Ibu izin bertanya, untuk penetapan kadar gula kan pakai metode luff juga ya bu. Nah kan ada Gula sebelum dan setelah Inversi. Apabila kita hanya ingin mencari kadar gula total (SEBAGAI SUKROSA) itu kan rumusnya %setelah inversi × fk. Apakah boleh kita melakukan dari mulai preparasi sampel langsung loncat ke cara kerja menetapkan kadar gula setelah inversi saja bu? Atau yang sebelum inversinya juga wajib di kerjakan? Biarpun data sebelum inversinya nya tidak dipakai?
Ibu izin bertanya. Untuk Volume Tio pada saat saya ujian diketahui 5.6887 ml. Apakah yang diolahnya 2 angka di belakang koma menjadi 5.79 ml (dibulatkan) atau 4 angka di belakang koma menjadi tetap 5.6887 ml? Karena kalau beda pembulatan di belakang komanya saya takut nanti hasilnya ikutan beda jauh juga bu
Izin bertanya bu, jika Vtio nya diperoleh 0,4 itu bagaimana ya bu? Untuk vtio terbesarnya berarti kita ambil 1, sedangkan untuk vtio terkecilnya bagaimana bu? 0 kah atau apa bu
@@lasimi6941 itu untk volume tio terkecilnya ya bu? Berarti kalo untuk volume terbesarnya pake yang 1 begitu bu?.. jadi misalnya gini ya bu, jika hasilnya 0.4 maka 0.4-0/1--0 = x-0/2,4-0
Permisi bu izin bertanya, kalau semisal hasilnya 6,85±0,3%. Itu artinya kan menunjukkan hasilnya 6,82% atau 6,88% ya? Nah kalau untuk dimasukkan dalam analisis diagram itu bagaimana ya Bu? Apakah hanya diambil 6,85% langsung? Terima kasih 🙏
Ibu izin bertanya lagi bu, kalau kita pengujian untuk titrasi sampel menggunakan 1 gram sampel apakah kadar karbohidrat yang kita dapat itu adalah per 1 gram. Misal kita dapetnya kadar karbohidrat 12,30%, berarti 1 gram sampel tersebut mengandung karbohidrat sebesar 12,30%??
Betul. Klo dalam %, berapapun massa sampelnya ya kadar karbohidratnya sebesar itu. Misal 1 gram sampel mengandung 5% karbohidrat, maka misal sampelnya kita ganti menjadi 40 gram, ya kadarnya tetap 5%
Sangat membantu saya dalam mengerjakan perhitungan praktikum. Terima kasih banyak
terima kasih ibu guruu😮
Izin bertanya, Bu. Tabel antara volume natrium tiosulfat dan massa gula pereduksi didapatkan dari mana ya Bu. Terima kasih.
Itu sudah pakem nya dari metodenya
@@lasimi6941 Oh begitu ya Bu. Makasih Bu
Ibu izin bertanya, untuk penetapan kadar gula kan pakai metode luff juga ya bu. Nah kan ada Gula sebelum dan setelah Inversi. Apabila kita hanya ingin mencari kadar gula total (SEBAGAI SUKROSA) itu kan rumusnya %setelah inversi × fk. Apakah boleh kita melakukan dari mulai preparasi sampel langsung loncat ke cara kerja menetapkan kadar gula setelah inversi saja bu? Atau yang sebelum inversinya juga wajib di kerjakan? Biarpun data sebelum inversinya nya tidak dipakai?
Kalau yg mau dicari adalah kadar gula sukrosa, harusnya data setelah inversi dikurangi sebelum inversi
Bolehkah saya meminta referensi terkait perhitungan ini?
Sapatau bisa membantu saya 🙏
Ibu izin bertanya. Untuk Volume Tio pada saat saya ujian diketahui 5.6887 ml. Apakah yang diolahnya 2 angka di belakang koma menjadi 5.79 ml (dibulatkan) atau 4 angka di belakang koma menjadi tetap 5.6887 ml? Karena kalau beda pembulatan di belakang komanya saya takut nanti hasilnya ikutan beda jauh juga bu
Umumnya volume Tio itu kan diperoleh dari pembacaan Buret, jadi nilainya harusnya 2 angka belakang koma.
@@lasimi6941 oh jadi dibulatkan saja ya bu?
Ya
@@lasimi6941 Terima kasih banyak ibu atas jawabannya
Izin bertanya bu, jika Vtio nya diperoleh 0,4 itu bagaimana ya bu? Untuk vtio terbesarnya berarti kita ambil 1, sedangkan untuk vtio terkecilnya bagaimana bu? 0 kah atau apa bu
Ya, bandingkan dengan 0.
Tapi, coba praktek lagi dg N tionya diperkecil aja saat titrasi, jadi Vtionya ga terlalu kecil. Sehingga hasil lebih valid
@@lasimi6941 itu untk volume tio terkecilnya ya bu? Berarti kalo untuk volume terbesarnya pake yang 1 begitu bu?.. jadi misalnya gini ya bu, jika hasilnya 0.4 maka 0.4-0/1--0 = x-0/2,4-0
Permisi bu izin bertanya, kalau semisal hasilnya 6,85±0,3%. Itu artinya kan menunjukkan hasilnya 6,82% atau 6,88% ya? Nah kalau untuk dimasukkan dalam analisis diagram itu bagaimana ya Bu? Apakah hanya diambil 6,85% langsung? Terima kasih 🙏
Ibu izin bertanya lagi bu, kalau kita pengujian untuk titrasi sampel menggunakan 1 gram sampel apakah kadar karbohidrat yang kita dapat itu adalah per 1 gram. Misal kita dapetnya kadar karbohidrat 12,30%, berarti 1 gram sampel tersebut mengandung karbohidrat sebesar 12,30%??
Betul.
Klo dalam %, berapapun massa sampelnya ya kadar karbohidratnya sebesar itu.
Misal 1 gram sampel mengandung 5% karbohidrat, maka misal sampelnya kita ganti menjadi 40 gram, ya kadarnya tetap 5%
Baik bu, terima kasih infonya🙏
Bagaimana cara perhitungan, jika pengurangan titrasi blanko dan titrasi sample kurang dari 1ml??thanx
Berarti pakai perbandingan biasa antara volume 1 ml dengan volume hasil pengurangan blanko dan titrasi sampel
@@lasimi6941 misal ketemu 0,4 ml (hasil pengurangan) brp mg sukrosa ny, karena tidak ada dalam tabel?thanx
Iya, pakai perbandingan antara:
1 ml = 2,4 mg
0,4 ml = X mg
Tinggal dihitung nilai X-nya.
@@lasimi6941 berarti brp Bu nilainya?hehe..maaf..tkut salah hitung dan samakan persepsi aja Bu..thanx
Hasilnya 0,96 mg
mau bertanya 0,1 pada perhitungan v tio didapat darimana ya?
0,1 adalah Normalitas tiosulfat standar. Nilai mg GP Dalam tabel didasarkan pada 0,1 N tiosulfat ini
@@lasimi6941 terima kasih
ibu izin bertanya pada rumus %karbohidrat itu nilai 0,9 itu apa ya bu? Terimakasih sebelumnya
Faktor koreksi
Jadi, kalau begitu tidak dipakai juga tidak apa2 Bu? Dan untuk nilai faktor koreksi nya sama untuk setiap sampel yang diuji?
Ya, sama saja
@@lasimi6941 baik Bu, Terimakasih banyak