Nestapa Masyarakat Adat Sigapiton di Tengah Ambisi ‘Bali Baru’ Danau Toba
Вставка
- Опубліковано 20 жов 2021
- Proyek pariwisata ‘Bali Baru’ Danau Toba, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo menjadi pemicu masalah tanah dengan Masyarakat Adat Sigapiton di Sumatera Utara. Masyarakat adat yang hidup turun menurun di tanah adat mereka kini terancam terusir. Cerita selengkapnya: www.mongabay.co.id/2021/10/21...
The Lake Toba 'New Bali' tourism project, which was launched by President Joko Widodo, triggered land problems with the Sigapiton Indigenous Peoples in North Sumatra. Indigenous peoples who live for generations on their customary lands are now in danger of being evicted. Story in English: news.mongabay.com/2021/10/ind...
This story was is supported by Internews' Earth Journalism Network.
Media partner: Mongabay.
Bersatulah bangso Batak menghadapi penguasa jangan pernah mundur sejengkal pun,jangan biarkan penguasa semena2,pertahankan tanah leluhur jangan semena2 sampai darah penghabisan
ngeri Mai poank sigapiton i,,ini pihak bpodt dan pak luhut hrs berikan solusi terbaik buat masyarakat sigpaiton...jgn hanya berikan derita dan kesusahan Krn ambisi akan "bali baru"..danau Toba ,(Monaco of Asia)..
harus ada loh perikemanusiaan...
Kita viralkan
Pertahankan tana sigapiton
Menabur benih dgn berurai airmata akan menuai sukacita dgn berkas berkasnya.
Berjuang demi ltanah tumpah darah ,nenek moyang SDH berjuang sblm kemerdekaan Sigapiton tanah Batak
kearipan lokal itu hanya dikertas tapi di dunia nyata itu tak ada pemerintah adalah penjajah
Beginilah klu penguasa ga tau sejarah ...
Semoga masalahnya cepat selesai, dan semoga masyarakatnya semakin sejahtera.
Batax cerdas and bijak . Masyrakat harus dilindungi negara bupati jangan membiarkan mafia ada disamosir . Pembangunan disamosir harus melalui dialog terbuka .saya yakin bupati adalah sosok pemimpin muda yg bijaksana .
Ayo, bela yang benar.
Selamatkan tanah adat sigapiton 😢
Sukses buat sigapitton👍
P . Siantar. ( SUMUT ) HADIR . ♥️♥️🙏🙏👍👍♥️♥️♥️♥️♥️♥️
bahaya memang stake holder negara kita ini kalau begini. bisa pula semena2 menyerobot tanah rakyat. punya hak menerbitkan sertifikat tanah. lha kok bisa? salah satu syarat negara adalah adanya rakya, wilayah dan pemerintah. tapi rakyat dan wilayah tidak bisa dipisahkan. rakyat itu ada karena ada wilayah. rakyat itu gak melayang2 di udara.
Menyedihkan ya
* Pendapatan uang dan keuntungan yang diterima penguasa negara dari Investasi / investor lebih berharga dari pada ketimbang kehidupan dan nyawa rakyat / masyarakat Sigapiton.
* Jika masyarakat Sigapiton dizolimo oleh penguasa / pemerintah, maka kami katakan dan kami berseru;
Hei penguasa pemerintah 1.Kabupaten Toba.
2.Pemerintah provinsi Sumut.
3.Penguasa pemerintah Pusat;
1.Jangan zolimi rakyat / masyarakat Sigapiton.
2 Jangan membuat rakyat / masyarakat marah / murka kepada penguasa.
3.Kasihanilah mereka masyarakat Sigapiton.
4.Sejahterakanlah masyarakat / rakyat dengan kasih.
Pemerintah cuma mementingkan kantongnya sendiri, dengan mengorbankan kebahagiaan rakyat
tanah leluhur yg sudah ber - abad" apa tidak ada ganti rugi.... seperti biasa di daerah lain.
Lungun nai TUHAN...
Minimal ada ganti rugi atas hasil panen atau relokasi
Itulah dulu kenapa PPRI terjadi untuk meminta Otonomi Daerah yang akhirnya di setujui setelah Reformasi, tapi sayangnya Soekarno dan Soeharto sudah membuat rusak tatanan Negara ini
Seksrang bagaimna keadaan masyarakat??? Apakah tanahnya ada solusi? Saya mau ke lokasi donk,,, info maps
mampir nyimak dari Merauke
Kita mengharap rakyat sigapiton dalam berurusan tanah di wilayah kawasan seluruh luas perbukitan/pegunungan yg mengelilingi danau Toba supaya melibatkan tokoh adat/wakil pemerintah setempat/LSM dan massa mampu bersatu utk menghadapi terutama Camatnya. Kerahkanlah semua kekuatab massa (seluruh) pinoppar ni Narasaon adik beradik empat marga yaitu :
1. Pinoppar Manurung
2. Pinoppar Sitorus
3. Pinoppar Butar-Butar
4. Dan Pinopoar Sirait
Jika anda hanya menngandalkan marga Butar-Butar yg tinggal di desa Sigapiton maka yakinoah anda , bahwa anda itu akan dipermainkan oleh pihak Pemerintah mulai dari tingkat camat sampai ke tingkat desapun akan mendapatkan tekanan dari pihak Bupati. Anda sebagai keturunan Raja Narasaon yg berasal dari wilayah Sibisa Kab. Toba tentu anda sudah punya wilayah-wilayah berdasarkan peta warisan yg turun-temurun di bagikan oleh oppung :
1. Toga Raja Manurung
2. Toga Raja Sitorus
3. Toga Raja Butar-Butar
4. Tiga Raja Sirait
Berdasarkan Peta Warisan Oppui Raja Narasaon semua wilayah Kecamatan yg baru yaitu Kec. Uluan Kab. Toba itu adalah dari Kec. Porsea (Jembatan Porsea) sampai Lumban Girsang Parapat yg menjadi Perbatasan Kab. Toba dengan Kab. Simalungun. Dan sangat diperjelas oleh adanya pelabuhan penyeberangan kapal Verry Ajibata Parapat yg masih mencakup wilayah Kab. Toba. Dan dari Faktor Populasi pendudukpun setempatpun sangat amat jelas menunjukkan bahwa rata-rata penduduk yg mendiami wilayah tersebut mayoritas adalah pinoppar nya Raja Narasaan. Hal itu bisa dibuktikan dengan cara sensus apapun akan menunjukkan wilayah itu adalah tanah adat dan tanah warisan dari Raja Narasaon kepada 4 orang anak lelakinya dan putri-putrinya, yg di dominasi marga Silalahi Tambunan dan marga Sianturi yg menjadi Sonduk Hela dari Manurung.
Salah satu contoh suatu saat daerah Sibisa yg menjadi pusat tanah Pusara (makam) nenek moyang pinoppar Raja Narasaon juga akan menjadi wilayah sengketa suatu sebab di wilayah tersebut sudah berdiri pemukiman, tanah hak milik individu, bangunan permanen, villa, bandara Sibisa, tempat wisata yg dibangun oleh putra buyut keturunan dari Raja Narasaon (Sitorus).
Jadi kita harapkan kemompakan seluruh dari 4 marga Narasaon tersebut bersatu menghadapi kesewenang-wenangan pihak pemerintah terhadap tanah warisan yg sudah beratus-ratus tahun di wariskan oppung kita terhadap kita. Anda jangan hanya menangis-nangis saja menghadapi ganasnya aparat pemerintah mendepak rakyat dari tanah warisan.
Kita harapkan dari seluruh 4 marga-marga anak keturunan Narasaon yg berada dimanapun ikut turut serta mempertahankan tanah warisan. Kita wajib waspada sebab ada juga pinoppar nya Narasaon yg menjadi makelar, gembong, yg turut manggobang sesama semargabya demi, tak perduli karma. Orang-orang yg menjuali tanah oppungnya kelak akan menjadi penyewa(=pengemis) terhadap si pembeli, itu hukum tanah. Baca Sejarah Abarham, Tuhan pun yg memanggilnya jadi pemimilik tanah Kanaan, namun Bapa bangsa itu jadi penyewa tanah pertanian dan membeli tanah utk pemakaman buat keluarganya di Tanah Kanaan yg Tuhan janjikan tersebut. Mari kita berdoa bagi saudara-saudari kita pinoppar Narasaon. Horas
Solusi harus dilakukan secara beradap dan dalam didaerah siGapiton:
Kasihan mendengar nya.rakyat dicaplok tanahnya
Horas bangso Batak marsada
Sosialisasi yg kurang kelihatannya
Lebih Tinggi HUKUM ADAT Di N K R I ini . ♥️♥️👍👍🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Batalkan saja pembangunan sigapiton.
Dua sisi yg salah sebab :
Pemerintah tdk bekerja dgn baik.
Masyarakyat menawarkan harga tanah tdk pantas terhadap pemerintah.
Stop dan pindahkan dana yg sd ada pd lokasi yg lain.akhirnya makan angin lae kita si togi btr2.
H O R A S . ♥️♥️👍👍🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Apasih kontrubusi kepedulian bpk.Luhut kpd saudara2 nya orang batak ,sadar bpk. Jabatan dan harta itu ada akhirnya
Nama dan perbuatan bpk. lah yg bisa kekal dikenang manusia / orang2 batak yg menderita butuh kepedulian bpk.Luhut Panjaitan
Tidak ada. Justru dia itu sumber masalah.
Tole ma..buruk do amatta si Jokowi i,tapillit ma nanggo pala dua periode nai..ate..?.dangi Inna hamu🙏
hati2 di tana sigapiton sotung manggamuk opung na di Tao tobai
Lord Luhut menyalaaaaaa. .....
Wkwwkkwkwkw
Ada apa sama pemerintah ini....kenapa masyarakat Batak Toba dihajar habis sama pengusaha parawisata...
Bapak kan nda.....
Bodo tulang ku sirait disigapiton sehat do!
Bupati nya jgn berdiam diri
bupati TobaSa Kemaren 100% TIDAK TAU SEJARAH dstnya TUJUANnya Maju Jadi bupati Adalah Hanya Utk MERAMPOK Duit dari APBD & APBN.
Maaf tulang kalimat i,bodo (boado)ate.
Bersyukurlah ada pembangunan nasional ke daerah itu.
Tangkappenebangliar
Aktor
Babi hutando pamareta i, Makana di ugei sude