
Tidak di ketahui...?. mmg anda tahu bahwa mmg tidak di ketahui ? ...ya mmg ada yang anda ketahui bukan...? ya itu..ketidaktahuan itu.😂😂
Fine Tuning itu....jagonya William Lane Craig. bacalah bukunya ber judul..." Reasonable Faith dan On Guard .
Mbak Kumaila. Ini Mas nya circular reasoning mulu, yang dia bilang ini sama aja ngulang doang, malah udah terjawab di video mbak sebelumnya. Soal harus ada prima kausa lah, harus ada limitasi lah, itu mah kurang jauh mainnya. Bahkan di kalangan para filsuf dan teolog2 kristen pun jaman sekarang udah gak begitu mikirnya, ketinggalan jaman. Wah menurut saya, ini narasumbernya asli gak mutu banget, berasa beda banget sama video2 yang lain. Di Video kali ini saya sebagai fans kecewa 😅
Mendingan ngundang saya mbak, saya bisa suguhkan pemikiran2 yang lebih fresh dari sekedar argumen bahwa sains itu gak ada limit nya 😅.
dimana circular nya?
Kalau Tuhan yg benar adlah Subjektif bagi Tuhan pasti baik bagi manusia...walau dlm rasa dan pikiran manusia berat...tpi setelah pelan2 mau melakukannya manusia itu terbukti hidupnya bahagia...sukacita...mentalnya bagus
Orang yang berusaha mengada-adakan seuatu yang tidak ada adalah orang yang lemah
Tepatnya orang halu atau istilah dulu cocoklogi
tdk bernilai, tdk cerdas dan intelek. membuang2, yg sdh ribuan th dibahas?. buang2 wkt cuma demi pemikiran diri sendiri., apakah sdh berpikir apa yg bs diperbuat kebaikan2 kpd makhluk lain.
Se7👍
Berawal dari keyakinan bhw ada Yg Maha Segalanya, tanpa batas, tdk berawal dan tdk berakhir serta tdk terpikirkan, mk semuanya adalah Tuhan, shg mnurut sy pribadi bhw sesuatu sistem yg sempurna itulah Tuhan, shg tdk ada kehidupan disemesta ini baik yg abstrak maupun yg nyata terlepas dri sistem yg sempurna ini, mk sbg suatu kesimpulan bhw Tuhan tdk bermotivasi, mk utk mendapat output yg kita harapkan, kita hanya berusaha melakukan input yg terbaik( berfikir, berucap dan berbuat), kita tdk bisa mempengaruhi proses sistem yg sempurna itu, krn kita percaya sistem yg memproses input tsb adlh maha segalanya termasuk maha adil, shg setiap saat sy hrs melakukan input yg terbaik berlandaskan hati nurani saya.tks.
Coba undang, Herbert, atau sofiatul...
Jir, pemburu donasi, ngak sekalian maman kacang.
Ini percakapan tingkat tinggi.... Bukan u umum.. Sy paham semua yg d pahami mb kumailah.. Inti nya agama jgn d buat debat apalagi nama tuhan
Sangat menarik argumen keduanya, himahnya janganlah mabok agama, cukup diimani dan amalkan dgn perbuatan positip tdk merugikan org lain atau dirinya sendiri
Saran jadi tamu nya Islah bahrawi n abu marlo kak,,,
Sebenarnya topik ini perlu dibahas sesering mungkin karena banyak orang indonesia mabuk agama fanatik beragama sehingga timbul perpecahan dimasyarakay
Seperti kata guru gembul, tuhan itu ada atau ga ada itu ga bisa dibuktikan. Jadi ga usah dibahas.
Yang perlu aku pertanyakan ,kenapa aku mesti ada,...?...
Lu aja yg turutin gugem, banyak yg mau bahas kok.
Mistery Tuhan sebenarnya nggak bisa dikonsep dng logika manusia biasa tapi kita imani sepenuhnya secara rohani dan kita bisa merasakan KeberadaanNya didlm hidup rohani kita..bahwa Dia memang benar2 ada dan nyata dng ke mahakuasaanNya untuk turut berkarya dlm perjalanan hdp rohani kita secara nyata....muzizat dan KuasaNya sungguh dahsyat bisa kita rasakan secara rohani.
...
itu naman halu....😅😅😅😅
Mistery Tuhan : tidak satupun manusia ada yg tau kapan hr kiamat/ akhir jaman.
Kalo saat itu dibilangin sm Yesus, udh bukan mistery Tuhan lg dong namanya... 😂
Kebenaran sejati adalah misteri Allah.
Siapapun tiada yg tau.
Kita hanya bisa mengumpulkan bias-bias kebenaran yg tertulis di dalam alkitab...
Sampai nanti Dia yg datang dalam nama Allah untuk kedua kali menyatakan secara terang benderang kebenaran yg sejati.
Saya hanya bisa taat dalam Iman, Pengharapan dan Kasih...
Sampai Dia yg saya nanti-nantikan datang segera.
Selama kita msh bertanya2 di dlm pemikiran siapakah Yesus, Firman, Allah, Bapa, Roh, RK, trinitas dll,...
Selama itu pula kamu hanya bisa mengenal sebatas apa itu Kebenaran, tp bukan Kebenaran Sejati...
Mantap.
coba diskusi dengan Pak Ahmad Hazairin Ramli jika ingin melihat dalam perspektif Buddhis. pasti bagus sekali.
Up
Masukan saya :
Alam Semesta selalu Ada,
Alam semesta itu bs Hancur tp
Alam semesta itu tdk bs Lenyap
Intinya Alam semesta itu tdk di ciptakan dan tdk akan Lenyap tp bs Hancur dan akan Ber Evolusi lg Terus Menerus
iya
Konsep agama Buddha dan Hindhu juga seperti ini.
Agama saat ini menghancurkan kehidupan manusia. Tak perlu ada agama tapi tetap percaya Tuhan. Tuhan tetap ada tanpa agama. Agama menciptakan manusia munafik, kasar dan membenci diluar agamanya.
Kebenaran mistik dan kebenaran empirik adalah dua hal berbeda secara proses nalar, sama sama menjelaskan mengenai kebenaran atau sesuatu yg dianggap benar atau salah tapi metode kaji yang dipakai sangat beda. Objek non fisik yg bersifat gaib superstitius sulit sekali ditelaah dikaji dengan metode empiris, karena tidak ada alat uji, dan akhirnya proses nalar sering terhenti menemui kebuntuan. Biasanya kembali dikaji ke metode pikiran kuno yakni iman. Atau agak sedikit modern yakni filsafat. 😊
Ini keren....
ini salah satu konten dialog kumaila yg menjembatani 😊
Sekedar saran aja : ...butuh IQ memadai untuk mengikuti diskusi seperti ini...
Materi yg sangat dalam..
Menemukan tuhan itu dgn hati.
Sementara fungsi hati itu menyaring zat zat yg berbahaya bagi tubuh
Sejauh ini sy blm paham d mna korelasinya
Shalom. Q&A DIALOG. 🙏
Q.: Beragama gak pake pikiran, modal hati dan percaya saja kah ???
A : Kalau beragama pakai kak, ini konteksnya percaya/iman, sedangkan kalau beragama tidak hanya iman saja.
Ada hukum2/aturan yg harus dilakukan, contoh kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu (Markus 12:30).
Q : Mengerti firman itu nggak hanya dengan hati... tapi juga dengan akal budi karena semuanya bisa dijelaskan dengan logika. Kamu aja yang nggak ngerti.
A : Betul, mengerti firman itu tidak dengan hati saja, kita perlu belajar dan mengkaji sumbernya. Tidak semua hal dapat dijelaskan dengan Iogika kak.
Ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika, seperti Mujizat.
Sedangkan renungan singkat ini konteksnya Roma 10:10 bukti pengakuan iman kita kpd Kristus, percaya bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruslamat, walapun tahu bahwa akan ada beban berat yang harus dipikul, tetapi tetap percaya karna Tuhan telah menanamkan iman di dalam hati kita. Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇
Q : Puji Tuhan. Tapi hati berubah2. Keyakinan mesti pakai apa bila hati berubah-ubah?
A : Pikiran juga bisa berubah kak. Oleh karena itu kita minta Roh Kudus Bimbing hati kita.
Q : Yah, harus dng hati dan pikiran. Harus seimbang....
A : Tapi kebanyakan dari kita akan lebih condong ke pikiran kita dari pada hati nurani kita.
Q : Ah gak juga, apalagi orang
timur. Adat ketimuran banyak yg mengajarkan melakukan berbagai hal hrs mengikuti hati nurani.
Dan Ibh percaya dengan hal2 berbau rohani dan spiritual dibandingkan dengan orang barat yg lebih condong ke logika.
Karena itu harus diingatkan beragama jg harus menggunakan logika dan hati dengan seimbang.
A : Bedakan dulu BERAGAMA dan BERIMAN kak, karna tidak semua orang beragama pasti beriman. Kalau beragama harus berlogika kak, karna terkadang ada oknum yg memanfaatkan.
Tapi ketika beriman mengunakan logika, maka iman kita akan terbatas logika yg kita miliki, sedangkan Tuhan tidak terbatas ruang, waktu, bahkan logika yg kita miliki.
Q : Iman juga bertumbuh dengan pikiran dan hati. Manusia bertumbuh dengan belajar, belajar membutuhkan keseimbangan hati dan pikiran.. Iman juga bertumbuh dari proses belajar...
Jelas donk beriman jg harus berlogika. Tapi
sudah saya sebutkan beberapa kali logika
seimbang dengan hati. Saya tidak bilang
sepenuhnya mengandalkan logika khan.
Tapi saya pribadi juga tidak setuju kalau
sepenuhnya hanya mengandalkan hati.
Sekali lagi saya sebutkan, hati dan pikiran harus seimbang. Karena manusia jg
bs tersesat kalau terlalu mengandalkan hati/perasaannya...
A : Bukan dengan hati aja kak, tapi dengan Firman yg sudah Tuhan taruh di dalam hati kita, dlm Efesus 3:16-17 Roh kudus tinggal di dalam batin kita, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar dlm kasihnya.
Q : Seharusnya percaya dengan akal dan budi. GBU.
A : Ya bisa saja percaya dengan akal dan budi, tapi semua itu akan terbatas seberapa besar kita berakal. Sedangkan Tuhan tidak terbatas dengan akal, budi, ruang dan waktu. Kuasanya melebihi semua itu. GBU.
Q : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
A : Kalau konteksnya mengasihi betul dengan segenap jiwa...dst, ini konteknya Roma 10:9-10 "Percaya bahwa kita yang diselamatkan akan mengakui Kristus sebagai Tuhan karena la telah menanamkan iman di dalam hati kita"
Q : Tuhan berkata... kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap akal budimu. Ingat selain hati, kita pun menggunakan akal.
A : Memang benar kalau konteksnya
mengasihi Allah dengan Hati dan akal
budimu...
Ini konteksnya iman (Roma 10:9-10).
Q : Coba baca alkitabmu hukum yg terbesar menurut Yesus apa????
Baca mat 22:37 menurut ayat itu apa yg di
katakan Yesus sendiri?
Yesus bilang cara mengasihi Allah pake apa? Caranya pake pikiran, pake hati, pake jiwa.
A : Betul mengasihi Allah dengan segenap
akal budimu... ini bicara tentang "Percaya" (Roma 10:10), konteksnya beda.
Matius 22:37 konteksnya "Hukum kasih", sedangkan Roma 10:10 "Percaya atau
iman". Apa iya mau ditabrak dengan ayat
alkitab yg jelas sudah beda konteksnya?
Q : Hukum Kasih bunyinya gimana? Bukankah dengan seluruh keberadaan???
A : Kalau konteksnya mengasihi ya dengan segenap hatimu, akal budimu (Matius 22:37).
Kalau konteksnya percaya/beriman dengan hatimu orang percaya ... (Roma
10:10).
Q : Yang menyelamatkan kita iman atau perbuatan atau iman plus perbuatan?
A : Iman dan perbuatan kak ( Ibrani 5:9 dan
Yakobus 2:24) Tapi, bukan berarti kita mendapat keselamatan karena usaha kita
sendiri. Karena keselamatan adalah kasih
karunia (Efesus 2:8, 9).
Q : Akal budi membuat org lebih yakin bahwa yg dia percaya itu kebenaran, tidak hanya dengan hati tanpa berpikir tentunya.
A : Boleh saja selama dapat memperkuat iman kita. Tapi terkadang di titik tertentu, logika kita bertentangan dengan suara hati kita. Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇
Q : Sebagian orang percaya tanpa pengertian yg benar tentang kekristenan sehingga sedikit saja tantangan percayanya menjadi luntur.
Firman Tuhan berkata Umatku binasa karena kurang pengenalan akan Tuhan, dan untuk mengenal Tuhan lebih mendalam perlu akal budi sehingga tidak percaya dalam kebodohan.
A : Bukankah kita percaya dulu bahwa semua yg alkitab catat adalah kebenaran, oleh karna itu kita dapat mengenal Allah.
Q : Percaya tanpa pengenalan akan melahirkan percaya karena Baper. Begitu kena sedikit tantangan percayanya menjadi pudar, percaya harus diikuti pengenalan yg benar kalau tidak pasti binasa.
Apa yang alkitab bilang adalah kebenaran dan untuk memahaminya kita perlu akal budi yang dituntun Roh Kudus supaya percaya kita menjadi kuat tak mudah digoyahkan oleh ajaran bidat.
A : Nah itu dia, Roh Kudus itu tinggal di dalam hati atau batin kita kak, bukan dipikiran kita (Efesus 3:1 6~17).
Karena pikiran kita akan dipengaruhi apa yang kita dengar, apa yg kita lihat dan apa yang kita baca.
Sedangkan bukankah Roh Kudus bicara lewat hati kita. Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇
Q : Orang Kristen sejati harus berserah hati dan akal budi dikuasai Roh Kudus yg menuntun kepada kebenaran yg memerdekakan.
Jadi pemahaman ini dibutuhkan akal budi yg menguatkan percaya kepada Allah Tritunggal.
Manusia tidak bisa percaya dg hati tanpa akal budi karena tindakan hati lahir dari akal budi.
Hati tidak bisa dipisahkan dari akal budi karena pada hakekatnya satu adanya dalam melahirkan tindakan.
A : Ya akal dan hati memang bisa berjalan beringan, tapi pada titik tertentu, ada kalanya suara hati dan logika kita bertentangan.
Salah satu contoh terjadinya mujizat. Pikiran kita bilang tidak mungkin, tapi terjadi.
Q : Zaman sudah berubah hati dan akal budi sudah bisa bersatu walaupun sudut pandang berbeda kalau tentang mujizat sudah diakui akal budi karena ditinjau dari akal budi yang supra rasional, bukan sekedar yg rasional atau yang masuk akal.
Banyak orang jadi mualaf karena percaya tanpa pengertian yang benar, hanya berjalan dengan hati tanpa akal. GBU.
A : Bukan hati aja kak tp dengan firman Tuhan yg sudah Tuhan taruh di dalam hati. Buat saya pribadi tidak masalah beda pandangan selama dasarnya alkitab.
Saya pribadi dengan hati, *karena ketika mengunakan logika,* *kebanyakan dari kita akan banyak menuntut bukti.*
Sedangkan mujizat terjadi ketika kita percaya. Bukan terjadi dulu baru percaya. GBU.
Q : Mujizat terjadi bisa karena percaya bisa juga supaya orang percaya pada Yesus Tuhan dan Allah.
A : Anda tidak salah tapi pendapatnya tidak tepat.
"Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20:29).
Bukan kurang tepat tp memang ada 2 sudut pandang :
1. Harus ada bukti dulu baru percaya.
2. Percaya dulu baru mujizat terjadi.
Tuhan Yesus Memberkati. 🙏🙌😇
Q : Tuhan Yesus menyertai sampai kesudahan alam.
A : Terima kasih, sudah mau berbagi pendapat, Tuhan Yesus Memberkati. Amin. 🙏🙌😇
Q : Amin GBU today and forever, selalu mengikuti curahan berkat rohanimu.
Sumber : @kata_kristen
Shallom! My Q&A DIALOG 🙏
We Should've No Longer QUESTIONING about The Existence of GOD.
A : Kamu tuh sbg orang kristen ya ibarat katanya kalo mnrt saya....
KAMU SEHARUSNYA SUDAH DI TARAF....
TIDAK LAGI MEMPERTANYAKAN EKSISTENSI TENTANG ALLAH... YESUS DAN ROH KUDUS!
Q : Habis saya ikut2an denger pendapat2 orang. Trus debat2 yg ngga guna sebenernya sih...
A : Naah khan... jadi banyak pertanyaan sehingga kamu selalu mempertanyakan eksistensi Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus...
Jadi kayak gimana akhirnya kamu jadi bingung sendiri khaan?
Q : Sebenernya saya masih blom ngerti sih soal trinitas.
A : Lhaa, kenapa dibaptis kalo kayak begitu?
Q : Yaa, kayak waktu itu tiba2 trima aja gitu. 😁
A : 🤣🤣🤣... Sekarang saya tanya, kamu terima terima apa sih waktu itu?
Q : Terima Yesus Tuhan gitu. Lupa...
A : Sekarang saya tanya sama kamu gini....
Secara pribadi kamu mengakui ngga bahwa Yesus Kristus itu ya...
Dari Nazaret... lahir di Betlehem 2000 thn yg lalu yg namanya Yesus ituuuu...
Adalah Tuhan dan Juruselamat?
Dia mati di kayu salib. Bangkit buat menebus dosa kamu...
Kamu percaya ngga itu? Itu dulu deh...
Q : Bisa diulang pertanyaannya?
A : Pertanyaannya gampang, kamu ngga usah binging....
KAMU... PERCAYA NGGA BAHWA YESUS ITU ADALAH ALLAH YANG LAHIR KE DUNIA 2000 THN LALU...
KEMUDIAN DIA MATI DI KAYU SALIB, BANGKIT BUAT NEBUS DOSA KAMU...
Udah itu aja dulu.
Kamu percaya ngga itu dulu....
KALAU KAMU BELUM PERCAYA, BERARTI KAMU BELUM TERIMA TUHAN YESUS!
Q : Mungkin perlu berproses kali....? 🤔
A : Ngga bisa berproses kayak begitu.
CUMA "JUST LIKE THAT" DOANG!
KAMU PERCAYA NGGA??
PILIHAN KAMU CUMA PERCAYA... APA ENGGAK! BEGITU AJA.
Q : Ooh cuma "Just like that" doang?
A : Karena hal percaya apa enggak yah.... itu cuma bisa....
Q : Itu apa sih dasarnya... kalo yg namanya percaya apa enggak??
A : Percaya apa enggak...?
Gini... Saya percaya suami saya cinta sama saya. Dia cinta sama saya apa enggak... itu urusannya dia.
Tapi saya percaya kalo dia cinta sama saya...
Ngerti ngga maksudnya?
GUE NIH... PERCAYA (KALAU) DIA CINTA GUE YAH...
TAPIII, BISA AJA ORANG2 BILANG, "DIA ENGGAK CINTA AMA ELU."
JADIII... PERCAYA ITU DARI DIRI GUE!
PERCAYA ITU NGGA BISA DARI ORANG LAIN!
PERCAYA DULU APA ENGGAK?! GITU LOH!
KALAU DITANYA PERCAYA DARI MANA, BIAR KATA DIA (SUAMI) NYIKSA GUE, TAPI KALAU PERCAYA GUE DICINTAI AMA DIA...
ITU UDAH NGGA BISA DIKUTAK-KATIK LAGI!
Q : Oh, jadi kita ngga perlu lg dengerin kata2 polemikus/ rumors/ cemoohan mereka yg bilang kalo kristen ngga selamat. Kalo kristen jd kayu api di neraka. Yesus digantung ngga bisa apa2. Dll...
Ada juga komen nyeleneh kayak gini nih :
Wahai para oten di seluruh muka bumi. Jangan kaget ya jika kelak di akhirat yesus lebih mengenal nabi muhammad dan umat islam ketimbang mengenal kalian dan janji surga yg dikoar-koarkan para pendeta.
ingatlah perkataanku ini !!!
A : Naah seperti ituu... Terserah mereka mau ngomong apa. Ngga ush pusingin omongan orang (muslim). 😂
Q : Oke. Tapi gini loh... masalah PERCAYA dasarnya itu khan sebenarnya dari alkitab?
A : Bukaaann! Kamu salah!
Q : Lho koq bisa gitu?
A : Percaya itu bukan dasarnya dari alkitab!!
Q : Lhaa, khan selama ini kita taunya dari alkitab...?
A : Pengalaman pribadi! Dari pengalaman pribadi kalo mnrt saya!
KALAU MISALNYA PERCAYANYA DARI ALKITAB, ITU NGGA AKAN ADA KATA2 : BERBAHAGIALAH ORANG YANG PERCAYA TANPA... MELIHAT!
Q : Oh ngga melihat tapi percaya?
A : Naahh ituuu... 😃
Q : Maksudnya gimana tadi? Ngga akan ada kata2 seperti itu?!
A : Iyaaaa.....
KALO KAMU SELALU NYARI... NYARI... TERUS AJA NYARI...
(MENUNTUT) HARUS ADA BUKTINYA...
HARUS ADA BUKTINYA!
Q : Di alkitab?
A : Iyaaa...
MAKANYA IMAN ADALAH BUKTI DARI SEGALA SESUATU YANG BELUUUUM KAMU LIHAT...
(Ibrani 11:1)
Q : Tapi kita tau Yesus itu khan dari alkitab?
A : Sekarang gini... Alkitab itu khan pencatatan sejarah. Jadi sekarang saya tanya, segala sesuatu yang dicatatkan di dalam sejarah, itu betul apa salah?
Q : Bisa betul bisa juga salah.
A : Naah, sekarang taruhlah betul ya. Kita mempercayainya betul nih yah...
NAH, PERCAYA BETUL... ITU (AKHIRNYA) JADI IMAN.
IMAN adalah bukti dari segala sesuatu yang kita belum lihat... iya khan, dan bukti dari yang kita harapkan.
JADI IMAN ITU YAH, KAMU BELUM LIHAT PUUUUN... KAMU PERCAYA! ITU IMAN!!!
Q : Tapi di islam juga sama dong mengimani Tuhan yang ngga kelihatan?! Mereka beriman koq...
A : Tau cerita tentang Daniel yang dimasukin ke dalam kandang singa?
Q.: Tau...
A : Dia udah pernah lihat Tuhan belum?
Q : Lihat Tuhan? Belum pernah. Tapi Tuhan yang mana nih?
A : Tuhan yang dia sembah doong. 😂
Denger dulu nih. Daniel waktu dimasukin ke kandang singa dulu, tau ngga ceritanya?
Q : Iya tau.
A : Jadi gini... dia disuruh nyembah patung khan, tapi dia ngga nyembaah...
Q : Khan dia emang maunya nyembah Tuhan khan? Ngga mau nyembah patung.
A : Naah... akhirnya ditangkaplah dia.
Q : Tapi Tuhan yang mana menurut dia??
A : Lhaa, kamu baca dong Tuhan yang mana. Kamu baca di alkitab...
Q : Oh gitu. Daniel percaya itu?
A : Lhaa iyalah. Kamu gimana seh... 🤣🤣🤣
Q : Daniel taunya dari manaa??
A : Yaah dikasih tau. Diajarin ama orang tuanya laah. 😅
Q.: Oh dari alkitab yg di taurat itu?
A : Ya iyalaah...
Q : Berarti khan dari alkitab juga taunyaa...
A : Lho khan blom ada pencatatan dulunya... iya khan?
Cuman diajarin...
Cuman diomongin doang...
Q : Kalo misalnya islam nih... khan punya Tuhan juga.
A : Jangan islam. Kita ngomongin ini duluu... ngomongin kamu dulu... 😄
Kamu percaya ngga ama Tuhan Yesus?
Q : Lha tapi islam juga punya Tuhan yg ngga keliatan loh...
Nih, Tuhannya Islam, Allah SWT. Kamu percaya ngga?!
Percaya... (kata mereka)
Sama doong dgn kristen??!
A : Gini deh... Sekarang kamu percaya percayanya ama yang mana?
KALAU DIBILANG....
PERCAYA AMA TUHAN NGGA? PERCAYA....
CUMAN AMA JALANNYA...
KHAN JALANNYA BEDA... BENER NGGA??!
Q : Ooh mksdnya beda jalan? Ajarannya beda gitu?
A : Hiya dooong... 😂
Anggap deh anggap Tuhannya sama yah. Satu Allah YHWH, satu lagi Allah SWT yah...
Sekarang kamu pilih dulu...
Kamu percaya yang mana sekarang? Ayo jawab.
Q : Yaah... saya pasti ngga percaya Tuhan di islam laahh. 😁
A : Lhaaa gimana sih?! Tadi bilang Tuhannya sama. 🤣🤣
Q : lha itu khan kata mereka... 😁
A : Nih dengerin ya... Sekarang kamu mau kaya, mau kaya nih... iya khan?
JALANNYA ADA 2 NIH. SATU KERJA, SATU JUDI....
Kamu mau pilih mana?
Dua-duanya bisa bikin kaya loh...
Q : Kaya main saham? 😁
A : Naah. Bisa khaan? Sekarang kamu pilih mana?
Q : Yah, pilih kerja laah...
A : Naaahh. Iya khaan. Kayak muslim ama kristen. Percaya ama Tuhan!
SATU LEWAT YESUS...
SATU LEWAT MUHAMMAD...
Nah, kamu mau milih yang mana...
Kira2 begitu khaan?!
Q : Trus saya harus gimana dong?
A : Ya udah. Kamu fokus ajah ama Bapa ama Yesus udah. Khan jadi satu ini. Ngga usah lagi mikirin ama yg lain gitu loh... 🤣
Di Yohanes 17:3 itu khan jelas. Itu aja udh!
YANG PENTING KAMU FOKUS SAMA YG MEMBERI JALAN DAN HIDUP KEKAL YG UDAH KAMU DAPAT!
Q : Cuman kalo kita balik lagi ke belakang... Bukannya kita udah bisa tau Tuhannya itu bener apa enggak?
A : Yah, kita tetep harus milih. Agama khan yang bikin manusia. Kristen, muslim....
Q : Oh jadi dulu misalnya... sebelum ada islam di mekkah arab. Ini khan agak jadi bingung ya... muslim sekarang ini?! 🤔
A : Itu mah ngga usah dirumit, dibingungin dia orang pada... 😂
Ngga usah dipusingin itu mah. 😂🤣
Q : Jadi dari jaman dahulu emang udh ada banyak ilah-ilah lain dong yah?!
A : Ya iya laahh. Makanya saya bilang ngga usah dipusingin kayak begituan. 🤣🤣
Mau dari jaman Perjanjian Lama ama Perjanjian Baru ama di jaman sekarang...
Sama aja gitu loh...
Q : Ooh begitu? Sama aja?
A : Iyaaa. Cuma bedanya dulu ngga ada medsos.
Q : Jadi bedanya di jaman dulu itu... kayak nabi Daniel itu fokusnya...
Maksudnya percayanya sama Tuhan Allah YHWH. Allah Abraham Ishak dan Yakub ajah gitu?
A : Iyaa...
Q : Bukan Allah yg katanya mereka itu dari Ishmael juga? 🤔
A : Nabi Daniel percayanya ama Yahweh doong... yg ada di alkitab. 😅
Q : Informasinya (sumbernya) dari siapa?
A : Yah dari orangtuanya pada.... sama pemuka2 agamanya dulu. Dari kesaksian2 nenek moyang mereka dulu. Nabinya mereka.
Q : Ooh jadi sebenarnya sama ya.... dulu ama sekarang?
A : Iya sama! Cuma bedanya ngga ada medsos aja. Yang pada mencemooh dari dulu juga buanyak.
Yg namanya para penghujat, haters... udh adaaa. Ngga usah heran. 😂
Q : Oooh begituu... ternyata dari jaman PL emang udh banyak penghujat / haters seperti sekarang ini ya?
A : Iyaaa. Nabi Daniel khan bilang... kalau pun...
KALAUPUN NIH TUHAN NGGA NOLONGIN DIA...
DIA TETAP PERCAYA AMA TUHAN...
Q : Ooh walaupun dia dicemooh? Blom pernah liat Tuhan? Walaupun bakal mati ngga dikasih mukjizat pun dia tetap percaya?? Ngga akan menghujat Tuhan?
A : Naaah! Itu baru IMAN! 💪💪💪
JADI KITA NGGA MENGHARAPKAN MUKJIZAT DARI TUHAN... GITU LOH.
YANG PENTING ADALAH TUHANNYA... BEGITU. 😊
Tuhan sudah mengingatkan kpd umat manusia yg diberi kecerdasan !
Jangan sekali-kali mempelajari Zat ku, tetapi pelajarilah apa-apa yg ku ciptakan !
Tuhan adalah Causa prima = Tuhan itu penyebab utama dan pertama adanya segala sesuatu, keberadaanNya tdk disebabkan oleh penybab-penyeba lainnya !
Otakmu kena doktrin.
Mirisnya tuhan dulu sama tuhan sekarang itu beda dahulu tuhan sampai ribuan sedangkan sekarang semakin sedikit
Konsep Tuhan produk dari "kebudayaan regional" yg sangat dipengaruhi kondisi geografis sekitarnya..dimana manusia tsb mendiami..
Mantap
menarik inputnya, jadi bisa mendalami beberapa perspektif.
mungkin ringkasnya, asumsi dasar religius (konteks diskusi disini) segala sesuatu harus ada penyebabnya
ini atheist juga tdk menyangkal ini.
namun yg jadi pembeda: faktor asumsi dasar mana yg lebih dulu ada di muka bumi ini sehingga kita memilihnya?
atheist dan religius punya sumber patokan yg berbeda. atheist melihat kita bisa lebih pilih sesuatu yg faktor non supranatural karena penjelasan supranatural baru ada setelah manusia ada di muka bumi. sedangkan religius lebih pilih penjelasan faktor supranatural karena sisi manusia mereka yg lebih kental (karena mereka adalah manusia dan yg lain jadi garelevan)
apapun alasannya, jujur buat aku pribadi gapeduli, aku pgn berpesan buat atheist disini bahwa ga salahnya punya perbedaan perspektif, yang penting ga merugikan satu sama lain
Bagaimana kl alam semesta ini yang kekal ,dan didalam kekekalannya memebentuk semesta ini dan kehidupan ini,yg alfa omega alam semesta ini
Sy udah jawab pertanyaan ini di
Ttok chanel ini.
di bagian:
Forbidden Forum 17 Januari 2025
Yg terlihat, bukan berarti ada...
Sebaliknya...
Yg tidak terlihat bukan berarti tidak ada.
Bayangkan keberadaan Tuhan itu seperti angin yg engkau bisa merasakannya, mendengar suaranya, tapi tidak terlihat oleh engkau, maupun engkau tidak tau dari mana dia berasal dan kemana dia pergi...
kak Mela, coba pas nerangin mengenai bola warna merah, tanyain juga apakah Indonesia itu ada atau ngga? Rupiah itu ada atau ngga? Toyota itu ada atau ngga?
pengen tahu jawabannya gmn.
Kalau pakai teori kulit bawang....
Ada atau tidaknya tergantung pada tingkatan atau lapisan kulitnya...
Sampai pada kulit terdalam,
Sesungguhnya semua itu tidak ada yaaa...dst
@@akusukalukisanindonesiaanw7821 wah teory kult bawang itu gimana nih? baru tahu. Hopotesisnya gmn? ngetest hipetosis nya gmn? intinya langkah2 sebelum sebelum jadi teori itu gmn.
Mantap mantap
Tuhan yang benar dan nyata itu dialami, bukan soal perdebatan dan definisi, ketaatan ibadah dst.
Tanpa beragama pun kalau sadar diri untuk menjaga laku dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, berbuat baik semampu kita, tidak menyakiti dan merugikan sesama, dan seisi semesta, itulah sesungguhnya kehendak TUHAN.
The Greatest Possible tidak akan mampu menjelaskan ttg Tuhan. Karena Tuhan tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia. Yang mungkin adalah the Greatest Impossible.
Kalau Tuhan dapat dipahami, maka "dia" masih bukan Tuhan.
Jadi aku ingat pernyataan/peringatan dr zat causa prima/Trandential/Tuhan " Sesungguhnya AKU rahasia bagi mu ...dan kamu rahasia KU ".. jadi kalo kita bicara ttng tuhan yakinlah ANDA AKAN BINGUNG dan akan sesat berfikir ...
Coba mela lihat video² dari mas sabrang deh, beliau juga dulu pernah mempertanyakan ketuhanan dn mencari pembuktian lewat matematika dan sains. Keliatannya beliau (mas Sabrang) punya premis² yg lebih kuat dan bisa dibuktikan secara lebih rasional. Terimakasih
Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan” 👌😊
Sebenarnya secara sains, alam semesta bisa terjadi secara spontan, dengan adanya quantum fluctuation. Begitu juga dengan terbentuknya manusia, dengan teori evolusi juga terjadi secara random dengan natural selection. Jadi tidak ada campur Tuhan terhadap terbentuknya alam semesta dan manusia. Jadi Tuhan itu kepercayaan, bukan sesuatu yang dapat dibuktikan dan disangkal.
Spontan dan random?..saya khawatir simpulan random saat gagal menemukan pola keteraturannya..dan mengira spontan karna gagal mengenali proses detilnya
Suatu saat kedua org ini akan melepaskan agamanya masing2 dgn hanya percaya sama Tuhan. Trust me😊
Setuju... Adanya istilah Tuhan itu karena diadakan oleh manusia, krn manusia punya bahasa.
𝙈𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖.😂😂😂
Mau percaya Tuhan ada atau tidak jawabannya adalah harus punya pengalaman spiritual. Sy dulu beragama tapi kurang beriman tapi setelah mengalami pengalaman spiritual terkait Yesus Kristus, aku jadi percaya Tuhan ada. Pengalaman spiritual ada sisi mukjizat tapi fakta sekaligus.
dari seluruh perkembangan manusia banyak bangat manusia pda zaman itu berpikir dengan kehidupann masa depan manusia jadi selama perkembangan manusia banyak hal2 yg membuat kehidupan manusia blum bisa normal..jadi kesimpulan sya dari permsalaan itu sehingga membuat suatu peradaban baru yg lebih mendekaatkan kepda norma2 dalam kehidupan sehingga manusia lebih berpikir komplek keadaan mereka pda zaman itu.,,semua itu terjadi karna perkembangan manusia
Tuhan itu ada dihatimu.. Makanya selidiki hatimu kalo masih ragu sama keTuhan an.. Dalam nama Tuhan Yesus Amin.. 😊
Dalam kepercayaan saya, ada 3 cara utk mengetahui sebua kebenaran atau TUHAN.
Tipe 1. Ada orang yg murni mengandalkan iman, kepercayaan. Maka dia akan mengikuti kebenaran yg disampaikan oleh Para Orang Bijak (Pendeta-pemuka agama, dll), yg berbicara atas dasar Kitab Suci. Celakanya, orang seperti ini mudah dimanfaatkan oleh Pemuka Agama utk kepentingannya.
Tipe 2. Orang yg mencari kebenaran TUHAN melalui kepintarannya (kecerdasannya, analisanya). Terlepas dia orang beriman atau tidak beriman, apakah dia percaya kpd tuhan atau tidak. Orang ini memang mencari tahu, belajar. Baik yg percaya Tuhan atau Ateis. Biasanya orang2 seperti ini yg akan ribut tdk berkesudahan, yg hanya bertahan dg egonya sendiri yg dia anggap benar.
Tipe 3. Orang yang sudah mengalami Kecerdasan itu sendiri. Bisa jadi dia sdh melewati Tipe 1 dan Tipe 2, shg sampai pd Tipe 3. Mengalami menjadi Kecerdasan. Orang Tipe ini, tdk lagi melihat benar - salah. Tipe 1 atau Tipe 2, sama benarnya, dan sama salahnya. Orang2 Tipe 3 adalah orang2 yg TUNDUK HATI. Seperti terlihat mengusung KEMANUSIAAN atau PENGHORMATAN KPD SEGALA HAL. Hidup hanya berbuat kebaikan demi yg lain dan tidak pernah menyakiti yg lainnya. Baik dlm pikiran - perkataan - apalagi perbuatannya. Berbeda dg Tipe 1 dan 2, yg masih bisa menjadi Pisau Bermata 2, sedangkan Tipe 3, sama sekali tdk akan menyakiti yg lain (merugikan).
Podcast ini, masih termasuk orang2 yt Tipe 2. Tidak salah. tetaplah mencari, sampai pada kesadaran, tdk lagi terpengaruh oleh perbedaan pendapat dan penafsiran, tdk lagi menilai antara baik dan buruk. Yg ada, bahwa apapun pilihan dan pendapat seseorang, ya seperti itulah kondisi yg cocok untuknya saat ini, sesuai dg kecerdasan dan kesiapan badan jasmani dan badan mentalnya saat ini.
Keren Mela. Dengan subscriber lebih kecil mau bikin konten juga. Sangat bermanfaat. Coba undang penyanyi dangdut Vonny Sheila artis senior yang dulu nge hits dengan lagu AMBOY ASYIKNYA tahun 93. Dia buka hijab juga dan infonya terinspirasi dari Mela yang berani speak up.
Aku sieh nyimak aja 🤭
Untuk argumen ontology, ini kuat atau lemah tergantung penerimaan di premis / konsep argumen. Bukan ke kesimpulan reality:
1. Tuhan didefinisikan sebagai "makhluk" yang tidak bisa *lebih besar* dari *possible tuhan yg bisa ada*. (Agak sulit dimengerti emg premis nya)
Bahasa inggris: God is defined as one that none greater than God can exist.
2. Jika kita berpendapat bahwa Tuhan memiliki semua sifat yang bisa kita bayangkan dia miliki tetapi kecuali eksistensi, masih akan ada satu yang memiliki properti eksistensi tambahan, dan dengan demikian akan lebih besar daripada Tuhan yang tidak memiliki properti eksistensi.
3. Jika ada yang lebih besar dari Tuhan tanpa eksistensi, maka itu harus menjadi Tuhan.
4. Karena Tuhan memiliki semua sifat yang mungkin bisa kita bayangkan Tuhan miliki, maka dia tidak bisa kekurangan properti eksistensi dan menjadi Tuhan.
Kesimpulan adalah: oleh karena itu, Tuhan ada.
Sekarang mengenai bagaimana argumen menjadi logis, itu harus memiliki premis yang benar. Ada org bernama Kant terkenal membantah argumen ini dengan menyatakan, "eksistensi bukanlah predikat". Dia berarti bahwa keberadaan bukanlah salah satu dari banyak sifat yang membentuk objek; dalam hal ini, Tuhan. Sebaliknya, eksistensi sebenarnya adalah prasyarat untuk apa pun untuk memiliki properti. Oleh karena itu, ia menganggap argumen ontologis secara logis tidak kuat..
Tuhan Yesus Memberkati Amin 🙏🏿🙏🏿🙏🏿
Buat dik umaila❤️
Pertanyaanku bisakah entitas tuhan dgn segala kuasanya menjelma menjadi manusia bodoh yg tdk punya kuasa atas segala?