PerJALANan KERETA API ARGO DWIPANGGA❗GAMBIR ke STASIUN TUGU YOGYAKARTA [KAJJ]

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 5 жов 2024
  • 513 KM Trip Gambir - Yogyakarta → Route Maps : bit.ly/3HGe4br
    Kereta api Argo Dwipangga adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan luxury yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia dengan relasi Solo Balapan-Gambir pp melalui lintas tengah Jawa.
    Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Gambir) dilakukan pada malam hari, sedangkan perjalanan menuju Surakarta (Solo Balapan) dilakukan pada pagi hari, berkebalikan dengan jadwal perjalanan yang ditawarkan oleh kereta api Argo Lawu.
    Kereta api Argo Dwipangga menempuh perjalanan dari Solo Balapan menuju Gambir sejauh 571 km dalam waktu sekitar 7 jam dan hanya berhenti di Klaten, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, dan Jatinegara (hanya arah Surakarta). Rangkaian kereta api ini terdiri dari delapan kereta kelas eksekutif, dua kereta kelas luxury, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.
    Nama Dwipangga diambil dari salah satu kata ungkapan dalam bahasa Sanskerta yang artinya gajah. Gajah yang dimaksud adalah seekor gajah dalam legenda Sungai Gajahwong di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mana sungai tersebut berada di sebelah timur dari Stasiun Yogyakarta. Dalam cerita tersebut, diceritakan bahwa terdapat seekor gajah yang bernama Kyai Dwipangga yang merupakan gajah kesayangan Ki Sapa Wira, abdi dalem Kesultanan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung.
    Sejarah
    Kereta api Dwipangga pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Giri Suseno Hadihardjono, pada 21 April 1998, dengan Lokomotif CC203 25 (CC203 98 13 SDT) sebagai lokomotif dinas.[3] Rangkaian kereta yang digunakan awalnya merupakan kereta kelas spesial dengan susunan kursi 2-1 sebanyak 33 kursi dalam satu kereta, hasil perbaikan kereta keluaran 1950-an maupun lebih muda secara besar-besaran. Tarif yang ditetapkan untuk kelas spesial saat itu sebesar Rp160.000,00.
    Kereta api Argo Dwipangga (1998-2011)
    Kereta api Argo Dwipangga saat melintas di Stasiun Cikini, 2013
    Sebagai tanggapan atas rendahnya tingkat okupansi pada kereta api kelas spesial, maka ia dilakukan perubahan layanan menjadi kelas eksekutif dan nama kereta api ini diubah menjadi "Argo Dwipangga" pada 5 Oktober 1998. Corak pada rangkaian kereta api Argo Dwipangga saat itu berwarna putih-kuning gading, sebagian berwarna abu-abu khas kereta api Argo.
    Pada November 1998, kereta api Argo Dwipangga mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA, tetapi kereta makan dan kereta pembangkit yang digunakan berupa kereta yang telah ada di Depo Solo Balapan. Pada tahun 2002, kereta api ini juga beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta eksekutif Argo Lawu keluaran 1996 setelah ia beroperasi menggunakan rangkaian berbogie K9.
    Kereta api Argo Dwipangga saat itu memiliki ciri khas, yaitu logo "Dwipangga" dengan gambar gajah, baik saat masih menjadi kereta kelas spesial maupun kelas eksekutif Argo-tidak seperti logo pada kereta api Argo saat itu-sebelum dilakukan perubahan logo seperti kereta api kelas eksekutif Argo lainnya.
    id.wikipedia.o...
    #walkingaround #keretaapi #argodwipangga #keretaapiindonesia #walkingaroundindonesia #gambir #stasiunyogyakarta #stasiuntugu #stasiungambir

КОМЕНТАРІ • 35